Epaper Edisi 73

16
CMYK CMYK Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013, Harga: Rp 5000 d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata Baca Hal ...1a Baca Hal ...8a Ilyas Sabli Ajak Warga Batak Bangun Natuna Baca Hal ...8 Tiga Tewas, Dua Jenazah dari Makam Terbawa Arus BP Kawasan Batam Jangan Asal Bicara Bersambung ke Hal 6 Bersambung ke Hal 6 Kasus Dugaan Korupsi APBD LSM Siap Berkoalisi Desak KPK Periksa Mukhtaruddin BATAM - Sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) siap mem- bentuk koalisi untuk mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sece- patnya memeriksa Tengku Mukhta- ruddin, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) terkait dugaan kasus korupsi penggunaan APBD tahun 2009. Ditengarai sekitar Rp173 miliar dana dari total Rp374,8 milar tidak bisa dipertanggung jawabkan. Penegasan itu disampaikan Tho- mas AE, Ketua Gerakan Berantas Ko- rupsi (Gebuki) di sela kunjungan Ko- misioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Mapolda Kepri, Batu- besar Kota Batam, Kamis (14/3/2013) lalu. Disebutkan, selama ini pihaknya tengah mempelajari kasus dugaan ko- rupsi di Pemkab Anambas. "Kita se- dang mengumpulkan data pendukung, termasuk audit BPK-RI tahun 2010," ka- tanya. Menurut Thomas, dalam waktu de- kat pihaknya akan sonding ke KPK mempertanyakan laporan yang sebelum- nya telah dibuat Gera- kan Mahasiswa Pemuda Indonesia (GMPI). "Kita lihat hingga akhir Feb- ruari, jika KPK belum turun ke Anam- bas, baru kita langsung action," ucap pria yang menguasai tiga bahasa inter- nasional itu. Thomas menegaskan, pemerik- saan terhadap Tengku Mukhtaruddin sebagai bupati Anambas, sudah mendesak dilakukan. Alasannya, me- nyikapi rencana Mukhtaruddin untuk maju dalam Pilgub Riau, maka kasus- kasus yang ditinggalkan di Anambas harus lebih dulu dituntaskan. "Artin- ya, jangan sampai setelah jadi guber- nur di Riau, baru kasus-kasus di An- ambas diusut. Imbasnya nanti akan semakin meluas," katanya. Menyinggung langkah yang akan diambil untuk mengawal kasus itu, menurut Thomas tergantung perkem- bangan dari KPK. Jika KPK langsung menanggapi dengan memeriksa Mukh- taruddin, pihaknya siap-siap memban- Artinya, jangan sampai sete- lah jadi gubernur di Riau, baru kasus-kasus di Anambas di- usut. Imbasnya nanti akan semakin meluas Thomas AE Ketua Gerakan Berantas Korupsi (Gebuki) Tengku Mukhtaruddin Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas GAJI GUBERNUR RP8,4 JUTA, BUPATI/WAKO RP5,8 JUTA JAKARTA - Presiden te- lah menugaskan Menteri Keuangan dan Menteri Da- lam Negeri untuk mema- tangkan skema kenaikan gaji dan tunjangan terse- but. Tim yang dikoordi- nasikan langsung oleh Wapres Boediono itu su- dah hampir merampungkan tugasnya. “Mudah-mudahan da- lam waktu tidak terlalu lama sudah bisa diimple- mentasikan,” kata SBY saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemer- intah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, kemarin. Simpang siur tentang kenaikan gaji pejabat kian mengeru- cut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, mem- benarkan rencana kenaikan gaji pejabat penyelenggara nega- ra seperti gubernur, bupati/wali kota. Tetapi kebijakan itu adalah single salary atau gaji tunggal, dan karenanya tak ada lagi tunjangan dalam bentuk apa pun. Kebijakan baru yang akan dituangkan dalam Peraturan Presiden itu, kata Gamawan, dibuat agar tak ada kesenjan- gan pendapatan yang terlampu jauh antarpejabat penye- lenggara negara. Sebab, diakuinya, ada pejabat yang berga- ji pokok kecil tapi pendapatannya sangat besar karena mendapatkan honor dan macam-macam tunjangan. "Katakanlah gaji bupati itu enam koma juta rupiah, tapi dia juga dapat pendapatan dari ini-itu, yang totalnya bisa sampai enam puluh juta," terang Gamawan, kepada wartawan, Kodam Cendrawasih belum Bisa Pastikan Kelompok Penyerang Pos TNI JAYAPURA - Pihak Ko- dam XVII Cenderawasih belum bisa memas- tikan kelompok yang bertanggung jawab atas rangkaian penyerangan dan penembakan terhadap anggota TNI di dua lokasi berbeda yakni di Distrik Ting- ginambut Kabupaten Puncak Jaya dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak yang me- newaskan delapan orang anggota TNI. Kepala Penerangan Kodam Cender- awasih Letkol Jansen Simanjuntak di Jayapura, Kamis (21/2), mengatakan pi- haknya masih belum bisa memastikan kel- ompok bersenjata yang bertanggung jawab karena belum dilakukan olah tem- pat kejadian perkara dan masih fokus proses evakuasi korban menuju kota Jayapura. “Kalau di Tingginambut selama ini kita tahu ada kelompok pimpi- nan Goliath Tabuni, dan untuk wilayah Sinak biasanya ada kelom- pok Yambi di bawah pimpinan mi- liter Murib yang sering beropera- si. Hanya saja belum bisa kami Bersambung ke Hal 6 Nazaruddin Sebut Anas Bikin Cerita Mahabarata JAKARTA - Mantan bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin memban- tah cerita versi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tentang pembelian mo- bil Harrier. "Mas Anas bicara bahwa mobil Harrier tidak ada, BPKB-nya tidak benar, termasuk pengacaranya, malah mengatakan saya halu- sinasi, penipu. Sekarang, Mas Anas dengan pengacaranya membuat cerita Mahabarata tipu-tipu," kata Nazaruddin saat tiba di Ge- dung KPK, Jakarta, Kamis (21/2). Nazar mengatakan pembayaran mobil Harrier tersebut hanya dilakukan dua kali. Anas Urbaningrum PD-PKS Melorot, Golkar Panen JAKARTA - Suhu perpolitikan jelang Pemilu 2014 kian panas. Masing-masing partai saling serang untuk menggenjot eletabilitasnya. Abu Rizal Bakri, Ketua Umum Partai Golkar meng- klaim partainya bakal menuai (panen) padaPemilu 2014 sementara hasil survei menyebutkan elektabilitas Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ter- jun bebas. Kedua partai ini terseok karena keterlibatan kader di kasus hukum. Ibarat padi, Ical yakin Golkar siap panen Pemilu men- datang. "Saya pernah bicara dengan Pak SBY, saya bi- Bersambung ke Hal 6 Kasus Hambalang Menkeu Serang BPK dan Komisi X DPR JAKARTA - Pihak yang pal- ing bertanggung jawab soal perubahan pola anggaran ta- hun tunggal (single year) ke tahun jamak (multiyears) ter- kait proyek Hambalang ad- alah Kemenpora dan Komisi X DPR. Demikian diungkapkan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo usai diperiksa KPK sebagai saksi dalam skandal korupsi Hambalang, Selasa (19/2/2013) malam. Menurutnya, pembengka- kan anggaran yang semula Rp125 milliar menjadi Rp2,5 trilliun tersebut sama sekali tak melibatkan Kementrian Keuangan. "Pada saat itu yang na- manya kondisi diskusi itu belum ada melibatkan Men- keu," tekan Mantan Dirut Bersambung ke Hal 6 Gamawan Fauzi Bersambung ke Hal 6 KPK LENGKAPI BERKAS KORUPSI KEHUTANAN RUSLI ZAINAL JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melengkapi ber- kas kasus korupsi kehutanan yang menjerat Gubernur Riau HM Rusli Zainal. KPK mulai memeriksa peja- bat-pejabat dinas kehutanan setem- pat di Pekanbaru. "Benar, hari ini ada pemeriksaan untuk saksi-saksi kasus kehutanan di Pekanbaru," kata Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo, Rabu (20/2/2013). Dia mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi dilakukan un- Bersambung ke Hal 6 Rusli Zainal Bank Mandiri ini. Dia tegaskan kalau dalam memutuskan perubahan pola anggaran itu, Kemenpo- ra dan Komisi X DPR sering berdiskusi. Paling tidak, ada sekitar 9 kali pertemuan yang dilakukan. Pertemuan itu dilakukan membahas ten- tang bagaimana project itu Letkol Jansen Simanjuntak

description

PAB Indonesia Edis cetak ke 73, Minggi IV Februari 2013

Transcript of Epaper Edisi 73

Page 1: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013, Harga: Rp 5000d/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

Baca Hal ...1a Baca Hal ...8a

Ilyas Sabli AjakWarga BatakBangun Natuna

Baca Hal ...8

Tiga Tewas,Dua Jenazahdari MakamTerbawa Arus

BP KawasanBatam JanganAsal Bicara

� Bersambung ke Hal 6

� Bersambung ke Hal 6

Kasus Dugaan Korupsi APBD

LSM Siap Berkoalisi DesakKPK Periksa Mukhtaruddin

BATAM - Sejumlah aktivis LembagaSwadaya Masyarakat (LSM) siap mem-bentuk koalisi untuk mendesak KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) sece-patnya memeriksa Tengku Mukhta-ruddin, Bupati Kabupaten KepulauanAnambas (KKA) terkait dugaan kasuskorupsi penggunaan APBD tahun2009. Ditengarai sekitar Rp173 miliardana dari total Rp374,8 milar tidak bisadipertanggung jawabkan.

Penegasan itu disampaikan Tho-mas AE, Ketua Gerakan Berantas Ko-rupsi (Gebuki) di sela kunjungan Ko-misioner Komisi Kepolisian Nasional(Kompolnas) di Mapolda Kepri, Batu-besar Kota Batam, Kamis (14/3/2013)lalu. Disebutkan, selama ini pihaknyatengah mempelajari kasus dugaan ko-

rupsi di Pemkab Anambas. "Kita se-dang mengumpulkan data pendukung,termasuk audit BPK-RI tahun 2010," ka-tanya.

Menurut Thomas, dalam waktu de-kat pihaknya akan sondingke KPK mempertanyakanlaporan yang sebelum-nya telah dibuat Gera-

kan Mahasiswa Pemuda Indonesia(GMPI). "Kita lihat hingga akhir Feb-ruari, jika KPK belum turun ke Anam-bas, baru kita langsung action," ucappria yang menguasai tiga bahasa inter-nasional itu.

Thomas menegaskan, pemerik-saan terhadap Tengku Mukhtaruddinsebagai bupati Anambas, sudah

mendesak dilakukan. Alasannya, me-nyikapi rencana Mukhtaruddin untukmaju dalam Pilgub Riau, maka kasus-kasus yang ditinggalkan di Anambasharus lebih dulu dituntaskan. "Artin-ya, jangan sampai setelah jadi guber-nur di Riau, baru kasus-kasus di An-ambas diusut. Imbasnya nanti akansemakin meluas," katanya.

Menyinggung langkah yang akandiambil untuk mengawal kasus itu,menurut Thomas tergantung perkem-bangan dari KPK. Jika KPK langsungmenanggapi dengan memeriksa Mukh-taruddin, pihaknya siap-siap memban-

Artinya, jangan sampai sete-lah jadi gubernur di Riau, barukasus-kasus di Anambas di-usut. Imbasnya nanti akansemakin meluas

Thomas AEKetua Gerakan Berantas Korupsi (Gebuki)

”“

Tengku MukhtaruddinBupati Kabupaten Kepulauan Anambas

GAJI GUBERNUR RP8,4JUTA, BUPATI/WAKORP5,8 JUTAJAKARTA - Presiden te-lah menugaskan MenteriKeuangan dan Menteri Da-lam Negeri untuk mema-tangkan skema kenaikangaji dan tunjangan terse-but. Tim yang dikoordi-nasikan langsung olehWapres Boediono itu su-dah hampir merampungkantugasnya.

“Mudah-mudahan da-lam waktu tidak terlalulama sudah bisa diimple-mentasikan,” kata SBY saatmembuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemer-intah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta,kemarin.

Simpang siur tentang kenaikan gaji pejabat kian mengeru-cut. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, mem-benarkan rencana kenaikan gaji pejabat penyelenggara nega-ra seperti gubernur, bupati/wali kota. Tetapi kebijakan ituadalah single salary atau gaji tunggal, dan karenanya takada lagi tunjangan dalam bentuk apa pun.

Kebijakan baru yang akan dituangkan dalam PeraturanPresiden itu, kata Gamawan, dibuat agar tak ada kesenjan-gan pendapatan yang terlampu jauh antarpejabat penye-lenggara negara. Sebab, diakuinya, ada pejabat yang berga-ji pokok kecil tapi pendapatannya sangat besar karenamendapatkan honor dan macam-macam tunjangan.

"Katakanlah gaji bupati itu enam koma juta rupiah, tapidia juga dapat pendapatan dari ini-itu, yang totalnya bisasampai enam puluh juta," terang Gamawan, kepada wartawan,

Kodam Cendrawasih belum BisaPastikan Kelompok Penyerang Pos TNI

JAYAPURA- Pihak Ko-

dam XVIICenderawasih

belum bisa memas-tikan kelompok yang

bertanggung jawab atasrangkaian penyerangan dan

penembakan terhadap anggota TNIdi dua lokasi berbeda yakni di Distrik Ting-ginambut Kabupaten Puncak Jaya danDistrik Sinak Kabupaten Puncak yang me-newaskan delapan orang anggota TNI.

Kepala Penerangan Kodam Cender-awasih Letkol Jansen Simanjuntak diJayapura, Kamis (21/2), mengatakan pi-haknya masih belum bisa memastikan kel-ompok bersenjata yang bertanggungjawab karena belum dilakukan olah tem-pat kejadian perkara dan masih fokusproses evakuasi korban menuju kotaJayapura.

“Kalau di Tingginambut selamaini kita tahu ada kelompok pimpi-nan Goliath Tabuni, dan untukwilayah Sinak biasanya ada kelom-pok Yambi di bawah pimpinan mi-liter Murib yang sering beropera-si. Hanya saja belum bisa kami

� Bersambung ke Hal 6

Nazaruddin Sebut Anas BikinCerita Mahabarata

JAKARTA - Mantan bendahara PartaiDemokrat, Muhammad Nazaruddin memban-tah cerita versi Ketua Umum Partai DemokratAnas Urbaningrum tentang pembelian mo-bil Harrier.

"Mas Anas bicara bahwa mobil Harriertidak ada, BPKB-nya tidak benar, termasukpengacaranya, malah mengatakan saya halu-sinasi, penipu. Sekarang, Mas Anas denganpengacaranya membuat cerita Mahabaratatipu-tipu," kata Nazaruddin saat tiba di Ge-dung KPK, Jakarta, Kamis (21/2).

Nazar mengatakan pembayaran mobilHarrier tersebut hanya dilakukan dua kali.

Anas Urbaningrum

PD-PKS Melorot,Golkar Panen

JAKARTA - Suhu perpolitikan jelang Pemilu 2014 kianpanas. Masing-masing partai saling serang untukmenggenjot eletabilitasnya.

Abu Rizal Bakri, Ketua Umum Partai Golkar meng-klaim partainya bakal menuai (panen) padaPemilu 2014sementara hasil survei menyebutkan elektabilitas PartaiDemokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ter-jun bebas. Kedua partai ini terseok karena keterlibatankader di kasus hukum.

Ibarat padi, Ical yakin Golkar siap panen Pemilu men-datang. "Saya pernah bicara dengan Pak SBY, saya bi-

� Bersambung ke Hal 6

Kasus Hambalang

Menkeu Serang BPKdan Komisi X DPR

JAKARTA - Pihak yang pal-ing bertanggung jawab soalperubahan pola anggaran ta-hun tunggal (single year) ketahun jamak (multiyears) ter-kait proyek Hambalang ad-alah Kemenpora dan KomisiX DPR.

Demikian diungkapkanMenteri Keuangan, AgusMartowardojo usai diperiksaKPK sebagai saksi dalam

skandal korupsi Hambalang,Selasa (19/2/2013) malam.

Menurutnya, pembengka-kan anggaran yang semulaRp125 milliar menjadi Rp2,5trilliun tersebut sama sekalitak melibatkan KementrianKeuangan.

"Pada saat itu yang na-manya kondisi diskusi itubelum ada melibatkan Men-keu," tekan Mantan Dirut � Bersambung ke Hal 6

Gamawan Fauzi� Bersambung ke Hal 6

KPK LENGKAPI BERKAS

KORUPSI KEHUTANAN

RUSLI ZAINALJAKARTA - Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) terus melengkapi ber-kas kasus korupsi kehutanan yangmenjerat Gubernur Riau HM RusliZainal. KPK mulai memeriksa peja-bat-pejabat dinas kehutanan setem-pat di Pekanbaru.

"Benar, hari ini ada pemeriksaanuntuk saksi-saksi kasus kehutanandi Pekanbaru," kata Juru Bicara KPKJohan Budi Sapto Prabowo, Rabu (20/2/2013).

Dia mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi dilakukan un-

� Bersambung ke Hal 6

Rusli Zainal

Bank Mandiri ini.Dia tegaskan kalau dalam

memutuskan perubahanpola anggaran itu, Kemenpo-ra dan Komisi X DPR seringberdiskusi. Paling tidak, adasekitar 9 kali pertemuanyang dilakukan. Pertemuanitu dilakukan membahas ten-tang bagaimana project itu

Letkol Jansen Simanjuntak

Page 2: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

TARIF IKLAN

OpiniTajuk

1 Halaman F/C = Rp 8.000.000,-

1 Halaman B/W = Rp 6.500.000,-

½ Halaman F/C = Rp 5.000.000,-

½ Halaman B/W = Rp 3.500.000,-

¼ Halaman F/C = Rp 2.000.000,-

¼ Halaman B/W = Rp 1.000.000,-

Advertorial

1 Halaman F/C = Rp 6.000.000,-

1 Halaman B/W = Rp 4.250.000,-

½ Halaman F/C = Rp 3.000.000,-

½ Halaman B/W = Rp 2.000.000,-

Paket Hemat Display

10 Cm x 3 Kolom F/C = Rp 400.000,-

10 Cm x 3 Kolom B/W = Rp 200.000,-

Paket Hemat Mini

5 Cm x 1 Kolom F/C = Rp 100.000,-

5 Cm x 1 Kolom B/W = Rp 50.000,-

Paket Hemat Baris*

1 Baris = Rp 5.000,-

*Minimal 3 baris, Maksimal 5 baris.

Jika BupatiNaik Gaji

www.pab-indonesia.comd/h Pemberitaan Angkatan Bersenjata

WARTAWAN PAB SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER

Perintis: Mayjen TNI (Purn) RH Sugandhi (Alm) Penasehat: Letjen TNI (Purn) Soeyono, Brigjen TNI ( Purn) Nurhadi Purwosaputro, MSc, Drs. Zamharir AR, MSc,MH Tim Hukum: Tumindang Hotma Parulian SH MH Dewan Redaksi: Karno R Ranandika, Apul Sitanggang, Budiyanto, Kol Caj. Priyo PR,.BA.SH, Agus Hitopa SH, M.Si,Dungo S, Zul Azhari, Deswar Redaktur Pelaksana: Zul Azhari, Deswar Redaktur: Ismanan, Astang, Antoni Staf Redaksi: Ronny Chandra, Indarto, BaharuddinRahman, Joko Tunggono, Sarifuddin Baso Sekretaris Redaksi : Lydiawati Keuangan: Devi Marketing/Iklan: Norman, Darwin Distribusi/Sirkulasi: NicoJabar: Santo, Surjono Jateng: Cahyono, Sulastri Jatim: Erwiantoro, Widia Manurung Kendari: Jhonson, Ekha Adrayani SE Banjarmasin: Dewi Puspa Lampung:Abdullah Samad Palembang : Indriani Babel: Ardiansyah Jambi: Hendri Riau: Islami, Bambang Meranti: Slamet Sumatera Utara : Rosen Jaya Sinaga SS,Ferdinand Godang SE, Ponijo, Jhon Brien SH MBA, Fero Ardiyanto Amd, Irwan Manalu SS, Selamat Riyadi SH, Jhonson SE, Dicky Andalan S Amd, Jervin Batam:Romulus, Effendi T, Tg.Pinang/Bintan: Anton S, Hot Asi S, Morina Tg.Balai Karimun/Kundur : Feri , Yessy, Asparoni Lingga: Taufik Natuna: Arifin, Said Zainal AAnambas: Hardi Desain Grafis: Toni Rekening : Bank Mandiri No. 109-00-0128878-6 a/n PT. Pers Anak Bangsa Alamat Redaksi: Graha Sunter Pratama BlokL No. 9, Jakarta Utara Telp. (021) 32788174, 6410889 Fax. (021) 6410889 - Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax.(0778) 425664 SMS: 0812-23610061

Penerbit : PT. Pers Anak BangsaKomisaris utama : Karno Raditya Ranandika

Direktur Utama: BudiyantoDirektur: Apul Sitanggang

Pemimpin Umum: Karno Raditya RanandikaPemimpin Redaksi : Apul Sitanggang

Pemimpin Perusahaan: BudiyantoWakil Pemimpin Perusahaan: Henry HoseaDidirikan 1965

Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 2

Celoteh(+) LSM Siap Berkoalisi Desak KPK PeriksaMukhtaruddin(-) Nak ke Anambas, KPK Perlu waspadai Angin Utara....(+) PD-PKS Melorot, Golkar Panen(-) Bukan Panen Lumpur panas kan Pak ARB...(+) BP Kawasan Batam Jangan Asal Bicara, SoalLahan(-) Keuntungan Ganda, 1 instansi 2 nama....

PERMINTAAN naik gaji yang diajukan para bupati danwali kota se-Indonesia melalui Ketua Umum AsosiasiPemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Is-ran Noor langsung mendapat persetujuan dari PresidenSusilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tidak perlumenunggu berbulan-bulan, Presiden SBY langsungmenjawab permintaan yang disampaikan, Rabu (20/2),dalam acara Rakernas Apkasi dan Perhiptani, Jakartaitu.

Ketika memberi sambutan di acara Rakernas Apka-si dan Perhiptani itu Presiden menyatakan; "Yang dis-ampaikan pimpinan Apkasi benar, setuju, jadi tidak perluminta maaf. Karena bagaimanapun gaji itu harus layakdibandingkan tugas, tanggung -jawab, dan perannya."Menurut SBY, bupati dan wali kota sudah selayaknyamendapat gaji yang sesuai dengan beban kerja mere-ka selama ini.

Menyimak besaran gaji yang diterima para bupati/wali kota-yang konon berkisar antara Rp 6 juta hinggaRp 7 juta per bulan-dan gaji wakil bupati/wakil walikotaantara Rp 5 juga - Rp 6 juta/bulan, persetujuan kenai-kan gaji oleh Presiden merupakan keputusan tepat. Tapiapabila bupati/wali kota dan para wakil mereka mauberkata jujur tentang besaran pemasukan yang mere-ka terima setiap bulan, rasanya keputusan Presidenmasih perlu dipertanyakan.

Berapa sebetulnya pemasukan kepala daerah/kotaserta para wakil mereka setiap bulannya harus jelasdulu. Ingat, sudah menjadi rahasia umum, para bupati/wali kota, bahkan gubernur, menteri, juga presiden,menerima berbagai tunjangan jauh di atas gaji. Belumlagi terkait fasilitas, mereka tidak hanya mendapat ru-mah jabatan, kendaraan dan berbagai hak jabatan, tetapiada hak-hak lainnya termasuk uang operasional dalamjumlah cukup besar, dan hak-hak terkait penerimaanuang lainnya.

Semua penerimaan berkaitan dengan jabatan se-baiknya dibuka secara taransparan. Sehingga persetu-juan menaikkan gaji bupati/wali kota dan para wakilnyamenjadi masuk akal, dan lebih penting lagi dapat diter-ima rakyat. Persetujuan tidak cukup karena alasanbupati/wali kota memiliki tanggung jawab besar, ataukarena alasan telah 8 tahun tak naik gaji.

Kita menyadari bahwa kenaikan gaji bisa berdamp-ak positif terhadap kinerja, setidaknya berharap dapatmenekan tindak korupsi di kalangan petinggi daerah/kota. Tetapi jika salah perhitungan, keputusan terse-but malah bisa jadi bumerang, selain menambah be-ban anggaran pemerintah pusat.

Dampak negatif lainnya, bisa jadi keputusan menaik-kan gaji bupati/wali kota akan menimbulkan gejolaksosial. Di satu sisi banyak yang sulit mendapat kenai-kan gaji/upah, sementara di sisi lain ada yang disetujuidengan mudah. Kenaikan upah minumum provinisi(UMP) DKI yang hanya Rp 2.216.243 saja, yang di-gunakan untuk semua keperluan, sudah menimbulkangejolak di kalangan pengusaha, bagaimana jika kenai-kan gaji bupati/wali kota mengakibatkan munculnyatuntutan kenaikan gaji/upah secara massal?*** SECARA nasional capaian

realisasi gerakan menanampohon selama tiga tahunterakhir telah melebihi targetpenanaman. Pada 2010tertanam sebanyak 1,3 miliarpohon atau 130 persen, tahun2011 tertanam 1,5 miliar (150%)dan sampai akhir 2012, realisasipenanaman mencapai 732 jutabatang (70%).

Antusiasme aksi penana-man pohon sudah serentakbergulir di negeri ini sejak2007. Apalagi, setelahdicanangkan Hari MenanamPohon Indonesia dan BulanMenanam Nasional melaluiKeputusan Presiden (Kepres)Nomor 24 Tahun 2008 tentangHari Menanam PohonIndonesia, yang sekaligusmenetapkan setiap tanggal 28November sebagai HariMenanam Pohon Indonesia(HMPI), dan Desembersebagai Bulan MenanamNasional.

Kesadaran akan kondisibumi yang semakin mengenas-kan mengugah kesadaranmasyarakat Indonesia akaneksistensi bumi bagi kelang-sungan hidup umat manusia.Seperti penulis ketahui,manfaat pohon untuk kelang-sungan hidup semua makhlukyang menempati bumi ini.Langkah ini sangat penting,dan tidak bisa dikesamping-kan.

Pohon yang ditanam olehmanusia, bukan hanya sebatasmelindungi dari kerusakanlingkungan. Namun, juga

memberi sumber penghidupanbagi semua makhluk hidup,terbukti dengan adanyatanaman di sekitar kita mampumenyerap karbonmonoksidadan memproduksi oksigen.Tanpa adanya tanaman dalamkehidupan, akan menciptakanketidakseimbangan dalamlingkungan yang berdampakbagi kehidupan manusia.

Di mata internasional,Indonesia terkenal sebagaisalah satu negara yangberkomitmen melestarikanlingkungan. Bahkan, negarayang memiliki hutan cukupluas di dunia. Kenyataan inidapat dilihat, keberadaanhutan yang dimiliki Indonesialebih dari 67 persen ke-beradaan hutan di dunia.

Hutan di Indonesia, tidakhanya berguna bagi Indonesia,tetapi seluruh dunia, sehinggaIndonesia dianggap sebagaiparu-paru dunia. Tidakmengherankan dari kenyataanini, maka sempat disepakatiperjanjian Indonesia dengannegara lain dalam upayapenyelamatan hutan.

Upaya melestarikan hutangencar dilakukan secara masifdan didengungkan PemerintahIndonesia dalam berbagaiforum, baik regional maupuninternasional. Salah satucontohnya, dalam forumKomisi Tingkat Tinggi Rio+20di Rio de Janeiro, Brasil, medio2012 lalu, Presiden SusiloBambang Yudhoyono (SBY)dengan tegas memberikansumbangan pemikiran,

pandangan, dan rasakepedulian dirinya terhadappentingnya pertumbuhanberkelanjutan dan berkeadilanbagi tatanan global.

Komitmen Indonesiauntuk mengubah modelpembangunan Indonesia kearah ekonomi hijau denganlebih menekankan padapertumbuhan kesejahteraantanpa mengabaikan pelestari-an lingkungan. Konsep ini,menitikberatkan pada pemban-gunan yang diarahkan untukmencapai tiga sasaran besar,yaitu pertumbuhan ekonomiyang akan menjamin lapangankerja serta mengurangikemiskinan, perlindunganlingkungan, khususnya fungsiekosistem dan keanekaragam-an hayati, serta keadilansosial.

Konsep ekonomi hijauyang selama ini didengungkanmenunjukan kepedulianbangsa ini terhadap lingkun-gan. Sejumlah pendekatanpembangunan ekonomi hijauitu sendiri, diwujudkan dalamsejumlah komitmen, antara lainrencana penurunan emisi 'GasRumah Kaca' sebesar 26-41persen, melalui pembangunanekonomi rendah emisi karbon.

Lingkungan selama ini,memiliki arti penting bagimanusia. Untuk memeliharabumi, diperlukan sebuahkesadaran yang cukup besar.Namun, untuk mengubah carapandang seseorang tidaklahmudah. Apalagi, menerapkanatau mengembangkan sebuah

kebijakan berbasis lingkun-gan.

Konsep menjaga danmelestarikan lingkungan,diperlukan sebuah kesadaranyang kuat dari individumasing-masing. Sudahmenjadi kewajiban bersama,bukan sebatas tanggungjawab pemerintah, agarkonsep ini dapat terlaksanadengan baik. Untuk itu,diperlukan kesadaran dalamdiri setiap manusia.

Selain kesadaran itusendiri, dibutuhkan komitmenpolitik untuk melaksanakanagenda pembangunanekonomi berkelanjutan yangramah lingkungan danberkeadilan. Campur tangannegara sangat dibutuhkan,tujuannya untuk mengontroldan menjaga keseimbanganantara masyarakat dalamberinteraksi dengan lingkun-gan hidup.

Filsuf Norwegia, ArneNaess, yang terkenal dengankonsep Deep Ecology-nyapernah menyatakan, krisislingkungan hidup yang terjadidewasa ini hanya bisa diatasidengan cara mengubah secarafundamental dan radikal carapandang dan perilaku manusiaterhadap lingkungannya.Kerusakan lingkunganmemang tidak bisa dipandangsecara parsial.

Dalam pemikiran antropo-sentris, manusia dianggapsebagai pusat dalam mengata-si berbagai masalah. Namun,sesuai dengan konsep Deep

Ecology Arne Naess, upayamengatasi persoalan lingkun-gan hidup tidak dapat hanyaberpusat pada manusiamelainkan harus berpusatpada makhluk hidup secarakeseluruhan. Ideologikerakusan, tidak terpenuhinyahak-hak dasar manusia danterus terjadinya ketidakadilanlingkungan menjadikan bumisemakin rentan.

Pernyataan ini dapatdiartikan sebagai pemahamanakan penanaman sebuah etikadalam lingkungan kehidupanyang pada akhirnya menuntunumat manusia berinteraksidengan lingkungan hidupsecara sehat.

Dapat dibayangkan, jikasecara keseluruhan gerakanpenanaman pohon yangdicanangkan Presiden SBYdilakukan di seluruh dunia,maka akan menjadi kekuatanyang bisa menjaga bumi darikerusakan. Ajakan menanampohon serta melestarikanlingkungan yang digerakkankepala negara, setidaknyamampu menyadarkan kitasebagai penghuni bumi ini, akanarti pentingnya melestarikanalam yang merupakan tanggungjawab bersama. Tanggungjawab ini, selayaknya diwarisk-an oleh anak cucu kita di masa-masa mendatang. ***

Penulis adalah maha-siswa Pasca Sarjana Univer-

sitasMercubuana Jakarta

Program Studi MagisterKomunikasi.

Upaya Menyelamatkan BumiOleh Ferry Ferdiansyah

KASUS-kasus penipuan dinegeri ini sepertinya tidakada habisnya. Kasus demikasus mulai terungkap.Beberapa kasus yang saatini kita saksikan, sepertikorupsi, suap menyuap,pemanipulasian hukum,kenaikan gaji tanpa adanyaperbaikan kinerja, pengge-lambungan anggaran,sampai konspirasi politikadalah bukti dari maraknyapraktik penipuan di negeriini.

Kita sebagaimasyarakat penasarandengan romantika hidupbangsa ini. Sebenarnyamau dibawa kemana arahperjalanan bangsa ini.Perjalanan bangsa yangseharusnya diikuti denganprogresifitas kemajuanmalah terhambat olehprilaku keji para pemegangkekuasaan. Anehnya,pelaku tindak penipuan iniadalah kaum-kaum terpela-jar. Para pemegangkekuasan yang notabenebergelar sarjana, magister,doktor bahkan professoradalah salah satu aktordari beberapa penipuandiatas. Bahkan bisadikatakan mereka adalahaktor utama.

Coba kita amati.Pernahkah kita temuikasus korupsi yangmenjerat petani, buruh ataupekerja kuli? Pernahkahkita saksikan aksi pema-nipulasian hukum yangdilakukan oleh pembanturumah tangga? Ataupernahkah kita jumpaipekerja kuli yang melaku-kan praktek suap-menyuap? Sepertinyabelum ada atau, bahkantidak ada sama sekali.

Semua praktek penipuankerap dilakukan oleh paraalumni kampus.

Kita tentu tercengangmelihat sejumlah faktamengejutkan terungkap.Tim Divisi InvestigasiIndonesia CorruptionWatch (ICW) merilis,dalam semester I tahun2012, mulai Januari hinggaJuni, tercatat ada 17 kasusdugaan korupsi di institusipendidikan. Jumlah inimenempati posisi ketiga,setelah kasus dugaankorupsi yang ada dipemerintah daerah danBUMN/BUMD.

Di antaranya, dugaankorupsi pengadaan barangatau jasa paket pekerjaanpengadaan peralatanlaboratorium UniversitasSultan Ageng Tirtayasa(Untirta), dugaan korupsi diUniversitas Indonesia yangmelibatkan Gumilar RSomantri, dan kasusdugaan korupsi pengadaanmeubeler dan alat laborato-rium Fakultas KedokteranUniversitas Sriwijaya(Unsri), Palembang,Sumatera Selatan. Kasus-kasus tersebut melibatkananggota DPR, sepertimantan anggota DPR,Angelina Sondakh, yangmenjadi tersangka kasusdugaan suap proyekpembangunan fasilitas dibeberapa universitas(Kompas, 14/10). Denganterungkapnya sejumlahkasus dugaan korupsi dibeberapa universitas itusemakin menegaskan kita,jangan-jangan kampusbukan lagi tempat menun-tut ilmu tapi sarang penipu.

Seharusnya kaum-kaumterpelajar itu mampu

memberi teladan yang baikbukan malah memberiteladan yang buruk. Orangyang berpengetahuan tinggicenderung punya pikiranuntuk mengelabui. Bahkanada adagium mengatakan,semakin cerdik kancilsemakin licik prilakunya.Adagium itu benar danterbukti seiring denganfakta yang terjadi selamaini.

Praktek penipuan yangdilakukan kaum terpelajaritu sebenarnya bukanberasal dari gemblengankampus. Tidak ada kampusyang mengajarkan ilmumenipu. Tidak ada pendidi-kan yang menerapkankurikulum penipuan ataumata kuliah tentang tehnikmenipu. Kampus itutempat pentransferan ilmubukan tempat untukmencetak penipu. Tapimengapa lulusan kampusmalah menjadi aktorpenipuan? Itulah ironi yangterjadi di negeri ini.

Penipuan itu terjadikarena adanya sifatserakah, tamak, merasakurang, atau sifat buruklainnya. Sifat-sifat buruk itudipelihara sehingga ketikaada kesempatan untukmelakukan mereka dengancepat akan melancarkanaksi penipuan. Meskipuntidak ada niat, jika adakesempatan mereka akanberbuat yang demikian.

Di kampus yangberasaskan Islam pun tidaklepas dari praktek kotor itu.Kampus yang diharapkanmampu mencetak lulusan-lulusan yang kompetendalam ilmu agama ini jugatak mampu lari daribusuknya aksi penipuan.

Bangsa kita menaruhharapan besar kepadamesin pencetak intelektualreligius (kampus Islam)untuk mencetak intelektualreligius yang mampumemperbaiki kecarut-marutan bangsa ini. Tapikenyataannya para pen-gelola mesin itu (pejabatbirokrasi kampus) malahmelakukan tindakan yangmenyimpang. Ini semakinmembuktikan bahwatingkat religiusitas tidakdapat memastikan seseor-ang dapat lari dari sifatburuk.

Penulis tidak mengata-kan mereka melakukantindakan korupsi, pemanip-ulasian hukum, suapmenyuap atau yanglainnya. Tidak, bukan ituyang mereka lakukan.Tetapi ketidakjelasanpelaksanaan pendidikanlah yang mereka lakukan.Contoh terkecil dariketidakjelasan itu adalahpelaksanaan praktikum disetiap jurusan atau pro-gram studi yang menimbul-kan tanda tanya besar.Mahasiswa dikenakanbiaya praktikum setiapsemester namun tidak adapelaksanaan praktikum.Praktek penipuan itu jelaskelihatan dengan tidakadanya transparansi.

Sebenarnya, dalamsuatu institusi, komunitas,atau organisasi apapun,yang diperlukan adalahkejelasan, tanggung jawabdan saling mengawasiantaranggota. Transparansisangat penting untukmenjelaskan apa yangdianggap samar olehpublik. Transparansi adalahbukti bahwa pejabat

Kampus Penipu?Oleh Muhammad Ali Murtadlo

birokrasi memang benar-benar bertanggung jawabdalam mengemban tugas.Terlebih bagi lembagamaupun institusi negaramaka transparansi adalahkewajiban yang tidak bisaditolelir.

Siapa yang seharusnyabertanggung jawab dalamhal ini? Jawabnya adalahpejabat birokrasi itu sendiri.Saatnya mereka sadar,bahwa tugas yang diem-bannya saat ini adalahsebuah amanah. Amanahtentu harus dilaksanakansebaik-baiknya. Dalamterminologi agama, orangyang berkhianat dicapsebagai orang munafik.Dan orang munafik adalahorang yang durjana di duniamaupun di akhirat.

Jika tak kunjung sadarmaka proses hukum perluuntuk dilakukan. Mengingatkampus negeri adalahinstitusi negara, pembi-ayaannya juga berasal dariAPBN, maka perlu adanyapengawasan dari pemerin-tah. Dalam hal ini adalahtugas Badan PengawasKeuangan (BPK) danKomisi PemberantasanKorupsi (KPK). BPKbekerjasama dengan KPKdan melibatkan KEMENAGperlu untuk mengusutpenipuan ini. Jangansampai penipuan ini terusberlanjut. Saatnya penegakhukum memutus matarantai penipuan oleh kaumterpelajar. Jika tidak, makakampus akan selamanyamenjadi sarang parapenipu. Tentu diperlukankeberanian! (*)

*) Penulis, Akademisidi IAIN Sunan Ampel

Surabaya

Page 3: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Jakarta Time Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 3

Ahok Minta DokterProfesional dan RS Online

JAKARTA - Banyaknya kelu-han masyarakat mengenai pel-ayanan kesehatan membuatWakil Gubernur DKI Jakarta,Basuki T Purnama prihatin. Iapun meminta agar para dokterbekerja secara profesional se-suai dengan sumpah profesi.

"Sesuai sumpah profesi,seorang dokter dalam men-jalankan pekerjaannya harusmengedepankan untuk me-nolong orang yang sakit. Un-tuk itu, saya meminta agar paradokter bekerja secara profe-sional dan sesuai dengan sump-ah profesi dokter," ujar Basu-ki, saat menjadi pembicaradalam seminar Perubahan Ling-kungan dan Strategi RS Nirla-ba di Indonesia, di RS Husada,Jakarta Barat, seperti dikutipberitajakarta.

Pada kesempatan itu, Basu-ki juga menerima banyak kelu-han dari pihak rumah sakit atassemakin membeludaknya pa-sien setelah diterapkannya pro-gram Kartu Jakarta Sehat (KJS).Basuki pun mengaku tak bisaberbuat apa-apa karena Ang-garan Pendapatan Belanja Da-erah (APBD) DKI yang hinggakini masih belum dicairkan.

Sementara itu, untuk men-dukung kinerja para dokteryang bertugas di puskesmas,kata Basuki, pihaknya berenca-na meningkatkan gaji doktersesuai UMP ditambah tunjan-gan lainnya, sehingga bisa di-pastikan ke depan, para dokterini dapat hidup lebih layak dan

tidak alasan lagi untuk malasbekerja atau menolak pasien,khususnya peserta programKJS.

Dicontohkan Basuki, gajidokter saat ini masih kalah be-sar dengan gaji sopir bus Tran-sjakarta yang tahun ini di se-mua koridornya mendapatkan3,5 kali dari besaran Upah Min-imum Provinsi (UMP) yaknisebesar Rp 7,2 juta per bulan.

Saat ini, ditambahkan Basu-ki, pihaknya sedang melakukanuji coba dengan dokter-dokterdi Rumah Sakit Cipto Man-gunkusumo untuk menaikkankapasitas dokter sehingga se-mua dokter memiliki standarRSCM. "Jadi nanti warga ng-gak perlu jauh-jauh lagi bero-bat ke RSCM tapi cukup kepuskesmas. Misalnya, dokterpuskesmas dapat mengobatipenderita TBC atau demam ber-darah," tandasnya.

Ahok juga mengimbau agarseluruh rumah sakit di Jakartasegera menerapkan sistem da-lam jaringan.

"Sistem online (dalam jarin-gan - Red) ini fungsinya adalahuntuk mengetahui rumah sakitmana saja yang masih kosong,khususnya untuk ruang rawatinap kelas III," kata Wakil Gu-bernur DKI Jakarta Basuki Tja-haja Purnama di Balai Kota,Jakarta Pusat, Senin (18/2).

Selain itu, ia mengungkap-kan dengan diterapkannya sis-tem dalam jaringan, maka ma-syarakat juga dapat dengan

mudah mengetahui rumah sak-it mana yang paling mudah di-jangkau dari tempat tinggalmereka.

"Jadi, kalau sakit, wargapemilik Kartu Jakarta Sehat(KJS) bisa berobat di rumahsakit yang terdekat dengan ru-mah mereka. Tidak perlu jauh-jauh mencapai rumah sakit ter-tentu," ujarnya.

Melalui sistem dalam jarin-gan, menurut dia, ketika ruangrawat inap di suatu rumah sak-it sudah penuh terisi, rumahsakit tersebut dapat membantupasien dengan cara memberi-kan referensi rumah sakit yanglain.

"Kalau kita lihat yang terja-di saat ini justru antar rumahsakit saling mengoper pasien.Pasien harus mendatangi ban-yak rumah sakit agar bisa dira-wat inap. Hal ini yang ingin kitaperbaiki," katanya.

Oleh karena itu, ia memintaagar sistem online segera dit-erapkan di rumah sakit, sehing-ga masyarakat mendapatkanlayanan kesehatan yang opti-mal dan memuaskan.

Basuki menambahkan da-lam program Kartu Jakarta Se-hat (KJS) tahun ini anggaran-nya telah ditambah, sehinggajumlahnya menjadi Rp1,2 trili-un.

Selain itu, dalam programtersebut, Pemprov DKI jugamenjalin kerja sama dengan 85RS yang tersebar di seluruhwilayah ibukota. (Zul)

JAKARTA - Indonesia berduka atasmeninggalnya mantan Panglima ABRIJenderal TNI (Purn) Feisal Tanjungdalam usia 74 tahun karena sakit di Ru-mah Sakit Siloam Jakarta, Senin (18/2)pukul 06.30 WIB. Jenazah akan dilepasdari rumah duka Jalan Taman Patra IINomor 4 Kuningan, Jakarta dalam suatuupacara militer dengan Inspektur Up-acara Menkopolhukan Joko Suyantopukul 13.00 WIB.

Mantan Panglima ABRI (Pangab)periode 21 Mei 1993 s.d. 20 Februari1998 ini lahir di Tarutung 17 Juni 1939,meninggalkan seorang isteri DR. Mas-rowida Lubis serta tiga orang anakyaitu Astrid Tanjung, Yasser Tanjungdan Yusuf Tanjung. Pemakaman dilak-sanakan di Taman Makam Pahlawan(TMP) Kalibata dengan Upacara Militerdan bertindak selaku Inspektur Upac-

ara Wakil Presiden RI Budiono.Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung

merupakan lulusan AMN tahun 1961dengan pangkat Letnan Dua. Semasaberdinas di militer pernah mengikutiberbagi pendidikan baik di dalam mau-pun luar negeri antara lain; Suslapa In-fanteri tahun 1977, Lemhannas 1982,Sesko di Jerman Barat tahun 1975 danjuga IDMC (International DefenceManagement Course) di USA tahun1981.

Semasa hidupnya pria yang fasihbahasa Inggris dan Jerman tersebutpernah menduduki berbagai jabatanstrategis, antara lain Dan Brigif Linud17 (1976), Pangkopur Linud Kostrad(1981), Pangdam VI/Tanjungpura(1985), Danseskoad (1988), KasumABRI (1992) dan terakhir PanglimaABRI (1993-1998).

Riwayat penugasan yang pernahdilaksanakan adalah Operasi MasohiRMS (1963), Operasi Trikora (1963), Op-erasi Dwikora (1965), Operasi G 30 S/PKI (1965), Operasi Wibawa OPM 1967,Team ICCS G IV (1973), dan OperasiSeroja Tim-Tim (1976).

Sedangkan Tanda Jasa yang diteri-ma dari Pemerintah RI, antara lain Bin-tang Mahaputra Adi Pradana, BintangYudha Dharma Pratama, Bintang Karti-ka Eka Paksi Pratama, Bintang KartikaEka Paksi Utama. Selain itu, pria asliTaruntung ini juga menerima berbagaiSatya Lencana, antara lain SL SantiDharma X, SL GOM III (RMS), SL WiraDharma/Dwikora, SL Satya Dharma/Trikora, SL Penegak G 30 S/PKI, SL GOMIX/Raksasa Dharma, SL Kesetiaan VIII,XVI, XXIV dan XXXII tahun, dan SLSeroja serta SL Dwija Sistha. (Lim)

Mantan Panglima ABRI Jenderal TNI(Purn) Feisal Tanjung Tutup Usia

PEMAKAMAN Feisal Tanjung

JAKARTA - Sinyalemen Ma-jelis Tinggi Partai Demokrat ter-hadap posisi Anas Urbanin-grum selaku Ketua Umum (Ke-tum) semakin dapat terbaca diranah publik, pasalnya sejakdikumandangkan delapan butirpatwa Susilo Bambang Yud-hoyono (SBY) selaku KetuaMajelis Tinggi partai itu mem-berikan sinyal kuat pemakumanAnas dari posisi Ketua Umum.

Penguatan posisi itu se-makin nyata ketika digelar Ra-pat Kerja Nasional (Rapimnas)Minggu 17 Februari 2013 diHotel Sahid Jakarta Pusat, yangmengkonsulidasikan seluruhKader Petinggi di Dewan Per-wakilan Daerah (DPD) hinggaDPC-nya seluruh Indonesiauntuk menandatangani faktaIntegritas dan memahami ter-hadap fatwa yang digelontor-kan SBY.

Menurut Ketua Departe-men Pengembangan Strategidan Kebijakan Partai DemokratUlil Abshor Abdalla, “ Pak SBYmenargetkan 15 persen perole-han suara dalam enam bulanmendatang ini sebagai tuntut-an kinerja Kader partainyamendongkrak elektabilitas Par-

tai Demokrat yang semakinmeretas ketidak percayaanpublik pemilihnya.

Ulil beranggapan, hal itubukan mudah butuh kerja kerasseluruh kadernya. Walau ragunamun ia tidak menampik Demokrat mampu meraihnya. “Pak SBY bilang tahun ini 10persen tahun depan 15 pers-en,” jelasnya.

Menanggapi penurunanelektabilitas partainya, ia men-gibaratkan sebuah perusahaanyang apa bila mengalami kon-disi menghadapi kebangkrutanmaka para Dewan Komisarisn-ya harus mengambil tindakan

penyelamatan perusahaan, ke-san itu tak ubahnya yang di-lakukan SBY dalam menggelon-torkan delapan fatwanya me-nyelamatkan demokrat.

Artinya, gonjang-ganjingbahasan ketidak konstitusinyaapa yang dilakukan oleh Maje-lis Tinggi partai soal fatwa itutidak diatur dalam AnggaranDasar - Rumah tangga (AD-ART) , “ ini syah-syah saja ka-rena demokrat dalam keadaanperlu bersih-bersih dan repo-sisi para kader, sebab didugabanyak yang terbelit kasus ko-rupsi.

“Salah satu sebab turunnyaelektabilitas partai itu dikarena-kan tersangkutnya para kaderDemokrat yang terlibat kasuskorupsi, sehingga partai terstig-ma oleh masyarakat adalah par-tai sarangnya korupsi. Ditam-bah terciptanya opini mediayang demikian gencar mem-blow-up kasus perkasus yangdilakukan oleh para petinggidemokrat itu salah satunyamembawa-bawa nama Anas Ur-baningrum,” ungkapnya men-yakinkan sinyalemen pertaru-han kursi Ketua Umum Anas.(Ron)**

Sinyalemen Menunggu PertahananAnas Selaku Ketum Demokrat

Ulil Abshor Abdalla.JAKARTA - Nelayan pengelo-la ikan asin, Muara Angke Jakar-ta Utara, minta Pemda DKIJakarta memperhatikan nasibmereka. Pasalnya selama ini pe-merintah kurang memperhatikannasib pengelola Ikan Asin ter-besar di Jakarta itu, demikianKetua Umum Paguyuban Ne-layan dan Pengelolah Ikan Asin(PNPI) Muara Angke, H. War-nita WR, dikantornya Pengasi-nan di Pekampungan NelayanMuara Angke, Pluit Jakarta Ut-ara belum lama ini.

Perputaran uang khususn-ya di tempat pengelolahan ikanAsin di Muara Angke jelasWarnita cukup besar, tak ku-rang dua miliaran rupiah sehari,

katanya. Potensi yang besaritu, tambahnya akan lebih be-sar lagi jika ada perhatian sep-erti bantuan modal, pelatihandan bantuan lainnya.

Menurut Warnita jumlahpengelolah ikan asin dan jugatergabung dalam PNPI tak ku-rang 400 anggota, rata-rata pen-gelola ikan asin tersebut takmendapat bantuan dan pelati-han dari pemerintah DKI Jakar-ta. “Mereka rata-rata mandiridan mendapat keahlian sendi-ri,” katanya.

Dalam rangka meningkat-kan pendapatan dan kesejah-teraan nelayan pengelola ikanasin, para anggota mendirikanPaguyuban. Dengan harapananggota KNPI lebih diperhati-kan pemerintah dan bisa men-ingkatkan produktivitas danpendapatan para anggotanya.

Lebih lanjut jelas kata War-nita, dengan adanya paguyu-ban ini juga, ia berharap ang-

gota paguyuban bisa mening-katkan SDM baik, melalui DIK-LAT yang diselengarakan olehbadan eksternal maupun inter-nal paguyuban sendiri.

Menanggapi, kurang per-hatian pemerintah terhadap,nasib pengelola ikan asin diPelabuhan Nelayan MuaraAngke, anggota komisi B DP-

RD, DKI Jakarta, M. Taufiksangat prihatin. Menurutnya,Pemda DKI Jakarta, sebenarn-ya telah memperhatikan nasibnelayan di Pelabuhan MuaraAngke, Jakarta Utara melaluiKoperasi yang ada di kawasanpelabuhan.

Namun, ketika, mendapatlaporan bahwa, nelayan pen-gelola ikan asin di pelabuhanMuara Angke, kurang menda-pat perhatian, Taufik, akanmempertanyakan kenapa ne-layan pengelola ikan asin ku-rang diperhatikan.

Apalagi, potensi ekonominelayan di pengelolahan ikanasin cukup besar. “ Saya akanminta instansi terkait untukmemperhatikan nasib nelayanpengelola ikan asin di Pelabu-han Nelayan Muara Angke,”tandas Taufik, dari Fraksi Par-tai Gerindera ketika diwawan-carai PAB Indonesia belumlama ini. (zul)**

Pengelola Ikan Asin Muara Angke,Minta Perhatian Pemerintah

Sistem Pelat Ganjil-GenapUrung Berlaku Maret

NOMOR Plat Mobil

Setelah Pertarungan Alot, AhmadyudinTerpilih Kembali Ketum KTBM

JAKARTA - Koperasi TenagaKerja Bongkar Muat, (TKBM)Pelabuhan Sunda Kelapa, Ju-mat, (14/02) lalu, mengadakanRapat Anggota Tahunan (RAT)dan sekaligus pemilihan KetuaUmum TKBM priode 2013-2018.Anggota yang mencalonkandiri awalnya empat orang ter-diri dari Ahmadyudin Sofyan,Asnawi (awing), Perjono danSuwadi.

Namun di tengah perjalan-an Asnawi tiba-tiba mengun-durkan diri dan tak jelas alasan-nya. Setelah pemilihan secaraalot, ketua umum lama, Ah-madyudin Sofyan terpilih kem-bali dengan suara mutlak 36suara dari 57 suara yang dipere-butkan.

Sementara, Parjono menda-pat 17 suara dan Suwandi men-dapat dua suara dan dua suaradinyatakan batal karena takjelas ditujuannya ke caketum

yang mana. Menurut Sofyan,pemilihan Ketum TKBM sebe-narnya empat bulan lagi tepat-nya bulan Juni 2013. “Namunbertepatan RAT 14 Pebruaridan untuk penghematan biaya,maka pemilihan Ketum TKBMdipercepat,” jelas Udin.

Menurut Ahmadyudin Sofi-an, di dalam usaha meningkat-kan kesejahteraan anggota, ko-perasi TKBM Pelabuhan SundaKelapa, belum dapat terlaksanasecara maksimal, hal ini masihperlu dilakukan secara terpaduuntuk bekerja sama dengan in-

stansi dan mitrakerja terkait agartercapainya kesejahteraan sep-erti yang kita harapkan.

Dalam merealisasikan kese-pakatan bersama yang berkai-tan dengan upah kerja, di la-pangan masih belum dilaksan-akan secara merata, hal ini dikarenakan persaingan antaraperusahaan satu dengan peru-sahaan lainnya dalam pem-bayaran upah kerja yang ber-beda-beda.

Dalam merealisasikan pem-bayaran anvragh kesejahter-aan, sejak diberlakukannyakembali tentang Surat PerintahKerja (SPK) sesuai dengankeputusan Menteri Perhubun-gan Nomor KM 14/2002 walaumasih ada beberapa perusa-haan maupun KRK yang me-nunda pembayarannya, namunsecara umum kini ada peruba-han yang lebih baik dari tahunkemarin. (zul)**

KETUM TKBM, Ahmadyudin Sofyan

JAKARTA - Pembatasan ken-daraan dengan sistem pelat no-mor ganjil-genap belum bisadiberlakukan dalam waktu dekat.

Awalnya, Gubernur DKI JokoWidodo (Jokowi) ingin sistemitu dapat berlaku Maret ini.

"Lah wong lelang stiker saja

butuh minimal 45 hari. Itu le-langnya. Saya enggak mau men-decline," ujar Jokowi di BalaiKota DKI Jakarta, Kamis (21/2).

Dia mengaku tak mau terge-sa-gesa memberlakukan sistemini. Dia ingin kalkulasi yang te-pat dalam segala hal. Tim, lan-jutnya, masih mengkaji haltersebut.

"Ada kajian sosialnya, ka-jian real tentang penumpangberapa. Dengan asumsi-asum-si. Ada kajian dari sisi ekonom-inya. Ya kajian konkret yangpenting melibatkan masyara-kat. Artinya kajian akademisdan kajian lapangan," tuturJokowi. (Zul/MI)

H. Warnita WR

Page 4: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Nusantara Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 44 Lagi RumahDjoko SusiloDisita KPK

DEPOK - Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) kembalimenyita rumah mewah milik ter-sangka kasus simulator SIM,Djoko Susilo. Kali ini, KPKmenyita empat rumah mewahmilik jenderal polisi itu.

Satu dari empat rumah Djo-ko yang disita KPK itu berala-mat di lingkungan perumahanPesona Khayangan Mungil,RT 01 RW 29 Blok E 1 Sukma-jaya, Depok, Jawa Barat. Na-mun, masyarakat sekitar men-gaku tidak tahu bahwa rumahmewah dua lantai itu milik Djo-ko.

Menurut Ketua RT 01 Des-rul, warga sekitar selama ini takmengenal siapa penghuni ru-

mah tersebut. Sebab rumah takberpagar itu tak pernah ditem-pati.

"Sama sekali tidak ada lap-oran dari penghuni maupun pe-miliknya. Saya baru tahu kalurumah itu punya Pak Djoko yakemarin itu, saat diminta KPKuntuk mendampingi pemsan-gan segel penyitaan," ucapDesrul kepada wartawan, Rabu20 Februari 2013.

Desrul memaparkan, saatproses penyitaan berlangsung,petugas KPK tidak melakukanpenggeledahan. Proses pe-masangan segel pun berlang-sung singkat dan hanya dilaku-kan oleh empat orang petugasKPK.

"Tidak sempat masuk kedalam rumah, karena memangkosong. Saya waktu itu dimin-ta mendampingi dan dimintaitanda tangan pernyataan olehKPK bahwa rumah ini telahdisita. Itu saja," kata dia.

Selain rumah diDepok ini,tiga rumah Djoko Susilo lainyang disita beralamat di Jakar-ta. Pertama, rumah yang berala-mat di Jalan Prapanca Raya,Jakarta Selatan. Kedua, rumahdi Jalan Cikajang, Jakarta Sela-tan. Ketiga, di Jalan Elang Mas,Perumahan Tanjung MasRaya, Jakarta Selatan. Sebelum-nya, KPK juga menyita rumahDjoko di Yogyakarta, Solo, danSemarang. (Harri)

RUMAH Djoko Susilo di Depok

BANDUNG - Polda Metro Jayaturut serta menggelar OperasiMantap Praja 2013 untuk mem-bantu pengamanan Pilgub Ja-wa Barat, pada 24 Februari2013. Polda Metro mengerah-kan 3825 personel kepolisianyang ada di wilayahnya.

Perbantuan pengamanandilakukan karena sebagian wi-layah hukum Polda Metro Jayaseperti Depok dan Bekasi ter-masuk dalam provinsi JawaBarat.

"Kami membantu mengam-ankan di Bekasi Kota, Bekasi

Kabupaten dan Depok. Kare-na tiga wilayah ini masuk dalamprovinsi Jabar namun wilayahhukumnya Polda Metro Jaya,"ujar Kabid Humas Polda MetroJaya, Kombes Rikwanto, diMapolda Metro Jaya, Jl GatotSubroto, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Rikwanto menjelaskan un-tuk wilayah Bekasi kota den-gan jumlah 1.631.724 pemilihdan 3567 TPS akan dibantupengamanan sebanyak 952personel.

Untuk Kabupaten Bekasi

dengan jumlah 1.874.468 pemi-lih dan jumlah TPS 4059 akanmenempatkan 1223 personelpengamanan

Lebih lanjut Rikwanto jugamenambahkan untuk wilayahPolresta Depok, dengan jumlahpemilik suara 1.200.000 danjumlah TPS ada 3324. Akanmenerjunkan 1650 personeluntuk pengamanan.

"Kita harapkan pesta de-mokrasi di Provinsi Jawa Barattetap berlangsung kondusifdan sesuai aturan," tutup Rik-wanto. (Ashari)

Polisi Kerahkan 3 Ribu Personil AmankanPilgub Jabar ke Bekasi-Depok

JAKARTA - Nama BupatiGarut Aceng HM Fikri menge-muka setelah skandal nikah ki-latnya terungkap. Aceng ter-ukir dalam sejarah sebagai bu-pati pertama yang dimakzulkanoleh rakyatnya sendiri.

Hal ini dibenarkan olehMenteri Dalam Negeri Gam-awan Fauzi. Mendagri menutur-kan, selama ini belum pernahada pemakzulan bupati di In-donesia.

"Iya Aceng yang pertama,"kata Gamawan usai acara dis-kusi di Kantor DPP Golkar, JlAnggrek Neli, Slipi, JakartaBarat, Kamis (21/2/2013).

Kasus yang membuatAceng digulingkan oleh DPRD

Garut juga baru pertama terjadidi Indonesia. Warga Garutmenuntut DPRD mengguling-kan Aceng yang menikah kilatdengan Fany Oktora (18) han-ya dalam waktu 4 hari. Acengmenceraikan Fany hanya lewanpesan singkat (SMS).

Alasan Aceng menceraikanFany dinilai sangat memukulrasa kemanusiaan. Aceng men-ceraikan Fany karena Fany di-nilainya tak perawan pada ma-lam pertama. Aceng yangmempermasalahkan bau mulutFany, juga mengibaratkan istrimudanya seperti kaos yangsudah sobek.

Karena tindakan Acengyang dianggap di luar kemanu-

siaan, warga Garut mendesakDPRD melengserkan Aceng.Melihat situasi tak mengun-tungkan, Aceng menempuhjalan islah dengan keluargaFany.

Namun tuntutan warga Ga-rut terhadap Aceng tak bisa di-tawar. Setelah mendapatkanpertimbangan MA, akhirnyaDPRD Garut menggelar rapatparipurna dan memutuskan me-lengserkan Aceng pada Jumat1 Februari lalu. DPRD Garutmengirimkan salinan putusanparipurna ke Mendagri yangkemudian berlanjut ke Presiden.

Kini SK pemberhentianAceng telah diteken PresidenSusilo Bambang Yudhoyono

(SBY). Mendagri menegaskanpemakzulan Aceng sudah final.Surat ke DPRD Garut dan Sek-da Jabar telah dibuat bahwapengganti Aceng Fikri, AgusHamdani, segera dilantik meng-gantikan Aceng.

Namun Aceng belum men-erima putusan pelengseran-nya. Dia bahkan mengancammenggugat DPRD Garut danMahkamah Agung yang me-lengserkannya. Gugatan yangdiajukan sebesar Rp 5 triliun.Namun SK Presiden SBY takbisa dinego, karier politik AcengHM Fikri yang maju PilkadaGarut dari jalur independen punberakhir. "SK sudah final," te-gas Mendagri. (Harri)

Gamawan: Aceng Fikri Jadi BupatiPertama yang Dimakzulkan

DENPASAR - Sebagai destina-si pariwisata internasional, Balimenjadi ladang subur dan seg-men market yang potensial un-tuk peredaran narkoba. Bahkan,kasus peredaran narkoba di Balitiap tahun kian marak. Uangyang beredar dari hasil perda-gangan barang terlarang itu punmencapai triliunan rupiah. Ditahun 2013 ini, di mana di Baliakan digelar berbagai event in-ternasionl, diprediksi peredarannarkoba akan semaki menggila.

''Kondisi itu perlu kita anti-sipasi bersama karena ini men-yangkut citra Bali. Jangan sam-pai citra Bali ternoda oleh mar-aknya peredaran narkoba.Apalagi, tahun ini di Bali ban-yak event internasional,'' kataKepala Badan Narkotika Na-sional (BNN) Bali Kombes (Pol)I Gusti Ketut Budiartha di Den-

pasar, Rabu (20/2) kemarin.Dikatakannya, berdasarkan

penelitian, tahun 2011 danayang beredar untuk peredarannarkoba di Bali cukup tinggimencapai Rp 1 triliun atau se-kitar sepertiga dari APBD Balitahun itu. Begitu pula di tahun2012, makin meningkat. ''Balimemang menjadi market yangmenjanjilkan untuk peredarangelap narkoba dan ini kondisiyang sangat membahayakandan akan membutuhkan bany-ak energi menangani masalahini,'' katanya.

Menurutnya, maraknya pe-redaran narkoba di Bali dipen-garuhi berbagai hal seperti ke-majuan dunia pariwisata di Bali,banyaknya tempat-tempat hi-buran penunjang pariwisatayang kerap dijadikan tempattransaksi barang haram itu, ke-

majuan Iptek, dan juga adanyapeningkatan demand dari ma-syarakat Bali akibat perubah-an gaya hidup dan kemajuanekonomi. ''Dana hasil perda-gangan narkoba yang beredardi Bali pada tahun 2012 menca-pai Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,3triliun dan itu hampir sepertigadari APBD Bali. Tahun ini kamiberharap terjadi penurunanjumlah pengguna dan peredar-annya bisa ditekan,'' katanya.

Budiartha tak memungkiri,kemungkinan peredaran narko-ba di Bali tahun ini makin mar-ak, terlebih pariwisata Balimakin menggeliat dan tahun inibanyak event internasional.Kondisi ini bisa memicu parapengedar narkoba semakinmelirik Bali. ''Potensi peredar-an narkoba di Bali masih cuk-up tinggi. Karena itu harus ada

antisipasi lebih dini dan kerjasama semua pihak sehinggaperedarannya bisa ditekan,''ujarnya.

Ancaman lainnya, katanya,penyelundupan narkoba olehorang asing ke Bali belum bisaditekan. Berdasarkan data BNN,tahun 2010 orang asing yangberhasil digagalkan menyelun-dupkan narkoba ke Bali men-capai 30 orang, tahun 2011 ada24 orang, tahun 2012 ada 23orang dan awal tahun ini ada 5orang. ''Orang asing yang me-nyelundupkan narkoba ke Balicukup tinggi. Banyak pula parawisatawan menyalahgunakankunjungannya ke Bali untukmencari keuntungan denganmenyelundupkan dan menge-darkan narkoba di Bali. Ini ten-tu juga perlu pengawasan leb-ih ketat,'' katanya. (kmb29)

Ladang Subur Peredaran Narkoba

Uang Narkoba Sepertiga APBD BaliBANDUNG - Hampir seluruhindustri di Jawa Barat ikutandil membuat Sungai Cita-rum berwarna gelap oleh lim-bah. Sekitar 80 persen in-dustri di Jabar sudah menda-pat sanksi karena mem-buang limbah berbahaya keSungai Citarum.

Hal itu dikemukakan Ka-bid Pengendalian Pencema-ran Badan PenangguanganLingkungan Hidup (BPLH)Suhartono dalam jumpa persPameran Foto Aliran Ke-hidupan di Sungai Citarum,di Campus Center TimurITB, Jalan Ganesha, Kamis(21/2/2013).

"80 persen sudah kena

sanksi, tapi baru sanksi ad-ministrasi. Paling banyakindustri tekstil di kawasanMajalaya dan Cimahi. Se-mentara kebanyakan posisimereka itu di hulu sungai.Rencana jangka panjangakan ada aero city. Pabrikyang melanggar dipindah kebawah, tidak di hulu sungai,"uarnya.

Suhartono mengakui pi-haknya masih kesulitan da-lam mengawasi pembuanganlimbah. Selama ini pihaknyamenerima laporan pembuan-gan limbah dari industri den-gan hasil yang baik. Namunpada kenyataannya, masihbanyak yang melakukan ke-

curangan yang tidak bisa di-awasi secara langsung.

"Maka itu kami mempun-yai 9 kelompok masyarakatuntuk mengawasi di air dandi darat. Masing-masing kel-ompok ada 25 personel.Harapannya tidak selalu kitasaja yang mengawasi, tapijuga masyarakat," terangnya.

Suhartono menambah-kan, sembilan kelompoktersebut mengawasi mulaidari kawasan Wangisagarahingga Muara Gembong."Masing-masing kelompokitu memasang tanda supayamasyarakat tahu limbah itubuangan siapa," tutupnya.(Harri)

80 Persen Industri di JabarBuang Limbah ke Sungai

YOGYAKARTA - Ratusanpensiunan PT Bank Rakyat In-donesia (Persero) Tbk di Yo-gyakarta menggelar aksi danmenuntut dana pasca pensiun.Pihak direksi berjanji memenu-hi tuntutan itu jika verifikasidata sudah selesai dilakukan.

Aksi damai pensiunan pe-gawai BRI dari Jawa Tengahdan DIY itu dimulai dari TuguYogyakarta melewati kawasanMalioboro dan berakhir di titiknol kilometer atau di depanMonumen Serangan Oemoem1 Maret 1949, Kamis (21/2/2013). Mereka diiringi satubuah mobil pikap di depan bar-isan untuk panggung orasi.Ada juga mobil patroli polisidan mobil ambulans.

Salah satu koordinator aksi,Kabul Sutrisno menyatakansekitar 600-an pensiunan BRIyang mencapai masa pensiunnormal dari tahun 2003-2012menuntut kepada direksi BRIagar mematuhi UU No 13/2003dan segera membayar pe-sangon, uang penghargaanmasa kerja dan uang penggan-tian hak. Pihaknya menolak SKDireksi BRI No 883-Dir/KPS/10/2012 karena menyimpang dariUU No 13/2003.

Di kantor BRI Cik Ditiro, aksidisambut pejabat PT BRI, ter-masuk Corporate Secretary PTBRI (Persero), Muhammad Ali.

Manajemen berjanji akan me-menuhi tuntutan para pensi-unan BRI. Saat ini, manajemenmasih melakukan verifikasi ul-ang terhadap semua karyawanyang pensiun usia normal.

Ali menambahkan, perusa-haan mengacu pada UU No 13/2003 seperti yang diatur dalampasal 67 bagi pekerja yang me-masuki usia pensiun normal.UU tersebut mensyaratkanadanya pembayaran pesangonsesuai ketentuan kepada set-iap pensiunan bila perusahaantidak mengikutsertakan peker-janya dalam program pensiun.

"PT BRI telah memberikanjaminan perlindungan terkaithak-hak yang harus diterimasetiap pensiunan," kata Ali saatmenemui perwakilan pensiunanBRI di kantor BRI Cik Ditiro.

Menurut Ali, hasil perhitun-gan atau perbandingan pe-sangon dengan uang pensiunterdapat tiga kondisi berbeda.Pertama, jumlah uang pensiunyang diterima lebih kecil pe-sangon, maka selisih kekuran-gannya (kompensasi pensiun)akan dibayar BRI. Kedua, jum-lah uang pensiun yang diterimasama dengan pesangon (uangpensiun = pesangon), makatidak ada kewajiban bagi BRIuntuk membayarkan kompensa-si pensiun kepada pensiunan.

Ketiga, jumlah uang pensi-

un yang diterima lebih besar daripesangon, maka atas kelebihanitu tidak perlu dikembalikan olehpensiunan. "Itu merupakanpenghargaan perusahaan bagipara pensiunan," kata Ali.

Dari hasl penetapan perhi-tungan itu, manajemen telahmenetapkan dan membayarkanselisih kurang atas besaran man-faat pensiun dibanding uangpesangon sesuai ketentuan.

"BRI telah membayarkankepada 903 pensiunan yangberhak dari keseluruhan 6.623orang pensiunan yang masukpensiun normal mulai 25 Maret2003- 31 Desember 2011 den-gan realisasi dana Rp 26,1 mil-iar," katanya.

Sedangkan untuk parapensiunan BRI yang memasu-ki usia pensiun normal mulai 1Januari 2012 sampai 31 Desem-ber 2012, saat ini masih dalamproses penetapan perhitungansesuai ketentuan. "Kami mo-hon untuk bersabar karenasaat ini penghitungan dan pros-es verifikasi ulang belum sele-sai," pinta Ali.

Aksi yang diikuti para pensi-unan berumur di atas 56 tahunitu berjalan lancar. Layaknya de-mo mahasiswa, mereka juga me-neriakkan yel-yel. Di depan Mon-umen SO 1 Maret mereka melaku-kan orasi secara bergantian dariperwakilan wilayah. (Eko)

Pensiunan BRI TuntutDana Pasca Pensiun

Penyidik Kejati Kaltim Geledah SetkabTENGGARONG - Tim penyid-ik Kejaksaan Tinggi (Kejati)Kaltim melakukan penggeleda-han di Bagian Kesra dan Sos-ial, Setkab Kutai Kartanegara(Kukar) Rabu, (20/2/2013) ter-kait kasus dugaan korupsi ban-tuan sosial (bansos) tahun2010. Tim berjumlah 11 orangitu dipimpin Asisten TindakPidana Khusus (Aspidsus)Kejati Kaltim Risal NF, didamp-ing Koordinator Satgas PidsusKejati Abdullah Noer Deny.Juga tampak beberapa jaksadan petugas dari KejaksaanNegeri (Kejari) Tenggarong.

Setelah berbincang-bin-cang sejenak dengan KepalaBagian Kesra dan Sosial, HMArsyad, tim langsung men-jalankan tugas. Tim juga men-yambangi Bagian KeuanganSetkab Kukar. Mereka diskusisekitar 30 menit di ruang kepa-la Bidang Perbendaharaan Set-kab Kukar. Risal yang sudahmenunjukkan surat perintahpenyitaan dokumen terkaitbansos 2010, kemudian berge-gas mengunjungi tempat meny-impan arsip. Sejumlah dokumenbansos 2010 dikeluarkan satuper satu untuk diangkut keKejati Kaltim di Jalan BungTomo, Samarinda Seberang.

Risal menjelaskan, ber-dasarkan hasil audit Badan Pe-

meriksa Keuangan (BPK) dis-inyalir ada aliran dana bansosfiktif sebesar Rp 2,7 miliar. Na-mun, semua arsip mengenaibansos 2010 disimpan di tem-pat khusus. Dari situ, pihakn-ya menyita 34 dus berisi arsipbansos 2010. Dokumen itu mu-lai dari permohonan hinggaproses pencairan bansos.

Mantan Kajari Blangpidie,Provinsi Nangroe Aceh Darus-salam itu menegaskan, dokumenini dibawa ke Samarinda untukdipelajari. Sebab, tak semua ar-sip Pemkab Kukar itu bermasa-lah. Pihaknya hanya mencari do-kumen yang diduga terkait den-gan hasil audit BPK, yang me-nyatakan aliran dana bansos di-duga fiktif sebesar Rp 2,7 miliar.

Aliran dana bermasalah itudisalurkan kepada 32 rekening.Semua penerima bansos fiktifini dari berbagai kecamatan.Semua penerima bansos inimerupakan kelompok atau or-ganisasi di bidang kepemudaandan olahraga. Menurut Risal,pihaknya sudah memeriksa be-berapa tersangka dan saksidalam kasus ini.

Sejauh ini, Kejati telah men-etapkan 19 tersangka. Tahun ini,Kejati memfokuskan pada timverifikasi Bansos Kukar 2010.

“Kami berharap, tahun inibisa selesai penyidikan. Dan,selanjutnya bisa dilanjutkan kepengadilan,” tandasnya.

Sementara itu, HM Arsyadmengatakan, Pemkab koopera-

tif dalam memberikan data-datapenting terkait kasus bansosKukar 2010 itu. Ketika tim mem-bawa surat tentang penyitaanaset Pemkab, maka pihaknyatelah memberikan sesuai den-gan perihal surat tersebut. Inijuga sesuai dengan hasil auditBPK. Ia menuturkan, Pemkab takakan menutup akses bagi kejak-saan untuk menuntaskan perka-ra korupsi bansos 2010 ini.

Bansos di Kukar kerapberujung pada perkara hukum.Arsyad mengaku sedang mem-benahi sistem pengelolaan ali-ran dana bansos dan hibah.Tim verifikasi yang dimilikiPemkab juga terus diperbaiki.Harus profesional.

“Saya berharap semua pi-hak bersama-sama mengoreksikesalahan ini, sehingga kedepan tak lagi masalah,” katapria, yang baru beberapa pe-kan menjabat kepala BagianKesra dan Sosial itu.

Seperti diketahui, kasusbansos Kukar 2010 ini menge-muka April 2011. Total bansosKukar 2010 sebesar Rp 108 mil-iar mengalir ke 4.410 lembaga/organisasi kemasyarakatan.Dari 19 orang yang telah diteta-pkan tersangka, terdiri daripengurus organisasi/lembaga,anggota DPRD, dan pejabatPemkab. (Akmal)

JAKSA Geledah Bagian Kesra

Page 5: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

1a Alamat Redaksi: Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0812-23610061

SURAT KABAR UMUM

Inf NusantaraMEMBUKA CAKRAWALA ANAK BANGSA

Baca Mingguan Tertua di Kepri

Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013

� Bersambung ke Hal 7a

Soal Pencabutan Izin Alokasi Lahan

BP Kawasan Batam Jangan Asal BicaraBATAM - Otorita Batam (OB)/Badan Pengusahaan (BP) Ka-wasan Batam diminta tidak asalbicara dengan mengeluarkanpernyataan (ancaman) tanpadidukung bukti. Kewenanganinstansi yang diketuai Ir Mus-tofa Widjaya itu sendiri belumjelas terkait alokasi lahan pas-ca ganti baju menjadi BP Ka-wasan Batam.

Pernyataan tersebut disam-paikan Khoiruddin SH, Direk-tur Hukum dan Perundang-un-dangan Lembaga Aktif Peman-tau Aparatur Negara (LAPAN).Menurutnya, sejak Otorita Ba-tam berganti baju menjadi BPKawasan Batam, maka kewe-nangan instansi itu di bidanglahan menjadi abu-abu. Ala-sannya, sesuai Keppres No 74tahun 1971 tentang Pengem-bangan Pembangunan PulauBatam dan Keppres No 41 ta-hun 1973 tentang Daerah In-dustri Pulau Batam serta SKMendagri No 43 tahun 1977tentang Pengelolaan dan Peng-gunaan Tanah di Daerah In-dustri Pulau Batam bahwa yanginstansi yang diberi hak men-gelola serta mengembangkanPulau Batam adalah OtoritaBatam (OB), bukan Badan Pen-

gusahaan (BP) Kawasan Ba-tam. "Jadi kalau BP KawasanBatam selama ini menanganilahan di Batam, tidak jelas apadasar hukumnya," kata dia.

Lebih jauh Khoiruddin me-nyebutkan, jika BP Kawasanmasih berhak menangani lahandi Batam, sepatutnya tidakhanya mengeluarkan statemen(pernyataan) tanpa aksi. Dika-takan, dari dulu sehaj instansiitu masih bernama Otorita Ba-tam, sudah seringa mengatakanakan menertibkan lahan yangtidak sesuai peruntukan. "Nya-tanya apa, di Batam masih ban-yak bangunan yang tidak se-suai dengan peruntukan," kata-nya.

Ia mencontohkan gedungaBCS Mall di Baloi, KecamatanLubuk Baja. Dikatakan, sejakawal masyarakat sudah tahubahwa lahan itu merupakan a-set yayasan peruntukan sos-ial. Anehnya kata dia, saat inisudah berdiri mal megah. "ApaBP Kawasan Batam berani me-runtuhkan BCS Mall itu? Jadijangan hanya berani cuap-cua-plah," kata dia.

Pernyataan Khoiruddin me-

BCS Mall

Picu Perpecahan Pengusaha

Usaha Gelper Bermuatan PolitisBATAM - Usaha gelanggangpermainan (gelper) di KotaBatam sarat bermuatan politikdan kepentingan. Bisnis terse-but jadi seperti dagelan karenasering buka dan tutup.

Sumber PAB Indonesia dilingkungan pengusaha Gelpermembeberkan, banyaknya pi-hak yang berkepentingan da-lam bisnis koin tersebut. Pihak-pihak dimaksud meliputi ok-num aparat kepolisian, tentara,birokrasi, legislatif, politisi,kepemudaan, prkatisi hinggapers. Akibat banyaknya pihakyang berkepentingan, pihakpengelola merasa kewalahan

dan merasa ragu untuk me-ngembangkannya. "Coba kitalihat, baru beberapa hari berop-erasi sudah disegel lagi. Kon-sumen pun jadi takut," katasumber yang minta namanyatidak disebut.

Sumber itu membeberkan,di internal pengusaha sendiriterjadi perpecahan. Masing-masing kubu menganggap pi-haknya yang memiliki backingpaling kuat sehingga berupayamendominasi bisnis itu. "Ken-yataannya memang, kalau be-king tidak kuat, siap-siaplah

FOTO/NET

Arena Gelper � Bersambung ke Hal 7a

Pemko Batam dan Pertamina Tak Bedaya

Yang Menangguk Untung di BalikKelangkaan BBM

BATAM - Permasalahan ke-langkaan BBM bersubsidi takubahnya sebagai lingkaran set-an. Pemko Batam dan Pertami-na pun bagai tidak berdayamengatasinya.

Pemicu berkepanjangannyakelangkaan BBM subsidi diKota Batam sangat sulit diurai-kan. Padahal, hampir di setiapSPBU yang diantrei kendaraanselalu ada petugas keamanan.Sayangnya, petugas baru ber-hasil menangkap warga sipilyang kebetulan bermain, se-mentara oknum aparat yangsecara terang-terangan ikutmenangguk untung di balik ke-langkaan BBM, malah meleng-gang tanpa hambatan.

Walikota Batam AhmadDahlan hanya mampu mengk-laim bahwa pihaknya telah ber-

kali-kali meminta pemerintahpusat serta Pertamina untukmenambah kuota BBM gunamemenuhi kebutuhan masya-rakat.

Ia pun mengakui PemkoBatam selalu merespon semuapersoalan BBM yang terjadihampir setiap tahun akibatkekurangan stok.

Bagi masyarakat, pemiculangkanya BBM subsidi jugadipicu lemahnya pengawasandan pengamanan pihak kepoli-sian. Tidak rahasia lagi bahwaada oknum aparat dari kesatu-an tertentu yang ikut bermainminyak. Nyatanya, pihak ke-amanan tidak mampu meng-hambat dengan alasan sudahada kesatuan masing-masing.

� Bersambung ke Hal 7a

Kantor Pos

Kantor Pos BatamJadi Markas Mobil Rusak

BATAM - Sedikitnya sembilanmobil dinas PT Pos Indonesiadi Kota Batam teronggok kare-na rusak di kantor pusat BatamCentre. Kendaraan tersebut di-parkir begitu saja hingga ber-bulan-bulan tanpa adanya up-aya memperbaiki.

Pemandangan tidak men-genakkan itu sering menjadibahan perbincangan pegawaiOtorita Batam/Badan Pengusa-haan Kawasan Kota Batam,yang kebetulan berada di bela-kang kantor pos. Selain muba-zir, barisan kendaraan itu dinilaimerusak pemandangan terma-

� Bersambung ke Hal 7a

BATAM - Kasus besar pene-muan bunker milik PT GandaSari Petra Mandiri di Kabupat-en Bintan terungkap pada per-temuan anggota Komisi Ke-polisian Nasional (Kompolnas)dengan sejumlah LSM di Pol-da Kepri beberapa waktu lalu.Sayangnya, sebelum para ati-vis LSM menyampaikan hal itu,Anggota Kompolnas Dr Hami-dah Abdurracman SH.MH leb-ih dulu menyebutkan bahwakasus bunker di Bintan tidakperlu lagi dibahas karena sudah

lebih dulu dibahas dengan ka-langan pengusaha.

Mendengar penjelasan Ha-midah, beberapa pengurus LSMtampak kecewa. Mereka be-ranggapan kalaupun kasus itusudah dibahas sebelumnya,tidak salah jika dibicarakan ke-mudian. "Kami ini LSM memili-ki banyak data tentang kasusitu. Mengapa langsung diham-bat seperti itu, ada apa ini,"celetuk pengurus LSM.

Sebelumnya, masyarakatKepri banyak yang pesimis ter-

hadap keseriusan dan kemam-puan Kapolra Kepri BrigjenYotje Mende untuk menuntas-kan kasus itu. Menariknya,mahasiswa pun tidak puas ter-hadap hasil penyelidikan yangdilakukan Mapolda Kepri. Se-belumnya, mahasiswa yangmenamakan diri sebagai Perg-erakan Mahasiswa Islam Indo-nesia (PMII) Tanjungpinang,Bintan dan Batam pun menda-tangi Mapolda Kepri di Nong-

Kasus Bunker PT Ganda SariDiungkit ke Kompolnas

� Bersambung ke Hal 7a

Page 6: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Batam Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 2a

Dumaida Simanjuntak,

Sudah Dianiaya Suami, Ditelantarkan LagiBATAM - Dumaida Boru Simanjuntak (48)hanya bisa menangis di ruang tungguPolsekta Sekupang. Selama seminggu er-akhir, hampir setiap hari ia berada di kan-tor polisi tersebut. Ia tidak tahu banyakberbuat banyak agar polisi menahan sua-minya Suparmo (53) yang telah berkali-kali menganiaya dirinya.

Kepada PAB Indonesia, Duma men-ceritakan selama 28 tahun membangunmahligai keluarga dengan Suparmo, iatidak pernah merasakan kasih sayang.Hingga keluarga itu memiliki tiga anak,kebiasaan Suparmo yang ringan tangan,selalu menodai keluarganya.

Wanita kelahiran Sipahutar, TapanuliUtara itu, Provinsi Suatera Utara itu awal-nya tidak menyangka jika suaminya yangbekerja di Kantor Otorita Batam/ BadanPengusahaan Batam. Apalagi sejak me-nolak permintaan Suparmo untuk meng-gugurkan anak keduanya, penganiayaanyang dialaminya kian menjadi.

Sebenarnya kata dia, laporan terakhiryang dilakukan, sudah yang ketiga kali.Ironinya, dari tiga laporan belum ada yangsampai hingga ke pengadilan. "Sebenarn-ya, suami saya sering mengatakan kema-na pun kuadukan, ia tidak akan takut.Bahkan ke Pak SBY pun kata dia, ia tidakgentar. Benar juga, buktinya sampaisekarang ia masih bebas," kata Duma.

Duma mengatakan, kehadirannya dikantor itu untuk mempertanyakan lapo-rannya tertanggal 5 Februari 2013 ter-hadap penganiayaan dirinya oleh Supar-mo pada Selasa, 5 Februari 2013 lalu dikediamannya Perumahan Tiban III Keca-matan Sekupang. Anehnya, laporan itutidak dilanjutkan. "Makanya, dia merasadirinya hebat. Kebal hukum. Sudah tigakali dilaporkan pun, tidak pernah sampaike pengadilan. Entah bagaimana mentalaparat hukum di negara kita ini. Padahal,ada juga kasus KDRT yang dilakukansuaminya, polisi langsung menangkappelaku. Mungkin karena saya tidak bisamemberikan sesuatu kepada polisi makan-ya didiamkan saja," katanya sedih.

Ia mengeluh, jika Suparmo belum di-tahan, Dumaida sangat takut dan trauma.Ia mengaku sudah takut di rumah. "Taktau lagi kemana harus pergi," akunya.

Sebenarnya kata dia, dirinya sudah

berniat mengadu ke Polres Barelang atauPolda Kepri. Namun, karena laporansudah di POlsekta Sekupang, pihak Pol-res menyuruhnya untuk mempertanyakanke Polsekta saja. "Beginilah nasib orangkecil. Untuk menuntut penegakan hukumpun kita dijadikan seperti bola. Dilemparke sana ke sini," katanya.

Karena kewalahan menghadapi hu-kum, ia pun menghunjuk kantor pengac-ara Niko Nixon Situmorang sebagai kua-sa hukum. Kendati demikian, belum adaperkembangan atas kasusnya. "Beginilahnasib orang miskin, menuntut keadilanpun sangat sulit," ujar wanita yang saatini terpaksa bekerja mencuci pakaian tet-angganya untuk biaya hidup.

Duma menceritakan kebiasaan suamin-ya yang sering menganiaya dirinya tanpakenal waktu. Ada kalanya, saat tidur sua-minya mencekiknya. Ketika dia meronta,kemudian suaminya menghentikan seolah-oleh tindakan itu dilakukan di luar sadar."Kalau sudah demikian, ia mengaku se-

dang bermimpi dan tidak sadar melaku-kan," katanya.

Sebelum perkawinan mereka, Supar-mo terlihat sangat mencintainya. Untukmemiliki Dumaida, Suparmo rela pindahagama dengan menikah di gereja GPIBSeraya. Belakangan barulah Dumaida sa-dar bahwa pernikahan di gereja merupa-kan trik Suparmo mengikat isterinya tan-pa dilengkapi akte pernikahan. "Entahsudah berapa kali saya minta diurus aktenikah, namun ia tidak mau dengan alasankalau pernikahan secara gereja susah. Iapun menawarkan agar kami pindah aga-ma. Tapi setelah saya pindah agama pun,ia tidak pernah mau mengurus akte nikah"ujarnya.

Dumaida pun menyadari, suaminyahanya mempermainkan dirinya. Padahal iarela berpindah keyakinan dengan harapansuaminya menguruskan akte nikah dariKantor Kementerian Agama sehingga ke-luarganya bisa hidup harmonis. Namun,kenyataan berkata lain. Bukan akte nikahyang diperoleh, melainkan penganiayaandemi penganiayaan dari sang suami.

Wanita berkulit putih itu juga mencer-itakan sikap pihak Badan PengusahaanKawasan Batam yang kurang mengun-tungkan dirinya. Menurutnya, kasus itusudah pernah dimediatori Ir Mustofa Wid-jaya, Ketua BP Kawasan Batam. Namunhasilnya kurang memihak Dumaida. PihakBP Kawasan Batam beralasan, legalitasDumaida sebagai isteri Suparmo kurangdiakui karena tidak ada akte pernikahandari Kemenag. "Jadi bagaimana statussaya? Kami sudah berkeluarga 28 tahundan sudah dikaruniai 3 anak, tapi masihdianggap legalitas perkawinan kami tidakkuat. Padahal, selama ini saya juga telahmendapatkan tunjangan sebagai isteri.Tidak ada lagi gunanya saya hidup. Leb-ih baik saya mati saja," katanya putus asa.

Slamet, atasan Suparmo di BagianWasdal BP Kawasan Batam, tidak bany-ak memberi keterangan terkait kasus itu."Untuk lebih jelasnya tanya saja bagiankepegawaian," kata Slamet.

Niko Nixon yang dikonfirmasi InfoNusantara membenarkan dirinya sebagaiKapolsek Sekupang Kompol RobertusHerry belum berhasil dikonfirmasi terkaitkasus itu. (Darwin)

Duma

Peternak di Teluk Mata Ikan Minta Keadilan

Kandang Dirubuhkan, RibuanAyam Mati Tertimpa

BATAM - Warga Teluk MataIkan, Kecamatan Nongsa, KotaBatam, Provinsi Kepri, memin-ta Walikota Batam Drs H Ah-mad Dahlan untuk memberikanganti rugi atas penertiban 16kandang ayam oleh tim terpadupada 14 Nopember 2012 lalu.Akibat tindakan tim terpaduyang dinilai tidak berperi ke-manusiaan itu, warga menun-tut Pemko Batam sebesarRp1,2 miliar.

Hal itu disampaikan Sa-habuddin Munthu, DirekturEksekutif Forum Kontak Ke-pedulian Madani (FK Pedani)Kota Batam. Ia menyebutkantindakan yang dilakukan timterpadu terhadap sumber ke-hidupan warga sangat tidakberperikemanusiaan. Wargaminta diundur satu hari sajaagar bisa memindahkan ternak,tidak dihiraukan.

Dikatakan, warga sangatsulit melupakan kekejaman timterpadu yang membumihan-guskan kandang ternaknya.Padahal kata dia, sekitar beber-apa hari lagi sebelum penert-iban, ternaknya sudah siapuntuk dipanen. "Karena timterpadu tidak memberi waktubagi kami, maka ternak siappanen itu jadi hancur," ujarn-ya. Sahabuddin mengaku san-gat prihatin karena di era refor-masi ini masih ada pejabat yangtidak peduli dengan kelang-sungan hidup masyarakat. "Ti-dak ada lagi sumber mata pen-cahariannya karena kandangternak yang selama 8 tahunmenjadi tumpuan hidup keluar-ga telah dibumihaguskan timterpadu. Makanya kita mintatanggung jawab Suhartini se-bagai Kepala Dinas Kepepet,"katanya. Sahabuddin menciumadanya sponsor di balik pen-ertiban itu. Dikatakan, penert-iban itu sangat diskriminatifdan berbau titipan. Alasannya,

penertiban hanya dilakukanterhadap peternak di TelukMata Ikan sementara yang adadi Punggur masih bebas. "Jadikalau alasanya tidak sesuaidengan materplan (rencana in-duk, red), jangan pandang buludong," katanya bersemangat.

Sahabuddin mensinyalirbahwa Suhartini sudah kong-kalikong dengan pengusahayang merasa rugi karena keha-diran kandang ayam itu. Saatini kata dia, pihaknya sedangmengumpulkan bukti-bukti ten-tang adanya kongkalikong itu."Kalau data sudah cukup, akankita beberkan," ujarnya," kat-anya.

Ia mengaku heran dengantawaran Suhartini, Kepala Di-nas Kelautan, Perkebunan, Ke-hutanan dan Peternakan, yanghanya bersedia memberikanganti rugi sebesar Rp4 juta perkandang. Lebih aneh lagi katadia, ganti rugi tersebut berasaldari pihak Hotel Turi Beachsebesar Rp3,5 juta dan DinasKepepet sebesar Rp 500 ribu."Ini aneh, Suhartini yang men-

ertibkan, malah pihak hotelyang mengganti rugi. Berarti iniorderan," katanya.

Rusmini Simorangkir dariKomisi IV DPRD Kota Batammengaku belum mengetahuipenertiban kandang ayam ter-sebut. Ia juga merasa aneh jikaternyata Suhartini hanya ber-sedia membayar ganti rugisebesar Rp500 ribu per kan-dang. "Perlu ditelusuri dari posmana Suhartini mengambil danaganti rugi tersebut. Kami akanpelajari dulu," katanya.

Walikota Batam Drs H Ah-mad Dahlan tampak kaget men-dengar bahwa masih ada peter-nak yang belum menerima gan-ti rugi. "Itu sudah selesai. Sayakenal dengan peternak di sana.Itu masih keluarga saya," kat-anya kepada PAB Indonesiausai mengikuti Sidang Paripur-na di gedung DPRD Kota Ba-tam beberapa hari lalu.

Sayangnya, Suhartini san-gat tertutup atas kasus terse-but. Meskipun sudah dihubun-gi via telepon, ia tetap tidakmenanggapi. (Romulus)

PETERNAK ayam d Teluk Mata Ikan menggelar konferensi pers

BATAM - Penanganan persampahan diKota Batam tidak kunjung teratasi. Dariswastanisasi hingga kembali ditanganilangsung Dinas Kebersihan dan Perta-manan, penanganan sampah tetap jauhdari harapan.

Jeleknya penanganan sampah mem-buat Walikota Batam Drs H AhmadDahlan marah. Hal itu berlangsung ke-tika rombongan walikota bersama se-jumlah kepala dinas dan camat turun kekawasan Nagoya, beberapa hari lalu.siang tadi (16/2). Melihat sampah yangberserakan, Dahlan tampak tidak se-nang lalu memanggil Sulaiman Naba-ban, Kepala Dinas Kebersihan dan Per-tamanan. "Pak Nababan masa begini-begini terus tiap tahun. Jadi program-mu apa? Ide Anda ap," katanya men-dikte Sulaiman yang tampak terpaku.

Sulaiman mengaku penanganan

sampah memerlukan kerja sama denganmasyarakat. Selama ini kata dia, mes-kipun pihaknya telah mengerahkan be-gitu banyak petugas kebersihan, hasil-nya belum terlihat optimal.

Sulaiman juga menjelaskan bahwadalam kontrak kerja sama antara DKPdengan perusahaan pengangkut sam-pah terdapat klausul yang isinya setiap

sampah yang menumpuk atau ber-serakan dalam radius 5 meter dari bahujalan merupakan tanggung jawab pihakketiga. "Namun dalam perjalanannya,sampah yang diangkut hanya di tem-pat pembuangan sementara (TPS) yangberada di pinggir jalan," katanya.

Dahlan tampak kurang puas denganpenjelasan Sulaiman. Ia bertekad akanterus turun ke jalan bersama Wakil Wa-likota Rudi untuk mencari solusinya.

Alokasi Anggaran Dipertanyakan

Bambang (37), warga PerumahanRCP Batuaji, mempertanyakan alokasianggaran penanganan sampah di KotaBatam. Ia khawatir, anggaran yang rela-tif besar tidak tepat sasaran, khususnyamenyangkut upah petugas kebersihan.

Dijelaskan, warga di perumahan itutelah kerap memperbincangkan kinerjapetugas kebersihan yang bekerja secararombongan. Dikatakan, ketika rombonganitu bekerja di sekitar perumahan RCP, ter-lihat cukup santai. Baru bekerja beberapamenit telah kumpul dan mengobrol. "Ker-ja apa itu. Enak sekali," katanya.

Bambang meminta Kadis Kebersihandan Pertamanan Sulaiman Nababan un-tuk mengevaluasi kembali kinerja petu-gas kebersihan itu. Ia khawatir, angga-ran yang ada hanya dinikmati pembo-rong, padahal kenyataan di lapangantidak bekerja maksimal. (Darwin)

Alokasi Anggaran Dipertanyakan

Penanganan Sampah Amburadul, DahlanDikte Sulaiman

TUMPUKAN sampah

BATAM - Posisi Pulau Batam yangberdekatan dengan Singapura danMalaysia telah menjadikan KotaBatam sebagai bandar telepon selu-lar (ponsel/HP). Rendahnya penga-wasan aparat terkait memudahkanratusan ribu ponsel berbagai merekdan harga masuk ke Batam.

Setiap bulannya Ponsel yangmasuk ke Batam mencapai 70 ribuunit atau sekitar 840 ribu setiap tahun-nya. Hal ini terungkap saat digelar ra-pat dengar pendapat di komisi IIDPRD Kota Batam, siang tadi 14/2).

Jumlah ini dinilai terlalu bany-ak dibandingkan jumlah pendudukyang ada di Kota Batam. Bahkansebagian besar dari ponsel yangmasuk ke Batam tersebut tidak me-menuhi Standar Nasional Indone-sia (SNI).

Emi Ludiyanto, kepala seksibimbingan kepatuhan Bea CukaiBatam mengatakan Ponsel yangmasuk ke Batam tersebut berasaldari berbagai negara seperti Sin-gapura dan Swiss. Ponsel yang be-redar tersebut berasal dari berbagaitipe dan merek yang diimpor olehdelapan importir ponsel di Batam.

Menurut Emi Ludiyanto, adajuga beberapa ponsel yang dikirimke luar Kota Batam, meski denganjumlah yang tidak banyak. “Set-ahun itu lebih dari 800 ribu yangmasuk ke Batam dan bebas pajak,harus diakui jumlah ini memangbesar. Dan yang keluar Batam han-ya sebagian kecil,”kata Emi.

Banyaknya ponsel yang bere-dar di Kota Batam ini juga dike-cam oleh Yudi Kurnain, ketua ko-misi II DPRD Kota Batam. Iamengatakan dengan jumlah ponselsebanyak itu, harusnya harganyapun lebih murah dibanding di daer-ah lain.

“Apa mungkin setiap bulan-nya, warga Batam bisa menghabis-kan Ponsel sebanyak itu setiapbulannya. Itu bukan makanan.Kalau memang setiap bulan seban-yak itu, harusnya harga ponsel diBatam lebih murah dari daerah lain.Sekarang ini, harga ponsel diBatam sudah sama dengan hargaponsel di daerah lain. Jadi tidakada kekhususan Batam ini,”kataYudi Kurnain.

Selain itu banyak juga barangjenis ponsel yang beredar terse-but yang tidak ada SNInya. Ban-

yak juga ponsel yang tidak ada pe-tunjuk penggunaan berbahasa In-donesia dan banyak juga yangtidak memiliki kotak. Yudi men-duga sebagian ponsel yang masukke Batam ini, justru diselundup-kan ke daerah lain.

“Kebebasan Batam ini dijadi-

kan orang tertentu untuk mema-sukkan barang dan selanjutnyadikirim ke luar Batam dengan har-ga yang mahal. Seperti beberapakejadian sebelumnya, di manabanyak penyelundupan ponseldigagalkan petugas,”kata YudiKurnain. (Romulus)

Batam BandarPonsel Legal dan Ilegal

Page 7: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Tanjungpinang & Bintan Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 3a

Mikol Ilegal Marak di TanjungpinangTANJUNGPINANG - Peredar-an minuman beralkohol (mikol)ilegal (tanpa cukai) cukup mar-ak di Tanjungpinang, ibu kotaProvinsi Kepulauan Riau (Ke-pri). Selain dipicu faktor kede-katan dengan Singapura danMalaysia, leluasanya perda-gangan mikol ilegal tersebutjuga disebabkan lemahnya pen-gawasan aparat terkait.

Dari pantauan PAB Indone-sia di Tanjungpinang, mikolberbagai merek dijual secarabebas di warung dan toko-toko. Masyarakat, termasukgenerasi muda, cukup mudahmendapat minuman memabuk-kan itu.

Lemahnya pengawasan in-stansi terkait sudah terlihat se-jak di pelabuhan Sri BintanPura sebagai pintu keluar ma-suk ke kota Gurindam itu. KOn-disi tersebut diperparah denganbanyaknya pelabuhan rakyatdi sekeliling Tanjungpinangdan Kabupaten Bintan.

Sebenarnya, aparat terkaitseperti Polres Tanjungpinang

dan Kantor Bea dan Cukai Tan-jungpinang, pernah menang-kap mikol tersebut. Bahkan be-lum lama, petugas Bea dan Cu-kai mengendus 12 tempat hibu-ran di Tanjungpinang yangmenjual mikol ilegal.

Kepala Kantor Pelayanandan Pengawasan Bea dan Cu-kai (KPPBC) Tipe Madya Pa-bean B Tanjungpinang HariPrabowo mengklaim sidikitnya12 pusat hiuran yang masihmenjual mikol tanpa pita cukaidan izin nomor pokok pendaft-aran barang kena cukai. "Kitasudah mengantongi tempathiburan dan gudang yangmenjual minuman beralkoholtanpa membayar cukai," katan-ya kepada wartawan beberapahari lalu.

Untuk membuktikan per-kiraannya, jajaran petugas Beadan Cukai (BC) Tanjungpi-nang mengamankan sedikitnya225 botol Minuman Keras (Mi-ras) golongan B jenis Wine ile-gal dari Restoran Baan Arya,Lagoi, Bintan. Sayangnya petu-

gas BC belum menetapkan ter-sangka dalam penegahan terse-but. "Kita lakukan penyitaankarena mikol tersebut tidakmengantongi izin Nomor PokokPendaftaran Barang Kena Cu-kai (NPPBKC). Memangm diLagoi Bintan banyak minumanyang tidak berpita cukai," kat-anya.

Hari meminta seluruh resto-ran dan hotel untuk mengurusNPPBKC. Dijelaskan, bagi pe-rusahaan hiburan yang tidakmengantongi NPPBKC akandikenakan denda sebesar Rp20juta. "Kita minta seluruh pihakhotel, restoran, tempat hiburandan lokasi penjualan Miraseceran di Kabupaten Bintanmaupun Tanjungpinang untuksegera mengajukan permoho-nan NPPBKC kepada instasiterkait. Apabila tidak mengan-tongi izin tersebut, berarti me-langgar Undang Undang No-mor 39 Tahun 2007, pasal 14ayat 7 tentang cukai dan dapatdikenakan sanksi tegas dandenda," ujarnya. (Hadi)

MIKOL dijual bebas di Tanjungpinang

2014, Ring RoadPulau Bintan Direalisasi

TANJUNGPINANG - Pemer-intah Provinsi KepulauanRiau (Kepri) sedang meng-gagas pembangunan jalanlingkar (ring road) di PulauBintan. Jika tidak ada pen-ghalang, proyek jalan yangmenghubungkan tiga wilayahpenting yakni Tanjungpinang- Dompak - Tanjunguban(Bintan) akan terealisasipada 2014.

Rencana tersebut diung-kapkan Gubernur Kepri DrsHM Sani dalam suatu perte-muan di kantor gubernur,Dompak, Tanjungpinang, Se-lasa (19/2). Gubernur me-ngatakan, program tersebutakan semakin cepat tereal-isasi jika didukung penuholeh Pemkab Bintan danPemko Tanjungpinang. "Nan-tinya jalan lingkar ini untukmemperlancar pemerataanpembangunan di Kepri ini.Mudah-mudahan tahun 2014,akses jalan penghubung ketiga wilayah pemerintahan itudapat terkoneksi. Denganadanya jalan penghubung ini,diharapkan nantinya membu-ka akses jalan bagi masya-rakat Bintan maupun Tan-jungpinang," katanya kepadawartawan.

Menurut Sani, denganterealisasinya jalan tersebutakan sangat membantu pro-gram pemerintah khususnyadalam peningkatan di bidangpariwisata khususnya di Ka-

bupaten Bintan dan Kota Tan-jungpinang.

Menyangkut sumberdana, menurut Sani akan di-upayakan dari APBN danAPBD. Untuk besaran danakeseluruhan pembangunanjalan lingkar, nantinya tentuakan dipelajari terlebih dahu-lu secara kongkrit denganlangsung melihat kondisilapangan.

Dikatakan, sebelum jalantersebut dibangun, tentunyaharus dilakukan pembeba-san lahan. "Saya optimis,jika Pemkab Bintan danPemko Tanjungpinang men-dukung ini, akan cepat tere-alisasi," katanya.

Kendati Sani tidak merin-ci jalur yang akan dilalui jalanlingkar tersebut, namun daribocoran yang diperoleh jalantersebut dimulai dari Gedung

Daerah Tepi Laut ke arahTugu Pensil di Jalan AgusSalim Tanjungpinang. Alurakses jalan lingkar yang dile-wati meliputi depan Ramay-ana, Masjid Raya Dompak,Jembatan 2 Dompak, KelangPagi Km 14 dekat Vihara, Lin-tas Barat lanjut ke arah KM16, simpang Tembeling, Ka-mpung Mansur, Desa Ma-dong - Kampung Bugis danjuga Pinang Marina.

Walikota TanjungpinangLis Darmansyah menyambutbaik rencana tersebut. Dika-takan, dengan terealisasin-ya jalan lingkar tersebutakan semakin membuka ak-ses pembangunan di segalabidang, khususnya ekonomidan pariwisata. "Denganadanya jalan tembus ituakan lebih menghidupkanperekonomian masyarakat,serta mengurai kemacetandi Kota Tanjungpinang yangselama ini terjadi," kata Lis.

Bupati Bintan Ansar Ah-mad juga berjanji memberikandukungan terhadap gagasantersebut. Dikatakan, denganjalan lingkar itu nantinya, da-pat memajukan potensi iklimpariwisata di Bintan dan se-kitarnya, sehingga geliatperekonomian masyarakatmenjadi hidup. "Kita jugaakan aktif berniergi denganpemerintah Kota Tanjungpi-nang dan Pemprov Kepri," de-mikian dikatakan. (Pardede)

Gubernur KepriDrs HM Sani Tambang Bauksit di Teluk Sasah Ilegal

BINTAN - Ulah para pengusa-ha tambang di Kabupaten Bin-tan, Provinsi Kepulauan Riau(Kepri) sudah di luar batas.Kendati belum mengantongiizin, sejumlah pengusaha bera-ni secara terang-teranganmelakukan aktivitas.

di Tanjungkeruing desaSeperti ulah penambang bauk-sit di Teluk Sasah, Seri KualaLobam. Tindakan pengusahayang belum mengantongi izin,

dinilai sengaja melecehkan Pe-merintah Kabupaten (Pemkab)Bintan.

Ansar Ahmad, Bupati Bin-tan telah memerintahkan ja-jarannya untuk menghentikankegiatan penambangan bauk-sit di lokasi tersebut.

"Tidak ada izinnya, sayasudah perintahkan untuk di-hentikan," katanya kepada war-tawan.

Entah karena sudah kesal

dengan ulah pengusaha, An-sar secara tegas menyerukantidak akan mengeluarkan izinpenambangan bauksit di daer-ah itu. Alasannya,wilayah Bin-tan Utara dan Seri Kuala Lo-bam sesuai dengan peruntu-kannya bukan kawasan tam-bang melainkan kawasan in-dustri, perumahan dan kawasanlindung. "Karena itu kita takakan mengeluarkan izin penam-bangan di lokasi tersebut," se-

butnya.Ansar mengatakan, jika

pengusaha benar-benar inginmembangun industri, haruslebih dulu mengajukan periz-inan. Pihaknya bertekad akanmengeluarkan izin untuk indus-tri, bukan tambang. "Artinya,izin yang keluarkan harus se-suai dengan peruntukkan yaituuntuk industri bukan untukkegiatan penambangan," kat-anya menegaskan. (Hadi)

TANJUNGPINANG - Sedikit-nya 10 kepala keluarga (KK)warga Sei Timun RT 3 RW 4Kampung Bugis, Tanjungpi-nang merasa resah dengan ke-beradaan kolam tailing tempatpencucian bauksit milik PTSahnur. Selain ancaman banjirdari tumpahan air kolam, war-ga juga khawatir terhadap ke-mungkinan penyakit yang dit-imbulkan.

Seperti yang dituturkanRahman Keling, warga yangtinggal di sekitar tailing, menye-butkan setiap kali hujan turun,

air meluap hingga melewatidinding pembatas kolam. "Lu-apan air itu membuat dindingpembatas terancam ambruk.Kalau tidak diatasi, warga bisatenggelam dalam kolam," kat-anya kepada wartawan.

Diceritakan Rahman, awal-nya lahan sekitar 10 hektar mi-lik Kansas itu disewa pihak PTSahnur untuk diambil bauksit-nya. Setelah bauksit habis, pe-rusahaan begitu saja mening-galkan lokasi tanpa berupayamembenahi atau menutupkolam pencucian bauksit itu.

Sebenarnya kata dia, sudahsejak awal warga merasa kebera-tan dengan kehadiran tambangitu. Namun, pihak perusahaanmemberi uang sagu hati sebesarRp350 ribu per bulan. Namun,sudah setahun atau tepatnyasejak bulan Februari 2012, war-ga tidak lagi menerima sagu hati."Kalaupun sagu hati tidak dibe-rikan lagi dengan alasan tambangberhenti, tapi kolam besar ituseharusnya ditutup sebelummakan korban," katanya lagi.

Sugianto, penanggung ja-wab lahan, menjelaskan dalam

kesepakatan kontrak, PT Sah-nur hanya diizinkan mengam-bil bauksit tanpa melakukanpencucian di areal itu. Karenabelakangan pihak perusahaanmengadakan aktivitas pencu-cian, Sugianto pernah menga-jukan kepada pihak perusahaanyang kala itu diwakili Anto-nius. Sayangnya, protes terse-but kurang ditanggapi hinggaPT Sahrur menghabiskan bauk-sit dari lokasi.

Belum diperoleh keteran-gan dari PT Sahnur terkait kere-sahan warga. (Pardede)

Kolam Tailing PT Sahnur Bahayakan Warga

KARIMUN - Temuan Biro In-teljen Investigasi LMR-RIyang mengungkapkan mar-aknya praktik prostitusi diTanjungbalai Karimun, kianterbukti. Bebasnya praktekamoral itu telah membuatkalangan mahasiswa berang.

Beberapa mahasiswa danpelajar mengaku malumendapat ejekan bahwa diKarimun marak praktik pros-titusi terselubung. "Bahkanorang yang menginap dipenginapan pun, pintunyadiketuk ditawarkan kencansesaat," ujar Saparudi, Koor-dinator Lapangan IPPMKKPekanbaru saat pertemuandiskusi dengan Wabup Ka-rimun, Aunur Rafiq bebera-pa hari lalu.

Dikatakan, pihaknyamerasa gerah dan malu saatdiejek rekan-rekan kuliahbahkan dosen di kampus. Ia

mengaku prihatin dengankondisi tersebut karenameskipun sebagai kabupat-en relatif muda, praktik pros-titusi berkembang luas diKarimun. Tudingan tersebutkata dia bukan tak beralasankarena mengalami sendirisaat melakukan Kuliah Ker-ja Nyata (KKN) di Karimun."Pintu kamar penginapanmereka diketuk pelaku prak-tik prostitusi seraya me-nawarkan kencan sesaat,"katanya prihatin.

Sebelumnya, Raja Boyak,Kepala Biro Inteljen Investiga-si LMR-RI Komda Karimunkepada PAB Indonesia men-gaku tidak menduga sebelum-nya bahwa perusahaan galan-gan kapal terbesar di Karimunseperti Saipem pun ada me-melihara praktik prostitusiterselubung.

Menurut Raja, praktik

prostitusi sangat berpeluangdi perusahaan itu. Sangat di-maklumi mengingat di ka-wasan itu tersedia berbagaifasilitas seperti perumahandan pendukung lainnya. "Diperusahaan itu tersedia peru-mahan yang bisa digunakansebagai tempat para wanitasebagai penghibur sehinggaleluasa melakukan transaksiPrositusi terselubung dengancara modern," ujarnya.

Raja meminta instansiterkait seperti kepolisian,Dinas Pertambangan danEnergi, Dinas Sosial dan Di-nas Tenaga Kerja untuk me-nertibkan praktik yang dila-rang agama itu. "Kita mintapihak aparat penegak hukumuntuk menindaklanjutinya,"ujarnya.

Ia mengaku tidak yakinjika parat terkait belum me-ngetahui hal tersebut. Ala-

sannya, di lingkungan ma-syarakat pun, berita kurangbaik itu sudah menyebar.Masyarakat, terutama kaumibu merasa resah karenapraktik tersebut sangat raw-an merusak mental generasimuda dan kaum bapak. "Is-teri mana yang tidak curigakalau suaminya bekerja diSaipem. Bisa saja gajinyaberkurang karena sudah jajandi luar," katanya tanpa men-jelaskan apa maksudnya.

PT Saipem merupakanperusahaan asing yang berg-erak di bidang galangan ka-pal. Sejak Saipem hadir diKarimun, sudah banyak men-uai masalah baik dari segiperizinan serta aktivitasnya.PT Saipem berada di DesaPangke Barat KecamatanMeral Barat, Kabupaten Ka-rimun Provinsi KepulauanRiau (Kepri). (Yesi)

Penggiat Prostitusi Menggila,Mahasiswa Berang

BINTAN - Sekitar 28 hektarlahan yang ditanami pohonjabon (jati kebon, red) diDesa Busung tidak jelas pe-miliknya. Sedikitnya enampihak berebut dan salingklaim sebagai pemilik lahantersebut.

Dari pantauan wartawanpihak-pihak yang mengklaimlahan tersebut sebagai mil-iknya yakni PT MansanaMandiri, Hongku, PT BMS,La Ali, Lubis dan terakhirpengusaha dari Jakarta yangbernama Ahi.

Dari sekian banyak pihakyang mengklaim, tampakn-

ya kepemilikan Ahi lebihkuat karena didukung olehSumantri, Ketua KelompokTani Berdikari yang mengga-rap lahan tersebut. Sumantrimengatakan, Kelompok TaniBerdikari yang dipimpinnyajustru merupakan mitra Ahi.

Dijelaskan, lahan terse-but merupakan milik Ahi yangdalam pengembangan bermi-tra dengan Kelompok TaniBerdikari.

Ia mengakui, penanamanjabon di areal itu belum men-gantongi izin karena sifatnyahanya membantu pemerin-tah melestarikan penghi-

jauan. Apalagi kata dia, se-jatinya lahan itu diperuntuk-kan untuk pertanian bukankehutanan.

Kepala Dinas Pertaniandan Kehutanan KabupatenBintan Adi Prihantara mem-benarkan jika usaha itu be-lum memiliki izin. Karenan-ya, ia mengimbau agar pen-gelola segera mengurus per-izinan. Dikatakan, jikanantinya pengelola sudahmenjadi kelompok tani resmiDinas Kehutanan, tentunyaakan mendapatkan pembi-naan dari petugas terkait.(Pardede)

Lahan Jabon di BusungTak Jelas Pemiliknya

Pohon Jabon

Page 8: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Karimun & Natuna Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 4aJosia Koni Didesak Menuntaskan

KM Kawaranae, Sewa Kapal RusakLebih Mahal dari Kapal Baru

NATUNA - Kejaksaan NegeriNatuna di bawah kepemimpinanJosia Koni SH harus mampumembawa angin segar bagi up-aya penegakan hukum di Natu-na. Salah satu PR (tugas, red)penting yang perlu dituntaskan,yakni kasus dugaan mark updan gratifikasi pada proyektransportasi laut oleh PT PutraAnambas Shipping sebagai pe-milik KM Kawaranae.

Penegasan itu disampaikanNurul Khazanah SH (37), pe-merhati hukum di Provinsi Ke-pri. Dikatakan, kasus proyekKawaranae telah menambahderetan panjang kasus dugaanKKN di Anambas. Jika selamaini, kinerja Kejari setempat di-nilai tidak maksimal, maka Jo-sia Koni sebagai Kajari Natu-na harus mampu memulihkankeyakinan masyarakat ter-hadap institusi adyaksa itu.

Menurut Nurul, menyikapidisplay (tampilan, red) websiteLayanan Pengadaan Secara Ele-ktronik (LPSE) PemerintahKabupaten Natuna 26 Novem-ber hingga 19 Desember 2012bahwa anggaran paket proyekpengadaan subsidi kapal perin-tis antar pulau dari Dinas Per-hubungan, Komunikasi dan In-formatika (Dishubkominfo) Na-tuna itu, senilai Rp26 miliar.Dalam pengumuman, paket dariAnggaran Pendapatan BelanjaDaerah Natuna 2012, 2013 dan2014 itu dibagi dua trayek, den-gan Harga Perkiraan Sendiri(HPS) sekitar Rp23,060 miliar.Dari tujuh perusahaan pesertatender, hanya tiga yang menga-jukan penawaran masing-mas-ing PT Putra Anambas Ship-ping dengan harga penawaransekitar Rp12,135 miliar, PT Pela-yaran Angkutan Laut BahteraVictory Shipping dengan pena-waran sekitar Rp12,138 miliar danPT Pelayaran Samudera Victo-ry Shipping dengan penawaransekitar Rp12,145 miliar. "Kitapatut mempertanyakan kejuju-ran dalam proses tender. Bay-angkan, dari tiga perusahaanmengajukan harga penawaran,

PT Putra Anambas Shippingmampu mengajukan penawaranterendah dengan hanya selisihRp16,337 juta atau sekitar 0,1persen. Kita meragukan aktual-itasnya," katanya ketika dikon-firmasi di Batam Centre bebera-pa hari lalu.

Sisi lain yang disoroti Nu-rul menyangkut besar paguanggaran yakni Rp26 miliar.Menurutnya, dana sebesar itukurang masuk akal untuk kon-trak dua buah kapal selama duatahun. "Saya pikir, dana sebe-sar itu sudah bisa digunakanuntuk membeli kapal baru. Inimalah kapal rusak yang dikon-trak. Buang-buang uang nega-ra saja," katanya.

Kepala Dishubkominfo Na-tuna Wan Siswandi pada acarapeluncuran kapal perintis subsi-di menyebutkan KM Kawaranae2 dan 3 milik PT Putra AnambasShipping dibagi dalam dua rute.KM Kawaranae 2 melayari rute -Ranai - Pulau Laut – Sedanau -Pulau Tiga – Midai - Tanjungpi-nang, disubsidi sekitar Rp12,135miliar. KM Kawaranae 3 melayarirute – Ranai - Subi - Serasan -Pontianak, disubsidi sekitarRp10,898 miliar.

Ketua Panitia Pelaksana Tek-nis Kegiatan (PPTK) BelanjaJasa Angkutan Laut BagiMasyarakat, Suhardi mengata-kan cara pembayaran dua kapal,per-voyage (pelayaran/trip). Ka-pal melayari rute Ranai - PulauLaut – Sedanau - Pulau Tiga -Midai - Tanjungpinang, dihi-tung 10 hari pertri. Kapal mela-yari rute Ranai - Subi - Serasan -Pontianak dihitung 8 hari pertrip.

Soal anggaran, tahun 2012dianggarkan Rp2 miliar, 2013Rp12 miliar, 2014 Rp12 miliarsehingga total keseluruhanmencapai Rp26 miliar. Karenaproyek multiyears anggarannyabisa bertambah ketika terjadikenaikan harga minyak subsididan berkurang ketika kapal han-ya mampu berlayar beberapapuluh kali selama dua tahun.

Awalnya, kedua kapal ber-jenis kargo dan dialih fungsi

menjadi kapal penumpang.Dengan berat 350 Gross Ton-nage (GT) dan mampu menga-ngkut 200 ton barang dan 150penumpang.

Ironinya, baru beroperasidalam hitungan hari, tepatnyaJumat siang 18 Januari, KMKawaranae 3 ditahan petugasSyahbandar di Pelabuhan Sen-ghi, Kota Pontianak, ProvinsiKalimantan Barat karena tidakpunya alat keselamatan penum-pang seperti sekoci. Lebih me-malukan lagi, ijazah kapten ka-pal diragukan keabsahannya.

Menyikapi permasalahanitu, Bupati Natuna Drs H IlyasSabli berang. Ia menegaskantelah menghentikan kerja samadengan pengelola KapalKawaranae 2 dan 3 akibat dite-mukannya banyak kekurangan.Diakui, awalnya dirinya percayadengan kelengkapan data kapalsehingga diresmikan pengop-erasiannya. "Selaku Bupati Na-tuna, saya menyatakan kapal inidistop operasionalnya. Kalau-pun mau berlayar sendiri silah-kan saja, itu bukan tanggungjawab kita," tegasnya.

Ia mengakui, secara finan-sial pihaknya tidak menderitakerugian akibat kasus tersebutkarena pemerintah belum men-geluarkan dana sepeser punkterkait subsidi kapal. Kendatidemikian, Pemkab Natuna be-lum bisa melakukan pemutusankontrak lantaran masih ada atu-ran yang mengikat. Ilyas wanti-wanti jika pihak kapal mengaju-kan komplain. "Kita masih beriwaktu. Jika sanggup menggan-ti kapal maka kontrak dilanjut-kan, tapi jika tidak maka kontrakdiputus," demikian dikatakan.

Kendati Ilyas mengaku te-lah memutus kontrak keduakapal itu, dalam buku APBD2013, pada mata anggaran Dis-hubkominfo tertulis tentangPelayanan Jasa Angkutan La-ut sekitar Rp12,764 miliar. Salahsatu poin dijabarkan tentangBelanja Sewa Sarana Mobilitasatau Belanja Jasa TransportasiPerintis Angkutan Laut sebe-

sar Rp12 miliar. Dana sisa seki-tar Rp764 juta dipergunakanuntuk belanja pegawai, pembi-na, penanggungjawab dan se-bagainya.

Sejauh ini, pihak pemilik KMKawaranae 2 dan 3 belum mem-berikan keterangan. Direktur PTPutra Anambas Shipping, Aloyyang dikonfirmasi ke kantorn-ya di Komplek Orchid CentreBlok A Nomor 28 Kota Batambelum berhasil ditemui. Bebera-pa staf mengatakan Aloy se-dang rapat mendadak di Tan-jung Uncang, Kota Batam.

Sebelumnya, Antoni, KetuaForum Generasi Muda Nusant-ara (Forgemnus) mendesak Ke-jaksaan Negeri Natuna untukmengusut proses kerja sama(MoU) antara Pemkab Natunadengan pengelola KM Kawara-nae 2 dan 3. Kerja sama tersebutterkesan dipaksakan sehinggadiduga kuat terjadi persekong-kolan antara kedua belah pihak.

Dikatakan, pihaknya meli-hat adanya kejanggalan dalamproses kerja sama penggunaankedua kapal besar tersebut."Baru di Natuna terjadi, sete-lah beberapa hari diteken kon-trak, kapalnya malah rusak.Tugas kejaksaan mengusutkasus ini," katanya.

Menurut Antoni, pihak yangpaling patut dicurigai adalahkonsultan dan panitia lelang.Seharunya kata dia hal itu tidakakan terjadi jika panitia lelangbenar-benar menjalankan tu-gasnya sebelum memutuskanmengikat kontrak dengan pi-hak kapal.

Ia menyebutkan, jika pihakPemkab benar-benar mendalamidata yang masuk melalui Layan-an Pengadaan Secara Elektronik(LPSE), besar kemungkinan halitu tidak terjadi. Yang dikhawat-irkan, pihak Pemkab Natuna han-ya menjadikan data LPSE sebagiformalitas sehingga tidak perludibandingkan dengan fakta dilapangan. "Yang jelas, kasus initidak bisa didiamkan. Harus di-usut tuntas secara hukum," katadia. (Arifin)

BUPATI sedang manortor didampingi Ketua PERBANA dan Pak Sitorus, Panitia Pesta

NATUNA - Pesta Bona Taon (Ulang Tahun)Persatuan Batak Natuna (Perbana) ke-18cukup semarak. Acara yang dikemas dalamnuansa adat Batak serta diiringi irama musikkhas asal Sumatera Utara itu cukup menarikanimo masyarakat yang memadati WismaRavi Selera, Ranai Sabtu (16/2/2013). BupatiNatuna Drs H Ilyas Sabli MSi, yang di-anugerahi pakaian tradisional Batak tampakbegitu menyatu dan serasi dengan nuansaAdat Batak. Ia bagai sudah terbiasa ikut'manortor' menari diiringi 'uning-uningan'(alat musik tradisional) Batak.

Dalam sambutannya Ilyas mengaku res-pek terhadap seluruh budaya di nusantara, ter-masuk budaya Batak. Dikatakan, budayaBatam merupakan aset nasional yang harusdilestarikan dan dikembangkan. "Saya sangatmendukung adat dan budaya Batak sebagaiaset budaya nasional. Saya akan membantuperlengkapan buaya seperti alat musik tradis-ional," kata Ilyas yang disambut tepuk tanganwarga Perbana, undangan dan hadirin.

Ilyas, yang dikenal sebagai tokoh kharis-matik pembauran itu, juga menyampaikanrasa apresiasinya terhadap warga Perbana.Selain memberikan hadiah dan piala kepadapara anak berprestasi dari tingkat SD, SMPhingga SLTA, Ilyas juga secara spontanmenyerahkan bantuan dana sebesar Rp15juta. "Dengan ini saya mengajak seluruh

warga Perbana agar ikut membangun Natu-na," kata Ilyas Sabli dengan tulus.

Acara bernuansa Adat Batak itu semakinsemarak dengan kehadiran Anggota DPD-RI asal Provinsi Kepri Jasarmen Purba, SH.Tokoh asal Sumatera Utara itu mengakubangga dengan masyarakat Batak di Natu-na karena mampu hidup dalam kebersamaan.Ia bahkan berpesan kepada Bupati Natunaagar memperhatikan warga Perbana. "Sayatitip warga Perbana kepada Bapak Bupati.Saya juga siap setiap saat memberi dukun-gan. Jika ada hal yang penting, silakan kon-tak saya," kata Jasarmen yang kala itu mem-berikan bantuan berupa uang tunai sebesarRp10 juta.

Ketua Perbana Ir Mangadar Pandianganmenyampaikan terima kasih serta apresiasiseluruh warga Perbana kepada Ilyas Sabli,jajaran Muspida, tokoh masyarakat, sertaseluruh undangan. Mangadar menjelaskanbahwa dalam tatanan adat Batak terdapattiga filosophy mendasar yang dikenal se-bagai 'Dalihan Natolu' yang secara harafiahberarti 'tungku yang tiga'. Ketiga falsapafitu yakni 'Somba - elek - manat'. 'Somba' be-rarti hormat, 'elek' berarti menyayani dan'manat' berarti berhati-hati. Dikatakan, jikaketiga unsur itu diwujudkan dalam kehidu-pan sehari-hari, niscaya akan tercipta ked-amaian. (Romulus)

Ilyas Sabli punLarut Dalam Tor-tor

KARIMUN - Gedung Perpus-takaan dan Arsip Daerah yangletaknya berdekatan denganrumah dinas Bupati Karimunmengalami kerusakan. Kondisitersebut menjadi bahan perbin-cangan masyarakat, khususn-ya kalangan aktivis.

Beberapa sumber menye-butkan, gedung yang menelandana dari APBD hingga miliar-an rupiah itu belum lama diren-ovasi, namun sudah rusak.Apalagi dari bagian interior(dalam), sudah banyak terlihatretak-retak.

Kerusakan paling tampak,

terdapat di bagian atas. Saathujan turun, air masuk melaluiretakan tersebut sehingga me-nggenangi lantai di dalam kan-tor. Jelas saja, kondisi tersebutmembuat ketidak nyamananbagi pegawai dan staf kan-tormelakukan aktivitas.

Hen, warga Sungai LakamTimur, sangat menyesalkankondisi gedung pemerintah itu.Dikatakan, sebenarnya hal itutidak perlu terjadi karena set-iap kantor pemerintah sudahdianggarkan dana maintenan(pemeliharaan, red). "Yanganeh, kemana perginya dana

anggaran tersebut sementarabangunan kantor kelihatanhanya seperti itu saja bentukn-ya," ujar Hen.

Ia melihat adanya 'permain-an' dalam pembangunan ge-dung tersebut. Dari luarnya ter-bilang bagus dan indah, ketikaberada di dalam kantor ternya-ta disana sini terdapat kerusa-kan.

"Ini perlu ditelusuri pihakterkait. Jangan-jangan, ponda-si bangunan kantor juga tidakmemenuhi standar. Malah bisarubuh pula nanti," demikiandikatakan. (yesi)

Gedung Perpustakaandan Arsip Daerah Rusak

KARIMUN - Perjalanan hidupKetua KPU Zulfikri dan Dar-man Munir anggota KPU, san-gat bagus menjadi bahan pela-jaran bagi aparatur negara da-lam menjalankan tugasnya. Se-lain dipecat dari jabatannya,penggerak Pemilu di Karimunitu juga harus mendekam da-lam jeruji besi di penjara.

Vonis terhadap Zulfikri di-tetapkan Hakim PengadilanTindak Pidana Korupsi (Tip-ikor) Tanjungpinang. PejabatKPU itu dalah keputusan ha-kim telah terbukti menyalah-gunakan wewenangnya seh-ingga mengakibatkan kerugianbagi negara.

Jariat Simarmata, Ketua Ma-jelis Hakim, saat membacakanvonis menegaskan berdasarkanfakta-fakta dipersidangan, makaZulfikri dijatuhkan hukumantiga tahun penjara. Dikatakan,putusan tersebut sudah adilmenurut hukum. Karena terdak-wa melanggar pasal 3 jo pasal18 Undang-Undang (UU) no-mor 31 tahun 1999 sebagaima-na diubah dengan UU nomor 20tahun 2001 tentang Pemberan-tasan Tipikor.

Selain kurungan badan,Zulfikri juga diwajibkan untukmembayar uang penggantikepada negara sebesar Rp193.-151.031.300.

Terhadap Darman Munir,majelis hakim juga menjatuhkanhukuman tiga tahun penjarakarena diyakini terbukti ber-salah dan melanggar pasal 3dan pasal 18 Undang-UndangKorupsi. Darman juga didendasebesar Rp50 juta atau subsid-er tiga bulan penjara serta di-wajibkanmembayar uang peng-ganti sebesar Rp291.676.800.

Anggota KPU Kepri Tibra-ni kepada wartawan menjelas-kan, dengan adanya vonis ma-jelis hakim Tipikor, Zulfikri ser-ta anggota KPU Karimun Dar-man Munir secara otomatisdiberhentikan secara permanendari KPU Karimun. (Ferri)

Ketua KPU Karimun,Sudah Dipenjara Dipecat Lagi

Karimun Sarang Mafia BBMKARIMUN - Permasalahankelangkaan BBM subsidi men-jadi kasus yang tak pernah ter-tuntaskan di Tanjungbalai Ka-rimun, ibu kota Kabupaten Ka-rimun, Provinsi KepulauanRiau (Kepri). Diduga kuat, me-

lenggangnya aksi para mafiaitu karena telah 'menguasai'sejumlah oknum terkait di kabu-paten yang dipimpin oleh Nur-din Basirun itu.

Ditengarai, modus operan-di mafia BBM di Karimun den-

gan menyelundupkan BBMdari Pulau Karimun ke daerahlain menggunakan kapal laut.KOndisi tersebut sudah ber-langsung cukup lama, namunbelum terlihat tindakan aparatterkait seperti Pertamina, Pol-

res Karimun dan kantor Beadan Cukai.Adanya aksi mafiaBBM di Karimun telah diendusoleh para wakil rakyat setem-pat. Ketua Komisi A DPRDKarimun Jamaluddin SH bah-kan berani secara terang-teran-gan mengaku telah sering men-yaksikan sendiri adanya kapal-kapal pengangkut BBM dariKarimun ke pulau lain. "BBMselundupan itu diangkut meng-gunakan kapal-kapal kayu,"katanya kepada wartawan be-berapa waktu lalu.

Jamaluddin secara tegas me-minta aparat penegak hukumsegera menindak mafia BBMtersebut. Bahkan diungkapkan,aksi penyelundupan BBM biasadilakukan oleh mafia pada malamhari. Ia menduga, para mafia sen-gaja beraksi malam hari untukmengelabui petugas patroli dilaut. "Sebenarnya, kalau aparatpenegak hukum maupun TimPengawas BBM Bersubsidi be-rani menindak tegas mafia penye-lundup BBM tersebut, maka kri-sis BBM yang melanda Karimunini bisa teratasi," katanya.

Kepada wartawan dibeber-kan, pengalamannya yang me-nyaksikan kapal berbendera Sin-gapura tengah melakukan tran-saksi minyak di belakang PulauHantu atau di Pulau Karimun."Transaksi itu dilakukan padamalam hari. Kapal asing tersebutmemindahkan BBM dengan caramenurunkan pipa ke kapal pe-nampung yang menempel di ka-pal asing tersebut," sebutnya.

Wakil Bupati Karimun Au-nur Rafiq meminta masyarakatKarimun tidak panik menghada-pi krisis kelangkaan BBM. Dika-takan, saat ini pemerintah daer-ah Karimun tengah berupayamengatasi krisis tersebut den-gan meminta penambahan kuo-ta kepada PT Pertamina di Tan-junguban. "Pemerintah bu-kannya tinggal diam menghada-pi krisis BBM ini. Pemerintahterus berupaya mencarikan so-lusi dengan meminta penambah-an kuota kepada PT Pertamina,"kata Aunur Rafiq dalam suatupertemuan di Desa Prayun, Ke-camatan Kundur Utara. (Yesi)

Page 9: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Lingga & Anambas Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 5a

Proyek Bandara LetungTersangkut Hukum

.ANAMBAS - Pembangunanproyek Bandar Udara (Ban-dara) Letung, Kabupaten Kep-ulauan Anambas (KKA), Pro-vinsi Kepulauan Riau (Kepri)rawan tersangkut hukum. Se-lain tidak jelas legalitas peng-gunaan dana, acuan prosesgabti rugi lahan warga jugarawan praktik KKN.

Hal itu disampaikan FanniIood SH, praktisi hukum yangjuga Direktur LBH Cahaya Ke-adilan kepada PAB Indonesia diPelabuhan Harbour Bay, bebera-pa hari lalu. Dikatakan, sepatut-nya Kejati Kepri lebih dulu me-nelusuri dasar hukum pemban-gunan bandara tersebut. "Lebihbaik dipastikan dulu tidak adamasalah hukum baru pemban-gunan dilanjutkan," katanya.

Menurut Fanni, meskipun

dibangun oleh Pemkab Kepu-lauan Anambas, status ban-dara tersebut merupakan asetnegara sehingga baik prosespembangunannya maupunpenggunaan dana harus jelas

dasar hukumnya. "Sebagaicontoh saja, menyangkut gan-ti rugi lahan warga, apakahsudah sesuai dengan nilai jualobjek pajak (NJOP). Jangansetelah bandara rampung, takdapat digunakan karena ter-sandung hukum," katanya.

Pernyataan Fanni menyika-pi penjelasan Sekretaris Daer-ah (Sekda) Kabupaten Kepu-lauan Anambas Radja TjelakNur Djalal kepada wartawanterkait dimulainya pemban-gunan bandara yang terletak didesa Bukit Padi kecamatan Je-maja Timur. Menurut Radja,Pemkab sendiri hanya memban-gun yang bersifat di sisi darat-nya yakni terminal sedangkansisi udaranya seperti apron danlandasan akan dibangun olehpemerintah pusat. (Astang)

Raja Tjelak Nur

Pembalakan Liar Menggila di LinggaLINGGA - Tindakan 'illegal looging'(pembalakan liar) menggila di Kabupat-en Lingga. Sedikitnya empat kapal kayubalak dibawa ke luar Lingga dengantujuan Kota Batam, Tanjungpinangbahkan daerah lain.

Beberapa sumber menyebutkan,bisnis melanggar hukum itu dikelolaseorang pengusaha keturunan berini-sial As Pdk. Ditengarai, As berani men-jalankan bisnis tersebut karena sudahmendapat restu dari oknum aparat ter-kait. "Lihat saja Bang, mulai dari pen-

gangkutan dari lokasi hingga ke kapal,ada oknum aparat yang mengawal,"ujar seorang warga yang enggan me-nyebutkan identitasnya.

Ironinya, sumber kayu yang diam-bil juga berasal dari hutan lindung. Jikatidak dihentikan, dikhawatirkan kondi-si alam di Lingga akan semakin parah.Selain dirusak oleh pengusaha tam-bang secara serampangan juga olehpelaku ilegal logging.

Warga merasa heran dengan lemah-nya pengawasan pihak terkait terhadap

usaha melanggar hukum tersebut. Pel-aku pembalakan sendiri seperti tidakmenghargai aparat terkait karena denganbebasnya menjarah hutan yang ada.

Awang (43), warga Lingga memintaBupati Lingga Drs H Daria menghenti-kan aksi pelaku ilegal looging tersebut.Dikatakan, kalau selama ini masyarakatLingga diam, bukan berarti menutupmata terhadap bisnis itu. "Jangan sam-pai masyarakat marah dan bertindaksendiri. Kita minta bupati bertindak,"katanya kepada PAB Indonesia. (tim)

BATAM - Kejaksaan Tinggi(Kejati) Provinsi Kepri dimintauntuk jemput bola mengusutaliran dana kepada Forum Or-ganisasi Kepemudaan (FOK)dan Persatuan Wartawan An-ambas (PWA). Perlunya Kejatimenangani kasus tersebut me-nyusul lambannya pengusutanyang dilakukan pihak kepoli-sian.

Hal itu disampaikan Sudar-madi, Sekjen Lembaga AktifPemantau Aparatur Negara(LAPAN) kepada PAB Indone-sia beberapa akhir pekan lalu.Dikatakan, LAPAN telah ban-yak menerima laporan tentang'gampangnya' penggunaananggaran daerah (APBD) diKabupaten Anambas.

Untuk kasus FOK sendiri,ia mendapat laporan bahwapencairan anggaran ke FOKpatut dipertanyakan karenausia pendiriannya sendiri masihrelatif baru. "Saya dengar FOKsendiri baru berusia sekitarsatu tahun. Karena belum me-menuhi ketentuan, organisasiitu menggandeng satu LSM.Inikan patut ditelusuri, uangnegara kok semudah itu peng-gunaannya," ujarnya.

Ia juga menyinggung kasuspemberian bantuan kepada PWA.Ia menduga adanya kerja samakelompok antara lembaga-lem-baga eksternal dengan oknumdi internal Pemkab Anambasdalam pengalokasian dana ban-tuan. Seperti halnya PWA, iamenduga adanya oknum pen-gurus yang juga bekerja dilingkungan Pemkab. "Secaralogika sajalah. Dana ratusan

juta hanya digunakan untukacara yang dihadiri empat or-ang. Kita minta Kejati Kepriuntuk menuntaskan ini. Jangansampai kasus ini kami bawa keJakarta. Malu kita," katanya.

Sebelumnya, Mudahir, SPimahasiswa pascasarjana di Pe-kanbaru, Provinsi Riau jugamendesak Kepolisian Resort(Polres) Natuna didesak untukmenuntaskan proses hukumkasus dugaan korupsi danaFOK dan PWA. Dalam penan-ganannya, polisi diminta se-cara benar dan transparan. Priaasal Letung, Kabupaten Kepu-lauan Anambas, Provinsi Kep-ulauan Riau (Kepri) itu menga-takan, kendati sudah lama ber-gulir, belum terlihat kemajuanpenanganan kasus tersebut."Polisi tidak bisa mendiamkankasus itu. Kalau memang adatersangkanya segera umum-kan. Sebaliknya, kalau tidak adapelanggaran hukum sampaikankepada masyarakat. Jadi harussecara transparan," katanyakepada PAB Indonesia per tele-pon.

Sebagai putra daerah diperantauan kata Mudahir, iadan rekan-rekannya selalumemperhatikan perkembangandi Kepulauan Anambas, terma-suk di bidang penegakan hu-kum. Untuk kasus FOK danPWA, menurut Mudahir kiner-ja kepolisian patut dipertanya-kan.

Menurutnya, kasus terse-but sangat berpotensi menim-bulkan kecemburuan dan per-pecahan kalangan pemuda diAnambas. Dijelaskan, Pemkab

Anambas terlihat bertindakdiskriminatif menyangkut kepe-mudaan dan organisasi perskarena menganakemaskan FOKdan PWA. "Secara nasionaluntuk organisasi kepemudaansudah ada KNPI tapi malahFOK yang diutamakan. Demiki-an juga di dunia pers sudah adaPWI, AJI dan wadah lainnya,tapi kok malah PWA yang di-istimewakan. Ada apa ini? Ha-rus dituntaskan," pintanya.

Ia mendengar adanya peng-gunaan dana yang tidak wajardalam kegiatan PWA. Untukkegiatan yang dihadiri sekitar4 orang saja di SMA Palmatakdan SMK Air Asuk, meng-habiskan dana hingga ratusanjuta rupiah. "Nah, sepintas apamasuk akal pembiayaan itu?Masyarakat banyak yang bert-anya-tanya. Kewajiban polisiuntuk mengusut secara hukum.Giring sampai ke pengadilan,"katanya.

Mudahir, yang juga mantanpengurus HMI Cabang Pekan-baru itu, mengatakan pemberi-an dana kepada FOK berpoten-si mengurangi semangat pemu-da Anambas untuk berkarya.Apalagi jika penanganan kasusitu tidak serius dan transparan,membuat pemuda semakinskeptis tidak percaya kepadaaparat hukum. "Intinya, kasusitu harus dituntaskan. Jika adatersangkanya, umumkan danditindak sesuai hukum yangberlaku," katanya tegas.

Sejauh ini, belum diperolehketerangan dari Polres Natuna,demikian juga dari pengurusFOK dan PWA. (Astang)

Kejati Diminta 'Jemput Bola'Usut Kasus FOK dan PWA

TANJUNGPINANG - Maha-siswa yang tergabung dalamAktivis Mahasiswa KepulauanRiau (AMK) urung menggelaraksi demo ke kantor KejaksaanTinggi (Kejati) Kepri terkaitpenggelontoran APBD Kabu-paten Kepulauan Anambas(KKA) sekitar Rp600 juta bagikegiatan Ikatan Motor Anam-bas (IMA).

Pihak AMK sendiri tidakada yang menjelaskan alasanpembatalan tersebut. Bahkansumber di Polresta Tanjungpi-nang juga menyebutkan, belumada surat pemberitahuan adan-ya aksi demo tersebut.

Dari informasi yang ber-kembang, batalnya AMK me-nggelar demo karena sudahbertemu dengan pengurus IMA.Tidak jelas diperoleh informasi

apa yang dibicarakan keduabelah pihak. Namun, besar du-gaan antara keduanya sudahada deal tertentu.

Baik Yova Apriazil, KetuaIMA dan Dani Koordinator AMK,belum berhasil dikonfirmasi ter-kait kasus tersebut. Namun se-belumnya, Dani menduga adan-ya penyelewengan dalam peng-gunaan dana yang bersumberdari APBD tahun 2011 itu. Dariinformasi yang diperoleh AMKkata Dani, kegiatan yang dilaku-kan IMA hanya mengikuti tur-namen di Tanjungpinang danBintan. "Untuk dua kegiatan itumenghabiskan dana hinggaRp600 juta. Sungguh pantastis,"kata Dani yang berasal dari Ka-bupaten Lingga itu.

Menurut Dani, pihaknyatidak mempersoalkan dasar

pendirian Ikatan Motor Anam-bas (IMA), meskipun secaranasional sudah ada IkatanMotor Indonesia (IMI). Yangdipermasalahkan AMK adalahpenggelontoran APBD hinggaRp600 juta untuk satu wadahcabang olah raga bertaraf ke-daerahan.

Ia khawatir, untuk berbagaicabang olah raga lainnya,Pemkab KKA tidak bisa mem-beri porsi yang sama. Sejatin-ya kata dia, untuk kegiatanIMA, pengurus mengajukandana kepada KONI KKA se-bagai induk organisasi seluruhcabang olah raga. MasyarakatAnambas bisa saja latah mendi-rikan Percasa, PSSA, PBVSA,atau yang lainnya. Kan jadi ra-mai. Apa Pemkab KKA mampumemberi dana masing-masing

Rp600 juta juga? Ini juga jadimasalah," sebutnya.

Menyikapi kejanggalan-ke-janggalan tersebut, KKA ber-tekad untuk memberi pressure(tekanan, red) kepada KejatiKepri. Dani mengaku banggajika Anambas, sebagai bagiandari Kepri, memiliki kekayaanalam sehingga PAD-nya relatiftinggi. Namun kata dia, alang-kah bijaksananya jika APBDyang ada disalurkan secara te-pat guna, bukan malah mem-perkaya pihak tertentu.

Ia khawatir jika dana sebe-sar Rp600 juta tersebut tidaksemuanya disalurkan kepadapengurus IMA, melainkan te-lah menguap kemana-mana."Tentunya, tugas kejaksaanuntuk mengusutnya," kata dia.(tim)

Mahasiswa Urung Demo Terkait Kasus IMA

Belum Rampung Sudah Dibayar 100 Persen

Pemkab Lingga Bungkam SoalProyek Sanitasi Air Bersih

LINGGA - Pemerintah KabupatenLingga, Provinsi Kepulauan Riau (Ke-pri) masih diam alias bungkam ter-kait keganjilan pada proyek pemban-gunan sarana sanitasi air bersih, ka-mar mandi dan WC yang tidak bera-da jauh dari gedung SDN 013 Cen-teng. Ditengarai, ketertutupan Pemk-ab Lingga tersebut merupakan trikuntuk membenamkan kasus-kasusbermasalah di kabupaten itu.

Sejak kasus itu diberitakan, PABIndonesia telah berupaya konfirmasikepada pihak terkait namun tidakberhasil. Hal yang sama juga dihada-pi dari pihak CV Bandar Seri Bentansebagai kontraktor dan CV BintanKreasi Utama sebagai pengawas.

Dalam pantauan PAB Indonesia,masih ada proyek-proyek lain yangjuga bermasalah. Ditengarai, luputnyaproyek-proyek tersebut dari pantauanhukum, selain karena lokasi yang rela-tif tersembunyi juga karena adanya 'se-toran' kepada oknum di instansi ter-kait. Seperti diberitakan sebelumnya,meskipun proyek yang dikerjakan olehCV Bandar Seri Bentan dengan kon-sultan Pengawas CV Bintan KreasiUtama itu belum selesai, namun pem-

bayarannya telah seratus persen.Padahal kondisi di lapangan, keramikyang dipasang belum dibersihkandemikian juga pemasangan slang airdi wastafel. Terlihat juga perbedaanwarna keramik dengan bak controlparit. Paling mencolok, pemasanganlantai kamar tidak rata. Proyek terse-but lebih jelek lagi karena lahan proyekmasih kotor karena tidak dibersihkan.

Dari beberapa sumber diperoleh, ken-dati proyek masih terbengkalai, namunpembayaran dari instansi terkait sudah100 persen. Disebutkan, proyek itu dik-erjakan oleh CV Bandar Seri Bentandengan konsultan Pengawas CV Bin-tan Kreasi Utama. Terungkap bahwanilai proyek tersebut mencapaiRp196.666.000 yang bersumber dariAPBD Kabupaten Lingga 2012.

Beberapa warga meminta KejariLingga atau Polres Lingga untuk ter-jun mengusut proyek tersebut. War-ga menduga proyek itu sarat korupsisehingga harus diusut secara hukum.

Sayangnya, baik pihak CV Ban-dar Seri Bentan maupun konsultanpengawas CV Bintan Kreasi Utamabelum memberikan keterangan terkaitproyek tersebut. (Taufik)

KARIMUN - Sebagai seor-ang dosen, tentunya FitraTaufik, S.I.P, pengajar matakuliah Ilmu AdminsitrasiNegara di Universitas Ka-rimun (UK), tidak pernahmengajarkan mahasiswanyauntuk membakar diri sendi-ri. Karena selain membahay-akan diri sendiri, tindakantersebut juga jelas-jelas me-langgar hukum dan ajaranagama.

Namun, Fitra tetaplah se-bagai manusia biasa. Ia me-miliki batasan kesabarandan cenderung mampu me-mandang suatu persoalansecara lebih bijaksana. Be-lum diketahui alasan yangpasti. Yang jelas, Fitra se-cara terbuka mengancamakan menggelar aksi demon-strasi tunggal dengan carabakar diri di depan kampusUK, Tanjungbalai Karimun.

Agaknya, ancaman Fitratidak sekadar isapan jempol.Buktinya, untuk melegal-

isasikan aksinya, Fitra telahmengurus izin aksi ke Pol-res Karimun.

Kepada wartawan dikata-kan, rencana aksi tersebutdipicu tindakan Rektor UKAbdul Latif yang dinilai telahmengebiri hak-haknya se-bagai dosen. Ia tidak terimakarena Abdul Latif tidak lagimengizinkannya mengajar dikampus. Ia makin kalapkarena Abdul Latif tidak men-jelaskan alasan untuk mem-boikot Fitra.

Dijelaskan Fitra, tindakansang rektor ditengarai karenakevokalan dirinya mengeritikkebijakan Abdul Latif.

Yang jelas kata Fitra,apapun alasannya, AbdulLatif tidak memiliki kewenan-gan membatasi haknya un-tuk bersuara. "Meskipunsaya merupakan bawahanrektor, tidak ada haknya un-tuk melarang saya bersuara.Kampus bukan lembaga pe-merintah atau militer yang

menuntut loyalitas. Jangan-kan kepada rektor, kepe-mimpinan presiden pun bisadikritik,” katanya.

Fitra juga membeberkanbagaimana dirinya dimintauntuk mundur dari jabatan-nya. Walau sempat meno-lak, namun setelah dilakukanrapat senat, ia akhirnya ber-sedia mundur dengan per-timbangan tidak ada lagi kon-flik di manajemen kampus.

Rapat senat menetapkanFitra sebagai Kepala Lemba-ga Penjaminan Mutu di Kam-pus UK. Anehnya, sejakditetapkan pada Maret 2012,ia belum mendapat SK. Bah-kan SK pemberhentian dirin-ya sebagai Kepala Biro Ad-minstrasi Akademis, juga be-lum diterima. "Padahal peng-ganti saya telah diberikan SKpengangkatan," ucapnya.

Dengan berlapang dada,Fitra menerima kenyataanitu asalkan tugasnya sebagaidosen tidak diusik. Nyatan-

ya, untuk semester menda-tang, ia tidak lagi diberikanizin oleh rektor mengajar.

Permasalahan itu telahdibicarakannya kepada pihakYayasan Tujuh Juli (yangmenaungi Kampus UK) mau-pun senat di Kampus UK. Iaharus kecewa karena baik pi-hak yayasan maupun senathanya menyarankan agar di-rinya bersabar. "Ini benar-be-nar gila. Kalau yayasan atau-pun Senat tidak lagi menjalan-kan peran dan fungsinya apa-kah Kopertis dan Dirjen Diktipeduli dengan kasus ini," ka-tanya bernada tanya.

Menyinggung tentang bu-tir-butir tuntutannya di balikrencana aksi bakar diri, se-cara tegas Fitra mengatakanagar Abdul Latif diberhenti-kan sebagai Rektor UK.

Sayangnya, sejauh inibelum diperoleh penjelasandari Abdul Latif maupun pi-hak Yayasan Tujuh Juli.(Ferri)

Buntut Sejarah Hitam Universitas Karimun

Ancaman Adegan Bakar Diri Sang Dosen

Page 10: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Laporan Utama Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 6a

NATUNA – Kehadiran WakilBupati Natuna Imalko Ismailbersama sang istri Wan Santidisambut hangat warga Kelar-ik, Kecamatan Bunguran Utara.Keramahan Imalko membuat-nya begitu cepat menyatu den-gan warga. Kendati demikian,masyarakat begitu menghor-mati Imalko karena dikenal se-bagai pemimpin muda yangpeduli dengan rakyat.

Kehadiran Imalko yangdidampingi Kepala Dinas Sos-ial, Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Disosnakertrans) NatunaAgus Supardi dan Kepala Di-

nas Pertambangan dan Energi(Distamben) Natuna Ilham Kau-li. Tidak ada acara istimewadalam penyambutan orang ked-ua di Pemkab Natuna itu. Acaratemu ramah hanya dilangsung-kan di halaman rumah warga.

Namun, begitulah sosokImalko. Justru dalam suasanakesederhanaan, ia mampu san-gat dekat dengan warga. "Ke-datangan kami di sini untukbersilaturahmi sekaligus me-nampung aspirasi masyarakat.Dengan bersilahturahmi, bu-kan hanya mempererat tali per-saudaraan, tetapi pintu rezeki

dari Allah SWT juga akan se-makin terbuka," katanya men-gawali sambutannya.

Imalko yang juga KetuaPartai Demokrat KabupatenNatuna itu juga mengajak war-ga untuk tidak sungkan men-yampaikan aspirasinya. Apala-gi kata dia, sebagian masya-rakat belum sempat menyam-paikan aspirasinya pada kun-jungan Bupati Natuna IlyasSabli sebelumnya. "Jika masihsungkan juga, buat saja secaratertulis lalu suratnya dimasu-kan ke kotak saran yang telahdipersiapkan," katanya mey-

akinkan warga.Di Kelarik, Imalko benar-

benar menghabiskan waktun-ya untuk berbaur dengan war-ga. Ada beberapa kegiatanyang diikutinya seperti bermaingasing, berburu bahkan ber-main domino.

Saat menuju Desa BelakangGunung, Imalko melihat dengankondisi jalan lingkar desa yangrusak parah. Ia berjanji telahmemperbaiki jalan tersebut se-cepatnya. Menurutnya, salahsatu kunci peningkatan pereko-nomian masyarakat adalah ak-ses jalan memadai. (Arifin)

Imalko Buka PintuRezeki di Kelarik

ROMBONGAN istri Wabup berbaur dengan kaum ibu juru masakWABUP Natuna menyampaikan kata sambutan di hadapan masyarakatDesa Belakang Gunung WABUP Natuna berbaur dengan masyarakat

WABUP Natuna bermain gasing dengan masyarakat WAN Santi, Isteri Wabup sedang melihat masakan kaum ibuWABUP Natuna sedang berburu hama babi hutan didampingipara staf

KATA sambutan Camat Bunguran Utara Sabki Muhammad

WABUP Natuna didampingi Camat Bunguran UtaraKADISNAKER Natuna Agus Supardi (paling kiri) di jajaran SKPD

WABUP Natuna Imalko menyampaikan kata sambutan pada acara temu ramah denganmasyarakat Kelarik

WABUP Natuna didampingi Camat Bunguran Utara (paling kanan)

Page 11: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Sambungan Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 7a

Yang Menangguk Sambungan dari hal 1a

Kasus Bunker Sambungan dari hal 1a

sa, Batam untuk mendesakKapolda menuntgaskan kasusitu beserta kasus-kasus besarlainnya.

Sebenarnya, sebelumnyapun, desakan agar KapoldaKepri serius mengusut kasusitu sudah bermunculan. Bah-kan Ketua DPRD Kepri Ir NurSyafriadi pun sudah bersuaralantang meminta kasus itu seg-era dituntaskan.

Nyatanya, justru di saat ka-sus itu sudah ditangani lang-sung oleh Mapolda Kepri, pen-anganannya jadi seret. Berbagaipenilaian miring pun diarahkankepada Yotje Mende sebagaipejabat nomor satu di Poldayang bermarkas di Nongsa itu.

Ada sisi-sisi aneh dalampengusutan kasus itu. Sejakdari penggerebekan yang di-

lakukan tim Polres Tanjungpi-nang pun, telah menimbulkankecurigaan bagi masyarakat.Pasalnya, tempat kejadian per-kara (TKP) berada di Seinam,Bintan, yang jelas-jelas masukwilayah hukum Polres Bintan.Namun, penggerebekan 6 bun-ker itu justru dilakukan olehPolres Tanjungpinang.

Sebelum kasus ini diambilalih Polda Kepri, Polresta Tan-jungpinang telah menetapkansatu orang tersangka, yakni bosPT Gandasari atas nama AndiWibowo. Anehnya, dalam pe-netapan status tersangka ter-hadao Andi Wibowo, sangatterlihat sikap mendua dari Pol-da Kepri. Bahkan kemudian,Polda Kepri meralat penetapantersangka Andi Wibowo, den-gan alasan bukti yang dimiliki

tidak cukup kuat. Yotje punberusaha meyakinkan masya-rakat bahwa penetapan ter-sangka terhadap Andi Wibo-wo hanya berdasarkan keteran-gan sepihak saja, dari Martono(karyawan PT Gandasari).

Sikap mendua Kapolda Ke-pri terkait pengusutan kasusitu, serta pembatalan tersang-ka terhadap Andi Wibowo, te-lah menimbulkan berbagai pre-diksi di masyarakat. Ada sin-yalemen yang menyebutkantentang adanya interpensi Ma-bes Polri dalam kasus itu.

Dari catatan PAB Indone-sia, pemilik PT Gandasari dise-but-sebut bernama Andi Wibo-wo, anak dari Acok, bos PTWahana Karya Suksesindo,perusahaan tambang bauksit diBintan. (tim)

Tindakan setengah hati pi-hak kepolisian dalam menanga-ni kasus solar juga tampak dariberhasilnya tangkapan lolosketika digelandang ke kantorpolisi. Seperti yang dilakukansupir mobil Mitsubishi Stromyang tertangkap tangan se-dang melansir solar bersubsididi SPBU Ismadi Salam, Ban-dara, Senin (18/2) lalu. Ken-daraan itu diamankan sejumlahsupir angkutan kota saat meng-isi solar hingga Rp900 ribu kedalam tankinya.

Kabid Humas Polda KepriAKBP Hartono membenarkanperistiwwa itu. Dikatakan, mobiltersebut kabur di tengah jalansaat digiring ke Mapolresta.

Sebelumnya, petugas Di-rektorat Polisi Perairan PoldaKepulauan Riau telah menga-mankan dua kapal yaitu MTElektra dan KM Eka Jaya saatmelakukan pemindahan solarbersubsidi di perairan Tela-gapunggur. MT Elektra menga-ngkut enam ton solar ilegal danlima ton sudah berhasil dipin-dahkan ke KM Eka Jaya sebe-lum akhirnya ditangkap.

Direktur Polair Polda Ke-pri Komisaris Besar M Yasinmengatakan selain mengam-ankan dua kapal beserta

barang bukti solar bersubsi-di, polisi juga mengamankandua nahkoda dan tiga anakbuah dari dua kapal tersebut."Kegiatan yang dilakukanpada dua kapal tersebut me-langgar undang-undang ten-tang minyak dan gas bumikarena tidak memiliki izin nia-ga," katanya.

Petugas patroli Kantor Wila-yah Khusus Direktorat JenderalBea Cukai Provinsi KepulauanRiau pada Selasa (28/1) jugamenangkap dua kapal berben-dera Indonesia yakni MT Sere-na II dan KM Cahaya. KepalaBidang Penindakan dan SaranaOperasi Kanwil Khusus DitjenBea Cukai Kepulauan Riau (Ke-pri) Agus Wahyono mengatakanbahwa kedua kapal tersebut di-tangkap kapal patroli BC-9002 diperairan Lobam, Tanjunguban,Pulau Bintan, Provinsi Kepu-lauan Riau.

Dijelaskan, MT Serena IImengangkut sekitar 37.000 litersolar bersubsidi dan sebanyak25.000 liter sudah dipindahkanke KM Cahaya Baru saat ber-layar beriringan di Tanjun-guban, Kabupaten Bintan.

Pihak BC akhirnya menyer-ahkan kedua kapal besertabarang bukti dan pelaku ke

Polair Polda Kepri di Sekupang,untuk ditindaklanjuti.

Polres Tanjungpinang ber-hasil menangkap oknum tent-ara beberapa saat setelah me-lansir solar subsidi dari salahsatu PSBU di KM 10. Aksinyaitu diketahui warga kemudiandilaporkan ke polisi di PolsekTanjungpinang Timur. Si ok-num memindahkan barangbukti solar dari mobil IsuzuPanther BP 1070 BK yang te-lah dimodifikasi tangkinya kesejumlah jerigen berkapasitassekitar 30 liter.

Di Kota Batam, kelangkaansolar juga sering dikaitkan den-gan keterlibatan oknum tent-ara. Di kalangan wartawan sen-diri sudah tidak rahasia lagiadanya oknum tentara berini-sial Tom yang ikut bermain so-lar. Modus operandinya de-ngan menampung solar subsi-di dari orang-orang tertentudan menimbunnya di sekitarBatuaji.

Beberapa sumber menye-butkan, Tom memiliki izin pend-istribusian solar untuk indus-tri dan ditampung di suatu loka-si bilangan Batuaji. Namun,Tom juga menampung solarhasil pengepul yang dibeli daribeberapa SPBU. (tim)

Kantor Pos Sambungan dari hal 1a

suk mengganggu area parkirpegawai maupun tamu OtoritaBatam.

Thomas AE, Ketua GerakanBerantas Korupsi (Gebuki)mencium adanya praktik korup-si terkait pembiaran mobil-mo-bil itu. Alasannya, bisa sajasetiap bulan pihak kantor posmenganggarkan biaya mainte-nan (perawatan) terhadap ken-daraan dinas tersebut, walaukenyataannya hanya dijadikan

besi tua. "Kita akan menelusu-ri kasus ini," katanya kepadaPAB Indonesia.

Menurut Thomas, andaika-ta pun pihak kantor pos tidaklagi menganggarkan biaya per-awatan atas kendaran itu, leb-ih tepat jika aset negara itu dile-lang atau diperbaiki. "Kalaujadi besi tua seperti itu, bagaim-ana pertanggung jawaban-nya," katanya.

Di sisi lain kata Thomas,

banyak keluhan yang masuk kepihaknya dari masyarakat ten-tang lambannya pelayanan pi-hak kantor pos. Ia mencontoh-kan laporan dari warga Peruma-han Pemda di Batuaji yangsering kewalahan hendak men-girim bingkisan atau lamarankerja. Selama ini kata dia, ken-daraan dinas kantor pos ber-henti di sekitar pasar Aviari.Namun belakangan sudahjarang terlihat sehingga warga

merasa kewalahan. "Mungkindi sini permasalahannya. Pihakkantor pos bisa saja mengata-kan karena keterbatasan ken-daraan, padahal ada belasanyang dijadikan besi tua," katadia.

Sayangnya, belum diper-oleh keterangan dari pihak PTPos Indonesia Cabang KotaBatam. Beberapa petugas yangditemui enggan memberi keter-angan. (Darwin)

disegel," katanya lagi yang di-sambut rekannya sesamapegelper dengan senyum.

Menurutnya, selama ini izingelper cenderung dijadikan se-bagai alat kepentingan. Ala-sannya, untuk membuka segelsaja, pihaknya harus merogohkantong puluhan juta. Padahal,setelah segel dibuka, tidak lama

kemudian disegel kembali.Pada Sabtu (16/2/2013) lalu,

polisi kembali menyegel pulu-han usaha gelper di NagoyaHill, BCS Mall, Formosa, Har-bourbay serta beberapa titiklainnya. Ironinya, polisi hanyamelakukan penyegelan tanpamenahan seorang pun baik pe-main, pekerja atau pengelola.

Di Nagoya Hill, begitu petu-gas memasuki area gelper, se-luruh pemain dan karyawan di-perintahkan keluar. Baru kemu-dian dilakukan penyegelan.

Kabid Humas Polda KepriAKBP Hartono mengatakandari beberapa gelper yang sem-pat disegel sudah ada diberi-kan izin untuk buka. Dijelaskan,

dari 28 tempat gelper yang dis-egel sudah ada 19 yang diizin-kan beroperasi.

"Yang tidak diberikan izinuntuk buka karena tidak lolosverifikasi. Kita minta pengusa-ha yang belum mendapatkanizin, jangan coba-coba bukasecara diam-diam,"katanya.(Romulus)

Usaha Gelper Sambungan dari hal 1a

nyusul rencana BP KawasanBatam mencabut izin alokasi la-han yang dibangun tak sesuaiperuntukan. BP Batam telahmengingatkan para pemilik lah-an, baik perseorangan maupunbadan usaha agar mematuhiaturan yang sudah ditetapkan.

Kepala Sub Direktorat Hu-mas dan Publikasi BP Batam Il-

ham Eka Hartawan kepadawartawan juga mengakui adabeberapa pengusaha nakalmerubah peruntukan lahan yangtelah diberikan. "Tetapi sampaisaat ini belum ada alokasi lah-an yang dicabut, karena sebe-lum proses pencabutan diber-lakukan, pemilik lahan telahditegur melalui surat peringa-

tan," katanya.Ia juga mengatakan, men-

gubah peruntukan, sama artin-ya mengubah masterplant ataumengubah RTRW. Makanya,jangan sampai itu terjadi. Se-bab, jika itu terjadi maka BPakan dibongkar bangunan ter-sebut. Tapi sebelum dilakukanpembongkaran, BP Batam bi-

asanya memanggil pemilik lah-an dan memberikan pemaha-man. Ia mencontohkan, lahanyang tadi diajukan untuk ind-sutri, setelah dialokasikan beru-bah menjadi untuk perumahan.Atau sebaliknya, lahan yangdialokasikan untuk perumahan,diubah peruntukan untuk jasa.(tim)

BP Kawasan Sambungan dari hal 1a

KOMANDAN Gugus tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurla Koarmabar) Laksma TNI Tri WahyudiSukarno,S.E saat pengarahan di gedung serba guna di Fasilitas Pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan) Mentigi TanjungUban, Bintan.

Danguspurlabar Berikan PengarahanPerwira KRI di Tanjung Uban Bintan

BINTAN - Komandan Gugustempur Laut Komando ArmadaRI Kawasan Barat ( Danguspur-la Koarmabar ) Laksma TNI TriWahyudi Sukarno,S.E melaksa-nakan melaksanakan pengarah-an dalam rangka meningkatkankesiapan unsur- unsur KRI jaja-ran Komando Armada RI Ka-wasan Barat dalam rangka men-dukung tugas pokok KomandoAtas di gedung serba guna diFasilitas Pemeliharaan dan per-baikan (Fasharkan) Mentigi Tan-jung Uban, Bintan, (19/2)

Kegiatan pengarahan kepa-da para perwira tersebut diiku-ti oleh Para Perwira satuan-satuan pelaksana pembinaanSatuan Kapal Cepat ,SatuanKapal Ranjau dan Para perwirayang bertugas di KRI dan per-wira Staf Fasharkan MentigiLantamal IV.

Kegiatan tersebut dilaksna-kandan dikemas dalam acaraminum kopi bersama dan sekali-gus dilaksanakan kegiatanpengarahan kepada seluruhperwira staf dan KRI SandarTanjung Uban di gedung Ser-

ba Guna Fasharkan Mentigi.Kegiatan tersebut dilaksan-

akan guna menjalin komunikasipara perwira senior kepada per-wira-perwira muda yang bertu-gas di KRI dan staf satuan dalamrangka meningkatkan keberhasi-lan tugas operasi di perairankawasan Barat Indonesia terma-suk perairan-perairan perba-tasan dengan Negara tetangga.

Dalam kesempatan terse-but Danguspurlabar LaksmaTNI Tri Wahyudi Sukarno,S.Emenyampaikan arahan danmenindak lanjuti kebijakanpimpinan pada saat rapat stafdan komando ( Rasko ) yangdiikuti para Komandan satuanoperasional dan KomandanPangkalan Angkatan laut Ko-mando Armada RI KawasanBarat tentang kesiapan unsur-unsur KRI dalam melaksana-kan kegiatan operasi dan keha-diran /sandar di dermaga-der-maga di Pangkalan-PangkalanAngkatan Laut dan pos-posAngkatan laut .

Lebih lanjut antara lain dis-ampaikan kepada para perwira

agar meningkatkan disiplin prib-adi dan dalam kedinasan sertamelaksanakan pengawasan ter-hadap anak buah dalam upayamenekan tindak pelanggarananak buah yang bertugas di KRIdan Staf Pangkalan khususnyapada saat KRI sandar di pang-kalan Fasharkan Tanjung Uban.

Selama KRI atau unsur-unsur yang sandar di dermagapangkalan agar dilaksnakanpengawasan dan pembinaankepada anak buah denganmemberikan kegaiatan-kegia-tan untuk meningkatkan ke-mampuan dan ketrapilan pra-juirt matra laut.

Gugus tempur Laut (Gus-purla ) saat ini menggelar op-erasi yang tergabung dalamOperasi Arung Pari-13 dan op-erasi Malacca Straits Sea Pa-trols-13 ( MSSP) DENGANmengerahkan lebih dari 8 KRIberbagai jenis diantara jenisParchim, fas Patrol Boat (FPB)57, kapal cepat Rudal (KCR )dan PC 40 yang digelar di perai-ran Selat Malaka dan perairanNatuna dan sekitarnya. (Win)

BATAM - Masyarakat KotaBatam resah dengan maraknyagula oplosan (campuran, red)di pasaran. Selain merugikandari segi materi (ekonomi), gulaoplosan juga berdampak bagikesehatan.

Adanya gula oplosan dipasar Batam sudah lama dikelu-hkan konsumen. Seperti pen-gakuan Delima (35), pengelolawarung kopi di Batuaji. Dikata-kan, selama sebulan terakhir,tidak sedikit konsumen yangkomplain terhadap rasa teh yangdisuguhkan. Dikatakan, teh ataukopi yang disuguhkan rasanyahambar walaupun jumlah(kwantitas) gula tidak dikuran-gi. "Awalnya kita juga tidak per-caya, baru setelah banyak pel-anggan yang komplin, kita sa-

dari ternyata ada perobahanrasa," katanya kepada PAB In-donesia beberapa hari lalu.

Apa yang dikeluhkan Deli-ma baru terjawab setelah Direk-torat Kriminal Khusus (Ditkrim-sus) Polda Kepri berhasilmenangkap tiga ton gula rusakmerek Yacoin yang telah didaurulang. Selain barang bukti, poli-si juga membekuk Suri aliasAta, yang diduga sebagai pel-aku daur ulang gula kadaluar-sa di Ruko Cahaya Garden BlokF Nomor 06, Jumat (8/2).

Dari barang bukti yang dis-ita, terdapat 500 KG gula pasirmerk Yacoin dan Gula Tebusebanyak 1,5 Ton Merk Ya-coin. Gula Sisa sebanyak 3 KgMerk Yacoin, dua kwali, dela-pan Paralon karung, lima meja,

dua Kompor, dua tabung gas,empat gayung, satu timbangan,3000 lembar kardus, serta satuplastik pembungkus. Polisijuga memeriksa empat orangpegawai yakni Robinson Als.AAN Sales, Hasan Basri Tu-kang Masak, Khoirul Kenek,dan Jhon Hendri SitumorangSupir

Kabid Humas Polda KepriAKBP Hartono kepada war-tawan menyebutkan tidakmenutup kemungkinan keem-pat orang saksi ditingkatkanstatusnya menjadi tersangka.Yang pasti kata Hartono, hing-ga saat ini baru satu oraangdijadikan tersangka, yakni Suripemilik gudang.

Hartono menjelaskan mo-dus operandi yang dilakukan

oleh tersangka yakni denganmengolah kembali gula merahyang didatangkan dari PulauJawa lalu mencampurnya den-gan gula pasir dan gula merahyang sudah berjamur. "Gulayang telah diolah itu kemudiandibungkus dengan karton dandiberi Merk Yacoin," katanya.

Bahan yang digunakan pel-aku kata Hartono, yaitu GulaPasir, Gula Tebu, Gula sisa Pen-golahan, Gula Berjamur dipilihyang bagus ditambah air secuk-upnya. "Kita jerat tersangkadengan pasal 24 UU RI Nomor5 Tahun 1984 tentang Perindus-trian dan atau Pasal 135 UU RINo. 18 Tahun 2012 TentangPangan," katanya sembari me-nyebutkan tersangka diancamtujuh tahun penjara. (Romulus)

Gula Oplosan Resahkan MasyarakatRp31,8 M Dana Asuransi PNS dan THL

Pemko Batam Tak JelasBATAM - Keberadaan dana berupapremi Asuransi Jiwa Bumi AsihJaya (BAJ) sebesar Rp31.863.-200.000 tidak jelas. Sejatinyaasuransi dalam program jaminanhari tua, jaminan perawatan kese-hatan (JPK) serta santunan me-ninggal dunia bagi pegawai negerisipil (PNS) dan Tenaga HarianLepas (THL) itu sudah tuntas sejakdimulai tahun 2007 lalu.

Sumber PAB Indonesia diPemko Batam menyebutkan, kepe-sertaan pegawai PEMKo Batamdalam tiga program asuransi itumenyusul penawaran yang diaju-kan Mujiati, Distrik Manager BAJkepada Agussahiman SH, sebagaipengguna Anggaran SekretariatDaerah Kota Batam tahun ang-garan 2007. Proposal tersebutmengacu kepada pengumumanpelelangan dari Panitia PengadaanBarang Jasa Sekretariat Daerahkota Batam Nomor. 01/Peng/APBD-BTL/PPBJ-SETDAA/II/2007 tanggal28 Februari 2007. Dalam suratnyaMujiati menyebutkan, penawaransebesar Rp31.863.200.000 sudahtermasuk biaya umum dan keun-tungan, serta semua kewajiban

pajak sehubungan dengan kon-trak.

Dalam poin tujuan disebutkanbahwa Jaminan Hari Tua bertujuanmenambah pensiun bagi PNS-THLpada saat pensiun dimana dapatdiambil sekaligus pada usia 55tahun. Santgunan meninggal duniadiberikan kepada ahli waris sahdari peserta jika peserta meninggal.dan Jaminan Pemerliharaan Ke-sehatan (JPK) merupakan jaminanpertanggungan biaya perawatankesehatan yang diselenggarakanoleh PT Asuransi Jiwa Bumi AsihJaya untuk PNS dan THL PemkoBatam sekaligus melengkapi jami-nan kesehatan di lingkungan Pem-ko Batam yang telah ada. Programini meliputi rawat inap dan operasi(in patient & surgery) dan rawatjalan (out patient).

Mengacu kepada kontrak asu-ransi, tidak jelas sumber danaapakah bersifat bantuan dari APBDatau dari gaji pegawai bersang-kutan. Yang jelas, sesuai kontrak,untuk golongan IV besar prem-minya Rp12.000.000/tahun per or-ang. Golongan III sebesarRp9.000.000/tahun per orang,

golongan II sebesar Rp6.000.000/tahun per orang dan golongan Isebesar Rp.3.000.000/tahun perorang. Dijelaskan, akhir tertangung-an jika peserta meninggal duniaatau PHK, peserta memasuki masapensiun, peserta berhenti ataumengundurkan diri serta pindahtugas ke daerah lain.

Sejauh ini belum diperolehpenjelasan dari Agussahiman,Sekda Kota Batam tentang realisasiasuransi tersebut, termasuk me-ngenai anngota yang telahmenerima haknya sesuai kontrak."Kami ini hanya bawahan, Mas.Takut nanya-nanya. Kalau dikasih,kitaterima kalau tidak, urusan parapetinggilah," kata seorang anggotaPNS di Pemko Batam, yang mintanamanya tidak usah ditulis.

Yang jelas kata sumber, ma-salah itu sudah panas dibicarakandi internal pegawai Pemko. "Kitatunggu arahan dari teman-temansaja. Cepat atau lambat pasti adapenyelesaiannya, kok," katanyalagi.

Mujiati belum memberi ke-terangan terkait masalah itu.(astang)

Page 12: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 8aIlyas Sabli Ajak WargaBatak Bangun Natuna

NATUNA -Pesta yang dikemasdalam nuansa adat Batak sertadiiringi irama musik khas asalSumatera Utara itu cukup me-narik animo masyarakat yangmemadati Wisma Ravi Selera,Ranai Sabtu (16/2/2013). Ilyasyang dianugerahi pakaian tra-disional Batak tampak begitumenyatu dan serasi dengannuansa Adat Batak. "Denganini saya mengajak seluruh war-ga Perbana agar ikut memban-gun Natuna," kata Bupati Na-tuna Drs H Ilyas Sabli, MSidengan tulus.

Ilyas, yang juga dikenalsebagai tokoh kharismatikpembauran itu, juga menyam-paikan rasa apresiasinya ter-hadap warga Perbana. Selainmemberikan hadiah dan pialakepada para anak berprestasidari tingkat SD, SMP hinggaSLTA, Ilyas juga secara spon-tan menyerahkan bantuan da-na sebesar Rp15 juta. "Sayasangat mendukung adat danbudaya Batak sebagai aset bu-daya nasional. Saya akan mem-bantu perlengkapan buayaseperti alat musik tradisional,"kata Ilyas yang disambut tepuktangan warga Perbana, undan-

gan dan hadirin.Acara yang dikemas dalam

Pesta Bona Taon (Ulang Ta-hun) Perbana ke-18 itu semakinsemarak dengan kehadiranAnggota DPD-RI asal ProvinsiKepri Jasarmen Purba, SH. Jas-armen mengaku bangga denganmasyarakat Batak di Natunakarena mampu hidup dalam ke-bersamaan. Ia bahkan berpesankepada Bupati Natuna agarmemperhatikan warga Perbana.

Ketua Perbana Ir MangadarPandiangan menyampaikanterima kasih serta apresiasi se-luruh warga Perbana kepadaIlyas Sabli, jajaran Muspida,tokoh masyarakat, serta selu-ruh undangan. Mangadar men-jelaskan bahwa dalam tatananadat Batak terdapat tiga filoso-phy mendasar yang dikenalsebagai 'Dalihan Natolu' yangsecara harafiah berarti 'tungkuyang tiga'. Ketiga falsapaf ituyakni 'Somba - elek - manat'.'Somba' berarti hormat, 'elek'berarti menyayani dan 'manat'berarti berhati-hati. Dikatakan,jika ketiga unsur itu diwujud-kan dalam kehidupan sehari-hari, niscaya akan tercipta ked-amaian. (Romulus)

BUPATI Natuna dianugerahi pakaian tradisonal (adat) Batak oleh PakSimamora, Penasehat PERBANA

BUPATI Natuna Drs H Ilyas Sabli, MSi memotong nasi tumpeng dan memberikan kepada ketua PERBANA Ir M Pandiangan

BUPATI sedang manortor didampingi Ketua PERBANA dan Pak Sitorus,Panitia Pesta

BUPATI menyerahkan piala kepada anak berprestasi

JASARMEN Purba bersama Romulus Pandiangan SE, Ketua DPDGEPENTA Kepri

BUPATI didampingi Pak Manik juga sebagai pembawa acara pesta besertapara pemusik tradisional Batak dari Kota Batam BUPATI menyerahkan bantuan kepada PERBANA

BUPATI bersama Ketua PERBANA sedang asyik manortorBUPATI Natuna dengan Anggota DPD-RI asal Provinsi Kepri JasarmenPurba,DPDRI dgn Bupati Natuna

Page 13: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Nusantara Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 5Kasus Suap PON

Mantan Kadispora RiauDituntut 8 Tahun Penjara

PEKANBARU - Mantan Ka-dispora Riau Lukman Abbasdituntut 8 tahun penjara dalamkasus suap PON di PengadilanTipikor, PN Pekanbaru, JalanTeratai, Pekanbaru, Kamis (21/2/2013). Atas tuntutan itu, ter-dakwa siap mengajukan pledoi.

Selama pembacaan tuntut-an berlangsung lebih dari duajam, terdakwa hanya tertunduklesu. Jaksa KPK Riono menye-butkan, terdakwa secara sahdan meyakinkan melakukan tin-dak pidana korupsi baik secarapribadi dan bersama-sama. Ter-dakwa memerintahkan perusa-haan untuk menyediakan uangsuap ke DPRD Riau sebesar Rp1,8 miliar untuk merevisi duaperda dan memberikan sebesarRp 900 juta DPRD Riau. Ter-dakwa juga menerima secarapribadi dari perusahaan pe-menang tender venue PONsebesar Rp 700 juta.

Selain itu, terdakwa menyu-ruh pihak perusahaan memberi-

kan uang ke Gubernur RiauRusli Zainal melalui ajudan ber-nama Faisal sebesar Rp 500 juta.

Hal yang memberatkan, ter-dakwa tidak mendukung perin-tah yang tengah gencar-gen-carnya melakukan pemberan-tasan korupsi. "Hal yang meri-ngankan, terdakwa telah me-nyesali perbuatannya. Terdak-wa juga sopan selama per-sidangan, belum pernah dihu-kum dan masih punya tang-gungan satu istri dan 3 oranganak yang masih duduk dibangku kuliah," kata Riono.

"Dalam hal ini terdakwamelanggar UU 31 Tahun 1999tentang Tindak Pidana Korup-si yang telah diubah sesuai UUNo 20 Tahun 2001. Karenakiranya majelis hakim memberi-kan hukuman 8 tahun penjarauntuk terdakwa," kata Rionomembacakan tuntutannya.

Selain penjara, terdakwadituntut membayar denda Rp300 juta subsider 4 bulan dan

tetap ditahan.Ketua majelis hakim Is Nu-

rul memberikan kesempatankepada Lukman Abbas menga-jukan pledoi (pembelaan) atastuntutan tersebut. Lukman lan-tas menemui pengacaranya.Setelah berdiskusi sebentar,Lukman menegaskan akanmembuat pledoi.

"Karena terdakwa akanmemberikan pembelaan, makasidang akan dilanjutkan kem-bali pada Rabu pekan depan,"kata Is Nurul.

Usai sidang, Lukman tidakbersedia memberikan keteran-gan kepada wartawan. "Takada komentar," katanya kepa-da detikom.

Sedangkan pengacara ter-dakwa, Arif Permono menye-butkan, pihaknya akan segeramempersiapkan pembelaan."Kita akan melakukan pembe-laan. Yang jelas, klien kami ituhanya menjalankan tugas,"kata Arif. (Zul)

BANJIR di Jambi

Banjir Rendam 23 Ribu Rumah di JambiJAMBI - Sudah 23 ribu rumah teren-dam banjir di delapan kabupaten/ kotadi Provinsi Jambi. Puluhan ribu rumahini direndam banjir yang terjadi sebu-lan terakhir di Provinsi Jambi.

Kepala Seksi Penanggulangan Ben-cana Badan Penanggulangan BencanaDaerah Provinsi Jambi, Dalmanto, ban-jir di Jambi terjadi antara akhir 2012 hing-ga Februari 2013. Lokasi banjir antaralain di Kota Jambi, Kabupaten Muaro-jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupat-en Tebo, Kabupaten Bungo, Kabupat-en Merangin, Kabupaten Sarolangundan Kabupaten Kerinci.

"Untuk kerugiannya belum bisa ter-catat seluruhnya. Baru dari Sarolangunyang kerugiannya mencapai Rp15 mil-iar," ujarnya Kamis, 21 Februari 2013.

Menurut dia, banjir di Jambi diaki-

batkan curah hujan yang tinggi terlebihdibagian hulu sungai Batanghari. Seh-ingga banjir kiriman kerap terjadi di bagi-an hilir seperti Kota Jambi dan Kabu-paten Muarojambi. "Khusus di KotaJambi penanganan oleh tim terpaduhingga saat ini sudah memasuki hari ke-enam. Jika kondisi banjir belum jugasurut maka akan diperpanjang lagi," ka-tanya.

Total rumah warga di Kota Jambihingga Rabu 20 Februari yang terkenabanjir mencapai 4.000 rumah lebih. Sedi-kitnya juga ada 12 SD dan SMP yangterendam dan terpaksa diliburkan se-mentara.

Dia menjelaskan, kondisi ketinggianair sungai Batanghari menunjukkanpeningkatan dari hari sebelumnya yak-ni 14,35 meter. "Kemungkinan banjir

bertambah masih bisa terjadi. Untuk itukami mengimbau agar warga yang ru-mahnya terendam segera mengungsi,"ujarnya lagi.

BPBD Jambi diakuinya sudah mendi-rikan sembilan titik tenda pengungsian.Dari data terakhir BPBD Jambi tercatatsudah mencapai lebih dari 2.000 kepalakeluarga yang mengungsi.

Hanya saja, kata dia, masih banyakwarga di Kota Jambi yang enggan men-inggalkan rumahnya karena khawatirakan barang-barang berharga.

Banjir di Kota Jambi terjadi sejaksepekan terakhir. Banjir di ibu kotaProvinsi Jambi itu juga sudah meren-dam beberapa fasilitas umum lain sep-erti sekolah, masjid, musala, jalan, danbeberapa fasilitas lain milik warga sep-erti kolam dan keramba ikan. (Soleh)

MEDAN, - Komisaris Besar (Kombes)Basaruddin dilantik sebagai pejabat baruWakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapol-da) Sumatera Utara (Sumut), Rabu (20/2/2013) di Aula Kamtibmas Polda Sumut, JalanMedan–Tanjung Morawa. dia mengganti-kan Brigjen Pol Cornelis Hutagaol yang se-lanjutnya bertugas di Mabes Polri.

Pelantikan yang dipimpin Kapolda SumutIrjen Pol Wisjnu Amat Satro tersebut, dihadiripara pejabat utama Polda. Dalam arahannyaIrjen Wisjnu menyatakan agar Basaruddindapat cepat beradaptasi dengan lingkungantugas baru yang dihadapi. Basaruddin jugadiharapkan perannya untuk menjaga kehar-monisan, kekompakan dan soliditas anggota,baik saat berdinas maupun di luar kedinasan.

"Wakapolda yang baru diharapkan dap-at melaksanakan tugas dengan baik, penuhtanggung jawab sesuai tupoksi dan ke-wenangan sebagai wakapolda," kata Wisjnu.

Ia juga meminta mantan Wakapolda Yo-gyakarta itu untuk dapat mempertahankanhal positif yang dilakukan Cornelis Hutaga-ol serta mengembangkan inisiatif dan kreasiuntuk menciptakan terobosan baru.

Kombes Basaruddin sebelumnya men-jabat sebagai Wakapolda Daerah IstimewaYogyakarta (DIY). Dia merupakan lulusanAkpol 1988 dan alumni SMPN 1 dan SMAN1 Brebes, Jawa Tengah. Sementara BrigjenCornelius seterusnya bertugas sebagai Per-wira Tinggi Pelayanan Masyarakat (PatiYanma) Mabes Polri. (Timbangen)

Basaruddin Gantikan CornelisJadi Wakapolda Sumut

Mapolda Sumut

TAPSEL - Seorang warga Ke-camatan Tantom AngkolaKabupaten Tapanuli Selatanmengaku ditipu oknum Plt Ka-puskesmas berinisial Nir Jn diKecamatan Tantom. Oknumtersebut mengaku bisa melu-luskan korban menjadi bidanPTT asalkan membayar uangjasa sebesar Rp40 juta.

Karena hasrat yang besarhendak menjadi bidan PTT, kor-ban pun tidak berpikir panjangdan memberikan uang dimak-sud. "Ibu itu telah menjamin

saya lulus makanya keluargakami memberi uang yang dimin-ta," kata sumber yang mintaidentitasnya tidak disebut.

Untuk meyakinkan korban,Nir Jn bersedia menandatanga-ni surat perjanjian di atas kertasbermeterai dilengkapi saksi.Salah satu isinya menyebutkan,jika tidak lulus maka uang akandikembalikan seratus persen.

Alangkah kecewanya kor-ban karena dalam pengumu-man, namanya tidak tertulis aliskalah. Merasa dirinya menjadi

korban penipuan, ia mendatan-gi Nir Jn. Dengan berbagai ala-san, oknum itu berjanji untukmengembalikan uang yangditerima. "Nyatanya, sejak ta-hun 2011 sampai sekarang,uang kami belum dikembalikan.Kalau ditagih, ia selalu mengu-lur-ulur waktu," kata korbanbernada tinggi.

Ketika PAB Indonesia hen-dak konfirmasi kepada Nir Jn, be-lum berhasil ditemui. Setiap kalididatangi ke kantornya, Nir JN takberada di tempat. (Jervin )

Perjanjian di Atas Meterai

Sudah Sogok Rp40 Juta, TakLulus Bidan PTT

P.SIDIMPUAN - Sarana jalan diKota Padang Sidimpuan sudahbanyak yang rusak. Beberapa diantaranya justru tidak ubahnyaseperti kubangan kerbau.

Kondisi tersebut sangatmemprihatinkan warga, khu-susnya pengguna jalan raya. Jikatidak segera diperbaiki maka akansangat mengganggu pereko-nomian masyarakat dan daerah.

Dari pengamatan PAB In-donesia, akibat kondisi jalanyang rusak parah, maka akseske kabupaten tetangganya sep-erti Tapsel, Palut, Palas danLabusel. Padahal, sebagai pu-sat pemerintahan induk, Sidim-puan sendiri merupakan kotatransit serta menjadi pusat per-dagangan bagi daerah tingkatdua hasil pemekaran.

Kondisi terparah yakni ja-lan utama menuju kota PadangSidimpuan demikian juga jalanRaja Inal Siregar dan Jalan Sis-

ingamangaraja di kelurahan Si-tamiang yang tampak jalan ba-gaikan kubangan kerbau.

Penjri Hasibuan (23), tokoh

pemuda, sangat menyesalkankurangnya perhatian pemerin-tah daerah dan wakil rakyat diKota Padangsidimpuan. Ia me-ngingatkan pemerintah untuksecepatnya memperbaiki jalanrusak sebelum makan korban."Bertahun-tahun sudah ma-syarakat mengeluhkan jalantersebut, nayatanya tak adaditanggapi pemerintah. Kitaheran juga, perawatan atau pe-nyisipan jalan pun tidak pernahdilakukan," tutur Penjri.

Ia berharap agar pemerin-tah memperhatikan perbaikanjalan raya tersebut agar aruslalu lintas dapat berjalan lan-car. "Tolong diperhatikanlah.Apalagi jalan itu merupakanjalan lintas propinsi," demiki-an dikatakan. (Jervin)

Bertahun-tahun Tak Diperbaiki,

Jalan di Padang Sidimpuan Jadi Kubangan

JAMBI - Masyarakat Desa Raw-asari, Kecamatan Berbak, Kabu-paten Tanjung Jabung Timur,Provinsi Jambi, mempertanyakanpembangunan jalan program PN-PM Mandiri, atau PPIP (ProgramPembangunan Infrastruktur Pe-desaan) di Desa Rawasari.

Dana pembangunan jalan ter-sebut senilai Rp 250 juta, tetapibaru satu minggu jalannya sudahretak-retak dan krikil-krikil sudahterlihat keluar. Menurut, tokohmasyarakat desa Rawasari, DedeSyafullah kwalitas tak sesuai spek.

Bagaimana mungkin jalan baruselesai satu minggu dan baru dis-erahkan laporannya ke KepalaDesa (Kades) jalannya sudah ru-sak dan retak-retak. “Kalau barusatu minggu sudah rusak, untukapa dibuat. Itu namanya buang-buang uang saja,” kata Dede.

Sebenarnya kata Dede, sebel-umnya di Blok O RT 4, Desa Ra-wasari sekitar tahun 2009 sudahada program pembangunan jalanPNPM Mandiri. Sekarang pro-gram tersebut kucurkan kembali diblok tersebut.

Untuk itu, Dede minta pemer-intah pusat, mengaudit dana jalanyang dibangun sepanjang 964meter dan lebar 1.70 meter di

Blok O dan di Blok P. Dede men-curigai jalan tersebut dananya di-manipulasi bukan Rp 250 juta.

Berdasarkan perhitungan ma-terial untuk di Blok O saja panjangjalan seharusnya 550 meter ber-dasarkan spek, malah ditambah 150meter jadi totalnya 700 meter.Menurut keterangan pemasok ma-terial, harga Krikil perkubik senilaiRp 27 ribu, sementara pasir perku-bik Rp 60 ribu dan semen Rp 80ribu perzak termasuk ongkos.

Borong jalan permeter Rp 20ribu. Papan dua kubik Rp 2 juta,paku perkilo, senilai Rp 18 ribu.Menurut pemasok yang mintadirahasiakan namanya, material diBlok O semen yang digunakan 240zak berikut ongkos kirim, krikil100 kubik, pasir, 96 kubik, boron-gan jalan permeter dua puluh riburupiah permeternya.

Bila ditotal dana yang di-gunakan untuk pembangunan jalandi Blok O diperkirakan hanyamemakan dana sebesar Rp 68 juta.Begitu juga dana yang dipakaiBlok P, tetapi menurut Nurdin,bendahara PNPM Mandiri DesaRawasari jalan di Blok P lebih ba-gus dari Blok O. Kalau di totaldana pembanguan jalan di Blok Odan P tak kurang dari Rp 150 juta.

Menurut, Bandahara PPIP,Desa Rawasari, Nurdin, kepadaPAB Indonesia belum lama ini, diasebagai bandahara tak pernah me-megang dana pembangunan jalantersebut. “Tiga kali pencairan dana,termin pertama Rp 100 juta, keduaRp 75 juta dan ketiga Rp 75 jutatotal Rp 250 juta, semua dipegangketua PPIP, Yono, tegas Nurdin.

Menurut Nurdin, dia tidakmengetahui penggunaan dana PPIPuntuk pembangunan jalan di BlokO dan P. Semua dana di atur olehketua. Sebagai bendahara, kata

Program PPIP di Desa RawasariDiduga Melanggar Spek

Terjun Bebas dari Jembatan, GadisLhokseumawe Sekarat

LHOKSEUMAWE - Icut, gadisberusia 17 tahun asal KotaLhokseumawe terjun bebasbersama sepeda motor maticyang dikendarainya dari jem-batan Desa Dayah, KecamatanLhoksukon, Aceh Utara, Ming-gu (17/2/2013) sekitar pukul19.20 WIB. Akibat peristiwa itu,korban sekarat dan sedangdirawat Puskesmas Lhok-sukon.

Informasi yang dihimpunPAB di lokasi menyebutkan,korban datang dari arah Lhok-seumawe dan terus mengen-darai sepeda motor dalam lin-tasan lurus. Jalan yang penuhdebu membuat jarak pandangterganggu. Akibatnya, pengen-dara sepeda motor kesulitanmelihat ditambah kondisi jalantanpa lampu penerangan jalan.

Halimah (37), warga set-empat yang menyaksikan

peristiwa itu mengaku sem-pat melihat gadis itu jatuh kedasar jembatan yang keting-giannya sekitar 3 meter terse-but. Warga yang ada di lokasilangsung berhamburan kejembatan dan mengevakuasisi gadis yang tubuhnya penuhlumpur. "Darah mengucur de-ras dari dagunya yang robek.Mungkin terkena besi di dasarjembatan,” paparnya.

Hendra (31), warga DesaDayah menambahkan, masya-rakat setempat sudah sangatgerah dengan debu di lokasiproyek jembatan itu. Dikatakan,debu masuk hingga ke kamartidur. Masyarakt sendiri memper-tanyakan mengapa proyek itudibiarkan begitu saja menggan-tung. "Kita harap pemerintahsegera menyelesaikan proyekitu. Sudah terlalu banyak korbanjiwa,” tandasnya.

Menurut keluarga dekatkorban yang ditemui di Pus-kesmas Lhoksukon, korbanberangkat dari Lhokseumawemenuju Sampoiniet, Kecama-tan Baktiya Barat, Aceh Utara.“Ia sedang cek-cok dengan or-angtuanya, maka hendak kerumah saya. Minimnya pen-erangan ditambah kepulandebu yang berterbanganmembuatnya tidak bisa meli-hat bahwa ada proyek pe-ngerjaan jembatan di lokasi,”ujar pria yang mengaku se-bagai paman korban.

Hingga pukul 20.30 WIB,korban masih menjalani per-awatan di UGD PuskesmasLhoksukon. Sedangkan sepe-da motor jenis Mio Soul war-na hitam putih dengan nomorpolisi BL 6469 NS telah dia-mankan di Pos Polantas Ter-minal Lhoksukon. (Juneidi)

JALAN Rusak ( foto Jervin )

Nurdin, dia sempat mempertany-akan tugas dan fungsinya kepadaketua pembangunan.

Tetapi jawabannya sumir Ke-tika ditanya ujar Nurdin, Yonomengatakan, dana PPIP, nantinyaakan dibagi-bagi kepada orang –or-ang di Kabupaten Tanjung JabungTimur dan Kecamatan Berbak.“Saya tak tahu apakah benar danaPPIP dibagi ke orang kabupaten dankecamatan,” jelas Nurdin, serayamengatakan, sebagai bendaharaNurdin, hanya mendapat honor Rp1,5 Juta. (zul)**

PROGRAM PPIP tak sesuai spek

Page 14: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Sambungan Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 6

LSM Siap Sambungan dari hal 1tu dalam penyesiaan data. "Jikaternyata KPK bertindak lambat,kita bentuk koalisi LSM untukmendobrak KPK. Karena or-ang-orang di KPK itu jugamanusia biasa yang memilikiketerbatasan, jadi perlu tekan-an dari kita," sebutnya.

Menyinggung apakah pi-haknya juga melaporkan kasustersebut dalam pertemuan den-gan anggota Kompolnas, Th-omas mengatakan tidak. Ala-sannya, kasus di Anambasmengarah kasus korupsi seh-ingga hanya cocok ditanganiKPK. "Paling yang kita lapor-kan beberapa kasus yang man-deg di kepolisian," bebernya.

Sebelumnya, Azwir, Koor-dinator GMPI Provinsi Kepri,kepada PAB Indonesia menye-butkan bahwa KPK telah ber-janji segera turun ke Kabupat-en Kepulauan Anambas (KKA)untuk mendalami kasus dugaankorupsi Anggaran PendapatanBelanja Daerah (APBD) 2009Kabupaten Kepulauan Anam-bas (KKA) sekitar Rp173 mi-liar.Diungkapkan, pihaknya te-lah menemui Sugeng, Staf KPK.Azwir yang juga didampingiKetua Umum GMPI Supriaditelah menemui Sugeng, StafBagian Pengaduan KPK.

Menurut Azwir, setelah pi-hak KPK melihat data yang dis-

erahkan GMPI, masih diperlu-kan beberapa data pendukunglainnya. Data tambahan dimak-sud untuk memperkuat datayang telah diserahkan, sebelumKPK turun langsung ke Anam-bas. "Sebenarnya kami sudahpunya data yang diminta. Ming-gu depan kami akan ke Jakartalagi untuk serahkan datanyasekaligus bertemu Pak Abra-ham," ujarnya.

Azwir mengaku telah men-jelaskan secara leluasa kepadaKPK perihal data yang diserah-kan. Pihak KPK katanya men-yambut baik data tersebut danberjanji untuk mengusutnyahingga tuntas. "Kita malah di-janjikan piagam dan bonus, jikakasus ini berhasil dituntaskannanti. Makanya saya merasapuas apalagi didukung penuholeh Ketua Umum GMPI," sebut-nya.

Lebih jauh dijelaskan, den-gan didampingi Supriadi, dirin-ya juga telah menemui KomisiIII DPR-RI yang membidangihukum dan keamanan (Han-kam). Di komisi tersebut, pi-haknya juga memberi masukanterkait beberapa kasus yangdiduga kuat berbau korupsi lain-nya di Anambas seperti pem-bangunan Gedung DPRD An-ambas, proyek Bandara, danauntuk kegiatan Forum Organisa-

si Kepemudaan (FOK), kegiatanForum Wartawan Anambas(FWA) serta yang lainnya.

Seperti diberitakan sebel-umnya, kehadiran Azwir danrekan ke Rasuna Said untukmenemui pimpinan KPK terkaitlaporan GMPI menyangkut ka-sus dugaan korupsi dana AP-BD tahun 2009 Pemkab Kepu-lauan Anambas (KKA). Dije-laskan, berdasarkan hasil auditBadan Pemeriksaan KeuanganRepublik Indonesia (BPK-RI),dari total APBD sebesarRp374,8 miliar, sekitar Rp173miliar atau 46,3 persen tidak di-gunakan sesuai ketentuan.

Azwir didampingi pengurusGMPI lainnya sebelumnya men-gaku heran dengan lambannyagerakan KPK menyiasati kasustersebut. Padahal kata dia,dalam audit BPK serta data tam-bahan yang diserahkan pihakn-ya, cukup jelas aliran dana,penggunaannya serta penyim-pangan-penyimpangan yangdilakukan. “Sebagai pengurusGMPI dan putra daerah KKA,kami akan mengawal kasus inihingga tuntas,” katanya tegas.

Ia menguraikan, dari sekianpoin yang menjadi catatan BPK,pihaknya juga telah menelusurialiran dana untuk Partai Politiksebesar Rp400 juta dan bantu-an sosial (bansos) sebesar

Rp50,9 miliar. Untuk dana Par-pol, GMPI menilai penggunaan-nya tidak sesuai ketentuankarena dicairkan hanya kepada3 Parpol yakni Golkar (Rp46,4juta), Bulan Bintang (Rp30 juta)dan Bintang Reformasi (30 juta).Dikatakan, penyaluran danatersebut selain diskriminatif, danperhitungan serampangan, wak-tunya juga tidak tepat karenadicairkan sebelum DPRD KKAterbentuk.

Menyangkut penggunaandana bansos juga menjadi cata-tan khusus GMPI. Salah satupenggunaan dana tersebutyakni untuk rumah ibadah, lem-baga/pelaksana kegiatan keag-amaan dan organisasi sosialbudaya. Dari total anggaransebesar Rp50.932.989.500,00yang direalisasikan baruRp29.745.993.330,00. Acuanpenyalurannya yakni SK Bu-pati nomor 171.1/451.2/VIII/2009 tertanggal 19 Agustus2009. “Kita telah telusuri kemasyarakat, nyatanya banyakyang fiktif,” bebernya.

Sayangnya Pemkab Kepu-lauan Anambas belum bersediamemberi keterangan terkait ka-sus tersebut. Kendati sudahdikonfirmasi via pesan singkat(sms) kepada Bupati KKATengku Mukhtaruddin, tidakada tanggapan. (tim)

tuk menguatkan penetapan sta-tus tersangka Rusli Zainal.

Informasi yang berhasildiperoleh, pejabat diperiksa diRuang Catur Prasetya padaKompleks Sekolah Polisi Nega-ra (SPN) Pekanbaru yang ber-lokasi di Jalan Patimura.

"Ada beberapa saksi peja-bat dan mantan pejabat DinasKehutanan Riau yang kamiperiksa hari ini," kata Johan.

Pada 8 Februari 2013, KPKtelah menetapkan GubernurRiau HM Rusli Zainal sebagaitersangka kasus kehutanan.Kasus ini merupakan pengem-bangan dari kasus dugaan ko-rupsi atas pengeluaran izinpengelolaan hutan di Kabupat-en Pelalawan, Riau, dengansejumlah pejabat setempatyang telah divonis PengadilanTindak Pidana Korupsi Pekan-

baru Riau.Mereka adalah Tengku

Azmun Jaafar (eks Bupati Pel-alawan), Arwin As (eks BupatiSiak), Asral Rahman (eks Ke-pala Dinas Kehutanan Propin-si Riau 2002-2003), SyuhadaTasman (eks Kepala Dinas Ke-hutanan Propinsi Riau 2003-2004) dan Burhanuddin Husin(eks Kepala Dinas KehutananProvinsi Riau 2005-2006). (Rul)

KPK Lengkapi Sambungan dari hal 1

lang waktu itu, langit memangmasih biru tapi padi sudah mu-lai menguning dan kita akanpanen pada 2014. Saat itu PakSBY ikut tertawa mendengar-nya," kata Ical saat memberikankeynote speaker di 'Seri Disku-si Partai Golkar Visi 2045: Nega-ra Kesejahteraan' di gedungterapung Perpustakaan UI,Depok, Rabu (20/2/2013).

Masalah internal di Partai Gol-kar diibaratkan Ical seperti layak-nya angin yang semakin ken-cang meniup pohon yang tinggi.Dia meminta kader Golkar konsis-ten memperjuangkan amanat rakyat.

"Parpol jangan cuma rebu-tan kursi parpol memikirkankonsep pembangunan ke de-pan," katanya.

Ical mengajak semua pihaktak terlibat ribut politik praktis.Dia juga menentang berbagaigerakan yang ingin menum-bangkan kepemimpinan na-sional di tengah jalan.

"Kita mengharapkan per-gantian kepemimpinan nasion-al 5 tahun sekali sesuai denganjadwal," lanjut Ical.

Membentuk negara kese-jahteraan, menurut Ical, bukansoal membagi kue kekuasaan.Namun bagaimana memerata-kan pembangunan ke pelosokNusantara.

"Kita kehilangan roh danprinsip utama pembangunan.Sekarang pembangunan na-sional seolah tanggung jawabpemerintah dan dunia bisnissaja. Rakyat hanya sebagaipenonton jauh dari subjek danpelaku pembangunan nasion-al. Tujuan pembangunan na-sional adalah pembangunanmanusia," pungkasnya.

Di sisi lain, survei yang di-lakukan oleh Saiful Mujani Re-search and Consulting (SMRC)yang dilakukan pada 6-20 De-sember 2012 menunjukkan tu-runnya elektabilitas PD danPKS. SMRC menyebutkan fak-tor utama merosotnya elekta-bilitas PD karena kader dikenalmasyarakat terlibat korupsi.

Di survei SMRC tersebut,PD berada di posisi ketiga den-gan perolehan suara 8 persendari 1.200 responden. Sement-ara PKS yang hanya mengan-tongi 2 persen suara respon-den berada di posisi ke 8.

Elektabilitas PD semakin me-rosot di survei yang digelar olehLembaga Survei Jakarta (LSJ)pada 9-25 Februari 2013. Sement-ara PKS yang tersandung kasusimpor daging sapi belum beran-jak dari angka 2 persen.

Hasil survei LSJ menempat-kan PD merosot ke posisi empat

dengan perolehan suara 6,9 per-sen. Sementara PKS di posisi 7dengan perolehan suara 2,6 per-sen. LSJ juga menyertakan ala-san terpuruk kedua parpol kare-na kadernya tersangkut korup-si. (tim)

PD-PKS Melorot Sambungan dari hal 1

Berikut perbandingan hasilsurvei SMRC dan LSJ , jika

Pemilu digelar hari ini:Survei SMRC 6-20Desember 2012 :

1. Partai Golkar : 21 persen2. PDIP : 18 persen3. Partai Demokrat : 8 persen4. Partai Gerindra : 7 persen5. PKB : 5 persen6. NasDem : 5 persen7. PPP : 4 persen8. PKS: 2 persen9. PAN : 1 persen10. Hanura: 1 persen

Survei LSJ9-15 Februari 2013:

1. Partai Golkar: 18,5 persen2. PDI Perjuangan: 16,5 persen3. Partai Gerindra: 10,3 persen4. Partai Demokrat: 6,9 persen5. Partai Hanura: 5,8 persen6. Partai NasDem: 4,5 persen7. PKS: 2,6 persen8. PAN: 2,5 persen9. PPP: 2,4 persen10. PKB: 1,8 persen

Gaji Gubernur Sambungan dari hal 1

menjadi P3SON. Serta pro-ject itu dinaikkan nilainyamenjadi Rp2,5 triliun.

"Tetapi bahwa kemudiankemenpora dan oknum-ok-num (Komisi X) yang beru-saha melakukan pembobo-lan anggaran antara lain itu,sekarang harus diusut," de-mikian Agus.

Pernyataan Agus ini se-olah menyerang balik anggo-ta Komisi X DPR yang me-nyebut Menkeu yang meny-etujui anggaran multiyearskarena DPR tidak pernahmembahas soal itu.

Agus Martowardojo akhir-nya diperiksa KPK. MenteriKeuangan itu diperiksa se-bagai saksi untuk tersangkamantan Menpora Andi Mal-larangeng, dalam kasus ko-rupsi Proyek Hambalang.Nilai total proyek ini Rp2,5triliun. Agus diperiksa Sela-sa 19 Februari 2013. Sela-ma sembilan jam. "Saya ber-syukur bisa hadir pada hariini," kata Agus sebelummasuk gedung KPK.

Pemeriksaan ini, katan-ya, adalah kesempatan un-tuk menjelaskan semua halyang menjadi pertanyaanpublik selama ini. Menjelas-kan semua hal yang diket-ahuinya tentang proyek rak-sasa ini. Terutama hal-halyang menyangkut prosesanggaran proyek ini.

Nama Agus Marto me-mang disebut dalam kasusini. Disebut dalam audit in-vestigasi tahap I Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK).Terutama menyangkut pros-es persetujuan kontraktahun jamak (multiyears)proyek tersebut. BPK meny-impulkan bahwa ada indika-si penyimpangan terhadapperaturan perundangan danpenyalahgunaan kewenan-gan dalam proses perubah-an menjadi tahun jamak itu.

Selain audit BPK itu, JuruBicara Keluarga Mallara-ngeng, Rizal Mallarangengdalam sejumlah siaran persdan wawancara dengan me-dia massa, juga mempertan-yakan sejumlah kejanggalamdalam kasus ini. Permohonanperubahan ke tahun jamak itu,begitu bunyi audit BPK yangdikutip Rizal, hanya ditanda-tangani oleh SesmenporaWafid Muharam. Sama seka-li tidak ada tandatangan Men-pora yang saat itu dijabat AndiMallarangeng.

Padahal, lanjut Rizal,menurut ketentuan internalKementerian Keuangan, pen-gajuan seperti itu harus ditan-

datangani oleh menteri, dalamhal ini Menpora Andi Mal-larangeng. Anehnya, AgusMarto menyetujui perubahanitu. Rizal menduga ada kekua-tan lain yang memaksa AgusMarto menyetujui perubahanitu, sebab dia tahu betul bah-wa itu jelas melanggar keten-tuan internal kementerian.

Itu sebabnya Rizal mem-inta agar Menteri Agus mem-buka kepada para penyidikatau publik siapa tokoh dibalik kasus ini. Siapa yangmeyakinkan Agus Martomenyetujui permohonan itu,padahal dia tahu bahwa Men-pora tidak menandatanganipermohonan itu.

Sebelum diperiksa KPKpada Selasa siang, AgusMarto menjelaskan bahwaperubahan menjadi multi-years itu tidak berkaitan den-gan anggaran, tapi kaitannyadengan pengadaan barang."Jadi tidak terkait dengananggaran. Nanti saya cerita-kan semua," ujar Agus.

Saat keluar dari GedungKPK, usai diperiksa Selasamalam, Agus menjelaskanbahwa mekanisme tahun ja-mak dilakukan jika suatukementerian atau lembaganegara ingin mengerjakanproyek untuk jangka waktulebih dari satu tahun, dannilainya tidak bisa dipisah-kan. Langkah itu, juga di-lakukan agar kementeriantidak perlu setiap tahunmelakukan tender ulang.

Dia menambahkan bah-wa,"Persetujuan kontrak mul-tiyears itu adalah kewenan-gan Kementerian Keuangan.Tetapi, semua pemahamandan pengetahuannya ada dikementerian lembaga ter-kait," kata Agus.

Agus juga menjelaskanmengapa proyek Hambalangberubah dari single year kemultiyears atau tahun jamak.Perubahan itu, katanya, be-rawal dari usulan proyek Ham-balang yang semula bernamaPusat Pendidikan PelatihanOlah Raga Nasional (P3ON)menjadi Pusat PendidikanPelatihan dan Sekolah OlahRaga Nasional (P3SON).

Menurutnya, perubahanP3ON menjadi P3SON ad-alah pada akhir 2009 danmerupakan inisiatif di Ke-menterian Pemuda danOlahraga. Di mana, lanjut-nya, Menpora dan jajaran-nya yang mendesain satuproyek yang semula berna-ma bernama P3ON menjadiP3SON. "Nah, upaya itu ant-ara lain juga untuk men-

ingkatkan anggaran yangtadinya Rp125 miliar menja-di Rp2,5 triliun," ujar Agus.

Peningkatan anggaranHambalang dari semulaRp125 miliar menjadi Rp2,5triliun adalah inisiatif Kemen-pora. Bahkan, lanjut Agus,sejak Januari 2010 dan sep-anjang 2010, Kemenporamenggelar rapat dengan Ko-misi X DPR. Setidaknya se-banyak sembilan kali perte-muan antata Kemenpora danKomisi X yang intinya mem-bahas tentang perubahan dariP3ON menjadi P3SON dankenapa proyek Hambalang di-naikan menjadi Rp2,5 triliun.

"Diskusi-diskusi itu be-lum melibatkan Menkeu.Bahwa kemudian di Kemen-pora ada oknum-oknum yangmelakukan pembobolan ang-garan, itulah yang harus di-usut," katanya. Agus me-nampik bahwa dia ikut men-gatur anggaran proyek Ham-balang. Sebelum dilantikPresiden menjadi Menkeupada 20 Mei 2010, katanya,diskusi anggaran proyekHambalang sudah dilakukanKemenpora.

Multiyears Diaudit BPKBPK menemukan indika-

si kerugian negara hinggaRp243,66 miliar dalam pem-bangunan proyek P3SON ini.Indikasi kerugian negara ini di-peroleh dengan cara mem-bandingkan jumlah dana yangdikeluarkan Kemenpora den-gan nilai pekerjaan sebenarn-ya (realcost) yang dikerjakanoleh subkontraktor yang dihi-tung secara uji petik.

Dalam penjelasan sing-kat BPK, ada 11 indikasi pe-nyimpangan dan dugaanpenyalahgunaan kewe-nangan dalam proyek ini.Salah satunya dalam pros-es permohonan kontrak ta-hun jamak. BPK pun menye-but beberapa inisial orang-orang dan jabatannya yangdiduga terlibat dalam peny-impangan di sektor prosestahun jamak tersebut.

Proses perubahan ke tahunjamak ini bermasalah. WafidMuharram selaku SekretarisKementerian Pemuda danOlahraga menandatangani su-rat permohonan persetujuankontrak tahun jamak, tanpamemperoleh pendelegasiandari Menpora yang saat itu di-jabat Andi Mallarangeng. Tin-dakan Wafid itu diduga melang-gar PMK 56/PMK.02/2010.

Di sisi lain, BPK menilaibahwa Menpora yang saat itudijabat Andi Mallarangengdiduga membiarkan Seske-

menpora melaksanakan we-wenang Menpora. Andi jugadinilai tidak melaksanakanwewenang sebagai Menporadan tidak melaksanakan pen-gendalian serta pengawasansebagaimana dimaksud PP60 tahun 2008.

Tak hanya Kemenpora,BPK pun menyebut peranMenteri Keuangan dalamdugaan penyimpangan terse-but. BPK menulis: MenteriKeuangan menyetujui kon-trak tahun jamak dan DirjenAnggaran menyelesaikanproses persetujuan kontraktahun jamak, setelah mela-lui proses penelaahan secaraberjenjang secara bersama-sama, meskipun diduga me-langgar PMK 56/PMK.02/2010.

Antara lain sebagaiberikut:

a. Tidak seluruh unit ban-gunan yang hendak diban-gun secara teknis harus di-laksanakan dalam waktu leb-ih dari satu tahun anggaran

b. Permohonan persetu-juan kontrak tahun jamaktidak diajukan oleh menteri/pimpinan lembaga

c. RKAKL Kemenpora2010 (revisi) yang menunjuk-kan kegiatan lebih dari satutahun anggaran belum ditan-datangani oleh Dirjen Angga-ran.

Tak hanya Menkeu, BPKpun membidik peran DirjenAnggaran Kementerian Ke-uangan yang saat itu dijabatAnny Ratnawati. BPK me-nilai Anny yang sekarangmenjabat Wakil Menteri Ke-uangan itu berperan dalambeberapa hal:

a) Memberikan kesempa-tan kepada Ses Kemenpora(WM) untuk mengajukan re-visi RKA KL TA 2010 denganSurat Nomor S-3451/AG/2010 tanggal 15 November2010 padahal batas waktupengajuan revisi anggarantelah lewat.

b) Menyetujui revisi ked-ua SP-SAPSK KemenporaTA 2010 yang diajukan SesKemenpora (WM), meskipunterjadi pengurangan volumekeluaran kegiatan yang tidaksesuai PMK Nomor 69/PMK.02/2010.

c) Menandatangani suratpersetujuan kontrak tahunjamak meskipun revisi RKAKL salah ditetapkan.

d) Menetapkan SP-SAPSK Kemenpora TA 2011dalam skema tahun jamakpada saat persetujuan kon-trak tahun jamak belum diter-bitkan. (tim)

setelah menjadi narsumber pa-da diskusi tentang Undang-Undang Desa, di kantor pusatPartai Golkar, Jakarta, Kamis, 21Februari 2013.

Gamawan menegaskanbahwa kebijakan itu pada prin-sipnya adalah pengaturan danpenertiban. Semua disesuaikanberdasarkan asas kepatutan,keadilan, kepantasan, bebantugas, tanggung jawab, dan se-bagainya. Karenanya, jika me-mang Presiden menyetujui ke-bijakan itu, dipastikan tak adapejabat negara yang memilikipendapatan berlebih, karenamereka akan mendapatkan ha-nya dari gaji tunggal.

"Jadi, kalau sudah ditetap-kan single salary, tidak ada lagitunjangan-tunjangan. Pendap-atan-pendapatan itu akan dihi-langkan semua," tuturnya.

Rumusan peraturan terse-but kini sudah mencapai tahapakhir, dan segera dipresentasi-kan kepada Presiden. Sebab,dalam presentasi sebelumnya,Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono meminta rumusan itudisempurnakan. "Semua ter-gantung keputusan Presiden,karena waktu presentasi tera-khir, Presiden minta dirapikan."

LSM Forum Indonesia un-tuk Transparansi Anggaran(FITRA) menolak rencana pe-merintah menaikkan gaji kepa-la daerah. Rencana itu terucapPresiden Susilo Bambang Yud-hoyono menanggapi permin-taan Ketua Asosiasi Pemerin-tah Kabupaten Seluruh Indo-nesia (APKASI) dalam acara

Pembukaan Rapat Kerja Na-sional Ke-9, kemarin.

"FITRA meminta PresidenSBY untuk membatalkan kenai-kan gaji Kepala Daerah," kataSekretaris Jenderal FITRA Yu-na Farhan dalam keteranganpersnya, Kamis 21 Februari2013.

Yuna menilai salah kaprahmempersepsi penghasilan ke-pala daerah minim. Menurutnyaselama ini yang diketahui pub-lik hanya gaji pokok dan tun-jangan jabatan saja. Gaji guber-nur Rp8,4 juta. Gaji pokok Rp3juta ditambah tunjangan jaba-tan Rp5,4 juta.

Gaji bupati/walikota Rp5,8juta. Gaji pokok Rp2,1 juta ditam-bah tunjangan jabatan Rp3,7 juta.

"Padahal, sebenarnya ke-pala daerah juga memperolehinsentif dari pemungutan Pajakdan Retribusi daerah minimalyang besarnya minimal 6 kaligaji+tunjangan dan maksimal10 kali gaji+tunjangan, tergan-tung dari Pajak dan RetribusiDaerah bersangkutan, seba-gaimana diatur dalam PP 69tahun 2010," kata Yuna.

Menurutnya, untuk daerahyang miskin Pajak dan Reribu-si Daerahnya, minimal seorangGubernur akan memperolehpenghasilan bulanan yang ma-suk kekantong sebelum dipo-tong pajak Rp58,8 juta dan Bu-pati/Walikota Rp41,1 juta.

"Secara resmi, Provinsi Ja-teng merilis Gaji Gubernurnyasebesar Rp 79,1 juta dan Gu-bernur Jatim Rp 79,8 juta, saatmenanggapi rilis FITRA terkait

pengahasilan Kepala Daerahakhir tahun lalu," ujarnya.

Penghasilan tersebut belumtermasuk biaya penunjang op-erasional yang besarnya jugatergantung PAD. Biaya penun-jang operasional ini ada yangbersifat lumpsum dan dikelolaoleh Bendahara.

"Untuk DKI Jakarta misal-nya, biaya penunjang opera-sional yang diberikan setiaptriwulannya sebesar Rp4,4 mil-yar, dimana Gubernur Rp2,4milyar, Wagub Rp1 milyar danyang dikelola BendaharaRp900 juta."

"Artinya, pernyataan Pres-iden gaji kepala daerah tidaklayak jika dibandingkan den-gan tanggung jawab dan kin-erjanya adalah tidak benar."

Ketua Apkasi Irsan Noormeminta Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono menaikkangaji para bupati. Menurut Irsan,pendapatan yang diterima olehpara bupati saat ini sangat tim-pang jika dibanding dengantanggung jawab yang diemban."Penerimaan yang diterima darinegara lebih rendah," tambah-nya.

Menanggapi permintaanpara bupati ini, Presiden SBYmengaku bisa memakluminya.SBY berjanji untuk segera men-gurus permintaan ini.

"Saya sebenarnya sudahmenugasi Menkeu, Mendagridan yang terkait, bikin formuladengan tepat, dan sampaikandengan yang lain dan kalaudalam jangkauan APBN segeradiimplementasikan." (Zul)

"Yang benar itu pembayaranuntuk mobil Harrier hanya duakali, satu 'cash', satu pakai cek,tidak ada yang lain, itu dari PTAdhi Kary," papar Nazar.

Sekarang, kata Nazar, Anasmau dijadikan tersangka. "Tapilucunya ada beberapa pimpinanKPK yang galau," sebut Nazar.

Karena itu, Nazar yakin ceritaAnas tentang pembelian mobilToyota Harrier senilai sekitar Rp800 juta tersebut adalah karanganAnas dan pengacaranya.

"Kalau penipu itu kan cuk-up sekali, ini cerita tipu-tipu, diabuat cerita bahwa benar tern-yata mobil Harrier itu ada, diakasih katanya cicil ke saya, itutipu semua," tukas Nazar.

Nama Anas Urbaningrumkerap dihubungkan dengan ka-sus korupsi proyek pemban-gunan Pusat Pendidikan, Pelati-han dan Sekolah Olahraga Na-sional (P3SON) di Bukit Ham-

balang, Bogor, Jawa Barat.Wakil Ketua KPK, Busryo

Muqoddas mengatakan KPKbelum melakukan gelar perkara(ekspose) yang memutuskanmengenai status Anas dalamkasus tersebut.

"Hambalang penyidiknyamasih belum melaporkan, se-karang penyidiknya masih m-elakukan penyesuaian antarbukti-bukti yang ada, bahanekspose itu berasal dari peny-idik dan bahan penyidik belumrampung," ungkap Busyro pa-da Rabu (20/2).

Pimpinan KPK GalauMantan Bendahara Umum

Partai Demkrot itu juga menye-but pimpinan Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) galaudalam menetapkan Ketua UmumPartai Demokrat Anas Urbanin-grum sebagai tersangka.

"Sekarang Anas-kan mauditersangkakan tapi lucunya

ada beberapa pimpinan KPKyang galau," kata Nazaruddinsaat mendatangi kantor KPK,Kamis (21/2).

Namun, suami Neneng SriWahyuni ini enggan menjelas-kan siapa pimpinan KPK yanggalau dengan status Anas."Tanyakan ke Pimpinan KPK,"kilahnya.

Dia mengatakan, pihak Anastengah membuat cerita Mahab-harata tipu-tipu dengan men-yatakan mobil Harier tidak ada.

"Kalau penipu itu kan cuk-up sekali, ini cerita tipu-tipu, diabuat cerita bahwa benar ternya-ta mobil harrier itu ada, dia kasihkatanya cicil ke saya, itu tipu se-mua," tuding Nazaruddin.

Sebelumnya, penasihat hu-kum Anas, Firman Wijaya me-negaskan, tidak ada gratifiika-si dan bukan hadiah jadi tidakada hubungan dengan Ham-balang.(Rat/Zul)

Nazaruddin Sebut Sambungan dari hal 1

Menkeu Serang Sambungan dari hal 1

Kodam Cendrawasih Sambungan dari hal 1

pastikan. Pengejaran terus di-lakukan,” terang Jansen.

Menyinggung rencana pe-nambahan pasukan, Jansenmengaku belum ada penambah-

an pasukan sementara ini. Apa-lagi saat ini masih tergolongsituasi aman sehingga TNI be-lum bisa melakukan sweepingataupun aksi lainnya karena

bukan darurat militer, sehing-ga masih kewenangan pihakkepolisian.

Sebelumnya, dilaporkankelompok sipil bersenjata kem-

bali beraksi di wilayah Kabupat-en Puncak dan Puncak Jayayang menyebabkan delapan or-ang anggota TNI tewas terkenatembakan, Kamis (21/2). (Lim)

Page 15: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Sumut Time Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 7

Rahudman Tuntaskan MasalahAir di Pustu Tanjung Rejo

MEDAN - Wali Kota MedanDrs H Rahudman Harahap MMmelakukan kunjungan menda-dak ke Puskesmas Pembantu(Pustu) Kelurahan TanjungRejo, Kecamatan Medan Sung-gal, Senin (18/2). Selain kondis-inya memprihatinkan, pengelo-la Pustu juga kewalahan soalair bersih.

Walikota dan rombonganyang terdiri dari Kadis Peruma-han dan Pemukiman (Perkim)Ir Gunawan S Lubis, Kadis Per-tamanan Ir Zulkifli Sitepu danKabag Humasy Budi HarionoSSTP MAP, disambut KepalaPustu dr Erni Juwita. Wali Kotamendapati bangunan tambah-an di bagian belakang yangdibangun tahun 2009 menjadipemicu banjir. Rahudman lang-sung mengistruksikan KadisPerkim untuk segera memper-baikinya.

Kepada walikota, Erni Juwi-ta mengeluhkan sulitnya paso-kan air bersih. Kondisi terse-but akibat banyaknya wargamenggunakan mesin pompa airuntuk memperlancar air daripipa instalasi ke rumah warga.Akibatnya, Pustu Tanjung Re-

jo yang tidak menggunakanpompa air menjadi ‘korban’ di-mana air mengalir kecil dantidak lancar.

Menyikapi keluhan pihakPustu, Wali Kota memastikansecepatnya akan menyediakanmesin pompa air seperti yangdimintakan. “Secepatnya mes-in pompa air kita berikan un-tuk memperlancar air. Dengandemikian keluhan mengenaikesulitan akan air bersih ini ter-atasi,” kata Wali Kota.

Kepala Pustu selanjutnyaminta agar klinik dental (pera-watan gigi) diadakan. Dikata-kan, selama ini pasien berobatgigi hanya dilayani dalam ru-angan serta peralatan seadan-ya. Wali Kota berjanji akanmerealisasikannya.

Wali Kota juga prihatin de-ngan kondisi alat-alat keseha-tan (alkes) yang kurang mema-dai sehingga tidak mendukungkelancaran melayani pasien.Padahal jumlah pasien setiapharinya mencapai 71 orang.Wali Kota minta kepada KadisKesehatan Kota Medan drgUsma Pulita segera menggan-tinya. “Saya minta Kadis Kese-

hatan hari ini juga turun untukmelihatnya!” perintahnya.

Dari Pustu Tanjung Rejo,rombongan Wali Kota berjalankaki ke pasar pagi yang berjar-ak sekitar 500 meter. Kesempa-tan itu langsung digunakansejumlah warga untuk melihatdari dekat bahkan menyalamiRahudman. Waga juga men-yampaikan keluhan terkait in-fra struktur maupun pelayananpublik.

Saat melihat bangunan rukoberukuran 5 meter di Jalan Asa-han, Wali Kota berhenti danmenegur Camat Medan Sung-gal. Karena ruko tersebut men-imbulkan genangan air. “Kena-pa kau biarkan air ini terge-nang,” kata walikota bernadapenuh kecewa.

Belum sempat camat men-jawaban, Rahudman memintastafnya mencari cangkul. Seki-tar lima menit berselang, se-orang kepala lingkungan (kep-ling) berlari mendatangi WaliKota sambil membawa cangkul.Ia pun meminta dibuat saluranair agar genangan air mengalirke parit. (Irwan Manalu/RosenJ.S) WALIKOTA Sidak

Tidak Bernilai Estetika, Pulau Jalan DibongkarMEDAN - Pulau Jalan mulai darisimpang Jalan Dr Mansyursampai Titi Bobrok KelurahanTanjung Rejo Kecamatan Med-an Sunggal sepanjang kuranglebih 1 KM dibongkar, Senin(18/2). Pembongkaran dilaku-kan karena pulau jalan yangada tidak memiliki nilai estetik(keindahan).

Pembongkaran merupakantindak lanjut hasil sidak yangmenemukan pulau Jalan terse-but menggelembung dan tidakpunya nilai estetika. WalikotaMedan Drs H Rahudman Hara-hap MM serta sejumlah pimpi-nan SKPD Pemko Medan tam-pak ikut saat pembongkaran.

Dalam eksekusi pembong-karan, Dinas Bina Marga menu-runkan sejumlah alat beratnyaseperti Skopel, bekho sertatruk. Pembongkaran sengajadilakukan malam hari sekirapukul 22.00 Wib untuk men-gurangi kemacatan lalulintas.

Rahudman membenarkan

pembongkaran dilakukan da-lam rangkaan penataan medi-an jalan yang kurang memilikiestetika. "Pot bunga yang tidakpunya nilai estetika disingkir-kan. Kita coba ditanami rumputsehingga tampak lebih hijau,“ujarnya.

Dijelaskan, setelah dibong-kar akan dibenahi serta ditata

kembali untuk ditanami rumput.Pohon-pohon di median jalanjuga akan dipangkas agar tidakmenjulang tinggi. "Namun po-hon kita biarkan rimbun untukmengantisiapasi angin kencang.Kita menginginkan kota ini nya-man dan indah," sebutnya.

Walikota juga mengajak ma-syarakat agar menjaga keinda-

han taman dan trotoar. Dikata-kan, trotoar di jalan Dipenogoroakan dibuat sebagai perconto-han. "Kita mengajak masyarakatagar bisa merasa memiliki KotaMedan ini serta merasa bertang-gung jawab sekaligus berperanaktif mewujudkan Kota Medantidak hanya sebagai Kota Ad-ipura tetapi Kota Adipura Ken-cana, yang akan berdampak ter-hadap peningkatan derajat kese-hatan," harapnya.

Tampak hadir pada carapembongkaran median jalanseperti Sekda Ir Syaiful Bahri,Anggota Dewan Drs AfifuddinLubis, Kepala Dinas Bina Mar-ga Khairul Syahnan ST, Kepa-da Dinas Pertamanan Ir ZilkifliSitepu, Kepala Dinas PerkimGunawan Surya ST, KepalaDinas Kebersihan PardameanSiregar SH, Camat MedanSunggal Syahrul Rambe SHdan sejumlah pimpinan SKPDjajaran Pemko Medan lainnya.(Irwan Manalu)

PULAU Jalan di Bongkar

Korban Tertimpa Pohon

Wali Kota Bantu BiayaPerobatan Polisi

MEDAN - Wali Kota MedanDrs H Rahudman Harahap MMdan rombongan membesukanggota Satlantas PolrestaMedan masing-masing AiptuA Malau dan Aiptu Sihombing,korban tertimpa dahan pohondi Rumah Sakit St ElizabethJalan H Misbah Medan, Senin(18/2). Musibah itu terjadi keti-ka korban mengikuti apel pagidi halaman Pos Lantas Lapan-gan Merdeka.

Rombongan walikota terdi-ri dari Wakil Wali Kota Drs HDzulmi Eldin MSi beserta Sek-da Ir Syaiful Bahri Lubis MMdatang ke RS St Elizabeth usaimemimpin upacara benderaperingatan Hari KesadaranNasional di Balai Kota Medan.

Kepada kedua korban, wa-likota menyampaikan rasa pri-hatin. "Kita siap membantu bi-aya pengobatannya. Mudah-

mudahan ketiga petugas kita inicepat sembuh sehingga dapatmelaksanakan tugas-tugasnyakembali,” katanya.

Wali Kota juga menjengukseorang korban lain di ruangICU. Korban tampak masihtidak sadarkan diri denganjarum infuse di tangannya.Rahudman selanjutnya mene-mui istri korban yang menantidi luar. “Ibu bersabar ya! Bap-ak sedang menjalani perawa-tan. Kita siap memberikan ban-tuan sepenuhnya agar bapakcepat sembuh dan dapat ber-tugas kembali,” katanya sam-bil mengusap bahu wanita pa-ruh baya, yang tak kuasa mena-han tangisnya tersebut.

Atas musibah itu, Wali Ko-ta meminta Kadis PertamananIr Zulkifli Sitepu segera me-ngecek kondisi seluruh pohon,terutama yang berada di dekat

fasilitas umum. "Jika dahan danranting sudah rapuh segera di-potong agar tidak membahay-akan warga," katanya.

Di depan pintu masuk ru-mah sakit, Wali Kota bertemudengan Kapolresta MedanKombes Pol Monang Situmor-ang. Setelah keduanya berdia-log singkat, kemudian mem-berikan keterangan kepadawartawan.

Kapolresta menjelaskan pe-ristiwa itu terjadi ketiga anggot-anya tengah mengikuti apelpagi sekitar pukul 06.00 WIB.Saat apel, tiba-tiba ada cabangpatah dan menimpa tiga ang-gota. Kondisi ketiganya yaknidua mengalami luka agak seri-us dan satu mengalami tanganpatah. "Kita berharap dan ber-doa agar mereka diberi kesem-buhan secepatnya,” katanya.(Irwan Manalu)

Deklarasi Parade Nusantara MeriahMEDAN - Deklarasi ParadeNusantara berlangsung meriahdi Lapangan Benteng Medan,Minggu (14/2/2013). Deklarasiditandai dengan pelantikanpengurus oleh Plt.GubernurGatot Pujo Nugroho.

Acara juga dihadiri Kapol-da Sumut Irjend. Pol WisjnuAmat Sastro sebagai KetuaDewan Pembina, Wakil KetuaDPR-RI Drs. H Budi Priyo San-toso yang merupakan pencetusParade Nusantara dan KetuaUmum H. Sudi Santoso SH,MH. Hadir juga Ketua DPPGerakan Indonesia Baru (GRIB)Darwin Samsul, Pengurus Pe-muda Pancasila, pengurus PSSIMedan, serta seluruh KepalaDesa dari Sumatera Utara.

Ketua DPW Parade Nusan-tara terpilih Hj Indah menyam-paikan syukur atas kesempatanyang telah diberikan kepadan-ya. Ia berjanji akan mengembantugas, fungsi dan peranan se-baik-baiknya. "Wilayah Sumutsebagai yang pertama dan di-jadikan ujung tombak awalmulanya kebangkitan Deklara-si Parade Nusantara diharap-kannya mampu memberikanperubahan kepada seluruh per-angkat desa dan kepala desayang ada," katanya.

Kapolda mengucapkan se-lamat dan sukses atas Deklara-si Parade Nusantara. Walau-pun hujan deras Kapolda tetapnaik ke podium menggunakanpayung. Selaku Ketua DewanPembina Parade Nusantara iamengatakan, apapun agamadan sukunya, patut mengucapsyukur. "Untuk seluruh pengu-rus yang dilantik, kiranya dap-at melaksanakan tugas dan

mengemban tanggung jawabdengan sebaik-baiknya sertamenyatukan visi dan misi bagiseluruh kader agar tetap kokohdalam membangun desa," kat-anya.

Ketua Umum H Sudi San-toso mengucapkan selamatatas Deklarasi Parade Nusant-ara. "Ketua DPW terpilih yangjuga merupakan adinda saya HjIndah agar melaksanakan tugasdengan sebaik-baiknya," kat-anya.

Ia menceritakan sejarahpendirian Parade Nasional se-bagai Organisasi Mayarakatyang dibentuk tujuh tahun lalu.Keanggotaannya meliputi set-iap perangkat desa, karangtaruna, ibu PKK, dan lapisanelemen masyarakat sebagaipenggerak. "Saya berharapseluruh kepala desa sebagaiujung tombak, agar membawaperubahan menuju masyarakatyang lebih baik, makmur dansejahtera. Jadikanlah ini awalpembelajaran kepada seluruh

tokoh desa untuk menjadi se-buah Nusantara," ujarnya.

Dewan Pembina H PriyoBudi Santoso mengungkapkanapresiasinya kepada seluruhperangkat desa di Sumut yanghadir. Ketua Komisi II DPR-RIyang membidangi Politik DalamNegeri ini mengajak untuk ber-sama-sama berjuang.

Plt Gatot Pujonugroho me-nyampaikan selamat atas pen-gukuhan Deklarasi Parade Nu-santara. Ia berharap organ-isasi itu dapat sejalan denganpemerintah dalam memberikanmasukan-masukan dan pro-gram baik melalui seluruh kabu-paten/kota dan provinsi. "Pe-merintah juga memahami dantelah berupaya keras dalammenyikapi masalah-masalahyang ada dalam pembangunandesa, karena itu pemerintahsudah mempunyai good winatau solusi dalam perencanaanRancangan Undang-UndangDesa tersebut," katanya. (Dic-ky Andalan.S)

Alumni GMNI GelarDialog Cagubsudi Darma Deli

MEDAN - Persatuan alumni – Gerakan Mahasiswa NasionalIndonesia (GMNI) menggelar seminar dan dialog terbuka bagipasangan calob gubernur dan wakil gubernur Sumatera Ut-ara di Hotel Darma Deli Jalan Balai Kota, Medan, Sabtu (16/2/2013). Dari lima pasangan calon, hanya tiga yang hadir.

Dialog tersebut mengambil thema "Komitmen pemba-gunan terhadap nasib buruh, petani, nelayan,dan rakyat mis-kin lainnya di Provinsi Sumatera Utara". Tiga pasangan ca-lon yang hadir, hanya tampak Djumiran Abdi, calon wakilgubernur dari pasangan nomor urut 02, Soekirman, calon wakilgubernur dari nomor urut 01, dan R.E Nainggolan, calon wak-il gubernur dari nomor urut 04. "Pasangan Gatot Pujo Nugro-ho/Tengku Erry Nuradi dan Chairuman Harahap/Fadly NurzalPohan, 2 (dua) pasangan calon gubernur dan wakil gubernuryang diundang tidak dapat hadir karna sedang ada kesibu-kan kampaye,“ ucap ketua panitia pelaksan, Jhon AndeasPurba saat memberi kata sambutan.

Menariknya, peserta acara dialog tersebut kebanyakandari para petani, nelayan,dan rakyat miskin lainnya yang sen-gaja di undang untuk mendengarkan visi dan misi para calongubernur dan wakil gubernur.

Dalam sesi Tanya jawab antara pasangan calon guber-nur/wakil gubernur dan para audensi, ketiga calon gubernurtersebut dianggap tidak ada yang memihak kepada kaum mis-kin kota (kaum marhaen). Ini terlihat ketika para calon guber-nur dan wakil gubernur memaparkan visi dan misi yang di-nilai abu-abu oleh para undangan.

Simanjuntak (50) dari kelompok tani, mengungkapkan hara-pannya kepada ke tiga wakil gubernur yang hadir tersebut“saya tidak yakin kalau pasangan dari pak Djumiran Abdidan Soekirman ini terpilih akan memihak kami para petani,saya lebih tertarik mendengar visi dan misi dari bapak RENainggolan dan harapan saya semoga siapapun yang menangnanti jika tidak menepati janji-janjinya saya mewakili para kel-ompok tani akan menggugat”, ucapnya.

Hal senada diucapkan 5 orang yang ditunjuk mewakilipara undangan untuk bertanya. Kelima penanya menilai se-mua visi dan misi yang dipaparkan kelihatan abu-abu hanyavisi dan misi dari pasangan (Amri/RE) nomor urut 04 yangdianggap lebih merakyat. (Ganda Marbun)

Dishub Kota MedanPrioritaskan Atasi Macat

MEDAN - Kemacetan lalu lin-tas menjadi perhatian seriusWalikota Medan. Dinas Per-hubungan Kota Medan akanmengerahkan personil ke titik-titik rawan macat seperti di jalanSetia Budi, jalan S Parman, jalanAsia, Jalan Gatot Subroto, JalanYos Sudarso, Jalan Jamin Gint-ing dekat

Simpang jalan dokter Man-sur, jalan Mongonsidi dan lain-lain. “Di lapangan kita selaluberkordinasi dengan Kasatlan-tas Poltabes Medan besertajajarannya,” kata Renward Para-pat, Kadis Perhubungan KotaMedan, Rabu(20/02/20013) diruangan kerjanya jalan PinangBaris Medan.

Pihaknya akan prioritaskanmenindak pengendara kender-aan bermotor yang seenaknyamemarkirkan kenderaannya ditempat-tempat larangan.

Diakui, untuk menertipkanparkir tidak mudah. Dishub te-lah membagi 11 zona wilayah

yang akan dikontrol di lapan-gan dengan memanfaatkan 2unit mobil pick-up dibantu olehSatlantas Poltabes Medan.

"Selaku Kepala Dinas yangbaru, saya ikut turun ke jalanmemantau kinerja anggota dilapangan. Kita berharap adapenambahan mobil

Dinas Dishub Medan dariPemko Medan untuk lebih me-maksimalkan kinerja mereka,”ujarnya.

Saat ditanya tentang ke-macetan di Jalan Mongonsidiakibat pembagunan Tempat re-kreasi dan Hotel Hermes Place,Renward mengaku sudah per-nah meminta managemen hotelagar memundurkan pintu masuksehingga setiap kenderaanyang masuk tidak menutupibadan jalan. "Saya tetap

memantau lalu-lintas di se-kitar hotel Hermes Place sam-bil menunggu dipindahkan po-sisi pintu masuk," ucap Ren-ward. (Irwan Manalu/rolas)

Renward Parapat,Kadis Perhubungan Kota Medan

Page 16: Epaper Edisi 73

CMYK

CMYK

Sumut Time Edisi: 73/Minggu IV Februari 2013 8Banjir Bandang di Madina

Tiga Tewas, Dua Jenazahdari Makam Terbawa Arus

MANDAILING NATAL - Ban-jir bandang yang terjadi di desaNaga Juang, Kecamatan NagaJuang, Kabupaten MandailingNatal (Madina), Sumatera Ut-ara (Sumut) bukan hanya me-luluh-lantahkan pemukimanwarga, melainkan kawasan pe-makaman juga. Selain mene-waskan tiga warga, banjir jugamemporak-porandakan makamhingga menghanyutkan 2 je-nazah dari kuburan.

Banjir datang dengan tiba-tiba akibat meluapnya SungaiAek Gajah di Desa Naga Jua-ng. Korban meninggal terdiridari Tambi Hanum Siregar (42),Mohammad Yusuf (11) dan Rio(5). Dua jenazah yang tersertarus juga telah dibersihkan dankembali dimakamkan.

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BP-BD) Kabupaten Madina, Ris-wan menyebutkan banjir di-awali hujan deras selama beber-apa jam di desa Naga Juang.“Beberapa hari terakhir, hujanderas juga sudah melanda desaitu,” katanya.

Selang beberapa jam turunhujan, tiba-tiba datang air be-sar dari Sungai Aek Gajah,

yang meluap merendam rumahwarga di sekitar sungai sertamenghanyutkan ketiga korban,keluarga dekat yang sedangberada di pinggir sungai. Ban-jir bandang ini juga mengaki-batkan putusnya kembali jem-

batan yang baru sebulan sele-sai di desa Gunung Tua Pen-yabungan. Jembatan tersebutjuga pernah diterjangbanjir se-kitar 8 bulan lalu.li.

“Warga sempat panik, apa-lagi sempat beredar isu yang

menyebutkan bahwa di huluSungai Aek Gajah, juga terjadibanjir bandang,” kata Riswansaat dihubungi wartawan dariMedan.

Setelah situasi mereda, war-ga desa mencari ketiga korban,

yang diperkirakan terseret airsungai, namun tidak berhasilkarena kondisi gelap. Pencariankorban dimulai besok hari, se-dangkan warga sibuk member-sihkan sisa-sisa banjir di rumahmasing-masing. (Juneidi)

Kunker KSAD Jend TNI Pramono EW

ENAM HELI TEMPUR

DISIAGAKAN DI KODAM I/BBMEDAN - Sebanyak 6 unit heliko-pter tempur dan serbu, rencanan-ya akan disiagakan di Kodam IBukit Barisan. Hal tersebut dilaku-kan guna melengkapi Alat UtamaSistem Persenjataan (Alutsista)Pusat Penerbangan pada tubuhTNI Angkatan Darat (AD).

Demikian disampaikan KepalaStaff Angkatan Darat, Jenderal TNIPramono Edhie Wibowo dalamkunjungan kerjanya ke MarkasKodam I BB di Jalan Gatot Subro-to, Rabu lalu. Saat ini sedang di-

lakukan proses pengadaan 24 unit helikopter type 412jenis Black Hawk. Proses tersebut juga sudah memasu-ki tahap negosiasi yang nantinya 6 unit akan ditempat-kan di Kodam I BB.

Selain helikopter, akan ada 7 alat bantu lainnya sep-erta rudal berkekuatan jarak tembak 100 kilogram, mo-bil tank dan meriam serta sejumlah alat perang lainnya.Untuk pengoperasian alat-alat tersebut, Edi mengatakankalau para personil akan dilatih ke luar Negeri khususn-ya ke Singapura.

“Untuk daerah-daerah perbatasan lainnya, nantinya jugaakan kita buat sama, sesuai kebutuhan perlengkapan. Na-mun, untuk awalnya kita masih akan mendudukan pasu-kan kita di pulau-pulau terdepan tersebut,“ ungkap Edi.

Saat disinggung soal anggaran terhadap pengadaanAlutista itu, Edi mmengatakan kalau pemerintah sudahmenyiapkan dana sebesar Rp14 triliun. Oleh karena itu,Edi mengaku akan terjun langsung untuk mengawasi danmengamankan proses pengadaan tersebut.

“Dengan anggaran tersebut, kita akan memilih danselanjutnya dihubungkan dengan sistem kebutuhan per-tahanan negara saat ini. Oleh karena itu, Prajurit harusprofesional dalam arti harus siap dengan Alustista men-datang," katanya tegas.

Ditambahkan, pada awal 2014, program tersebut di-jadwalkan sudah terlaksana. Usai kunjungan kerja keKodam I BB, Edi melanjutkan perjalanan menuju RumahSakit TK II Putri Hijau untuk meninjau langsung programoperasi katarak gratis. (f hariyanto)

Kasdam Buka Rapim Kodam I/BBMEDAN - Kasdam I/BB Brigjen TNII Gede Sumertha KY PSC MSCmembuka Rapat Pimpinan (Rapim)Kodam I/BB Tahun 2013 di AulaAhmad Yani Yon Arhanudse 13/BS Jalan Kaharudin Nasution Pe-kanbaru, Selasa (19/2/2013).

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lo-dewijk F. Paulus dalam amanatnyayang dibacakan Kasdam I/BB, men-yampaikan sebagaimana diamanat-kan dalam UU RI Nomor 34 tahun2004 tentang Tentara Nasional In-donesia, Kodam I/BB sebagai bagi-an dari TNI dan TNI AD, melaksan-

akan tugas Matra Darat di BidangPertahanan, melaksanakan tugasmenjaga keamanan wilayah per-batasan darat dengan negara lain,melaksanakan tugas dalam pemban-gunan dan pengembangan kekua-tan serta melaksanakan pember-dayaan wilayah pertahanan di darat.

Merujuk kepada tugas-tugastersebut, Kodam I/BB telah meny-usun dokumen strategis MinimumEssential Force sebagai acuanguna menyusun Program Kerja danAnggaran, kegiatan Rapim KodamI/BB merupakan tindak lanjut dari

Rapim TNI AD yang baru saja di-laksanakan, guna menjabarkanPokok-pokok kebijakan Kepala StafTNI AD Tahun 2013.

Dalam amanatnya, Pangdam I/BB menyampaikan kebijakan Tahun2013, Bidang Intelijen guna terca-painya tingkat kesiapan kemampuanpenyelidikan, pengamanan dan pe-nggalangan yang optimal guna men-dukung tugas pokok Kodam I/BB.Bidang Operasi diarahkan pada pen-ingkatan kualitas latihan satuan ja-jaran Kodam I/Bukit Barisan padagilirannya siap melaksanakan tugas

yang diemban sesuai kebijakan Ko-mando Atas untuk menghadapi kon-tijensi, baik OMP maupun OMSP un-tuk peningkatan kualitas latihan satu-an jajaran Kodam I/BB untuk meng-hadapi kontijensi.

Baik OMP maupun OMSP bi-dang personel, diarahkan untukmewujudkan kekuatan personelyang berkualitas dan ideal, sesuaidengan kebijakan zero growth ofpersonel yang penerapannya se-jalan dengan kebijakan MinimumEssential Force TNI AD.

Bidang logistik diarahkan un-

tuk mendukung tercapainya kesia-pan prajurit dan satuan sesuaiMinimum Essential Force yangmampu mengemban tugas OMPmaupun OMSP Kebijakan pembi-naan materil/bekal, diarahkan un-tuk memelihara seluruh Alut danAlutsista yang masih layak diper-tahankan, serta mengajukan sesuaikebutuhan dan kebijakan Kasad.

Bidang teritorial diarahkan un-tuk memelihara dan meningkatkankemampuan pembinaan teritorialprajurit, baik perorangan maupunsatuan guna menyiapkan potensi

wilayah menjadi kekuatan pertah-anan serta meningkatkan kinerjaApkowil, khususnya Babinsa se-bagai ujung tombak teritorial.

Hadir dalam upacara tersebut,Kapolda Riau, Irdam I/BB, ParaDanrem, Para Sahli Pangdam I/BB,Asrendam I/BB, Para Asisten Kas-dam I/BB, Para Kabalakdam I/BB,Pa Liaison TNI AU, AL Kodam I/BB, Danbrigif 7/Rimba Raya, ParaWaas Kasdam I/BB, Para Wakabal-akdam I/BB, Para Danyon jajaranKodam I/BB, Para Perwira dan Bu-pati Kampar.(f hariyanto)

MEDAN - Polisi yang seringmengklaim wartawan sebagaimitra, tidak selamanya benar.Jangankan bermitra, malah se-baliknya, tak sedikit oknumpolisi yang menjadi momokbagi wartawan, dengan caramenebar ancaman jika kinerjan-ya disorot.

Seperti perlakuan oknumanggota Sabhara Polresta Me-dan yang mengancam war-tawan PAB Indonesia, Rabu(13/2/2013). Peristiwa itu be-rawal ketika PAB Indonesiamelintas di Jalan Ring RoadSetia Budi sekitar pukul 20.30WIB. Saat itu dua anggota Sab-hara menghampiri sebuah mo-bil sedan yang sedang parkir

sekitar 100 meter dari pintu ger-bang Kompleks Taman SetiaBudi Indah. Seorang anggotapolisi masuk ke mobil kemudi-an membawa mobil itu ke arahJalan Ngumban Surbakti.

Sebelum mencapai persim-pangan Jalan Setia Budi mobilmemutar dan kembali ke tempatmobil parkir semula. Begitupolisi itu turun, mobil pun mela-ju.

Saat PAB Indonesia menan-yakan kenapa mobil dilepas, sioknum mengaku yang ditang-kap hanya ABG yang pacaran.Ketika ditanya kenapa lang-sung dilepas, petugas naik kekendaraan PAB Indonesiasembari mengatakan "Curiga

kali kau sama polisi”.Namun wartawan mengata-

kan hanya ingin konfirmasikenapa dilepas setelah diajakberkeliling, si oknum spontanmarah. “Awas Kau ya kalaugak ada bukti,” katanya men-gancam.

Kasat Sabhara PolrestaMedan Kompol Tris L. Zevian-syah, SH. SIK. MH yang dikon-firmasi terkait ancaman anakbuahnya, langsung mengarah-kan kepada Wakasat SabharaAKP Lufti Amir, SH. Ironinya,Lufti bukannya memberi keter-angan, ia malah tampak kurangsenang. "Saudara sementangwartawan jadi seenaknya sajamencampuri urusan orang. Ka-

lau anggota saya cari uang dilapangan saya tidak campuri.Karena saudara mencampuriurusan orang makanya dian-cam," katanya sembari men-gakui punya banyak temanwartawan.

Kendati demikian, Lufti lang-sung memerintahkan anggotan-ya mencari oknum polisi yangmenggunakan sepeda motor di-nas bernomor polisi 29197.

Kalangan pers di KotaMedan sangat menyesalkantindakan oknum Sabhara terse-but. Beberapa wartawan beren-cana untuk menanyakan lang-sung kepada Kapolda Sumat-era Utara, jika kasus tersebuttidak ditindaklanjuti.(Juneidi)

Dikonfirmasi Tindak-tanduknya,Polisi Medan Ancam Wartawan

MEDAN - Beberapa hari ini,kantor pusat PerusahaanDaerah Air Minum (PDAM)Tirtanadi yang beralamat di-Jalan SisingamangarajaMedan, ramai dikunjungioleh insan pers. Para pem-buru berita mempertanyakankasus dugaan korupsi di pe-rusahaan penyedia jasa airminum milik Pemerintahprovinsi Sumut itu.

Kepala Divisi Humas Am-rum saat dikonfirmasi War-tawan PAB-Indonesia yangditemui di ruang kerjanyamengaku belum bisa mem-berikan keterangan resmiterkait dugaan korupsi yangsudah masuk kedalam ranahhukum itu.

Dikatakan, pihaknyamasih menunggu laporandari Poldasu dan hasil auditdari BPKP Sumut. "Setelahhasil audit dari BPKP turunke Poldasu, maka kamipunmengetahui siapa saja yang

terlibat karena data tentangdugaan korupsi yang ditudu-hkan tidak ada sama kami,”ujarnya.

Saat ditanya mengenaidata akurat tentang korupsi,Amrun mengaku sudah adayang lengkap pada orangyang melaporkan. Ia men-gaku bingung, kenapa sete-lah sekian lama baru kasusitu dilaporkan. "Tolong bers-abarlah ya Bang. Kita tung-gu saja laporan hasil pemer-iksaan dari ditreskrimsusPoldasu karena sudah di-laporkan semuanya," ucap-nya.

Sebagai Humas katanya,ia selalu memberikan infor-masi yang dibutuhkan dantidak ingin menambah-nam-bah cerita. "Jadi semua akandiberitahukan setelah hasillaporan dari Poldasu danaudit BPKP turun agar fair”tegas Amrum lagi.

Direktur Reskrimsus Pol-

da Sumut Kombes SadonoBudi Nugroho baru-baru inimengatakan bahwa penyid-ik telah mengetahui nama-nama calon tersangkameskipun hasil audit dariBPKP(Badan PemeriksaKeuangan Pembangunan)Sumut belum turun. “calontersangka telah kita ketahui,dari tujuh orang saksi yangtelah dimintai keterangannyaada empat saksi yang diten-garai bertanggung jawabdalam kasus tersebut kare-na turut mencicipi uang ko-rupsi tersebut” jelas SudonoBudi Nugroho kepada war-tawan.

Sudono juga menambah-kan tersangkanya bisa sajadari orang yang tidak lagibekerja di PDAM Tirtanadi,seperti pejabat yang saatkepemimpinan Dirut yanglama, “kami sudah memer-iksa beberapa orang saksiseperti Direksi, Ketua Kop-

kar, Bendahara atau DivisiKeuangan dan termasukjuga Dirut PDAM TirtanadiIr.Azzam riza, Jadi kamiakan terus mengusut kasuskorupsi ini hingga tuntas,”imbuh Sadono.

Diduga kuat, korupsiyang terjadi melibatkan kar-yawan dari koperasi Kar-yawan (Kopkar) PDAM Tir-tanadi dan juga dari KantorPusat PDAM Tirtanadi jalansisingamangaraja Medan. In-formasi yang diperoleh dariHasil Penyelidikan Subdit III/Tipikor, direktorat Resersedan Kriminal khusus (Di-treskrimsus) Polda Sumutmengatakan kerugian ber-kisar belasan miliar rupiah.Dana yang dikorupsi didugabersumber dari rekening airyang dimasukkan ke reken-ing pribadi juga pengangga-ran gaji karyawan sekitar 480orang yang juga diduga fik-tif. (Irwan Manalu)

Dugaan Korupsi di PDAM Tirtanadi

Manajemen Bungkam Tunggu Audit BPKP SumutKetiga Kalinya Dinas TRTB

Bongkar Ruko di SisingamangarajaMEDAN - Untuk ketiga kalinyaDinas Tata Ruang dan Tata Ban-gunan (TRTB) Kota Medanmembongkar bangunan rumahtoko (ruko) berlantai tiga di JalanSisingamangaraja, persisnya disudut Gang Mandailing Kelura-han Sitirejo III, Kecamatan Med-an Kota, Selasa (19/2). Selain me-nyimpang dari Surat Izin Mendi-rikan Bangunan (SIMB) yangtelah dikeluarkan, bangunantersebut juga terbukti melang-gar Garis Sepadan Bangunan(GSB)/Roilen Jalan Sisingaman-garaja dan Gang Mandailing.

“Pemilik bangunan benar-be-nar bandel. Pada pembongkaranyang kedua, kita telah menyata-kan bangunan ini stanvast. Artin-ya harus dikosongkan dan tidakboleh dilakukan pembangunan.Namun pemilik bangunan tidakpeduli dan tetap melanjutkanpembangunan. Karenanya, kitadatang untuk melakukan pem-bongkaran yang ketiga kalinya,”kata Kabid Pemberdayaan danPemanfataan Tata Ruang DinasTRTB Drs Ali Tohar MSi.

Adapun penyimpangan SI-MB yang dilakukan, jelas AliTohar, pemilik bangunan mela-kukan penambahan unit ban-gunan tanpa melalui mekanis-me peraturan yang berlaku.Sebab, berdasarkan SIMBNo.648.1/1298 tanggal 11 Ok-tober 2012, jumlah bangunanruko yang dibangun sebenarn-ya hanya 3 unit. Namun ketikaditemukan di lapangan, jumlahbangunannya bertambah men-

jadi 4 unit.Selain menyimpang dari SI-

MB, tambahnya lagi, bangunanjuga melanggar GSB/Roilen Ja-lan Sisingamangaraja dan GangMandailing. Untuk Jalan Sisin-gamangaraja, GSB/Ropilenyang dilanggar lebih kurang 5meter, sedang GSB/Roilen GangMandailing yang dilanggar leb-ih kurang 4 meter. “Jadi pemilikbangunan telah melanggar Per-da No.9 Tahun 2002 tentangRetribusi Izin Mendirikan Ban-gunan,” tegasnya.

Menurut Ali Tohar, sebe-lum melakukan pembongkaranpertama dan kedua, pihaknyatelah memberinya surat perin-gatan kepada pemilik bangu-nan untuk menghentikan pem-bangunan dan membongkarsendiri bangunan yang telahmenyimpang tersebut. Namunperingatan itu tak ditanggapi,malah pemilik bangunan tidakmenggubrisnya dan tetap me-lanjutkan pembangunan.

Karena itulah Ali Toharmengerahkan anggotanya un-tuk melakukan pembongkaran.“Walaupun sudah dua kali kitabongkar, tetapi pemilik ban-gunan tidak melaksanakan in-struksi yang telah kita sampai-kan. Selain tidak membongkarsendiri bangunan yang meny-impang, proses pembangunantetap dilanjutkan sehingga di-lakukan pembongkaran yangketiga kalinya,” paparnya.

Dalam pembongkaran yangketiga ini, Ali Tohar memerin-

tahkan anggotanya mem-bongkar dinding sampai lantaisatu yang bersebelahjan lang-sung dengan Gang Mandailingdengan menggunakan martilbesar. Selain itu membongkardinding depan di lantai duadan tiga. Untuk pembongkarandinding depan ini, petugassempat kesulitan karena pe-masangan batu bata dilakukanberlapis. Namun berkat kegigi-han petugas, dinding depanjuga berhasil dihancurkan.

Kemudian Ali Tohar me-merintahkan anggotanya me-motong tiang di lantai satudengan menggunakan gerendamesin. Namun tiang beton cuk-up keras, sehingga menyulit-kan petugas melakukan pemo-tongan. Petugas hanya bisamemotong beberapa besi tiang.Setelah itu Ali Tohar memerin-tahkan anggotanya menghen-tikan proses pembongkaran.

Sebelum meninggalkanlokasi, Ali Tohar kembali me-warning pemilik bangunan.Bangunan yang dibongkar di-larang diperbaiki dan seluruhproses pembangunan dihenti-kan. Kemudian, pemilik ban-gunan dimintanya untuk segeramembongkar bangunan yangtelah menyimpang tersebut.Jika pemilik bangunan tidakmelaksanakan dan kembalimelanjutkan pembangunan,maka Ali Tohar akan menurun-kan satu unit alat berat milik Di-nas TRTB untuk melakukanpembongkaran. (Irwan Manalu)

BONGKARRuko di Jl.SisingaMangaraja

Jenderal TNIPramono Edhie

Wibowo