Etika BISNIS

17
 its my RAINBOW's blog kehidupan itu seperti warna pelangi . terkadang gelap-terkadang terang. hanya saja tidak ada hitam di dalamnya. Rabu, 11 Januari 2012 CONTOH PELANGGARAN KASUS KODE ETIK PERUSAHAAN Label:  Tugas kampus  1. PENGERTIAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI  Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat. Pelanggaran kode etik profesi adalah penyelewengan/ penyimpangan terhadap norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat. 2. PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI   tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dri masyarakat  organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan  rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri

Transcript of Etika BISNIS

Page 1: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 1/17

 

its my RAINBOW'sblog kehidupan itu seperti warna pelangi . terkadang gelap-terkadang terang. hanya saja tidak ada hitam di

dalamnya.

Rabu, 11 Januari 2012

CONTOH PELANGGARAN KASUS KODE ETIK PERUSAHAANLabel: Tugas kampus 

1. PENGERTIAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI 

Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang

mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dansekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.Pelanggaran kode etik profesi adalah penyelewengan/ penyimpangan terhadap norma yang

ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu

dimata masyarakat.

2. PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI   tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dri masyarakat

  organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk 

menyampaikan keluhan

  rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karenaburuknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri

Page 2: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 2/17

  belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga

martabat luhur profesinya

  tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga

martabat luhur profesinya

3. UPAYA YANG MUNGKIN DILAKUKAN 

Adapun upaya yang diharapkan untuk menghindari pelanggaran kode etik salah satunya bagi

para pengguna internet adalah:

  Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan denganmasalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.

  Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung

secara langsung dan negative masalah suku, agama dan ras(SARA), termasuk di dalamnya

usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran

hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.

  Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi Instruksi untuk 

melakukan perbuatan melawan hukum(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan

internasional umumnya.

  Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.

  Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi

yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.

  Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi, suara atau bentuk 

materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitassumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada

yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin

timbul karenanya.

4. CONTOH KASUS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI NAMA Todung Mulya Lubis tentu tidak asing lagi bagi banyak masyarakat. Apalagi untuk dunia

hukum di Indonesia, Todung Mulya Lubis memiliki trademark tersendiri. Analisis hukum yang

sering dilontarkannya seringkali tajam dan kritis. Begitu pula ketika berbicara soal korupsi,Todung sering berbicara blak-blakan. Sebagai ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI),

Todung termasuk tokoh yang mengkritik keras adanya monopoli dan oligopoli yang dilakukan

oleh para konglomerat di Indonesia. Pun, Todung menjadi bagian penting dalam kampanyepenegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Yang tidak kalah penting, sebagai pengacara Todung mendapat banyak kepercayaan dari

sejumlah korporasi ternama. Pada saat Majalah Time menghadapi gugatan dari mantan Presiden

Soeharto, Todung menjadi pengacara yang dipercaya untuk menghadapi gugatan tersebut.Bahkan, perusahaan telekomunikasi ternama Temasek dari Singapura mempercayakan Todung

sebagai kuasa hukumnya di Indonesia. Untuk kasus pertama, Mahkamah Agung akhirnyamemutuskan tulisan Time tentang kekayaan keluarga Pak Harto tidak benar, sehingga Time

harus membayar ganti rugi moril sebesar Rp 3 triliun kepada Pak Harto. Sementara Temasek dinilai telah melakukan monopoli bisnis telekomunikasi di Indonesia oleh Komisi Pengawas

Persaingan Usaha (KPPU).

Kabar terakhir, Majelis Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) DKI Jakartamenjatuhkan hukuman dengan mencabut ijin kepengacaraan Todung seumur hidup. Todung

dinilai telah melanggar etika sebagai pengacara dalam perseteruan Sugar Group melawan Salim

Page 3: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 3/17

Group. Pada tahun 2002, Todung menjadi pengacara untuk Sugar Group, namun tahun 2006

Todung menjadi pengacara Salim Group. Selain itu, Todung juga pernah menjadi auditor BPPN

untuk menangani Salim Group. Sehingga, sebagai pengacara Todung disebut ―plin- plan‖ dan―hanya mengejar uang.‖ 

Benarkah? Keputusan Peradi DKI Jakarta memang belum final. Todung tentu saja tengah

bersiap-siap melakuikan perlawanan. Beberapa pengacara senior pun ada yang membelaTodung — dengan mengatakan agar keputusan Peradi DKI Jakarta mencabut ijin kepengacaraan

Todung Mulya Lubis seumur hidup, diabaikan. Pastilah masing-masing pihak, yang setuju dan

tidak setuju, senang dan tidak senang, memiliki argumentasi berdasarkan kaidah-kaidahperundangan dan kode etik yang berlaku. Kita masih menunggu bagaimana akhir kisah Todung

Mulya Lubis ini.

Menarik lebih luas mengenai pelanggaran kode etik di Indonesia, barangkali kasus Todunghanyalah satu dari sekian banyak kasus serupa. Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah

 jabatan yang juga diucapkan oleh para pejabat Negara. Kode etik dan sumpah adalah janji yang

harus dipegang teguh. Artinya, tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang melanggarnya. Benar

adanya, dibutuhkan sanksi keras terhadap pelanggar sumpah dan kode etik profesi. Bahkan,

apabila memenuhi unsur adanya tindakan pidana atau perdata, selayaknya para pelanggarsumpah dan kode etik itu harus diseret ke pengadilan.Kita memang harus memiliki keberanian

untuk lebih bersikap tegas terhadap penyalahgunaan profesi di bidang apa pun. Kita pun tidak boleh bersikap diskrimatif dan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia. Kode etik 

dan sumpah jabatan harus ditegakkan dengan sungguh-sungguh. Profesi apa pun sesungguhnya

tidak memiliki kekebalan di bidang hukum. Penyalahgunaan profesi dengan berlindung di balik kode etik profesi harus diberantas. Kita harus mengakhiri praktik-praktik curang dan penuh

manipulatif dari sebagian elite masyarakat. Ini penting dilakukan, kalau Indonesia ingin menjadi

sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat

CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN 

LATAR BELAKANG 

Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama

menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada

pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan

ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme

pasar.

Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan

sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.

Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada

di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk 

lainnya.

PERMASALAH 

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung

bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung

Page 4: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 4/17

dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat

tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat

(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari

peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak 

memasarkan produk dari Indomie.

Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil

Kepala BPOM Kustantinah. "Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait

produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini," kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka

Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan

meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang

mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk 

Indomie.

A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di

dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahanpengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini

umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiri

pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.

Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia

dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,

yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang

ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.

Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per

kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecualidaging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah

dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.

Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,

produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan

kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.

Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dan

karena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.

LANDASAN TEORI 

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi iniberkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan

perilaku bisnis (Velasquez, 2005).

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:

1.Pengendalian diri

2.Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)

3.Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya

Page 5: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 5/17

perkembangan informasi dan teknologi

4.Menciptakan persaingan yang sehat

5.Menerapkan konsep ―pembangunan berkelanjutan‖ 

6.Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha

ke bawah

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa

peraturan perundang-undangan.

PEMBAHASAN MASALAH 

Indofood merupakan salah satu perusahaan global asal indonesia yang produk-produknya banyak 

di ekspor ke negara-negara lain. Salah satunya adalah produk mi instan Indomie. Di Taiwan

sendiri, persaingan bisnis mi instant sangatlah ketat, disamping produk-produk mi instant darinegara lain, produk mi instant asal Taiwan pun banyak membanjiri pasar dalam negeri Taiwan.

Harga yang ditwarkan oleh Indomie sekitar Rp1500, tidak jauh berbeda dari harga indomie di

Indonesia, sedangkan mi instan asal Taiwan dijual dengan harga mencapai Rp 5000 per

bungkusnya. Disamping harga yang murah, indomie juga memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan produk mi instan asal Taiwan, yaitu memiliki berbagai varian rasa yang

ditawarkan kepada konsumen. Dan juga banyak TKI/W asal Indonesia yang menjadi konsumen

favorit dari produk Indomie selain karena harganya yang murah juga mereka sudah familiar

dengan produk Indomie.

Tentu saja hal itu menjadi batu sandungan bagi produk mi instan asal Taiwan, produk mereka

menjadi kurang diminati karena harganya yang mahal. Sehingga disinyalir pihak perindustrianTaiwan mengklain telah melakukan penelitian terhadap produk Indomie, dan menyatakan bahwa

produk tersebut tidak layak konsumsi karena mengandung beberapa bahan kimia yang dapat

membahayakan bagi kesehatan.

Hal tersebut sontak dibantah oleh pihak PT. Indofood selaku produsen Indomie. Mereka

menyatakan bahwa produk mereka telah lolos uji laboratorium dengan hasil yang dapat

dipertanggungjawabkan dan menyatakan bahwa produk indomie telah diterima dengan baik oleh

konsumen Indonesia selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Dengan melalui tahap-tahap

serangkaian tes baik itu badan kesehatan nasional maupun internasional yang sudah memiliki

standarisasi tersendiri terhadap penggunaan bahan kimia dalam makanan, indomie dinyatakan

lulus uji kelayakan untuk dikonsumsi.Dari fakta tersebut, disinyalir penarikan produk Indomie dari pasar dalam negeri Taiwan

disinyalir karena persaingan bisnis semata, yang mereka anggap merugikan produsen lokal.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tidak sedari dulu produk indomie dibahas oleh

pemerintah Taiwan, atau pemerintah melarang produk Indomie masuk pasar Taiwan?. Melainkan

mengklaim produk Indomie berbahaya untuk dikonsumsi pada saat produk tersebut sudah

menjadi produk yang diminati di Taiwan. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa ada persainag

bisnis yang telah melanggar etika dalam berbisnis.

Page 6: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 6/17

 

KESIMPULAN 

Dari kasus indomie di Taiwan dapat dilihat sebagai contoh kasus dalam etika bisnis. Dimana

terjadi kasus yang merugikan pihak perindustrian Taiwan yang produknya kalah bersaing dengan

produk dari negara lain, salah satunya adalah Indomie yang berasal dari Indonesia. Taiwan

berusaha menghentikan pergerakan produk Indomie di Taiwan, tetapi dengan cara yang

berdampak buruk bagi perdagangan Global.

SARAN 

Saran bagi pihak perindustrian Taiwan agar tidah serta merta menyatakan bahwa produk indomie

berbahaya untuk dikonsumsi, apabila ingin melindungi produsen dalam negeri, pemerintah bisa

membuat perjanjian dan kesepakatan yang lebih ketat sebelum proses ekspor-impor dilakukan.

Karena kasus tersebut berdampak besar bagi produk Indomie yang telah dikenal oleh masyarakat

Indonesia maupun warga negara lain yang negaranya memperdagangkan Indomie asal Indonesia.

CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama

menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada

pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan

ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanismepasar.

Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan

sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada

di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk 

lainnya.

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandungbahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung

dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat

tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari

peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak 

memasarkan produk dari Indomie.Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil

Kepala BPOM Kustantinah. ―Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait

 produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,‖ kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka

Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan

meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yangmengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk 

Indomie.A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di

dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan

pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini

umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiripemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.

Page 7: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 7/17

Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia

dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang

ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.

Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per

kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecualidaging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah

dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.

Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan

kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.

Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dankarena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.

Sumber:

http://novrygunawan.wordpress.com/2010/11/28/contoh-kasus-etika-bisnis-kasus-di-tolaknya-

indomie-di-taiwan-tugas-etika-bisnis-ke-2/ 

kesimpulan:menurut saya pemilik atau pemimpin perusahaan ‖INDOMIE‖ harus mengetahui dengan benar 

dan pasti komposisi kandungan zat-zat yang ada dalam produk indomie tersebut. Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan khusus nya dapat menimbulkan penyakit kanker.

Tidak hanya untuk produk eksport saja, tetapi produk indomie yang beredar didalam negri harus

dites dahulu kadar zat-zat yang menguntungkan maupun merugikan bagi tubuh sang konsumen.Kalau produk indomie yang dipasarkan di dalam negri sudah baik dan layak dikonsumsi oleh

masyarakat barulah produk tersebut boleh di pasarkan ke luar negri.

CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN

Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutamamenjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada

pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunanekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme

pasar.

Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungansering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.

Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada

di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk lainnya.

Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung

bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandungdalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat

tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari

peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak 

memasarkan produk dari Indomie.Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil

Kepala BPOM Kustantinah. ―Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait

Page 8: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 8/17

 produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,‖ kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka

Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akanmeminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang

mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk 

Indomie.

A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung didalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan

pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini

umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiripemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.

Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia

dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang

ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.

Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per

kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali

daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntahdan sangat berisiko terkena penyakit kanker.

Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan

kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.

Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dankarena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.

Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain.

Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang,kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan. Sedangkan pengertian etika

bisnis itu sendiri merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studiini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan

perilaku bisnis (Velasquez, 2005).Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep

bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang

mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebasdimasa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.

Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang

untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa mendatang. Kemampuan berkompetisiseharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah

yang sering dikonsepkan berbeda oleh penguasa kita.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitupengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakanpersaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial,

mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep

pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi,Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar itu benar, dll.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan

mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu

Page 9: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 9/17

dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang

yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Agar kegiatanberbisnisnya bisa berjalan lancar sesuai rencana.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Bisnis

Sesuai dengan fungsinya baik secara mikro maupun makro, sebuah bisnis yang baik harus

memiliki etika dan tanggung jawab sosial. Nantinya, jika sebuah perusahaan memiliki etika dan

tanggung jawab sosial yang baik, bukan hanya lingkungan makro dan mikronya saja yang akan

menikmati keuntungan, tetapi juga perusahaan itu sendiri.Kata ‗etika‘ berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, tempat

yang biasa ditinggali, kandang, padang rumput, kebiasaan, adapt, akhlak, watak, perasaan, sikapdan cara berpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta etha yang berarti adat kebiasaan. Arti jamak 

inilah yang digunakan Aristoteles (384-322 SM) untuk menunjuk pada etika sebagai filsafat

moral. Kata ‗moral‘ sendiri berasal dari kata latin mos (jamaknya mores) yang juga berarti

kebiasaan atau adat. Kata ‗moralitas‘ dari kata Latin ‗moralis‘ dan merupakan abstraksi dari kata‗moral‘ yang menunjuk kepada baik buruknya suatu perbuatan. Dari asal katanya bisa dikatakan

etika sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan. Pendeknya, etika adalah

ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi moral, bukan dari fisik, etnis dansebagainya.

Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama,yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang

memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial,dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis

(Muslich,1998:4). Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-batasan sosial,

ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harusdipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam

Hardjanto, 2005).

Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah

timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi

perusahaan

2.2 Pelanggaran Etika Bisnis

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih

keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik 

curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara.

Page 10: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 10/17

Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.

Pelanggaran etik bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perludigalakkan. Misalkan, perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan.

Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan istimewa atau kolusi dan

memberikan peluang untuk korupsi.

Tingkat perhatian perusahaan terhadap perilaku etis juga sangat menentukan karena dalam jangka panjang bila perusahaan tidak concern terhadap perilaku etis maka kelangsungan

hidupnya akan terganggu dan akan berdampak pula pada kinerja keuangannya.

‖Pelanggaran etika perusahaan terhadap pelanggannya di Indonesia merupakan fenomena yangsudah sering terjadi. Contoh terakhir adalah pada kasus Ajinomoto. Kehalalan Ajinomoto

dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan

bahwa pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu (molase), mengandungbactosoytone (nutrisi untuk pertumbuhan bakteri), yang merupakan hasil hidrolisa enzim kedelai

terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari pankreas babi,‖ 

Dari mana upaya penegakkan etika bisnis dimulai? Etika bisnis paling gampang diterapkan di

perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan

bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpinperusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya,

perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah

dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi

budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sangsi untuk memberipelajaran kepada yang bersangkutan.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya transparansi antara

lain:

1. Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya. Individu yangmempunyai kesalahan jangan bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan kebenaran

kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada keberanian baru untuk menyatakanpendapat.

2. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja jelas. Bukan berdasarkan kedekatandengan atasan, melainkan kinerja.

3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik.

4. Visi dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.Dibawah ini contoh sebuah kasus pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh perusahaan

dengan para pelanggannya.

2.3 Artikel Kasus Pelanggaran Etika Bisnis

Telkomsel Diduga Lakukan Manipulasi dalam Iklan Talkmania3/02/2009 16:10 WIB oleh irwan

Kategori: Berita Terkini, Ekonomi dan Bisnis, Hukum dan Kriminal

Medan, 3/2 (ANTARA) - Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program ―Talkmania‖dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program itu tidak diberikan.

Salah seorang warga Kota Medan, Mulyadi (37) di Medan, Selasa, mengatakan, dalam iklannya,

Page 11: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 11/17

Telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400

detik (90 menit -red).Untuk mendapatkan layanan itu, pulsa pelanggan akan dikurangi Rp3 ribu setelah mendaftar

melalui SMS ―TM ON‖ yang dikirim ke nomor 8999 terlebih dulu.Namun, pelanggan sering

merasa kecewa karena layanan itu selalu gagal dan hanya dijawab dengan pernyataan maaf 

disebabkan sistem di operator selular tersebut sedang sibuk serta disuruh mencoba lagi.Tapipulsa pelanggan tetap dikurangi, dan apabila terus dicoba tetap juga gagal, sedangkan pulsa terus

dikurangi, katanya.

Warga Kota Medan yang lain, Ulung (34) mengatakan, penggunaan layanan Talkmania yangdiiklank an Telkomsel itu seperti ―berjudi‖. ―Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang gagal,

namun pulsa tetap ditarik,‖ katanya. 

Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi, SH, MHummengatakan, layanan iklan Telkomsel itu dapat dianggap manipulasi karena terjadinya

―misleading‖ atau perbedaan antara realisasi dengan janji. 

Pihaknya siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan jika ada warga yang merasa

dirugikan dan akan menggugat permasalahan itu secara hukum.Secara sekilas, kata Farid,

permasalahan itu terlihat ringan karena hanya mengurangi pulsa telepon selular masyarakatsebesar Rp3 ribu.Namun jika kejadian itu dialami satu juta warga saja dari sekian puluh juta

pelanggan Telkomsel, maka terdapat dana Rp3 miliar yang didapatkan operator selular itu daripraktik manipulasi iklan tersebut.

Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi

Indonesia (BRTI) perlu turun tangan menangani hal itu agar masyarakat tidak terusdirugikan.Apabila ditemukan bukti adanya praktik manipulasi itu, diharapkan Depkominfo dan

BRTI menjatuhkan sanksi yang tegas agar perbuatan itu tidak terjadi lagi.Semua peristiwa itu

terjadi karena iklan operator selular selama ini sering menjebak, saling menjatuhkan dan tidak 

memiliki aturan yang jelas, katanya.Humas Telkomsel Medan, Weni yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan

pengecekan terhadap nomor pelanggan yang merasa dirugikan dalam layanan Talkmaniatersebut.

―Namun, Telkomsel telah ‗merefine‘ atau mengembalikan kembali pulsa nomor-nomor

(handpone) yang gagal itu,‖ katanya.***3*** 

(T.PK-WAN/B/S015/S015) 03-02-2009 10:55:27)

http://www.antarasumut.com/berita-sumut/hukum-dan-kriminal/telkomsel-diduga-lakukan-

manipulasi-dalam-iklan-talkmania/ 

2.4 Pembahasan Masalah

Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan

tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun

tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika

bisnis. Kasus telkomsel diatas merupakan salah satu tindakan ingkar janji karena tetap

Page 12: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 12/17

mengurangi pulsa pelanggan sedangkan fasilitas talkmania tidak diterima oleh pelanggan.

Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikatkarena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat

menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat

dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan denganorang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.

Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada

masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa sertaetika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun

etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah

1. Pengendalian diri

Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-

masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu,pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan

pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain danmenggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis,

tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika

bisnis yang "etis". Pihak telkomsel seharusnya tidak melakukan manipulas program talkmaniaitersebut demi memperoleh keuntungan, karena tanpa melakukan hal tersebut pun telkomsel dapat

memperoleh keuntungan.

2. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi

apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalamdunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

3. Mampu menyatakan yang benar itu benar

Artinya, jika pihak telkomsel benar mengadakan program talkmania dengan syarat yang telah

ditentukan maka jika konsumen menggunakan program tersebut seharusnya telkomsel menepatiprogram tersebut bukan justru pihak telkomsel merugikan pelanggan dengan tetap mengurangi

pulsa sedangkan pelanggan tidak menerima fasilitas telepon gratis dari talkmania.

4. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang

tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketikabisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lainmencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika

bisnis itu akan "gugur" satu semi satu. Pihak telkomsel harus konsekuen dan konsisten dengan

aturan main dari program talkmania tersebut.Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi

dunia semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh? Didalam bisnis tidak jarang

berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun

Page 13: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 13/17

ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi

pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi.Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan

tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak 

mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun

tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etikabisnis.

Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat

karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapatmenjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat

dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan denganorang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.

Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada

masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta

etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun

etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip

etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan

perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia

itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi duniausaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan

hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia

usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan

aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.Salah satu contoh yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah

masih adanya pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasionalterkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil hutan yang

mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungansumber alam yang sangat berharga.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industri dipasar internasional. Ini

bisa terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih parah lagi bila pengusaha Indonesia menganggap

remeh etika bisnis. Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuatkeprihatinan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian tidak saja

buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha

yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.

Page 14: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 14/17

Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat

karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapatmenjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat

dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan

orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada

masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta

etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupunetika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.

Telkomsel melakukan manipulasi dalam iklan talkmania pelanggan telkomsel merasa telah di

rugikan karena pihak telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selularitu selama 5.400 detik, Tetapi hal itu tidak terlaksana. Pelanggan merasa kecewa karena setelah

di coba hal itu selalu gagal dan mengurangi pulsa para pelanggan itu sendiri, Dengan kata lain

pelanggan merasa di rugikan.

2. SARAN

Bagi setiap perusahaan yang menjalankana suatu usaha atau bisnis diharapkan menerapkan suatuetika dalam perusahaannya. Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan

memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-

creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaanstrategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya

perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan

konsekwen.

Jangan menganggap remeh suatu etika bisnis itu karena etika tersebut sangat penting bagikemajuan perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya suatu etika dalam bisnis mungkin perusahaan

tidak akan bertahan lama karena akan menghancurkan nama baik perusahaan itu sendiri. Olehkarena itu wajib bagi semua perusahaan untuk menerapkan suatu etika bisnis dalam

perusahaannya.Khusus bagi perusahaan Telkomsel jangan menjanjikan sesuatu yang belum terlaksana karena

akan membuat para pelanggan menjadi tidak percaya lagi. Tindakan yang tidak etis, bagi

perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen atau masyarakat dan akan sangatkontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi.

Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan

yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkatkepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang

tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Perusahaan yang

menjalankan ushanya dengan didukung suatu etika bisnis akan lebih berkembang dari padaperusahaan yang tidak memiliki suatu etika berbisnis apa-apa. Oleh karena itu suatu etikaberbisnis sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.

Page 15: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 15/17

DAFTAR PUSTAKA

http://www.antarasumut.com/berita-sumut/hukum-dan-kriminal/telkomsel-diduga-lakukan-

manipulasi-dalam-iklan-talkmania/ 

http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf 

Dalimunthe Ritha , ‖ Jurnal Etika Bisnis‖ Universitas Sumatra Utara

http://kolom.pacific.net.id/ind/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=261

http://continuousimprovement.blogsome.com/2007/06/06/etika-bisnis/ 

Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal

tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya

lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena denganmeletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri

akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen

terhadap produk itu sendiri.

Contoh Kasus : PT.IKPP dinilai Melanggar Etika BisnisPANGKALAN KERINCI, JurnalRiau,Com- Akibat persaingan kurang sehat pihak 

perusahaan kini melakukan berbagai cara untuk merekrut tenaga kerja yang diiming-imingi

kenaikan gaji.Berawal dari kekecewaan dengan management PT Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP), ratusan karyawan di masing-masing departemen perusahaan kayu yang berbasis di

Pangkalan Kerinci mengancam bakal hengkang dari perusahaan dan hijrah Ke PT Indah Kiat.

Kekecewaan tersebut dikarenakan perusahaan ini telah ingkar janji dengan para karyawan terkait

bonus yang akan diberikan. Dimana sebelumnya, para karyawan yang bekerja di PT RAPP

diberikan janji oleh pihak management dengan bonus kesejahteraan bila target perusahaantercapai. Namun meski target perusahaan telah tercapai empat bulan lewat, janji perusahaan yang

akan memberikan bonus pada karyawan tak kunjung terealisasi.

Alhasil, para karyawan yang merasa dikecewakan berniat untuk hengkang dari perusahaan kayumilik Taipan Sukanto Tanoto itu. Tak tanggung - tanggung, ada sekitar 80 persen karyawan dari

masing-masing departemen yang berencana akan hengkang ke PT Indah Kiat. Namun niat para

karyawan agak sedikit terhalang, pasalnya pihak perusahaan tak mau melepaskan begitu sajapara karyawannya.

Beberapa Top Management PT RAPP seperti David Ceer, Timo Hakkinen, Elwan Jumandri dan

Jhoni W Sida langsung datang ke lokasi di Grand Hotel Pangkalan Kerinci, Sabtu (10/4) tempatbeberapa karyawan PT RAPP akan melakukan interview dengan PT. Indah Kiat.

Page 16: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 16/17

Dari pantauan sendiri di lokasi kejadian, memang beberapa orang dari pihak perusahaan

berpakaian preman terlihat mondar-mandir di lingkungan hotel. Salah seorang karyawan yangakan diinterview oleh PT Indah Kiat di Pangkalan Kerinci dan wanti-wanti namanya minta

dirahasiakan mengakui kekhawatirannya. Pasalnya, dia bersama kawan-kawannya melihat

sendiri bahwa pihak perusahaan

PT. RAPP membawa security berpakaian seragam dan bebas datang ke lokasi hotel.

"Jujur saja, kami ketakutan pak, soalnya management membawa security satu truk dan preman

untuk menjegal kami agar tak jadi diinterview," pungkas salah satu karyawan yang enggandisebut identitasnya.

Dilain sisi menanggapi hal ini secara pribadi pihak Stokeholder Relations Manager PT.RAPPWan Zak kepada JurnalRiau, Minggu petang (11/04/2010) mengatakan, bahwa hal itu tidak 

benar, soal pengamcanam untuk hengkang sudah kedua kali. Dan untuk keluar dari perusahaan

karyawan tergantung kesepakatan Mou kontrak kerja sebelumnya. Jadi tak segampang itu.

Adanya rumor interview oleh pihak perusahaan pulp PT. Indah Kiat, bagi sejumlah karyawanHRD Riaupulp, menurut wan Zack, tindakan itu merupakan persaingan bisnis yang tak sehat.

Dan dinilai merusak etika bisnis, "Selama ini karyawan kita telah mendapat ilmu pengetahuandan bimtek, yang cukup handal, kenapa tiba-tiba ada perusahaan yang merekrut dengan sistem

persaingan tak sehat..," ucap Wan Zak.

Sementara Humas Relation PT. Indah Kiat, Nurul Huda ketika dihubungi via ponselnyaMinggu petang (11/04/10) mengaku belum mengetahui hal itu. Karena yang menghandel

masalah adalah HRD.

Pendapat mengenai Artikel diatas :

Disini ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kedua perusahaan diatas. Hal pertamaadalah kesalahan yang dilakukan oleh PT.RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper ) yang sudah

melanggar Prinsip Etika bisnis yaitu prinsip kejujuran,prinsip keadilan dan prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik. Pada prinsip kejujuran, perusahaan sudah ingkar janji atau telah

melanggar perjanjian dengan para karyawan mengenai pemberian bonus jika target perusahaan

tercapai,, perjanjian yang disepakati bersama telah diabaikan oleh PT.RAPP.Pada prinsip keadilan , disini ada kaitanya dengan prinsip kejujuran dimana perusahaan

seharusnya memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak para karyawan tersebut, di mana

prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya. Dan yang terakhir yaitu Prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik dimana pada kasus ini yang diuntungkan hanya satu pihak yaitu

pihak PT.RAPP. padahal akan lebih baik jikakedua belah pihak merasa diuntungkan yaitu

perusahaan mencapai targetnya dan para karyawan mendapatkan apa yang seharusnya menjadihak mereka. Jika saja perusahaan lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan secarakeseluruhan maka hal – hal yang tidak diinginkan seperti artikel diatas tidak akan terjadi.

Dan untuk PT.Indah kiat sebaiknya jika permasalahan antara PT.RAPP dan para

karyawannya belum diketahui secara pasti akan lebih baik jika PT.Indah kiat untuk tidak mengambil keuntungan dari konflik tersebut namun hal ini belum diketahui secara pasti karena

dari pihak PT. Indah kiat belum ada informasi pasti mengenai perekrutan karyawan PT.RAPP.

Page 17: Etika BISNIS

5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 17/17