ETIKA

46
ETIKA/AGAMA I. IDENTITAS Nama : Dra. IGAP. Suryani, M.Si. Alamat : perumahan wahana graha Blok I Nno. 60 dalung k Tugas : UPT MKU UNUD No. tlp : (0361) 853 2136 / 08123859571 II. METODA MENGAJAR a. Metoda ceramah b. Metoda Diskusi c. Metoda observasi III. SISTEM PENILAIAN UTS + UAS + TUGAS + ABSEN 4 = NA

description

ETIKA

Transcript of ETIKA

Page 1: ETIKA

ETIKA/AGAMA

I. IDENTITAS

Nama : Dra. IGAP. Suryani, M.Si.

Alamat : perumahan wahana graha Blok I Nno. 60 dalung kuta

Tugas : UPT MKU UNUD

No. tlp : (0361) 853 2136 / 08123859571

II. METODA MENGAJAR

a. Metoda ceramah

b. Metoda Diskusi

c. Metoda observasi

III. SISTEM PENILAIAN

UTS + UAS + TUGAS + ABSEN

4= NA

Page 2: ETIKA

TUJUAN MATA KULIAH ETIKA

1. Mahasiswa memiliki budi pekerti

2. Mengarahkan tingkah laku mahasiswa ke hal-hal yang baik

3. Dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya

4.Sebagai pedoman dasar dalam menerapkan

ilmu pengetahuan

5.Dapat menerapkan iptek secara bijaksana

Page 3: ETIKA

DAFTAR PUSTAKA

1. Elizabeth K. Nottingham , 1985 Agama dan Masyarakat, cv Rajawali Jakarta

2. DR.W Poeponogoro, cph,ss 1986 filsafat moral, CV Remaja Karya Bandung.

3. Ida Bagus Mantra, Prof. Dr 1967 Tata Susila Hindu Dharma, Institut Hindu Dharma Denpasar Bali

4. Drs. G.k Adia Wiratmaja (almarhum) 1988, Etika tata susila Hindu dharma denpasar Bali.

5. Manuaba, prof. Dr, 1994 Filsafat Hindu Dalam Kesehatan

Page 4: ETIKA

DAFTAR PUSTAKA

6. Punyatmaja I.B. Oka Drs : Dharma Sastra, Yayasan Dharma Saraswati Jakarta 1992.

7. Watra , Karda 2005, Dasar filsafat Agama-agama, Paramita Surabaya.

8. Segi-segi etik dan Yuridis, Informant Consert, Jakarta Pustaka Sari Harapan, 1993

9. Wartika, Wayan Drs, Bahan Ajar Farmasi, Fakultas Mipa Unud Bukit Jimbaran Bali

Page 5: ETIKA

GARIS BESAR MATA KULIAH AGAMA / ETIKA

I. PENDAHULUAN

A.Pemahaman Umum Etika

B.Sumber Dasar Etika

C.Pengertian Umum

D.Etika dan Ilmu Pengetahuan

E. Etika dan Agama

F. Kedudukan Etika

G. Tujuan Etika

H. Metoda Etika

Page 6: ETIKA

GARIS BESAR MATA KULIAH AGAMA / ETIKA

II. ISI AJARAN ETIKA

A. Tingkah Laku

B. Hak dan Kewajiban

C. Etika Sosial

D. Etika sosial Budaya

E. Etika Sosial Ekonomi

F. Etika Grehasta

III. KESIMPULAN

Page 7: ETIKA

I. A. PEMAHAMAN UMUM ETIKA

Etika Pengetahuan Tata Susila

TRI HITA KARANA

Etika di Bali Menyangkut adat / Kebiasaan

Adat sifat dasar baik-buruk

Kesusilaan (moral)

1.Hub. Manusia dengan Tuhan

2. Hub. Manusia dengan manusia

3. Hub. Manusia dengan lingkungan

Page 8: ETIKA

Realitas Manusia dapat membedakan baik dan buruk

Etika Manusia beragama wajib melaksanakan dimanapun berada

Tujuan Hidup Manusia mencapai keseimbangan lahir dan bathin

KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA ANTARA LAIN

1. Kebutuhan Substansi

2. Kebutuhan sosial kultural

3. Kebutuhan Spiritual

{

Page 9: ETIKA

Tingkah laku Manusia

Nilai Individu(kesempurnaan diri)

Nilai sosial(saling menghargai)

Kemuliaan manusia Terletak pada cara/ bagaimana melakukan sesuatu

Masalah Pengertian Etika Belum Begitu Dimengerti

Etika Sangat diperlukan dalam proses pembangunan

Page 10: ETIKA

SUSILA

Manusia Susila

Ekonomi Sehat

Manusia berbudaya

Pengaruh Negatif Pembangunan

Setiap orang diajak bersama-sama menerapkan etika untuk mencapai keseimbangan hidup.

B. Dasar / Sumber ajaran Etika

1. Kitab suci

2. Wira carita / Epik

3. Sadhu Kerti / Tauladan

4. Sabha laksana / Rapat / Pertemuan5. Dresta /Adat istiadat Keagamaan

Page 11: ETIKA

C . PENGERTIAN UMUM ETIKA

Etika Bahasa Yunani Ethos atau la ethos

Kebiasaan atau Adat

Intisari Kemanusiaan

Kesusilaan

Page 12: ETIKA

Etika

Ethos Bahasa Yunani

- Mos Moralitas Bahasa latin

- Moral

Etika

Dangkal

Dalam Moral

(Perbuatan luar seseorang )

Kaidah

Page 13: ETIKA

ETIKA KESUSILAAN TATA SUSILA

SUSILA SU +SILA TINGKAH LAKU BAIK

SESUAI DENGAN NORMA

PERINTAH AGAMA / WAHYU TUHAN

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN SERTA PAHALANYA

Page 14: ETIKA

D. ETIKA DAN ILMU PENGETAHUAND. ETIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Etika + Etika + Ilmu Pengetahuan Tentang Manusia Dan Masyarakat

Hubungan Yang Erat

Ilmu pengetahuan Antro, Psikologi, Sosiologi, Ekonomi, Hukum maupun Ilmu Pengetahuan Eksata

Etika + Ilmu Pengetahuan Suatu kepentingan

Tuntunan Keseimbangan

Etika + Ilmu Pengetahuan Farmasi

Tuntunan Sumpah/janji Apoteker (PP No. 20 Tahun 1962)

Page 15: ETIKA

Kode Etik Apoteker Indonesia

Ijin Apotek

SDM / Pengelola Apotik

Tujuan Pelayanan Farmasi

Pekerjaan Farmasi

Page 16: ETIKA

C P O BC P O B

Pelayanan FarmasiPelayanan Farmasi

Peran FarmasiPeran Farmasi

PelanggarPelanggaran an EtikaEtika

Wijaya (55) tahun memalsukan sejumlah merk jamu (Cap Dua, lumut mas serbuk alami dan lain-lain).

Jamu yang dicampur dengan bahan kimia yang berlebihan (tidak sesuai standar)

Page 17: ETIKA

Memproduksi obat tradisional dalam bentuk supositovia, intra vaginal, tetes mata, cairan obat dalam yang mengandung etanol berkadar lebih banyak.

Pengusaha farmasi mengadakan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhi standar.

Balai POM 1999 melakukan penertiban jamu yang dicampur dengan bahan kimia.

Tahun 2002 masih ditemukan 78 jenis jamu yang dicampur dengan bahan sintetik beredar di 18 propinsi terbanayk di Jakarta

Page 18: ETIKA

Saksi Pemalsu MerekPenjara 5 Tahun Hukum PerdataDenda 1 M Hukum Pidana

Hukum Administrasi

Obat Cina yang mengandung bahan obat melebihi zat kimia dari yang diijinkan masih beredar di Indonesia

Obat tradisional tidak boleh mengandung bahan lain yang tidak tercantum dalam komposisi, sebagaimana yang dilaporkan dalam permohonan pendaftaran

Mentaati Etika

Page 19: ETIKA

Zat kimia berkhasiat mungkin digunakan dalam obat-obatan tradisional maupun obat-obatan umum yang sesuai dengan ijin dari kepala Direktorat Obat-obatan No. PO 05.04.5.4.1007 tahun 1993.Jamu turun panas, sakit kepala, influenza, batuk, asma, rematik, malaria, penenang, sakit perut, sakit lambung, pelangsing, pelancar seni, jamu kuat, sariawan, cacingan dan eksim.

KEPMENKES 243/MENKES/SK/1970/TTG PEDAGANG BESAR FARMASI• PBF mentaati peraturan pemerintah untuk tidak

melakukan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran narkotika dan psikotropika sesuai dengan SK Menteri.

• PBF berkewajiban mengadakan, mengujian dan menyalurkan perbekalan farmasi yang memenuhi persyaratan tertentu.

Page 20: ETIKA

Pengusaha farmasi berkewajiban beritikad baik Pengusaha farmasi berkewajiban beritikad baik dalam usaha memberikan informasi dengan dalam usaha memberikan informasi dengan benar, menjamin mutu barang, memberi ganti benar, menjamin mutu barang, memberi ganti rugi jika tidak sesuai dengan perjanjian.rugi jika tidak sesuai dengan perjanjian.

Konsumen merasa nyaman, aman, selamat Konsumen merasa nyaman, aman, selamat dalam mengkonsumsi barang-barang dan jasadalam mengkonsumsi barang-barang dan jasa

--------- oooOOOOOOOooo ---------

Page 21: ETIKA

EtikaIlmu Normatif

Baik dan Tidak Baik

Yang Baik Dilaksanakan

Amanat Kitab Suci (Wahyu Tuhan)

Agama Suatu ajaran kebenaran bersifat abadi yang bersumber dari Tuhan

E. Etika Dan Agama

Page 22: ETIKA

1. Pokok-pokok Ajaran Agama a. Agama Hindu - Tatwa / Filsafat Panca Sradha * Percaya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa * Percaya kepada Atma * Percaya kepada karma phala * Percaya kepada Samsara Punarbhawa (Raikarnasi) * Percaya kepada Moksa

- Etika / susila Tat Twam Asi, dll - Upakara / Ritual Panca Yadnya

b. Agama Islam Sahadat - Rukun Islam Sholat

ZakatPuasaIbadah Haji

Page 23: ETIKA

- Rukun Imam * Iman kepada Allah * Imam kepada malaikat * Imam kepada Kitab-Kitab Allah

* Imam kepada Rasul Allah * Imam kepada Takdir

c.Agama Budha- Budha utusan Tuhan - Nirwana tujuan terakhir Agama Budha- Mashab Hinayana - Mashab Mahayana Aturan-aturan hidup

Page 24: ETIKA

d. Agama Kristen - Percaya terhadap Tuhan

- Allah sumber segalanya- Yesus Kristus putra Maria

dari Surga - Mengasihi sesama

Page 25: ETIKA
Page 26: ETIKA
Page 27: ETIKA

F. Kedudukan Etika

Agama

Ilmu pengetahuan tata susila

Mengatur tingkah laku manusia

Tuhan, Manusia dan alam lingkungan

Etika

Supaya tidak menyimpang dari sabda Tuhan

Landasan dan pedoman Hidup bagi manusia

Mengarungi kehidupan di dunia ini

Mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan

1. Etika

Page 28: ETIKA

2. Manusia

Mono-DualisRohani - Jasmani

MendorongManusia berbuat suci

Menjalankan HidupDi dunia

Kesucian Bersikap, bertindak / bekerja

Kebahagiaan abadi Cara kerja yang benar

Bersatu dengan Tuhan,Di sisi Tuhan, Nirwana

Yang baik sesuai denganWahyu Tuhan

Manusia

Page 29: ETIKA

G. Tujuan Etika

Tingkah laku manusia dikendalikan

Etika

Mencapai sasaran awal

(ketenangan jiwa dan kesejahteraan material)

Mencapai sasaran akhir

(Moksa, disisi Tuhan, Nirwana)

Page 30: ETIKA

H. Metoda Etika

Kitab suci / wahyu Tuhan

Di interprestasi dalam Bentuk Itihasa

(kisah-kisah kuno yang terjadi pada masa lampau)

Cerita-cerita daerah (budaya lokal)

Wejangan - Wejangan

Kumpulan Peraturan

Orang tua

Guru

Pemuka masyarakat

Tulisan orang bijaksana

Page 31: ETIKA

II. A. TINGKAH LAKU

Tingkah laku

Bersikap

Bertindak

Bekerja

Tingkah laku yang baik- Saling Menghargai- Berpikir, berkata, dan berbuat- Tidak mementingkan diri

sendiri, sabar, tahan uji, hidup sederhana, menasehati diri sendiri, dll

Tingkah laku yang tidk baik

- Keserakahan, kemarahan, pembunuhan, kemabukan, kebingungan, dll

Manusia

Mencapai tujuan hidup

Kebahagiaan

Kebahagiaan

Subyektif

Kebahagiaan

Obyektif

Keseimbangan

Kebahagiaan Sempurna

Page 32: ETIKA

III. HAK DAN KEWAJIBANIII. HAK DAN KEWAJIBANKEWAJIBAN MORILKEWAJIBAN MORIL

BERASAL DARI TUHANBERASAL DARI TUHAN

KITAB SUCIKITAB SUCI

AGAMAAGAMA

DILAKSANAKANDILAKSANAKAN

MANUSIA MENDAPATKAN HAKMANUSIA MENDAPATKAN HAK

HAK TUJUAN AWALHAK TUJUAN AWAL

HAK TUJUAN AKHIRHAK TUJUAN AKHIR

Hak SubyektifHak Subyektif

Hak ObyektifHak Obyektif

Page 33: ETIKA

IV. ETIKA SOSIALHakekat Hidup Bermasyarakat

Mempertahankan Hidup

Bekerjasama

Cinta Kasih/Agama

Tertib dan Damai di Masyarakat

Spesialisasi

Spritual/Agama

Pemerintahan

Ekonomi

Jasa

Page 34: ETIKA

V. ETIKA SOSIAL BUDAYA

A. Manusia Makhluk Termulia

Manusia tidak hanya berada di dunia tetapi juga mengatasi dunia, karena ia adalah roh (pribadi), manusia tidak hanya sadar akan

perbuatannya, tetapi juga sadar akan caranya berbuat.

Mampu mengelola isi alam ini menjadi barang-barang yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk mendorong hidupnya manusia mempunyai kelebihan akal pikiran dan estetika.

Menciptakan peralatan untuk meringankan beban dan menyenangkan diri.

Page 35: ETIKA

Hasil Ciptaan Manusia disebut Hasil Ciptaan Manusia disebut KebudayaanKebudayaan

Budi + Daya Budi + Daya

Roh/Akal KemampuanRoh/Akal Kemampuan

Segala Kemampuan yang di CiptakanSegala Kemampuan yang di CiptakanOleh Akal ManusiaOleh Akal Manusia

Manusia Mengubah / MengelolaManusia Mengubah / MengelolaCiptaan TuhanCiptaan Tuhan

Sawah, Ladang, Seni Tari, Seni Suara, Bendungan,Sawah, Ladang, Seni Tari, Seni Suara, Bendungan,Pesawat Terbang, Alat-alat Pertanian dan sebagainya.Pesawat Terbang, Alat-alat Pertanian dan sebagainya.

Page 36: ETIKA

B. AGAMA DAN BUDAYAB. AGAMA DAN BUDAYA

Agama KebudayaanAgama Kebudayaan

DinamisDinamis

Tuhan minta tanggung jawab manusiaTuhan minta tanggung jawab manusia

Terhadap KebudayaanTerhadap Kebudayaan

Page 37: ETIKA

C. AGAMA DAN ILMU PENGETAHUANC. AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN

Tuhan AgamaTuhan Agama

AlamAlam

FilsafatFilsafat

Ilmu pengetahuanIlmu pengetahuan

Pengetahuan IlmiahPengetahuan Ilmiah

Page 38: ETIKA

VI. ETIKA SOSIAL EKONOMIVI. ETIKA SOSIAL EKONOMI1. Pengetahuan Dasar1. Pengetahuan Dasar

Tuhan Menyatakan DiriTuhan Menyatakan Diri

Tuhan Pencipta Alam SemestaTuhan Pencipta Alam Semesta

2. Etika Dalam Kerja2. Etika Dalam Kerja

TuhanTuhan

Maha KerjaMaha Kerja

Tanpa Ada Kerja TuhanTanpa Ada Kerja TuhanDunia Akan HancurDunia Akan Hancur

PenciptaPencipta

PelindungPelindung

MengembalikanMengembalikan

Page 39: ETIKA

Tuhan Dalam Bekerja Tanpa Selalu Terikat Dengan Tuhan Dalam Bekerja Tanpa Selalu Terikat Dengan Hasil yang Dilakukan Namun Tetap BekerjaHasil yang Dilakukan Namun Tetap Bekerja

Manusia Harus BekerjaManusia Harus Bekerja

Kodrat ManusiaKodrat Manusia

Page 40: ETIKA

Tujuan Kerja (tahap awal)Tujuan Kerja (tahap awal)

- Menjalankan Perintah Tuhan- Menjalankan Perintah Tuhan

- Menyelaraskan hidup manusia- Menyelaraskan hidup manusia

- Menyelaraskan lingkungan- Menyelaraskan lingkungan

Melenyapkan DosaMelenyapkan Dosa

Mencapai Tujuan akhir AgamaMencapai Tujuan akhir Agama

Page 41: ETIKA

3. Kerja Yang Berdosa3. Kerja Yang BerdosaKelahiran ManusiaKelahiran Manusia

Kesempatan Melakukan Perbuatan baikKesempatan Melakukan Perbuatan baik

Tingkatkan Akan Ajaran AgamaTingkatkan Akan Ajaran Agama

Tersesat Dalam DosaTersesat Dalam Dosa

Agama Mengajak agar Orang Beriman Agama Mengajak agar Orang Beriman Kepada Tuhan Yang Maha EsaKepada Tuhan Yang Maha Esa

Berbuat Kebajikan dan Menghindarkan diriBerbuat Kebajikan dan Menghindarkan diriDari Perbuatan DosaDari Perbuatan Dosa

Page 42: ETIKA

Tryon EdwardsTryon Edwards- Dasar Agama Dasar Agama KepercayaanKepercayaan- Pelaksanaan Pelaksanaan KerjaKerja- Kelakuannya Kelakuannya KesucianKesucian- Tujuan Tujuan Berbakti pada Tuhan, memperbaiki Berbakti pada Tuhan, memperbaiki

diri sendiri, menolongdiri sendiri, menolong sesama sesama manusiamanusia

Suami Rama KrisnaSuami Rama KrisnaIndraIndra

- Manusia makhluk yang mempunyai kebutuhan (Manusia makhluk yang mempunyai kebutuhan (man is indeed, man is indeed, an creation of wants)an creation of wants)

- Manusia lahir dalam kebutuhan/Kewajiban, ia hidup dalam Manusia lahir dalam kebutuhan/Kewajiban, ia hidup dalam kebutuhan.kebutuhan.

- Apabila orang tidak dapat memenuhi keinginannya maka Apabila orang tidak dapat memenuhi keinginannya maka cenderung melakukan perbuatan yang Asusila seperti : cenderung melakukan perbuatan yang Asusila seperti : Penipuan, Mencuri, Menggarong, Merampok, dsb.Penipuan, Mencuri, Menggarong, Merampok, dsb.

Contoh-Contoh :Contoh-Contoh :

Page 43: ETIKA

Penipuan :Penipuan :- Memakai uang palsuMemakai uang palsu- Menjual obat palsuMenjual obat palsu- Menjual makanan dengan memakai bahan pengawet secara Menjual makanan dengan memakai bahan pengawet secara

ilegal.ilegal.PencuriPencuri- Ternak, pakaian, perhiasan, buah-buahanTernak, pakaian, perhiasan, buah-buahan- Perdagangan :Perdagangan : Pengurangan timbangan, pengurangan ukuranPengurangan timbangan, pengurangan ukuran- Jabatan Dinas :Jabatan Dinas : Pencurian waktu, bermalas-malasan, tidak mengerjakan Pencurian waktu, bermalas-malasan, tidak mengerjakan

pekerjaan sebagaimana mestinyapekerjaan sebagaimana mestinya

Kitab-kitab AgamaKitab-kitab Agama

Yang tergolong pencuri : Pelaku Pencuri, menyuruh pencuri, Yang tergolong pencuri : Pelaku Pencuri, menyuruh pencuri, melindungi pencuri, memberi makan pencuri, memberi tahu melindungi pencuri, memberi makan pencuri, memberi tahu kepada pencuri, memberlikan perlindungan kepada pencurikepada pencuri, memberlikan perlindungan kepada pencuri

Page 44: ETIKA

4. Menghindari Perbuatan DosaDosa bisa dihindari

Kuatkan Iman (Sradha) kepada Tuhan

Selalu mengikuti jalan yang benar

Menegakkan tata tertib dan peraturan

Menanamkan pengertian tentang arti hidup Ekonomi dan Susila

Menegakkan Keadilan dan Mewujudkan Kemakmuran

Page 45: ETIKA

VII. ETIKA PERKAWINANTUHAN

Menciptakan Laki dan Perempuan

Mengelola Dunia ini dan Mengembangkan Keturunan

Mengembangkan Keturunan yang benar dalam Ikatan Suami Istri Sah

Perkawinan

Dasar Perkawinan

Tujuan Perkawinan

Page 46: ETIKA

Perkawinan Yang DibenarkanPerkawinan Yang Dibenarkan

Perkawinan Yang Tidak DibenarkanPerkawinan Yang Tidak Dibenarkan

Kewajiban Suami IstriKewajiban Suami Istri

Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak-AnakKewajiban Orang Tua Terhadap Anak-Anak

Kewajiban Anak Terhadap Orang tuaKewajiban Anak Terhadap Orang tua

Gunanya Tatanan Hidup Gunanya Tatanan Hidup Masyarakat Menjadi BaikMasyarakat Menjadi Baik

Kedudukan Anak-anak Menjadi PastiKedudukan Anak-anak Menjadi Pasti