Etika BISNIS
-
Upload
anggita-puji -
Category
Documents
-
view
454 -
download
0
Transcript of Etika BISNIS
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 1/17
its my RAINBOW'sblog kehidupan itu seperti warna pelangi . terkadang gelap-terkadang terang. hanya saja tidak ada hitam di
dalamnya.
Rabu, 11 Januari 2012
CONTOH PELANGGARAN KASUS KODE ETIK PERUSAHAANLabel: Tugas kampus
1. PENGERTIAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dansekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.Pelanggaran kode etik profesi adalah penyelewengan/ penyimpangan terhadap norma yang
ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu
dimata masyarakat.
2. PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dri masyarakat
organisasi profesi tidak di lengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan
rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karenaburuknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 2/17
belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga
martabat luhur profesinya
tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga
martabat luhur profesinya
3. UPAYA YANG MUNGKIN DILAKUKAN
Adapun upaya yang diharapkan untuk menghindari pelanggaran kode etik salah satunya bagi
para pengguna internet adalah:
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan denganmasalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung
secara langsung dan negative masalah suku, agama dan ras(SARA), termasuk di dalamnya
usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran
hak atas perseorangan, kelompok/ lembaga/ institusi lain.
Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi Instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum(illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi
yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar/ foto, animasi, suara atau bentuk
materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitassumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada
yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin
timbul karenanya.
4. CONTOH KASUS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI NAMA Todung Mulya Lubis tentu tidak asing lagi bagi banyak masyarakat. Apalagi untuk dunia
hukum di Indonesia, Todung Mulya Lubis memiliki trademark tersendiri. Analisis hukum yang
sering dilontarkannya seringkali tajam dan kritis. Begitu pula ketika berbicara soal korupsi,Todung sering berbicara blak-blakan. Sebagai ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI),
Todung termasuk tokoh yang mengkritik keras adanya monopoli dan oligopoli yang dilakukan
oleh para konglomerat di Indonesia. Pun, Todung menjadi bagian penting dalam kampanyepenegakkan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
Yang tidak kalah penting, sebagai pengacara Todung mendapat banyak kepercayaan dari
sejumlah korporasi ternama. Pada saat Majalah Time menghadapi gugatan dari mantan Presiden
Soeharto, Todung menjadi pengacara yang dipercaya untuk menghadapi gugatan tersebut.Bahkan, perusahaan telekomunikasi ternama Temasek dari Singapura mempercayakan Todung
sebagai kuasa hukumnya di Indonesia. Untuk kasus pertama, Mahkamah Agung akhirnyamemutuskan tulisan Time tentang kekayaan keluarga Pak Harto tidak benar, sehingga Time
harus membayar ganti rugi moril sebesar Rp 3 triliun kepada Pak Harto. Sementara Temasek dinilai telah melakukan monopoli bisnis telekomunikasi di Indonesia oleh Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU).
Kabar terakhir, Majelis Kehormatan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) DKI Jakartamenjatuhkan hukuman dengan mencabut ijin kepengacaraan Todung seumur hidup. Todung
dinilai telah melanggar etika sebagai pengacara dalam perseteruan Sugar Group melawan Salim
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 3/17
Group. Pada tahun 2002, Todung menjadi pengacara untuk Sugar Group, namun tahun 2006
Todung menjadi pengacara Salim Group. Selain itu, Todung juga pernah menjadi auditor BPPN
untuk menangani Salim Group. Sehingga, sebagai pengacara Todung disebut ―plin- plan‖ dan―hanya mengejar uang.‖
Benarkah? Keputusan Peradi DKI Jakarta memang belum final. Todung tentu saja tengah
bersiap-siap melakuikan perlawanan. Beberapa pengacara senior pun ada yang membelaTodung — dengan mengatakan agar keputusan Peradi DKI Jakarta mencabut ijin kepengacaraan
Todung Mulya Lubis seumur hidup, diabaikan. Pastilah masing-masing pihak, yang setuju dan
tidak setuju, senang dan tidak senang, memiliki argumentasi berdasarkan kaidah-kaidahperundangan dan kode etik yang berlaku. Kita masih menunggu bagaimana akhir kisah Todung
Mulya Lubis ini.
Menarik lebih luas mengenai pelanggaran kode etik di Indonesia, barangkali kasus Todunghanyalah satu dari sekian banyak kasus serupa. Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah
jabatan yang juga diucapkan oleh para pejabat Negara. Kode etik dan sumpah adalah janji yang
harus dipegang teguh. Artinya, tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang melanggarnya. Benar
adanya, dibutuhkan sanksi keras terhadap pelanggar sumpah dan kode etik profesi. Bahkan,
apabila memenuhi unsur adanya tindakan pidana atau perdata, selayaknya para pelanggarsumpah dan kode etik itu harus diseret ke pengadilan.Kita memang harus memiliki keberanian
untuk lebih bersikap tegas terhadap penyalahgunaan profesi di bidang apa pun. Kita pun tidak boleh bersikap diskrimatif dan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia. Kode etik
dan sumpah jabatan harus ditegakkan dengan sungguh-sungguh. Profesi apa pun sesungguhnya
tidak memiliki kekebalan di bidang hukum. Penyalahgunaan profesi dengan berlindung di balik kode etik profesi harus diberantas. Kita harus mengakhiri praktik-praktik curang dan penuh
manipulatif dari sebagian elite masyarakat. Ini penting dilakukan, kalau Indonesia ingin menjadi
sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN
LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama
menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada
pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan
ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme
pasar.
Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan
sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.
Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada
di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk
lainnya.
PERMASALAH
Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung
bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 4/17
dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat
tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat
(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari
peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak
memasarkan produk dari Indomie.
Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil
Kepala BPOM Kustantinah. "Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait
produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini," kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka
Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan
meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang
mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk
Indomie.
A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di
dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahanpengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini
umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiri
pemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.
Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia
dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,
yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang
ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.
Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per
kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecualidaging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah
dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.
Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,
produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan
kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.
Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dan
karena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.
LANDASAN TEORI
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi iniberkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis (Velasquez, 2005).
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1.Pengendalian diri
2.Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3.Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 5/17
perkembangan informasi dan teknologi
4.Menciptakan persaingan yang sehat
5.Menerapkan konsep ―pembangunan berkelanjutan‖
6.Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha
ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa
peraturan perundang-undangan.
PEMBAHASAN MASALAH
Indofood merupakan salah satu perusahaan global asal indonesia yang produk-produknya banyak
di ekspor ke negara-negara lain. Salah satunya adalah produk mi instan Indomie. Di Taiwan
sendiri, persaingan bisnis mi instant sangatlah ketat, disamping produk-produk mi instant darinegara lain, produk mi instant asal Taiwan pun banyak membanjiri pasar dalam negeri Taiwan.
Harga yang ditwarkan oleh Indomie sekitar Rp1500, tidak jauh berbeda dari harga indomie di
Indonesia, sedangkan mi instan asal Taiwan dijual dengan harga mencapai Rp 5000 per
bungkusnya. Disamping harga yang murah, indomie juga memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan produk mi instan asal Taiwan, yaitu memiliki berbagai varian rasa yang
ditawarkan kepada konsumen. Dan juga banyak TKI/W asal Indonesia yang menjadi konsumen
favorit dari produk Indomie selain karena harganya yang murah juga mereka sudah familiar
dengan produk Indomie.
Tentu saja hal itu menjadi batu sandungan bagi produk mi instan asal Taiwan, produk mereka
menjadi kurang diminati karena harganya yang mahal. Sehingga disinyalir pihak perindustrianTaiwan mengklain telah melakukan penelitian terhadap produk Indomie, dan menyatakan bahwa
produk tersebut tidak layak konsumsi karena mengandung beberapa bahan kimia yang dapat
membahayakan bagi kesehatan.
Hal tersebut sontak dibantah oleh pihak PT. Indofood selaku produsen Indomie. Mereka
menyatakan bahwa produk mereka telah lolos uji laboratorium dengan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan dan menyatakan bahwa produk indomie telah diterima dengan baik oleh
konsumen Indonesia selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Dengan melalui tahap-tahap
serangkaian tes baik itu badan kesehatan nasional maupun internasional yang sudah memiliki
standarisasi tersendiri terhadap penggunaan bahan kimia dalam makanan, indomie dinyatakan
lulus uji kelayakan untuk dikonsumsi.Dari fakta tersebut, disinyalir penarikan produk Indomie dari pasar dalam negeri Taiwan
disinyalir karena persaingan bisnis semata, yang mereka anggap merugikan produsen lokal.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tidak sedari dulu produk indomie dibahas oleh
pemerintah Taiwan, atau pemerintah melarang produk Indomie masuk pasar Taiwan?. Melainkan
mengklaim produk Indomie berbahaya untuk dikonsumsi pada saat produk tersebut sudah
menjadi produk yang diminati di Taiwan. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa ada persainag
bisnis yang telah melanggar etika dalam berbisnis.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 6/17
KESIMPULAN
Dari kasus indomie di Taiwan dapat dilihat sebagai contoh kasus dalam etika bisnis. Dimana
terjadi kasus yang merugikan pihak perindustrian Taiwan yang produknya kalah bersaing dengan
produk dari negara lain, salah satunya adalah Indomie yang berasal dari Indonesia. Taiwan
berusaha menghentikan pergerakan produk Indomie di Taiwan, tetapi dengan cara yang
berdampak buruk bagi perdagangan Global.
SARAN
Saran bagi pihak perindustrian Taiwan agar tidah serta merta menyatakan bahwa produk indomie
berbahaya untuk dikonsumsi, apabila ingin melindungi produsen dalam negeri, pemerintah bisa
membuat perjanjian dan kesepakatan yang lebih ketat sebelum proses ekspor-impor dilakukan.
Karena kasus tersebut berdampak besar bagi produk Indomie yang telah dikenal oleh masyarakat
Indonesia maupun warga negara lain yang negaranya memperdagangkan Indomie asal Indonesia.
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutama
menjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada
pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunan
ekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanismepasar.
Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungan
sering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada
di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk
lainnya.
Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandungbahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung
dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat
tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari
peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak
memasarkan produk dari Indomie.Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil
Kepala BPOM Kustantinah. ―Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait
produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,‖ kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka
Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akan
meminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yangmengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk
Indomie.A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung di
dalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan
pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini
umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiripemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 7/17
Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia
dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang
ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.
Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per
kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecualidaging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntah
dan sangat berisiko terkena penyakit kanker.
Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan
kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.
Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dankarena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.
Sumber:
http://novrygunawan.wordpress.com/2010/11/28/contoh-kasus-etika-bisnis-kasus-di-tolaknya-
indomie-di-taiwan-tugas-etika-bisnis-ke-2/
kesimpulan:menurut saya pemilik atau pemimpin perusahaan ‖INDOMIE‖ harus mengetahui dengan benar
dan pasti komposisi kandungan zat-zat yang ada dalam produk indomie tersebut. Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan khusus nya dapat menimbulkan penyakit kanker.
Tidak hanya untuk produk eksport saja, tetapi produk indomie yang beredar didalam negri harus
dites dahulu kadar zat-zat yang menguntungkan maupun merugikan bagi tubuh sang konsumen.Kalau produk indomie yang dipasarkan di dalam negri sudah baik dan layak dikonsumsi oleh
masyarakat barulah produk tersebut boleh di pasarkan ke luar negri.
CONTOH KASUS ETIKA BISNIS INDOMIE DI TAIWAN
Akhir-akhir ini makin banyak dibicarakan perlunya pengaturan tentang perilaku bisnis terutamamenjelang mekanisme pasar bebas. Dalam mekanisme pasar bebas diberi kebebasan luas kepada
pelaku bisnis untuk melakukan kegiatan dan mengembangkan diri dalam pembangunanekonomi. Disini pula pelaku bisnis dibiarkan bersaing untuk berkembang mengikuti mekanisme
pasar.
Dalam persaingan antar perusahaan terutama perusahaan besar dalam memperoleh keuntungansering kali terjadi pelanggaran etika berbisnis, bahkan melanggar peraturan yang berlaku.
Apalagi persaingan yang akan dibahas adalah persaingan produk impor dari Indonesia yang ada
di Taiwan. Karena harga yang lebih murah serta kualitas yang tidak kalah dari produk-produk lainnya.
Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung
bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandungdalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat). Kedua zat
tersebut biasanya hanya boleh digunakan untuk membuat kosmetik, dan pada Jumat(08/10/2010) pihak Taiwan telah memutuskan untuk menarik semua jenis produk Indomie dari
peredaran. Di Hongkong, dua supermarket terkenal juga untuk sementara waktu tidak
memasarkan produk dari Indomie.Kasus Indomie kini mendapat perhatian Anggota DPR dan Komisi IX akan segera memanggil
Kepala BPOM Kustantinah. ―Kita akan mengundang BPOM untuk menjelaskan masalah terkait
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 8/17
produk Indomie itu, secepatnya kalau bisa hari Kamis ini,‖ kata Ketua Komisi IX DPR, Ribka
Tjiptaning, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/10/2010). Komisi IX DPR akanmeminta keterangan tentang kasus Indomie ini bisa terjadai, apalagi pihak negara luar yang
mengetahui terlebih dahulu akan adanya zat berbahaya yang terkandung di dalam produk
Indomie.
A Dessy Ratnaningtyas, seorang praktisi kosmetik menjelaskan, dua zat yang terkandung didalam Indomie yaitu methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid (asam benzoat) adalah bahan
pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama. Zat berbahaya ini
umumnya dikenal dengan nama nipagin. Dalam pemakaian untuk produk kosmetik sendiripemakaian nipagin ini dibatasi maksimal 0,15%.
Ketua BPOM Kustantinah juga membenarkan tentang adanya zat berbahaya bagi manusia
dalam kasus Indomie ini. Kustantinah menjelaskan bahwa benar Indomie mengandung nipagin,yang juga berada di dalam kecap dalam kemasam mie instan tersebut. tetapi kadar kimia yang
ada dalam Indomie masih dalam batas wajar dan aman untuk dikonsumsi, lanjut Kustantinah.
Tetapi bila kadar nipagin melebihi batas ketetapan aman untuk di konsumsi yaitu 250 mg per
kilogram untuk mie instan dan 1.000 mg nipagin per kilogram dalam makanan lain kecuali
daging, ikan dan unggas, akan berbahaya bagi tubuh yang bisa mengakibatkan muntah-muntahdan sangat berisiko terkena penyakit kanker.
Menurut Kustantinah, Indonesia yang merupakan anggota Codex Alimentarius Commision,produk Indomie sudah mengacu kepada persyaratan Internasional tentang regulasi mutu, gizi dan
kemanan produk pangan. Sedangkan Taiwan bukan merupakan anggota Codec.
Produk Indomie yang dipasarkan di Taiwan seharusnya untuk dikonsumsi di Indonesia. Dankarena standar di antara kedua negara berbeda maka timbulah kasus Indomie ini.
Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain.
Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang,kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan. Sedangkan pengertian etika
bisnis itu sendiri merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studiini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis (Velasquez, 2005).Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep
bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang
mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebasdimasa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.
Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang
untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa mendatang. Kemampuan berkompetisiseharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah
yang sering dikonsepkan berbeda oleh penguasa kita.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitupengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakanpersaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial,
mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep
pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi,Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar itu benar, dll.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan
mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 9/17
dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang
yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Agar kegiatanberbisnisnya bisa berjalan lancar sesuai rencana.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Bisnis
Sesuai dengan fungsinya baik secara mikro maupun makro, sebuah bisnis yang baik harus
memiliki etika dan tanggung jawab sosial. Nantinya, jika sebuah perusahaan memiliki etika dan
tanggung jawab sosial yang baik, bukan hanya lingkungan makro dan mikronya saja yang akan
menikmati keuntungan, tetapi juga perusahaan itu sendiri.Kata ‗etika‘ berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, tempat
yang biasa ditinggali, kandang, padang rumput, kebiasaan, adapt, akhlak, watak, perasaan, sikapdan cara berpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta etha yang berarti adat kebiasaan. Arti jamak
inilah yang digunakan Aristoteles (384-322 SM) untuk menunjuk pada etika sebagai filsafat
moral. Kata ‗moral‘ sendiri berasal dari kata latin mos (jamaknya mores) yang juga berarti
kebiasaan atau adat. Kata ‗moralitas‘ dari kata Latin ‗moralis‘ dan merupakan abstraksi dari kata‗moral‘ yang menunjuk kepada baik buruknya suatu perbuatan. Dari asal katanya bisa dikatakan
etika sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan. Pendeknya, etika adalah
ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi moral, bukan dari fisik, etnis dansebagainya.
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama,yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang
memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial,dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis
(Muslich,1998:4). Ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-batasan sosial,
ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harusdipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya (Amirullah & Imam
Hardjanto, 2005).
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah
timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi
perusahaan
2.2 Pelanggaran Etika Bisnis
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih
keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik
curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 10/17
Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.
Pelanggaran etik bisnis di perusahaan memang banyak, tetapi upaya untuk menegakan etik perludigalakkan. Misalkan, perusahaan tidak perlu berbuat curang untuk meraih kemenangan.
Hubungan yang tidak transparan dapat menimbulkan hubungan istimewa atau kolusi dan
memberikan peluang untuk korupsi.
Tingkat perhatian perusahaan terhadap perilaku etis juga sangat menentukan karena dalam jangka panjang bila perusahaan tidak concern terhadap perilaku etis maka kelangsungan
hidupnya akan terganggu dan akan berdampak pula pada kinerja keuangannya.
‖Pelanggaran etika perusahaan terhadap pelanggannya di Indonesia merupakan fenomena yangsudah sering terjadi. Contoh terakhir adalah pada kasus Ajinomoto. Kehalalan Ajinomoto
dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada akhir Desember 2000 setelah ditemukan
bahwa pengembangan bakteri untuk proses fermentasi tetes tebu (molase), mengandungbactosoytone (nutrisi untuk pertumbuhan bakteri), yang merupakan hasil hidrolisa enzim kedelai
terhadap biokatalisator porcine yang berasal dari pankreas babi,‖
Dari mana upaya penegakkan etika bisnis dimulai? Etika bisnis paling gampang diterapkan di
perusahaan sendiri. Pemimpin perusahaan memulai langkah ini karena mereka menjadi panutan
bagi karyawannya. Selain itu, etika bisnis harus dilaksanakan secara transparan. Pemimpinperusahaan seyogyanya bisa memisahkan perusahaan dengan milik sendiri. Dalam operasinya,
perusahaan mengikuti aturan berdagang yang diatur oleh tata cara undang-undang.Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sangsi. Kalau semua tingkah laku salah
dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi
budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sangsi untuk memberipelajaran kepada yang bersangkutan.
Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menegakkan budaya transparansi antara
lain:
1. Penegakkan budaya berani bertanggung jawab atas segala tingkah lakunya. Individu yangmempunyai kesalahan jangan bersembunyi di balik institusi. Untuk menyatakan kebenaran
kadang dianggap melawan arus, tetapi sekarang harus ada keberanian baru untuk menyatakanpendapat.
2. Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengukur kinerja jelas. Bukan berdasarkan kedekatandengan atasan, melainkan kinerja.
3. Pengelolaan sumber daya manusia harus baik.
4. Visi dan misi perusahaan jelas yang mencerminkan tingkah laku organisasi.Dibawah ini contoh sebuah kasus pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
dengan para pelanggannya.
2.3 Artikel Kasus Pelanggaran Etika Bisnis
Telkomsel Diduga Lakukan Manipulasi dalam Iklan Talkmania3/02/2009 16:10 WIB oleh irwan
Kategori: Berita Terkini, Ekonomi dan Bisnis, Hukum dan Kriminal
Medan, 3/2 (ANTARA) - Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program ―Talkmania‖dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program itu tidak diberikan.
Salah seorang warga Kota Medan, Mulyadi (37) di Medan, Selasa, mengatakan, dalam iklannya,
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 11/17
Telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400
detik (90 menit -red).Untuk mendapatkan layanan itu, pulsa pelanggan akan dikurangi Rp3 ribu setelah mendaftar
melalui SMS ―TM ON‖ yang dikirim ke nomor 8999 terlebih dulu.Namun, pelanggan sering
merasa kecewa karena layanan itu selalu gagal dan hanya dijawab dengan pernyataan maaf
disebabkan sistem di operator selular tersebut sedang sibuk serta disuruh mencoba lagi.Tapipulsa pelanggan tetap dikurangi, dan apabila terus dicoba tetap juga gagal, sedangkan pulsa terus
dikurangi, katanya.
Warga Kota Medan yang lain, Ulung (34) mengatakan, penggunaan layanan Talkmania yangdiiklank an Telkomsel itu seperti ―berjudi‖. ―Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang gagal,
namun pulsa tetap ditarik,‖ katanya.
Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi, SH, MHummengatakan, layanan iklan Telkomsel itu dapat dianggap manipulasi karena terjadinya
―misleading‖ atau perbedaan antara realisasi dengan janji.
Pihaknya siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan jika ada warga yang merasa
dirugikan dan akan menggugat permasalahan itu secara hukum.Secara sekilas, kata Farid,
permasalahan itu terlihat ringan karena hanya mengurangi pulsa telepon selular masyarakatsebesar Rp3 ribu.Namun jika kejadian itu dialami satu juta warga saja dari sekian puluh juta
pelanggan Telkomsel, maka terdapat dana Rp3 miliar yang didapatkan operator selular itu daripraktik manipulasi iklan tersebut.
Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi
Indonesia (BRTI) perlu turun tangan menangani hal itu agar masyarakat tidak terusdirugikan.Apabila ditemukan bukti adanya praktik manipulasi itu, diharapkan Depkominfo dan
BRTI menjatuhkan sanksi yang tegas agar perbuatan itu tidak terjadi lagi.Semua peristiwa itu
terjadi karena iklan operator selular selama ini sering menjebak, saling menjatuhkan dan tidak
memiliki aturan yang jelas, katanya.Humas Telkomsel Medan, Weni yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan
pengecekan terhadap nomor pelanggan yang merasa dirugikan dalam layanan Talkmaniatersebut.
―Namun, Telkomsel telah ‗merefine‘ atau mengembalikan kembali pulsa nomor-nomor
(handpone) yang gagal itu,‖ katanya.***3***
(T.PK-WAN/B/S015/S015) 03-02-2009 10:55:27)
http://www.antarasumut.com/berita-sumut/hukum-dan-kriminal/telkomsel-diduga-lakukan-
manipulasi-dalam-iklan-talkmania/
2.4 Pembahasan Masalah
Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan
tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun
tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika
bisnis. Kasus telkomsel diatas merupakan salah satu tindakan ingkar janji karena tetap
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 12/17
mengurangi pulsa pelanggan sedangkan fasilitas talkmania tidak diterima oleh pelanggan.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikatkarena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat
menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat
dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan denganorang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada
masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa sertaetika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun
etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah
1. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-
masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu,pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan
pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain danmenggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis,
tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika
bisnis yang "etis". Pihak telkomsel seharusnya tidak melakukan manipulas program talkmaniaitersebut demi memperoleh keuntungan, karena tanpa melakukan hal tersebut pun telkomsel dapat
memperoleh keuntungan.
2. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi
apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalamdunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
3. Mampu menyatakan yang benar itu benar
Artinya, jika pihak telkomsel benar mengadakan program talkmania dengan syarat yang telah
ditentukan maka jika konsumen menggunakan program tersebut seharusnya telkomsel menepatiprogram tersebut bukan justru pihak telkomsel merugikan pelanggan dengan tetap mengurangi
pulsa sedangkan pelanggan tidak menerima fasilitas telepon gratis dari talkmania.
4. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang
tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketikabisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lainmencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika
bisnis itu akan "gugur" satu semi satu. Pihak telkomsel harus konsekuen dan konsisten dengan
aturan main dari program talkmania tersebut.Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi
dunia semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh? Didalam bisnis tidak jarang
berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 13/17
ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi
pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi.Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan
tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak
mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun
tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etikabisnis.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat
karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapatmenjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat
dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan denganorang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada
masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta
etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun
etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip
etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan
perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia
itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi duniausaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan
hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia
usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan
aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.Salah satu contoh yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah
masih adanya pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasionalterkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil hutan yang
mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungansumber alam yang sangat berharga.
BAB IIIPENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industri dipasar internasional. Ini
bisa terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih parah lagi bila pengusaha Indonesia menganggap
remeh etika bisnis. Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuatkeprihatinan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian tidak saja
buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha
yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 14/17
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat
karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapatmenjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat
dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan
orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada
masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta
etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupunetika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Telkomsel melakukan manipulasi dalam iklan talkmania pelanggan telkomsel merasa telah di
rugikan karena pihak telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selularitu selama 5.400 detik, Tetapi hal itu tidak terlaksana. Pelanggan merasa kecewa karena setelah
di coba hal itu selalu gagal dan mengurangi pulsa para pelanggan itu sendiri, Dengan kata lain
pelanggan merasa di rugikan.
2. SARAN
Bagi setiap perusahaan yang menjalankana suatu usaha atau bisnis diharapkan menerapkan suatuetika dalam perusahaannya. Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan
memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-
creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaanstrategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan
konsekwen.
Jangan menganggap remeh suatu etika bisnis itu karena etika tersebut sangat penting bagikemajuan perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya suatu etika dalam bisnis mungkin perusahaan
tidak akan bertahan lama karena akan menghancurkan nama baik perusahaan itu sendiri. Olehkarena itu wajib bagi semua perusahaan untuk menerapkan suatu etika bisnis dalam
perusahaannya.Khusus bagi perusahaan Telkomsel jangan menjanjikan sesuatu yang belum terlaksana karena
akan membuat para pelanggan menjadi tidak percaya lagi. Tindakan yang tidak etis, bagi
perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen atau masyarakat dan akan sangatkontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi.
Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan
yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkatkepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang
tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Perusahaan yang
menjalankan ushanya dengan didukung suatu etika bisnis akan lebih berkembang dari padaperusahaan yang tidak memiliki suatu etika berbisnis apa-apa. Oleh karena itu suatu etikaberbisnis sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 15/17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.antarasumut.com/berita-sumut/hukum-dan-kriminal/telkomsel-diduga-lakukan-
manipulasi-dalam-iklan-talkmania/
http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf
Dalimunthe Ritha , ‖ Jurnal Etika Bisnis‖ Universitas Sumatra Utara
http://kolom.pacific.net.id/ind/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=261
http://continuousimprovement.blogsome.com/2007/06/06/etika-bisnis/
Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal
tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya
lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena denganmeletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen
terhadap produk itu sendiri.
Contoh Kasus : PT.IKPP dinilai Melanggar Etika BisnisPANGKALAN KERINCI, JurnalRiau,Com- Akibat persaingan kurang sehat pihak
perusahaan kini melakukan berbagai cara untuk merekrut tenaga kerja yang diiming-imingi
kenaikan gaji.Berawal dari kekecewaan dengan management PT Riau Andalan Pulp and Paper(RAPP), ratusan karyawan di masing-masing departemen perusahaan kayu yang berbasis di
Pangkalan Kerinci mengancam bakal hengkang dari perusahaan dan hijrah Ke PT Indah Kiat.
Kekecewaan tersebut dikarenakan perusahaan ini telah ingkar janji dengan para karyawan terkait
bonus yang akan diberikan. Dimana sebelumnya, para karyawan yang bekerja di PT RAPP
diberikan janji oleh pihak management dengan bonus kesejahteraan bila target perusahaantercapai. Namun meski target perusahaan telah tercapai empat bulan lewat, janji perusahaan yang
akan memberikan bonus pada karyawan tak kunjung terealisasi.
Alhasil, para karyawan yang merasa dikecewakan berniat untuk hengkang dari perusahaan kayumilik Taipan Sukanto Tanoto itu. Tak tanggung - tanggung, ada sekitar 80 persen karyawan dari
masing-masing departemen yang berencana akan hengkang ke PT Indah Kiat. Namun niat para
karyawan agak sedikit terhalang, pasalnya pihak perusahaan tak mau melepaskan begitu sajapara karyawannya.
Beberapa Top Management PT RAPP seperti David Ceer, Timo Hakkinen, Elwan Jumandri dan
Jhoni W Sida langsung datang ke lokasi di Grand Hotel Pangkalan Kerinci, Sabtu (10/4) tempatbeberapa karyawan PT RAPP akan melakukan interview dengan PT. Indah Kiat.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 16/17
Dari pantauan sendiri di lokasi kejadian, memang beberapa orang dari pihak perusahaan
berpakaian preman terlihat mondar-mandir di lingkungan hotel. Salah seorang karyawan yangakan diinterview oleh PT Indah Kiat di Pangkalan Kerinci dan wanti-wanti namanya minta
dirahasiakan mengakui kekhawatirannya. Pasalnya, dia bersama kawan-kawannya melihat
sendiri bahwa pihak perusahaan
PT. RAPP membawa security berpakaian seragam dan bebas datang ke lokasi hotel.
"Jujur saja, kami ketakutan pak, soalnya management membawa security satu truk dan preman
untuk menjegal kami agar tak jadi diinterview," pungkas salah satu karyawan yang enggandisebut identitasnya.
Dilain sisi menanggapi hal ini secara pribadi pihak Stokeholder Relations Manager PT.RAPPWan Zak kepada JurnalRiau, Minggu petang (11/04/2010) mengatakan, bahwa hal itu tidak
benar, soal pengamcanam untuk hengkang sudah kedua kali. Dan untuk keluar dari perusahaan
karyawan tergantung kesepakatan Mou kontrak kerja sebelumnya. Jadi tak segampang itu.
Adanya rumor interview oleh pihak perusahaan pulp PT. Indah Kiat, bagi sejumlah karyawanHRD Riaupulp, menurut wan Zack, tindakan itu merupakan persaingan bisnis yang tak sehat.
Dan dinilai merusak etika bisnis, "Selama ini karyawan kita telah mendapat ilmu pengetahuandan bimtek, yang cukup handal, kenapa tiba-tiba ada perusahaan yang merekrut dengan sistem
persaingan tak sehat..," ucap Wan Zak.
Sementara Humas Relation PT. Indah Kiat, Nurul Huda ketika dihubungi via ponselnyaMinggu petang (11/04/10) mengaku belum mengetahui hal itu. Karena yang menghandel
masalah adalah HRD.
Pendapat mengenai Artikel diatas :
Disini ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kedua perusahaan diatas. Hal pertamaadalah kesalahan yang dilakukan oleh PT.RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper ) yang sudah
melanggar Prinsip Etika bisnis yaitu prinsip kejujuran,prinsip keadilan dan prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik. Pada prinsip kejujuran, perusahaan sudah ingkar janji atau telah
melanggar perjanjian dengan para karyawan mengenai pemberian bonus jika target perusahaan
tercapai,, perjanjian yang disepakati bersama telah diabaikan oleh PT.RAPP.Pada prinsip keadilan , disini ada kaitanya dengan prinsip kejujuran dimana perusahaan
seharusnya memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak para karyawan tersebut, di mana
prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya. Dan yang terakhir yaitu Prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik dimana pada kasus ini yang diuntungkan hanya satu pihak yaitu
pihak PT.RAPP. padahal akan lebih baik jikakedua belah pihak merasa diuntungkan yaitu
perusahaan mencapai targetnya dan para karyawan mendapatkan apa yang seharusnya menjadihak mereka. Jika saja perusahaan lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan secarakeseluruhan maka hal – hal yang tidak diinginkan seperti artikel diatas tidak akan terjadi.
Dan untuk PT.Indah kiat sebaiknya jika permasalahan antara PT.RAPP dan para
karyawannya belum diketahui secara pasti akan lebih baik jika PT.Indah kiat untuk tidak mengambil keuntungan dari konflik tersebut namun hal ini belum diketahui secara pasti karena
dari pihak PT. Indah kiat belum ada informasi pasti mengenai perekrutan karyawan PT.RAPP.
5/17/2018 Etika BISNIS - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-bisnis-55b07eabb86ef 17/17