Erin Sektianingrum Statistik Pendidikan 1
-
Upload
erinsektianingrum -
Category
Documents
-
view
27 -
download
2
description
Transcript of Erin Sektianingrum Statistik Pendidikan 1
TUGAS ISTATISTIK PENDIDIKAN
Oleh
Nama : Erin Sektianingrum
Nim : 06101281320020
Dosen Pengasuh : Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA2015
Soal Halaman 31-32
BAB I
1. Didalam uraian di muka, dikemukakan adanya empat macam pengertian tentang
statistik. Keempat pengertian itu berbeda satu dengan yang lain. Terangkan
keempat macam pengertian tersebut, dengan mengemukakan contoh jika di rasa
perlu
2. Berikan definisi tentang ilmu Statistik. Bagaimana ilmu itu dapat dibagi?
3. Ilmu statistik berbeda dari ilmu-ilmu lainnya. Terangkan perbedaan itu!
4. Manfaat apakah yang dapat dipetik oleh mahasiswa selaku calon sarjana, dengan
mempelajari statistik pendidikan? Jelaskan jawaban saudara!
5. Syarat apakah yang harus dipenuhi oleh sekumpulan angka atau bilangan, sehingga
ia dapat disebut Data Statistik?
6. Jelaskan tentang perbedaan antara data kontinyu dan data diskrit
7. Jelaskan pula tentang perbedaan antara data internal dan data ordinal
8. Berikan contoh demikian rupa sehingga menjadi cukup jelas apa yang dimaksud
dengan data primer dan data sekunder
9. Data:
Usia Ahmad saat ini mencapai 8 tahun
Usia Badrun pada saat yang sama mencapai 15 tahun.
Soal:
a. Berapakah Nilai Nyata usia Ahmad?
b. Sebutkan batas bawah nyata (lower limit) usia badrun;
c. Sebutkan pula batas atas nyata (upper limit) usia badrun itu
10. a. Interval 40-49;tentukan Midpointnya!
b. Interval 37-49;berapakah Nilai Relatifnya?
c. Interval 59-78;berapakah Nilai Nyatanya?
d. Interval 35-40; berapakah lower limitmya?
e. Interval 71-75; berapakah upper limitmya?
11. Bulatkanlah sampai dengan tiga angka di belakang tanda desimal:
a. 0,11150789; b. 0,78550699; c. 1,70051895;
a. 0,00063087; e. 9,91178650; f. 5,55550067;
12. Sebutkan tiga prinsip yang harus dipegang dalam rangka pengumpulan data
statistik!
13. Jelaskan mengenai cara yang dapat ditempuh dan alat yang dapat digunakan dalam
rangka menghimpun data statistik!
14. Ubahlah ke dalam sistem desimal:
a.17
b. 5
39 c.
135411
15. Kuadratkan, kemudian bulatkan sampai dengan tiga angka di belakang tanda
desimal:
a. 0,9971; b. 123,567; c. 596,116
Jawaban:
1. Empat macam pengertian tentang statistik:
a. Pertama, istilah “statistik”atau“data statistik” yaitu “kumpulan bahan keterangan
yang berupa angka atau bilangan”atau dengan istilah lain, “statistik”
adalah“deretan atau kumpulan angka yang menunjukan keterangan mengenai
cabang kegitan hidup tertentu.”
Contoh: Dalam istilah “statistik penduduk” terkandung pengertian statistik yang
berhubungan dengan bidang kependudukan(angka kelahiran, angka kematian,
angka perkawinan, angka perpindahan penduduk dan lain-lain). Dalam istilah
“statistik pendidikan” terkandung pengertian statistik yang berkaitan dengan
kegiatan di bidang pendidikan (proses belajar-mengajar)”; misalnya:
kumpulan bahan keterangan mengenai jumlah siswa (ditinjau dari tingkat atau
kelasnya, dari segi jenis kelamin, segi status social orang tuanya, dari segi
agama yang dianutnyadan lain-lain), kumpulan hasil belajar yang dicapai oleh
anak didik; misalnya: kumpulan nilai tes formatif, kumpulan nilai hasil tes
sumatif, dan lain-lain.
b. Kedua, istilah “statistik” sebagai “kegiatan statistik” atau “kegiatan
perstatistikan”. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 7 Tahun
1960, kegiatan statistik mencakupi 4 hal, yaitu: (1) Pengumpulan data (data
collecting atau collection of data), (2) Penyusunan data (summarizing), (3)
Pengumuman dan pelaporan data (tabulation and report) dan (4) Analisis data
(data analyzing atau analysis of data). Sebenarnya keempat macam kegiatan
diatas dapat kita ringkas menjadi tiga macam saja yaitu: (1) Pengumpulan data,
(2) Penyajian data, (3) Penganalisisan data.
Contohnya: Dalam istilah “Biro Pusat Statistik” misalnya, terkandung istilah:
sebuah biro (istilah salah satu jenis satuan kerja) pada tingkat pusat yang
mempunyai kegiatan pokok dalam bidang: pengumpulan data, penyajian data,
dan penganalisisan data (berupa data angka atau data statistik).
c. Ketiga, istilah “statistik” sebagai “metode statistik” yaitu cara-cara tertentu yang
perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun atau mengatur,
menyajikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi terhadap sekumpulan
bahan keterangan yang berupa angka sedemikian rupa sehingga kumpulan bahan
keterangan yang berupa angka itu “dapat berbicara” atau dapat memberikan
pengertian dan makna tertentu.
d. Keempat, istilah “statistik”sebagai “Ilmu Statistik” yakniilmu pengetahuan yang
mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam
kegiatan statistik. Dengan kata lain “Ilmu Statistik” adalah ilmu pengetahuan yang
membahas (mempelajari) dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan
prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka: (1)pengumpulan
data (2) penyusun atau pengaturan data angka, (3)penyajian atau penggambaran
atau pelukisan data angka, (4)penganalisisan terhadap data angka, (5)penarikan
kesimpulan (conclusion), pembulatan perkiraan (estimation), serta penyusunan
ramalan (prediction) secara ilmiah atas dasar kumpulan data angka tersebut.
2. Ilmu Statistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan secara
ilmiah tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistik.
Berdasarkan tingkat pekerjaannya, statistik sebagai ilmu pengetahuan dibedakan
menjadi dua golongan yaitu: (1) Statistik Deskriptif dan (2) Statistik inferensial.
Statistik Deskriptif yaitu dikenal dengan istilah Statistik Deduktif, Statistik Sederhana
dan Descriptive Statistics, adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-
cara menghimpun, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis
data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai
suatu gejala, peristiwa dan keadaan. Sedangkan Statistik Inferensial yang dikenal
dengan istilah Statistik Induktif, Statistik Lanjut, Statistik Mendalam adalah statistik
yang menyediakan aturan ataucara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka
mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum, dari sekumpulan data yang telah
disusun dan diolah. Dengan demikian Statistik Inferensial sifatnya lebih mendalam
dan merupakan tindak-lanjut dari Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif sebagai
fundamen dari Ilmu Statistik secara keseluruhan; dasar dan tulang punggung dari
seluruh struktur Ilmu Statistik. Karena itu untuk mempelajari Statistik Inferensial,
seseorang harus lebih dulu mempelajari Statistik Deskriptif.
3. Perbedaan ilmu Statistik dengan ilmu-ilmu lainnya, yaitu:
a. Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangan yang bersifat data kuantitatif,
jika data dikehendaki untuk dipergunakan sebagai alat analisis bagi data kualitatif
(yaitu bahan keterangan yang tidak berwujud angka atau bilangan) maka terlebih
dahulu data kualitatif tersebut harus diubah atau dikonversikan menjadi data
kuantitatif. Proses pengubahan data tersebut dikenal dengan proses kuantifikasi.
Contoh: “Pandai”, Cukup” dan “Kurang” merupakan keterangan yang bersifat
kualitatif mengenai prestasi belajar siswa. Untuk dapat dianalisis secara
statistik, data kualitatif harus dikonversikan menjadi data kuantitatif,
misalnya; siswa yang “pandai” jika nilainya 80 - 100, “cukup” = 60 - 79,
“kurang” = 30 - 59, “gagal” = 0 - 29. Atau siswa yang “pandai” = 5 orang;
“cukup” = 30 orang; “kurang” = 3 orang dan seterusnya.
b. Statistik bersifat objektif yang artinya bahwa statistik selalu bekerja menurut
objeknya, atau bekerja menurut apa adanya.
c. Statistik bersifat universal yang artinya bahwa ruang lingkup dan bidang gerapan
statistik tidaklah sempit. Statistik dapat digunakan dalam hampir semua cabang
kegiatan hidup manusia.
4. Manfaat yang di petik oleh mahasiswa selaku calon sarjana dengan mempelajari
statistik pendidikan:
a. Memperoleh gambaran baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara
umum tentang suatu gejala keadaan atau peristiwa
b. Mengikuti perkembangan atau pasang-surut mengnai gejala, keadaan atau
peristiwa tersebut, dari waktu ke waktu
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain
atau tidak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu menjadi perbedaan
yang berarti (meyakinkan) ataukah hanya secara kebetulan saja.
d. Mengetahui, apakah gejala yang satu ada hubunganya dengan gejala yang lain.
e. Menyusun laporan yng berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas, dan jelas.
f. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin
terjadi di masa mendatang dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu
dilakukan oleh seorang pendidik
g. Sebagai alat untuk mengolah data baik dalam penelitian ataupun evaluasi
5. Syarat yang harus dipenuhi oleh sekumpulan angka atau bilangan yang dapat disebut
data statistik, yaitu:
a. angka haruslah menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat
agregatif artinya (a) bahwa penelitian itu boleh hanya mengenai satu individu
saja, akan tetapi pencatatannya harus dilakukan lebih dari satu kali, atau (b)
penelitian dan pencatatan hanya dilakukan satu kali saja, tetapi individu yang
diteliti harus lebih dari satu kali.
b. mencerminkan suatu kegiatan dalam bidang atau lapangan tertentu.
6. Data kontinyu ialah data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan angka
yang sambung-menyambung (deretan angkanya merupakan suatu kontinum).
Contoh: 1) Data statistik mengenai tunai badan (dalam ukuran centimeter): 150—
150,1—150,2—150,3—150,4—150,5—150,6—150,7—dan seterusnya.
2) Data statistik mengenai berat badan (dalam ukuran kilogram): 40—40,1—
40,2—40,3—40,4—40,5—40,6—40,7—40,8—40,9 dan seterusnya
Data diskrit ialah data statistik yangtidak mungkin berbentuk pecahan.
Contoh: 1) Data statistik tentang jumlah anggota keluarga (dalam satuan orang): 1—2
—3—4—5—6—7 dan seterusnya.
2) Data statistik tentang jumlah buku-buku perpustakaan (dalam suatu
eksemplar):
50—125—307—5113—12891 dan seterusnya.
7. Data Interval ialah data statistik dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-hal yang
sedang diselidiki atau dipersoalkan.
Contoh: angka 568, 497, 485, 451, dan 427 pada Tabel 1.1.
Data Ordinaldisebut juga Data Urutan, yaitu data statistik yang cara menyusun
angkanya didasarkan atas urutan kedudukan (rangking).
Contohnya: angka 1, 2, 3, 4, 5 pada Tabel 1.1 adalah data ordinal.
Tabel 1.1 Skor Hasil Penilaian Dewan Juri Terhadap Lima Orang Finalis Lomba
Baca Tulis Puisi
Nomor
Urut
Nomor
Undian
Nama Skor Urutan
Kedudukan
1. 031 Suprapto 451 4
2. 115 Gunawan 497 2
3. 083 Prabowo 427 5
4. 024 Kurniawan 568 1
5. 056 Martono 485 3
8. Data primer ialah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama
(first hand data).
Contoh: Data tentang alumni UNSRI yang diperoleh atau bersumber dari Bagian
Kemahasiswaan dan Alumni UNSRI
Data Sekunder ialah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua
(second hand data).
Contoh: Data tentang UNSRI yang diperoleh atau bersumber dari surat kabar, Masa
kini, Kedaulatan Rakyat, Berita Nasional dan sebagainya
9. a. (8-0,5)= 7,5
(8+0,5)= 8,5
Jadi nilai nyata usia Ahmad adalah 7,5-8,5
b. 15-0,5 =14,5
Jadi batas bawah nyata (lower limit) usia Badrun adalah 14,5 tahun.
10. a. 40+49
2 = 44,5
Jadi Midpointnya dari interval 40-49adalah 44,5
b. Nilai relatifnya dari interval 37-40 adalah 37, 38, 39, 40
c. Nilai nyatanya dari interval 59-78 adalah 59+78
2 = 68,5 maka
Daerah antara angka (68,5- 0,05) = 68,45 sampai dengan (68,5 + 0,05) = 68,55
d. Nilai batas bawah nyata (lower limitnya) dari interval 35-40 yaitu: bilangan 35
anggap saja batas bawah nyata. Bilangan 40 batas atas nyata. Batas bawah nyatanya
(lower limitnya) adalah: 35 – 0,5 = 34,5
e. Nilai batas atas nyata (upper limitnya) dari interval 71-75 yaitu: 75+ 0,5 = 75,5
11. a. 0, 112 b. 0, 786 c. 1,701 d. 0,0006 e. 9,912 f. 5,
12. Prinsip yang harus di pegang dalam rangka pengumpulan data statistic, yaitu:
1. Lengkapnya data
Dalam pengumpulan data statistik pendidikan harus berupaya semaksimal
mungkin untuk menghimpu data yang selengkapnya dan konkrit bukan sebanyak-
banyak data, sebab data yang banya belum merupakan jaminan bahwa data
tersebut cukup lengkat
2. Tepatnya data
Data yang di himpun hendaknya merupakan data yang tepat dalam hal:
1) Jenis atau macam datanya
2) Waktu pengumpulannya
3) Kegunaan atau relevansinya sesuai dengan tujuan pengumpulan data atau
tujuan pengumpulan data atau tujuan penelitian
4) Alat atau instrument yang dipergunakan untuk menghimpun data
3. Kebenaran data yang di himpun
Data yang di himpun hendaknya benar-benar dapat dipercaya atau dapat dijamin
akan kesahihannya yang bersumber dari pihak yang memang berkompeten untuk
dimintai datanya (bukan data palsu atau dipalsukan).
13. Cara yang dapat di tempuh:
a. Sensus
Ialah mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen
yang menjadi objek penelitian
b. Sampling
Ialah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil
saja dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
c. Angket,yaitu cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis
melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
d. Pemeriksaan dokumentasi (studi dokumenter),dilakukan dengan meneliti bahan
dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi tujuan penelitian.
e. Tes,seperti : tes hasil belajar,tes kepribadian,tes kecerdasan,tes minat dan
perhatian,dan sebagainya.
Alat yang dapat digunakan dalam rangka menghimpun data statistik
a. Daftar atau daftar cek (check list)
b. Ng Skala bertingkat (Rating Scale)
c. Pedoman wawancara (Interview Guide)
d. Questionnaire (daftar pertanyaan yang setiap pertanyaan sudah di sediakan
jawabannya untuk dipilih, atau di sediakan tempat untuk mengisi jawabannya)
14. a. 17
= 0,14286
b. 5
39 = 0,12820
c. 135411
= 0,30612
15. a. (0,99971)2 = 0,99942008 = 0,999
b. (123,567)2 = 15268,80349 = 15268,803
c. 596,116