essay2
-
Upload
dini-triani -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of essay2
INDONESIA BERCERITA,
INDONESIA BERKARAKTER
NAMA: RINITA ISTIQOMAH
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERISTAS JAMBI
INDONESIA BERCERITA, INDONESIA BERKARAKTER
Rinita Istiqomah
Universitas Jambi
Kali ini Pak Soni menggelangkan kepalanya untuk kesekian kali, helaan
nafas panjangnya bagai kereta api yang tidak ada habisnya, seluruh akal dan
nalarnya berontak, kenapa bisa?!. Berita disalah satu stasiun TV swasta
mengabarkan tentang kondisi penjabat yang telah ditetapkan menjadi tersangka
dalam kasus korupsi di lembaga yang di naunginya. Sebenarnya untuk kasus
korupsi, di Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang rakyatnya sudah
“mewajarkan” tindakan ini karena lagi-lagi sudah dianggap “biasa”. Namun kali
ini yang tak lagi bisa abis fikir adalah fasilitas yang dimiliki oleh para koruptor itu
di penjara, dengan tetap di istimewakan. Haruskah ini juga akan bisa di”wajarkan”
dan di”anggap” biasa?!. Mungkin akan banyak ditemukan Pak Soni-Soni lain di
seluruh penjuru Indonesia yang tidak habis fikir tentang Koruptor, Hukuman,
Penjabat-penjabat pengadilan dan terus ke jajaran di bawahnya, bahkan bisa jadi
petugas masak di tempat tahanan. Ah, lagi-lagi bisa curiga kesemua orang jika
UUD (ujung-ujungnya duit). Lalu apa yang bisa kita lakukan saat ini sebagai
generasi muda sekaligus penerus bangsa?, sikap apa yang hendak kita tularkan
kepada generasi-generasi setelah kita?, atau kita lebih memilih diam dan ikut
me”wajarkan”nya. “Ah, korupsi yang dikenai sanksi itu yang korupsinya para
penjabat, kita yang kecil-kecil ini, yang kuli ini gak papakan ambil lebih lima
puluh ribu,atau seratus?!”. Hal-hal kecil yang dianggap “wajar”.
Lalu Siapa yang salah?.
Penjabat yang korupsi, lingkungan yang mendukung, hukuman yang
ringan, birokrasi yang berbelit-belit dan butuh uang pelicin, tuntutan rumah
tangga, pemenuhan hasrat akan papan dan sandang, anak sekolah, istri arisan, kuli
yang minta bayaran, saksi-saksi yang minta uang tutup mulut, atau tukang bakso
yang menggunakan tepung basi dalam adonannya, guru-guru yang mengurangi
jam belajarnya, anak-anak yang mengambil sisa uang belanja, atau hal-hal kecil
yang dipandang sebelah mata dan ternyata itu juga bentuk korupsi. Jadi siapa yang
salah?, kita akan mendapatkan “anggukan universal” dengan menyadari bahwa
yang salah adalah softside dari masing-masing personal.
- “Ketahuilah bahwasanya pada setiap tubuh ada segumpal daging. Jika daging itu baik, akan baiklah seluruh anggota tubuhnya. Namun apabila dia rusak maka akaan rusak pula seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah bahwasanya segumpal daging itu adalah hati.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Softside yang baik terbentuk karena adanya pemahaman dan kebiasaan
yang baik pula, begitupun sebaliknya. Generasi muda khususnya, sangat sedikit
mendapatkan pemahaman-pemahaman yang bisa menumbuhkan karakter positif
dalam dirinya. Sehingga yang muncul karakter negatif. Kurangnya contoh atau
suri tauladan adalah salah satu penyebab mereka melakukan hal-hal buruk,
kenapa?! Karena mereka tidak tahu bahwa ada pilihan-pilihan lain yang lebih
baik. Kebiasaan-kebiasaan seperti korupsi (bukan materi) pun sering terlupa
bahwa itu juga bentuk dari korupsi dan itu tidak boleh dilakukan karena itu salah.
Jadi siapa yang bisa kita contoh, jika disekililing kita belum
mendukung kebiasaan-kebiasaan baik.
“Sebaik-baik masa adalah masaku, kemudian orang-orang setelah mereka dan kemudian orang-orang-orang setelah mereka...”(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad)
Rasulullah SAW dan orang-orang pada masanya adalah para pewaris
dunia yang terbaik. Orang bijak pernah berkata “Jika kita tidak mencontoh pada
yang baik, maka kita akan cendrung mencotoh pada yang buruk”. Semakin
banyak mendengar kisah-kisah pada masa Rasulullah kita akan mendapatkan
kebiasaan-kebiasaan baik dan nilai-nilai “kemanusiaan” yang sangat jarang kita
temui pada saat ini.
Ada bukti nyata tentang hal ini, yakni Sang Penakluk Konstantinopel
Muhammad Al-Fatih. Pemuda yang bisa menaklukkan kerajaan terbesar pada
masanya di usia 21 tahun. Ini prestasi besar yang sangat sulit ditemukan pada
zaman sekarang oleh remaja seusianya. Bila zaman sekarang pemuda umur 21
tahun masih sibuk dengan mencari jati dirinya, mencoba ini itu untuk mencari
“kepuasan batin” bahkan karena tidak ada arahan bisa menuju kearah yang
negatif.
Lalu Apa yang kita lakukan
Kembali pada kisah Muhammad Al-Fatih atau Murrad II. Terasahnya
jiwa, softside dan karater yang matang dari pemuda ini tidak lepas dari peran
rang-orang disekitarnya. Ayahnya memberikan Muhammad Al-Fatih dua orang
guru, yang satu fokus pada pembelajran Al-Qur’an, yakni syaikh Qur’ani
(Muhammad Al-Fatih hafal Al-Qur’an pada usia delapan tahun), lalu gurunya
yang ke dua adalah Syikh Syamsuddin, dari gurunya ini lah Muhammad Al-Fatih
mengazzamkan dirinya untuk menaklukkan Konstantinopel dan menjadi
pemimpin yang sebaik-baiknya pemimpin.
“Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik
pemimpin, tentaranya sebaik-baik tentara, dan rakyatnya sebaik-baik
rakyat.”(Al.Hadist)
Itulah sabda nabi Muhammad SAW yang senatiasa di CERITAKAN oleh
Syaikh Syamsuddin. Tidak hanya kisah-kisah para sahabat dan kisah-kisah
perjuangan Islam tetapi perjuangan para kakek buyut Muhammad Al-Fatih yang
berusaha untuk menaklukkan Konstantinopel.
Membudidayakan cerita “bernilai” dikalangan masyarakat dan generasi
muda adalah salah satu kebiasaan baik. Dimana saat ini sedikit sekali cerita yang
memliki muatan kepemimpinan dan peningkatan karakter sehingga masyakat
kurang termotivasi.
Bagaimana budaya bercerita ini sampai di masyarakat Luas?
Salah satu caranya bisa pengoptimalisasian Radio. Kenapa Radio?, dewasa
ini radio hanya di gunakan untuk mendengarkan musik, curhat dan berita. Padahal
pendengar radio sejauh ini masih terus ada. Radio adalah media informasi yang
merakyat dan fleksibel, tidak seperti media cetak yang harus benar-benar
meluangkan waktu untuk membacanya begitu juga televisi.
Menjadikan Radio sebagai sarana bercerita dianggap sebagai solusi untuk
menyebarkan inspirasi dan motivasi karena pendengar bisa mendengarkan cerita
tersebut pada waktu makan, waktu santai, berangkat ke sekolah atau tempat kerja
dan seterusnya.
Bagaimana aplikatif dari Radio Inspirasi.
Radio inspirasi adalah salah satu metode Pembiasaan yang bisa menjadi
solusi menumbuhkan karakter baik pada kita masyarakat Indonesia. Semakin
biasanya seseorang mendengarkan kisah-kisah inspiratif semakin dekat mereka
dengan pemahaman baik dan akan menjadikan softside baik dalam diri mereka
berkembang.
Radio inspirasi bersifat umum, selain memperdengarkan cerita pada masa
Rasulullah, cerita-cerita yang diperdengarkan juga bisa berasal dari pemimpin-
pemimpin negeri atau orang-orang yang berdedikasi dalam berbagai bidang.
Jadwal cerita dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Pada pagi
hari misalnya, cerita akan lebih cendrung kearah motivasi, agar hari yang akan
dilalui memiliki tujuan jelas dan niat awal yang baik, juga tentu membuat lebih
semangat. Pada siang dan malam hari, cerita akan cendrung kearah penumbuhan
karakter karena pada waktu ini biasa digunakan untuk beristirahat makan siang
dan istirahat menjelang tidur. Untuk sore hari, cerita untuk anak-anak.
Radio bisa menjadi media yang sangat efisien karena tidak sulit
menemukannya. Sehingga kita dapat mendengarkannya di kafe, mobil,
perpustakaan dan tempat umum lainnya.
Apa saja manfaat dari Radio Inspiratif
Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika radio ini bisa ter
realisasi di Indonesia:
1. Masyarakat akan mendapatkan motivasi dari cerita-cerita inspiratif
yang diceritakan.
2. Masyarakat akan mendapatkan nilai-nilai “kemanusiaan” yang tidak di
dapat dari kesehariannya. Sehingga masyarakat bisa lebih bijaksana
dalam memadang suatu kondisi dan permasalahan.
3. Akan membudidayakan “mendengar”. Saat ini banyak permasalahan
yang timbul akibat kurangnya budaya “mendengarkan” sehingga kita
lebih cepat mengambil kesimpulan dan reaksi tanpa mendengarkan
dahulu suatu permasalahan sampai selesai.
4. Memberikan contoh pilihan tindakan terhadap suatu rekasi.
5. Menciptakan suasana kebaikan.
6. Memanfaatkan waktu luang. Karena nilai-nilai kebaikan itu bisa
diambil dalam kondisi santai.
Akhirnya, point penting dari diadakannya radio inspiratif adalah
memotivasi kebaikan kepada kita, masyarakat Indonesia. Agar kebutuhan kita
akan kebaikan dan nilai-nilai kemanusiaan itu hadir dan mejemuk dalam diri ini.
Supaya generasi muda dan setelah-setelahnya memiliki alasan untuk memperbaiki
dirinya, memperbaiki imannya, semangat memperbaki bangsanya.
Sehingga suatu hari akan ada generasi yang tidak “mewajarkan” sesuatu
yang salah dan tidak mem”biasa”kan sesuatu yang tidak baik. Mereklah generasi-
generasi yang punya prinsip, yang punya karakter, yang punya alasan akan setiap
tindakan baik yang dilakukannya.
-Dimulai dari, Bercerita-
C. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama lengkap :Rinita Istiqomah
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Tempat/tgl. lahir : Jambi/20 Oktober 1992
4. Alamat lengkap : Jln.Lingkar Timur 1 no 96
Kec. Jambi Selatan.Kota Jambi
Telp. (0741)570682/08972071307/ 74946E2C
5. Status pendidikan : Semester 7 Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan PMIPA Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi Uninersitas Jambi
6. Riwayat pendidikan :
a. SD : 1998 lulus tahun 2004
b. SLTP : 2004 lulus tahun 2007
c. SLTA : 2007 lulus tahun 2010
7. Hobi : Membaca, Menulis, Story Teling, Lomba-lomba.
8. Keterampilan yang dapat dibanggakan : Penulis Jambi, Penyiar Radio, Organisatoris.
9. Bahasa asing yang dikuasai : B. Inggris
10. Orang Tua :
a. Ayah, Nama : A. Rahman
Pekerjaan : Wirasswasta
Pendidikan : PGA
Alamat : Jln. Lingkar Timur 1 No.96 Kel Jambi Selatan Kota Jambi
b. Ibu, Nama : RNG. Sibeng Nursidah
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : MAN