ESDM Loloskan 42 Perusahaan Bisnis, 21 Agustus 2014...

1

Transcript of ESDM Loloskan 42 Perusahaan Bisnis, 21 Agustus 2014...

Page 1: ESDM Loloskan 42 Perusahaan Bisnis, 21 Agustus 2014 ...bigcms.bisnis.com/file-data/1/508/e3c745d5_XLAxiataTbk..pdf · yang diterbitkan dari pemberian izin. Keempat, menyertakan surat

Kamis, 21 Agustus 2014 5E N E R G I

JAKARTA—PT ExxonMobil Lubricants Indonesia menggelar seminar equipment builder na -sional dalam perayaan ulang ta hun divisi itu yang ke-100 de -ngan menawarkan sebuah plat-form ideal untuk berbagi opini dari para ahli dan tren lubrikasi.

Presiden Direktur ExxonMobil Lubricants Indonesia Osman Durrani mengatakan divisi equip ment builder merupakan tim hasil kolaborasi antara pro-dusen mesin dan tim pengem-bangan oli perusahaan.

“Tim itu terdiri dari tenaga

ahli tujuannya agar konsumen mesin bisa melakukan penghe-matan energi sehingga konsu-men memperoleh keuntungan dari produk hasil kolaborasi itu,” katanya, Rabu (20/8).

Asia Pasific Lubricants Marketing Manager Jo-Anne Eu mengatakan tujuan dari kolaborasi ini adalah anjuran. “Misalnya, sebuah mesin yang dikeluarkan oleh Siemens maka dalam buku panduan mesin itu disarankan agar menggunakan produk yang dimiliki oleh Exxon,” terangnya. (Bisnis/66)

JAKARTA—Pemerintah didesak mengambil langkah berani menaikkan harga BBM karena beratnya tantangan per-ekonomian Indonesia terutama di sektor energi.

Anggota Komisi VII DPR Dito Ganindito mengatakan desakan itu mengacu eksplorasi dan produksi migas yang terus menurun sekaligus besarnya beban subsidi BBM.

“Ini tantangan yang dihadapi dan harus ada jalan keluarnya. Opsi yang dipilih tidak lain adalah dengan naikkan harga

BBM,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/8).

Komaidi Notonegoro, ahli energi dari Reforminer Institute juga mengusulkan penaikan harga BBM secara bertahap.

Beban subsidi energi yang besar akan menciptakan APBN yang tidak produktif, apalagi penerima subsidi energi teruta-ma subsidi BBM adalah pemilik kendaraan pribadi.

Dalam RAPBN 2015, peme-rintah telah menetapkan target lifting minyak sebesar 845.000 barel per hari. (Bisnis/66/fh)

EXXON GELAR EQUIPMENT BUILDER PROYEK PLTA TERKENDALA DANA PEMERINTAH HARUS NAIKKAN HARGA BBM

EK

SP

LO

RA

SI

JAKARTA—Kementerian ESDM menyatakan persoalan pendanaan menjadi kendala utama pengembangan pem-bangkit listrik tenaga air di Indonesia.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Alihudin Sitompul mengatakan kendala itu menye-babkan pengembangan pem-bangkit listrik tenaga air (PLTA) tidak berjalan baik. “Kendala utama masalah pendanaan,”

katanya, Selasa (19/8).Dia menjelaskan investasi

pembangkit listrik tenaga air membutuhkan dana sedikit-nya US$2 juta untuk tiap satu megawatt (MW) yang dibang-kitkan.

Menurutnya, nilai investasi sebesar itu membuat pengem-bang tidak tertarik membangun pembangkit listrik tenaga air.

Selain itu, persoalan per-izinan dan pembebasan lahan juga menjadi salah satu kendala pengembangan energi terbaruk-an tersebut. (Bisnis/83)

�JARINGAN TRANSMISI SUMATRA

PLN Serahkan Kepada Swasta

M. Taufiqur [email protected]

Direktur Pembinaan dan Peng-usah a an Batubara Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bam-bang Tjahjono mengatakan hal itu didasarkan pada verifikasi terbaru yang dilakukan tim direktoratnya.

Dari jumlah 42 berkas, sebanyak 19 berkas merupakan milik perusa haan berlisensi Perjanjian Karya Peng-usahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B), sementara 23 berkas milik per usahaan tambang berlisensi izin usa ha pertambangan (IUP) Produksi dan IUP pengangkutan dan penjual-an.

Perusahaan tambang pemegang PKP2B yang lolos verifikasi antara

lain PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Adaro Indonesia, PT Berau Coal, PT Antang Gunung Meratus, PT Ki -deco Jaya Agung dan PT Indominco Mandiri.

“Per hari ini [Rabu, 20/8], saya sudah tanda tangani 42 berkas peng-ajuan. Berkas-berkas tersebut akan diperiksa oleh Dirjen Minerba [R. Sukhyar] untuk diserahkan ke Ke -men dag,” katanya, Rabu (20/8).

Menurutnya, berkas yang lolos verifikasi tersebut akan terus bertam-bah karena proses verifikasi masih terus berjalan. Bahkan, khusus IUP saja, pihaknya sudah membuat daftar 85 perusahaan yang akan direkomen-dasikan mendapatkan sertifikat eks-portir terdaftar (ET) dari Kementerian Perdagangan.

“Perusahaan yang mengajukan semakin bertambah, proses verifikasi juga masih berjalan. Saya optimistis untuk IUP saja ada 85 perusahaan

yang akan lolos verifikasi,” jelasnya.

ATURAN MAINBambang menegaskan aturan

main yang berlaku untuk menda-patkan rekomendasi dari Ditjen Minerba sudah diatur dalam Perdirjen No.714.K/30/DJB/2014. Dalam belied tersebut ada empat syarat yang wajib dipenuhi perusahaan.

Pertama, perusahaan harus me nyer-takan salinan sertifikat clean and clear (CnC) untuk perusahaan tam bang berlisensi IUP atau salinan ke putusan menteri untuk pemegang PKP2B.

Kedua, menyertakan salinan bukti pembayaran royalti dalam periode pembayaran sebelumnya. Ketiga, me-nyertakan salinan persetujuan renca-na kerja dan anggaran biaya (RKAB) yang diterbitkan dari pemberian izin. Keempat, menyertakan surat per nya -taan bersedia membayar iuran pro-duksi sebelum diangkut lintas wilayah.

Pada kesempatan berbeda, Dirjen Mineral dan Batubara R. Sukhyar me -ne gaskan pihaknya akan melakukan evaluasi atas rekomendasi yang sudah terbit setiap tahun sekali.

Bila ditemukan penyimpangan, dia menyatakan pihaknya berhak men-cabut rekomendasi yang telah diter-bitkan. “Rekomendasi ini berlaku 3 tahun, akan tetapi setiap tahun akan kami evaluasi. Kalau ada penyim-pangan maka kami tarik kembali rekomendasinya,” tegasnya.

Sukhyar menambahkan sebagian besar perusahaan batu bara yang mengajukan rekomendasi ET belum melengkapi surat persetujuan RKAB dan bukti telah menyetorkan royalti kepada negara.

“kalau CnC sudah menjadi kewajib-an, jadi perusahaan yang belum CnC, dia tidak mengajukan karena sudah tahu diri permohonannya tidak akan diproses,” ujarnya.

JAKARTA—PT Perusahaan Lis-trik Negara menyerahkan pemba-ngunan jaringan transmisi listrik 500 kV atau disebut jalan tol lis-trik di sepanjang sisi timur Pulau Sumatra kepada pihak swasta.

Manajer Senior Komunikasi Kor-porat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bambang Dwiyanto menga-takan proyek transmisi itu merupa-kan proyek transmisi pertama yang menggunakan skema pembiayaan dan pembangunan penuh dilaku-kan oleh developer.

“Selanjutnya, PLN akan meng-ambil alih dengan pola pengem-balian selama 12 tahun,” katanya, Selasa (20/8).

Saat ini, dia menjelaskan PLN membuka undangan prakualifikisi pembangunan transmisi 500 kV Sumatra tahap pertama yang terdiri dari lima paket pekerjaan.

Dia berharap proyek itu bisa menggairahkan industri lokal dan nasional dengan mensyaratkan kandungan lokal yang digunakan dalam pembangunan proyek ini sebesar 80%-90%.

Menurutnya, pembangunan ja -ringan transmisi listrik di sepan-jang sisi timur Pulau Sumatra dikerjakan dalam tiga tahap hingga 2020.

Tahap pertama akan dibangun lima ruas transmisi 500 kV yang membentang sepanjang 360 kilo-meter sirkuit (kms) dari Aur Duri, Jambi hingga Garuda Sakti, Riau.

“Jaringan transmisi tahap per-tama akan mulai dibangun akhir 2014 dan ditargetkan mulai ber-operasi pada 2017,” jelasnya.

Dia melanjutkan jaringan trans-misi itu akan menyalurkan listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang kini dibangun, antara

lain PLTU Jambi (2x400 MW), PLTU Sumsel 6 (2x300 MW), dan PLTU Sumsel 7 (2x150 MW).

Selain itu, jaringan itu juga un -tuk mendukung jaringan listrik 275 kV yang menjadi andalan untuk transfer daya listrik di sistem kelistrikan Sumatra.

Untuk tahap kedua, proyek mulai dikerjakan mulai 2016 deng-an membangun jaringan transmisi 500 kV yang menghubungkan Aur Duri–Muaraenim di Sumatra Selatan. Tahap ketiga akan diba-ngun transmisi yang menghubung-kan Garuda Sakti–Medan.

“Targetnya, pada 2020 telah ter-sedia jalan tol listrik Sumatra yang menghubungkan Muara Enim di Sumatra Selatan sampai Medan di Sumatra Utara,” jelasnya.

Sistem kelistrikan Sumatra terbagi menjadi tiga sistem kelis-trikan besar yaitu Sumatra Bagian Selatan meliputi Sumatra Selatan, Lampung, dan Bengkulu; Sumatra Bagian Tengah meliputi Sumatra Barat, Riau, dan Jambi serta Su -matra Bagian Utara meliputi Su -matra Utara dan Aceh.

“Total beban puncak di Sumatra saat ini sekitar 4.483 MW dan beban listrik di Sumatera tumbuh rata-rata 10% per tahun,” ungkap-nya.

Pembangunan jaringan transmisi itu akan memperkuat sistem kelis-trikan Sumatra dan juga secara signifikan mengurangi pemakaian BBM sebagai bahan bakar pem-bangkit listrik.

Jaringan transmisi tegangan eks-tra tinggi itu akan berfungsi seba-gai jalan tol listrik Sumatra, yang menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban di Sumatra. (Fauzul Muna)

�Sejumlah perusahaan besar dipastikan memper-oleh rekomendasi eksportir terdaftar.

�Kementerian ESDM akan evaluasi rekomendasi eks-portir terdaftar.

JAKARTA—Kementerian ESDM telah meloloskan 42 berkas rekomendasi eksportir terdaftar yang diajukan perusahaan

tambang batu bara untuk mendapatkan izin ekspor

komoditas itu.

22 51

2

Sepakatseluruhnya

Sepakat sebagian

Belum sepakat

Perkembangan Ekspor Batu BaraPemegang Izin Usaha Pertambangan

Sumber: Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, 2014 BISNIS/M. RAUSHAN2009 2010 2011 2012

63,3juta ton

284,9juta ton

142,5juta ton

113,8juta ton

US$ 3,4miliar

US$ 9,4miliar

US$ 6,9miliar

US$ 17,7miliar

US$ 1.996,6juta

US$ 204,9juta

Nilai Ekspor

RealisasiRoyaltiUS$ 560,7

juta

US$ 419,4juta

Status Renegosiasi PKP2B

Total

75Perusahaan

�REKOMENDASI EKSPORTIR TERDAFTAR

ESDM Loloskan 42 Perusahaan

pusdok
Typewritten Text
Bisnis, 21 Agustus 2014
pusdok
Typewritten Text