etika bisnis 2001

59
ETIKA BISNIS Daftar Isi Daftar isi..................1 Bab I Pendahuluan...........2 Bab II Company Profile.......3 Bab III Landasan Teori........6 Bab IV Pembahasan............15 Bab V Kesimpulan............38 1

description

etika bisnis

Transcript of etika bisnis 2001

ETIKA BISNIS

Daftar Isi

Daftar isi......................................................1

Bab I Pendahuluan................................2

Bab II Company Profile.........................3

Bab III Landasan Teori............................6

Bab IV Pembahasan.................................15

Bab V Kesimpulan..................................38

1

ETIKA BISNIS

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi dewasa ini dimana bisnis makin berskala dunia dan

batas wilayah semakin kabur, orang sering tergoda untuk melupakan etika dalam

penyelenggaraan bisnisnya. Padahal menyelenggarakan roda perusahaan

berdasarkan norma-norma moral dan etika sesungguhnya adalah demi

kepentingan usaha itu sendiri. Manajemen perusahaan yang melanggar,

menempatkan dirinya pada posisi yang sulit karena akan kehilangan kepercayaan

masyarakat.

Toyota adalah salah satu perusahaan besar yang melakukan pendekatan

stakeholder dan melakukan Coroporate Social Responsibilities, dimana Toyota

berorientasi pada hasil jangka panjang bukan pada hasil jangka pendek. Toyota

melakukan hubungan bisnis sesuai dengan Etika bisnis, komunikasi yang baik dan

keterbukaan Informasi yang tepat dan akurat kepada Suplier, Investor, karyawan,

customer dan semua pihak yang berhubungan dengan Toyota.

Dengan coroporate social responsibility diharapkan akan menjadi modal

bagi perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan para stakeholder dan

shareholder agar tetap dipercaya oleh para stakeholder dan shareholder dan bisa

menjadi perusahaan yang tetap berjalan di masa depan dengan memberikan

pelayanan yang baik dan produk yang berkembang secara moderat sesuai dengan

perkembangan zaman tentang segala penambahan kebutuhan terhadap konsumen,

serta dapat menciptakan produk secara inovatif.

2

ETIKA BISNIS

BAB II

COMPANY PROFILE

1971. Peresmian PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai importir

dan

distributor kendaraan Toyota di Indonesia

1. Didirikan pabrik perakitan PT Multi Astra

1. Berdiri PT Toyota Mobilindo sebagai pabrik komponen

1. Kijang pertama kali diluncurkan ke publik

1. Pabrik mesin PT Toyota Engine Indonesia mulai beroperasi

1. Ekspor perdana Kijang ke beberapa

1. Ekspor perdana Kijang ke beberapa negara Asia-Pasifik

1. Merger empat perusahaan Toyota di Indonesia : PT Toyota-Astra Motor,

PT Multi Astra, PT Toyota Mobilindo dan PT Toyota Engine

Indonesia

1. Pabrik mobil moderen Karawang diresmikan

1. TAM berubah menjadi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

(TMMIN) dan didirikan Tam sebagai distributor. Produksi Kijang

ke-

1.000.000 unit.

1. Peluncuran Toyota Avanza sebagai kendaraan hasil kolaborasi TAM-

TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor. Peluncuran Kijang

Generasi V,

Kijang Innova.

PT. Toyota-Astra Motor

Kantor Pusat

Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax

(021) 6515360

Didirikan

15 Juli 2003

Pemegang Saham

3

ETIKA BISNIS

PT. Astra International Tbk (51%)

Toyota Motor Corporation (49%)

Jaringan Dealer Toyota

5 Dealer Utama : PT Astra Internasional, PT New Ratna Motor, PT Agung

Automall, PT Hasjrat Abadi, NV Hadji Kalla Trd.Co.

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Kantor Pusat

Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330, Telp (021) 6515551 (hunting), Fax

(021) 6515360

Didirikan

02 April 1971

Modal Disetor

Rp. 19.500.000.000

Pemegang Saham

Toyota Motor Corporation (95%)

PT. Astra International Tbk (5%)

Fasilitas Produksi

Kawasan Sunter        : Assembly Plant

                                    Packing

Karawang Plant         : Welding Plant, Painting, Assembly

Fasilitas & Sistem Produk Terpuji

Menjadikan fasilitasnya sebagai yang terbaik dengan tujuan untuk

menghasilkan produk unggulan adalah filosofi utama PT. Toyota Motor

Manufacturing Indonesia. Investasi dalam skala besar yang menyeimbangkan

pemanfaatan teknologi modern dengan sumber daya manusia untuk menghasilkan

produk yang berkualitas telah ditanamkan di pabrik-pabrik kami di kawasan

Sunter dan Karawang.

Kami menjungjung tinggi keselamatan seluruh karyawan. Sertifikasi

SMK3 untuk sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pabrik

Sunter I dan Karawang merupakan bukti dari keseriusan kami.

4

ETIKA BISNIS

Fasilitas modern kami didukung oleh aplikasi Toyota Way (Kaizen atau

continuous Improvement dan pengembangan sumber daya manusia) dalam sistem

produksi yang dikenal dengan nama Toyota Production System (TPS) yang telah

teruji kehandalannya. Melalui TPS, pengembangan sumber daya manusia di

pabrik-pabrik kami diutamakan bagi semua level karyawan. Penerapan TPS juga

dilakukan melalui program-program dalam Toyota Manufacturer’s Club (TM

Club) untuk para pemasok dalam negeri, yang saat ini telah mencapai lebih dari

100 dan mampu membantu mereka mencapai tingkat kualitas dan biaya yang

kompetitif.

Keberhasilan kombinasi antara fasilitas modern dan sistem produksi

handal di TMMIN mendapat pengakuan internasional dengan diraihnya berbagai

penghargaan internasional untuk sistem manajemen kualitas (ISO 9000) oleh

pabrik-pabrik kami di Sunter dan Karawang.

Program Yayasan Toyota Astra

Visi

- Turut serta dalam upaya nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Misi

-          Memberikan program bantuan dalam bidang pendidikan, penelitian dan

pengembangan ilmu serta teknologi khususnya teknologi otomotif.

BAB III

LANDASAN TEORI

Etika dalam lingkungan kerja

5

ETIKA BISNIS

etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah

yang mempengaruhi hal lainnya.nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan

konteks social menentukan apakah suatu perilaku dianggap etis atau tidak, adapun

yang dimaksud dengan perilaku etis adalah perilaku yang sesuaidegan norma-

norma social yang diterimasecara umum sehubungan dengan tindakan -tindakan

yang bermanfaat atau yang membahayakan.berikut ini adalah salah satu contoh

bentuk praktek perusahaan dalam etika bisnis adalah sebagai berikut melainkan

pula stakeholder

Analisis Stakeholder

kerangka yang memungkinkan pemilik untuk mengelola hubungan badan usaha

dengan kelompok-kelompok yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kebikakan

dan aktivitas badan usaha.

Shareholder

(komponen yang terkait dengan internal perusahaan) yakni para pemegang saham

melainkan pula stakeholders, yaitu semua pihak diluar pada pemegang saham

yang terkait dan berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan

Stakeholder

dapat mencakup karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemasok, masyrakat

disekitar perusahaan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, media massa dan

pemerintahselaku regulator. Jenis dan prioritas stakeholders relatif berbeda antara

satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, tergantung pada core bisnis

perusahaan yang bersangkutan.

Stakeholder

Stakeholder Primer pihak yang dapat membuat aktifitas perusahaan terus

berjalan, seperti stockholder, customer, tenaga kerja, supplier, investor.

6

ETIKA BISNIS

Stakeholder Sekunder pihak yang dapat menunjang keberhasilan

perusahaan sekaligus merupakan ancaman bagi perusahan, apabila tidak

memperhatikan kepentingan aspek ini.

Langkah-langkah Analisis Stakeholder

1. Pemetaan hubungan Stakeholder

2. Pengelompokan stakeholder yang dipetakan dalam step 1

3. Menilai kepentingan dari setiap stakeholder

4. Menilai kekuatan dari para stakeholder

Voting diukur berdasarkan suara terbanyak di lingkungan

Political diukur berdasarkan unsur politis (kekuasaan)

Economic diukur berdasarkan unsur nilai uang

Tanggung jawab social (CSR)

etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja, Tanggung Jawab social

adalah konsep yang berhubungan, namun merujuk pada seluruh bisnis berupaya

7

PERUSAHAAN

PEMERINTAH

MASYRAKAT

INVESTOR PESAING

PELANGGAN

SUPPLIER

TENAGA KERJA

MEDIA

ETIKA BISNIS

mnyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan pribadi dalam

lingkungan socialnya

Model Tanggung Jawab terhadap Pihak yang

Berkepentingan

sebagian besar korporasi yang berusaha untuk bertanggung jawab kepada

pihak yang berkepentingan atas mereka pertama-tama berfokus terhadap lima

kelompok utama yaitu : pelanggan ,karyawan, Investor ,pemasok dan komunitas

lokal tempat mereka menjalankan bisnisnya.

Kepada pelanggan

mereka berusaha melayani pelanggannyasecara wajar dan jujur. Mereka juga

mencari cara untuk menetapkan harga secara wajar, menghargai garansi,

memenuhi komitmen pengiriman pesanan dan mmpertahankan kualitas produk

yang mereka jual.

Kepada Karyawan

bisnis yangbertanggung jawab secara social terhadap pekerjanya dengan

memberlakukannya secara adil,menganggap pekerja sebagai tim,dan menghormati

harga serta kebutuhan dasar manusiawi mereka.

Kepada Investor

untuk mempertahankan sikap mental dan tanggung jawab social terhadap

investor , para manager harus mengikuti prosedur akutansi yang pantas ,

meberikan informasi yang tepat kepada pihak yang berkepentingan mengenai

kinerja keuangan perusahaan, dan melindungi hak-hak dan investasi para

pemegang saham

kepada pemasok

hubungan dengan para pemasok harus dikelola dengan hati-hati sebagai contoh

mungkin mudah bagi perusahaan corporate memanfaatkan pemasok dengan

menentukan jadwal pengantaran yang tidak realistiks dengan mengurangi margin

laba dengan terus menerus menekan harga serendah mungkin , tapi kini corporate

mulai sadar pentingnya hubungan dengan pemasok dengan memberi rencana

8

ETIKA BISNIS

mereka dengan kedepannya, negosiasi jadwal pengantaran dan harga yang dapat

diterima kedua belah pihak.

Dan lain-lainya

kepada komunitas lokal

sebagian besar bisnis berusaha untuk bertanggung jawab secara sosial kepada

komunitas lokal lainnya. Mereka dapat memberikan sumbangan -sumbangan

program-program lokal seperti baseball litle league

Model Tanggung Jawab terhadap Lingkungan

selama akhir-akhir ini banyak sekali corporate-corporate yang mengangkat

tema tentang produk yang ramah lingkungan hal ini disebabkan karena pemanasan

global yang diakibatkat karena banyaknya polusi yang terjadi berikut ini adalah

contoh beberapa polusi

Polusi udara

terjadi apabila beberapa faktor bergabung bersama sehingga menurunkan kualitas

udara. Karbon monoksida yang dikeluarkan mobil dan juga asap pabrik

menyebabkan kualitas udara menurun diberbagai lokasi-lokasi geografis seperti

daerah denver dan lembah los angeles dimana polutan cenderung tertangkap

dalam atmosfer membuat pemerintah diberbagai belahan dunia membuat

peraturan bahwa semua perusahaan diharuskan memasang alat khusus untuk

membatasi polutan yang mereka keluarkan

Polusi Air

terjadi karena adanya pembuangan sisa rumah tangga(sampah ) dan bahan-bahan

kimia sisa proses dari pabrik ke hulu-hulu sungai menyebabkan menurunnya

kualitas air yang menyebabkan hewan-hewan air mati membuat pemerintah juga

membuat peraturan tentang kepedulian kualitas air karena dengan tercemarnya

kualitas air dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit kulit dan

sebagainya hingga dapat menyebabkan kematian kepada manusia.

Polusi tanah

terdapat dua masalah utama dalam polusi tanah. Yang pertama adalah bagaimana

mengembalikan kualitas tanah yang telah rusak. Yang kedua dalah bagaimana

9

ETIKA BISNIS

cara mencegah terjadinya kontaminasi dimasa akan datang bentuk-bentuk limbah

padat baru merupakan penyelesaian masalah itu.

Pembuangan limbah beracun

masalah kontroversialyang utama pada polusi tanah dan air adalh pembuangan

limbah beracundengan seenaknya. Limbah beracun merupakan produk sampingan

berbahaya dari proses manufaktur yang mengandung zat-zat kimia dan/atau

radioaktif.

Daur Ulang

daur ulang merupakan bidang kontrofersi lainnya dalam polusi tanah. Daur ulang-

pengubahan sampah menjadi produk yang berguna-telah menjadi masalah tidak

hanya bagi pemerintah negara bagian di amerika dan kotamadya tetapi

bagiperusahaan yang menghasilkan limbah.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN

Pada umumnya,terbagi atas dua kategori :

1. Konsumen memiliki hak atas produk yang aman

Bisnis tidak dapat sengaja menjual produk – produk yang mereka

curigai sudah rusak.

2. Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan

dengan suatu produk

Perusahaan dituntut untuk terbuka memberi tahu semua bahan yang

digunakan.

3. Konsumen mempunyai hak untuk di dengar

Label pada kebanyakan produk yang dijual dewasa ini mencantumkan

nomor telepon maupun alamat sehingga pelanggan dapat mengadukan

pengaduan atau melakukan pemyelidikan.

4. Konsumen memiliki hak untuk memilih apa yang mereka beli.

Pelanggan yang mendapat layanan perbaikan mobil diijinkan untuk

mengetahui dan memilih soal penetapan harga dan garansi pada suku

cadang baru versus suku cadang bekas.

10

ETIKA BISNIS

5. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal

pembelian.

Semua obat – obat resep sekarang tampil dengan informasi yang rinci

tentang dosis, kemungkinan efek samping, dan kemungkinan interaksi

dengan obat – obatan lain.

6. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah.

Hak ini tentu saja sulit untuk diatur dalam undang – undang. Tetapi

ketika konsumen menjadi semakin berpengetahuan, mereka ingin

mengadukan layanan yang buruk. Hotline konsumen dapat juga

digunakan untuk menyuarakan isu yang berkaitan dengan layanan.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN

Tanggung jawab social terhadap karyawan didasarkan pada proses perekrutan,

pelatihan, promosi, dan pemberian kompensasi.

Komitmen Hukum dan Sosial

Perusahaan akan dikatakan memenuhi tanggung jawab hukum dan

sosialnya apabila karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa

memandang faktor – faktor suku, jenis kelamin, atau factor lainnya

yang tidak relevan.

Menurut pendapat orang banyak, tanggung jawab social terhadap

karyawan tidak terbatas pada kesetaraan kesempatan saja.

Menurut pandangan populer, korporasi harus berusaha keras untuk

memastikan bahwa mereka menyediakan lingkungan kerja yang

aman, secara fisik maupun sosial. Perusahaan juga wajib

melindungi kesehatan para karyawannya dengan cara memberikan

kesempatan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan tekanan

kehidupan dan preferensi hidup.

Komitmen Etis

11

ETIKA BISNIS

Menghargai karyawan sebagai manusia juga berarti menghargai

perilaku mereka sebagai individu yang bertanggung jawab secara

etis.

Sering kali orang yang berusaha bertindak secara etis dalam

pekerjaannya berselisih pendapat dengan para atasannya. Jika tidak

ada seorang pun dalam organisasi tersebut yang mau bertindak,

maka karyawan tersebut dapat memilih untuk membiarkan masalah

tersebut. Akan tetapi, kadang-kadang ada individu yang member

tahu badan hokum atau media masa. Di sini, orang tersebut

menjadi apa yang dikenal sebagai pengungkap praktik tidak etis

(whistle-blower : karyawan yang mendeteksi dan berusaha

mengakhiri tindakan perusahaan yang tidak etis, tidak legal, atau

tidak memiliki tanggung jawab social dengan cara

mempublikasikannya).

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PENANAM MODAL

Karena pemegang saham merupakan pemilik perusahaan, terdengar sangat

janggal apabila perusahhan mengabaikan para investornya. Para manajer dapat

menghindari tanggung jawab mereka kepada investor dengan beberapa cara.

Namun demikian perilaku tidak bertanggung jawab terhadap para pemegang

saham sama artinya dengan merusak sumber daya keuangan perusahaan. Pada

kasus seperti itu, pihak yang sudah pasti dirugikan adalah para pemilik saham

yang tidak menerima pendapatan atau dividen mereka. Perusahaan dapat pula

bertindak tidak bertanggung jawab terhadap para investor dengan cara

memberikan keterangan yang menyimpang mengenai sumber daya perusahaan.

Manajemen financial yang tidak wajar

Tidak sering, organisasi atau para pimpinan mereka dinyatakan

bersalah akibat penyimpangan manajemen keuangan yang

dilakukan secara terang-terangan pelanggan yang tidak etis tetapi

tidak seluruhnya illegal.

Cek kosong

12

ETIKA BISNIS

Praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum

dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan.

Insider trading

Praktik illegal dengan menggunakan informasi rahasia perusahaan

untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Penyimpangan laporan keuangan

Perilaku tertentu yang berkaitan dengan laporan keuangan juga

ilegal. Dalam mempertahankan dan melaporkan status

keuangannya, setiap korporasi harus tunduk pada praktek akuntansi

yang diterima secara umum (generally accepted accounting

practices – GAAP).

Namun kadang kala manajer memproyeksikan laba jauh melebihi

penghasilan yang sebenarnya mereka mungkin dapatkan, yang lain

bahkan menyembunyikan kerugian dan/ atau biaya untuk

menaikkan laba dalam pembukuan. Akan tetapi, bila kebenaran

muncul kehancuran tak terhindarkan.

MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Mengingat adanya perbedaan pendapat, tidaklah mengherankan jika

korporasi menerakan pendekatan tanggung jawab sosial yang berbeda – beda.

Tidak mengjutkan juga jika korporasi menerapkan berbagai posisi dalam

tanggung jawab sosial.

Sikap Obstruktif

Pendekatan terhadap tanggung jawab sosial yang melibatkan

tindakan semifinal mungkin dan mungkin melibatkan usaha –

usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang d lakukan

Sikap Desentif

Pendekatan tanggung jawab sosial yang ditandai dengan

perusahaan hanya memnuhi persyaratan hukum secara minimum

atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam

lingkungan sosialnya.

13

ETIKA BISNIS

Sikap Akomodatif

Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu

perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi

persyaratan hukum minimum dalam lingkungan sosialnya.

Sikap Proaktif

Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu

perusahaan, yaitu secara aktif mencari peluang untuk memberikan

sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam

lingkungan sosialnya.

BAB IV

14

ETIKA BISNIS

PEMBAHASAN

1. Tanggung jawab terhadap Lingkungan:

Polusi air

Didasari oleh komitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup,

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN) menerapkan

Environment Management System untuk lingkungan sekitar pabrik. Konsep

Environment Management System ini diimplementasikan dalam berbagai

aktivitas, menghilangkan komplain (zero complaint), meminimalkan resiko

kerusakan lingkungan, meningkatkan kinerja lingkungan melalui proses produksi,

serta pengembangan lingkungan masyarakat sekitar.

Khusus menyororti aktivitas ‘zero complaint’, perusahaan membangun

sistem pengolahan limbah modern dengan proses kimia dan biologi sehingga air

hasil olahan limbah cair dapat dipergunakan kembali.

Sistem pengolahan limbah/Waste Water Treatment (WWT) PT TMMIN

terdapat di setiap pabriknya. WWT menggunakan suatu proses unik yaitu air

floation dan acticontact aeration untuk mengurangi pembentukan sludge

(endapan lumpur). Hasil pengolahan limbah digunakan kembali untuk berbagai

keperluan seperti untuk menyiram toilet, mencuci belt press (mesin press limbah

padat/endapan lumpur) dan dolly (alat angkut palet), serta air penangkap limbah

cat yang disirkulasikan dibawah spray booth (ruang pengecatan).

Komitmen untuk menjaga lingkungan hidup dari limbah-limbah berbahaya

tersebut pada akhirnya mampu membawa Karawang Plant mendapatkan sertifikat

ISO 14001 untuk Environment Management System pada bulan Juni 2000.

Polusi Udara

Toyota Indonesia, Peringkat 1 untuk Komponen Kendaraan Bebas SOC

Tidak hanya terdepan melalui teknologi kendaraan bermotornya, Toyota

rupanya juga berupaya menjadi yang terdepan melalui pengembangan teknologi

lingkungannya. Hal ini demi mewujudkan tanggung jawab Toyota terhadap

15

ETIKA BISNIS

masyarakat dan utamanya untuk menyikapi isu lingkungan yang belakangan

semakin hebat terdengar.

Diawali dengan sebuah pendekatan komprehensif Toyota terhadap isu

lingkungan yang dituangkan dalam The Toyota Earth Charter, akhirnya

Environment Management System (EMS) kemudian dibangun untuk

mempromosikan kegiatan lingkungan tidak hanya bagi Toyota Jepang secara

individu tetapi juga mengikutsertakan seluruh afiliasi dan perpanjangan

berikutnya bisnis Toyota dalam skala global.

Lebih rinci dalam EMS, Toyota berupaya mengurangi efek negatif

terhadap lingkungan (dalam hal ini yang dimaksud adalah emisi karbon) di setiap

tahapannya mulai dari pembangunan kendaraan itu sendiri hingga produksi,

disposal, Dan seterusnya dengan mengadakan kegiatan bertema lingkungan di

semua area bisnis termasuk diantaranya perumahan, IT, dan bioteknologi. Salah

satu upaya populer Toyota dalam mengurangi emisi karbon adalah dengan

mengurangi bahkan menghilangkan 4 macam SOC yang biasa terkandung dalam

komponen kendaraannya, antara lain: lead, mercury, cadmium and hexavalent

chromium.

Rupanya, material yang termasuk dalam SOC merupakan logam berat

yang berbahaya karena bersifat racun, bagi mahluk hidup. Material SOC akan

mengendap dalam tanah/air jika komponen yang mengandung material SOC tidak

terpakai lagi dan dibuang.Selanjutnya jika tanah/air yang tercemar oleh material

SOC tersebut dikonsumsi oleh mahluk hidup terutama manusia maka akan dapat

menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif seperti kanker.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2007, komponen kendaraan Toyota telah 99%

bebas dari kandungan SOC. Selanjutnya diupayakan, di tahun 2008 status

pelarangan kandungan SOC pada komponen kendaraan Toyota menjadi larangan

penuh.

Berkaitan dengan ini, tercatat sebuah prestasi bahwa Toyota Indonesia

masuk peringkat 1, di luar Jepang, Amerika & Eropa, untuk komponen kendaraan

bebas SOC

16

ETIKA BISNIS

Selain itu untuk mengatasi polusi udara Toyota mengadakan berbagai

kegiatan seperti :

1. Program Toyota Duty Free-New Trees Go Green,

dengan memberikan 30 pohon untuk setiap pembelian 1 unit kendaraan

Toyota Duty Free selama periode Oktober - Desember 2008. Progam Toyota

Duty Free-New Trees Go Green diluncurkan pertama kali pada Sabtu lalu (24/01)

dengan melakukan penanaman 2000 bibit pohon di daerah seluas 5 hektar di

Swela, Lombok Timur, dekat dengan Taman Nasional Gunung Rinjani.

Penanaman dilakukan bersama-sama dengan penduduk setempat, siswa sekolah,

dan perwakilan organisasi kepemudaan seperti Pramuka,

2. Taman Hijau Toyota

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota Astra Motor

bekerjasama dengan Dinas Pertamanan DKI Jakarta membangun serta merawat

dan menjaga sebuah taman kota yang berlokasi di Kupingan Simpang Jalan, Jalan

Yos Sudarso-Perintis Kemerdekaan Kotamadya Jakarta Utara. Taman yang telah

dikonstruksi sejak bulan Juli 2008 yang lalu diresmikan oleh Gubernur Provinsi

DKI Jakarta, Fauzi Bowo tanggal 15 Januari 2009. Peresmian ditandai dengan

penandatanganan prasasti oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Keberadaan

Taman Hijau Toyota diharapkan mampu menambah kecantikan ibukota serta

membantu pemerintah dalam mewujudkan tercapainya target pengadaan 30

persen ruang terbuka hijau DKI Jakarta.

Lahan seluas kurang lebih 1 HA ditanami dengan berbagai jenis

pepohonan yang sesuai dengan karakteristik tanaman penghijauan Jakarta.

Tanaman-tanaman tersebut mampu menyerap banyak karbon dan air seperti

cemara angin, mahoni dan trembesi.

3. jakarta - Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan kepedulian

terhadap Lingkungan terkait dengan Pemanasan Global yang berakibat langsung

pada perubahan iklim yang akhir-akhir ini dapat dirasakan secara langsung, serta

mengisi bulan Lingkungan Sedunia yang jatuh pada bulan Juni setiap tahunnya,

PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengadakan Kampanye

Lingkungan 2009 (Environment Campaign 2009) yang berlangsung sepanjang

17

ETIKA BISNIS

tahun 2009. Sebagai aktivitas pembuka, pada tanggal 2 Juni 2009, serentak di

seluruh area kerja PT. TMMIN (Head Office, Sunter 1, Sunter 2 dan Karawang)

diadakan tatap muka antara jajaran top management dengan seluruh karyawan

untuk mendeklarasikan komitmen yang mengangkat tema Prevent Global

Warming through Energy Saving and Plantation (Mencegah Pemanasan Global

dengan Hemat Energi dan Penanaman Pohon).

Adapun kegiatan-kegiatan lingkungan yang akan diusung tahun ini terdiri dari

Green Employee, Green Family dan Green Factory.

Green Employee: Membangun pola pikir hemat energi dalam melakukan

aktivitas sehari-hari, dimulai dari diri kita sendiri

Green Family: Aktivitas untuk melakukan hemat energi bagi karyawan beserta

keluarganya di rumah

Green Factory/Green Office: Melakukan aktivitas hemat energi dan

penanaman pohon sebanyak 1.000 pohon dilingkungan kerja.

Kegiatan-kegiatan tersebut sebenarnya merupakan lanjutan dari kegiatan

kampanye yang dilaksanakan sejak tahun lalu; diantaranya pembagian pohon

sebanyak 6.500 kepada seluruh karyawan sebagai wujud kepedulian perusahaan

terhadap kegiatan penghijauan dirumah karyawan dalam rangka usaha

pencegahan dan mengurangi pemanasan global. Tahun ini, penghijauan akan

difokuskan pada lingkungan kerja dengan membagikan 1.000 pohon untuk

seluruh area kerja.

Selain itu masih ada juga kegiatan hemat energi di lingkungan kerja yang

berlanjut dari kegiatan tahun lalu, yaitu Eco Workplace. Tahun ini, pabrik-pabrik

Toyota Indonesia akan berkompetisi untuk menjadi yang terhemat dalam

konsumsi energi. Para pemenang akan diberikan penghargaan dari pucuk

pimpinan Toyota Indonesia.

Dari sisi manajemen, Toyota Indonesia telah menjalankan berbagai aktivitas

dalam upaya mencegah pemanasan global dengan mengurangi emisi CO2. Di

pabrik-pabrik PT. TMMIN pengunaan bahan bakar solar untuk peralatan produksi

telah diganti menjadi gas alam.

18

ETIKA BISNIS

Melengkapi program kampanye lingkungan, diselenggarakan pula

talkshow yang menghadirkan keynote speaker pakar lingkungan Prof Dr Emil

Salim dan Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup, Drs. Sudaryono. Dalam

talkshow tersebut, kedua pembicara membawakan materi bagaimana upaya

menyelaraskan bisnis dengan kelestarian lingkungan di tengah isu Global

Warming yang kini menjadi perhatian seluruh warga dunia. ”Kegiatan ini baik

sekali dilakukan, tapi jangan berhenti sampai di sini. Implementasinya harus

dilaksanakan dengan baik”. Demikian komentar Prof. Emil seusai memberikan

materinya.

Keseluruhan upaya pelestarian lingkungan yang dirangkum dalam bentuk

program Environment Campaign ini merupakan wujud komitmen Toyota dalam

menjaga harminisasi bisnis dan kelestarian lingkungan demi bumi yang lebih

hijau.

2. TMMIN Sukseskan Jakarta Green Office

Jakarta Green Office (JGO) merupakan ajang kompetisi antar perusahaan di

Jakarta tentang kepedulian terhadap lingkungan kerja dalam gerakan penghematan

listrik, air, kertas serta pengolahan sampah di perkantoran. Program ini dimulai

sejak Juli hingga Oktober 2008 dan diselenggarakan oleh kolaborasi antara WWF,

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, Aksi Cepat

Tanggap (ACT), Harian Republika, Unilever serta Radio Delta FM. Sebanyak 65

perusahaan dari berbagai bidang di Jakarta, diantaranya Citi Group, Indosat,

Unilever dan perusahaan besar lainnya ikut mendaftarkan diri untuk mengikuti

kompetisi ini. Selanjutnya akan diseleksi 10 finalis dengan program lingkungan

yang inovatif untuk maju ke babak final dan dipilih menjadi tiga pemenang

terbaik dan satu pemenang favorit. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

(TMMIN) merupakan salah satu diantara peserta program JGO. Keikutsertaan

TMMIN dalam program ini, tidak lepas dari rangkaian kegiatan Environment

Campaign 2008 yang sudah dimulai sejak bulan Juni 2008 dengan tema “Cegah

Pemanasan Global dengan Hemat Energi Dalam Kehidupan Sehari-Hari”. Untuk

itu, dengan mengambil lokasi percontohan di gedung Assy Mall, Sunter 1,

19

ETIKA BISNIS

dilakukanlah berbagai program kegiatan yang bertemakan Green Office yang

diikutkan dalam kompetisi JGO.

Sebagai kegiatan utama dalam program ini adalah usaha penghematan listrik di

dalam gedung Assy Mall, Sunter 1. Penghematan listrik itu dilakukan dengan cara

menerapkan sistem pengaturan On/Off AC, penggunaan remote untuk On/Off

lampu (desentralisasi), pengaplikasian transparent roof, dll. Selama kurun waktu

± 3 bulan, pemakaian listrik bisa dikurangi hingga sebesar 10.000 kWh setiap

bulannya dari pemakaian normal sebesar 45.000 kWh/bulan. Penghematan ini

sebanding dengan pengurangan emisi CO2 sebesar 3.800 kg CO2/bulan.

3. Tanggung jawab terhadap karyawan

Toyota mengikut sertakan seluruh karyawannya kepada JAMSOSTEK

Sesuai dengan apa yang tertulis dalam Toyota Way seluruh karyawan Toyota

diperlakukan secara adil, tidak ada diskriminasi,adanya komunikasi yang

melibatkan karyawan agar karyawan merasa sebagai bagian dari

perusahaan,menghormati keragaman (suku, etnis, budaya, Ras, Agama)

sehingga dapat menimbulkan lingkungan kerja yang nyaman.

Dukungan untuk Menyeimbangkan Bekerja dengan mengurus anak kepada

karyawan wani, Toyota memberikan dukungan dan memberikan berbagai

pilihan dan pengembangan infrastruktur khusus, seperti menyediakan fasilitas

situs penitipan anak.

20

ETIKA BISNIS

Selain memperoleh 12 bulan gaji, karyawan pun menerima THR yang

besarnya dua kali gaji. Toyota juga memberikan bonus kepada karyawana

berdasarkan kinerja karyawan yang bersangkutan dan kinerja perusahaan.

Besarnya bonus rata-rata 6-12 kali gaji pokok. Perusahaan menyediakan pula

benefit berupa program kepemilikan mobil, yang diberikan mulai dari level 8

atau setara asisten manajer. Di level ini, tunjangan kendaraan diberikan mulai

dari Avanza. Di level yang lebih tinggi, misalnya asisten GM, TAM

memberikan mobil Corolla Altis. Sementara untuk direksi (level 10),

perusahaan menyediakan mobil Lexus.

Di luar financial rewards, Toyota juga memberi penghargaan yang sifatnya

non financial. Tujuannya, untuk lebih memotivasi karyawan meningkatkan

kinerja dan mencapai produktivitas tinggi, membangun kerja sama kelompok

dan saling menghargai satu sama lain. Selain gaji, yang tak kalah penting

dikembangkan, adalah kesempatan maju dan berkembang bagi setiap

karyawan.

Kemanan kerja karyawan yang terjamin, karena beberapa proses produksi

yang dianggap berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan karyawan, maka

pada beberapa proses pembuatan mobil Toyota menggunakan sistem robotic. (

seperti pada saa pengecatan mobil, dan perpindahan pressed part antar mesin

4. Tanggung jawab sosial terhadap Investor

Toyota memberikan informasi yang lengkap dan adil kepada para pemegang

sahan dan investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi

penting untuk mendapatkan dukungan jangka panjang dan stabil. Oleh karena

itu, Toyota bekerja untuk meningkatkan akuntabilitas kepada pemegang

saham dan investor lainnya. Sebagai bagian dari kegiatan perusahaan-besar,

Toyota telah membentuk Komite Keterbukaan Informasi untuk memastikan

pengungkapan yang akurat, adil, dan tepat waktu mengenai informasi penting

keuangan dan lainnya.

21

ETIKA BISNIS

5. Tanggung jawab terhadap Supplier/ partner bisnis

Toyota percaya bahwa tugas yang paling penting dalam pembelian adalah

terciptanya suatu hubungan di mana pemasok dan Toyota melakukan bisnis

pada pijakan yang sama berdasarkan saling menghormati, sehingga obligasi

perusahaan membangun kepercayaan dan saling mendorong pertumbuhan dan

pembangunan. kegiatan global Toyota pembelian didasarkan pada tiga

kebijakan dasar diuraikan di bawah ini.

1) Fair competition based on an open door policy

Toyota terbuka untuk setiap dan semua pemasok, terlepas dari kebangsaan,

ukuran, atau apakah mereka telah melakukan bisnis dengan Toyota

sebelumnya. Toyota mengevaluasi kekuatan calon pemasok secara

keseluruhan, termasuk kualitas, biaya, kemampuan teknologi, dan

kehandalan dalam memberikan jumlah yang dibutuhkan tepat waktu, serta

potensi kekuatan mereka, sebagaimana dibuktikan dengan cara seperti

tanggungan mereka untuk terus kaizen (perbaikan).

2) Mutual benefit based on mutual trust

Toyota percaya dalam mengembangkan saling menguntungkan, hubungan

jangka panjang atas dasar saling percaya. Untuk membina rasa saling

percaya Toyota melakukan komunikasi yang erat dan luas dengan

pemasok.

3) Contribution to local economic vitality through localization: good

corporate citizenship

Toyota akan bekerja untuk memberikan kontribusi ekonomi dan industri

yang sepenuhnya sepadan dengan kehadiran pasar di wilayah masing-

masing. Ini termasuk pembelian suku dan bahan dari pemasok lokal.

Toyota, tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup melalui produk

dan layanan yang kami tawarkan. Oleh karena itu, Toyota ingin berbagi

filosofi dasar, Penciptaan Lingkungan Kerja berdasarkan Menghormati

Karyawan, Toyota berharap para pemasok dapat menyediakan produk yang

terbaik dengan biaya serendah mungkin. Dalam proses mengembangkan

"Produk dan Layanan", Toyota berharap para pemasok untuk melaksanakan

22

ETIKA BISNIS

tindakan yang meningkatkan Kepatuhan Hukum, Hak Asasi Manusia/

Ketenagakerjaan, Lingkungan, Sosial Kontribusi dan Pengungkapan

Informasi. Toyota juga berharap para pemasok dapat memperdalam dan

memperluas inisiatif CSR dengan mitra bisnis (misalnya, tier 2 level) dengan

mengembangkan dan menggunakan kebijakan-kebijakan CSR.

6. Tanggung Jawab sosial terhadap konsumen

Toyota menjalankan tanggung jawab sosial terhadap konsumen dengan sangat

baik, baik mengenai keamanan dan kualitas produk serta layanan yang

diberikan oleh toyota, hal ini terbukti Toyota meraih kembali peringkat

tertinggi dalam survey Customer Service Index yang dilakukan oleh

lembaga J.D Power Asia Pacific 2010. Kualitas Servis Penghargaan studi

Customer Service Index (CSI) JD Power Asia Pacific kali ini memasuki

tahun kesepuluh dalam penyelenggaraannya di Indonesia. Studi yang

dilakukan dengan cara mengukur kepuasan pelanggan pemilik kendaraan baru

ini menekankan pada proses layanan purna jual dengan memeriksa kinerja

dealer dengan lima faktor utama. Faktor-faktor tersebut meliputi: kualitas

servis, pengambilan kendaraan, inisiasi servis, fasilitas servis dan petugas

pelayanan servis.

Dalam studi tahun 2010 ini, Toyota berhasil meraih kembali peringkat

tertinggi dengan penilaian keseluruhan Customer Service Index (CSI) 758 poin

diatas nilai rata-rata industri yakni 750 poin. Kenaikan poin ini cukup

signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Toyota mencatatkan nilai

yang sangat baik dalam beberapa faktor yakni inisiasi servis, fasilitas servis,

pengambilan kendaraan dan kualitas servis.

Salah satu poin penting yang selalu menjadi nilai baik Toyota dalam hal

apresiasi pelanggan melalui survey yang dilakukan JD Power CSI ini adalah

nilai kualitas servis Toyota yang selalu mendapatkan skor tertinggi selama 4

tahun terakhir.

23

ETIKA BISNIS

Toyota menjamin seluruh produknya layak untuk dijual dan di konsumsi

karena sudah melalui test drive. Dan apa bila terdapat kecacatan (dalam arti

cacat karena kesalahan Toyota) maka akan segera di ganti bagian yang rusak

atau bahkan diganti dengan produk yang baru.

Toyota menyediakan Customer Service untuk menampung keluhan dan

kesusahan pelanggannya dan berusaha memberikan solusi dengan sebaik

mungkin untuk pelanggannya.

Menurut John Kennedy terdapat lima hak dasar konsumen:

1. Konsumen memiliki hak atas produk yang aman, semua produk

Toyota sebelum diluncurkan sudah terbukti aman dan berkualitas karena telah

diuji cobakan sebelum dijual

2. Konsumen memiliki hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan

dengan suatu produk, konsumen dapat mengetahui sebagian proses

pembuatan maupun bahan berkualitas yang digunakan Toyota lewat web

yang telah disediakan

3. Konsumen mempunyai hak untuk didengar, Toyota menyediakan

customer service untuk melayani masalah dan komplain pelanggan pada

proses purna jual

4. Konsumen memiliki hak untuk memilih apa yang mereka beli,

Toyota memberikan pedoman bagaimana cara membedakan suku cadang asli

dengan suku cadang palsu yang dijual dipasaran. Hal ini dilakukan agar

pelanggan berhati-hati dalam memilih suku cadang yang asli (halk

mendapatkan layanan yang t tersebut dapat dilihat pada website). Toyota juga

memberikan buku pedoman kepad pelanggan yang isinya meliputi informasi

mengenai perawatan mobil, garansi, service dan informasi mengenai bengkel

resmi toyota.

5. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah,

seperti yang telah kami sebutkan diatas pelayanan Toyota sangat memuaskan

diantaranya karena karyawan Toyota ramah dan sangat memperhatikan

pelanggan terbukti dari penghargaan index kepuasan pelanggan yang diterima

24

ETIKA BISNIS

Toyota yang telah diselenggarakan oleh lembaga J.D Power Asia Pacific

2010

7. Program Sosial yang telah dilakukan oleh PT.

Toyota untuk Publik adalah:

Beasiswa

Program beasiswa diberikan kepada mahasiswa dan pelajar yang pandai dan

rajin tetapi ekonominya lemah. Program beasiswa ini terdiri dari 4 macam

yaitu:

1. Beasiswa Reguler untuk Mahasiswa S1 dan Politeknik

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berbakat dan berprestasi dari

keluarga berpenghasilan rendah.

Tujuan

Membantu mahasiswa berprestasi untuk dapat menyelesaikan studinya

tepat waktu.

Persyaratan:

1. Mahasiswa/i berkebangsaan Indonesia.

2. Khusus menekuni bidang studi Teknik (Jurusan Mesin, Elektro, Arsitek,

Sipil, Kimia, Industri, Lingkungan & Teknologi Informatika), MIPA,

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

3. Berada di semester V atau VII untuk Universitas dan pada semester III

atau V untuk Politeknik.

4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.8 untuk Universitas dan 2.6

untuk Politeknik.

5. Belum bekerja tetap dan tidak sedang menerima Beasiswa/Ikatan Dinas

dari Lembaga atau Instansi lain.

6. Permohonan diajukan secara kolektif melalui Pembantu Rektor Bidang

Kemahasiswaan atau Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan

25

ETIKA BISNIS

2. Beasiswa Pasca Sarjana

Beasiswa ini mulai diberikan sejak tahun 2002 bertujuan untuk meringankan

beban tenaga pengajar perguruan tinggi negeri yang ditugaskan mengambil

pendidikan pasca sarjana di perguruan tinggi negeri dalam negeri.

Tujuan

Membantu meringankan beban dosen Perguruan Tinggi Negeri yang

ditugaskan melanjutkan studi  Program Pascasarjana (S2)

Persyaratan.

1. Staf pengajar Perguruan Tinggi Negeri yang ditugaskan melanjutkan studi

Pascasarjana (Program S2) di UI, ITB, IPB, UGM, Unpad, Undip, atau

Unair, dan berusia tidak lebih dari 35 tahun.

2. Tidak mendapatkan beasiswa dari lembaga atau instansi lain.

3. Bidang studi dititik beratkan pada bidang Ekonomi & Studi

Pembangunan, Teknik, MIPA, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

4. Mengirimkan surat permohonan ke YTA dengan melampirkan :

Daftar Riwayat Hidup

Rekomendasi/surat penugasan dari rektor universitas asal.

Surat keterangan diterima studi S2 di salah satu perguruan tinggi

tersebut di atas.

Esai dalam bahasa Indonesia sepanjang maksimal 3.000 kata tentang

motivasi mengambil program pascasarjana dan rencana pemanfaatan

ilmu yang diperoleh

5. Surat permohonan yang sudah dilengkapi persyaratan tersebut di atas

dikirim melalui Pos.

6. Beasiswa diberikan pada masa belajar setiap semester, sejauh yang

bersangkutan dapat mempertahankan pencapaian Indeks Prestasi minimal

3.00 tetapi tidak lebih lama dari 2 tahun atau 4 semester.

7. Berkas/formulir yang sudah dikirim ke YTA tidak dapat diminta kembali

dan menjadi milik YTA

8. Bila dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak menerima balasan dari YTA berarti

permohonan tidak dikabulkan

26

ETIKA BISNIS

3. Beasiswa Khusus

Beasiswa ini diberikan kepada siswa sekolah dasar sampai sekolah

lanjutan dari keluarga tidak mampu. Supaya penggunaan dan jangkauan beasiswa

ini efektif, penyaluran beasiswa dilakukan melalui pejabat penghubung atau

lembaga pendampingan belajar yang ditunjuk oleh Yayasan Toyota dan Astra.

Permohonan diajukan secara kolektif melalui pejabat penghubung atau lembaga

pendampingan belajar tersebut.

Bantuan Biaya Penelitian

Penelitian adalah perangkat ilmu pengetahuan yang utama. Oleh karena itu

yayasan memberikan bantuan biaya penelitian.

Tujuan

Membantu para dosen Universitas Negeri yang melanjutkan studi di

Program Pascasarjana (S2 dan S3) dan yang akan atau sedang melakukan

penelitian/Thesis/Disertasi dengan harapan setelah menyelesaikan studinya

dapat memberi kontribusi bagi perkembangan dunia ilmu dan kemajuan

perguruan tinggi.

Persyaratan

Staf pengajar Universitas Negeri atau staf Lembaga Penelitian milik

Pemerintah (LIPI/BPPT) yang sedang melanjutkan studi di pascasarjana

(S2 atau S3) di Universitas Negeri di Indonesia.

Indeks Prestasi minimum 3.50 bagi Program S2 maupun S3.

Bidang studi penelitian dititikberatkan pada Bidang Teknik (diutamakan

bidang teknologi Otomotif) dan pelestarian lingkungan hidup.

Mengisi formulir asli dari Yayasan Toyota & Astra.

Melampirkan rekomendasi dari Rektor Universitas asal.

Melampirkan rekomendasi dari Direktur/Dekan Pascasarjana dan

Promotor.

Melampirkan fotokopi Proposal Penelitian yang berisi antara lain jadwal

kegiatan, perincian dana, dan daftar pustaka.

Tidak sedang menerima beasiswa dari lembaga/instansi lain.

27

ETIKA BISNIS

Berkas/formulir yang sudah dikirim ke YTA tidak dapat diminta kembali

dan menjadi milik YTA.

 

Bantuan Biaya Penelitian Teknologi

Untuk mengantisipasi perkembangan teknologi yang begitu pesat,

Yayasan Toyota & Astra memberikan bantuan dana proyek penelitian bidang

teknologi, khususnya teknologi otomotif, mekanik, kelistrikan, komputer &

rekayasa, dan kedirgantaraan, yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi, Lembaga

Penelitian Kampus, atau Unit Proyek Penelitian Mahasiswa.

Tujuan

Membantu proyek penelitian yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi melalui

unit proyek penelitian mahasiswanya untuk mengembangkan suatu prototipe atau

rancang bangun bidang otomotif, mekanik, kelistrikan, komputer & rekayasa,

serta kedirgantaraan.

Persyaratan

Proyek penelitian ilmiah non komersial yang bersifat penelitian atau

pengembangan teknologi.

Dikelola oleh perguruan Tinggi atau Lembaga Penelitian Kampus.

Rekomendasi dari Rektor/Direktur atau Pimpinan Lembaga yang

berkompeten.

TMMIN Berikan Sarana Olahraga FUTSAL

Untuk memfasilitasi kegiatan positif di kalangan pemuda, maka beberapa waktu

lalu (13/02), PT TMMIN memberikan bantuan berupa sarana olahraga Futsal

kepada pemuda di RW 09, Sungai Bambu mengingat pemuda di wilayah ini

cukup berprestasi di bidang olahraga hingga tingkat kota Jakarta Utara. Lebih

lanjut, bantuan ini dapat lebih mempererat tali persaudaraan di antara pemuda RW

09 - Sungai Bambu dengan karyawan PT TMMIN.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pertandingan persahabatan antara

Karang Taruna RW 09 - Sungai Bambu dengan karyawan PT TMMIN yang

28

ETIKA BISNIS

berakhir dengan skor 12-6 untuk kemenangan tim Karang Taruna RW 09 - Sungai

Bambu.

Penyerahan Hewan Qurban 2007

Program pembagian Hewan Qurban  2007 merupakan program rutin

tahunan perusahaan dalam membantu masyarakat di sekitar perusahaan dalam

menyambut hari raya Idul Adha 1428 H, 2007. Hewan Qurban ini diberikan oleh

pihak PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang bekerjasama dengan

PT.Toyota Astra Motor untuk masyarakat di kelurahan Sunter Jaya ,Sungai

Bambu, Karet Tengsin - Sudirman, Desa Sirnabaya dan Puserjaya-Karawang.

Pembagian 15 ekor kambing Qurban kepada warga Sunter Jaya

dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2007 yang berlokasi di kantor RW 09

Sunter Jaya. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan hewan Qurban

secara simbolis oleh pihak perusahaan kepada warga RW 09 Sunter jaya yang

diwakili oleh Bpk Dody Irawan selaku staff Community Development

PT.TMMIN diserahkan kepada Bapak Fachrul Rodzi selaku sekertaris RW 09

Sunter jaya.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Desember 2007 berlokasi di Kantor RW 09

& 06 Sungai Bambu dilaksanakan pembagian 30 ekor kambing Qurban kepada

warga. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan secara symbolis dari

pihak perusahaan kepada warga setempat yang wakili oleh Bpk. Dody Irawan

kepada warga yang diwakili oleh ketua RW masing-masing yaitu Bpk. H.

Kasdulah  ketua RW 06 dan Bpk. Sudarno  ketua RW 09 Sungai Bambu.

Selain lokasi tersebut barusan, perusahaan juga membagikan hewan

Qurban  2007 kepada  warga Karet Tengsin - Sudirman sebanyak 8 ekor kambing,

kepada warga Desa Sirnabaya dan Puserjaya-Karawang sebanyak 20 ekor

kambing, serta kepada beberapa instansi pemerintahan seperti Walikota Jakarta

Utara sebanyak 5 ekor kambing, Kelurahan Sunter Jaya dan Sungai Bambu

masing-masing 5 ekor kambing dan Korpamwil Sunter sebanyak 2 ekor kambing.

29

ETIKA BISNIS

Ibu Pintar, Balita Sehat

Divisi Pengembangan Masyarakat (Community Development ) PT TMMIN

dengan bekerjasama dengan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA)

mengadakan program ?Ibu Mandiri Balita Sehat?. Program yang juga turut

melibatkan PKK dan Puskesmas setempat ini bertujuan untuk membina dan

memotivasi ibu-ibu untuk dapat mengolah dan memberikan makanan yang sehat

dan bergizi dengan biaya seminimal mungkin.

Dalam program ini, instruktur dari UNSIKA mendidik para ibu akan

bagaimana mengolah dan menyediakan makanan sehat dan bergizi, terutama

makanan tambahan yang mengandung protein tinggi. Program ini juga berupaya

menekankan pentingnya peran ibu dalam menumbuhkan lingkungan rumah yang

sehat dalam segala aspek.

Program Ibu Mandiri Balita Sehat diawali dengan pelatihan Kader Posyandu

yang bertempat di kampus UNSIKA pada tanggal 31 Januari 2007. Setelah itu

kegiatan rutin ?Ibu Mandiri Balita Sehat akan diselenggarakan setiap minggunya

di 14 Puskesmas dan Posyandu yang terdapat di lingkungan sekitar PT TMMIN.

Penambahan pengetahuan bagi para ibu ini diharapkan dapat membantu

mereka dalam mewujudkan iklim tumbuh kembang sebaik mungkin bagi sang

anak. Dengan demikian, kesehatan dan kecerdasan anak dapat berkembang secara

lebih optimal.

Bantuan TMMIN Untuk Masyarakat Sekitar

Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, TMMIN tetap 

semangat dalam memberikan berbagai bantuannya.

25 Agustus lalu, tercatat TMMIN memberikan bantuan Karpet ex-lantai 7 ke

beberapa mesjid di lingkungan RW09 Sungai Bambu. Dari bantuan ini diharapkan

terciptanya suasana masjid yang bersih dan nyaman.

Bantuan obat-obatan

Banjir yang terjadi dua pekan lalu ternyata cukup mengagetkan banyak pihak.

Pasalnya, tidak banyak yang mengira hujan yang mengguyur hampir seluruh

30

ETIKA BISNIS

daerah di Jakarta dengan intensitas sedang hingga tinggi akan berlangsung sehari

penuh.

Banjir, seperti yang telah terjadi di setiap musim penghujan beberapa tahun

terakhir, mengakibatkan beberapa wilayah yang terkena banjir menjadi kotor

karena sampah dan lumpur yang terbawa air. Kotoran itu maupun genangan air

yang belum surut setelah banjir akhirnya menjadi media perkembangbiakan lalat

dan nyamuk Aedes Aegypti (nyamuk demam berdarah). Hal ini kemudian

berlanjut pada penyebaran penyakit diare, gatal kulit, bahkan hingga demam

berdarah.

Menyikapi kenyataan tersebut, maka PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

(PT TMMIN) kembali memberikan bantuan, yang kali ini berupa obat-obatan

senilai 14 juta rupiah kepada masyarakat secara bertahap. Pada 3 Februari yang

lalu, penyerahan pertama bantuan diwakili oleh Mustapha Kemal Pasha selaku

penasehat Com.Dev PT TMMIN kepada ketua RW 06 dan ketua RW 09, Sungai

Bambu, Sunter Jaya masing-masing adalah Bpk H. Kasdullah dan Bpk Sudarno.

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk tanggung jawab PT TMMIN terhadap

masyarakat di lingkungan sekitarnya, khususnya dalam membantu mencegah

penyebaran penyakit-penyakit (seperti diare dan gatal kulit) menyebar lebih luas

lagi.

Pelatihan Kewirausahaan bagi Masyarakat Karawang

Evaluasi dalam setiap program biasa dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh

mana aktual kegiatan berjalan sesuai rencana yang telah dibuat. Lebih lanjut,

evaluasi juga dibutuhkan sebagai indikator penunjang dalam kerangka

pengembangan program. Hal ini yang kemudian menjadikan evaluasi sebagai alat

yang terintegrasi pada setiap program kegiatan.

Tahun lalu, Community Development (Com.Dev) PT Toyota Motor

Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengadakan sebuah pelatihan Teknik

Perbengkelan Motor. Pelatihan ini dimaksudkan bagi pemuda setempat (dalam hal

ini desa Sirnabaya dan desa Puseurjaya, Karawang) untuk memperoleh

keterampilan perbengkelan motor.

31

ETIKA BISNIS

Namun setahun berjalan, hanya sedikit manfaat yang diperoleh warga setempat.

Semula, pelatihan ini diharapkan dapat membantu menaikkan angka pendapatan

warga dengan memberikan ketrampilan baru yang bisa dijual. Tetapi kenyataan

yang terjadi adalah hanya sedikit yang beruntung dapat kesempatan

mengimplementasikan keahliannya di bengkel. Sisanya terbentur oleh akses untuk

dapat menerapkan keterampilannya tersebut.

Fakta ini kemudian dijadikan dasar TMMIN untuk kembali mengadakan pelatihan

Teknik Perbengkelan Motor dengan program yang lebih komprensif dan tepat

guna. Hingga pada akhirnya 7 Januari yang lalu, Com.Dev TMMIN bekerja sama

dengan Universitas Singa Perbangsa Karawang (UNSIKA) dan bengkel

professional setempat, membuka Pelatihan Kewirausahaan. Acara pembukaan

pelatihan yang diadakan di aula UNSIKA, juga dihadiri oleh Rektor UNSIKA,

LPPM UNSIKA, tenaga instruktur dari praktisi kewirausahaan, dan beberapa

pejabat pemerintah setempat (desa Sirnabaya dan desa Puseurjaya).

Perayaan Hut RI Ke-63 Bersama Warga Sekitar

Tanpa ingin melewatkan momen tersebut, TMMIN menggandeng

masyarakat sekitar untuk bersama merayakan HUT RI ke-63. Masyarakat Sunter

Jaya dan Sungai Bambu tentunya menerima kesempatan ini dengan baik. Dengan

digawangi oleh salah satu organisasi kemasyarakatan setempat yaitu FORKABI

(Forum Komunikasi Betawi), akhirnya perayaan HUT RI ke-63 pun dapat

berjalan lancar. Beberapa perlombaan yang memeriahkan acara tersebut,

diantaranya adalah : catur, bola voli, jalan sehat, pawai sepeda hias, dan

sebagainya.

Wanatani, Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Di bidang Pertanian

Ide pemberdayaaan masyarakat di bidang pertanian sesungguhnya tidak

akan pernah usang. Diskusi yang berkaitan dengan bidang ini terus bergulir

selama manusia masih membutuhkan hasil tani untuk kesinambungan hidupnya.

Akhirnya, tema ini pun kemudian selalu berkembang mengikuti berbagai tuntutan

dunia. Aplikasi teknologi yang menyertainya, perkembangan media pendukung

yang turut membantu kesuksesan pertanian seperti pupuk, pestisida, dll, strategi

pemasaran yang cocok dengan pasar yang semakin cerdas, dan seterusnya.

32

ETIKA BISNIS

Di satu sisi, secara kasat mata petani mungkin hanya sedikit bersentuhan

dengan area-area yang barusan disebutkan. Namun begitu, kenyataan pertanian

hari ini membutuhkan petani sebagai lakon utamanya dengan kerangka berfikir

yang lebih segar, yang lebih melek teknologi pertanian terbaru maupun informasi-

informasi lainnya yang mendukung bahkan mungkin pengetahuan sederhana

mengenai pasar yang ada dan permintaan-permintaannya. Ini yang kemudian

mendasari terbentuknya konsep ‘pemberdayaan’ khususnya pada masyarakat

kelompok petani dan umumnya bidang pertanian.

Pemahaman ini, rupanya menjadi bahan baku utama perusahaan yang

terutama dikelilingi oleh komunitas tani dalam mengembangkan ide-ide

berkenaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR).

Beberapa waktu yang lalu, KIIC sebagai salah satu daerah industri di

Karawang mencoba mengolah dan mematangkan ide pemberdayaan masyarakat

di bidang pertanian. Melalui Desa Telaga – Agro Enviro Education Park, KIIC

mencoba mengakomodasi kebutuhan masyarakat sekitarnya dengan berbagai

kegiatan yang berkaitan dengan pertanian di lahan seluas 3 Has tersebut.

Namun fakta yang berbicara adalah (tanpa bermaksud menunjuk kepada

pihak manapun) bahwa ide ini telah mulai disemai oleh PT Toyota Motor

Manufacturing Indonesia (TMMIN) jauh sebelum program di atas diluncurkan.

Pada 26 April 2006, TMMIN memperkenalkan sebuah program integrasi

dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian,

yang terdiri dari : wanatani , budidaya lele dan jamur, pemberian makanan

tambahan, bantuan pohon pelindung, hingga pengadaan air bersih di beberapa

desa di Karawang. Program CSR yang digaungi oleh Community Development

PT TMMIN, menggaet Pemerintah Karawang khususnya desa Sirnabaya dan

Puseurjaya, UNSIKA (Universitas Singa Perbangsa Karawang), dan tenaga ahli

dari IPB.

Sampai saat ini, telah banyak keuntungan yang diperoleh masyarakat

sekitar. Hal ini sejalan dengan keinginan perusahaan mengeluarkan program

tersebut. Beberapa manfaat nyata dari program ini, antara lain:

33

ETIKA BISNIS

- Pohon Mangga dan Pohon Jambu sebagai bantuan pohon pelindung yang pernah

diberikan perusahaan, kini telah dapat dirasakan manfaatnya selain juga mereka

dapat menikmati buah dari pohon tersebut.

- Sistem Pengelolaan Air Bersih bagi masyarakat Desa Sirnabaya dan Desa

Puseurjaya yang semula menggunakan air sungai untuk kegiatan sehari-harinya

telah dapat digunakan sejak pembangunan sistem tersebut selesai, mereka bahkan

diuntungkan dua kali lipat dengan rupiah yang jauh lebih kecil dari sebelumnya

untuk mengakses air bersih.

- Pembudidayaan ikan Lele dan jamur, kini mulai diikuti oleh masyarakat

setempat khususnya masyarakat di desa Sirnabaya dan Puseurjaya. Bahkan

dibeberapa tempat, ikan lele sudah mulai di panen.

Grup Astra Serahkan Bantuan Gempa Rp 3 M

Padang – Musibah gempa bumi yang melanda kawasan Padang, Sumatera

Barat mendapat perhatian serius dari Grup Astra. Sebagai wujud kepedulian

kepada saudara-saudaranya yang sedang tertimpa musibah, Grup Astra

menyerahkan paket bantuan untuk para korban gempa di Sumatera Barat senilai

lebih dari Rp 3 miliar.

Program paket bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, tenda dan

peralatan berat sudah dipersiapkan sejak hari pertama pasca gempa dan pada hari

kedua. Bantuan telah diserahkan Senin (5/10) kemarin dan didistribusikan secara

langsung ke wilayah terparah, yaitu Padang dan Pariaman. Mengingat

keterbatasan waktu dan transportasi, bantuan disalurkan melalui 4 wilayah Grup

Astra, yaitu Pekanbaru, Medan, Palembang dan Jambi yang dikirim melalui jalur

darat.

Paket bantuan secara langsung tersebut merupakan program bantuan

jangka pendek yang akan berlangsung selama Oktober 2009. Untuk program

jangka menengah dan panjang akan dilakukan rehabilitasi berupa bangunan

sekolah, rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya.

Rombongan Direksi Grup Astra yang hadir menyerahkan bantuan di

Padang adalah Presiden Direktur PT Astra International Tbk (“Astra”) Michael D.

34

ETIKA BISNIS

Ruslim, Chief Corporate Communication & Security, Environment, Social

Responsibility (CorComm & SESR) Astra Arief Istanto, Chief Corporate

Organization & Human Capital Development (COHCD) Astra FX Sri Martono,

Head of Environment & Social Responsibility Division Riza Deliansyah dan Head

of Public Relations Division Yulian Warman.

Sedangkan dari anak perusahaan adalah Presiden Direktur PT United

Tractors Tbk Djoko Pranoto, Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara

Sudiarso Prasetio, Presiden Direktur PT Serasi Autoraya (SERA) Pongki

Pamungkas, Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ACC) Djony Bunarto,

Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) Suhartono, Chief

Executive Officer (CEO) Toyota Sales Operation (TSO) Prodjo Sunaryanto, CEO

Daihatsu Sales Operation (DSO) Suparno Djasmin.

“Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung

jawab sosial Astra kepada para korban gempa di Sumatera Barat seperti halnya

yang dilakukan Grup Astra pada musibah gempa Tasikmalaya,” ujar Presiden

Direktur Astra Michael D Ruslim.

Setelah mendengar berita terjadinya gempa di Sumatera Barat, Manajemen Astra

segera melakukan koordinasi dan langsung memutuskan pengiriman paket

bantuan melalui Koordinator Wilayah Grup Astra di Pekanbaru, Medan,

Palembang, dan Jambi.

Sumbangan Grup Astra berasal dari PT Astra International Tbk senilai Rp

1 miliar; PT Astra Honda Motor bantuan senilai Rp 500 juta ditambah 500 buah

tenda; PT United Tractors Tbk bantuan senilai Rp 504 juta, termasuk didalamnya

pemanfaatan alat berat, yaitu 8 ekskavator dan sebuah wheel loader untuk

membantu Tim SAR di lokasi bencana, baik di Padang maupun di Pariaman.

Selanjutnya adalah PT Astra Agro Lestari Tbk senilai Rp 100 juta,

sedangkan yang lainnya adalah PT Pamapersada Nusantara, PT Traktor

Nusantara, PT SERA, Isuzu Sales Operation, PT PermataBank serta Masjid Astra.

Bantuan program jangka pendek tersebut diwujudkan dalam bentuk bahan-

bahan pokok kebutuhan sehari-hari yang terdiri dari bahan makanan (seperti :

beras, susu anak, ikan sarden, kornet, biscuit, mie, gula pasir, teh, kopi), pakaian

35

ETIKA BISNIS

(sarung, pembalut, jas hujan, pampers, handuk, selimut, tissue), obat-obatan

(tempra, OBH, oralit, norit, promag, bodrex, panadol, sabun, autan, thrombopop,

perban), peralatan survival (tenda, terpal, selimut, kasur lipat, karpet/tikar, tali

tambang, senter) dan peralatan dasar seperti genset dan kompor gas.

Semua bantuan tersebut diserahkan dan disalurkan ke masyarakat melalui

Satkorlak Padang, sedangkan untuk karyawan ke masing-masing cabang anak

perusahaan yang terkena gempa. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan

beban saudara-saudara kita di ranah Minang yang sedang tertimpa musibah,”

pungkas Michael. (*)

TMMIN Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Desa

Julukan Karawang sebagai Lumbung Padi Nasional masih terus melekat,

hal ini senada komitmen Bupati Karawang, Achmad Dadang, untuk daerahnya.

Dari luas Karawang 175.327 Ha, masih 55%-nya digunakan sebagai lahan

persawahan. Namun begitu tidak dipungkiri pembangunan industri di daerah ini

terus berkembang. Hingga kini 9.502 Ha telah dirubah menjadi daerah industri.

Pembangunan daerah industri yang masih terus berjalan rupanya

menumbuhkan harapan yang salah pada masyarakat sekitar. Banyak masyarakat

yang berharap mereka dapat bekerja pada pabrik-pabrik di dekat pemukiman

mereka, padahal tidak semudah itu harapan mereka dapat terwujud. Pasalnya

mereka harus berbenturan dengan tingkat pendidikan atau keahlian tertentu yang

disyaratkan perusahaan dalam merekrut karyawannya.

Menanggapi hal tersebut, beberapa perusahaan percaya bahwa

dikembangkannya program-program CSR diharapkan dapat meredam kekecewaan

masyarakat. Termasuk salah satunya, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

yang pekan lalu (15/04), bertempat di Desa Telaga – KIIC, kembali meluncurkan

program CSR-nya dengan menitikberatkan pada Optimalisasi Sektor Agribisnis

dan Jasa berbasis Income Generating Activities (IGA). Program ini merupakan

program pengembangan dari program yang telah diujicobakan tahun 2006 yang

lalu. Desa Puseurjaya dan Desa Sirnabaya menjadi target Peningkatan

36

ETIKA BISNIS

Kesejahteraan Masyarakat dimana diketahui bersama bahwa kedua desa tersebut

merupakan desa yang berbatasan langsung dengan pabrik TMMIN di Karawang.

Jauh sebelum program ini diluncurkan pertama kalinya di tahun 2006

(tahun 2005) beberapa peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), atas

permintaan pihak TMMIN, sebenarnya telah terlebih dahulu melakukan penelitian

terhadap masyarakat mengenai potensi yang ada di masyarakat. Penelitian

tersebut memperlihatkan bahwa pertanian masih merupakan potensi besar

masyarakat untuk dikembangkan. Hasil penelitian ini pula yang kemudian

membantu pihak TMMIN, dalam hal ini Departemen Community Development,

menjatuhkan pilihan Jamur Merang dan ikan Lele untuk dikembangbiakan dalam

program kegiatannya.

Kembali ke program, pelatihan pengembangbiakan Jamur Merang dan

ikan Lele diberikan lengkap mulai dari pelatihan pembuatan media perkembang-

biakannya, cara mengembang-biakannya, bantuan sarana dan prasarana seperti

kubung jamur dan kolam ikan, hingga pendampingan budidaya dan usaha Jamur

Merang dan ikan Lele.

Sementara untuk sektor jasa, TMMIN memberikan pelatihan perbengkelan

motor lengkap dengan pelatihan kewirausahaannya. Seirama dengan sektor

agribisnis, sektor ini pun dikembangkan untuk tujuan akhir menciptakan peluang

usaha dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.

37

ETIKA BISNIS

BAB V

KESIMPULAN

Dalam era globalisasi corporate diharapkan tidak hanya mementingkan laba

perusahaan tetapi juga bertanggung jawab pada lingkungan sekitarnya sesuai

dengan etika yang berlaku. Manajemen perusahaan yang profesional dan

mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan dan reputasi

perusahaan selalu berusaha bukan hanya untuk menumbuhkan dan memelihara

kepercayaan para stakeholdernya agar perusahaan yang dipimpinannya tetap

berjalan dengan semestinya tanpa ada pihak yang merasa dirugikan yang dapat

mengganggu aktivitas dan kinerja perusahaan.

38