Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

29
Tugas Kelompok 1 “EPIDEMIOLOGI KEPERAWATAN KLINIK” Makalah Untuk Memenuhi Mata Kuliah EPIDEMIOLOGI RUANGAN : E5 OLEH : 1. ARMAWATI 2. ASMA WALFITRAH 3. DINA ANGGRIANA 4. FAHMI ARIS 5. IRMAN 6. KARMI LESTARI 7. PETRUS R. RAMBA 8. ROSMINY PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Transcript of Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Page 1: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Tugas Kelompok 1

“EPIDEMIOLOGI KEPERAWATAN KLINIK”

Makalah Untuk Memenuhi Mata KuliahEPIDEMIOLOGI

RUANGAN : E5

OLEH : 1. ARMAWATI

2. ASMA WALFITRAH

3. DINA ANGGRIANA

4. FAHMI ARIS

5. IRMAN

6. KARMI LESTARI

7. PETRUS R. RAMBA

8. ROSMINY

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MANDALA WALUYAKENDARI

2013

Page 2: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tim Penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena

atas berkat dan karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam

penyusunan karangan ilmiah ini Tim Penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan,

namun berkat adanya sportifitas dan kerjasama antaranggota kelompok sehingga semua

hambatan dapat diatasi secara prosedural dan lancar.

Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan saran dari pihak-pihak lain,

untuk itu secara umum Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan masukan dalam pengoreksian dan tuntunan pembuatan makalah ini.

Secara khusus Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah

Epidemiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga membantu Tim Penulis dalam

menjadi bekal pengetahuan khususnya tentang Epidemiologi Keperawatan Klinik dan

ruang lingkupnya.

Akhir kata, izikanlah Tim Penulis mengutip pepatah lama yang berbunyi “Tak ada

gading yang tak retak, taka ada mawar yang tak berduri”. Tim Penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini ke

depan.

Kendari, Juni 2013

Tim Penulis

Page 3: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan .................................................................. 2

D. Manfaat Penulisan ................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

A. Definisi Epidemiologi ........................................................... 3

B. Ruang Lingkup Epidemiologi ............................................... 4

C. Natural History Of Diseases .................................................. 5

D. Ruang Lingkup Keperawatan Dalam Kesehatan

Masyarakat............................................................................. 6

E. Tujuan Pelayanan Keperawatan Dalam Masyarakat ............. 8

F. Konsep Keperawatan Dalam Masyarakat .............................. 9

G. Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pada

Masyarakat ............................................................................ 12

H. Praktek Keperawatan Klinik ................................................. 13

I. Epidemiologi Keperawatan Klinik ........................................ 13

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...................................................15

A. Kesimpulan ........................................................................... 15

B. Saran....................................................................................... 15

DAFTAR RUJUKAN

Page 4: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena

upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan

data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di

Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke

penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab

kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil

Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti

sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status

sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain).

Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari

pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Perkesmas dilakukan

dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas

bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah

kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk

mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga

rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga

kesehatan melalui kegiatan perkesmas.

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,

ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.

Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah

kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan

atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada

keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang

termasuk resiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas

merupakan beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap

masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi kesehatan

masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan terutama bagi keluarga

yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan.

Page 5: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

makalah ini adalah :

1. Bagaimana ruang lingkup epidemilogi ?

2. Bagaimana proses perjalanan penyakit pada masyarakat ?

3. Bagaimana ruang lingkup keperawatan dalam kesehatan masyarakat ?

4. Apa tujuan pelayanan keperawatan dalam masyarakat ?

5. Bagaimana peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada

masyarakat ?

6. Bagaimana konsep keperawatan dalam masyarakat ?

7. Bagaimana aplikasi epidemiologi dalam keperawatan klinik ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui ruang lingkup epidemilogi

2. Untuk mengetahui proses perjalanan penyakit pada masyarakat

3. Untuk mengetahui ruang lingkup keperawatan dalam kesehatan masyarakat

4. Untuk mengetahui tujuan pelayanan keperawatan dalam masyarakat

5. Untuk mengetahui peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada

masyarakat

6. Untuk mengetahui konsep keperawatan dalam masyarakat

7. Untuk mengetahui aplikasi epidemiologi dalam keperawatan klinik

D. Manfaat Penulisan

- Manfaat bagi Tim Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam membuat karya ilmiah dan

menambah wawasan khususnya tentang Epidemiologi Keperawatan Klinik dan

ruang lingkupnya

- Manfaat bagi pembaca

Menjadi bahan masukan dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama

mengenai konsep tentang Epidemiologi Keperawatan Klinik dan ruang

lingkupnya dalam bidang kesehatan

Page 6: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Epidemiologi

Epidemilogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu (Epi = pada, Demos = penduduk,

logos = ilmu), dengan demikian epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang

penduduk atau ilmu yang mempelajari tenang hal-hal yang berkaitan dengan

masyarakat.

Banyak definisi tentang Epidemiologi yang dikemukakan oleh para ahli,

beberapa diantaranya, yaitu :

1. W.H. Welch

Suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit,

terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, masalah yang

dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit

tidak menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas,

dan sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi menjadi lebih berkembang

2. Mausner dan Kramer

Studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada

populasi manusia

3. Last

Studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau kejadian yang

berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan aplikasi studi untuk

menanggulangi masalah kesehatan

4. Mac Mahon dan Pugh

Epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit

dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia

5. Omran

Epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya distribusi keadaan

kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya

dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk

6. W.H. Frost

Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi, dan jenis

penyakit pada manusia menurut waktu dan tempat

Page 7: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

7. Azrul Azwar

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran

masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah kesehatan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 komponen penting

yang ada dalam epidemiologi, sebagai berikut :

- Frekuensi masalah kesehatan

- Penyebaran masalah kesehatan

- Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan

B. Ruang Lingkup Epidemiologi

Ruang lingkup epidemiologi dapat dikarakteristikan sebagai berikut :

1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-

penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas

ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah

kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan

dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan

dengan masalah kesehatan secara keseluruhan

2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan

memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah

itu menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan.

Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya

penanggulangan sebagai tindak lanjutnya

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam

merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah

kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data

tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada

sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang

kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya

masalah kesehatan.

Page 8: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

C. Natural History Of Deseases

Pembagian pneumonia tidak ada yang memuaskan. Pada umumnya diadakan

pembagian atas dasar 2 hal, yaitu sebagai berikut :

Riwayat alamiah suatu penyakit dapat digolongkan dalam 5 tahap :

1. Pre Patogenesis

Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi

interaksi ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar

tubuh manusia dan belum masuk ke dalam tubuh. Pada keadaan ini belum

ditemukan adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat

dan dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat

2. Tahap inkubasi (sudah masuk Patogenesis)

Pada tahap ini biit penyakit masuk ke tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit

belum nampak. Tiap-tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda.

Kolera 1-2 hari, yang bersifat menahun misalnya kanker paru, AIDS dll

3. Tahap penyakit dini

Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala penyakit, pada tahap ini

penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih ringan dan masih bisa melakukan aktifitas

sehari-hari. Bila penyakit segera diobati, mungkin bisa sembuh, tetapi jika tidak,

bisa bertambah parah. Hal ini terganting daya tahan tubuh manusia itu sendiri,

seperti gizi, istirahat dan perawatan yang baik di rumah (self care)

4. Tahap penyakit lanjut

Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak diobati/tidak tertur/tidak

memperhatikan anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit dini, maka penyakit

masuk pada tahap lanjut. Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi

melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan perawatan dan pengobatan

yang intensif

5. Tahap penyakit akhir

Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan :

- Sembuh sempurna (bentuk dan fungsi tubuh penjamu kembali berfungsi

seperti keadaan sebelumnya/bebeas dari penyakit)

- Sembuh tapi cacat ; penyakit penjamu berakhir/bebas dari penyakit, tapi

kesembuhannya tak sempurna, karena terjadi cacat (fisik, mental maupun

Page 9: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

sosial) dan sangat tergantung dari serangan penyakit terhadap organ-organ

tubuh penjamu

- Karier : pada karier perjalanan penyakit seolah terhenti, karena gejala penyakit

tak tampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit penyakit,

yang pada suatu saat bila daya tahan tubuh penjamu menurun akan dapat

kembuh kembali. Keadaan ini tak hanya membahayakan penjamu sendiri, tapi

dapat berbahaya terhadap orang lain/masyarakat, karena dapat menjadi sumber

penularan penyakit (human reservoir)

- Kronis ; pada tahap ini perjalanan penyakit tampak terhenti, tapi gejala-gejala

penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat maupun

ringan. Keadaan ini penjamu masih tetap berada dalam keadaan sakit

- Meninggal ; Apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tak dapat diobati

lagi, sehingga berhentinya perjalanan penyakit karena penjamu meninggal

dunia. Keadaan ini bukanlah keadaan yang diinginkan.

D. Ruang Lingkup Keperawatan Dalam Kesehatan Masyarakat

Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya

peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan

dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan

serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke

lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi).

Dalam memberikan asuhan keperawatan dalam masyarakat, kegiatan yang

ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya

kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif.

Upaya Promotif

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan :

1. Penyuluhan kesehatan masyarakat

2. Peningkatan gizi

3. Pemeliharaan kesehatan perseorangan

4. Pemeliharaan kesehatan lingkungan

5. Olahraga secara teratur

6. Rekreasi

7. Pendidikan seks

Page 10: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Upaya Preventif

Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan

gangguan terhadap kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat melalui kegiatan :

1. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil

2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, Puskesmas maupun

kunjungan rumah

3. Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas ataupun di

rumah

4. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

Upaya Kuratif

Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota

keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah

kesehatan, melalui kegiatan :

1. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)

2. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan RS

3. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas

4. Perawatan payudara

5. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

Upaya Rehabilitatif

Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-

penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu

yang menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan

lainnya, dilakukan melalui kegiatan :

1. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita Kusta,

patah tulang mapun kelainan bawaan

2. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,

misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual

yang mungkin dilakukan oleh perawat

Upaya Resosialitatif

Upaya resosialitatif adala upaya mengembalikan individu, keluarga dan

kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-

Page 11: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit,

misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus seperti

Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu, upaya

resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok

yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar

masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan

dengan pengertian atau batasan-batasan yang jelas dan dapat dimengerti.

E. Tujuan Pelayanan Keperawatan Dalam Mayarakat

Adapun tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan dalam masyarakat adalah

sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai

derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai

dengan kapasitas yang mereka miliki

2. Tujuan Khusus

Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus

dan masyarakat dalam hal :

- Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi

- Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah

- Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/keperawatan

- Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi

- Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/keperawatan

- Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan

kesehatan/keperawatan

- Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self

care)

- Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan, dan lebih

spesifik lagi adalah untuk menunjang fungsi Puskesmas dalam menurunkan

angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil

bahagia dan sejahtera

- Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap

masalah kesehatan

Page 12: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

F. Konsep Keperawatan Dalam Masyarakat

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu :

1. Manusia

Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam

arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik karena

mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya

antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang

diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam

kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus mengahadapi perubahan

lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan.

Dimensi manusia sebagai satu kesatuan utuh antara aspek fisik, intelektual,

emosional, social-kultural, spiritual dan lingkungan (Taylor C. dkk. Fundamental

of Nursing, 1989). Manusia sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan

dalam praktek keperawatan.  Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat

dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.

- Individu sebagai klien

Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek

biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai

klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan

biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan

mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian

pasien/klien

- Keluarga sebagai klien

Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus

menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun

secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara

keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan

dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu

kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri

dan aktualisasi diri.

Page 13: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Beberapa alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus

pelayanan keperawatan yaitu :

Keluarga sebagai unit utama

Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga

yang menyangkut kehidupan masyarakat

Keluarga sebagai suatu kelompok

Dapat menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau mengabaikan masalah

kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan

mulai dari awal sampai pada penyelesaiannya akan dipengaruhi keluarga.

Keluarga mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh

anggota keluarga

Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan

Penyakit pada salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh

anggota keluarga tersebut. Peran dari anggota-anggota keluarga akan

mengalami perubahan, bila salah satu angota menderita sakit. Disisi lain

status kesehatan dari klien juga sebagian akan ditentkan oleh kondisi

keluarganya

- Masyarakat sebagai klien

Adalah kesatuan hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat

istiadat tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas

bersama. Adapun ciri-cirinya antara lain : interaksi antar warga, diatur oleh

adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas, suatu komuniatas dalam

waktu, identitas yang kuat mengikat semua warga

2. Kesehatan

Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan

efektif (Parson). Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada

kreatifitas, konstruktif dan produktif (Peplau). Menurut HL Bloom ada 4 faktor

yang mempengaruhi kesehatan :

- Keturunan

- Perilaku

- Pelayanan kesehatan

- Lingkungan

Page 14: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Sehat merupakan tujuan dalam pemberian pelayanan keperawatan, dimana kondisi

sehat-sakit berada dalam suatu rentang dari kondisi sehat optimal sampai dengan

status kesehatan yang terendah yaitu kematian dan kondisi normal berada di

tengah (dalam kondisi seimbang).

3. Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk

mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral

pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual

secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik

sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,

keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan

melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan dalam

upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan

serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan

utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai

kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan

wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan.

Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan

mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.  Pertama, Keperawatan

menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu keutuhan sebagai

makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan

dengan pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat

manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan bagi

semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti tidak

membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik

dan status ekonomi sosial. Keempat, keperawatan adalah bagian integral dari

pelayanan kesehatan serta yang kelima, keperawatan menganggap klien sebagai

partner aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian

asuhan keperawatan.

4. Lingkungan

Page 15: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

Lingkungan dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat,

dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di

sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, sosial budaya dan lingkungan

spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan dengan kesehatan masyarakat

(individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dapat digunakan model segitiga

agen-hospes-lingkungan atau agent-host-environment triangle model yang

dikemukakan oleh Leavell (1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan

dan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.

G. Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pada Mayarakat

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dimana individu, keluarga maupun

masyarakat sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatan serta bertanggung

jawab atas kesehatannya sendiri berdasrkan azas kebersamaan dan kemandirian.

Perawatan Kesehatan Masyarakat merupakan sintesa dari praktek keperawatan

dan praktek kesehatan masyarakat yang diaplikasikan untuk meningkatkan kesehatan

dan pemeliharaan kesehatan dari masyarakat. Perawatan Kesehatan Masyarakat

mempunyai tujuan membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan

pencegahan terhadap penyakit melalui :

a. Pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada individu, keluarga, dan

kelompok dalam masyarakat, dengan strategi intervensi yaituproses kelompok,

pendidikan kesehatan serta kerjasama (partnership)

b. Memperhatikan secara langsung terhadap status kesehatan seluruh masyarakat

secara komprehensive.

Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa

prinsip, yaitu :

- Kemanfaatan

Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang

besar bagi komunitas

- Kerjasama

Kerjasaman dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan

serta melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral

- Secara langsung

Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan

lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan

utama peningkatan kesehatan

Page 16: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

- Keadilan

Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari

komunitas itu sendiri

- Otonomi

Klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau melaksanakan

beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

H. Praktek Keperawatan Klinik

Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui

kerjasama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam

memberikan asuhan keperawatan atau sesuai dengan lingkungan wewenang dan

tanggung jawabnya.

Menurut CHS (1983) praktek keperawatan sebagai tindakan keperawatan

profesional menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai

ilmu dasar (biologi, fisika, biomedik, perilaku dan sosial) dan ilmu keperawatan

dasar, klinik dan komunitas sebagai landasan untuk melakukan asuhan keperawatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Klinik adalah rumah sakit atau

lembaga kesehatan tempat orang berobat dan memperoleh advis medis serta tempat

mahasiswa kedokteran melakukan pengamatan terhadap kasus penyakit yang diderita

para pasien.( Poerwodarminto, 2002).

Jadi praktek klinik keperawatan adalah tindakan mandiri yang dilakukan

mahasiswa keperawatan di rumah sakit ataupun ditempat pelayanan kesehatan lainnya

(termasuk puskesmas, posyandu) melalui kerjasama berbentuk kolaburasi dengan

klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan atau sesuai

dengan lingkungan wewenang dan tanggung jawabnya.

ICN mendefinisikan praktek keperawatan sebagai cara untuk membantu

individu atau kelompok mempertahankan atau mencapai kesehatan yang optimal

sepanjang proses kehidupan yang mengkaji status kesehatan klien, menetapkan

diagnosa keperawatan, rencana, tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan dan

mengevaluasi respon klien terhadap intervensi yang diberikan.

I. Epidemiologi Keperawatan Klinik

Dalam ilmu keperawatan dikenal istilah community health nursing (CHN) atau

keperawatan kesehatan masyarakat, dimana ilmu pengetahuan epidemiologi

Page 17: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

digunakan CHN sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai

dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi. Metode epidemiologi

sebagai standard kesehatan, disajikan sebagai alat untuk memperkirakan kebutuhan

masyarakat. Monitoring perubahan status kesehatan masyarakat dan evaluasi

pengaruh program pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. Riset/studi

epidemiologi memunculkan badan pengetahuan (body of knowledge) termasuk

riwayat asal penyakit, pola terjadinya penyakit, dan faktor-faktor resiko tinggi

terjadinya penyakit, sebagai informasi awal untuk CHN. Pengetahuan ini memberi

kerangka acuan untuk perencanaan dan evaluasi program intervensi masyarakat,

mendeteksi segera dan pengobatan penyakit, serta meminimalkan kecacatan.

Program utama pencegahan difokuskan pada menjaga jarak perantara penyakit

dari host/tuan rumah yang rentan, pengurangan kelangsungan hidup agent,

penambahan resistensi host dan mengubah kejadian hubungan host, agent, dan

lingkungan. Kedua, program mengurangi resiko dan screening, ketiga : strategi

mencegah pada pribadi perawat yang secara klinik dengan body of knowlwdge yang

berasal dari riset epidemiologi, sebagai dasar untuk pengkajian individu dan

kebutuhan kesehatan keluarga dan intervensi perencanaan perawatan.

Page 18: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam makalah asuhan keperawatan ini, Tim Penulis

dapat menarik beberapa kesimpulan bahwa :

- Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk atau ilmu yang

mempelajari tenang hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat

- Ruang lingkup epidemiologi dapat dikarakteristikan sebagai berikut, yaitu

masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi, masalah kesehatan

pada sekelompok manusia, pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran

masalah kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah

kesehatan

- Riwayat alamiah suatu penyakit dapat digolongkan dalam 5 tahap, yaitu Pre

Patogenesis, tahap inkubasi (sudah masuk Patogenesis), tahap penyakit dini, tahap

penyakit lanjut, dan tahap penyakit akhir

- Dalam memberikan asuhan keperawatan dalam masyarakat, kegiatan yang

ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya

kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif

- Adapun tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan dalam masyarakat terbagi

menjadi tujuan umum dan tujuan khusus

- Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu manusia,

kesehatan, keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, dan lingkungan

- Pada Perawatan Kesehatan Masyarakat harus mempertimbangkan beberapa

prinsip, yaitu : kemanfaatan, kerjasama, secara langsung, keadilan, dan otonomi

- Ilmu pengetahuan epidemiologi digunakan Community Health Nursing (CHN)

sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai dasar untuk

intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi

B. Saran

Melalui kesimpulan diatas, adapun saran yang diajukkan oleh Tim Penulis

adalah :

Page 19: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)

1. Perawat maupun calon perawat harus memahami konsep dan ruang lingkup

epidemiologi keperawatan klinik secara baik sehingga dalam melakukan tindakan

keperawatan dalam lingkup masyarakat dapat berhasil dengan baik

DAFTAR RUJUKAN

Chandra, Budiman. 1996. Pengantar Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta : EGC.

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2.

Jakarta : EGC.

Leavel, H.R and Clark, E.G. Preventive Medicine for the Doctor in His Community, 3th

Edition, Mc Graw-Hill Inc, New York, 1965.

Beaglehole, R. R. Bonita, T. Kjellstrom. 1993. Basic Epidemiology, WHO, Geneva

Stanhope and Lancaster. Community Health Nursing ; Process and practise for Promoting

Health, Mosby Company St. Louis, USA, 1989.

Ww w. Google. Com / Epidemiologi Keperawatan Klinik. 201 3

Www. Infokes. Com/Program Studi Epidemiologi Keperawatan . 2013

Page 20: Epidemiologi Keperawatan Klinik (Group)