Error Correction

6
 NAMA : IDA BAGUS PRAMANABAWA NIM : 0904405006 1. Teknik dan contoh Error Correction dan Error Detection  Error Correction : proses pelacakan kerusa kan / kesalahan selama transmisi data berlangsung.  Error Detection : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data  berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai “1ke “0at au sebaliknya.  Teori error detection dan correction Deteksi kesalahan disebabkan oleh kebisingan atau gangguan lain selama t ransmisi dari transmitter ke rec eiver. Kore ksi Ke salahan adalah deteksi kesalahan dan re konstruksi, data asli bebas dari kesalahan. Kanal transmisi atau media simpan magnetic akan selalu memiliki batas. Agar pengirim pesan bisa mengirim pesan secara utuh diperlukan teknik pengkodean yaitu mengubah informasi secara utuh menjadi suatu symbol atau rentetan symbol komunikasi sehingga bisa melewati kanal tr ansmisi dengan baik. Dalam perubahan informasi mngkin akan timbul kesalahan. Media simpan magnetic, computer, semuanya memakai teknik deteksi atau koreksi kesalahan. Seperti dalam domain digital hanya ada dua bilangan yaitu 0 dan 1. Teknik ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengoreksi. Kemudian mengubah dari yang seharusnya 1 menjadi 0 atau sebaliknya. Apabila pesannya hanya 1 atau 0 saja, tetapi tidak bila berupa rentetan bilangan biner. Contoh Error Detection and Correction Error Detection Contoh : parity check, BSC, CRC. Ket :  Parity check : Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit, sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi kesalahan 1 bit atau Ke salahan bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dap at mendeteksi kesalahan dalam jumlah genap  CRC “Cyclic redundancy check” : method yang umum digunakan untuk mendeteksi error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit).  BSC “Base Station Controller” : adalah peralatan untuk mengo ntol BTS (Base Transceiver Station). Sumber : http://kur2003.if.itb.ac .id/file/IF3291-III.pdf 

Transcript of Error Correction

Page 1: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 1/6

NAMA : IDA BAGUS PRAMANABAWA

NIM : 0904405006

1.  Teknik dan contoh Error Correction dan Error Detection

  Error Correction : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data

berlangsung.

  Error Detection : proses pelacakan kerusakan / kesalahan selama transmisi data

 berlangsung, yaitu perubahan satu atau beberapa bit dari nilai “1″ ke “0″ atau

sebaliknya.

  Teori error detection dan correction

Deteksi kesalahan disebabkan oleh kebisingan atau gangguan lain selama transmisi daritransmitter ke receiver. Koreksi Kesalahan adalah deteksi kesalahan dan rekonstruksi, data

asli bebas dari kesalahan. Kanal transmisi atau media simpan magnetic akan selalu memiliki

batas. Agar pengirim pesan bisa mengirim pesan secara utuh diperlukan teknik pengkodean

yaitu mengubah informasi secara utuh menjadi suatu symbol atau rentetan symbol

komunikasi sehingga bisa melewati kanal transmisi dengan baik. Dalam perubahan informasi

mngkin akan timbul kesalahan. Media simpan magnetic, computer, semuanya memakai

teknik deteksi atau koreksi kesalahan. Seperti dalam domain digital hanya ada dua bilangan

yaitu 0 dan 1. Teknik ini berfungsi untuk mendeteksi dan mengoreksi. Kemudian mengubah

dari yang seharusnya 1 menjadi 0 atau sebaliknya. Apabila pesannya hanya 1 atau 0 saja,tetapi tidak bila berupa rentetan bilangan biner.

Contoh Error Detection and Correction

Error Detection

Contoh : parity check, BSC, CRC.

Ket :

  Parity check : Menambahkan sebuah bit pada setiap pengiriman sejumlah bit,

sehingga jumlah bit bernilai 1 selalu genap/ganjil. Parity bit dapat mendeteksi

kesalahan 1 bit atau Kesalahan bit dalam jumlah ganjil, namun tidak dapat

mendeteksi kesalahan dalam jumlah genap

  CRC “Cyclic redundancy check” : method yang umum digunakan untuk mendeteksi

error . CRC beroperasi pada sebuah frame/block. Setiap block berukuran m bit yang

akan dikirim akan dihitung CRC checksumnya (berukuran r bit), kemudian dikirim

bersama2 dengan frame (dengan ukuran m+r bit).

  BSC “Base Station Controller” : adalah peralatan untuk mengontol BTS (Base

Transceiver Station).

Sumber : http://kur2003.if.itb.ac.id/file/IF3291-III.pdf 

Page 2: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 2/6

Error Correction

Contoh : Stop and Wait, Go Back-N, Selective Repeat

Ket :

  Stop and Wait: salah satu metode error correction dimana blok data akan dikirim

setelah ACK dari receiver diterima oleh transmitter terlebih dahulu

  Go Back-N: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok data

yang rusak maka blok data tersebut dan blok selanjutnya akan dikirim ulang

  Selective Repeat: salah satu metode error correction dimana apabila terdapat satu blok 

data yang rusak maka hanyak blok data tersebut yang akan dikirim ulang

Sumber : http://zethcorner.wordpress.com/2009/01/06/tugas-mata-kuliah-jarkom/ 

 Cara mengatasi Error Detection and Correction

Bila dijumpai kesalahan pada data yang telah diterima, maka perlu diadakan tindakan

perbaikan atau diusahakan agar kesalahan ini jangan sampai memberikan dampak yang

besar. Metode koreksi ini diantaranya adalah :

1. Subtitusi symbol

Bila ada data yang rusak maka komputer penerima mengganti bagian itu dengan karakter

lain, sepertu karakter SUB yang berupa tanda tanya terbalik. Jika pemakai menjumpai

karakter ini (pada program word-prossessor), maka berarti data yang diterima telah

mengalami kerusakan, selanjutnya perbaikan dilakukan sendiri.

2. Mengirim data koreksi

Data yang dikirim harus ditambah dengan kode tertentu dan data duplikat. Bila penerima

menjumpai kesalahan pada data yang diterima, maka perbaikan dilakukan dengan mengganti

bagian yang rusak dengan data duplikat, tetapi cara ini jarang dilakukan.

3. Kirim ulang

Cara ini merupakan cara yang paling simpel, yaitu bila komputer penerima menemukan

kesalahan pada data yang diterima, maka selanjutnya meminta komputer pengirim untuk 

mengirim mengulangi pengiriman data

Sumber : http://irmatriasanti.blogspot.com/2012/03/error-correction-vs-error-detection.html

2.  Berikan perbedaan parameter real time dan non real time connection

Page 3: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 3/6

  Informasi real time adalah informasi yang sifatnya kritis terhadap waktu dalam arti

bahwa proses pengiriman informasi harus sampai di tujuan sesegera mungkin” , tidak 

boleh ada penundaan (delay) terlalu lama (lebih dari setengah detik) dalam jaringan

karena sifatnya merupakan komunikasi langsung (live) seperti percakapan telepon,

siaran/tayangan langsung dsb.

  Informasi non real time memberikan toleransi delay yang lebih longgar kalau ada

penundaan/hambatan dalam jaringan misalnya karena menunggu dalam sistem

antrian dll tidaklah terlalu kritis seperti saat melakukan percakapan. Bentuk-bentuk 

informasi real time umumnya berupa data textual, gambar (image), video clip dll.

Layanan real-time

 Constant Bit Rate (CBR)

  real-time Variable Bit Rate (rt-VBR)

Layanan non real-time

  Non real-time variable bit rate (nrt- VBR)

  Available Bit Rate (ABR)

  Unspecified Bit Rate (UBR)

Penjelasan dari istilah – layanan di atas, yaitu :

LAYANAN REAL-TIME

Perbedaan terbesar di antara aplikasi yang berkaitan dengan jumlah penundaan dan variabel

penundaan, disebut dengan jitter, dimana aplikasinya dapat ditoleransi. Aplikasi real - time

biasanya melibatkan aliran informasi ke pemakai yang dimaksudkan untuk mereproduksi

aliran tersebut pada sumber. Sebagai contoh, pemakai mengharapkan aliran informasi audio

atau video ditampilkan secara terus menerus dan denga cara yang halus. Kurangnya

kontinuitas dan hilangnya kelebihan tersebut mengakibatkan hilangnya kualitas secara

signifikan. Aplikasi yang melibatkan interaksi antar masyarakat telah mempersempit batasan

penundaan. Biasanya, penundaaan apapun diatas beberapa ratus mili detik menjadi di abaikan

dan tak perlu di umumkan. Karenanya, permintaan dalam jaringan ATM untuk swithcing dan

pengiriman data real – time menjadi sangat tinggi.

Constant Bit Rate (CBR)

Layanan CBR bisa jadi merupakan layanan yang paling sederhana yang dapat ditentukan.

Layanan itu dipergunakan pada aplikasi yang memerlukan Rate Data tertentu yang secara

terus menerus tersedia sepanjang waktu koneksi dan relatif mempersempit batas tertinggi

penundaan transfer. CBR umumnya dipergunakan untuk menguraikan informasi audio dan

video. Contoh aplikasi CBR adalah sebagai berikut :

Page 4: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 4/6

  Konferensi video

  Audio Interaktif ( misalnya : telepon)

  Distribusi Audio / Video (misalnya : televisi, pembelajaran jarak jauh, pay-per-view)

  Pencarian audio atau video ( misalnya : video sesuai permintaan, perpustakaan audio)

Real-time Variable Bit Rate (rt-VBR)

Kategori rt-VBR dimaksudkan untuk aplikasi – aplikasi yang sensitif terhadap waktu ;

maksudnya, aplikasi-aplikasi yang memerlukan penundaan yang ditentukan dan variasi

penundaan yang ringan. Perbedaan prinsip di antara aplikasi-plaikasi yang sesuai untuk rt-

VBR dan apliasi-aplikasi yang sesuai untuk CBR, adalah aplikasi-palikasi untuk rt-VBR

dalm melakukan transmisi pada rate yang berbeda dengan waktu. Hampir sama dengan itu,

sebuah sumber rt-VBR bisa dikrakteristikkan sebagai sesuatu yang luas. Sebagai contoh,

standar yang berkaitan dengan peringkasan video menghasilkan deretan frame-frame image

dengan ukuran yang berbeda- beda. Karena video rel-time memerlukan rate transmisi frameyang tetap, sedangkan rate data aktual bervariasi.

Layanan rt-VBR membuat jaringan menjadi lebih fleksibel dibandingkan CBR. Jaringan juga

mampu secara statistik menggandakan jumlah koneksi pada kapasitas yang sama serta masih

pula menyediakan layanan yang diperlukan untuk setiap koneksi.

LAYANAN NON REAL-TIME

Layanan Non real-time dimaksudkan untuk aplikasi-aplikasi yang memiliki karakteristik lalulintas yang besar dan yang tidak memiliki penundaan tetap dan variasi penundaan yang

ringan. Selain itu, jaringan memiliki fleksibilitas dalam mengendalikan aliran lalu lintas

semacam itu dan mampu melakukan multiplexing statistik yang lebih besar untuk 

meningkatkan efisiensi jaringan.

Non real-time Variable Bit Rate (nrt-VBR)

Untuk beberapa aplikasi non real-time, sangatlah mungkin mengkarakteristikkan aliran lalu

lintas yang diharapkan sehingga jaringan mampu secara substansial menyediakan

peningkatan mutu layanan (QoS) pada saat terjadi penundaan atua kehilangan, aplikasisemacam itu dapat menggunakan layanan nrt-VBR. Dengan layanan ini, ujung sistem

menentukan rate cell puncak, rate cell rata-rata atau rate cell yang mampu dipertahankan,

serta mengukur bagaimana cell bisa menjadi besar dan menggumpal. Dengan informasi in,

 jaringan mampu mengalokasikan sumber daya agra menyediakan penundaan yang relatif 

rendah serta hilangnya cell minimal.

Layanan nrt-VBR dapat pula dipergunakan untuk transfer data yang memenuhi persyaratan

waktu respon, Contoh – contohnya meliputi pemesanan tiket pesawat, tansaksi perbankan,

dan monitoring proses.

Unspecified Bit Rate (UBR)

Page 5: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 5/6

Pada saat – saat tertentu, jumlah kapasitas tertentu dari sebuah jaringan ATM dipergunakan

untuk membawa CBR dan dua jenis lalu lintas VBR. Kapasitas tambahan yang tersedia untuk 

salah satu atau kdua alasan berikut ini : (1) Tidak seluruh total sumber daya dipergunakan

untuk lalu linta CBR dan VBR, dan (2) sifat lalu lintas VBR yang besar berarti bahwa

kadang-kadang kurang dari kapasitas yang sedang dipergunakan. Seluruh kapasitas yangtidak dipergunakan ini bisa disediakan untuk layanan UBR. Layanan ini sesuai untuk aplikasi

yang mampu untuk mentoleransi penundaan variabel dan hilangnya beberapa cell, yang

biasanya berlaku pada lalu lintas berbasis TCP. Dengan UBR, cell dimajukan pada basis

First-In-First-Out (FIFO) menggunakan kapasitas yang tidak dipergunakan untuk layanan

lainnya, baik penundaan atau variabel kehilangan sangat mungkin terjadi. Tidak ada

komitmen awal yang dibuat untuk sumber UBR dan juga tidak ada timbal balik yang

berhubungan dengan kemacetan, kemacetan ini disebut juga dengan best-effort-service.

Contoh aplikasi – aplikasi UBR adalah sebagai berikut :

  Transfer, pengiriman pesan, distribusi, dan pencarian teks/data/image  Terminal yang saling berjauhan ( misalnya : telekomunikasi)

Available Bit Rate (ABR)

Aplikasi yang besar yang menggunakan protocol ujung ke ujung yang cukup andal seperti

TCP mampu mendeteksi kemacetan di dalam jaringan melalui penundaan round-trip yang

meningkat dan pembuangan packet. Bagaimanapun juga, TCP tidak memiliki mekanisme

untuk menyebabkan sumber daya di dalam jaringan terbagi – bagi di antara berberapa

koneksi TCP. Lebih jauh, TCP tidak meminimalkan kemacetan seefisien mungkin dalam

menggunakan informasi eksplisit dari simpul – simpul kemacetan di dalam jaringan.

Untuk meningkatkan layanan yang tersedia untuk sumber daya yang besar yang

menggunakan UBR, ditetapkan layanan ABR. Aplikasi yang menggunakan ABR menetapkan

Peak Cell Rate (PCR) yang akan dipergunakan dan Minimum Cell Rate (MCR) yang

diperlukan. Jaringan yang mengalokasikan sumber daya sehingga apliksai ABR menerima

kapasitas MCR terendah. Apapun kapasitas yang tidak tersedia kemudian dibagi-bagi sesuai

kebutuhan dan terkontrol di antara seluruh sumber ABR. Mekanisme ABR menggunakan

timbal balik eksplisit terhadap sumber daya yang tersisa untuk lalu linta ABR.

Contoh aplikasi yang menggunakan ABR adalah interkoneksi LAN. Dalam hal ini, ujungsistem yang terpasang pada jaringan ATM adalah router.

Pada gambar dibawah ini menggambarkan bagaimana sebuah jaringan mengalokasikan

sumber daya di sepanjang periode waktu yang mantap (tanpa tambahan atau penghapusan

channel – channel virtual).

Page 6: Error Correction

5/17/2018 Error Correction - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/error-correction-55ab58b5bdfb2 6/6

 

Sumber :

http://hamzah14.blogspot.com/2009/10/layanan-real-time-transport-protocol.html