etap 21-22

2
Bab 21.Biaya Pinjaman Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas. Biaya pinjaman mencakup: 1. Bunga untuk cerukan bank dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang; 2. Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman; 3. Amortisasi biaya tambahan yang timbul sehubungan dengan proses perjanjian peminjaman; 4. Beban pembiayaan sesuai dengan sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan bab 17sewa; 5. Perbedaan nilai tukar yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing dimana perbedaan ini dianggap sebagai penyesuaian terhadap biaya bunga. Selanjutnya, entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai beban dan mengungkapkan besarnya biaya pinjaman. Bab 22. Penurunan Nilai Aset Kerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Bab ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk penurunan nilai semua aset, kecuali aset yang muncul dari imbalan kerja. Penurunan nilai pinjaman yang dibrikan dan piutang dibentuk sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Entitas harus menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah persediaan turun nilainya. Entitas harus membuat penilaian dengan membandingkan jumlah tercatat setiap jenis persediaan dengan harga jual dikurangi dengan biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Jika situasi di periode sebelumnya yang menyebabkan persediaan turun nilainya tidak ada lagi atau adanya bukti nyata kenaikan dari harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual karena perubahan kondisi ekonomi, maka entitas harus memulihkan jumlah penurunan nilai sebelumnya (pemulihan dibatasi sebesar jumlah awal kerugian penurunan nilai) sehingga jumlah tercatat baru adalah nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual yang telah direvisi. Entitas harus mengungkapkan untuk masing-masing kelompok aset, yaitu: jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode dan pos dalam laporan laba rugi dimana kerugian penurunan nilai tersebut termasuk di dalamnya dan jumlah dari pemulihan kerugian penurunan nilai yang diakui dalam

description

etap

Transcript of etap 21-22

Bab 21.Biaya PinjamanBiaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas. Biaya pinjaman mencakup:1. Bunga untuk cerukan bank dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang;2. Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman;3. Amortisasi biaya tambahan yang timbul sehubungan dengan proses perjanjian peminjaman;4. Beban pembiayaan sesuai dengan sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan bab 17sewa;5. Perbedaan nilai tukar yang timbul dari pinjaman dalam mata uang asing dimana perbedaan ini dianggap sebagai penyesuaian terhadap biaya bunga.Selanjutnya, entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai beban dan mengungkapkan besarnya biaya pinjaman.Bab 22. Penurunan Nilai AsetKerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat aset melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Bab ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk penurunan nilai semua aset, kecuali aset yang muncul dari imbalan kerja. Penurunan nilai pinjaman yang dibrikan dan piutang dibentuk sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Entitas harus menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah persediaan turun nilainya. Entitas harus membuat penilaian dengan membandingkan jumlah tercatat setiap jenis persediaan dengan harga jual dikurangi dengan biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Jika situasi di periode sebelumnya yang menyebabkan persediaan turun nilainya tidak ada lagi atau adanya bukti nyata kenaikan dari harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual karena perubahan kondisi ekonomi, maka entitas harus memulihkan jumlah penurunan nilai sebelumnya (pemulihan dibatasi sebesar jumlah awal kerugian penurunan nilai) sehingga jumlah tercatat baru adalah nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual yang telah direvisi.Entitas harus mengungkapkan untuk masing-masing kelompok aset, yaitu: jumlah kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode dan pos dalam laporan laba rugidimana kerugian penurunan nilai tersebut termasuk di dalamnya dan jumlah dari pemulihan kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode dan pos dalam laporan laba rugi dimana kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan. Informasi yang diungkapkan untuk setiap kelompok asset berikut: pinjaman yang diberikan dan piutang; persediaan; aset tetap; properti investasi; aset tidak berwujud; investasi pada entitas asosiasi; dan investasi pada joint venture.