Erika Sihaloho (21121246)

1
No 1 Kelas Farmakoterapi Antibakteri 2 Kelas Obat Antibiotik Golongan Lain 3 Nama Generik TELKOPLANIN 4 Nama Dagang TARGOCID 5 Bentuk Sediann Vial 6 Dosis 1. Pemberian dosis: 400 mg melalui pembuluh darah (intra venous), lakukan setiap 12 jam untuk 3 dosis pertama. 2. Dosis rumatan: 400 mg melalui pembuluh darah (intra venous), lakukan setiap 24 jam. 7 Indikasi Infeksi Gr+ yang tidak terdapat diterapi dengan obat antimikroba lain, seperti infeksi kulit dan jaringan lunak, ISK, saluran nafas bawah, sendi dan tulang, septikemia, endokorditis dan peritonitis yang berhubungan dengan kelangsungan peritoneal ambulatori. 8 Farmakologi Antibiotik obat ini meliputi penghambatan sintesis peptidoglycan dalam dinding sel bakteri gram-positive . 9 Interaksi Obat 10 Efek Samping 1. Demam, kedinginan, ruam kulit, pruritusm, adakalanya anaphylaxis atau bronchopasma dilaporkan terjadi; umumnya lebih mudah ditoleransi daripada Vancomycin. 2. Reaksi hipersensitivitas lainnya bisa terjadi (misalnya sindrom Stevens-Johnson; Efek GI (gangguan GI); Efek CNS (kepeningan, sakit kepala); Efek hematologis; Efek hepatik; Efek pada ginjal (kerusakan ginjal, tetapi tidak lebih sering daripada Vancomycin); Efek ototoxic telah terjadi tetapi tidak lebih sering daripada Vancomycin. 11 Keamanan Pada Kehamilan - 12 Peringatan Dan kontra Indikasi 1. Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan disfungsi ginjal yang telah ada dan awasi fungsi ginjal dan pendengaran jika terapi diperpanjang. Nama: Erika Sihaloho Kelas: 3FA 3 NPM: 21121246

description

vbcghhv

Transcript of Erika Sihaloho (21121246)

No

1Kelas FarmakoterapiAntibakteri

2Kelas ObatAntibiotik Golongan Lain

3Nama GenerikTELKOPLANIN

4Nama DagangTARGOCID

5Bentuk SediannVial

6Dosis1. Pemberian dosis: 400 mg melalui pembuluh darah (intra venous), lakukan setiap 12 jam untuk 3 dosis pertama.2. Dosis rumatan: 400 mg melalui pembuluh darah (intra venous), lakukan setiap 24 jam.

7IndikasiInfeksi Gr+ yang tidak terdapat diterapi dengan obat antimikroba lain, seperti infeksi kulit dan jaringan lunak, ISK, saluran nafas bawah, sendi dan tulang, septikemia, endokorditis dan peritonitis yang berhubungan dengan kelangsungan peritoneal ambulatori.

8FarmakologiAntibiotik obat ini meliputi penghambatan sintesis peptidoglycan dalam dinding sel bakterigram-positive.

9Interaksi Obat

10Efek Samping1. Demam, kedinginan, ruam kulit, pruritusm, adakalanya anaphylaxis atau bronchopasma dilaporkan terjadi; umumnya lebih mudah ditoleransi daripada Vancomycin.2. Reaksi hipersensitivitas lainnya bisa terjadi (misalnya sindrom Stevens-Johnson; Efek GI (gangguan GI); Efek CNS (kepeningan, sakit kepala); Efek hematologis; Efek hepatik; Efek pada ginjal (kerusakan ginjal, tetapi tidak lebih sering daripada Vancomycin); Efek ototoxic telah terjadi tetapi tidak lebih sering daripada Vancomycin.

11Keamanan Pada Kehamilan-

12Peringatan Dan kontra Indikasi1. Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan disfungsi ginjal yang telah ada dan awasi fungsi ginjal dan pendengaran jika terapi diperpanjang.

Nama: Erika SihalohoKelas: 3FA 3

NPM: 21121246