Etika Bisnis -Teori Duecare

15
BAB 6 ETIKA PRODUKSI DAN PEMASARAN KONSUMEN

description

Teori Due Care dan Teori Pandangan Biaya Sosial dalam Etika Bisnis

Transcript of Etika Bisnis -Teori Duecare

Page 1: Etika Bisnis -Teori Duecare

BAB 6ETIKA PRODUKSI DAN

PEMASARAN KONSUMEN

Page 2: Etika Bisnis -Teori Duecare

Konsumen harus bergantung pada keadaan produsen, maka produsen tidak hanya berkewajiban untuk memberikan produk yang sesuai dengan klaim yang dibuatnya, namun juga wajib berhati-hati untuk mencegah agar orang lain tidak terluka oleh produk tesebut.

Didasarkan gagasan : Pembeli dan konsumen tidak saling sejajar.

Doktrin caveat emptor digantikan dengan caveat vendor, yaitu biarkan penjualan yang harus memperhatikan.

Perusahaan dianggap lalai, bila gagal memberikan perhatian yang seharusnya untuk mencegah agar orang lain tidak dirugikan.

TEORI DUE CARE

Page 3: Etika Bisnis -Teori Duecare

ELEMEN-ELEMEN DASAR TEORI DUE CARE (Edgar Schein )

Seorang professional adalah orang yang lebih mengetahui apa yang baik bagi kliennya dibandingkan apa yang diketahui klien itu sendiri.

Klien harus dilindungi dari eksploitasi dalam suatu keadaan dimana dia tidak mampu melindungi dirinya sendiri karena tidak adanya pengetahuan yang relevan.

Konsumen belum berada dalam posisi untuk mengetahui apa yang dibelinya sehingga otomatis berada dalam posisi yang rentan.

Page 4: Etika Bisnis -Teori Duecare

Prinsip bahwa agen memiliki kewajiban moral untuk tidak merugikan pihak-pihak lain.

Prinsip etika memberi perhatian bahwa seseorang harus berusaha mengetahui kebutuhan dan karakteristik dari orang lain yang menjalin hubungan dengannya.

Perspektif moral lainnya.

Teori Kant, bahwa orang-orang harus diperlakukan sebagai tujuan bukan hanya sebagai sarana.

Pernyataan Rawl bahwa semua orang setuju dengan prinsip ini karena mampu memberikan dasar bagi lingkungan sosial yang aman.

Teori Due Care didasarkan juga pada:

Page 5: Etika Bisnis -Teori Duecare

Perusahaan dikatakan memberikan yang memadai, jika melakukan langkah-langkah untuk mencegah pengaruh-pengaruh yang akibat penggunaan produk mereka oleh konsumen.

Perusahaan tidak bisa dikatakan lalai secara moral bila ada orang lain yang dirugikan oleh produknya, jika:1) Kerugian tersebut tidak bisa diperkirakan atau

dicegah sebelumnya.2) Telah melakukan langkah yang diperlukan untuk

melindungi konsumen.3) Konsumen telah diberitahu tentang kemungkinan

risiko dari penggunaan produk tersebut.

Tugas untuk Memberi Perhatian

Page 6: Etika Bisnis -Teori Duecare

DESAIN PRODUKSI INFORMASI

Menurut Teori Due Care, tanggung jawab produsen

mencakup:

Page 7: Etika Bisnis -Teori Duecare

DESAINProdusen harus memastikan

apakah desain sebuah produk mengandung bahaya dan dilengkapi perangkat pengaman yang diperlukan.

Produsen bertanggung jawab melakukan penelitian dan pengujian ekstensif untuk mengungkapkan semua risiko yang mungkin terjadi dalam penggunaan suatu produk dalam berbagai kondisi pemakaian.

Pengaruh usia produk dan tingkat penggunaan perlu dianalisis dan kemungkinan bahayanya.

Pertimbangan penggunaan teknologi terkini dalam desain sebuah produk khususnya bila tingkat risikonya lebih rendah.

Page 8: Etika Bisnis -Teori Duecare

PRODUKSIPengawasan proses

pemanufakturan untuk menyingkirkan produk cacat, mengidentifikasi kelemahan yang muncul, dan memastikan tidak terjadinya tindakan penggantian material dengan bahan yang lebih murah terjadi selama proses produksi.

Adanya proses pengendalian mutu selama proses produksi.

Page 9: Etika Bisnis -Teori Duecare

INFORMASIProdusen perlu

melampirkan label, peringatan, atau instruksi pada produk untuk memberitahu pemakai tentang semua bahaya penggunaan atau penyalahgunaan suatu produk.

Instruksi haruslah jelas, sederhana, dan mencolok (khusus untuk peringatan).

Pertimbangan tingkat pengamanan untuk kemampuan orang yang akan menggunakannya.

Bila akibat merugikan tidak bisa dipahami kecuali disertai dengan pendapat ahli, maka penjualan atas produk tersebut harus diawasi dengan cermat.

Page 10: Etika Bisnis -Teori Duecare

Tidak ada metode (peraturan) yang jelas guna menentukan sejauhmana perusahaan perlu memberikan jaminan keamanan atas produknya.

Asumsi bahwa produsen mampu menemukan risiko dalam penggunaan produk sebelum konsumen membeli/menggunakannya, pada kenyataannya, produk baru yang berinovasi tinggi dengan tingkat kerusakan yang tidak bisa dideteksi sebelum dipakai tetap disalurkan ke pasar.

Teori Due Care terlihat paternalistik. Teori ini mengasumsikan produsen adalah pihak pengambil keputusan terpenting bagi konsumen, setidaknya dalam kaitannya dengan tingkat risiko konsumen.

KELEMAHAN TEORI DUE CARE

Page 11: Etika Bisnis -Teori Duecare

Teori pandangan biaya sosial menyatakan bahwa perusahaan harus membayar biaya kerugian yang diakibatkan oleh semua kerusakan atau cacat dalam produk, sekalipun perusahaan telah memberikan perhatian dan dalam proses pembuatannya telah mengambil langkah memperingatkan konsumen tentang kemungkinan bahayanya.

TEORI PANDANGAN BIAYA SOSIAL

Page 12: Etika Bisnis -Teori Duecare

Teori pandangan biaya sosial (2)

Perusahaan berkewajiban menanggung semua kerugian termasuk kerugian yang diakibatkan oleh kerusakan produk yang tidak bisa diperhitungkan atau diketahui sebelumnya.

Versi yang lebih tegas dari doktrin caveat vendor.

Merupakan dasar doktrin pertanggungjawaban penuh (doctrine of strict liability), dibentuk dari teori utilitarian tentang nilai efisiensi.

Perusahaan harus menanggung biaya sosial yang diakibatkan oleh kerusakan atau cacat dalam produk meskipun sama sekali tidak ada unsur pengabaian dan tidak ada hubungan kontraktual antara perusahaan dengan pemakai

Page 13: Etika Bisnis -Teori Duecare

Pandangan ini dianggap tidak adil karena

melanggar norma-norma keadilan

kompensatif (seorang wajib memberikan

ganti rugi pada pihak yang dirugikan hanya

jika mampu memperkirakan atau melakukan

tindakan untuk mencegahnya). Jadi teori

biaya social (pertanggungjawaban biaya

penuh) memperlakukan perusahaan tidak

adil begitu juga konsumen (karena

mewajibkan biaya kerugian ditanggung oleh

semua konsumen).

Masalah dengan Pandangan Biaya Sosial

Page 14: Etika Bisnis -Teori Duecare

Masalah dengan Pandangan Biaya Sosial (2)

Asumsi membebankan semua kerugian pada perusahaan akan mengurangi kecelakaan, justru mendorong konsumen bertindak ceroboh dan mengarah pada kenaikan jumlah kecelakaan.

Beban financial diberikan kepada perusahaan dan asuransi. Justru saat ini makin banyak konsumen mengajukan tuntutan dan nilai ganti rugi yang semakin besar mengakibatkan krisis dalam industri asuransi (kerugian besar) dan selanjutnya industri asuransi menaikkan biaya, yang pada akhirnya perusahaan tidak mampu lagi memberikan asuransi.

Page 15: Etika Bisnis -Teori Duecare

Pembelaan Teori Pandangan Sosial

Dalam realita, nilai tuntutan kerugian yang diajukan konsumen tidak besar. Perusahaan asuransi dan industri asuransi secara keseluruhan tetap mendapatkan keuntungan.

Teori ini merupakan suatu usaha untuk memahami masalah mengalokasikan biaya kerugian antara dua pihak yang secara moral tidak bersalah: Perusahaan tidak dapat

memperkirakan atau mencegah terjadinya kecelakaan yang berkenaan dengan penggunaan suatu produk

Konsumen tidak mampu menjaga diri terhadap kecelakaan yang memang tidak diketahui sebelumnya.