Essay

3
Essay_LKMMSOL7 Essay 1: Kenapa kamu ingin menjadi pemimpin masa depan ? Waktu dan dunia terus bergerak tanpa mau menunggu, tak ada pilihan bagi seseorang biasa selain turut laju mengharmonisasi diri. Bagaimana dengan manusia luar biasa, mereka adalah yang berani melampaui dan mendahului, karena itulah tantangannya. Krisis kepemimpinan tengah dihadapi, bagaimana empati kian sulit ditemui, dimana kini jabatan pemimpin adalah kursi obral tiap periode sekali, khususnya di negara ini. Anehnya bukankah memimpin harusnya menjadi hal paling berat di muka dunia dan di akhir masa, karena hisabnya, begitulah ilmu tanpa diiringi iman. Meski begitu, apalah iman tanpa ilmu, seperti berjalan dalam gelap dengan lilin yang mati. Inilah yang mengusik saya. Rasa tidak puas yang meahirkan tanda tanya, memunculkan keinginan untuk mencari cara untuk sebuah perbaikan. Menjadi pemimpin bukan berarti memimpin sepuluh atau seribu orang untuk maju, menjadi pemimpin adalah menggerakan diri sendiri dengan hati. permulaan dari “memimpin adalah bagaimana menginspirasi kekuatan dan semangat pada orang lain” Bill Gates. Tanpa hati danmotivasi diri tentu menjadi pemimpin adalah hal yang mustahil. Dengan menjadi pemimpin saya berkeinginan menjawab kebutuhan, tak hanya mengikuti alur turunan. Menjadi yang berguna dengan memimpin publik, memipin kelompok, dan utamanya memimpin diri sendiri. Bukanlah seorang dengan segudang pengalaman kepemimpinan, tapi saya yakin dan percaya diri, motivasi akan menghantarkan saya menjadi apa yang dibutuhkan oleh diri saya sendiri, oleh orang- orang sekeliling saya, oleh almamater, dan oleh negara. Tak menjanjikan apapun selain kepada diri sendiri bahwa masa depan di mulai hari ini, saya mengambil pilihan dan dengan segenap hati menjadikannya bermakna. Pemimpin masa depan adalah pemuda masa kini, inilah waktu menata untuk menjadi pemuda yang seperti apa yang kelak pantas menjadi pemimpin. Bagaimana mengambil kembali kepercayaan khalayak akan sosok pemimpin yang dapat berjalan beriringan, menempelkan kupingnya ke tanah untuk mendengar, karena pemimpin yang mampu mendengar dan tak abai adalah sosok pemimpin yang tengah dibutuhkan.

Transcript of Essay

Page 1: Essay

Essay_LKMMSOL7

Essay 1: Kenapa kamu ingin menjadi pemimpin masa depan ?

Waktu dan dunia terus bergerak tanpa mau menunggu, tak ada pilihan bagi seseorang biasa selain turut laju mengharmonisasi diri. Bagaimana dengan manusia luar biasa, mereka adalah yang berani melampaui dan mendahului, karena itulah tantangannya.

Krisis kepemimpinan tengah dihadapi, bagaimana empati kian sulit ditemui, dimana kini jabatan pemimpin adalah kursi obral tiap periode sekali, khususnya di negara ini. Anehnya bukankah memimpin harusnya menjadi hal paling berat di muka dunia dan di akhir masa, karena hisabnya, begitulah ilmu tanpa diiringi iman. Meski begitu, apalah iman tanpa ilmu, seperti berjalan dalam gelap dengan lilin yang mati. Inilah yang mengusik saya. Rasa tidak puas yang meahirkan tanda tanya, memunculkan keinginan untuk mencari cara untuk sebuah perbaikan.

Menjadi pemimpin bukan berarti memimpin sepuluh atau seribu orang untuk maju, menjadi pemimpin adalah menggerakan diri sendiri dengan hati. permulaan dari “memimpin adalah bagaimana menginspirasi kekuatan dan semangat pada orang lain” Bill Gates. Tanpa hati danmotivasi diri tentu menjadi pemimpin adalah hal yang mustahil. Dengan menjadi pemimpin saya berkeinginan menjawab kebutuhan, tak hanya mengikuti alur turunan. Menjadi yang berguna dengan memimpin publik, memipin kelompok, dan utamanya memimpin diri sendiri.

Bukanlah seorang dengan segudang pengalaman kepemimpinan, tapi saya yakin dan percaya diri, motivasi akan menghantarkan saya menjadi apa yang dibutuhkan oleh diri saya sendiri, oleh orang-orang sekeliling saya, oleh almamater, dan oleh negara. Tak menjanjikan apapun selain kepada diri sendiri bahwa masa depan di mulai hari ini, saya mengambil pilihan dan dengan segenap hati menjadikannya bermakna.

Pemimpin masa depan adalah pemuda masa kini, inilah waktu menata untuk menjadi pemuda yang seperti apa yang kelak pantas menjadi pemimpin. Bagaimana mengambil kembali kepercayaan khalayak akan sosok pemimpin yang dapat berjalan beriringan, menempelkan kupingnya ke tanah untuk mendengar, karena pemimpin yang mampu mendengar dan tak abai adalah sosok pemimpin yang tengah dibutuhkan.

Di akhirnya, menjadi pemimpin adalah kembali pada khalayak, kembai ke masyarakat untuk mengabdi, karena menjadi pemimpin itu sendiri adalah mencapai tujuan untuk terus memajukan diri, sesama, bangsa dan negara.

Page 2: Essay

Essay_LKMMSOL7

Essay 2: Bagaimana Peran SOL untuk mewujudkannya ?

School of Leader adalah sebuah kesempatan, khususnya bagi saya. Saya benar percaya seluruh cerita ada bukan karena kebetulan. SOL terlahir dari gagasan dari orang-orang yang berempati, dan saya memilih menjadi bagian prestasi yang ditorehkan SOL.

Untuk jadi pemimpin, dibutuhkan kesuksesan untuk managing diri sendiri, dari sana barulah kita mampu untuk memimpin orang lain. Bersama SOL saya membuka diri saya untuk bertemu manusia-manusia baru, calon pemimpin masa depan dan untuk seluruh ilmu yang akan saya dapatkan.

Meski begitu, keinginan dari diri sendiri adalah yang utama, dalam SOL 7 saya memutuskan untuk mencobanya sekarang karena universitas adalah tempat menjawab keingintahuanmu tanpa menyulitkanmu, dan karena itu saya memutuskan bergabung bersama SOL 7 menyerap seluruh ilmu yang dapat menghantarkan saya pada tujuan untuk mengabdi, untuk berguna bagi sesama sebagai seorang pemimpin salah satunya.

Keinginan menjadi seperti samudera untuk dapat menerima segala, bahwa belajar adalah tanpa batas. Dari SOL 7 saya akan memperbaiki apa yang kini menjdi kekurangan saya yaitu kemampuan berkomunikasi dan kontrol emosi. Dari SOL 7 akan saya dapati tak hanya ilmu, tapi sobat-sobat yang juga punya seribu ilmu, untuk saling berbagi, saling mengisi dan saling mengoptialkan potensi.

Menjadi manusia adalah kontrak untuk belajar seumur hidup, tantangannya adalah dunia, dan diri sendiri. Itu menjadi salah satu alasan saya ingin bergabung dalam SOL 7, selain dapat memperluas ilmu, disini saya yakin dapat berbagi kesempatan dengan yang lain untuk lebih memperluas wawasan dan kreatifitas sebagai salah satu generasi muda calon pemimpin bangsa.

Page 3: Essay

Essay_LKMMSOL7

Essay 3: Mengapa panitia LKMM- SOL harus menerima anda sebagai peserta LKMM- SOL 7? (NonDelegasi)

Karena saya akan menjadi satu dari banyak prestasi yang dilahirkan SOL. Dengan menjadi bagian dari SOL 7 saya memilih dan berkeinginan dipilih untuk berpartisipasi, berbagi, belajar, dan mengoptimalkan potensi bersama.

Saya memiliki motivasi yang kuat untuk bergabung bersama SOL 7. Tujuan saya adalah menjadi pribadi yang semakin baik sehingga semakin berguna untuk diri dan keluarga serta untuk almamater dan negara. Profesionalisme adalah hal yang tengah saya latih sebagai seorang yang ingin berubah menjadi lebih baik.

Menghargai waktu dan menghargai sesama, menjadi salah satu kunci saya untuk tetap dapat bekerja secara profesional. Bersama SOL saya percaya diri untuk dapat diterima hingga saya bisa membagikan lagi ilmu-ilmu dan manfaat yang dapat saya serap.

Dengan keinginan yang kuat pastinya tak akan ada rintangan yang berarti, menyadari bahwa tantangan sebenarnya adalah ketika menjadi bagian sosial masyarakat, disinilah saya memilih untuk melatih profesional diri.

Kedepannya, terlepas dari inilah kesempatan saya atau bukan untuk bergabung dalam SOL 7. Saya berharap tetap dapat aktif belajar dan mempersiapkan serta memperbaiki diri untuk menjadi seorang calon pemimpin masa depan. Agar saya tetap berguna bagi diri sendiri, bagi orang lain, bagi almamater dan bagi negara. Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!