ENTREPREUNERSHIPENTREPREUNERSHIP

KOESNOTO SOEPRANIANONDOKOESNOTO SOEPRANIANONDO

PENGANTARPENGANTAR

Lulusan SMA umumnya sudah mulai mencari dan Lulusan SMA umumnya sudah mulai mencari dan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang mereka mendaftarkan diri ke perguruan tinggi yang mereka

minatiminati

Tidak sedikit biaya dan energi telah dikeluarkan untuk Tidak sedikit biaya dan energi telah dikeluarkan untuk mempersiapkan diri menyambut tes masuk PT mempersiapkan diri menyambut tes masuk PT

Namun…….Namun…….Masalahnya kemudian seberapa jauh mereka yang nanti berhasil Masalahnya kemudian seberapa jauh mereka yang nanti berhasil

masuk ke bangku kuliah dapat dijamin setelah lulus bakal masuk ke bangku kuliah dapat dijamin setelah lulus bakal mendapatkan pekerjaan sebagaimana yang mereka cita-citakanmendapatkan pekerjaan sebagaimana yang mereka cita-citakan

BAB I BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN

Problem pengangguran kita Problem pengangguran kita kian membukit !!!kian membukit !!!

Hasl pendataan terbaru BPS melaporkan di tingkat nasional angka Hasl pendataan terbaru BPS melaporkan di tingkat nasional angka pengangguran pengangguran

mencapai 10,01 juta orang pada Agustus 2007 (angka pengangguran mencapai 10,01 juta orang pada Agustus 2007 (angka pengangguran berkurang sebesar 8,42% dibanding Agustus 2006 yang besarnya 10,93 berkurang sebesar 8,42% dibanding Agustus 2006 yang besarnya 10,93

juta jiwa atau 10,2%). juta jiwa atau 10,2%).

Jumlah sarjana menganggur melonjak drastis 183.629 orang pada Jumlah sarjana menganggur melonjak drastis 183.629 orang pada 2006 menjadi 409.890 orang pada 2007. ditambah pemegang 2006 menjadi 409.890 orang pada 2007. ditambah pemegang

gelar Diploma I,II dan III yang menganggur pada 2007 lebih dari gelar Diploma I,II dan III yang menganggur pada 2007 lebih dari 740.000 orang. Dirjen pendidikan tinggi (05/02/2009) menyatakan 740.000 orang. Dirjen pendidikan tinggi (05/02/2009) menyatakan

saat ini di Indonesia ada 740.206 sarjana yang menganggur. saat ini di Indonesia ada 740.206 sarjana yang menganggur. Mereka tidak bekerja karena kompetensi tidak sesuai, lulusan Mereka tidak bekerja karena kompetensi tidak sesuai, lulusan

yang tidak terserap, memilih untuk tidak bekerja atau mahasiswa yang tidak terserap, memilih untuk tidak bekerja atau mahasiswa lulusan dari program studi yang sudah jenuh. lulusan dari program studi yang sudah jenuh.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2007 Pertumbuhan ekonomi tahun 2007 menurut Bank Indonesia diprediksi menurut Bank Indonesia diprediksi

mencapai 6,3%mencapai 6,3%Berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan bagi 1,5 juta orang dan Berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan bagi 1,5 juta orang dan

mengurangi kemiskinan.mengurangi kemiskinan.

Sementara itu angkatan kerja baru Sementara itu angkatan kerja baru mencapai 2,5 juta orang / tahunmencapai 2,5 juta orang / tahun

Artinya : masih lahir sejuta Artinya : masih lahir sejuta pengangguran baru pengangguran baru

Menurut BPS th 2006 jumlah pengangguran tercatat Menurut BPS th 2006 jumlah pengangguran tercatat sebanyak 12 juta orangsebanyak 12 juta orang

Tetapi ironisnya jumlah sarjana yang menganggur Tetapi ironisnya jumlah sarjana yang menganggur justru melonjak drastis, jika 2006 tercatat hanya justru melonjak drastis, jika 2006 tercatat hanya 183.629 sarjana yang menganggur, pada 2007 183.629 sarjana yang menganggur, pada 2007

jumlahnya naik menjadi 409.890 orang jumlahnya naik menjadi 409.890 orang (Kompas,6 Februari 2008)(Kompas,6 Februari 2008)

Harap diingat ini belum termasuk 1,4 juta sarjana Harap diingat ini belum termasuk 1,4 juta sarjana yang setengah pengangguran karena bekerja yang setengah pengangguran karena bekerja

kurang dari 35 jam/minggukurang dari 35 jam/minggu

Setiap tahun Perguruan Tinggi menghasilkan 300.000 sarjana Setiap tahun Perguruan Tinggi menghasilkan 300.000 sarjana

Daya serap lapangan kerja jauh di bawah supply dari mesin produksiDaya serap lapangan kerja jauh di bawah supply dari mesin produksi

Perguruan Tinggi. Seperti 2007, over supply mencapai 740.000 lulusan yangPerguruan Tinggi. Seperti 2007, over supply mencapai 740.000 lulusan yang

otomatis menjadi pengangguran baru.otomatis menjadi pengangguran baru.

Angka itu cenderung naik pesat dari waktu ke waktu. Dalam kurun 6 bulan, Angka itu cenderung naik pesat dari waktu ke waktu. Dalam kurun 6 bulan,

dari Agustus 2006 s/d Februari 2007, pengangguran S1 naik 66.578 orang ataudari Agustus 2006 s/d Februari 2007, pengangguran S1 naik 66.578 orang atau

9,8%. Dalam setahun bisa menjadi 20%.9,8%. Dalam setahun bisa menjadi 20%.

Indonesia mengalami masa sulit dengan depresiasi nilai Rupiah terhadap USD. Indonesia mengalami masa sulit dengan depresiasi nilai Rupiah terhadap USD.

Berdasarkan data dari BI sepanjang 2008 Rupiah masih 9.000 hingga akhirBerdasarkan data dari BI sepanjang 2008 Rupiah masih 9.000 hingga akhir

Oktober 2008. menjadi Rp.11.000 – Rp.12.000 pada awal 2009. efeknya, Oktober 2008. menjadi Rp.11.000 – Rp.12.000 pada awal 2009. efeknya,

Produk impor pasti segera naik dampak lain adalah ancaman pengangguran. Produk impor pasti segera naik dampak lain adalah ancaman pengangguran.

ILO memperkirakan akhir 2009 akan terjadi pengangguran tenaga kerjaILO memperkirakan akhir 2009 akan terjadi pengangguran tenaga kerja

tingkat dunia sekitar 20 juta. Krisis yang berlanjut akan meningkatkantingkat dunia sekitar 20 juta. Krisis yang berlanjut akan meningkatkan

pengangguran di atas 200 juta (sektor konstruksi, real estate, jasa keuangan, pengangguran di atas 200 juta (sektor konstruksi, real estate, jasa keuangan,

otomotif, dll.otomotif, dll.

Krisis ekonomi mengakibatkan situasi yang tidak menguntungkan Krisis ekonomi mengakibatkan situasi yang tidak menguntungkan bagibagiEntrepreneur, yaitu : sulit mencari dana, resiko bisnis lebih tinggi, Entrepreneur, yaitu : sulit mencari dana, resiko bisnis lebih tinggi, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk BEP.membutuhkan waktu yang lebih lama untuk BEP.

Krisis ekonomi memberi peluang untuk memulai bisnis baru, karena: Krisis ekonomi memberi peluang untuk memulai bisnis baru, karena: lebih mudah memperoleh karyawan baru yang andal dengan biaya lebih mudah memperoleh karyawan baru yang andal dengan biaya relatif lebih ekonomis, memperkecil turnover karyawan, persaingan relatif lebih ekonomis, memperkecil turnover karyawan, persaingan menyusut baik dari sisi intensitas maupun kuantitas.menyusut baik dari sisi intensitas maupun kuantitas.

Dalam situasi krisis, konsumen tetap akan melanjutkan konsumsinya, Dalam situasi krisis, konsumen tetap akan melanjutkan konsumsinya, konsumen akan mengubah perilaku konsumsinya dengan konsumen akan mengubah perilaku konsumsinya dengan mempertimbangkan 4 faktor yaitu:1.) harga, dengan membeli produk mempertimbangkan 4 faktor yaitu:1.) harga, dengan membeli produk yang lebih murah,2.) kuantitas, membeli produk dalam jumlah lebih yang lebih murah,2.) kuantitas, membeli produk dalam jumlah lebih sedikit, 3.) kualitas, a. kualitas lebih rendah karena harga lebih murah sedikit, 3.) kualitas, a. kualitas lebih rendah karena harga lebih murah dan tidak tahan lama, b. kulaitas terbaik namun lebih tahan lama dan tidak tahan lama, b. kulaitas terbaik namun lebih tahan lama dengan harga lebih tinggi dan 4.) gaya hidup, dengan mengubah dengan harga lebih tinggi dan 4.) gaya hidup, dengan mengubah gaya konsumsi misalnya do it yourself (melakukan sendiri ganti oli gaya konsumsi misalnya do it yourself (melakukan sendiri ganti oli mesin)mesin)

Karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan kesempatan dan Karena itu, jangan ragu untuk memanfaatkan kesempatan dan memahami perilaku konsumen pada masa krisismemahami perilaku konsumen pada masa krisis

Orang Indonesia akan hebat kalau memiliki jiwa entrepreneurship Orang Indonesia akan hebat kalau memiliki jiwa entrepreneurship karena hanya itu yang bisa menjawab untuk kemajuan negeri ini.karena hanya itu yang bisa menjawab untuk kemajuan negeri ini.

Jumlah pengangguran di Indonesia belum juga Jumlah pengangguran di Indonesia belum juga beringsut turunberingsut turun

Di Jawa Timur,misalnya rata-rata per tahun Di Jawa Timur,misalnya rata-rata per tahun diperkirakan ada 600.000 angkatan kerja baru diperkirakan ada 600.000 angkatan kerja baru

tetapi ironisnya hanya 20-30% saja yang terserap tetapi ironisnya hanya 20-30% saja yang terserap di sektor formal sedangkan sisanya terpaksa di sektor formal sedangkan sisanya terpaksa bekerja di sektor informal atau bahkan sama bekerja di sektor informal atau bahkan sama

sekali tidak bekerja sekali tidak bekerja

Namun…Namun…Menko Perekonomian (Budiono) menargetkan angka Menko Perekonomian (Budiono) menargetkan angka

pengangguran bisa ditekan hingga 5% pada pengangguran bisa ditekan hingga 5% pada tahun 2009tahun 2009

Angka kemiskinan di SurabayaAngka kemiskinan di Surabaya

Sumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota SurabayaSumber: Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya

TahuTahunn

JumlahJumlah AnggaraAnggarann

20052005 111.233KK111.233KK

377.832 Jiwa377.832 JiwaRp 150MRp 150M

20062006 113.129KK113.129KK

379.269 Jiwa379.269 JiwaRp 188MRp 188M

20072007 126.724KK126.724KK

431.331 Jiwa431.331 JiwaRp229MRp229M

Bank Dunia melansir bahwa kemiskinan di Indonesia Bank Dunia melansir bahwa kemiskinan di Indonesia tahun 2007 mencapai 49% dari total penduduk dan tahun 2007 mencapai 49% dari total penduduk dan 60% masyarakat Indonesia hidup dengan gizi buruk. 60% masyarakat Indonesia hidup dengan gizi buruk. Dari jumlah penduduk 230 juta pengangguran Dari jumlah penduduk 230 juta pengangguran terbuka mencapai 10,6% (12,7 Juta) dan setengah terbuka mencapai 10,6% (12,7 Juta) dan setengah pengangguran 3,25% (38,3 Juta). Setiap pengangguran 3,25% (38,3 Juta). Setiap penambahan 1% pertumbuhan ekonomi nasional di penambahan 1% pertumbuhan ekonomi nasional di jaman reformasi hanya mampu menyerap tenaga jaman reformasi hanya mampu menyerap tenaga kerja baru sekitar 50 ribu angkatan kerja. Target kerja baru sekitar 50 ribu angkatan kerja. Target pemerintah yang disusun pada tahun 2007-2009 pemerintah yang disusun pada tahun 2007-2009 yang akan mencetak pertumbuhan ekonomi sampai yang akan mencetak pertumbuhan ekonomi sampai 7% tidak akan mampu menyelesaikan persoalan 7% tidak akan mampu menyelesaikan persoalan pengangguran dan kemiskinan penduduk Indonesia pengangguran dan kemiskinan penduduk Indonesia secara signifikan. Tidak ada jalan lain, kecuali upaya secara signifikan. Tidak ada jalan lain, kecuali upaya menggalakkan berwirausaha.menggalakkan berwirausaha.

MAU KEMANA ???MAU KEMANA ???

PEGAWAI PEGAWAI NEGERINEGERI

PEGAWAI PEGAWAI SWASTASWASTA

WIRA USAHAWIRA USAHA

Impian … Impian … Indah …!Kayalanku . . . . . .

Dunia kerjaDunia kerjaDunia Kerja

Kugantung…masa depanku padamu !!!Kugantung…masa depanku padamu !!!

Proses SeleksiProses SeleksiCalon KaryawanCalon Karyawan

Siap Siap Dieliminasi . . . . .Dieliminasi . . . . .

KegagalanKegagalan

PenyesalanPenyesalan

KesedihanKesedihan

PenderitaanPenderitaan

PintuPeluang

“Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka.Namun terkadang kita terlalu lama melihat dan menyesalipintu tertutup itu, sehingga kita tidak melihat pintulain yang telah terbuka”