Essay Kosakata

3
PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Berdasarkan keempat keterampilan tersebut, menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Dalam menulis dikenal beberapa macam tulisan diantaranya ada tulisan narasi yaitu yang bersifat imajinasi, deskripsi ialah penggambaran untuk melukiskan perasaan dari penulis, eksposisi bertujuan memberikan informasi kepada pembaca dan argumentasi bertujuan meyakinkan pembaca untuk membuktikan pendapat pribadi. Gambar atau lukisan mungkin dapat menyampaikan makna-makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Hal ini adalah perbedaan antara tulisan dan lukisan, antara melukis dan menulis. Salah satu jenis tulisan yang menggali ide siswa untuk kreatif membuat karangan dalam menuliskan keadaan sekitas secara terperinci yaitu karangan deskripsi. Karangan deskripsi menurut Kosasih (2003:26) adalah karangan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar 1

description

esay

Transcript of Essay Kosakata

PENDAHULUAN

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan

berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Berdasarkan keempat keterampilan tersebut, menulis ialah menurunkan

atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan

suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain

dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

Dalam menulis dikenal beberapa macam tulisan diantaranya ada

tulisan narasi yaitu yang bersifat imajinasi, deskripsi ialah penggambaran

untuk melukiskan perasaan dari penulis, eksposisi bertujuan memberikan

informasi kepada pembaca dan argumentasi bertujuan meyakinkan

pembaca untuk membuktikan pendapat pribadi. Gambar atau lukisan

mungkin dapat menyampaikan makna-makna, tetapi tidak

menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa menulis merupakan suatu

representasi bagian dari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Hal ini

adalah perbedaan antara tulisan dan lukisan, antara melukis dan menulis.

Salah satu jenis tulisan yang menggali ide siswa untuk kreatif

membuat karangan dalam menuliskan keadaan sekitas secara terperinci

yaitu karangan deskripsi. Karangan deskripsi menurut Kosasih (2003:26)

adalah karangan yang menggambarkan suatu objek dengan tujuan agar

1

2

pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan.

Tujuan karangan deskrifsi adalah mengajak pembaca bersama-sama

menikmati, merasakan, memahami, dengan sebaik-baiknya beberapa

objek (sasaran, maksud), kegiatan (aktifitas),orang (pribadi, oknum) dan

suasana hati (mood). Setiap siswa dituntut untuk dapat menggambarkan

sesuatu peristiwa atau suatu keadaan dengan rinci sehingga dapat

mengintegrasikan suatu peristiwa atau keadaan secara baik.

Dengan menulis deskripsi, siswa dapat menuangkan idenya dari

suatu peristiwa atau keadaan. Dengan menggunakan suatu data berupa

gambar atau suasana tertentu, tentunya siswa akan lebih dapat menulis

tentang keadaan yang terjadi. Keterampilan menulis karanga deskripsi

dipandangan perlu karena dalam kegiatan akademis siswa sering

mengemban tugas untuk menggambarkan suatu peristiwa atau keadaan

secara terperinci, misanya memberikan gambaran pengamalam libuan

sekolah.

Penguasaan kosakata sangat erat kaitanya dengan kemampuan

menulis deskripsi. Kosakata merupakan bagian dari komponen bahasa.

Sebagai bagian dari komponen berbahasa, kosakata terdiri dari kata-kata

yang di gunakan dalam komunikasi baik lisan maupun secara tertulis

diperlukan pemilihan kata yang tepat. Pada saat menulis, penguasaan

kosakata diperlukan untuk menyampaikan gagasanya kedalam bentuk

tulisan.

3

Banyak di lapangan siswa yang tidak dapat melukiskan keadaan,

baik secara lisan maupun secara tulisan, karena siswa kurang mampu

menguasai kosakata yang bayak, maka siswa tidak mengenal arti kata-

kata tertentu, Keliruan dan kesalah pahaman ini, akan mengakibatkan

siswa sulit memahami apa yang ditulisnya atau apa yang akan digunakan

ketika ia berbicara atau pun menulis.

Keterampilan berbahasa siswa akan lebih baik apabila siswa itu

banyak menguasai kosakata begitu pula sebaliknya. Siswa dikatakan

mempunyai kosakata yang banyak apabila dapat menulikan atau

menguasai makna kata-kata yang ditulisnya. Melihat hubungan antara

penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis karangan deskripsi,

hal yang diperhatikan adalah bagaimana cara siswa mengembangkan ide

atau gagasan yang dimiliki dengan melalui penggunaan kosakata yang

tepat. Sayangnya di lapangan siswa kurang mampu menggunkan

kosakata dengan baik sehingga sering terjadi kesalahan pengucapan dan

penulisan. Kesalahan tersebut justru menjadikan tulisan deskripsi yang

seharusnya melukiskan suatu keadaan secara rinci, malah justru

membingungkan pembaca.