epoxyy

24
MAKALAH Teknik Pelapisan Bahan Coating Epoxy Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pelapisan Bahan Oleh: NO NAMA NIM 1. 2. 3. 4. 5. Andri Subekti Egi Herlando F Merliana K. W. Ari Sucipto Irwan R Pamungkas 333413027 3 333413077 9 333413130 3 333413230 2 333412134 8

description

Teknik Pelapisan Bahan dengan Epoksi

Transcript of epoxyy

Page 1: epoxyy

MAKALAH

Teknik Pelapisan BahanCoating Epoxy

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pelapisan Bahan

Oleh:

NO NAMA NIM1.2.3.4.5.

Andri SubektiEgi Herlando FMerliana K. W.Ari SuciptoIrwan R Pamungkas

33341302733334130779333413130333341323023334121348

JURUSAN TEKNIK METALURGIFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASACILEGON – BANTEN

2015

Page 2: epoxyy

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Coating (pelapisan)Coating (pelapisan) adalah proses untuk melapisi suatu bahan dasar (substrate)

dengan maksud dan tujuan tertentu. Tujuan pelapisan (coating) adalah memberi perlindungan pada material. Tingkat proteksi dari pelapisan tergantung pada sistem keseluruhan dari pelapisan yang terdiri dari jenis pelapisan, substrat logam dan preparasi permukaan. Walaupun demikian terdapat juga beberapa fungsi yang lebih khusus dari coating (pelapisan) ini misalkan untuk memberikan gaya apung negatif (negative buoyancy force), memberikan fungsi anti slip pada permukaan substrat dan beberapa fungsi lainnya.

1.2 Bahan Penyusun Coating (pelapisan)Hal yang menentukan sifat-sifat suatu coating (pelapisan) adalah komposisi dari

coating (pelapisan) itu sendiri. Umumnya coating (pelapisan) mengandung empat bahan dasar, yaitu pengikat (binder), aditif, pelarut dan pigmen (zat pewarna). Sangatlah penting bagi formulator untuk memahami fungsi dari bahan-bahan dasar ini dan mengetahui bagaimana mereka saling berinteraksi.

1.2.1 Binder (pengikat)Binder (pengikat) berfungsi sebagai pengikat antar komponen coating dan juga

bertanggung jawab terhadap gaya adhesi coating terhadap substrat. Terdapat banyak binder yang telah dikenal, diantaranya alkyd, vinyl, resin alam, epoxy dan urethane. Hal yang perlu diketahui tentang binder adalah bagaimana mereka mengalami curing. Pada umumnya binder dapat mengalami curing dengan dua cara. Pertama adalah melalui evaporasi pelarut. Binder yang mengalami curing seperti ini disebut binder thermoplastik atau non-covertible. Kedua adalah lewat reaksi kimia selama atau setelah proses pengecatan. Binder ini dikenal sebagai binder thermosetting. Selain itu, hal yang harus dipahami dari binder adalah viskositas. Karena merupakan komponen utama dalam coating, viskositas binder sangat menentukan viskositas coating. Faktor utama yang menentukan viskositas binder adalah berat molekularnya. Polimer yang mempunyai berat molekul tinggi akan lebih viskous daripada berat molekul rendah. Ada dua cara untuk mengontrol viskositas suatu coating, yaitu dengan memvariasi berat molekul

binder atau dengan menambahkan sejumlah pelarut.1.2.2 Aditif

Aditif adalah senyawa-senyawa kimia yang biasanya ditambahkan dalam jumlah sedikit, namun sangat mempengaruhi sifat-sifat coating (pelapisan). Bahan-bahan yang termasuk aditif adalah surfaktan, alat anti endapan (antisettling agent), alat pencampur (coalescing agents), alat tahan pengulitan (anti-skinning agents), katalis, defoamers, penyerapan cahaya ultraviolet (ultraviolet light absorbers), alat dispersi, bahan pengawet (preservatives), pengering (driers) dan plastisizers.

Page 3: epoxyy

1.2.3 PelarutKebanyakan coating (pelapisan) memerlukan pelarut untuk melarutkan binder dan

memodifikasi viskositas. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan pelarut adalah kemampuannya dalam melarutkan binder dan komponen coating (pelapisan) yang lain. Prinsip kelarutan sangatlah sederhana, yaitu like dissolves like. Artinya pelarut polar akan melarutkan senyawa yang polar juga. Selain itu laju penguapan pelarut juga perlu diperhatikan. Pelarut yang mempunyai tekanan uap tinggi sehingga menguap dengan cepat disebut fast atau hot pelarutt, sedangkan yang lambat disebut slow pelarutt. Laju penguapan mempengaruhi sifat-sifat coating (pelapisan) dan beberapa cacat dapat disebabkan karena ketidak cocokan dalam pemilihan pelarut. Jika pelarut menguap terlalu cepat, coating (pelapisan) tidak cukup waktu untuk membentuk lapisan halus dan kontinu.1.2.4 Pigmen (zat pewarna)

Zat pewarna (pigmen) merupakan pemberi warna dari coating (pelapisan). Selain berfungsi dalam hal estetika, Zat pewarna (pigmen) juga mempengaruhi ketahanan korosi dan sifat fisika dari coating (pelapisan) itu sendiri. Zat pewarna (pigmen) dapat dikelompokkan menjadi pigmen organik dan anorganik. Pigmen anorganik contohnya adalah titanium dioksida dan besi oksida. TiO2 merupakan pigmen putih yang paling banyak digunakan, biasanya untuk coating eksterior. TiO2 mempunyai indeks refleksi yang tinggi dan stabil terhadap sinar ultraviolet dari sinar matahari yang dapat mendegradasi pelapisan pengikat (binder coating). FeO2 merupakan pigmen merah yang digunakan untuk pelapisan awal (coating primer) ataupun topcoat. Terdapat juga ekstender pigmen yang memberikan sedikit pengaruh terhadap warna dan ketahanan korosi namun banyak mempengaruhi sifat-sifat coating seperti kekentalan (densitas), aliran, kekerasan (hardness) dan permeabilitas. Contohnya adalah kalsium karbonat, kaolin, talc dan barium sulfat (barytes).

Page 4: epoxyy

BAB IIPEMBAHASAN

Dalam industri perminyakan, penggunaan baja untuk komponen permesinan, konstruksi dan perpipaan sangat banyak digunakan. Dalam penggunaannya komponen tersebut sering mengalami kerusakan salah satunya disebabkan oleh korosi. Korosi terjadi karena beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan (temperatur, pH, konsentrasi elektrolit, kecepatan elektrolit, dsb. Salah satu cara perlindungan korosi adalah dengan metode pelapisan (coating) dengan cat yang berbahan polimer. Penggunaan material polimer dalam proses pelapisan logam telah banyak dilakukan dan dikembangkan pada dunia industri. Pelapisan polimer dinilai lebih unggul dalam ketahanan terhadap lingkungan asam, alkali, air dan dapat diaplikasikan pada temperatur kamar. Akan tetapi coating polimer dinilai kurang tahan terhadap temperatur tinggi. Resin phenolic adalah resin yang digunakan secara komersil lebih lama dari polimer sintetik lainnya. Resin ini memiliki keunggulan kestabilan dimensi, mudah dibentuk, penyusutan rendah, tahan retak, dan tahan asam akan tetapi kurang tahan terhadap alkali (Surdia, 1999). Resin phenolic banyak digunakan di dunia industry sebagai bahan perekat, molding dan cat.

Resin Epoxy biasa digunakan sebagai bahan adhesif dan lapisan pelindung yang sangat baik karena memiliki kekuatan yang tinggi, dan daya rekat yang kuat. Selain itu epoxy juga baik dalam ketahanan terhadap bahan kimia, sifat dielektrik dan sifat isolasi, penyusutan rendah, stabilitas dimensi dan ketahanan lelahnya (Sturiale, 2006 ). Cat dengan bahan dasar epoxy banyak digunakan untuk aplikasi adhesif logam terutama pada industri penerbangan, otomotif, militer dan di berbagai aplikasi industri yang lainnya. Hasil dari penggabungan resin Phenolic dan resin Epoxy akan menunjukkan variasi sifat kimia dan mekanik yang menggambarkan karakteristik dari coating Phenolic Epoxy.

Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Ini disebut sebagai "resin" dan "pengeras". Resin ini terdiri dari monomer atau polimer rantai pendek dengan kelompok epoxyda di kedua ujung. Epoxy resin Paling umum yang dihasilkan dari reaksi antara epiklorohidrin dan bisphenol-A, meskipun yang terakhir mungkin akan digantikan dengan bahan kimia yang serupa. Pengeras terdiri dari monomer polyamine, misalnya Triethylenetetramine (Teta). Ketika senyawa ini dicampur bersama, kelompok amina bereaksi dengan kelompok epoxyda untuk membentuk ikatan kovalen. Setiap kelompok NH dapat bereaksi dengan kelompok epoxyda, sehingga polimer yang dihasilkan sangat silang, dan dengan demikian kaku dan kuat. Proses polimerisasi disebut "curing", dan dapat dikontrol melalui suhu, pilihan senyawa resin dan pengeras, dan rasio kata senyawanya; proses dapat mengambil menit untuk jam. Beberapa formulasi manfaat dari pemanasan selama masa penyembuhan, sedangkan yang lainnya hanya memerlukan waktu, dan suhu ambien.

SIFAT FISIK

Page 5: epoxyy

Sebagaimana jenis plastik lain, kebanyakan plastik adalah isolator listrik dan konduktor panas yang buruk. Kecuali bila ditambahkan campuran, misalnya serbuk logam / karbonlain.

SIFAT KIMIA

Sebagaimana umumnya plastik, secara kimia plastik termasuk inert. Dalam jangka lama, sinar ultraviolet mempengaruhi struktur kimia plastik.

SIFAT MEKANIK

Dalam bentuk asli epoxy resin keras dan getas. Tetapi dalam penggunaan, plastik hampir selalu mengandung bahan campuran lain untuk menyesuaikan sifat mekaniknya. Sifat mekanik sangat banyak dimodifikasi sifatnya.Baik dari sisi kekuatan, kekenyalan, keuletan, sampai kearah sobekan.

PAINTING

Dua bagian pelapis epoxy dikembangkan untuk layanan tugas berat pada substrat logam dan menggunakan energi kurang dari bubuk pelapis panas-sembuh. Sistem ini menggunakan 04:01 oleh rasio volume mixing, dan cepat kering menyediakan, tangguh tahan UV, lapisan pelindung dengan kekerasan yang sangat baik. Volatilitas yang rendah mereka dan air bersih sampai membuat mereka berguna untuk pabrik besi tuang, baja tuang, cast aluminium aplikasi dan mengurangi eksposur dan mudah terbakar isu yang terkait dengan pelapis pelarut-ditanggung. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi industri dan otomotif karena mereka lebih tahan panas dari cat lateks-based dan alkid berbasis. Cat epoxy cenderung chaulk keluar karena paparan sinar UV. Epoxies Polyester digunakan sebagai pelapis bubuk untuk mesin cuci, pengering dan lainnya "barang putih". Fusion Bonded Epoxy Powder Coating (FBE) yang banyak digunakan untuk perlindungan korosi pipa baja dan alat kelengkapan yang digunakan dalam industri minyak dan gas, jaringan pipa transmisi air minum (baja), pasar ini memperkuat beton, dan lain-lain. Epoxy coating juga banyak digunakan sebagai primer untuk meningkatkan adhesi cat otomotif dan laut terutama pada permukaan logam dimana korosi (berkarat) resistensi adalah penting. Logam kaleng dan wadah sering dilapisi dengan epoxy untuk mencegah berkarat, terutama untuk makanan seperti tomat yang asam. Epoxy resin juga digunakan untuk kinerja tinggi dan aplikasi lantai hias terutama lantai teraso, lantai chip dan lantai agregat berwarna, juga digunakan sebagai perekat.

Perekat Epoxy adalah bagian utama dari kela sperekat disebut "perekat struktural" atau "perekat rekayasa" (yang meliputi poliuretan, akrilik, cyanoacrylate, dankimialainnya.) perekat ini kinerja tinggi digunakan dalam konstruksi pesawat terbang, mobil, sepeda, perahu, klubgolf, ski, Snowboards, dan aplikasi lain di mana obligasi kekuatan tinggi diperlukan. Epoxy perekat dapat dikembangkan untuk memenuhi hampir aplikasi apapun. Mereka dapat digunakan sebagai perekat untuk kayu, logam, kaca, batu, dan beberapaplastik. Mereka dapat dibuat fleksibel atau kaku, transparan atau buram/berwarna, pengaturan cepat atau pengaturan lambat. Perekat epoxy lebih baik dalam ketahanan panas dan kimia dari perekat umum lainnya. Secara umum, perekat epoxy disembuhkan dengan panas akan lebih

Page 6: epoxyy

banyak panas dan bahan kimia tahan dari pada mereka sembuh pada suhukamar. Kekuatan perekat epoxy adalah terdegradasi pada suhu di atas 350° F(177 ° C). Beberapa epoxy disembuhkan oleh paparan sinarultraviolet. Epoxy tersebut biasa digunakan dalam optik, serat optik, dan kedokteran gigi.

Beberapa polimer yang berbeda berdasarkan pelapisan digunakan untuk melindungi lapisan.

Epoxy adalah adalah lapisan yang paling banyak digunakan di limbah pembuangan air. Secara umum, lapisan dibuat melalui reaksi fenol dengan aseton atau formaldehid. Reaktan-reaktan itu kemudian direaksikan lebih lanjut dengan epiklorohindrin. Bahan hasil dari reaksi ini adalah diglicidil eter atau yang biasa disebut epoxy Bisphenol A, epoxy bisphenol F, atau epoxy phenolic novolac. Resin-resin ini kemudian ....

Epoxy Bisphenol AIni adalah resin yang paling sering digunakan dalam pelapisan epoxy. Resin

Bisphenol A tersedia dalam berbagai macam berat molekul. Ini merupakan produk reaksi dari fenol dan aseton yang kemudian direaksikan lagi dengan epiklorohidrin. Menghasilkan produk cairan kental mirip dengan madu. Epoxy jenis ini banyak digunakan untuk 100 % pelapisan padat dan pelapisan lantai. Epoxy bisphenol A memiliki ketahanan kimia yang baik, sifat-sifat fisik yang baik, dan dapat diperbaiki dengan menggunakan berbagai agen pada suhu kamar. Secara umum memiliki viskositas yang tinggi, untuk memperkecil viskositas dapat ditambahkan pelarut dan pengencer. Sejak muncuk peraturan ketat dari VOC, maka tambahan ini banyak diganti dengan pengencer reaktif, larutan kimia yang diencerkan atau memiliki viskositas lebih rendah. Namun hal ini dapat menurunkan sifat-sifat ketahanan kimia dan dapat memengaruhi sifat dalam ketahanan pelapisan. Beberapa tahun belakangan ini, larutan resin Bisphenol A dengan viskositas yang lebih rendah telah dikembangkan dengan tidak memerlukan penggunaan pengencer atau pelarut.

Epoxy Bisphenol FResin ini memiliki viskositas yang lebih rendah dibanding bisphenol A dan

memberikan lebih banyak ketahanan yang dari asam kuat maupun ketahanan pelarut kimia. Bisphenol F dibuat dengan mereaksikan fenol dengan formaldehid. Menghasilkan senyawa kimia phenolic yang kemudian direaksikan dengan epoklorohidrin untuk membentuk resin Bisphenol F. Resin ini juga lebih mahal dibanding resin Bisphenol A, dengan viskositas yang lebih rendah, resin bisphenol F dapat digunakan untuk pelapisan tanpa menggunakan pelarut atau pengencer yang reaktif ataupun tidak.

Epoxy NovolacSeperti epoxy bisphenol F, epoxy novolac adalah resin yang dibentuk melalui reaksi

dari fenol dan formaldehid. Faktanya, bisphenol F merupakan bentuk tersederhana dari resin novolac. bagaimanapun Novolacs memiliki kelompok yang lebih reaktif sepanjang tulang punggung kimia mereka menghasilkan silang polimer yang lebih tinggi, sehingga novolac dari baik epoxy Bisphenol A atau Bisphenol F. Sehingga menghasilkan ketahanan kimia dan

Page 7: epoxyy

ketahanan panas yang jauh lebih besar dari kedua epoxy tersebut. Epoxy novolac memerlukan temperatur pemulihan yang lebih tinggi untuk mencapai pengembangan sifat maksimum mereka.

Epoxy novolac memiliki berat molekul yang lebih tinggi dibanding resin bisphenol A dan F. Hasil ini menghasilkan viskositas yang lebih tinggi dan biasa disebut fungsionalitas. Fungsionalitas adalah istilah yang menunjukan jumlah dari reaksi punggung kimia resin. Semakin tinggi fungsionalitas suatu resin maka akan semakin tinggi berat jenis crosslinknya. Dan berat jenis crosslink menentukan ketahanan kimia. Sebagai contoh bisphenol F memiliki fungsionalitas yang sedikit lebih tinggi dibanding bisphenol A. Lihat tabel 1. Ini mengapa bisphenol F memiliki ketahanan kimia yang lebih baik dan viskositas yang lebih rendah dibanding bisphenol A. Ini berarti penggunaan dari beberapa pengencer atau aditif dibutuhkan untuk menurunkan viskositas, dan aditif ini (seperti yang telah dituliskan sebelumnya), juga memberikan dampak terhadap ketahanan kimia. Karena viskositas yang lebih rendah ini, resin bisphenol F juga tidak membutuhkan pelarut untuk pelapisan. Ini mengurangi bahaya kebakaran dan VOC. Epoxy novolac memiliki dua keuntungan kerja dibanding bisphenol F. Pertama, novolac memiliki ketahanan kimia yang lebih baik karena fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Kedua, jumlah besar struktut cincin aromatik yang meningkatkan ketahanan panas dari epoxy novolac dibandingankan resin bisphenol F.

Tabel I dan II membandingkan sifat-sifat performa dari tipe-tipe utama resin epoxy.Tabel 1. Sifat fisik dari tipe-tipe epoxy

Tabel II. sifat tambahan dari tipe-tipe epoxy

Agen pengawet untuk epoxy-epoxy

Karena pengawetan memerlukan temperatur ruang , hampir semua pelapisan epoxy harus menggunakan amina sebagai dasar agen pengawet. Sementara pemilihan resin epoxy umumnya menetapkan batas pada kinerja lapisan , jenis bahan pengawet yang mempengaruhi sifat-sifat lapisan dalam banyak cara . Dalam agen menyembuhkan amina berdasarkan , ada beberapa kelompok yang memberikan efek yang berbeda dalam performa lapisan dan sifat-sifat aplikasi, meliputi hal-hal dibawah ini:

• poliamina alifatik

Page 8: epoxyy

• poliamina adisi .• Poliamida / Amidoamines .• Amina aromatik• Ketimines .• Amina Sikloalifatik

APLIKASI

Aplikasi untuk bahan epoxy berbasis luas dan mencakup pelapis, perekat dan material komposit seperti yang menggunakan serat karbon dan bala bantuan fiberglass (meskipun polyester, vinyl ester, dan resin thermosetting lainnya juga digunakan untuk plastik yang diperkuat kaca). Kimia epoxies dan berbagai variasi yang tersedia secara komersial memungkinkan menyembuhkan polimer yang akan diproduksi dengan rentang yang sangat luas properti. Secara umum, epoxies dikenal karena sangat baik kimia, adhesi dan tahan panas, sifat mekanik yang baik-untuk-sangat baik dan sangat baik sifat isolasi listrik. Banyak sifat epoxies dapat dimodifikasi (untuk epoxies misalnya perak yang dipenuhi dengan konduktivitas listrik yang baik yang tersedia, walaupun epoxies biasanya elektrik isolasi). Variasi menawarkan insulasi panas yang tinggi, atau konduktivitas termal dikombinasikan dengan tahanan listrik yang tinggi untuk aplikasi elektronik, yang tersedia.

Dalam industri aerospace, epoxy digunakan sebagai bahan matriks struktur yang kemudian diperkuat dengan serat. Bala bantuan serat umum termasuk kaca, karbon, Kevlar, dan boron. Epoxies juga digunakan sebagai perekat struktural. Bahan seperti kayu, dan lain-lain yang 'rendah teknologi' direkat dengan resin epoxy. Salah satu contoh akan menjadi RJ.03 IBIS homebuilt pesawat desas-desus. Desain ini didasarkan pada badan pesawat kisi kayu klasik terstruktur dan berdebat kayu klasik, internal menegang dengan busa dan benar-benar ditutup dengan kayu lapis. Kecuali untuk kayu lapis meliputi sayap, semuanya terpaku dengan resin epoxy.

KEGUNAAN EPOXY

Epoxy dijual di toko-toko perangkat keras, biasanya sebagai paket yang mengandung resin dan hardener yang terpisah, yang harus dicampur segera sebelum digunakan. Mereka juga dijual di toko-toko perahu sebagai resin perbaikan untuk aplikasi laut. Epoxies biasanya tidak digunakan pada lapisan luar perahu karena mereka memburuk oleh paparan sinar UV. Mereka sering digunakan selama perbaikan perahu dan perakitan, dan kemudian lebih-dilapisi dengan cat poliuretan konvensional atau dua bagian atau laut-pernis yang memberikan perlindungan UV.

Ada dua bidang utama penggunaan laut. Karena sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan resin poliester lebih umum, epoxy digunakan untuk pembuatan komersial dari komponen mana kekuatan tinggi / perbandingan berat diperlukan. Area kedua adalah bahwa kekuatan mereka, sifat kesenjangan mengisi dan adhesi yang sangat baik untuk

Page 9: epoxyy

banyak bahan termasuk kayu telah menciptakan booming di proyek bangunan amatir, termasuk pesawat dan kapal.

Epoxy resin digunakan dalam pembuatan bilah rotor turbin angin. Resin ini tertanam pada bahan inti, seperti kayu balsa atau foam, dan media penguat, seperti kain, serat gelas atau serat karbon. Proses ini disebut VARTM, yakni Vacuum Assisted Resin Transfer Moulding. Karena sifat yang sangat baik dan menyelesaikan baik, epoxy adalah resin yang paling disukai untuk komposit.

Epoxy resin, dicampur dengan pigmen, digunakan sebagai media lukisan, dengan menuangkan lapisan di atas satu sama lain untuk membentuk suatu gambaran yang lengkap.

EPOXY DAN BAHAN LAINNYA

Bahan Epoxy cenderung mengeras secara bertahap, sedangkan bahan poliester cenderung mengeras dengan cepat, terutama jika banyak katalis yang digunakan. reaksi kimia dalam kedua kasus adalah eksotermik. jumlah besar dari campuran akan menghasilkan panas mereka sendiri dan lebih mempercepat reaksi, sehingga biasa untuk mencampur jumlah kecil yang dapat digunakan dengan cepat.

Meskipun umum untuk resin poliester asosiasi dan resin epoxy, sifat mereka cukup berbeda bahwa mereka benar diperlakukan sebagai bahan yang berbeda. Polyester resin biasanya kekuatan rendah kecuali digunakan dengan bahan penguat seperti serat kaca, relatif rapuh kecuali diperkuat, dan memiliki adhesi rendah. Epoxies, sebaliknya, pada dasarnya kuat, agak fleksibel dan memiliki daya rekat sangat bagus. Namun, resin poliester jauh lebih murah.

Epoxy resin biasanya memerlukan campuran yang tepat dari dua komponen yang membentuk kimia ketiga. Tergantung pada sifat yang diperlukan, rasio mungkin apapun dari 1:1 atau lebih dari 10:1, tetapi dalam setiap kasus mereka harus dicampur tepat. Produk akhir kemudian plastik termo-pengaturan yang tepat. Sampai mereka campuran dua elemen relatif inert, meskipun 'pengerasan' cenderung lebih kimia aktif dan harus dilindungi dari atmosfer dan kelembaban. Laju reaksi dapat diubah dengan menggunakan pengerasan yang berbeda, yang dapat mengubah sifat produk akhir, atau dengan mengendalikan suhu.

Sebaliknya, resin poliester biasanya tersedia dalam bentuk yang 'dipromosikan', seperti bahwa kemajuan resin sebelumnya-campuran dari cair ke padat sudah berlangsung, meskipun sangat lambat. Variabel hanya tersedia untuk pengguna adalah mengubah tingkat proses ini menggunakan katalis, sering Methyl-Ethyl-Ketone-Peroxide (MEKP), yang sangat beracun. Keberadaan katalis dalam produk akhir benar-benar akan mengurangi sifat yang diinginkan, sehingga sejumlah kecil katalis yang lebih baik, asalkan hasil pengerasan dengan kecepatan yang dapat diterima. Tingkat kesembuhan dari poliester sehingga dapat dikontrol baik oleh jumlah katalis dan suhu.

Page 10: epoxyy

Sebagai perekat, epoxies obligasi dalam tiga cara: a) mekanik, karena ikatan permukaan yang kasar, b) Dengan kedekatan, karena resin disembuhkan secara fisik begitu dekat dengan permukaan ikatan bahwa mereka sulit untuk memisahkan; c) Ionically, karena epoxy resin membentuk ikatan ion pada tingkat atom dengan permukaan ikatan. Hal ini memiliki substansi yang kuat dari ketiganya. Sebaliknya, resin poliester dapat hanya obligasi dengan menggunakan dua pertama, yang sangat mengurangi utilitas mereka sebagai perekat dan dalam perbaikan laut.

Ada juga jenis epoxy (primer)

Primer adalah bahan yang digunakan untuk lapisan logam yang sebelumya sudah di lakukan proses persiapan tahap awal pengecatan dahulu. Yaitu :

Perontokan cat mobil Dan Pembongkaran bagian mobil

Epoxy Primer

Epoxy Primer merupakan bahan untuk melindungi logam dari proses oxidasi dan bersifat tahan air. jenis epoxy primer ini Tahan terhadap air maka berfungsi juga untuk :

1. Melindungi bahan yang terbuat dari logam dari karat 2. Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna

untuk pengecatan.

Epoxy Surfacer

Epoxy Surfacer digunakan untuk melindungi lapisan cat dasar dari bermacam-macam bahan dan pengencer yang terdapat pada produk lapisan atas dan memberikan daya lekat yang tinggi. Epoxy Surfacer juga membantu pencapaian kesamaan warna mixing colour pada pengecatan.Epoxy Surfacer merupakan produk yang sangat bagus pada saat pengecatan menindih cat original mobil yang mana telah di finishing menggunakan pengecatan sistem oven dengan suhu extreme panas.Lapisan cat original ini mempunyai permukaan yang sangat keras dan tahan lama. Oleh sebab itu cat baru yang akan diaplikasikan diatasnya harus bekerja keras membaur dan melekat dengan baik diatas cat original.Menggunakan Epoxy Surfacer akan memberikan kualitas pengecatan yang sempurna ( maksimal ).Saat lapisan logam telah menggunakan epoxy primer, primer akan menutup lubang kecil dan guratan amplas pada permukaanya. Sebelum dilakukan proses pengecatan sebaiknya permukaan sampel harus terlebih dahulu dibersihkan dari debu, minyak dll agar hasil akhir maksimal.Untuk proses terakhir penggunaan primer ini adalah penggunaan cat dasar yang bertujuan untuk :

Page 11: epoxyy

melapisi  permukaan bahan epoxy dari proses penyerapan bahan thinner Meningkatkan daya rekat ke semua produk cat yang akan diaplikasikan diatasnya.

APLIKASI LANTAI COATING EPOXY

Aplikasi Epoxy Floor atau Epoxy Lantai adalah memasang cat epoxy pada lantai beton.

Gambar 1. Pengaplikasian pelapisan epoxy pada lantai beton

Cat epoxy adalah cat khusus yang terdiri dari 2 (dua) komponen bahan yaitu cat epoxy / resin dan hardener. Kedua bahan tersebut diaduk merata dan dilapiskan di atas beton. Cat Epoxy tersebut setelah kering membentuk lapisan (film) tipis tapi keras, kedap air, tahan kimia dan berwarna, bahkan dalam kondisi tertentu berefek glossy.

Gambar 2. Hasil dari pengaplikasian pelapisan epoxy pada lantai beton

Aplikasi Epoxy atau Epoxy Lantai ini, biasanya digunakan untuk melapisi lantai pada ruang-ruang tertutup yang mengutamakan kebersihan dan keindahan misalnya lorong-lorong dan lantai rumah sakit, studio TV, laboratorium, ruang produksi barang, ruang pamer, lantai pabrik/gudang makanan ataupun ruang lainnya.

Epoxy Floor atau Epoxy Lantai,bagaimana Aplikasinya ?

Cara Pemasangan Epoxy Floor atau Epoxy Lantai secara Global:

Page 12: epoxyy

1. Lantai dasar adalah beton yang memiliki kuat tekan minimal 225 kg/cm2, dengan tulangan sesuai disain dari perencana struktur.

2. Lantai beton ini harus bisa menerima beban tanpa terjadi penurunan sama sekali.3. Umur lantai minimal 28 hari dan tingkat kelembaban tidak lebih dari 80% RH saat

aplikasi akan dimulai.4. Untuk lantai yang berada langsung di atas tanah, sangat disarankan untuk dilapisi oleh

lapisan penghalang uap air (water vapour barrier) berbentuk lembaran tipis dari bahan bitumen yang dilapis dengan bahan plastik polyethylene.

5. Saat pengecoran lantai harus diratakan (leveling) dengan peralatan yang memadai seperti jidar (baik jidar manual atau jidar bergetar / screeder) dan ketinggiannya diawasi dan dicermati dengan peralatan ukur yang baik (theodolit ataupun sistim laser), sehingga kerataan, kehalusan dan ketinggian lantai sesuai dengan rencana awal.

6. Permukaan lantai halus, tidak bergelombang dan tidak kasar.7. Metode pengupasan permukaan seperti menggunakan alat grit-blasting, waterjetting,

Blastrac ataupun diamondize scrubber bisa digunakan terutama untuk permukaan yang telah terkontaminasi oleh tumpahan semen atau kotoran kering yang telah membatu dan lainnya.

8. Gunakan air dan sabun untuk mencuci bersih kotoran cair berupa minyak, oli atau pasta.

9. Setelah itu lantai harus dikeringkan minimal 2 x 24 jam sebelum dilanjutkan dengan pemasangan Cat Epoxy . Gunakan kipas angin berskala besar (blower) dapat membantu proses pengeringan kondisi lantai yang basah atau lembab

10. Pastikan beton bersih dari debu , bersihkan dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner)

11. Lantai beton yang telah memenuhi syarat di atas, dilapisi terlebih dahulu dengan Epoxy Primer dapat diaplikasikan dengan roller ataupun disemprot dengan tekanan udara.

12. Tunggu Lapisan primer kering untuk paling tidak dibiarkan selama 12 jam13. Kemudian laukan tahapan Base Epoxy Coat,Body Coate dan Top Coate) – Tiap

tahapan di Sending dan Cleaning.14. Gunakan roller yang berkwalitas baik, dimana bulu-bulunya tidak akan rontok saat

digunakan.15. Pelapisan dilakukan 2 kali, dimana arah pelapisan sebaiknya saling bersilangan16. Selama proses pelapisan, perhatikan kebersihan lantai dari debu,serangga terbang

seperti lalat, laron, nyamuk dan lainnya. Jika didapati kotoran atau hewan yang jatuh harus segera dibuang dan dilapis kembali.

17. Selama proses pengerjaan buklah semua jendela dan pintu karena ruangan tertutup membahayakan keselamatan pekerja.

18. Dilarang keras merokok dari mulai pencampuran hingga pelapisan19. Setiap kali selesai pelapisan, lantai tidak boleh dilewati orang, gerobak ataupun

kendaraan lainnya hingga minimal 12 jam

Page 13: epoxyy

20. Setelah 12 jam, orang dijinkan menginjak lapisan cat epoxy lantai akan tetapi dengan sangat hati-hati dan tidak menggunakan sepatu yang memiliki ujung atau sol sepatu yang tajam atau keras.

21. Sebaiknya pekerja berjalan tanpa menggunakan sepatu sama sekali atau hanya menggunakan sandal karet yang lunak

22. Gerobak, handpallet, forklift ataupun kendaraan lain baru boleh melewati lantai setelah 7 hari dari pelapisan terakhir.

KELEBIHAN EPOXY COATING PADA LANTAI

Apakah Anda pernah mendengar istilah Epoxy Resin, Epoxy Polimer, Epoxy Coating, cat Epoxy dan Epoxy Floring?

Apa definisi dari Epoxy Flooring? Banyak sekali definisi dari pengerjaan pelapisan epoxy sebab telah luasnya penggunaan metode ini di banyak industri. Secara umum epoxy flooring adalah proses pelapisan lantai dengan cat epoxy. Berbeda dengan cat lantai pada umumnya, cat epoxy lebih menghasilkan tampilan lantai yang rapi, mengkilap, berkilau dan tentu saja lebih indah.

Definisi dan Kelebihan Epoxy Flooring

Jika anda menemukan jenis lantai di tempat-tempat tertentu seperti rumah sakit, perkantoran, garasi dan gedung pabrik yang terlihat mengkilap seperti keramik tanpa sambungan maka itu biasanya menggunakan lapisan cat epoxy. Pelapisan Epoxy memang menghasilkan tampilan lantai yang mulus seperti marmer. Pelapisan epoxy yang baik tentu saja akan membuat lantai lebih indah, bersih dan rapi dalam waktu yang lama.

Pengerjaan proses pelapisan epoxy sendiri memiliki beberapa tahapan pelapisan yang menyertakan penggunaan bahan kimia dengan formula khusus pada pekerjaan.

Pertama kali diformulasikan pada tahun 30-an di USA dan Swiss, Epoxy sejak saat itu banyak dikembangkan terus menerus. Epoxy diproduksi sebagai lem perekat pada tahun 1946 hingga setahun kemudian dikembangkan menjadi bahan pelapis/cat. Setelah bentuknya menjadi bahan pelapis/cat, epoxy semakin dikembangkan bahkan menjadi salah satu pelapis yang aman terhadap lingkungan.

Epoxy sendiri adalah sebuah bahan kimia resin dari hasil polimerisasi epoxyda. Resin polimerisasi tersebut kemudian dikenal dengan nama resin thermosetting yang membentuk ikatan molekul yang erat dalam suatu struktur antar polimer.

Rangkaian yang membentuk epoxy tersebut memiliki proses pembentukan awal berupa cairan yang bereaksi secara kimiawi menjadi padat. Polimer epoxy ini sangat kuat

Page 14: epoxyy

secara mekanis. Polimer epoxy memiliki sifat tahan terhadap perubahan yang biasanya di miliki unsur-unsur kimia padat pada umumnya. Sifat rekatnya yang tinggi dihasilkan selama proses konversi dari cair ke padat.

Polimer epoxy memiliki banyak varian sifat yang berbeda tergantung bahan kimia dasar dalam resin. Karena itu epoxy memiliki kelebihan dan fungsi yang berbeda-beda.

Epoxy flooring memiliki dua komponen; resin yang sifatnya ringan, transparan dan tidak berbau dan komponen pengeras (hardener) yang memiliki warna gelap dan agak berbau. Polimer epoxy dihasilkan ketika pencampuran dua komponen tersebut. Pada proses pencampuran itu akan terjadi reaksi kimiawi hingga membentuk ikatan polimer yang kuat dan keras.

Epoxy Lantai biasanya sangat sesuai untuk permukaan-permukaan bidang area sebagai berikut: beton, kayu, logam, ubin, dsb. epoxi flooring/lantai ini ber-resistensi sangat tinggi terhadap abrasi. Juga tahan terhadap bahan kimia yang bersifat korosif seperti alkali, thinner, bensin, larutan garam dan atau pelarut pada umumnya.

Pelapisan epoxi bisa diterapkan pada bidang hingga ketebalan dua millimeter dan pada pengerjaannya bisa menambahkan warna tertentu sehinga lantai /permukaan akan memiliki warna yang menarik.

Kelebihan Eoxy Flooring

Apa kelebihan menggunakan Epoxy Flooring pada lantai? Sejauh mana keunggulaanya di banding dengan cat lantai pada umumnya? Seperti penjelasan di atas, epoxy lantai tidak saja memberikan warna dan tekstur yang baik bagai lantai pabrik, kantor atau gudang anda, tapi juga memperkuat dan melapisi dengan ketahanan luar biasa dari hal-hal yang biasanya merusak permukaan lantai. Berikut beberapa point keunggulan epoxy lantai:

Epoxy flooring lebih mudah diaplikasikan pada bidang/permukaan yang menghendaki pelapisan seperti lantai gedung, pabrik, gudang, garasi dan sebagainya

Bisa diaplikasikan dengan warna yang akan menghasilkan keindahan sesuai tema warna sekitarnya.

Pengerjaan yang mudah sehingga bisa menggunakan kuas atau roll maupun trowel. Resistensi kimia yang tinggi sehingga membuat lantai anda berketahanan yang sangat

baik Mempunyai daya rekat yang kuat (high adhesive) Tahan terhadap panas Berdaya tahan sangat baik terhadap beban berat. Mempunyai korositas yang rendah karenanya noda tidak mudah meresap pada

permukaan Bisa digunakan pada pengecatan electrostatic atau pelapisan anti static. Daya ikat yang kuat, tidak mudah retak kecuali adanya benturan atau guncangan pada

permukaan beton

Page 15: epoxyy

BAHAYA EPOXY BAGI KESEHATAN

Risiko utama yang terkait dengan penggunaan epoxy adalah sensitisasi ke pengeras, yang, dari waktu ke waktu, dapat menimbulkan reaksi alergi. Ini adalah sumber utama asma, kerja antara penggunaan dari plastik. Bisphenol A, yang digunakan dalam resin epoxy, adalah pengganggu endokrin dikenal.

Page 16: epoxyy

BAB II

PENUTUP3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Coating (pelapisan) adalah proses untuk melapisi suatu bahan dasar (substrate) dengan maksud dan tujuan tertentu

2. Resin Epoxy biasa digunakan sebagai bahan adhesif dan lapisan pelindung yang sangat baik karena memiliki kekuatan yang tinggi, dan daya rekat yang kuat. Selain itu epoxy juga baik dalam ketahanan terhadap bahan kimia, sifat dielektrik dan sifat isolasi, penyusutan rendah, stabilitas dimensi dan ketahanan lelahnya

3. Resin epoxy memiliki 3 jenis yaitu, Bisphenol A, Bisphenol F, dan Novolac.

Page 17: epoxyy

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy%20pdf&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCMQFjAAahUKEwjzwaWNsfTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=https%3A%2F%2Fprotective.sherwin-williams.com%2Fpdf%2FEpoxy%2520Coatings%2520Guide.pdf&usg=AFQjCNHkW0GaDgs-oSOUSnIxACkAcfq_rg diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:04

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy%20pdf&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CEsQFjAGahUKEwjzwaWNsfTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=http%3A%2F%2Fwww.euclidchemical.com%2Ffileshare%2Felit%2FEpoxyCoatingsBrochure_v1r6.pdf&usg=AFQjCNFzZSmzXXywTN-41z8MH4cIgJQ76A diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:04

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy%20pdf&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC8QFjACahUKEwjzwaWNsfTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=http%3A%2F%2Fwww.tambourpaints.com%2FUserFiles%2FFloor.pdf&usg=AFQjCNFdF_WIOKeSUgO5e08P4X-NMj_w-g diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:05

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy%20pdf&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CFgQFjAIahUKEwjzwaWNsfTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=https%3A%2F%2Fwww.cdph.ca.gov%2Fprograms%2Fhesis%2FDocuments%2Fepoxy.pdf&usg=AFQjCNEU6MYSSA3I7JsWD8aIHRkZawAMvQ diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:06