Etika Dalam Bisnis Kel 11
-
Upload
tegaru-baguso-prasetyo -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Etika Dalam Bisnis Kel 11
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
1/12
ETIKA PROFESI
Etika Dalam Praktik Bisnis
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi
Disusun oleh :
Kelompok 11
1. Maria Meika V (B12.2009.01313)
2. Surya Abadi (B12.2010.0163)
3. !o"an #i$ky A (B12.2010.01690)
%. An&onio 'area (B12.2010.0166)
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
2/12
Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan kebaikan ( rightness)
atau moralitas (kesusilaan) dari kelakuan manusia. Kata etik juga berhubungan dengan objek
kelakuan manusia di wilayah-wilayah tertentu, seerti etika kedokteran, etika bisnis, etika
rofesional (ad!okat, akuntan) dan lain-lain. Disini ditekankan ada etika sebagai objek
erilaku manusia dalam bidang bisnis. Dalam engertian ini etika diartikan sebagai aturan-
aturan yang tidak daat dilanggar dari erilaku yang diterima masyarakat sebagai baik (good)
atau buruk (bad). Kata-kata baik dan buruk menekankan bahwa enentuan baik dan buruk
adalah suatu masalah selalu berubah. "khirnya, keutusan bahwa manajer membuat tentang
ertanyaan yang berkaitan dengan etika adalah keutusan secara indi!idual, yang
menimbulkan konskuensi. Keutusan ini merefleksikan banyak faktor, termasuk moral dan
nilai-nilai indi!idu dan masyarakat. #adi etika bisnis daat diartikan sebagai suatu aturan
main yang tidak mengikat karena bukan hukum. $etai harus diingat dalam raktek bisnis
sehari-hari etika bisnis daat menjadi batasan bagi akti!itas bisnis yang dijalankan.
Etika bisnis sangat enting mengingat dunia usaha tidak leas dari elemen-elemen
lainnya. Keberadaan usaha ada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
%isnis tidak hanya memunyai hubungan dengan orang-orang mauun badan hukum sebagai
emasok, embeli, enyalur, emakai dan lain-lain.
&ilai-nilai (values) adalah standar kultural dari erilaku yang diutuskan sebagai
etunjuk bagi elaku bisnis dalam mencaai dan mengejar tujuan. Dengan demikian, elaku
bisnis menggunakan nilai-nilai dalam embuatan keutusan secara etik aakah mereka
menyadarinya atau tidak. 'emakin lama, manajer bisnis ditantang meningkatkan sensiti!itas
mereka terhada ermasalahan etika. ereka menekankan ada e!aluasi secara kritis
rioritas nilai-nilai mereka untuk melihat bagaimana ini antas dengan realitas dan haraan
organisasi dan masyarakat.
Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi
aradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. #ustru di
era kometisi yang ketat ini, reutasi erusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
3/12
meruakan sebuah competitive advantageyang sulit ditiru. leh karena itu, erilaku etika
enting dierlukan untuk mencaai sukses jangka anjang dalam sebuah bisnis.
Praktik bisnis ada saat ini masih cenderung mengabaikan etika, rasa keadilan dan
juga diwarnai raktik-raktik bisnis tidak teruji atau moral hazard. Korusi, kolusi, dan
neotisme yang semakin meluas di masyarakat yang sebelumnya hanya di tingkat usat dan
sekarang meluas samai ke daerah-daerah.
Perilaku bisnis beretika merefleksikan hukum ditambah tindakan etika masyarakat, moral
(kesusilaan), dan nilai-nilai. &ilai-nilai (values) adalah standar kultural dari erilaku yang
diutuskan sebagai etunjuk bagi elaku bisnis dalam mencaai dan mengejar tujuan.
Dengan demikian, elaku bisnis menggunakan nilai-nilai dalam embuatan keutusan secara
etik aakah mereka menyadarinya atau tidak. 'emakin lama, manajer bisnis ditantang
meningkatkan sensiti!itas mereka terhada ermasalahan etika. ereka menekankan ada
e!aluasi secara kritis rioritas nilai-nilai mereka untuk melihat bagaimana ini antas dengan
realitas dan haraan organisasi dan masyarakat.
Masalah-Masalah Etika Bisnis
asalah etika dalam bisnis daat diklasifikasikan ke dalam lima kategori antara lain*
a. Suap (Bribery)
"dalah tindakan berua menawarkan, memberi, menerima, atau meminta sesuatu yang
berharga dengan tujuan memengaruhi tindakan seorang ejabat dalam melaksanakan
kewajiban ublik. 'ua dimaksudkan untuk memaniulasi seseorang dengan +membeli
engaruh. Pembelian itu daat dilakukan baik dengan membayarkan sejumlah uang atau
barang, mauun embayaran kembali setelah transaksi terlaksana.
'ua kadang-kadang tidak mudah dikenali. Pemberian cashatau enggunaan callgirlsdaat
dengan mudah dimasukkan sebagai cara sua, tetai emberian hadiah (gift)tidak selalu
daat disebut sebagai sua, tergantung dari maksud dan reson yang diharakan oleh emberi
hadiah.
b. Paksaan (Coercion)
"dalah tekanan, batasan, dorongan dengan aksa atau dengan menggunakan jabatan atau
ancaman. Paksaan daat berua ancaman untuk memersulit kenaikan jabatan, emecatan,
atau enolakan industri terhada seorang indi!idu.
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
4/12
c. Penipuan (Deception)
"dalah tindakan memerdaya, menyesatkan yang disengaja dengan mengucakan atau
melakukan kebohongan.
d. Pencurian (Theft)
"dalah tindakan mengambil sesuatu yang bukan hak kita atau mengambil roerti milik
orang lain tana ersetujuan emiliknya. Proerti tersebut daat berua roerti fisik atau
konsetual.
e. Diskriminasi tidak jelas (Unfair discrimination)
"dalah erlakuan tidak adil atau enolakan terhada orang-orang tertentu yang disebabkan
oleh ras, jenis kelamin, kewarganegaraan, atau agama. 'uatu kegagalan untuk
memerlakukan semua orang dengan setara tana adanya erbedaan yang beralasan antara
mereka yang disukai dan tidak.
Pentingnya Etika dalam Proses Bisnis
Perubahan erdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan
ekonomi dunia semakin membaik. Dalam bisnis tidak jarang berlaku konse tujuan
menghalalkan segala cara. %ahkan tindakan yang berbau kriminal un ditemuh demi
encaaian suatu tujuan. #ika sudah demikian, engusaha yang menjadi engerak motor
erekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi. $erjadinya erbuatan tercela dalam
dunia bisnis tamaknya tidak menamakkan kecenderungan tetai sebaliknya, makin hari
semakin meningkat. $indakan mark u, ingkar janji, tidak mengindahkan keentingan
masyarakat, tidak memerhatikan sumber daya alam mauun tindakan kolusi dan sua
meruakan segelintir contoh engabaian ara engusaha terhada etika bisnis.
'ebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk ada norma-norma yang ada ada
masyarakat. $ata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa diisahkan itu membawa
serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama elaku bisnis
mauun etika bisnis terhada masyarakat dalam hubungan langsung mauun tidak langsung.
Dengan memetakan ola hubungan dalam bisnis seerti itu daat dilihat bahwa
rinsi-rinsi etika bisnis terwujud dalam satu ola hubungan yang bersifat interaktif.
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
5/12
ubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetai meliuti berbagai negara yang
terintegrasi dalam hubungan erdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah.
Perubahan nuansa erkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis.
Pasalnya, kondisi hukum yang melingkui dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari
ertumbuhan serta erkembangan di bidang ekonomi.
Perspekti Etika Bisnis
Perilaku etik enting dierlukan untuk mencaai sukses jangka anjang dalam sebuah
bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua ersektif, baik lingku makro
mauun mikro.
a. Perspektif akro
Pertumbuhan suatu negara tergantung ada sistem asar yang bereran lebih efektif dan
efisien dariada command systemdalam mengalokasikan barang dan jasa. %eberaa kondisi
yang dierlukan market system untuk daat efektif, yaitu*
- ak memiliki dan mengelola roerti swasta.
- Kebebasan memilih dalam erdagangan barang dan jasa.
- Ketersediaan informasi yang akurat berkaitan dengan barang dan jasa.
#ika salah satu subsistem dalam sistem asar melakukan erilaku yang tidak etis, maka hal ini
akan memengaruhi keseimbangan sistem dan menghambat ertumbuhan sistem secara
makro.
Pengaruh dari erilaku tidak etik ada ersektif bisnis makro*
- Penyogokan atau sua yang daat mengakibatkan berkurangnya kebebasan memilih
dengan cara memengaruhi engambil keutusan.
- Coercive act.engurangi kometisi yang efektif antara elaku bisnis dengan ancaman
atau memaksa untuk tidak berhubungan dengan ihak lain dalam bisnis.
- Deceptive information.
- Pecurian dan enggelaan.
- Unfair discrimination.
b. Perspektif Bisnis ikro
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
6/12
Dalam ingku ini erilaku etik identik dengan keercayaan atau trust. Dalam lingku mikro
terdaat rantai relasi di manasupplier, erusahaan, konsumen, karyawan saling berhubungan
kegiatan bisnis yang akan berengaruh ada lingku makro. $ia mata rantai enting
damaknya untuk selalu menjaga etika, sehingga keercayaan yang mendasari hubungan
bisnis daat terjaga dengan baik.
Prinsip dalam Pengam!ilan Kep"t"san yang Beretika
Prinsi yang daat digunakan sebagai acuan dimensi etik dalam engambilan
keutusan, yaitu*
a. Prinsip konsekuensi (Principle of Conse!uentialist)
"dalah konse etika yang berfokus ada konsekuensi engambilan keutusan. "rtinya
keutusan dinilai etik atau tidak berdasarkan konsekuensi (damak) keutusan tersebut.
b. Prinsip non"konsekuensi (Principle of #onconse!uentialist)
$erdiri dari rangkaian eraturan yang digunakan sebagai etunjuk/anduan engambilan
keutusan etik dan berdasarkan alasan bukan akibat, antara lain*
- Prinsi ak, yaitu menjamin hak asasi manusia yang berhubungan dengan kewajiban
untuk tidak saling melanggar hak orang lain.
- Prinsi Keadilan, yaitu keadilan yang biasanya terkait dengan isu, hak, kejujuran, dan
kesamaan. Prinsi keadilan daat dibagi menjadi tiga jenis yaitu* keadilan distributif,
keadilan retributif, dan keadilan komensatoris.
Keadilan distributif, yaitu keadilan yang sifatnya menyeimbangkan alokasi benefit dan
beban antar anggota kelomok sesuai dengan kontribusi tenaga dan ikirannya terhada
benefit.
Keadilan retributif, yaitu keadilan yang terkait dengan retribution(ganti rugi) dan
hukuman atas kesalahan tindakan.
Keadilan komensatoris, yaitu keadilan yang terkait dengan komensasi bagi ihak yang
dirugikan. Komensasi yang diterima daat berua erlakuan medis, elayanan dan barang
enebus kerugian.
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
7/12
"abila moral meruakan suatu endorong orang untuk melakukan kebaikan, maka
etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang meruakan keseakatan secara rela dari
semua anggota suatu kelomok. Dunia bisnis yang bermoral akan mamu mengembangkan
etika (atokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan
serasi. Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelomok masyarakat akan daat
membimbing dan mengingatkan anggotanya keada suatu tindakan yang teruji (good
conduct) yang harus selalu diatuhi dan dilaksanakan.
Etika di dalam bisnis sudah tentu harus diseakati oleh orang-orang yang berada
dalam kelomok bisnis serta kelomok yang terkait lainnya. $entu dalam hal ini, untuk
mewujudkan etika dalam berbisnis erlu embicaraan yang transaran antara semua ihak,
baik engusaha, emerintah, masyarakat mauun bangsa lain agar jangan hanya satu ihak
saja yang menjalankan etika sementara ihak lain berijak keada aa yang mereka inginkan.
0ntuk menghasilkan suatu etika di dalam berbisnis yang menjamin adanya keedulian antara
satu ihak dan ihak lain tidak erlu embicaraan yang bersifat global yang mengarah keada
suatu aturan yang tidak merugikan siaaun dalam erekonomian.
#al-#al yang Diperhatikan dalam Men$iptakan Etika Bisnis
al-hal yang erlu dierhatikan dalam mencitakan etika bisnis, antara lain sebagai
berikut*
$. Pen%endalian diri
"rtinya elaku-elaku bisnis mamu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak
memeroleh aaun dari siaaun dan dalam bentuk aaun. Pelaku bisnis sendiri tidak
mendaatkan keuntungan dengan jalan main curang atau memakan ihak lain dengan
menggunakan keuntungan tersebut.
&. Pen%emban%an tan%%un% ja'ab sosial (Social esponsibility)
Pelaku bisnis dituntut untuk eduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk
1uang1 dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih komleks lagi. "rtinya
sebagai contoh kesematan yang dimiliki oleh elaku bisnis untuk menjual ada tingkat
harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demandharus menjadi erhatian dan keedulian
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
8/12
bagi elaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesematan ini untuk merau keuntungan
yang berliat ganda.
#adi, dalam keadaan excess demandelaku bisnis harus mamu mengembangkan dan
memanifestasikan sika tanggung jawab terhada masyarakat sekitarnya. $anggung jawab
sosial bisa dalam bentuk keedulian terhada masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal
endidikan, kesehatan, emberian latihan keteramilan, dan lain-lain.
. empertahankan jati diri dan tidak mudah untuk teromban%"ambin% oleh pesatnya
perkemban%an informasi dan teknolo%i
&amun demikian bukan berarti etika bisnis anti erkembangan informasi dan teknologi,
tetai informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan keedulian bagi
golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi
informasi dan teknologi.
*. enciptakan persain%an yan% sehat
Persaingan dalam dunia bisnis erlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetai
ersaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya harus terdaat jalinan yang
erat antara elaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan
erkembangannya erusahaan besar mamu memberikanspread effectterhada
erkembangan sekitarnya. 0ntuk itu dalam mencitakan ersaingan erlu ada kekuatan-
kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
+. enerapkan konsep pemban%unan berkelanjutan
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya ada saat sekarang, tetai erlu
memikirkan bagaimana dengan keadaan di masa datang. %erdasarkan ini jelas elaku bisnis
dituntut tidak mengeksloitasi lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin
tana memertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walauun saat sekarang
meruakan kesematan untuk memeroleh keuntungan besar.
,. en%hindari Sifat +- (-atabelece -on%kalikon% -oneksi -olusi dan -omisi)
#ika elaku bisnis sudah mamu menghindari sika seerti ini, kita yakin tidak akan terjadi
lagi aa yang dinamakan dengan korusi, maniulasi dan segala bentuk ermainan curang
dalam dunia bisnis atauun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
9/12
/. ampu menyatakan yan% benar itu benar
2ontohnya, kalau elaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit karena
ersyaratan tidak bisa dienuhi, jangan menggunakan 1kata belece1 dari 1koneksi1 serta
melakukan 1kongkalikong1 dengan data yang salah. #uga jangan memaksa diri untuk
mengadakan +kolusi1 serta memberikan 1komisi1 keada ihak yang terkait.
0. enumbuhkan sikap salin% percaya antar %olon%an pen%usaha
0ntuk mencitakan kondisi bisnis yang 1kondusif1 harus ada sika saling ercaya ( trust)
antara golongan engusaha kuat dengan golongan engusaha lemah, sehingga engusaha
lemah mamu berkembang bersama dengan engusaha lainnya yang sudah besar dan maan.
1. -onsekuen dan konsisten den%an aturan main bersama
'emua konse etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan daat terlaksana aabila setia
orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut.
$2. emelihara kesepakatan atau menumbuhkemban%kan kesadaran dan rasa memiliki
terhadap apa yan% telah disepakati
#ika etika ini telah dimiliki oleh semua ihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan
kenyamanan dalam berbisnis.
$$. enuan%kan ke dalam hukum positif
Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum ositif yang menjadi eraturan
erundang-undangan dimaksudkan untuk menjamin keastian hukum dari etika bisnis
tersebut, seerti 1roteksi1 terhada engusaha lemah.
Masalah Etis Sep"tar Kons"men
Konsumen meruakanstockholderyang sangat enting dalam bisnis modern. %isnis
tidak mungkin berjalan jika tidak ada konsumen yang menggunakan roduk atau jasa yang
dibuat dan ditawarkan oleh bisnis. Dalam hal ini tentu saja tidak cuku, bila konsumen tamil
satu kali saja ada saat bisnis dimulai. 'uaya bisnis
berkesinambungan, dierlukan konsumen yang secara teratur memakai serta membeli roduk
atau jasa tersebut dan demikian akan emnjadi elanggan.
Pelanggan menduduki osisi kunci untuk menjamin sukses setia bisnis besar atauun
kecil. +The customer is king sebenarnya tidak meruakan slogan saja yang bermaksud
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
10/12
menarik sebanyak mungkin embeli. 0ngkaan ini sekaligus menunjukan tugas okok bagi
rodusen atau enyedia jasa yaitu menguayakan keuasan konsumen. Pelanggan adalah
raja dalam arti bahwa dialah yang harus dilayani dan dijadikan tujuan utama kegiatan
rodusen. $idak mengherankan, kalau Peter Drucker, erintis teori manajemen, menggaris
bawahi eranan sentral elanggan atau konsumen dengan menandaskan bahwa maksud bisnis
bisa didefinisikan secara teat sebagai +to create a customer.
%ahwa konsumen harus dierlakukan dengan baik secara moral, tidak saja meruakan
tuntutan etis, melainkan juga syarat mutlak untuk mencaai keberhasilan dalam bisnis.
'ebagaimana halnya dengan banyak toik etika bisnis lainya, disiniun berlaku bahwa etika
dalam raktek bisnis sejalan dengan kesuksesan dalam bisnis. Perhatian untuk etika dengan
hubunganya dengan knsumen, harus di angga enting demi keentingan bisnis itu sendiri.
Perhatian untuk segi-segi etis dari relasi bisnis konsumen itu mendesak, karena osisi
konsumen sering kali agak lemah.
3alauun konsumen digelari +raja, ada kenyataanya kuasanya sangat terbatas
karena berbagai alasan. "ntara lain daya belinya tidak seerti dinginkan sehingga ia tidak
sanggu mengungkakan referensinya yang sesungguhnya. "a yang ada kenyataanya
dibeli oleh konsumen, belum tentu sama dengan aa yang sebenarnya ingin dibelinya.
%erikutnya, engetahuanya tentang roduk atau jasa yang tersedia diasaran tia kali tidak
cuku untuk mengambil keutusan yang teat. al ini berlaku secara khusus dalam situasi
asar bebas yang modern, di mana ia bisa memilih antara aneka macam roduk dan jasa yang
berbeda.
Konsumen tidak memiliki keahlian manuun waktu untuk menyelidiki teat tidaknya mutu
dan harga dari begitu banyak roduk yang ditawarkan. Dalam konteks modern, konsumen
justru mudah diermainkan dan dijadikan korban maniulasi rodusen. Karena itu bisnis
memunyai kewajiban moral untuk melindungi konsumen dan menghindari terjadinya
kerugian baginya.
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
11/12
#ak-#ak Kons"men
3ak atas keamanan
%anyak roduk mengandung risiko tertentu untuk konsumen, khususnya risiko untuk
kesehatan dan keselamatan. Konsumen berhak atas roduk yang aman, artinya roduk yang
tidak memunyai kesalahan teknis atau kesalahan lainya yang bisa merugikan kesehatanya
atau bahkan membahayakan hidunya. %ila sebuah roduk ada hakekatnya selalu
mengandung risiko itu harus dibatasi samai tingkat seminimal mungkin.
3ak atas informasi
Konsumen berhak mengetahui segala informasi yang rele!an mengenai roduk yang
dibelinya, baik aa sesungguhnya roduk itu (bahan bakunya, umamanya), mauun
bagaimana cara memakainya, mauun juga risiko yang menyertai emakaianya. ak ini
meliuti segala asek emasaran dan eriklanan. #ika suatu roduk diberi garansi untuk
jangka waktu tertentu, segala syarat dan konskuensinya harus di jelaskan secara lengka.
3ak untuk memilih
3alauun hak ertama dan kedua tadi bisa diangga aling enting, masih ada hak lain yang
antas dimiliki konsumen. Dalam sistem ekonomi asar bebas, dimana kometisi meruakan
unsur hakiki, konsumen berhak untuk memilih antara berbagai roduk dan jasa yang
ditawarkan. Kualitas dan roduk bisa berbeda. Konsumen berhak untuk membandingkanya,
sebelum keutusan untuk membeli.
3ak untuk diden%arkan
Karena konsumen adalah orang yang menggunakan roduk atau jasa, ia berhak bahwa
keinginannya tentang roduk atau jasa itu didengarkan dan diertimbangkan, terutama
keluhannya. al ini bahwa berarti juga bahwa konsumen harus dikonsultasikan, jika
emerintah ingin membut eraturan atau undang-undang yang menyangkut roduk atau jasa
tersebut.
3ak lin%kun%an hidup
elalui roduk yang digunakanya, konsumen memanfaatkan sumber daya alam. 4a berhak
bahwa roduk dibuat demikian rua, sehingga tidak mengakibatkan encemaran lingkungan
atau merugikan keberlanjutan roses-roses alam. Konsumen boleh menuntut bahwa dengan
-
7/24/2019 Etika Dalam Bisnis Kel 11
12/12
memanfaatkan roduk ia tidak akan mengurangi kualitas kehiduan di bumi ini. Dengan kata
lain, ia berhak bahwa roduk itu ramah lingkungan.
3ak konsumen atas pendidikan
$idak cuku, bila konsumen memunyai hak, ia juga harus menyadari haknya. %ahkan
menyadari hak saja belum cuku, karena konsumen harus mengemukakan kritik atau
keluhanya bila haknya dilanggar. Karena itu konsumen memunyai hak juga untuk secara
ositif dididik ke arah itu. $erutama di sekolah dan melalui media massa, masyarakat harus
diersiakan menjadi konsumen yang kritis dan sadar akan haknya. Dengan itu ia sanggu
memberikan sumbangan yang berarti ada mutu kehiduan ekonomi dan mutu bisnis ada
umumnya.