etika

5/14/2018 etika - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/etika-55a92c347168c 1/42



FAUZI KASIM

• Norma Hukum :

– Hukum Adat

– Hukum Tertulis

• Hukum Materil : KUHP,

Perdata

• Hukum Formil : UU,KUHAP, P.P, Perda, dll.

• Norma Etika :

Akhlak = Budi Pekerti =

Etika



ETIKA

Etika

•Etika Umum

•Etika Khusus

•Etika

Individual

•Etika Sosial

•Sikap terhadap

sesama

•Etika keluarga

•Etika profesi •Etika politik

•Etika lingkungan

hidup

•Kritik ideologi

•Biomedis

•Bisnis

•Hukum

•Guru/Dosen•Pekerja Sosial

•ABRI

•Wartawan

•Pengetahuan

•Dan lain-lain

19 March 2012 Wiryanto, bahan diskusi MK Kode Etik S1Ekstensi



Apakah Etika itu ?

Serangkaian prinsip atau nilaimoral

berasal dari kata ethos (bahasa Yunani)

yang berarti

karakter, watakkesusilaan atau adat.



etika berkaitan dengan konsep yang

dimilki individu ataupun kelompok untukmenilai apakah tindakan-

tindakan yang telahdikerjakannya itu salah atau

benar, buruk ataubaik.



etika akan memberikan semacam

batasan maupun standar yang akan

mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya

etika adalah refleksi dari apa yang disebut

dengan “self control”, karena segala sesuatunya dibuat danditerapkan dari dan untuk kepentingan

kelompok sosial (profesi) itu sendiri



secara khusus dikaitkan dengan senipergaulan manusia, etika kemudian

diwujudkan dalam bentuk aturan (code )tertulis yang secara sistematik sengaja

dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yangada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa

difungsikan sebagai alat untuk menghakimisegala macam tindakan yang secara logika-

rasional umum (common sense ) dinilaimenyimpang .....

kode etik



etika profesikode etik profesi

diperlukan untuk menjaga martabatdan kehormatan profesi,

dan di sisi lain melindungimasyarakat dari segala bentuk

penyimpangan maupun

penyalah-gunaan keahlian



KODE ETIK APOTEKER INDONESIA

norma atau aturan moral, yangmembatasi seorang Apoteker dalammenjalankan pekerjaan profesinya,yang mencegah dirinya dari perbuatan

tercela dan merugikan martabatProfesi Apoteker maupun OrganisasiProfesi.

9

KEPUTUSANKONGRES NASIONAL XVIII/2009 ISFI

No.006/KONGRES XVIII/ISFI/2009



tanpa etika profesi,semua yang dikenal sebagai

sebuah profesi akanterdegradasi menjadi sebuahpekerjaan pencari nafkah biasa

(okupasi)



PROFESIAPOTEKER



19 March 2012

• profesi adalah pekerjaan yang dilakukan

sebagai kegiatan pokok untukmenghasilkan nafkah hidup dan yangmengandalkan suatu keahlian

• seorang profesional adalah seseorangyang hidup dengan mempraktekkan suatukeahlian tertentu, atau terlibat dalam suatu

kegiatan tertentu yang menuntut keahlian



19 March 2012 Wiryanto, bahan diskusi MK Kode Etik S1Ekstensi

• Profesi mengandalkan suatu keterampilan ataukeahlian khusus, dilaksanakan sebagai suatu

pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu)sebagai sumber utama nafkah hidup, dandengan keterlibatan pribadi yang mendalam

• Orang yang profesional adalah orang yang tahu

akan keahlian dan keterampilannya,meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaanatau kegiatannya itu, hidup dari pekerjaan ataukegiatannya itu dan bangga akan pekerjaanatau kegiatannya itu.



19 March 2012

• Di antara profesi-profesi pada umumnya,ada profesi khusus yang disebut sebagaiprofesi luhur, yang menekankanpengabdian atau pelayanan kepada

masyarakat. – Contoh klasik: dokter, apoteker, penasihat

hukum atau pembela di pengadilan,rohaniawan, pekerja sosial (social worker),

tentara dan sebagainya



PROFESI APOTEKER

pasien mempercayakan otoritaspenanganan obat kepada

Apoteker, Apoteker menerimatanggungjawab atas

kepercayaan itu dengankompetensi dan komitmen



Era Teknologi•Explosion of drug products & information •Multiple prescribers & Polypharmacy •Increased complexity of drug therapy •Significant level of

Drug related morbidity and mortality associated with drug use •High human & financial cost of drug

misadventuring •Medication Error

Pharma-

ceutical Care (1975)Tradisional

Clinical

Pharmacy (1960)

Transisional

• Menyediakan

dan membuatdg keterampilantangan

Tujuan akhir

pelayananfarmasiadalahkeamananpengguna-

an obat olehmasyarakat(Donald Brodie,1960)

Pelayanan di

mana pasienmenerima

jaminankeamanan danrasionalitas

penggunaanobat(mikael, 1975 )

PERKEMBANGAN PROFESI APOTEKER . . .



Orientasi Produk

• Menyediakan

dan membuatdg keterampilantangan

Tujuan akhir

pelayananfarmasiadalahkeamananpenggunaan

obat olehmasyarakat(Donald Brodie,1960)

Pelayanan di

mana pasienmenerima jaminankeamanan danrasionalitas

penggunaan obat(mikael, 1975 )

Orientasi Pasien

Era Teknologi

PERKEMBANGAN PROFESI APOTEKER . . .


http://slidepdf.com/reader/full/etika-55a92c347168c 18/423/19/2012 18

Pekerjaan kefarmasian

•

pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi,

• pengamanan pengadaan, penyimpanan dan

distribusi obat,

• pengelolaan obat,

• pelayanan obat atas resep dokter,

• pelayanan informasi obat, serta

• pengembangan obat, bahan obat dan obat

tradisional

(UU No.23/1992 ttg Kesehatan)



3/19/2012 19

UU No.23 Tahun 1992

tentang KesehatanPasal 63:

1. Pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaanfarmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk itu

2. Ketentuan mengenai pelaksanaan pekerjaankefarmasian sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) ditetapkan dengan PERATURANPEMERINTAH


http://slidepdf.com/reader/full/etika-55a92c347168c 20/423/19/2012 20

KEWENANGANIJAZAHSERTIFIKATSTRAS I KSIPA

KEAHLIAN

PENGETAHUAN

SIKAP

KETRAMPILAN

KOMPETENSI

NI

LAI



KONTROL KUALITAS

BNSP/KFN

DITJENBINFAR

& ALKES

BADANPOM IAI

OTONOMI DAERAHPROPINSI – KAB/KOTA

APTFI

KONSUMEN

FAUZI KASIM / ISFI



PEKERJAAN

KEFARMASIANKUALITAS

HIDUP

SDM KOMPETEN/

PROFESIONAL

M A S Y

A R A K A T / P A S I E N

TUJUAN PENYELENGGARAAN



Kompetensi: Tingkat kinerja yang menunjukkanaplikasi efektif knowledge, skill and judgement (ICN

1997).

Kompetensi: kemampuan kerja yang mencakupaspek pengetahuan, keterampilan dan/atau

keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku (PP No.23/2004 tentang BNSP)

Kompetensi: seperangkat tindakan cerdas, penuhtanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagaisyarat untuk dianggap mampu oleh masyarakatdalam melaksanakan tugas-tugas di bidang

pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No. 045/U/ 2002, Ps. 21)



KEMAMPUAN



KLASIFKASI TEORITIS KOMPETENSI



penguasaan ilmu pengetahuan,teknologi dan ketrampilan teknis yang

berhubungan dengan bidang ilmunya.



•Insinyur mesin seharusnya

menguasai ilmu dan teknikpermesinan,•Dokter harus mumpuni bidang

ilmu kedokteran•Pemain sepak bola mempunyai

ketrampilan teknik menggiringbola•Apoteker …….?



Setiap profesi dituntutmempunyai hardskill

yang khusus, tetapisoftskills juga

merupakankemampuan yang

harus dimiliki di setiap



Ketrampilan seseorang dalamberhubungan dengan orang lain(INTERPERSONAL SKILLS)

dan ketrampilan dalam mengatur dirinyasendiri (INTRA-PERSONAL SKILLS)yang mampu mengembangkan unjuk

kerja secara maksimal.

keterampilan sosial



kemampuan soft skills

•Kejujuran•Tanggung jawab•Berlaku adil•Kemampuan bekerja sama•Kemampuan beradaptasi•Kemampuan berkomunikasi•Toleran

•Hormat terhadap sesama•Kemampuan mengambil keputusan•Kemampuan memecahkan masalah,

dsb



HasilsurveydiAmerika,Canada,

danInggris.

23 Atribut soft skills yang dominan

dibutuhkan di lapangan kerja 1. Inisiatif2. Etika/ integritas3. Berfikir kritis

4. Kemauan belajar5. Komitmen6. Motivasi7. Bersemangat

8. Dapatdiandalkan9. Komunikasilisan

10.Kreatif.

11. Kemampuananalitis12. Dapat mengatasistress13. Menejemen diri

14. Menyelesaikanpersoalan15. Dapat meringkas16. Berkooperasi17. Fleksibel

18. Kerja dalam tim19. Mandiri20. Mendengarkan21. Tangguh22. Berargumen logis

23. Menejemen waktu. Sumber: (center for enterpreuneurship education anddevelopment, Halifax, nova scotia, 2004).



Pemain Sepak Bola

Hard skills(KemampuanTeknis)

• Berlari• Menendang• Berebut

bola

Soft skills•Kemampuan

bekerjasama•Mengambil Inisiatif•Keberanian

mengambilkeputusan•Gigih



KOMPETENSI APOTEKERINDONESIA



TUJUH LINGKUP KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

1• PRAKTIK FARMASI PROFESIONAL DAN ETIK

2

• KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN

3• OPTIMALISASI PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

4• DISPENSING SEDIAAN FARMASI DAN ALKES

5• FORMULASI DAN STERILISASI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

6• PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

7• KETRAMPILAN ORGANISASI DALAM PRAKTIK PROFESIONAL APOTEKER



1. PRAKTIK FARMASI

PROFESIONAL DAN ETIK1. Pemahaman dan penghayatan praktik profesi

berdasarkan kode etik yang berlaku

2. Penerapan Praktik Kefarmasian secara Legal dan

Profesional sesuai Kode Etik Apoteker Indonesia

3. Proses Belajar sepanjang hayat dan kontribusi

untuk kemajuan profesi



2. KOMUNIKASI, INFORMASI, DANEDUKASI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN

2.1 Aplikasi keterampilan Komunikasi

2.2 Komunikasi dengan pasien secara umum2.3 Komunikasi dengan tenaga kesehatan

2.4 Komunikasi tertulis

2.5 Pelayanan Informasi Obat

2.6 Komunikasi dan penyebaran informasi

berdasarkan etika profesi kefarmasian



3. OPTIMALISASI PENGGUNAAN

SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN3.1 Penggunaan obat yang rasional

3.2 Monitoring dan telaah terapi obat pasien

3.3 Pelayanan Kesehatan Dasar3.4 Monitoring Efek Samping Obat

3.5 Evaluasi Penggunaan Obat

3.6 Pelayanan Klinik berbasis Farmakokinetik*

3.7 Pengobatan mandiri

3.8 Penatalaksanaan obat sitostatika/ khusus*

3.9 Konsultasi obat/konseling



4. DISPENSING SEDIAAN FARMASIDAN ALAT KESEHATAN

4.1 Penilaian Resep

4.2 Evaluasi obat yang diresepkan

4.3 Penyiapan dan Penyerahan Obat yang

diresepkan



5. FORMULASI DAN STERILISASI

SEDIAAN FARMASI DAN ALAT

KESEHATAN

5.1 Persiapan Pembuatan Obat

5.2 Formulasi dan Pembuatan

5.3 Penatalaksanaan sitostatika/obat

khusus*

5.4 Persiapan sterilisasi alat kesehatan

5.5 Tahapan Proses sterilisasi

5.6 Penatalaksanaan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja



6. PENGELOLAAN SEDIAANFARMASI DAN ALAT KESEHATAN

6.1 Seleksi sediaan farmasi dan alat kesehatan

6.2 Pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

6.3 Penyimpanan dan distribusi sediaan farmasi dan

alat kesehatan

6.4 Pemusnahan sediaan farmasi

6.5 Penarikan obat

6.6 Pola Penggunaan obat yang tidak tepat

6.7 Penerapan manajemen pendukung dalam

pengelolaan obat



7. KETRAMPILAN ORGANISASIDALAM PRAKTIK PROFESIONAL

APOTEKER7.1 Perencanaan dan Pengelolaan waktu kerja

7.2 Kontribusi diri terhadap pekerjaan

7.3 Bekerja dalam Tim

7.4 Kepercayaan diri

7.5 Penyelesaian masalah

7.6 Pengelolaan Konflik

etika

Documents

Transcript of etika