EPIDERMIS

1. Jelaskan sifat dan fungsi dari jaringan epidermis.

Jawab: Sifatnya adalah merupakan lapisan terluar dari akar, batang, daun, bunga,

buah, dan biji.Sedangkan fungsinya adalah sebagai penyaring zat-zat yang

akan masuk kedalam sel tumbuhan, sebagai pelindung jaringan yang ada di

bawahnya.

2. Jelaskan struktur sel epidermis.

Jawab: Sel-sel utama epidermis bervariasi, seperti:

- Tabular;

- Memanjang, pada bagian tubuh yang memanjang seperti batang,

tangkai, daun, tulang daun utama dari kebanyakan monokotil;

- Dinding sel epidermis bergelombang vertikal, pada daun, petal, bakal buah,

dan bakal biji.

3. Gambarkan berbagai macam tipe stomata berdasarkan posisi sel penutup dengan

sel tetangga.

Jawab:

4. Tuliskan bentuk-bentuk stomata.

Jawab:- mesogen, sel penutup dan sel didekatnya yang dapat berkembang atau tidak

berkembang menjadi sel tetangga, memiliki asal yang sama.

- perigen, sel penutup dan sel tetangga tidak memiliki asal yang sama.

- mesoperigen, sedikitnya satu sel tetangga atau sel disebelahnya memiliki

hubungan langsung deangan sel penutup.

5. Jelaskan tipe stomata berdasarkan adaptasi dengan lingkungannya.

Jawab: - Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak berbeda

ukuran dan bentuknya dari sel epidermis lainnya.

- Anisositik, sel penutup dikelilingi tiga buah sel tetangga yang tidaksama

besarnya.

- Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga atau lebih panjang

dengan sumbu sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah.

- Diasitik, setiap stomata dikelilingi dua sel tetangga. Dinding bersama dari

kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu melalui panjang sel

penutup serta celah.

6. Jelaskan perkembagan stomata secara mesogen.

Jawab: Perkembangan stomata secara mesogen, dimulai dengan pembelahan sebuah

sel protoderm secara asimetris. Kemudian, terjadi dua kali pembelahan

berturut-turut yang menghasilkan sel penutup dan dua sel tetangga.

7. Paparkan perkembangan trikoma dari sel-sel epidermis.

Jawab: Trikoma atau rambut merupakan turunan dari sel epidermis. Trikoma ini ada

yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Trikoma ada yang berkelenjar

dan ada yang tidak berkelenjar. Trikoma dapat digunakan untuk tujuan

taksonomi. Karena, kadang-kadang famili tertentu dapat dikenal dengan

mudah dari jenis trikomanya.

8. Identifikasi berbagai tipe trikoma yang terdapat pada berbagai organ tumbuhan.

Jawab: Trikoma bersel satu atau bersel banyak dan tidak pipih, misalnya pada

lauraceace, Moraceace, Triticum, Pelargonium, dan Gossypium.

9. Bedakan struktur trikoma berkelenjar dengan yang tidak berkelenjar.

Jawab: - Trikoma tak berkelenjar:

- Trikoma bersel satu atau bersel banyak dan tidak pipih, misalnya

pada lauraceace, Moraceace, Triticum, Pelargonium, dan Gossypium.

- Trikoma bentuk sisik yang memipih dan bersel banyak, misalnya

pada daun duren ( Durio zibethinus ).

- trikoma bentuk bintang, misalnya pada daun waru (

Hibiscus ).

- Trikoma pada akar merupakan pemanjangan sel epidermis dalam

bidang tegaklurus permukaan akar.

- Trikoma berkelenjar:

- Trikoma berkelenjar dapat bersel satu, bersel banyak, atau berupa

sisik. Trikoma bersel banyak yang sederhana terdiri dari tangkai dan kepala

bersel satuatau bersel banyak, misalnya pada daun tembakau.

-Trikoma berkelenjar yang menhasilkan sekret yang kental dan

lengket dan biasanya terdiri dari tangkai dan kepala bersel banyak

dinamakan koleter. Trikoma seperti ini ditemukan berkelompok pada tunas

muda, dan sekret yang dihasilkannya menjaga tunas dari kekeringan. Jenis

trikoma kelenjar lain adalah kelenjar cerna pada tumbuhan pemakan

serangga, seperti nephentes.

- Trikoma atau rambut gatal pada Urtica

- Trikoma penghasil nektar, terdapat pada bunga atau bagian lain dari

bunga.

10. Tunjukkan contoh-contoh tumbuhan yang memiliki trikoma yang berbeda.

Jawab: Tembakau,

Duren,

Bunga,

Daun waru,

Akar dll.