epleys manuver

3
Penatalaksanaan vertigo tergantung pada identifikasi dan eliminasi penyebab yang mendasari. Oleh karena itu pengobatan bisa berupa kausatif, simtomatik, dan rehabilitatif yaitu dengan intervensi maneuver (Cahyani, 2011). Ada beberapa pilihan intervensi manuver berdasarkan mekanisme patofisiologinya. Tehnik manuver positioning untuk BPPV subtipe canal posterior antara lain dengan Brandt-Doroff, Canalith Repositioning Procedure (CRP), Semont Liberatory Maneuver (SLM), dan Gans Repositioning Maneuver (GRM). Untuk canal horizontal dengan Forced Prolonged Positioning (Vannucchi's Maneuver), Log Roll maneuver (Lampert Roll Maneuver), Barbeque Roll Maneuver (BBQ Maneuver) dan Gufoni maneuver (Appiani-Casani Maneuver). Untuk tehnik reposisioning kanal anterior dengan Kim Maneuver, Deep Head Hanging Maneuver, dan kebanyakan klinisi menggunakan kebalikan CRP atau SLM (reverse CRP/SLM). Sedangkan untuk subyektif BPPV atau tipe 2 BPPV mengunakan repetitive sitting up dari posisi Dix-Hallpike.

description

copy

Transcript of epleys manuver

Page 1: epleys manuver

Penatalaksanaan vertigo tergantung pada identifikasi dan eliminasi penyebab yang mendasari. Oleh karena itu pengobatan bisa berupa kausatif, simtomatik, dan rehabilitatif yaitu dengan intervensi maneuver (Cahyani, 2011). Ada beberapa pilihan intervensi manuver berdasarkan mekanisme patofisiologinya. Tehnik manuver positioning untuk BPPV subtipe canal posterior antara lain dengan Brandt-Doroff, Canalith Repositioning Procedure (CRP), Semont Liberatory Maneuver (SLM), dan Gans Repositioning Maneuver (GRM). Untuk canal horizontal dengan Forced Prolonged Positioning (Vannucchi's Maneuver), Log Roll maneuver (Lampert Roll Maneuver), Barbeque Roll Maneuver (BBQ Maneuver) dan Gufoni maneuver (Appiani-Casani Maneuver). Untuk tehnik reposisioning kanal anterior dengan Kim Maneuver, Deep Head Hanging Maneuver, dan kebanyakan klinisi menggunakan kebalikan CRP atau SLM (reverse CRP/SLM). Sedangkan untuk subyektif BPPV atau tipe 2 BPPV mengunakan repetitive sitting up dari posisi Dix-Hallpike.

Canalith repositioning procedure (CRP) atau Epley maneuver adalah tehnik pengobatan yang paling efektif pada BPPV yang disebabkan oleh kristal-kristal dalam kanalis semisirkularis posterior menurut American Academy of Neurology. Klinisi membimbing pasien untuk melakukan serangkaian gerakan kepala dan tubuh untuk memindahkan kristal-kristal kalsium (Canalith) keluar dari kanalis semisirkularis posterior dan masuk ke kanalis semisirkularis tengah. Canalith kemudian akan diabsorbsi oleh tubuh di kanalis semisirkularis tengah. Reposisi canalith lebih efektif daripada pengobatan dan sedikit lebih efektif daripada Brandt Daroff exercise.

Page 2: epleys manuver

Paisen dalam posisi duduk, kemudian putar kepala 45 derajat ke arah telinga yang terkena[1]. Baringkan pasien dengan tetap mempertahankan posisi kepala. Ekstensikan leher pasien hingga letak telinga berada dibawah bahu (tidak sejajar dengan bahu)[2]. Tetap ekstensikan leher, putar kepala 90 derajat ke arah berlawanan[3]. Putar kepala 90 derajat searah, diikuti gerakan tubuh, sehingga posisi muka menghadap ke lantai[4]. Amati adanya nystagmus, downbeating nystagmus megindikasi tidak efektif nya prosedur dilakukan. Kembali ke posisi duduk dengan posisi kepala tetap terjaga [5]. (Solomon, 2000)

Saat mereposisi canalith keluar dari kanalis posterior, terdapat kemungkinan canalith masuk ke kanal lain. Konversi yang paling sering ditemui yaitu pindahnya canalith dari kanal posterior ke kanal horizontal. Hal ini dapat terjadi jika kepala tidak dipertahankan dalam posisi yang tepat saat pasien akan dibangunkan dari posisi berbaring ke posisi duduk. (Cahyani, 2011)