Esai- Memulai Hari Esok yang Lebih Cerah

3
Bagaimana Kita Bertanggungjawab ? Oleh: Esa Karimatuz Zahara Tidak apa-apa anda berasal dari arah yang salah. Asalkan hari ini anda mengubah arahnya kearah yang benar. Dan di masa depan anda tetap menjaga arahnya di jalan yang benar tadi. (Anonim) Siapa yang tidak ingin masa depannya cerah ? tidak ada. Setiap manusia pasti ingin masa depannya menjadi baik. Sebelum kita semua mencapai masa depan itu pastilah sebelumnya kita bermimpi tentang hal itu terlebih dahulu. Benar ? Bermimpi memang hak setiap manusia. Tetapi apa kita hanya akan bermimpi saja tanpa melakukan hal-hal yang mendekatkan kita pada mimpi- mimpi itu ? Tidak kan ? Seperti kutipan di atas, tidak apa-apa apabila di hari kemarin kita melakukan suatu perbuatan yang salah, tidak apa-apa apabila kita melakukan hal yang tidak berguna untuk diri sendiri terlebih untuk sesama kita. asal hari ini dan hari esok kita bisa melakukan hal yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Jika kita bermimpi kita harus bertanggungjawab terhadap mimpi itu karena kita sudah berani memimpikannya. Nah, bagaimana kita bisa bertanggungjawab atas mimpi yang kita mimpikan itu ?

Transcript of Esai- Memulai Hari Esok yang Lebih Cerah

Page 1: Esai- Memulai Hari Esok yang Lebih Cerah

Bagaimana Kita Bertanggungjawab ?

Oleh: Esa Karimatuz Zahara

Tidak apa-apa anda berasal dari arah yang salah.

Asalkan hari ini anda mengubah arahnya kearah yang benar.

Dan di masa depan anda tetap menjaga arahnya di jalan yang benar tadi.

(Anonim)

Siapa yang tidak ingin masa depannya cerah ? tidak ada. Setiap manusia

pasti ingin masa depannya menjadi baik. Sebelum kita semua mencapai masa

depan itu pastilah sebelumnya kita bermimpi tentang hal itu terlebih dahulu.

Benar ? Bermimpi memang hak setiap manusia. Tetapi apa kita hanya akan

bermimpi saja tanpa melakukan hal-hal yang mendekatkan kita pada mimpi-

mimpi itu ? Tidak kan ? Seperti kutipan di atas, tidak apa-apa apabila di hari

kemarin kita melakukan suatu perbuatan yang salah, tidak apa-apa apabila kita

melakukan hal yang tidak berguna untuk diri sendiri terlebih untuk sesama kita.

asal hari ini dan hari esok kita bisa melakukan hal yang dapat memberi manfaat

kepada orang lain. Jika kita bermimpi kita harus bertanggungjawab terhadap

mimpi itu karena kita sudah berani memimpikannya. Nah, bagaimana kita bisa

bertanggungjawab atas mimpi yang kita mimpikan itu ?

Yang pertama adalah mendekatkan diri kita kepada mimpi kita itu.

Bagaimana cara kita mendekatkan diri kita kepada mimpi-mimpi kita ? Yaitu

dengan selalu memikirkan mimpi-mimpi itu. Tetapi apa cukup ita memikirkannya

saja ? Tidak. “Kalian harus membuat dreamboard kalian agar kalian selalu

mengingat mimpi kalian.” Seperti itu kata Bapak Happy Trenggono sewaktu

beliau mengisi acara tahunan sekolah saya dulu. Ya, dengan kita menulis, kita

akan bisa melihatnya kembali ketika kita lupa atau bahkan ketika kita sedang

tertimpa masalah. Dreamboard yang sudah kita buat itu pasti akan membuat kita

dekat kembali kepada mimpi besar kita.

Yang kedua, selain mendekatkan diri kita dengan mimpi kita, kita harus

berusaha dengan sungguh-sungguh. Percuma kan kalau kita sudah dekat tetapi

Page 2: Esai- Memulai Hari Esok yang Lebih Cerah

kita tidak memaksimalkan usaha kita itu ? Berusaha dengan sungguh-sungguh

merupakan satu aksi yang harus kita lakukan untuk mencapai mimpi kita. Rasa

ingin saja tidak cukup untuk menuju jalan yang kita inginkan. Misalnya kita ingin

menjadi dokter. Kita semua mengetahui bahwa untuk menjadi dokter kita harus

mengambil jurusan kedokteran yang saingannya jutaan manusia cerdas.

Bayangkan saja jika kita tidak mempersiapkan bekal terlebih dahulu untuk

menuju kesana. Pastilah kita akan mati ditengah jalan. Semua keinginan jika tidak

dibarengi dengan usaha pastilah sia-sia saja.

Dan yang terakhir adalah serahkan segala yang kita lakukan kepada

Penentu Takdir. Setelah kita berusaha, hendaknya kita selalu mendekatkan diri

kepada Tuhan dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita.

Tetapi apakah yang terbaik menurut Tuhan sama dengan yang kita inginkan ?

Hanya Tuhan yang mengetahuinya. Harapannya pasti yang akan Tuhan berikan

sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi jika tidak ? ya ikhlaskan. Yang

terpenting kita sudah berusaha untuk bertanggungjawab terhadap apa yang kita

impikan. Poinnya sekarang adalah selain berusaha sebaik yang kita bisa,

hendaknya kita juga menerima keputusan Tuhan. Berani bermimpi harus berani

bertanggungjawab untuk mewujudkannya dan tidak lupa untuk berpasrah diri

kepada Tuhan. Berdo’a tanpa berusaha adalah nol dan berusaha tanpa berdo’a

adalah sombong terhadap Tuhan. Percaya, Tuhan akan selalu menunjukkan

sesuatu yang baik pada saatnya.