Etika Bisnis Full

download Etika Bisnis Full

of 31

description

ANALISIS CSR TERHADAP ETIKA BISNIS(Suatu Kasus PT Djarum Tbk.)

Transcript of Etika Bisnis Full

MAKALAHANALISIS CSR TERHADAP ETIKA BISNIS(Suatu Kasus PT Djarum Tbk.)

Disusun oleh :Aidha Nurlaila4441121960Ana Kurotul Aeni4441122482Eka Fitrianty4441121816Purwari Saridewi4441122292Siti Mukarromah4441122640Sri Hayati4441122557Yunita Azhari4441122086

JURUSAN AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya telah memberikan kekuatan serta kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan Makalah Etika Bisnis tentang Etika Bisnis dalam Perusahaan PT Djarum Tbk.Makalah ini disusun berdasarkan dari tinjauan pustaka yang ditujukan untuk dapat mengetahui tentang bagaimana strategi PT Ultrajaya dalam pengembangan usaha dan pemasarannya. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari proses bimbingan dan berbagai pengalaman pembelajaran dalam membuat proposal dengan baik dan benar. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Bukhori selaku dosen Etika Bisnis, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari sistematika penyusunan, maupun kata-kata yang dipergunakan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Demikian makalah ini penulis sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kerja samanya penulis ucapkan terima kasih. Serang, November 2014

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISI............................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN.......................................................................................11.1 Latar Belakang ..............................................................................................11.2 Rumusan Masalah..........................................................................................21.3Tujuan ........................................................................................................... 2BAB II PEMBAHASAN32.1. Etika Bisnis PT Djarum32.1.1. Teori Etika Bisnis32.1.2. Kasus Etika Bisnis PT Djarum42.2. PT Djarum tbk62.2.1.Sejarah PT Djarum tbk62.2.2. Profil PT Djarum tbk92.3. Nilai nilai inti (Core Values) dari PT. Djarum92.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR PT Djarum112.4.1. Teori Tanggung Jawab Sosial (CSR)112.4.2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Djarum132.4.3. Program CSR PT Djarum 14 2.5. Kasus Etika Bisnis PT Djarum terhadap CSR..............................................19 2.6. Penyelesaian Kasus......................................................................................25BAB III KESIMPULAN263.1. Kesimpulan ....................................................................................................263.2. Saran ..............................................................................................................26DAFTAR PUSTAKA27

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangDalam sebuah perusahaan atau badan usaha, kegiatan bisnis menjadi perilaku utama dari para pelaku bisnis. Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang memberikan keuntungan bagi masyarakat, dimana menurut pendekatan akuntansi tradisional, perusahaan harus dapat memaksimalkan labanya agar dapat memberikan sumbangan yang maksimum kepada masyarakat (Henny dan Murtanto. 2001:22). Namun, kegiatan bisnis tersebut tetap berorientasi pada keuntungan tanpa dibatasi oleh perbedaan sistem hukum. Kegiatan bisnis tersebut terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam baik secara langsung maupun yang tidak langsung tentu memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya seperti masalah-masalah polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. Adanya dampak pada lingkungan tersebut mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility), sebuah konsep yang tengah berkembang pesat dalam dunia industri.CSR adalah komitmen perusahaan yang menekankan bahwa perusahaan harus mengembangkan etika bisnis dan praktik bisnis yang berkesinambungan (sustainable) secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Konsep ini berkaitan dengan perlakuan terhadap stakeholder baik yang berada di dalam dan di luar perusahaan dengan bertanggungjawab baik secara etika maupun sosial. Hal terpenting dari pelaksanaan tanggung jawab sosial adalah memperkuat keberlanjutan perusahaan itu sendiri dengan jalan membangun kerjasama antar stakeholder yang difasilitasi perusahaan tersebut dengan menyusun program-program pengembangan masyarakat di sekitarnya. CSR juga mengandung pengertian bahwa seperti halnya individu, perusahaan memiliki tugas moral untuk berlaku jujur, mematuhi hukum, menjunjung integritas, dan tidak korup. Tanggung jawab sosial perusahaan telah menjadi suatu kebutuhan yang dirasakan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha berdasarkan prinsip kemitraan dan kerjasama (Departemen Sosial, 2007) dalam Ardilla (2011).

1.2Rumusan Masalah1) Bagaimana etika bisnis dalam perusahaan PT. Djarum Tbk?2) Bagaimana tanggung jawab sosial dalam perusahaan PT. Djarum Tbk?

1.3Tujuan1) Untuk mengetahui bagaimana etika bisnis dalam perusahaan PT. Djarum Tbk.2) Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab sosial dalam perusahaan PT. Djarum Tbk.

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Etika Bisnis Perusahaan PT Djarum tbk2.1.1. Teori Etika BisnisIstilah etika memiliki beragam makna berbeda. Ada yang menyebutkan bahwa etika adalah semacam penelaahan, baik aktivitas penelaahan maupun hasil penelaahan itu sendiri. Menurut Hill dan Jones (1998) menyatakan bahwa etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.Etika seharusnya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika mengatur semua aktifitas manusia yang disengaja, dan karena bisnis aktivitas manusia yang disengaja, etika juga hendaknya berperan dalam bisnis. Argument lain berpandangan bahwa, aktivitas bisnis, seperti juga aktivitas manusia lainnya, tidak dapat eksist kecuali orang yang terlibat dalam bisnis dan komunitas sekitarnya taat terhadap standar minimal etika. Bisnis merupakan aktifitas kooperatif yang eksistensinya mensyaratkan prilaku eksis.Etika hendaknya diterapkan dalam bisnis dengan menunjukan bahwa etika konsisten dengan tujuan bisnis, khususnya dalam mencari keuntungan. Sebagian besar orang akan menilai perilaku etis dengan menghukum siapa saja yang mereka persepsi berprilaku tidak etis, dan menghargai siapa saja yang mereka persepsi berprilaku etis. Pelanggan akan melawan perusahaan jika mereka mempersepsi ketidakadilan yang dilakukan perusahaan dalam bisnis lainnya, dan mengurangi minat mereka untuk membeli produknya. Karyawan yang merasakan ketidakadilan, akan menunjukkan absentisme lebih tinggi, produktivitas lebih rendah, dan tuntutan upah yang tinggi. Sebaliknya, ketika karyawan percaya bahwa organisasi adil, akan senang mengikuti manajer. Melakukan apapun yang dikatakan manajer, dan memandang keputusan manajer sah. Ringkasnya, etika merupakan komponen kunci manajemen yang efektif. Dengan demikian, ada sejumlah argument yang kuat, yang mendukung pandangan bahwa etika hendaknya diterapkan dalam bisnis.2.1.2. Kasus Etika Bisnis dalam Perusahaan PT Djarum tbkSebuahprogrammenarik yang digagas dan dilaksanakan oleh PT Djarum :Trees for Life. Sebuah program yang merupakan bagian dari kegiatan CSR (CorporateSocial Responsibility) perusahaan rokok terkemuka tersebut sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial serta empati konstruktif perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.Yang menarik adalah, sejak tahun 1979, perusahaan ini telah mendedikasikan diri untuk melestarikan lingkungan demi hidup yang berkualitas dengan program Djarum Bhakti Lingkungan. Kota Kudus adalah langkah awal dari program ini. Ribuan jenis tanaman peneduh ditanam.Selain itu, dibawah payung Djarum Bakti Lingkungan telah melakukan aksi pelestarian lereng Gunung Muria dengan tanaman peneduh maupun pohon bernilai ekonomi, sehingga mampu mempertahankan kawasan penting resapan air kota Kudus. Selain itu sejak tahun 2008 Djarum BaktiLingkungan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Jawa Tengah, turut serta dalam program pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dengan komitmen 700.000 pohon.Sebagaimana diungkap padasiaran persnya,dalam rangka Hari Ulang Tahun PT. Djarum ke-59, pada tanggal 18 April 2010 lalu, sebanyak 400 karyawan Djarum di Kudus bersama Luna Maya,artispemerhati lingkungan, menanam Pohon Trembesi sepanjang 1,2 km di Demak, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan program lanjutan Djarum Trees For Life, dar iCorporateSocial Responsibility Bakti Lingkungan PT Djarum yang merencanakan 2.767 Pohon Trembesi sepanjang jalan Turus Semarang-Kudus Jawa Tengah. Serius dan konsisten untuk melakukan pelestarian lingkungan adalah semangat Djarum Trees For Life yang ingin ditularkan kepada seluruh pihak dan masyarakat luas. Berawal dari penanaman Pohon Trembesi bersama Gubernur beserta Muspida Jawa Tengah, kemudian diikuti beberapa minggu lalu penanaman bersamaartis Nugie dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkunganKomitmen perusahaan juga tak berhenti pada kegiatan-kegiatan insidental tertentu belaka. Bahkan, Bibit Pohon Trembesi yang digunakan dalam rangkaian program Penanaman 2.767 Pohon Trembesi disepanjang turus jalan Semarang-Demak ini berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) PT. Djarum. Saat ini PPT tengah melakukan budi daya pembibitan Pohon Trembesi yangtotalberjumlah 300 ribuan.Rencananya, pembibitan tersebut untuk memenuhi program Djarum Trees For Life ujar Yunan Adityadari Pusat Pembibitan Tanaman PT Djarum.Untuk menjaga kesinambungan kegiatannya, salah satu dukungan PT. Djarum adalah dengan mendirikan pusat pembibitan aneka tanaman yang dikelola secara intensif. Diharapkan dengan upaya pembibitan aneka tanaman ini, PT. Djarum dapat turut menjadi bagian dari usaha dalam mempertahankan dan melestarikan tanaman-tanaman langka agar terjaga dari kepunahan.Hingga saat ini, PPT telah memiliki total sekitar 100 ribuan jenis bibit tanaman, termasuk di dalamnya tanaman langka seperti Kepel, Sawit,Nogosari, buah Kawista dan Pohon Botol dari Afrika.Implementasi atas konseptriple bottom line (profit,planet, people) dalam mainstreametika bisnis yang digagas John Elkington, memperoleh bentuknya lewat kegiatan ini. Perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar profit belaka tetapi juga menunjukkan kepedulian besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar tempat perusahaan bersangkutan beroperasi. Dengan program CSR ini tidak hanya merupakan investasi jangka panjang yang berguna untuk meminimalisasi risiko sosial, juga berfungsi sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan pula untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga dan berkelanjutan.Banyak orang ikut menyatakan salut dan mengacungkan jempol tinggi-tinggi bagi upaya-upaya konstruktif yang telah dilakukan sejumlah korporasi besar, termasuk PT Djarum Kudus, melalui program CSR-nya yang sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi menjaga kelestarian lingkungan dengan kegiatanTrees For Life. Ini sebentuk empati sosial nyata untuk menghindari nestapa kemanusiaan akibat kerusakan lingkungan.2.2. PT Djarum tbk2.2.1. Sejarah PT Djarum tbkPT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Djarum merupakan salah satu dari tiga perusahaan rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah Gudang Garam dan HM Sampoerna). Perusahaan ini awalnya bernama Djarum Gramophon, tetapi ketika perusahaan Djarum ini diakuisisi pada tahun 1951 oleh Oei Wie Gwan, ayah dari pemilik sekarang, dia memendekkan namanya menjadi Djarum saja. Wie Gwan memulai usaha Djarum ini dengan tujuh puluh karyawan dan sejak awal ia terus mencengkeram seluruh aspek produksi rokok kretek, rumusan campuran tembakau Djarum tersendiri, campuran cengkeh Djarum tersendiri untuk memastikan bahwa kualitas dari rokok kreteknya berbeda dengan yang lain dan bisa dipertahankan. Perusahaan merek pertama adalah Djarum dan Kotak Adjaib dan awalnya mereka hanya dijual di wilayah Kudus.Pendirian perusahaan rokok kretek oleh Oei Wei Gwan pada awalnya lebih diarahkan untuk konsumsi di kalangan militer Angkatan Darat. Pasokan rokok ia setorkan ke DPAD (Dinas Perbekalan Angkatan Darat). Keberhasilannya memasok rokok untuk kepentingan militer ini, karena hubungan Oei Wei Gwan yang luas dengan kalangan militer pada masa perang kemerdekaan. Usaha produksi rokok yang secara kecil-kecilan ini pada awalnya hanya melibatkan tenaga kerja 10 orang, akhirnya mendapat kemajuan cukup pesat karena adanya pihak yang bersedia menerima secara pasti menampung hasil produksinya. Kesedian dan kepastian menerima produksi rokok Oei Wei Gwan oleh DPAD, menjadi modal tersendiri dengan semakin mantapnya langkah Oei untuk memproduksi rokok untuk kalangan umum, guna menjangkau pasar yang lebih luas. Merk-merk pertama yang dilempar ke pasaran umum adalah "Marata", "Kotak Ajaib" dan "Kembang Tanjung". Dengan bertambahnya aktivitas produksi perusahaan akibat kebijakan memproduksi rokok untuk masyarakat umum, konsekwensinya pihak perusahan berusaha memperluas sentra-sentra produksi. Sentra-sentra ini ditempatkan di luar kota Kudus. Wilayah pinggiran yang merupakan pilihannya adalah wilayah kabupaten Pati dan Jepara. Setelah Oei Wei Gwan berhasil memproduksi rokok kretek dengan memakai pembungkus kertas, kini dengan bertambahnya sentra-sentra produksi yang bare, pabriknya mulai memproduksi rokok klobot (1955). Rokok ini rupanya masih menjadi pilihan terbaik bagi kalangan masyarakat yang "berpenghasilan rendah", dengan letak domisili mereka berada kebanyakan di pedesaan. Langkah perusahaan rokok Oei Wei Gwan semakin kokoh karena keberhasilannya memasuki ceruk pemasaran para konsumen rokok pada dua lapisan yaitu lapisan bagi mereka yang berpenghasilan "tinggi" dan lapisan yang berpenghasilan "renclah". Hal ini terbukti denga kapasitas produksi yang dihasilkannya pada tahun 1962 telah mencapai 329 juta batang pertahun.106Datangnya kesuksesan atas usaha yang tidak mengenal lelah tidak dapat dihalangi, juga sebaliknya datangnya sebuah musibah tidak dapat ditolak. Musibah kebakaran terjadi pada tanggal 30 Oktober 1963, dengan terbakarnya pabrik Oei Wei Gwan yang bare. Pada saat peristiwa terbakarnya pabrik, Oei Wei Gwan sedang menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Semarang, akibat penyakit yang telah lama dideritanya. Akhimya Oei Wei Gwan meninggal di Rumah Sakit, tanpa sempat mengetahui musibah kebakaran yang menimpa pabrilmya.Perkembangan perusahaan semakin "melesat" dengan bergabungnya Ir. Julius Hadinata dengan perusahaan rokok Djarum pada tahun 1967. Dengan masuknya Ir. Julius Hadinata, seorang lulusan dan Belanda, menjadikan perusahaan rokok Djarum terpaksa ditata ulang dan sisi managerialnya, yaitu mengangkat banyak para profesional muda. Untuk bagian litbang produksi, mulai direkrutnya para ahli kimia (chemist) untuk mengadakan penelitian bahan-bahan kimia (chemical), guna meningkatkan kenikmatan dan mutu rokok. Perubahan kebijakan yang dilakukan Ir. Julius Hadinata dalam proses produksi adalah mendatangkan mesin-mesin dengan tehnologi bare dari Inggris dan Jerman, untuk mengolah tembakau dan pembuatan rokok. Penggunaan mesin telah menjadikan jumlah produksi rokok melonjak sampai tiga kali lipat dan sebelumnya. 108 Jurnlah produksi rokok mencapai 3 milyart batang. Produk bare mulai diperkenalkan (1968), dengan memakai nama "Admiral" dan "VIP Biru".Pada tahun 1969, daerah pemasaran yang semula hanya terbatas di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, kini mulai mengadakan ekspansi ke Jawa Timur dan luar Jawa.Selanjutnya pemasaran berkembang hampir di seluruh wilayah Nusantara dan menjangkau beberapa Negara di Luar Negeri, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Arab Saudi, Muangthai, Malaysia dan Singapura. 19 Kemajuan terns diraihnya, pada tahun 1970, produk barn dan PT. Djarurn mulai diluncurkan lagi yaitu "VIP Intemasional", "VIP President", "VIP Diplomat", "VIP Sultan", "VIP Agung", "Nahkoda" dan "Granat".Pada pertengahan 1970-an, Budi dan Bambang dengan cepat menyadari bahwa jika mereka ingin tetap berkompetitif, mereka harus mengikuti petunjuk dan mekanisasi Bentoel. Rokok kretek pertama mereka yang dibuat dengan mesin adalah Djarum Filter yang kemudian diluncurkan pada tahun 1976, diikuti pada tahun 1981 oleh Djarum Super, yang pada saat itu menjadi best seller rokok kretek filter Indonesia. Kemajuan-kemajuan berikutnya yang diraih perusahaan rokok Djarurn tercermin dengan langkah ekspansinya dal am perluasan pabrik yang barn yaitu pada tahun 1972, mendirikan pabrik di desa Jetak, kecamatan Kaliwungu (menuju ke arah Jepara) seluas 5 ha. Pabrik ini untuk penyimpanan tembakau dan sebagian dipergunakan memproduksi rokok kretek dengan merk Djarurn 76. Secara kronologis, ekspansi berikutnya yang dilakukan perusahaan rokok Djarurn, semakin menempatkan dirinya masuk jajaran sebagai salah satu perusahaan yang terbesar setelah Gudang Garam. Ekspansi berikutnya adalah pada tahun 1974, mendirikan pabriknya di daerah Welahan di desa Sekar Jati (Jepara). Tahun 1975, membangun pabrik di desa Gribig, kecamatan Gebog seluas 50 ha. Di wilayah Juana juga dibangun pabrik rokok yang memiliki luas tidak kurang dan 1,5 ha. Sedangkan sentra-sentra produksi di tengah-tengah kota Kudus, tidak kurang dan 47 lokasi yang dimanfaatkannya. Kemajuan yang dapat cliraihnya makin tak terbendung, perusahaan ini pada akhir 1970-an makin melakukan banyak diversifikasi usaha, dan mulai perhotelan, optik, industri elektronik TV, restoran, dan pada tahun 2002 merambah ke perbankan.Sejauh ini produk mereka termasuk innovativer. Djarum Kretek adalah cerutu pertama di dunia yang dibumbui dengan cengkeh. Pada tahun 1984, perusahaan mengirimkan dua karyawannya ke Kampen Oud pabrik cerutu di Belanda untuk mempelajari seluk-beluk membuat Cigarillos. Butuh beberapa waktu untuk menyempurnakan seni campuran tembakau cerutu dengan cengkeh tetapi akhirnya Djarum mendapatkan formula yang tepat dan memperkenalkan rokok kretek itu kepada publik. 2.2.2. Profil PT Djarum tbk Maksud Dan Tujuan PerusahaanMemberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh keluarga besar Djarum untuk bekerja lebih keras memuaskan konsumen dengan memproduksi rokok kretek kualitas terbaik dan mempertahankan pasar. Visi PT. DjarumDjarum sebagai organisasi yang professional di dalam perkembangannya di era globalisasi ini telah menentukan beberapa nilai dan tujuan. Dimana nilai nilai dan tujuan tersebut merupakan salah satu syarat untuk dapat bertahan dan juga guna mendukung usaha untuk berprestasi tinggi dan sesuai dengan kinerja kelas dunia (world class). Visi Masa DepanSasaran Besar : Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industrirokok Indonesia. Misi Djarum : Kami hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok para perokok2.3. Nilai nilai inti (Core Values) dari PT. DjarumNilai nilai inti (Core Values) dari PT. Djarum yaitu :1. Fokus kepada pelangganBagi PT. Djarum pelanggan merupakan perhatian utama, sebab hidup mati perusahaan juga ditentukan oleh pelanggan. Oleh karena itu mendengarkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan cara yang ditempuh Djarum untuk memuaskan kebutuhan mereka. Salah satu contoh nyata yang dapat dipetik dari nilai ini adalah, bahwa PT. Djarum selalu melakukan inovasi dan pengembangan produknya baik dari segi kualitasproduk, proses produksi, pemunculan produk dengan rasa rasa baru dan hal hal lain yang semua tetap berfokus pada pelanggan.2. ProfesionalismeProfesionalisme yang dimaksudkan disini yaitu merupakan suatu sikap danbukan hanya suatu perangkat kemampuan. Seorang professional adalah orangyang bekerja dengan sikap yang baik dan melakukannya dengan cara terbaikdan juga memiliki perhatian yang serius.3. Organisasi yang terus belajar (Corporate Learning)Organisasi yang terus belajar disini maksudnya adalah, bahwa Djarum sebagai suatu organisasi menyadari posisinya yang berada di tengah tengah publik dan oleh karena itu, Djarum selalu belajar dari karyawan yaitu publik internalnya, pelanggan sebagai publik eksternalnya dan juga lingkungan sekitarnya secara terus menerus agar dapat mengetahui juga segala perkembangan yang tengah terjadi di lingkungan maupun masyarakat. Belajar adalah kepentingan seluruh jenjang. Dengan dilandasi sikap keterbukaan dan saling percaya, Djarum yakin dan berani melakukan perubahan dan percobaan tanpa merasa terancam.4. Satu keluargaSatu keluarga yang dimaksudkan disini adalah bukan dalam artian hubungan saudara atau hubungan satu darah. Tetapi, Djarum merupakan satu himpunan orang yang mempunyai pertalian khas dan mau hidup bersama dengan tatacara yang disepakati bersama untuk mencapai satu tujuan.5. Tanggung jawab sosialTanggung jawab sosial merupakan suatu sikap yang mengarah pada kepekaandan kepedulian terhadap kepentingan kepentingan masyarakat danlingkungan dalam kehidupan berbisnis PT. Djarum.2.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)2.4.1. Teori Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau biasa disingkat CSR (Corporate Social Resposibility) merupakan basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tempatan.Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. CSR berhubungan dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana terdapat argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusannya, tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau dividen melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.CSR merupakan gagasan yang menjadikan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja. Kesadaran atas pentingnya CSR dilandasi pemikiran bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal kepada pemegang saham (shareholder), tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder). CSR menunjukkan tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan.Bateman dan Snell (2008, p.205) mendefinisiakn tanggung jawab sosial perusahaan sebagai tanggung jawab yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakt dengan cara menigkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif yang terjadi pada masyarakat di masa depan karena hasil kontribusi asset yang ditanggung oleh perusahaan kepada masyarakat sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang berkekurangan. Manfaat dan Tujuan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanManfaat adanya CSR melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal yang terdiri atas perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Bagi perusahaan, manfaat adanya CSR adalah membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah sehingga perusahaan dapat menunjukkan bentuk-bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang diimplementasikan oleh perusahaan tersebut. Bagi masyarakat, manfaat CSR adalah kepentingan masyarakat dapat terakomodasi oleh perusahaan. Selain itu, manfaat lainnya bagi masyarakat adalah memperat hubungan masyarakat dengan perusahaan dalam situasi win-win solution. Manfaat CSR bagi pemerintah adalah memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dan misi pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial yang di masa depannya pemerintah juga mempunyai peran ikut serta dalam mengakomodasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan mutlak dan kebutuhan primer.Tujuan adanya CSR adalah agar perusahaan dapat membagi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika. Dengan perusahaan membagi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika, perusahaan dapat menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya. Selain agar perusahaan mampu membagi kegiatan sesuai dengan norma moral dan etika, CSR juga mempunyai tujuan agar perusahaan dapat menyediakan informasi dan melakukan promosi yang jujur dan benar mengenai produk yang dihasilkan. Pada perusahaan manufaktur, CSR merupakan elemen yang sangat penting karena dengan adanya CSR, perusahaan memberikan informasi mengenai komposisi, manfaat, tanggal kadaluwarsa produk, kemungkinan efek samping, cara penggunaan yang tepat, kuantitas, mutu, dan harga dalam kemasan produknya untuk memungkinkan konsumen dapat mengambil keputusan yang rasional apakah akan menggunakan atau tidak akan menggunakan produk tertentu. Semakin CSR dalam perusahaan diimplementasikan, semakin terwujud citra positif perusahaan di mata masyarakat karena perusahaan berhasil melakukan kontribusi terhadap masyarakat demi memenuhi kebutuhan utama masyarakat, khususnya masyarakat yang berkekurangan dan yang membutuhkan hasil produk buatan perusahaan tersebut. Tujuan lain CSR selain agar dapat dipercaya oleh pelanggan adalah agar perusahaan lebih dapat memperhatikan hasil produk buatan perusahaan tersebut, serta perusahaan harus memperhatikan keselamatan dan keamanan konsumen ketika mereka menggunakan produk tersebut karena perusahaan mempunyai rasa tanggung jawab sosial yang besar atas keselamatan dan keamanan pelanggan atau masyarakat.

2.4.2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Djarum tbkMembangun dan mengembangkan seluruh segi kehidupan bangsa merupakan bagian yang harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa. Bagi perusahaan, implementasi tanggung jawab sosial dan bentuk pengabdian untuk negara biasanya disebut sebagai Coorporate Social Responbility(CSR). PT. Djarum telah melakukan program ini sejak perusahaan terbentuk Bidang kegiatan yang dilakukan dalam CSR dapat berupa pemberdayaan pembangunan kota, bantuan pendidikan utamanya pemberian beasiswa, bidang olahraga, seni dan budaya dll. CSR Djarum ini berdiri di atas 4 pilar, yaitu : Niat baik Lingkungan dan sosial Keseimbangan Kesinambungan usaha.Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan, PT. Djarum sangat memperhatikan karyawannya dengan memberikan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan, hadiah tahunan, tunjangan, jaminan kecelakan,jaminan pensiun. PT. Djarum juga memberikan beasiswa pendidikan pada anak-anak karyawan sehingga dapat melanjutkan pendidikannya dengan baik. Tanggung Jawab Sosial yang diberikan PT. Djarum tidak hanya pada karyawannya tetapi juga pada masyarakat umum.Untuk melaksanakan tanggung jawab ini PT.Djarum melakukan Coorporate Social Responbility (CSR), yang sangat jelas saat ini, yaitu : Djarum memberikan dananya 30 Milliar dalam pembangunan lapangan bulutangkis, GOR PT.Djarum Bakti Bangsa, yang digunakan untuk merekrut para pemain bulutangkis yang handal berkelas dunia. Dalam bidang lingkungan PT.Djarum memberikan secara cuma-cuma pohon-pohon untuk penghijauan.Dalam hal tanggung jawab sosial, untuk karyawan. Djarum memberikan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan, Cuti Hamil, Cuti Tahunan, Hadiah Tahunan, Tunjangan Hari Raya, Jaminan Kecelakaan, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun. Peningkatan pelayanan juga terlihat dengan dibentuknya Koperasi Karyawan PT. Djarum. Koperasi ini didirikan pada tahun 1976. Jumlah Anggotanya 51.005, dengan Volume pemasukan Rp.74.631 milyar (Januari 2008). Dengan pembentukan koperasi tersebut memungkinkan karyawan dapat memenuhi kebutuhannya. Sejalan dengan waktu yang begitu cepat, peningkatan koperasi yang begitu baik, membuahkan hasil pada koperasi tersebut dengan didapatkannyan Penghargaan dari tahun ke tahun Penghargaan Koperasi Teladan Indonesia tahun 1993, 1994, 1995 dan 1996.2.4.3. Program CSR PT Djarum 1. CSR Djarum FoundationSelain dunia bisnis PT Djarum, juga melakukan berbagai aktivitas lain, yaitu Coorporate Social Responbility, yaitu Djarum Foundation. Djarum Foundation yaitu Djarum Bakti Pendidikan berperan aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft skills untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan masa depan serta menjadi pemimpin yang cakap intelektual, emosional dan spiritual. i. Bakti Sosial Djarum FoundationSuatu Kegiatan Bakti Sosial yang bermanfaat untuk masyarakat dan kegiatan kemanusiaan. Seperti kegiatan Donor darah yang diadakan setiap tiga bulan sekali dan bekerjasama dengan PMI. Selain kegiatan rutin donor darah, PT. Djarum juga memperhatikan kondisi situasional seperti bencana alam. Dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Adha. PT. Djarum juga melakukan penyerahan hewan kurban yang dilakukan hampir diseluruh daerah Indonesia. Kegiatan ini rutin diadakan PT. Djarum setiap tahunnya, sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan warga disekitar kantor PT. Djarum se-Indonesia. (anonymous, 2012)ii. Bakti Olahraga Djarum FoundationDjarum memberikan sumbangan yang begitu besar, berupa pembangunan GOR Bulutangkis. GOR ini memiliki luas 29.450 meter persegi di atas lahan seluas 43.207 meter persegi, dana yang dihabiskan Rp. 30 miliar. Bahkan, gedung ini merupakan yang terbaik di Asia Tenggara. Gedung ini memiliki bangunan terpadu yang bergaya arsitektur minmalis dengan ruang kantor, lapangan bulutangkis (16 lapangan), ruang makan, pertemuan, audio visual, perpustakaan, komputer dan fitnes. Djarum juga memberikan dukungan dan pengembangan persepakbolaan Indonesia dengan program LIGA DJARUM. Djarum mensponsorinya dengan dana lebih kurang 35 miliar. Ini diharapkan minat masyarakat akan olahraga ini semakin meningkat.Perkumpulan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) lahir di kota Kudus, Jawa Tengah. PB Djarum terus berusaha membumikan bulutangkis, sebagai olahraga yang dapat membawa nama besar Indonesia di kancah Internasional. Prestasi demi prestasi pun mulai nampak dan mengalir semakin deras. Melalui pembibitan dan pembinaan yang serius, PB Djarum berhasil melahirkan atlet-atlet bulutangkis Indonesia kelas dunia. (anonymous, 2012)Untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia, program Bakti Olahraga Djarum Foundation menyelenggarakan kegiatan Djarum Badminton All Stars di daerah yang berbeda setiap kali penyelenggaraan. Kegiatan ini diisi dengan coaching clinic untuk atlet pemula dan pelatih lokal yang memaparkan hal-hal mendasar dalam melatih seorang atlet dan memolesnya untuk menjadi seorang juara serta pertandingan eksebisi yang menampilkan legenda PB Djarum, atlet PB Djarum yang masih aktif dan atlet lokal. (anonymous, nd)iii. Bakti Lingkungan Djarum FoundationPada tahun 1979, Djarum telah mengelola usaha pelestarian lingkungan, menciptakan keteduhan, melestarikan ekosistem lokal, mencegah erosi tanah dan untuk membantu resapan air. Ribuan jenis tanaman peneduh telah ditanam, dan usaha tersebut berkembang luas juga menjangkau sebagian besar wilayah pulau Jawa bagian tengah. (anonymous, 2012). Djarum membangun tempat khusus Green Plants Cultivation Seedlings Center, tempat ini dibangun pada tahun 1984, digunakan untuk pembudidayaan bibit-bibit tanaman, baik itu tanaman berupa buah-buahan, hias, tanaman langka, bahkan tanaman dari negara lain pun di kembangbiakkan. Masyarakat dapat memperoleh bibit itu secara gratis.iv. Bakti Pendidikan Djarum FoundationSejak tahun 1984, Djarum Beasiswa Plus secara konsisten berperan aktif memajukan pendidikan melalui pembudayaan dan pemberdayaan mahasiswa berprestasi tinggi, dalam berbagai pelatihan soft skills untuk membentuk manusia Indonesia yang disiplin, mandiri dan berwawasan luas serta menjadi pemimpin yang ber-intelektual dan cerdas emosional. Para calon penerima Djarum Beasiswa Plus tersebut diseleksi secara ketat dan harus memenuhi persyaratan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ), sehingga mereka memiliki kecerdasan emosional dalam proses meraih prestasi. (anonymous, 2012)v. Bakti Seni dan Budaya Djarum FondationSejak tahun 1992, melalui program Djarum Apresiasi Budaya, Djarum telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Bengkel Teater Rendra, Teater Koma, Putu Wijaya, Teater Mandiri, Butet Kartaredjasa, Teater Gandrik, dan lain-lain. Djarum Bakti Budaya melakukan berbagai usaha untuk memperkenalkan, mengembangkan dan memelihara warisan luhur budaya bangsa, antara lain menggandeng Perkumpulan Rumah Pesona Kain, menyelenggarakan Pesona Batik Kudus. Program untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni sastra juga diba/ngun, antara lain bekerjasama dengan Yayasan Lontar menerbitkan Seri buku Modern Library of Indonesia, yaitu berupa terjemahan karya-karya sastra Indonesia ke dalam bahasa Inggris supaya karya tersebut dapat dibaca dan dikenal oleh masyarakat internasional. Dukungan terhadap perkembangan seni rupa juga semakin digiatkan. Selain mendukung event seni rupa, PT. Djarum juga bekerjasama dengan Rudi Mantofani dalam mewujudkan pendirian Sculpture Super Smash, sebuah karya fenomenal yang dibangun di depan GOR Bulutangkis Djarum, Jati, Kudus. (anonymous, 2012).

2. CSR Djarum Trees For LifeProgram Corporate Social Responsibilty (CSR) Djarum di bidang pelestarian lingkungan, yaitu Djarum Bakti Lingkungan sudah dimulai sejak 1979. Salah satu kegiatan awalnya adalah merintis penghijauan Lingkungan Kota Kudus. Selain itu, Djarum juga membagikan bibit pohon ekonomi mangga harum manis secara cuma-cuma kepada penduduk. Hasilnya, selain kota semakin rimbun, panen mangga tersebut memberi pemasukan ekstra bagi penduduk kota Kudus sehingga perekonomian dan kualitas hidup pun meningkat. Demi kesinambungan kegiatan penghijauan ini, Djarum juga mendirikan pusat pembibitan aneka tanaman penghijauan dan tanaman langka yang dikelola secara intensif. Sehingga upaya pembibitan tanaman langka ini dapat menjadi bagian dari usaha dalam mempertahankan kelestarian tanaman-tanaman langka dari kepunahan. Dengan komitmen yang tidak pernah putus inilah, maka Djarum Bakti Lingkungan terus berusaha melakukan penanaman pohon dan ikut berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi dampak pemanasan global melalui Djarum Trees For Life.Tujuan utama yang menjadi misi khusus pengadaan program Trees For Lifeini sebenarya dikarenakan efek pemanasan global yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dunia. Pemanasan global adalah kenaikan suhu udara rata-rata di seluruh75 permukaan bumi. Kenaikan suhu udara ini terjadi karena semakin banyak gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Gas-gas ini memiliki efek rumah kaca, sehingga sinar matahari bisa masuk menembus kaca, namun panas dari rumah kaca tidak bisa keluar karena tertahan oleh kaca, sehingga udara di dalam rumah kaca lama-kelamaan menjadi lebih panas. Hal seperti ini dilakukan petani di daerah beriklim dingin untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan suhu di daerah pertaniannya. Demikian pula gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Sinar matahari mampu menerobos lapisan gas ini sehingga mencapai permukaan bumi. Sebagian sinar itu diserap bumi, lainnya dipancarkan kembali ke atmosfer (udara) dalam bentuk panas. Panas ini akan diserap gas-gas rumah kaca, kemudian dipancarkan kembali ke segala penjuru arah, termasuk sebagian besar ke arah bumi. Panas yang dipancarkan kembali ke arah bumi inilah yang menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih tinggi. Peningkatan konsentrasi (jumlah) gas-gas rumah kaca ini di atmosfer dengan sendirinya akan meningkatkan jumlah panas yang terperangkap di lapisan udara permukaan bumi. Dalam jangka panjang hal inilah yang menyebabkan pemanasan global. Dampak negatif dari pemanasan global ini sudah disuarakan banyak kalangan sejak beberapa dekade lalu, namun komunitas dunia terutama kalangan industri baru sadar dalam beberapa tahun terakhir setelah lapisan es di kutub mulai mencair. Pencairan es di kutub dikhawatirkan akan menaikkan muka air laut, yang bisa menenggelamkan pulau dan sejumlah kota di tepi pantai, serta segala aktivitas masyarakat di kawasan pesisir. Dampak lain dari pemanasan global yakni terganggunya pola iklim. Pola iklim yang tidak teratur membuat pola tanam pertanian menjadi kacau, bahkan bisa berakibat pada gagal panen yang bisa mengakibatkan kelaparan bagi manusia. Oleh karena itu, untuk menghindari malapetaka karena kenaikan suhu tersebut bangsabangsa di dunia sepakat untuk mengurangi emisi karbon ke udara mulai tahun 2020. Berkurangnya areal hutan karena pembabatan dan konversi untuk kepentingan lain seperti pemukiman dan kawasan industri, juga menjadi faktor yang mempercepat peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu penanaman pohon dan penghutanan kembali areal kritis merupakan langkah penting mengurangi pemanasan global. Gencarnya pemberitaan mengenai fenomena pemanasan global dan dampaknya telah memunculkan kesadaran di berbagai kalangan masyarakat di dunia untuk berpartisipasi melawan kenaikan suhu bumi ini. PT. Djarum menyadari bahwa perang melawan pemanasan global bukanhanya tanggung jawab pemerintah atau para pemilik modal, melainkan tugas bersama seluruh umat manusia. Oleh karena itu harus semakin banyak orang yang diajak berpartisipasi, sehingga dalam rangkaian program penanaman pohon ini PT Djarum melibatkan banyak kalangan, mulai dari pemerintah daerah Jawa Tengah, Kepolisian, kelompok tani, artis, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, blogger, dan bahkan kaum pelajar. Kini salah satu program Djarum Bakti Lingkungan yaitu Djarum Trees For Life yang sudah berjalan sejak Januari 2010 telah telah berhasil menyelesaikan misi tahap pertama yaitu menanam sebanyak 2767 Pohon Trembesi di sepanjang jalan Semarang-Kudus. Penanaman pohon Trembesi dalam program Djarum Trees For Life dapat memberikan manfaat keteduhan dan pengurangan emisi gas C02 sehingga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi efek pemanasan global.Penyelenggaraan progam Djarum Trees For Life ini dilatar belakangi oleh berbagai survei, penelitian serta pendalaman informasi dan pengetahuan oleh PT. Djarum dengan turut mengamati hasil yang diperoleh dalam Konferensi Tingkat Tinggi Puncak Perubahan Iklim pada 18 Desember 2009 di Copenhagen - Denmark yang menuntut adanya pengurangan emisi karbon dunia harus di bawah ambang batas yang ditargetkan yaitu 25 hingga 40 persen. Program Djarum Trees For Life ini juga merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Indonesia, dimana Pemerintah Indonesia dalamkonferensi tersebut berkomitmen akan mengurangi 26 persen emisi karbon pada 2020. Salah satu solusi upaya mengurangi emisi karbon adalah dengan melakukan penanaman Pohon Trembesi. Pohon Trembesi diyakini sebagai suatu terobosan dalam mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter 15m). Selain itu juga, Pohon Trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif.2.5. Kasus Etika Bisnis PT Djarum Terhadap CSRDemi menjaga kelangsungan perusahaan ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan, salah satunya adalah dengan Corporate Sosial Responsibility ( CSR ). CSR merupakan tanggung jawab sosial perusahaan yang diawali dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawan dan keluarganya kemudian berkembang terhadap masyarakat luas. Umumnya kegiatan ini dilakukan sebagai pertimbangan etis perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup karyawan dan masyarakat. Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pada masyarakat. Perusahaan ingin menjaga stakeholders-nya salah satunnya masyarakat itu dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Pemenuhan kebutuhan ini sendiri bertujuan agar masyarakat memiliki pandangan yang baik terhadap perusahaan.Di Indonesia kegiatan CSR wajib untuk dilakukan oleh perusahaan tertentu. Undang Undang Perseroan Terbatas mewajibkan perusahaan yang berbasis sumber daya alam menyisihkan anggaran untuk tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan ( Susanto, 2007 ). Kegiatan tanggung jawab sosial tersebut tidak lain adalah sebagai bentuk timbal balik perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Perusahaan dalam proses produksinya selalu tergantung terhadap masyarakat dan lingkungan. CSR dilakukan agar kelangsungan perusahaan tetap terjamin dan mendapatkan citra positif dikalangan masyarakat.Perusahaan yang sering disorot kegiatan CSR yang telah dilakukan adalah perusahaan rokok. Rokok di Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar. Banyak sekali rokok produk Indonesia yang di ekspor ke luar negeri. Rokok Indonesia memiliki kualitas yang baik karena keunikan dari tembakau Indonesia yang sangat cocok untuk dijadikan rokok. Selain itu di Indonesia juga banyak berdiri perusahaan rokok. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya jumlah perusahaan rokok saat ini mencapai hingga lebih dari 250 perusahaan ( Nanuneni, 2012 ).Di sisi lain rokok memberi dampak sangat tidak baik untuk kesehatan. Rokok dapat menyebabkan gangguan pernafasan serta otak baik bagi perokok aktif maupun pasif. Biaya untuk perawatan dan penyembuhan pun terhitung tidak murah. Indonesia merupakan salah satu Negara pengkonsumsi rokok tertinggi pada urutan kelima setelah Cina, India, Brazil dan Amerika Serikat pada tahun 2004 ( US Department of Agriculture. Worlds Leading Unmanucfactured Tobacco Producing, Trading, and Consuming Countries, 2004) Perusahaan rokok melakukan banyak kegiatan CSR sebagai tanggung jawab perusahaannya sebagai salah satu tujuannya agar perusahaan going concern. Kegiatan CSR yang dilakukan tidak semata mata sebagai tanggung jawab perusahaan terhadap perusahaan, melainkan juga untuk mengubah citra perusahaan menjadi lebih baik. Dengan demikian kegiatan produksi perusahaan tetap lancar.Industri rokok di Indonesia semakin gencar memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibilities / CSR ) untuk membangun reputasi perusahaan ( Indriasari, 2012 ). Saat ini yang sedang banyak menjadi perbincangan kegiatan CSR sebagai bentuk kedok promosi adalah CSR di industri rokok Indonesia.Komisi Nasional Perlindungan Anak ( 2007 ) telah melakukan kegiatan Monitoring Industri Rokok Indonesia dilakukan dalam kurun waktu Januari Oktober 2007. Hasil monitoring ditemukan bahwa sebagian besar konsumen dari rokok adalah anak anak dan remaja. Hal tersebut merupakan segmen yang ingin dicapai oleh industri rokok. Hasil monitoring juga menyebutkan bahwa kegiatan CSR yang dilakukan hanya sebagai pembangunan citra yang baik bagi industri rokok.Selain itu, Yayasan A+ CSR Indonesia juga melakukan banyak penelitian mengenai CSR industry rokok Indonesia. Disebutkan bahwa industry rokok memang tidak layak melakukan kegiatan CSR melainkan layak disebut sebagai CSR washing. CSR washing merupakan langkah pembangunan citra yang baik terhadap industry rokok dengan cara beriklan dan promosi secara langsung dan sebagainya.Penelitian Lubis ( n.d ) menyatakan bahwa industry rokok memiliki dua sisi. Penerimaan cukai khususnya tembakau / rokok dijadikan sebagai penerimaan Negara. Penerimaan ini sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan rokok yang dikonsumsi masyarakat sehingga dari konsumsi masyaraakat tersebut Negara memperoleh uang berupa cukai atas rokok. Sering dikatakan bahwa rokok dan produk tembakau lainnya merupakan komoditas kontroversional.Hal yang lebih mencengangkan adalah biaya sosial yang disebabkan oleh kerugian masyarakat atas rokok jauh lebih besar jika dibandingkan dengan cukai yang masuk ke kas Negara. Contohnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan konsumsi rokok pada tahun 2010 menyebabkan pengeluaran tak perlu sebesar Rp 231,27 triliun. Rinciannya, untuk membeli rokok Rp 138 triliun, biaya perawatan medis Rp 2,11 triliun dan hilangnya produktivitas Rp 91,16 triliun. Pengeluaran ini lebih besar jika dibandingkan dengan perolehan Negara dan cukai dan rokok sebesar Rp 59.265,95 miliar ( Lubis, n.d ). Dari sisi ekonomi, pemasukan Negara yang diperoleh dari cukai rokok tidak sebanding dengan beban biaya kesehatan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Yang lebih penting selain isu yang berkembang terhadap kegiatan CSR adalah tentang pelaporan CSR. Pelaporan CSR wajib dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingan. Selain itu, di Indonesia perusahaan diwajibkan untuk memberikan laporan tanggung jawab perusahaan sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 66 ayat ( 2 ) butir ( c ) disampaikan secara tegas agar perusahaan menyampaikan laporan CSR dalam laporan tahunan.Akan tetapi, lemahnya peraturan yang mengatur tentang pelaporan CSR menjadikan penyampaian laporan CSR tidak dilaksanakan secara maksimal. Standar yang digunakan dalam pelaporan CSR belum seragam karena belum ada standar pasti yang digunakan dalam pelaporan CSR. Saat ini, perusahaan perusahaan di Indonesia telah banyak yang melakukan pelaporan kegiatan CSR atau yang biasa disebut dengan laporan keberlanjutan. Tanggal 6 September 2007 telah diadakan The 2nd Enterprise Performance Conference, Towards a Sustainable Business yang merupakan ajang penghargaan untuk perusahaan perusahaan yang menjadi pelopor pelaporan aspek aspek nonfinansial, termasuk di dalamnya adalah membuat laporan keberlanjutan ( Jalal, 2007, 2008, 2012 ). Dari kegiatan tersebut ditunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang melakukan pelaporan keberlanjutan.Akan tetapi jumlah perusahaan yang telah melakukan pelaporan tidak sebanding dengan jumlah seluruh perusahaan di Indonesia. Laporan keberlanjutan saat ini masih menjadi pembicaraan karena dalam praktiknya pelaporan tidak menunjukkan kinerja yang sesungguhnya. Laporan keberlanjutan seharusnya benar benar menunjukkan bahwa perusahaan yang melaporkan telah berada pada kondisi keberlanjutan atau setidaknya dalam proses menuju kondisi tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut dibutuhkan pemahaman mendalam tentang makna CSR serta laporan keberlanjutan.Konsep pembangunan berkelanjutan menjelaskan bahwa perusahaan adalah alat bagi manusia untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keadilan intra dan antargenerasi dalam ranah ekonomi, sosial, dan lingkungan ( Jalal, 2007, 2008, 2012 ). Dengan kata lain, jika perusahaan tidak memenuhi keseimbangan triple bottom-line maka perusahaan tersebut masih timpang dan dapat menimbulkan konflik. Konflik tersebut adalah konflik antara perusahaan dan masyarakat dimana hal tersebut dapat menimbulkan kondisi perusahaan yang beresiko. Jika terjadi keadaan demikian, dapat dipastikan perusahaan tidak dapat menjalankan usahanya dalam jangka panjang. Sangat jelas bahwa laporan keberlanjutan merupakan alat untuk memenuhi kewajiban perusahaan dalam melaporkan kinerjanya dalam kegiatan CSR.Dengan melihat laporan tersebut para pemangku kepentingan dapat memberikan masukan masukan, kemudian perusahaan mengintegrasikan seluruh masukan ke dalam keputusan manajemen terbaik sehingga dapat dilakukan perbaikan perbaikan. Penelitian ini difokuskan pada kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Djarum. PT. Djarum merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia yang telah berdiri lebih dari 50 tahun. Lamanya waktu berdiri menunjukkan bahwa PT. Djarum memiliki eksistensi yang tinggi dan pengalaman yang sudah tidak diragukan lagi dalam memelihara kelangsungan perusahaan. Selain itu, PT. Djarum merupakan perusahan rokok yang berbeda dari perusahaan lain. PT. Djarum merupakan perusahaan unik. Perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang telah beroperasi secara turun - temurun.PT. Djarum tidak melakukan listing pada Bursa Efek Indonesia. Tanpa harus terdaftar di Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini masih tetap terus bertahan dalam kondisi apapun. Sejak awal berdirinya hingga saat ini PT. Djarum tetap eksis di Indonesia.Kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT. Djarum terbilang unik. Dari kelima jenis kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak memiliki keterkaitan dengan produk perusahaan yaitu rokok. Justru kegiatan CSR yang dilakukan sangat bertolak belakang. Adapun kegiatan CSR tersebut bergerak di bidang pendidikan, olahraga, lingkungan, sosial, dan olahraga. Semua kegiatan CSR tersebut dilakukan dengan sangat baik dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan dan permintaan masyarakat. Ini merupakan salah satu kunci dari kegiatan CSR PT. Djarum agar dapat memberikan dampak positif terhadap perusahaan.PT. Djarum telah melakukan kegiatan CSR sejak berdirinya perusahaan (Cahyana, 2014). Kegiatan CSR tersebut adalah Bakti Sosial Djarum Foundation. Kegiatan CSR ini dilatarbelakangi adanya landasan untuk terus berbuat bagi masyarakat, serta bersama sama mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat. Bakti Sosial Djarum Foundation telah melakukan banyak kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat serta pengembangan kualitas hidup masyarakat.Dalam bidang olahraga PT. Djarum telah mendirikan PB Djarum sejak tahun 1969. PB Djarum merupakan perkumpulan bulutangkis yang didirikan oleh PT. Djarum dengan latar belakang untuk membumikan bulutangkis serta dapat menorehkan prestasi hingga tingkat internasional. Sesuai dengan latar belakang tersebut, kini PB. Djarum telah banyak menyumbangkan prestasi untuk Indonesia. Pada tahun 1979, Djarum Foundation mulai melaksanakan kegiatan CSR Djarum Trees For Life. Kegiatan ini merupakan usaha perusahaan dalam menjagakelestarian lingkungan, menciptakan keteduhan, serta membantu resapan air. Bentuk kegiatan ini berupa penanaman pohon Trembesi di jalur utama Jawa Tengah yaitu sepanjang Jalur Pantura. Kegiatan ini dilakukan atas dasar adanya perubahan iklim dan cuaca yang sangat ektrim, pemanasan global serta sulitnya air bersih didapatkan.Djarum Foundation Bakti Pendidikan secara konsisten juga berperan aktif dalam memajukan pendidikan. Kegiatan CSR ini dilakukan sejak tahun 1984.Djarum Foundation tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, melainkan juga program pelatihan softskill serta pengembangan karakter. Selain beasiswa, Djarum Foundation juga memberikan bantuan pendidikan kepada sekolah atau perguruan tinggi.Bakti Budaya Djarum Foundation mendukung semangat kreatif masyarakat serta membangun hubungan kerjasama dalam usaha usaha untuk meningkatkan apresiasi terhadap hasil budaya Indonesia. Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Warisan budaya tersebut perlu dilestarikan agar generasi tidak kehilangan identitas. Disinilah Djarum Foundation ikut andil dalam pelestarian budaya.Apabila dikaji satu per satu kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh PT. Djarum, secara sekilas CSR PT. Djarum lebih mirip sebagai pembangunan citra industri rokok. PT. Djarum berbeda dengan industri rokok lain. Perusahaan ini sangat dekat dengan masyarakat, sesuai dengan latar belakangnya sebagai perusahaan keluarga serta perusahaan yang tidak melakukan listing di BEI dan tidak mempublikasikan laporan tahunan termasuk laporan CSR. 2.6. Penyelesaian Kasus Kegiatan CSR saat ini telah merambah pada di berbagai bidang. Hal ini didasari adanya kebutuhan masyarakat yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Agar perusahaaan selalu bisa mendapatkan tempat di masyarakat, maka perusahaan harus mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat. Dari kegiatan CSR tersebut, tentu banyak manfaat dan keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat maupun perusahaan. namun di sisi lain, tentu saja akan ada kerugian yang didapatkan oleh berbagai pihak. Selain itu, kegiatan CSR juga sudah pasti akan menimbulkan isu isu di masyarakat luas, baik sisi negatif maupun positif.

Dari kegiatan kegiaatan CSR yang telah dilakukan, perusahaan akan membuat laporan CSR. Bentuk dari pelaporan CSR tergantung dari standar perusahaan yang digunakan. Standar perusahaan yang digunakan dalam pelaporan CSR berbeda beda. Ini disebabkan belum adanya standar paten yang ditetapkan untuk pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan. selanjutnya laporan CSR tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaan serta untuk dilaporkan kepada pemerintah sebagai bentuk dari pemenuhan kewajiban perusahaan dalam melaporkan kegiatan tanggung jawab sosial.Terlepas dari manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari kegiatan CSR, akan berkembang isu isu dalam masyarakat baik pro maupun kontra. Tapi sebagian besar masyarakat menilai bahwa kegiatan CSR industry rokok Indonesia hanyalah sebagai pembangunan citra yang baik perusahaan. Kita tahu bahwa tujuan CSR sebenarnya merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, bukan sebagai citra saja. Hingga akhirnya menimbulkan banyak pertanyaan mengenai tujuan CSR tersebut. Walaupun begitu PT Djarum merupakan perusahaan rokok yang diwajibkan untuk mengadakan CSR, tetapi sebaiknya PT Djarum tidak menjadikan CSR sebagai kedok promosi, hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi iklan yang berlebihan dan mendramatisir tentang kegiatan tersebut. Karena iklan tersebut bisa dianggap sebagai pencitraan oleh masyarakat.

BAB IIIPENUTUP1.1. KesimpulanBerdasarkan uraian sebelumnya tentang etika bisnis pada perusahaan PT Djarum tbk, maka dapat ditarik kesimpulan melalui kasusnya. PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Bagi perusahaan, implementasi tanggung jawab sosial dan bentuk pengabdian untuk negara biasanya disebut sebagai Coorporate Social Responbility(CSR). PT. Djarum telah melakukan program ini sejak perusahaan terbentuk Bidang kegiatan yang dilakukan dalam CSR dapat berupa pemberdayaan pembangunan kota, bantuan pendidikan utamanya pemberian beasiswa, bidang olahraga, seni dan budaya dll. Sebuahprogrammenarik yang digagas dan dilaksanakan oleh PT Djarum :Trees for Life. Sebuah program yang merupakan bagian dari kegiatan CSR (CorporateSocial Responsibility) perusahaan rokok terkemuka tersebut sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial serta empati konstruktif perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Banyak orang ikut menyatakan salut dan mengacungkan jempol tinggi-tinggi bagi upaya-upaya konstruktif yang telah dilakukan sejumlah korporasi besar, termasuk PT Djarum Kudus, melalui program CSR-nya yang sudah menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi menjaga kelestarian lingkungan dengan kegiatanTrees For Life. Ini sebentuk empati sosial nyata untuk menghindari nestapa kemanusiaan akibat kerusakan lingkungan. Walaupun begitu PT Djarum merupakan perusahaan rokok yang diwajibkan untuk mengadakan CSR, tetapi sebaiknya PT Djarum tidak menjadikan CSR sebagai kedok promosi, hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi iklan yang berlebihan dan mendramatisir tentang kegiatan tersebut. Karena iklan tersebut bisa dianggap sebagai pencitraan oleh masyarakat.1.2. SaranAdapun saran dari pembuatan makalah ini kepada perusahaan PT Djarum tbk adalah agar terus dapat mengembangkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap lingkungan dan masyarakat.DAFTAR PUSTAKAasih, k. s. (2012, 12 4). Etika Bisnis. Retrieved 11 17, 2014, from My Little Word: http://kminoz.wordpress.comFailasufi, F. (2014, 5 12). 10 berita yang berkaitan dengan CSR. Retrieved 11 17, 2014, from Etika Bisnis: http://fazafailasufi.blogspot.com/regiana. (2012, 9 23). business ethic & CSR. Retrieved 11 17, 2014, from http://regiana13.blogspot.com/Yuliati, R. A. (2013, 10 3). Contoh Perusahaan yang sudah menerapkan etika dalam berbisnis. Retrieved 11 17, 2014, from Rizki Anandari Yuliati: http://rizkianandariyuliati.blogspot.com/