ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan...

109
S K R I P S I FERDIANA ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN ” X ” DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAHANNYA BILA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA M ILU FERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIKLANOOA' SURABAYA A A FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 1991 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Transcript of ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan...

Page 1: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

S K R I P S I

F E R D I A N A

ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN ” X ” DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAHANNYA BILA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA

M I L UF E R P U S T A K A A N

U N IV E R SIT A S A IK L A N O O A '

S U R A B A Y A

A A

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A

1991

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 2: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN "X"

DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAhANNYA BILA

DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-Syarat Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Oleh:

F E R D I A N A

No. Pokok : 048411760

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

1991

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 3: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Surabaya, /— ^ ^ / *

Disetujui dan siap untuk diu

Dosen Pembimbing :

('D r s ♦ P a t w o t o W l g n v o h a r t o j o ,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 4: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Surabaya,

Disetujui dan diterima baik

Dosen Pembimbing : Ketua Jurusan :

(D r s ♦P a r w o t o W i g n y o h s r t o j o , A k ) (D r s .Pa r w o t o W i g n y o h a r t o j o , A k

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 5: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

M I L I k.JtPUSTAOLAAW

-U M * u * S lT A S AIK LAN O O A-

S U R A B A V a

Bismlllahirrohmanirrohim.

Tiada kata lain yang patut penulis sampaikan kecuali

Alhamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah yang telah

memberikan rahmatnya hingga skripsi ini bisa selesai tepat

pada waktunya.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai kewajiban

untuk memenuhi syarat-syarat dalam memeproleh gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas

Airlangga Surabaya.

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah

mencurahkan segenap pikiran dan perhatian, akan tetapi tanpa

adanya bantuan serta saran yang telah penulis terima, maka

masalah-masalah yang timbul dalam penyusunan skripsi ini akan

sulit diatasi, karena itu melalui kesempatan ini tidak lupa

penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada yamh terhormat :i

1. Bapak Drs. Parwoto Wignyohartojo, Akuntan yang te -

lah bersedia meluangkan waktunya guna member,ikan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Seluruh sta£ Pengajar di Fakultas Ekonomi Universi-

tas Airlangga yang telah memdidik penulis selama

bertahun-tahun sehingga tersusunnya skripsi ini.

3. Keluarga terutama : ayah, ibu, kakak, adik serta

semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 6: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

ril maupun materiil selama penulis mengikuti pendi-

dikan di Fckultas Ekonomi Universitas Airlangga,

khususnya dalam penyususnan skripsi ini.

Penulis. menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik dalam isi maupun teknik penyusunannya, untuk

itu penulis mengharapkan ssran-saran dan kritik-kritik

membangun.

Akhirnya penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat

memberikan sumbangan serta manfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Wdlaa haula quata ilia bill laa, tiada daya dan upaya

selain datangnya dari Allah.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 7: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Kata Pengantar .............................. ......... i

Daftar Isi .......................*................ . . . . iii

Daftar Tabel ..... ..................................... vii

Daftar Gambar ......................................... viii

B A B ;

I . Pendahuluan . . .................................. 1i1. Latar Belakang Masalah .................... 1

2. Penjelasan Judul ........................... 3

3. Alasan Pemilihan Judul ..................... 5

4. Tujuan Penyusunan Skripsi .................. 5

5. Sistematika Skripsi ........................ 6

6 . Me t o d o l o g i ....... * ............................♦ ... 8

6.1. Permasalahan .......................... 8

6.2. Rancangan Analisa ..................... 8

6.3. Pembatasan Masalah ...... ............. 10

6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan

Data ................. ................. 10

II. Landasan Teoritis .............................. 12

l.,Peranan Akuntansi Dalam Manajemen ......... 12

2. Sistem Akuntansi ........................... 19

3. Peninjauan Sistem Akuntansi Belanda dan

Amerika .............. *. *. .................. 23

3.1. Teori Akuntansi Biaya ................ 23

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 8: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3.1.1. Akuntansi Biaya Belanda ......

3.1.2. Akuntansi Biaya Amerika ......

3.2. Sistem Akuntansi Biaya ...............

3.2.1. Pemakaian Kode Perkiraan .....

3.2.1.1. Pemakaian Kode Perkira

an pada Sistem Akuntan

si Belanda ...........

3.2.1.2. Pemakaian Kode Perkira

an pada Sistem Akuntan

si Amerika ...........

3.2.2. Teknik pencatatan dalam Buku Ha

rian ...........................

3.2.2.1. Teknik pencatatan da -

lam Buku Harian dengan1

menggunakan Sistem Be­

landa ....... ,........

3.2.2.2. Teknik pencatatan da -

lam Buku Harian dengan

Menggunakan Sistem Ame

rika .................

3.2.3. Sistem Voucher .............. .i3.2.4. Hubungan dengan Prinsip Akuntan

si .............................

3.2.5. Pemakaian Istilah-istilah untuk

23

26

33

33

34

39

41

41

43

44

45

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 9: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

B A B : - Halaman

Transaksi-Transaksi dan Cara-Ca

ra menyususn Pos-Pos Dalam Neia

ca dan perhitungan Rugi-Laba . . 46

3*2.5,1. Tata Buku Belanda .... 46

■ 3. 2. 5. 2, Tata Buku Amerika .... 48

4. Perbandingan Teori Nilai Ganti yang diguna­

kan dalam Sistem Belanda dengan Metode Pe -i

nyesuaian Tingkat Harga yang digunakan da -

Sistem Amerika .............. ............... 50

5. Perbandingan Akuntansi Amerika dan Akuntan­

si Belanda serta Pengaruhnya terhadap Pro -

si Akuntansi di Indonesia ................. 51

III. Gambaran Umum Perusahaan ...................... 55

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .... . 55

2. Struktur■Organisasi dan Job Description ... 59

3. Aktivitas Perusahaan ....................... 63

4. Proses Produksi ................... . 63

5. Sistem Akuntansi ....... .............. 73

5.1. Sistem Pengkodean .............. 73

5.2. Pemakaian Istilah Dalam Neraca ...... 74

5.3. Penghitungan Harga Pokok ............. 75

IV. Pembahasan Masalah dan Pemecahannya .......... 77

V. Kesimpulan dan Saran .......................... 93

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 10: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

spustakaan ....................................

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 11: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

- Pengeluaran Kas ...................... 42

- Pengeluaran Kas ................... ........... ...... 43

- $uku Bank ........................... ................ 87

- Buku Pembelian .................. ........... . 87

- Buku Penerimaan Kas ................................. 88

- Buku Penjualan .................................. . ... 88

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 12: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

4oroot .Halaman

Struktur Organisasi 61

2 . Flow of Process Pemlntalan 67

3 : Flow of Process Pertenunan 69

* 4* Flow of Process Pemutihan 71

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 13: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BAG I PENDAHULUAN

M I L I E.fE R P U S T A K A A *

"U N IV E R S1T A S AJKLAJNOUA'

S U R A B A Y A

1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi sejak awal PELITA tahun 1969

hingga saat ini, disamping lebih berhasil meningkatkan penda

patan masyarakat juga telah menggeser struktur perekonomian

Indonesia dari segi agraris ke industri.

Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha

ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menclptakan struktur

ekonomi dengan titik berat industri yang maju didukung oleh’ i

pertanian yang tangguh.

Pada saat ini perkembangan industri tekstil di Indone­

sia melaju dengan pesat,baik di sektor pembuatan serat,pemin-

talan,pertenunan,perajutan,penyempurnaan maupun pakaian jadi.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan sandang Dalam

Negeri, maka pemerintah berketetapan hati untuk membangun

proyek Industri Sandang yang berupa pabrik-pabrik pemintalan

dan pertenunan disebagian besar wilayah Indonesia, { salah

satunya adalah PT 'X' yang berlokasi di Surabaya.

Pada PT 'X* ini penulis menemukan hal-hal yang 1 perlu

dlkaji lebih lanjut yaitu sistem akuntansi yang merupakan

faktor penting dalam suatu organisasi perusahaan, karena

selain dapat digunakan untuk menyusun sistem akuntansi baru

sesuai dengan rencana juga dapat digunakan untuk merubah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 14: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

sistem lama dengan kelemahan-kelemahan yang ada dikurangi

atau ditiadakan.

Perubahan sistem akuntansi lama mungkin saja dapat

terjadi, karena adanya perkembangan teknologi dari tahun ke

tahun atau perubahan ini harus dilakukan karena sudah tidak

sesuai lagi untuk masa sekarang ini.

Karena sistem akuntansi yang digunakan PT 'X' adalah

sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi ini sudah

jarang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia maka

menurut penulis perlu kiranya dilakukan pengkajian lebih lan­

jut mengenai alasan dari PT'X' ini masih menggunakan sistem

akuntansi Belanda, serta seberapa jauh manfaatnya bagi peru­

sahaan ini dan dengan menggunakan sistem akuntansi Belanda

kekuatan serta kelemahan apa saja yang nampak sehingga dapat

memberikan gambaran pada PT'X1 ini untuk memilih apakah terus

menggunakan sistem akuntansi yang digunakan pada saat ini

ataukah beralih ke sistem akuntansi Amerika.

Dari beberapa masalah yang telah diungkapkan diatas

penulis mencoba membantu PT'X' untuk memberikan pehdapat

langkah-langkah lebih lanjut yang harus dilakukan oleh^PT'X'

ini yang mana akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup jPT'X1

ini dimasa yang akan datang. Dan ini merupakan topik yang

menjadi bahan pembahasan pada skripsi ini.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 15: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

2. Penjelasan judul

Seperti tertera pada halaman sampul, tulisan ini ber-

judul : Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan

"X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan

Dengan Sistem Akuntansi Amerika.

Dengan penjelasan judul sebagai berikut :

Penggunaan

Adalah dalam hal ini merupakan suatu cara pemakaian terhadap

suatu sistem pada suatu perusahaan yang hingga saat ini masih

memberikan manfaat pada perusahaan tersebut.

Sistem

Adalah suatu rangkaian prosedur yang saling berhubungan yang

dtsusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan

suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.

AkuntansI

Adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan

informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan,tentang

kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat

dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan

pilihan yang pantas diantara berbagai tindakan alternatif.

Sistem Akuntansi Belanda

Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan

alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan umpan balik dalam

bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk

mengawasi usahanya dan bagi pihak - pihak lain yang berkepen

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 16: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

k

tingan seperti pemegang saham, kreditu dan lembaga-lembaga

pemerintah untuk menilal hasil operas! perusahaan dengan

metode Belanda.

Perusahaan MX"

Adalah perusahaan yang menjadi obyek didalam skripsi penulis.

Dimana penulis mencoba untuk memecahkan masalah yang dlhadapi

oleh perusahaan ini.

Kekuatan

Adalah merupakan hal-hal yang memberikan suatu keuntungan

sehingga sampai saat ini perusahaan "X" masih tetap dapat ber

tahan.

Kelemahan

Adalah suatu keadaan yang kurang menguntungkan bagi perusaha

an "X" yang perlu dihindari sehingga tercapai tujuan yang

lebih baik bagi perusahaan tersebut.

Dibandingkan

Adalah dipertemukannya sistem akuntansi Belanda dengan sistem

akuntansi Amerika untuk melihat segala kekutan dan kelemahan

dari masing-masing sistem tersebut.

Sistem Akuntansi Amerlka

Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan

alat-alat yanq digunakan untuk menghasllkan umpan balik dalam

bentuk laporan-laporan yang diperlukan~oleh manajemen untuk

mengawasi usahanya dan bagi pihak - pih&k lain yang berkepen

tingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 17: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan dengan meto

d.e Amerika.

Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa judul secara keseluruhan menggambarkan

bahwa terdapatnya kelemahan-kelemahan pada sistem akuntansi

Belanda sehingga perlu d iperband ingkan dengan sistem

akuntansi Amerika agar kelemahan-kelemahan tersebut paling ti

dak dapat dikurangi.

3* Alasan Pemilihan Judul

Adapun hal yang utama mengapa penulis memilih judul

skripsi Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan

"X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan

Dengan Sistem Akuntansi Amerika adalah untuk membantu

perusahaan "X" bila mungkin dapat beralih ke sistem akuhtansi

Amerika yang umumnya digunakan oleh banyak perusahaan pada

saat ini.

Dalam rangka ini penulis memerlukan sekali suatu stu -

dy perbandingan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari

sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Amerika.'

4 * Tuiuan Penvusunan Skrips1

Dengan adanya pemilihan judul yang telah dikemuka -

kan serta adanya permasalahan yang sedang dihadapi oleh p.T

"X", maka dalam penulisan skripsi ini tujuan penulis adalah :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 18: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Pertama, penulis berusaha untuk membahas masalah-masalah yang

dihadapi oieh perusahaan "X" dengan menerapkan semua teori

teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah untuk mengemuka

kan penyebab dan jalan keluar pemecahannya secara sistematika

dan praktis.

Kedua, untuk menyajikan suatu hasil penelitian serta memban

dingkan dengan teori yang mendasari dari masalah yang dibahas

oleh penulis di dalam judul skripsinya.

Disamping itu penyusunan skripsi ini berguna bagi penulis

sendiri sebagai suatu ujian mengenai kemampuannya dalam mene

rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah

kan masalah yang terjadi dalam praktek.

5. Sistematika Skrips1

Bab I : Pendahuluan

Bab ini merupakan pengantar yang berisi pandangan

umum, penjelasan judul , alasan pemllihan judul, tu

juan penyusunan skripsi, sistematika skripsi dan me

todologi.1 ,

Metodologi ini terdiri dari : permasalahan, hipote

sa kerja, skope analisa, metode pengumpulan dan pe

ngolahan data.

Bab II : Dasar-dasar pengertlan teoritis

Bab ini berisi uraian teoritis mengenai pengertian

alat, struktur teori akuntansi dan pembahasan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 19: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Bab

Bab

Bab

mengenai Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada

Perusahaan "X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahan

nya Bila Dibandingkan Dengan Sistem Akuntansi Ameri

ka yang diharapkan dapat dijadikan landasan teori

tis untuk membantu memecahkanmasalah yang ada dalam

perusahaan.

III : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang perusa

an yang meliputi :

- Bentuk badan usaha dan kedudukan hukumnya.

- Struktur Organisasi dan- uraian tugas masing-

masing bagian dalam organisasi.

- Aktivltas perusahaan.

- Proses akuntansi secara garis besar.

IV : Pemecahan Dan Pengujian Hipotesa

Dalam hal ini dijelaskan cara-cara memecahkan masa

lah yang dihadapi perusahaan serta pengujian hipoteI

sa kerja.

V : Kesimpulan Dan Saran

Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian- uraian pa

da bab-bab sebelumnya dan selanjutnya akan diberiI

kan beberapa saran yang dianggap perlu dan berhu

bungan dengan materi pembahasan skripsi ini.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 20: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

6. Metodologl

6.1. Permasa1/ahan

Adapun permasalahan yang akan dibahas didalam perusa­

haan "X" adalah sebagai berikut :

a. Mengapa perusahaan "X" didalam kegiatan usahanya bertitik

tolak pada sitem akuntansi Belanda, sedangkan kalau kita

lihat saat ini kebanyakan perusahaan-perusahaan di Indone

sia menggunakan sistem akuntansi Amerika.

b. Sampai seberapa jauh penggunaan sistem akuntansi Belanda

bagi perusahaan "X" ini dapat memberikan manfaat yang

menguntungkan dalam rangka kegiatan manajemen untuk

mengambil keputusan, sehingga tidak menimbulkan kekaburan

pada keputusaTi yang diambil.

c.' Untuk mencari kemungkinan perusahaan "X" dapat berallh

dari sistem akuntansi Belanda ke sistem akuntansi Amerika,

bila ternyata sistem akuntansi Belanda yang digunakan oleh

perusahaan saat ini kurang menguntungkan lagi untuk kegiat

an usahanya,

Sehingga untuk itu perlu diperbandingkan kekuatan danI

kelemahan sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi

Amerika.

6.2. Rancangan Analisa

Pada bagian ini penulis akan mencoba menjelaskan

hal-hal yang perlu dianalisa unt;uk dapat melakukan pembahasan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 21: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pada bab-bab yang selanjutnya, yaitu dalam hal-hal yang

berhubungan dengan judul skripsi penulis.

Adapun rancangan analisanya adalah sebagai berikut :

1. Analisa terhadap teori biaya

2. Analisa terhadap sistem akuntansi yang mencakup ;

a. Teknik pencatatan dalam buku harian

b. Pemakaian kode perkiraan

c . Sistem voucher

d. Hubungan dengan Prinsip Akuntansi

e. Pemakaian istlah-istilah untuk transaksi-transaksi dan

cara menyusun pos - pos dalam Neraca dan Perhitungan

Rugi-Laba

Penulis merasa perlu melakukan pembahassm mengenai

perbandingan antara sistem akuntansi Belanda dengan sistem

akuntansi Amerika, karena bila dilihat kondisi saat ini dan

bila dilakukan suatu perbandingan antara kedua sistem terse­

but yaitu sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Ame­

rika akan dapat diketahui, mana dari kedua sistem tersebut

yang dapat memenuhi kebutuhan akan informasi bagi manajemen

perusahaan.

Diduga dengan menggunakan sistem akuntansi Amerika

akan lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan dari pada

menggunakan sistem akuntansi Belanda yang lebih menekankan

pada tehnik pembukuan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 22: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

I I

6.3. Pembatasan Hasalah

Didalam pemecahan masalah beserta analisanya, maka

penulis hanya akan membatasi pada hal-hal yang berhubungan

dengan kekuatan dan kelemahan sistem akuntansi Belanda dan

sistem akuntansi Amerika agar dapat membantu manajemen dalam

pengambilan keputusan.

6.4. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan dan

pengolahan data adalah sebagai berikut :

1. Survey pendahuluan

Survey ini bertujuan untuk mencari permasalahan yang

mungkln ada pada perusahaan yang dapat dituangkan dalam tu

1isan*

2. Survey Kepustakaan

Survey ini bertujuan untuk mendapatkan landasan teori

melalui literatur yang ada hubungannya dengan skripsi yang

penulis susun.

3.' Survey LapanganI

Tujuannya adalah untuk mendapatkan data secara langsung ke

perusahaan yang bersangkutan melalui wawancara dengan para

pejabat .perusahaan.

4. Analisa Dan Pengolahan Data

Bertujuan untuk membandingkan antara keadaan yang ada

sebagai hasil survey dengan landasan teorltis melalui 3tu

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 23: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

dy kepustakaan.

Dari hasil perbandingan ini dapat ditarik suatu kesimpulan

dan diberikan saran seperlunya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 24: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BAB II

LANDASAN TEORITIS

Sebagai landasan teoritis, berikut ini dikemukakan

teori-teori yang berhubungan erat, serta menunjang materi

pembahasan dalam skripsi ini.

* Peranan- Akuntansi dalam Manage men

Pada perusahaan yang manajemennya masih kecil tidaklah

terasa keperluan akam alat khusus untuk memberikan informasi

kepada manajer dalam memimpin perusahaannya,karena transaksi-

transaksi usaha belum begitu banyak sehingga manajer dapat

mengingat apa~apa yang terjadi dalam perusahaannya.

Makin besar organisasi perusahaan, makin terasalah

bagi -manajer betapa sulitnya mengetahui semua kejadian-

kejadian dalam perusahaannya. Disamping itu apabila

perusahaan telah begitu besar, maka timbal gejala berupa

pemisahan antara si pemilik dan pemimpin (manajer perusahaan)

yang dalam hal ini maka diperlukan alat-alat pertanggungjawab

an bagi manajemen kepada pemilik. j

Akuntansilah yang dapat mengisi tugas pemberian

keterangan-keterangan yang diperlukan dalam perusahaan yang

besar, agar manajemen pada tiap saat dapat menguasai segala

■kejadian-kejadian dalam perusahaannya, dan akuntansilah yang

dapat membantu manajemen memberikan pertanggungjawaban

keuangan kepada pemilik, apabila telah terjadi pemisahan anta

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 25: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

ra kedua pihak tadi.

Disamping itu sering pihak-pihak diluar perusahaan seperti:

Bank,, Jawatan Pajak, dan sebagainya memerlukan informasi-

informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan, dalam hal

mana dapat pula dlberikan oleh akuntansi.

Dalam segi manajemen akuntansi , maka akuntansi

merupakan alat manajemen untuk memberikan informasi tentang

kejadian-kejadian finansiil selama suatu periode waktu

sehingga manajemen sanggup menguasai keadaan perusahaannya ,

dan mengetahui jalan operasinya dengan seksama maupun sanggup

mengawasi jalannya operasi demi efisiensi kerja.

Pada suatu akhir periode , maka dengan akuntansi

manajemen dapat menyampaikan suatu pertanggungjawaban

finansiil kepada pemilik berupa Laporan Keuangan (Neraca,

Laba/Rugi, dan lain-lain), atau kepada pihak-pihak yang

berkepentingan (Bank, Pajak, dan sebagainya).

Adapun aktlvitas-aktivitas akuntansi sebagai alat informasi:

1. Pencatatan data transaksi

2. Pengolahan data tersebut i3. Penganalisaan data

4. Penyusunan laporan-laporan tertentui

5. Pemakaian data akuntansi untuk pengawasan efisiensi 1

6. Pemakaian data akuntansi untuk pengambilan keputusan untuk

berbagai'tujuan

Didalam tiap - tiap kejadian finansiil dalam suatu

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 26: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

perusahaan dapat dilakukan suatu pencatatan dalam buku - buku

sehingga pada tiap saat kejadian tersebut masih dapat

diketahui kembali menurut sifatnya maupun besarnya oleh yang

memerlukannya. Untuk perusahaan yang telah maju maka

digunakan alat-alat elektronis untuk mencatat transaksi-tran-

saksi yang begitu banyak jumlahnya dalam waktu sesingkat-sing

katnya.

Sistem mana yang lebih cocok untuk suatu perusahaan

tergantung pada biaya untuk mengadakan sistem tersebut bila

dibandingkan dengan keuntungan - keuntungan yang diperoleh

dengan pemakaian sistem tersebut, disamping itu si fat dari

perusahaan akan menimbulkan kebutuhan akan sistem peinbukuan

yang berbeda-beda.

Sfcmua data - data yang telah dikumpulkan, kemudian\

diolah untuk dapat memberikan informasi tertentu yang

diperlukan bagi manajemen. Dalam sistem akuntansinya pengolah

an ini tampak pada pemisahan transaksi-transaksi menurut

sifatnya. Dengan sistem akuntansi yang baik dan tenaga-tenaga

akuntansi yang terdidik, maka manajemen dapat memperoleht

informasi apa saja yang bersangkutan dengan k'eadaan

f inans i i1.

Setelah data diolah, kemudian dilakukan penganalisaan

data yang bertujuan untuk mengetahui hal - hal yang mungkln

penting bagi tindakan manajemen selanjutnya serta untuk menge

tahui sebab- sebab terjadinya perbedaan sisa antara tahun ini

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 27: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

dengan tahun yang lalu. Untuk mengetahui sebab-sebab perbeda-

an slsa ini maka buku tambahan sangat diperlukan*

Adapun hasil akhir dari kegiatan akuntansi pada

akhir suatu periode adalah laporan-laporan keuangan. Dimana

dari laporan keuangan tersebut dapat diperoleh suatu

informasi menyeluruh tentang hasil operasi perusahaan selama

suatu periode dan disamping itu manajemen dapat pula mengeta­

hui posisi likwiditas, solvabilitas dan tingkat rentabllitasI

dari perusahaan.

' Dengan adanya sistem akuntansi yang baik dan up to

date dalam pencatatan data/ sewaktu-waktu dapat segera

diproses informasi yang terdiri Daftar Neraca dan Daftar

Rugi/Laba.

Untuk dapat melaksanakan pengawasan secara efektif,

maka akuntansi dapat membantu secara langsung, terutama

dengan melalui akuntansi biaya akan diperoleh perbedaan-

perbedaan antara biaya-biaya yang sebenarnya dengan standart-

nya. Dengan adanya laporan-laporan periodik tentang biaya-

biaya yang sebenarnya dtkeluarkan dan dibebankan dan laporan-

laporan periodik dari biaya-biaya yang seharusnya

diperhitungknan sebagai standart, maka manajemen dapat segera

mengetahui dimana terjadinya pemborosan-pemborosan dan jika

perlu mengambil langkah-langkah untuk memcegah pemborosan

.tersebut dimasa yang akan datang.

Sering kali seorang manajer dlhadapkan pada situasi -

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 28: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

situasi yang memerlukan keputusan yang tepat, untuk itu

diperlukan perhitungan-perhitungan yang cermat.

Maka pengertian-pengertian akuntansi maupun data akuntansi

diperlukan untuk menentukan keputusan-keputusan mana yang

paling menguntungkan.

Bagi perusahaan yang organisasinya masih kecil, maka

peranan akuntansi tidak begitu dirasakan pentingnya. Lain per

soalannya bila organisasi perusahaan tumbuh menjadi besar dan

kompleks dan ditambah lag! dengan pertumbuhan manajemen yang

telah terpisah seperti terpisah dari pemilik PT, hal ini

telah memaksakan adanya kebutuhan terhadap sistem akuntansi

yang baik dan lengkap, karena dalam tahap pertumbuhan ini,

scope maupun sifat transaksi perusahaan telah begitu luasnya

sesuai dengan perluasan scope manajemennya sendiri.

Dasar dari sistem akuntansi adalah bukti-bukti yang

asli tentang transaksi-transaksi yang akan dicatat dan diolah

seterusnya. Bukti-bukti asli ini terdiri dari kwitansi-

kwitansi, faktur-faktur penjualan maupun pembelian, nota-nota

bank, akte f\otaris, dan sebagainya. Bukti-bukti ini merupakan

dasar yang resmi dari pencatatan.

Dalam praktek di Indonesia terdapat dua sistem

pembukuan yaitu sistem Belanda dan Amerika. Sistem Belanda

menggunakan Buku Jurnal terpisah untuk memindahkan transaksi-

transaksi dari Buku Harian ke Buku Besar, sebab Buku Harian

hanya mencatat transaksi-transaksi yang sifatnya sama,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 29: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

misalnya Buku Penjualan uatuk•transaksi penjualan kredit,

Buku Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian kredit,

sehingga tidak dapat diklasifikasikan mana yang termasuk

kedalam pos-pos debit dan mana yang termasuk kedalam pos

kredit. Kecuali bila menggungakan teknik Tabelaris, yaitu

bahwa dalam Buku Harian telah dlsusun perincian untuk

beberapa transaksi serupa sifatnya, misalnya transaksi penge­

luaran Kas diperinci secara tabelaris menurut kolom-kolom

untuk biaya tertentu, pembayaran hutang dan sebagainya.

Sehingga diperlukan Buku Jurnal yaitu buku yang memerinci

lebih lanjut transaksi-transaksi dalam Buku Harian dan

mengklasi£ikaslkan transaksi-transaksi yang lebih lenkap, ya­

itu pos-pos mana yang harus didebitkan dan pos mana yang

harus dikredltkan, sedangkan didalam sistem akuntansi Amerika

Buku Harian selain mencatat transaksi-transaksi menurut waktu

sekaligus menentukan klaslfikasinya untuk pos-pos mana yang

harus didebitkan dan dikreditkan.

Sistem akuntansi yang baik memerlukan pemikiran

prosedur transaksi yang menghindarkan adanya pengeluaran-1i

pengeluaran maupun pembayaran-pembayaran yang tidak sah,

Adapun proses pencatatan dan pengolahan-data transaksi dapat

dlslmpulkan secara sistlmatis melalui s,iklus akuntansi, yaitu

proses dari mulainya pembuatan bukti-bukti asli sampai dengan

penyusunan daftar-daftar Laba/Rugi dan Neraca pada akhir

tahun buku.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 30: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Siklus akuntansi ini dapat dijelaskan melalui bagan dibawah

ini:

1 Bukti-bukti Asli'l (kwitansi,faktur-faktur,nota bank,dsb)

s<•Buku Har ian

(buku kas,buku bank,buku penjualan,buku pembelian,dsb)- Sistem Belanda memakai Buku

Jurnal- Sistem Amerika memakai Buku

Tambahan

Buku Besar \Terdiri dari perkiraan : kas, bank,piutang,persediaan,penjual an,pembelian,dsb

jLaporan Keuangan Disusun secara periodik:

- Daftar neraca- Daftar Rugi-Laba

Bila kita menginginkan suatu sistem akuntansi yang

baik selain berdasarkan bikti-bukti yang asli, prosedur-

prosedur transaksi yang tepat, maka didalam Buku Besar masih

dapat disusun sistem akuntansi biaya standart. Sistem ini

berdasarkan pikiran bahwa untuk tiap-tipa beban biaya yang

dikalkulasikan dalam biaya produksi hasil usahanya, maka

pihak finansiil managemen atau akuntansi intern perusahaan

mempertimbangkan dulu biaya standartnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 31: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Dengan sistem perkiraan biaya standart ini managemen

dapat membandingkan jumlah biaya standart dengan biaya yang

sebenarnya dibebankan, sehingga pengawasan efisiensi biaya

mudah diperoleh.

Sistem akuntansi yang cukup baik akan memberikan suatu

jaminan kepada perusahaan, bahwa harta benda perusahaan dapat

diamankan dan efisiensi usaha perusahaan dapat diharapkan.

2. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi yang disusun oleh suatu perusahaan

dapat diproses dengan cara manual ( tanpa mesin-mesin pemban-

tu ) atau diproses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari

mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.

Para ahli memberikan berbagai macam definisi mengenai sistem

akuntansi antara lain sebagai berikut :

Howard E Stettler :

11 Sistem akuntansi adalah formulir-formulir > catatan- catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang diguna -

' kan untuk roengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasllkam umpan - balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh mana­jemen untuk mengawasl usahanya, dan bagi pihak- pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kredi- tur, dan ^embaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasiw*

Prof.Dr.S .Hadibroto :

" Sistem akuntansi adalah keseluruhan prosedur dan tek - nik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengo - lahnya sehingga terdapat bahan - bahan informasi maupun alat untuk pengawasan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 32: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Richard F Neuschel :

" A tfys-ten Is a network of related prosedures developed according to one integrated scheme for performing a ma­jor activity of the business n J>

Hadori Yunus :

" Sistem akuntansi adalah suatu alat yang dlpakai untuk mengorganisir atau menyusun, mengumpulkan atau mengikh- tisarkan, keterangn-keterangn, dimana para pegawai, ke- giatan-kegiatan, bahan-bahan dan mesin-mesin dapat di - satukan sedemikian rupa sehingga pengawasan atau pengen dalian baik oleh pimpinan perusahaan langsung-maupun pi hak lain yang berkepentingan secara tidak langsung da - pat dljalankan sebaik-baiknya

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu ke -

simpulan, , bahwa sebenarnya sistem akuntansi merupakan bentuk

sistem yang menampung informasl-informasi yang mempunyai pe -

ngaruh terhadap pfirusahaan-perusahaan dan lingkungan yang mem

pengaruhinya. Adapun ruang lingkup sistem akuntansi

tergantung bentuk, jenis dan besar kecilnya perusahaan dan

tujuan perusahaan.

Zaki Baridwan, 'Sigtem- Akuntansi. Penvusunan. Prosedur dan Metode, Edisi Kedua, Bagian Penerrbitan Akademi Akuntansi VKPH, Yogyakarta, 1981, hal 1-2. \

2 Prof.Dr.S .Hadibroto, Masalah bit FE-UI, Jakarta, hal 10.

■tekbaga Pener-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 33: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Selain itu dalam pembentukan sistem akuntansi mempu - nyai tujuan memperbaiki mutu informasi, meningkatkan accoun - ting dan internal check serta menurunkan biaya tulis menulis. Ketlga tujuan tersebut berkaitan satu dengan yang lain sehing ga meningkatan salah satu tujuan tidak boleh tanpa pertimbang an kedua tujuan yang lain.

Didalam menyusun suatu sistem akuntansi maka ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu memenuhi prinsip cepat, aman dan murah.Cepat, artinya sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesuai.Aman, berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu men jaga harta millk perusahaan.

Sedangkan murah berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal artinya harus dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

^Cecil Gillespie, Accountinq Systems Prosedura And Me - tode, Third Edition, Prentice Hall of India Private Limited , New Delhi, 1981, page 2.

^Hadori Yunus, Sistem Akuntansi dan Pengawasan. Bagian Penerbltan Fakultas Ekonomi Unlversitas Gajah Hada, Yogyakar- ta, 1973, hal 12.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 34: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan

mempunyai umur yang terbatas, artlnya kebutuhan informasi

dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkem -

bangan kebutuhan Informasi plhak-plhak yang berkepentingan

-(balk pihak ektern dan intern) juga kemajuan teknologi.

Dalam keadaan seperti Ini perlu dladakan penyusunan kembali

sistem akuntansi yang ada dalam perusahaan. Adapun Iangkah-

langkah yang diperlukan dalam penyusunan sistem akuntansi

yang baru adalah sebagai berikut :

1. Anallsa sistem yang ada

Bertujuan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan dari

sistem yang berlaku. Untuk itu perlu mengadakan penelitlan

(survey) secara lengkap terhadap struktur organisasi,

klasifikasi rekening, jurnal, prosedur, akuntansi biaya

dan formulir-formulir

2. Merencanakan^slstem akuntansi

Langkah ini merupakan pekerjaan menyusun sistem yang baru

atau merubah sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada

dapat dikurangi atau ditiadakan

3. Penetapan sistem akuntansi

Yaitu menetapkan sistem akuntansi yang disusun untuk meng-

gantlkan sistem yang lama dan sebalknya sistem baru ini

dimulai penggunaannya pada aval periode akuntansi. Hal ini

berguna untuk mengurangi beban pekerjaaan yang timbul ka -

rena perubahan*-perubahan yang akan mempengaruhi saldo-sal-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 35: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

do reKening aan penggunaan prosedur-prosedut baru ditengah

tengah periode akuntansi

4. Pengawasan sistem baruBerguna untuk mengawasi penerapan sistem baru, yaitu menge cek apakah sistem baru itu dapat berfungsi dan bila ada

kesalahan-kesalahan maka selama masa pengawasan itu perlu dilakukan perbalkan-perbaikan

3♦ Pen in iauan Sistem Akuntansi Belanda dan S 1 s te m Akuntans 1 Amerlka

3.1. Teori Akuntansi Biaya3.1.1. Akuntansi Biaya Belanda

Pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya adalah salah satu prinsip ekonomi umum

yang mempunyai pengaruh yang besar dalam ilmu biaya. Karena biaya merupakan bagian terbesar darl pengorbanan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa. Salah satu jalan adalah

dengan menghindarkan pemborosan. Sebab besar kecilnya pembo-rosan dapat dijadikan ukuran terhadap tinggi rendahnya

' *5efislensi perusahaan. Pendapat ini menurut Van der Schroeff.

H.O, van der Schroeff, Der Leer van de Kostori i s . (Der- de, Nieuw Bewerkte Druk), N.V« Uitgevers-Haatschappij " Kos- roos" Amsterdam-antverpen.hal.25

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 36: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Biaya merupakan salah Batu persoalan dalam perusahaan

yang mendapat banyak sekali perhatian dari kalangan sarjana -

sarjana Belanda, karena dianggap sebagai suatu persoalan yang

paling penting dalam perusahaan.

Dalam teori ilmu ekonomi perusahaan Belanda dibedakan

antara pengertian kosten dan onkosten. pengorbanan-pengorban-

an yang tidak dapat dihindarkan merupakan biaya sedangkan pe-

ngorbanan yang dapat dihindarkan bukan merupakan biaya.

Adapun besarnya suatu pengorbanan perlu sekali ditentu

kan dan ini tergantung pada banyaknya dan nllainya dari a'lat-

alat produksi yang digunakan*

Biaya-biaya yang diperhitungkan ke dalam harga pokok selain

yang berasal dari pengeluaran-pengeluaran kas, mungkin juga

berasal dari kalkulasi intern belaka, misalnya : upah pengusa

ha pada perusahaan yang berbentuk Firma. Dan sebaliknya dapat

juga terjadi bahwa suatu pengeluaran uang tunai bukan

merupakan biaya, misalnya : pemborosan.

Untuk keperluan perhitungan harga pokok, maka jenis-je

nis biaya yang ada biasanya dibagi menjadi : *

1. Biaya langsung dan tak langsung

2. Biaya tetap dan biaya variabel

Pembagian biaya langsung dan tak langsung diperlukan

bila harga pokok dihitung dengan metode tambahan (Opslag Me -

thode) .

Dikatakan ’ biaya langsung bila mempunyai hubungan yang erat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 37: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

sekali, sehingga biaya tersebut dapat dihitung ke dalam harga

pokok yang dihasilkan dengan seteliti - telitLnya, sedangkan

biaya tak langsung bila biaya-biaya tersebut tidak mempunyai

hubungan yang erat dengan produk yang dihasilkan.

Pembagian biaya tetap dan biaya variabel diperlukan

jika harga pokok dihitung dengan metode pembagian(dee calcu -

latie). Pembagian biaya ini berdasarkan sifat kepekaan biaya

terhadap kesibukan perusahaan, artinya biaya tetap dan varia­

bel berubah jika kesibukan perusahaan berubah, hanya saja pe­

rubahan dari biaya tetap menunjukan sifat yang discontinue,

sedangkan biaya variabel menunjukan sifat yang continue.

Para srjana ekonomi perusahaan Belanda umumnya mempu -

nyai pendapat yang sama mengenai penilaian harga pokok.

Harga pokok untuk barang-barang yang dapat diganti harus

dinilai dengan nilai ganti(vervangingswaarde) pada saat per -

tukaran, sedangkan untuk barang-barang yang tidak dapat

diganti harus dinilai dengan nilai penghasilan(opbrengstwaar-

de) .

Cara penilaian dengan menggunakan nilai ganti oleh para

sarjana Belanda dlanggap sebagai satu-satunya cara penilaian

harga pokok yang terbaik.

Setiap barang yang dipertukarkan harus dinilai dengan

nilai ganti, jika kontinuitas perusahaan secara ekonomls

adalah rasionil. Kontinuitas perusahaan adalah rasionil, jika

nilai penghasilanfopbrengstwaarde) lebih besar dari pada

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 38: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

nilai ganti. Saat pertukaran adalah saat yang sangat penting

bagi kehldupan suatu perusahaan. Saat pertukaran itu tidak

lain dari pada saat penjualan produk yang dihasilkan. Pada

saat pertukaran inllah timbul persoalan nilai.

Pengorbanan-pengorbanan pada saat pertukaran

mengandung art! bahwa apa yang dipertukarkan itu harus

diganti derigan yang baru beserta dengan nilainya saat pertu -

karan.

Didalam pengertian teori nilai ganti yang dimaksud de­

ngan laba adalah selislh antara harga jual dengan harga

ganti. Laba ini dapat dikeluarkan dalam perusahaan misalnya

untuk membayar deviden.

3.1.2. Akuntansi Biaya Amerika

Cost Accounting adalah merupakan salah satu mata pela~

jaran yang penting bagi mereka yang mempelajari akuntansi

Amerika.

Untuk mengenai teori biaya Amerika dengan lebih mendalam,

pertama-tama patut kiranya dicatat adanya perbedaan antara

cost dan expense.

Serta terdapat pula istilah Expired cost dan unexpired cost.

Adapun Expired Cost adalah biaya yang dikeluarkan akibat

penyerahan barang atau jasa kepada langganan dalam upaya mem-

peroleh pendapatan. Sedangkan Unexpired Cost adalah biaya

yang tidak dipergunakan pada tahun yang berjalan, sehingga

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 39: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

untuk sementara waktu akan muncul didalam aktiva dan untuk

Expired Cost akan nampak dalam Rugi/Laba.

Cost dalam arti luas adalah harga yang disepakati untuk

barang dang jasa yang diterima atau untuk surat-surat

berharga yang diterbitkan dalam transaksi antara dua pihak

yang bebas. Sedangkan expense adalah arus keluar dari barang-

barang dan jasa-jasa yang akan dipertemukan(matched) dengan

pendapatan(revenue) untuk menentukan laba(income).

Untuk suatu Cost Analysis, maka perhitungan harga

pokok dan pembuatan Financial Statements harus diperhatikan

standart no.l dari American Institute of CPAs yann berbunyi

sebagai berikut :

" The report shall state whether the Financial Statements are 'presented in accordance with generally accepted of accounting” P

Bahwa suatu laporan akuntan harus menyatakan apakah

laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prins ip

akuntansi yang lazim berlaku.

Adapun prinsip-prinsip akuntansi yang :lazim berlaku

dalam akuntansi Amerika maka perlakuan biaya adalah sebagai

berikut yaitu CGS, Period Cost, Other Expense dan Extra Ordi­

nary. Segala yang menyimpang dari itu dianggap tidak memenuhi

£Arthur W.Holmes, Auditing, Prinsiples and Prosedure,

Fifth Edition, Richard D.Irwin,Inc, Homewood, Illinois, 1959, page 26.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 40: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

syarat-syarat prinsip^prinsip akuntansi yang lazim berlaku.

Konsep biaya yang berlandaskan pada prinsip-prinsip

akuntansi yang lazim berlaku oleh akuntansi Amerika dinamakan

Full Costing Concept.

Didalam Full Costing Concept ini maka perhitungan harga pokok

nya antara biaya variabel dan biaya tetap dijadlkan satu. Kon

sep biaya ini paling populer dan bersifat universil bagi ana­

lisa perusahaan dan penilalan persediaan.

Selain Full Costing Concept, maka teori biaya Amerika

mempunyai konsep biaya yang lain yaitu Direct Costing Concept

atau yang dikenal pula dengan Variabel Costing Concept.

Dimana pada Full Costing biaya yang dibebankan adalah biaya

tetap dan biaya variabel sedangkan pada direct costing hanya

biaya variabel saja yang dibebankan.

Pada teori biaya Amerika, dikenal pula pembedaan anta­

ra manufacturing cost dan total cost. Adapun total cost

adalah manufacturing cost ditambah comercial expenses, yang

lazimnya terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi.

Laba penjualan diperoleh dari selisih antara harga jual

dengan total cost.

Untuk menghitung manufacturing cost itu sendiri ada

dua macam cara yang kita kenal \ v

1. Job Order Costing

Dipergunakan bila perusahaan menghasilkan berbagai macam

produk yang berbeda. Biaya - biayanya dialokasikan ketiap-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 41: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

tiap pesanan/order atau pekerjaan/job. Sedangkan besarnya

unit cost dapat diperhltungkan dengan menbagi job order

costing dengan jumlah unit yang dihasilkan oleh job yang

bersangkutan

2. Process Costing

Dipergunakan oleh perusahaan yang menghasilkan hanya satu

jenis produk dan proses produksinya bersifat kontinyu.

Jadi setiap unit produk membutuhkan jumlah bahan, upah dan

biaya overhead yang sama besarnya. Jumlah biaya yang ter -

kumpul ' dalam suatu masa yang merupakan harga pokok dari

produk yang dihasilkan

Dengan dikenalnya konsep biaya yang baru yaitu direct

costing concept disamplng konsep biaya yang konvensional yai­

tu full costing concept, maka teori biaya Amerika mengalami

banyak kemajuan, karena mengingat banyaknya faedaht direct

costing concept bagi manajemen.

Disamplng historical cost sebagai dasar akuntansi

masih dikenal pula currentcost yang meliputi : Uniform Dollar

Reporting, LIFO, dan FIFO sehingga dapat diperoleh cara yangj

paling sesuai dengan keadaan dan kondisi perusahaan.

Selain itu perlu diketahul pula, karena cost

accounting merupakan suatu bagian dari akuntansi keuangan,

maka tentunya asumsi-asumsi dasar yang berlaku bagi akuntansi

keuangan berlaku juga bagi akuntansi biaya.

Berikut ini adalah asumsi-asumsi dasar yang terkandung dalam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 42: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

konsep atau yang dipandang Paton dan Littleton sebagai yang

mendasari konsep yang ada :

1. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity Concept)

Dalam akuntansi/ struktur kegiatan usaha dipandang sebagai

kesatuan-kesatuan usaha yang berdiri sendiri terpisah satu

sama lainnya dan kesatuan-kesatuan tersebut dipandang

sebagai titik pusat pencatatan dan pelaporan artinya

pencatatan data akuntansi dan laporan keuangan adalah

untuk kesatuan tersebut dan bukannya untuk pemilik

2. Konsep Kontinuitas Usaha (continuity of activity concept)

Kesatuan usaha perusahaan akan hidup terus adalah didasar

kan atas pertimbangan kepraktisan dan kemudahan dalam

pelaksanaan akuntansi oleh karena jalannya operasi perusa

haan dimasa mendatang tidak dapat diduga secara pasti

3. Konsep Biaya sebagai*Bahan Olah Akuntansi (measured consi­

deration)

Konsep ini menyatakan bahwa bahan olah akuntansi (the

basic subject matter of accounting) adalah biaya yang meru

pakan jumlah rupiah kesepakatan dalam transaksi pertukar -

an. Biaya ini merupakan jumlah rupiah yang dicatat pertama

kali untuk kemudian diolah lebih lanjut menjadi data dasar

dalam penyusunan laporan keuangan

A . Konsep Biaya Berdaya Ikat (cost attach)

Konsep ini merupakan biaya (sebagai bahan olah akuntansi)

bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 43: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

digabung~gabungkan kembali seakan-akan biaya tersebut mem­

punyai daya saling menglkat antara satu dengan yang lain -

nya. Dalam gabungan yang baru, gabungan tersebut semata-

mata merupakan penggabungan berbagal biaya yang sebelumnya

telah tercatat dalam sistem pembukuan

5. Konsep Upaya dan Hasil (effort dan accomplishment)

Konsep ini menyatakan bahwa biaya merupakan pengukur upaya

(effort) dan pendapatan merupakan pengukur hasil (accom­

plishment). Laba yang merupakan selisih biaya dan penda­

patan adalah sebagai hasil yang mencermlnkan efektlvitas

manajemen dan merupakan informasi penting bagi pihak yang

berkepentingan khususnya mereka yang menyediakan modal dan

menanggung resiko akhir. Ukuran efektivitas ini akan tepat

apabila hasil dibandlngkan dengan upaya yang mentmbulkan

hasil tersebut

6. Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objectif (verifiable, objec -

tive, evidence)

Setiap transaksi keuangan harus didukung oleh bukti tran -

saksl yang kuat dan sah. Bukti transaksi dapat tlmbul

karena adanya transaksi pertukaran antara perusahaan de­

ngan pihak luar/independen atau karena diclptakan oleh pi­

hak internal perusahaan atas dasar kebijaksanaan dan kea -

daan pada waktu terjadinya untuk kepentlngan operasi peru­

sahaan. Bukti transaksi internal ini adalah bukti

transaksi yang biasanya dalam penentuan jumlah rupiah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 44: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

tidak berdasarkan hasil tawar-menawar dengan pihak

independen

7. Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan

(assumption)

Seperti juga bidang pengetahuan yang lain, dalam hal

konsep-konsep dasar akuntansi dengan sendirinya merupakan

asumsi atau paling tidak didasarkan asumsi yang tidak da -

pat diuji validitasnya dengan pembuktian yang tuntas teta­

pi dianggap mempunyai relevansi dengan tujuan pelaporan

keuangan. Asumsi tersebut diperlukan sebagai landasan ope-

rasi akuntansi

Selain konsep dasar menurut Paton dan Littleton, ada

lagi dasar yang lain seperti konsep dasar menurut Anthony dan

Reece sebagai berikut :

1. Satuan uang sebagai pengukur/money measurement

2. Kesatuan usaha/entity

3. Kontinuitas usaha/going cocern

4. Prinsip cost

5. Sistem berpasangan/dual aspect

6. Periode waktu/time period

7. KonserVatisme/coservatism

8 . Realisasi/real!sat ion

9. Penandingan/matching

10. Konsistensi/consistency

11, Materialitas/materiality

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 45: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Dari seperangkat konsep-konsep diatas terlihat bahwa

belum ada keseragaman tentang konsep-kpnsep apa yang dapat

dikategorikan sebagai konsep dasar. Perbedaan ini mungkin

saja terjadi, karena perbedaan persepsi dan pengamatan

tentang faktor lingkungan atau karena perbedaan perdefinisian

luasan arti atau validitas suatu konsep sebagai konsep dasar.

Terlepas dari perbedaan diatas, yang jelas adalah bahwa

apapun yang masuk dalam seperangkat konsep dasar tersebut ada

lah konsep-konsep dan bukan prinsip atau standar akuntansi.

3.2. Sistem Akuntansi Biaya

3.2.1. Pemakaian Kode Perkiraan

Untuk mengadakan klasifikasi atau pengelompokan

perkiraan yang sejenis, maka sLstem Belanda maupun sistem

Amerika mempergunakan sistem code perkiraan yang berbeda.

Pebedaan tersebut dalam hal ini adalah, bahwa sistem akuntan­

si Belanda memakai kode yang kaku yaitu hanya satu cara, se ~ i

dangkan sistem akuntansi Amerika memungkinkan pemakaian code

yang luwes. \

Secara garis besar dapat diterangkan bahwa sistem Be -

landa mengenai rubrik yang menggolongkan semua perkiraan da -

lam 10 golongan (rubrik) dari 0 sarupai 9. Sedangkan sistem

akuntansi Amerika tidak mengenai teknik tersebut, karena yang

paling penting adalah pemakaian kode tertentu untuk jenisIperkiraan tertentu secara konslsten.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 46: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Pada bagian selanj.utnya penulis akan menjelaskan seca-

ra lebih mendetail mengenai sistem pengkodean yang digunakan

oieh sistem akuntansi Belanda dan Amerika.

3.2.1.1. Pemakaian kode perkiraan pada sistem akuntansi

Belanda

Rekening Stelsel adalah suatu cara penggolongan perki­

raan dalam Buku Besar darl suatu pembukuan yang teratur.

Agar diperoleh suatu pembukuan yang teratur, maka harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Bertujuan, artinya stelsel itu harus sesuai dengan tujuan

waktu penyusunannya

2. Harus merupakan suatu kesatuan yang ada hubungan logis

antara perkiraan-perkiraan itu

3. Perkiraan - perkiraan yang sejenis harus dikumpulkan dalam

satu golongan

Suatu rekening stelsel yang baik harus disusun lebih

dahulu, jadi sebelum terasa kebutuhannya. Perkiraan-perkiraan

mana yang akan dipakai dalam rekening stelsel itu tergantung

dari tujuan pembukuan.

Buku Besar dengan rekening stelsel merupakan bagian terpen-

fcing darl pembukuan. Perlu pula diketahui bahwa tujuan

pembukuan tergantung dari jenis perusahaan, misalnya: perda -

gangan , industri dan sebagainya.

Setelah suatu rekening stelsel disusun, maka rekening

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 47: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

stelsel itu merupakan dasar aari rencana organisasi dari

seluruh pembukuan. Sehingga suatu rekening stelsel itu pada

permulaan tahun buku harus disusun secara lengkap dan dapat

memenuhi semua kebutuhan perusahaan, sehingga pembukuan itu

benar-benar merupakan alat manajemen.

Pada waktu menetapkan perkiraan-perkLraan yang dibutuh

kan, maka nama, uraian dan isi dari setiap perkiraan harus

ditulis sejelas-jelasnya.

Setelah itu ditetapkan urutan dari perkiraan-perkiraan dan

perkiraan-perkiraan yang sejenis harus dimasukan dalam satu

golongan,

Pada sistem akuntansi Belanda, maka rekening stelsel

pada perusahaan industri dibagi berdasarkan rubrik-rubrik

yang terdiri dari 10 rubrik, tiap rubrik dibagi lagi dalam 10

golongan dan tiap golongan dibagi lag! dalam 10 perkiraan.

Oleh karena itu, maka tiap perkiraan diberi nomer yang

terdiri dari tiga angka. Angka yang pertama menunjukan

rubriknya, angka yang kedua menunjukan golongannya dan angka

yang ketiga menunjukan perkiraannya. Dan bila dipandang perlu

maka tiap perkiraan dapat dibagi lagi dalam beberapa anak

perk iraan.

Adapun contoh dari pengkodean adalah sebagai berikut :

1930 » Pajak yang masih harus dibayar

1 » Rubrik 1i9 = Golongan 9 dalam rubrik 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 48: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3 = Perkiraan 3 dalam golongan 9 dirubrik 1 = biaya

yang masih harus dibayar

0 = Anak perkiraan pertama dari perkiraan 3 dalam go­

longan 9 dirubrik 1 =* pajak yang masih harus di -

bayar

Pad^ umumnya harus diusahakan agar dalam rekening

stelsel itu dipakai azas-azas "Inventaris Permanen". Rubrik

0, 1, 3/ dan 7 berisi perkiraan-perkiraan Neraca. Rubrik 4,

5, 6, 8, dan 9 berisi perkiraan-perkiraan Rugi-Laba.

Rubrik 2 selama tahun buku mempunyai kedudukan yang netral.

Dibawah ini penulis ingin menjelaskan kegunaan dari masing-

masing rubrik yang terdapat dalam rekening stelsel :

Rubrik 0

Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang

berhubungan dengan investasi-investasi modal jangka panjang,

modal asing jangka panjang, dan modal sendiri

Rubrik 1

Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang

menetapkan keadaan likwiditas jangka pendek yaitu .alat-alat

likwid dan piutang-piutang jangka pendek dan hutang-hutang

jangka pendek

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 49: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Rubrik 2

Rubrik ini dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan

apabila terdapat perbedaan antara prosentase penghapusan

menurut fiskal dan ekonomi perusahaan atau apabila sesuatu

aktiva telah habis dihapuskan, tetapi secara ekonomis masih

dapat digunakan. Yang kedua bila dipekerjakannya buruh tanpa

bayaran atau buruh diberi upah lebih rendah dari semestinya.

Dan yang terakhir bila ke dalam harga pokok diperhitungkan

kerugian-kerugian yang mungkin terjadi, karena tldak tectagih

nya piutang

.Rubrik 3

Dalam rubrik ini dimasukan persediaan bahan mentah,

hasil setengah jadi, bahan-bahan yang dlbelL dan yang masih

harus diolah lebih lanjut. Jika perusahaan membuat sendiri

hasil setengah jadi yang untuk sementara waktu disimpan di

gudang untuk diolah lebih lanjut menjadi hasil selesai, maka

hasil setengah jadi dimasukan dalam rubrik 7. Tetapi jika ha­

sil setengah jadi sebagian dibuat sendiri dan sebagian dibeli

dari luar, karena kekurangan kdpasitas untuk membuat hasil

setengah jadi, maka seluruh persediaan hasil setengah jadi

itu harus dimasukan ke rubrik 3

Rubrik A

Dalam rubrik ini dimasukan bermacam-macam biaya peru -

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 50: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

sahaan yaitu biaya langsung dan tidak langsung. Pembagian ini

sangat penting untuk perhitungan harga pokok

Rubrik 5Hanya akan dipakai jika pembukuan dipergunakan untuk

kontrol terhadap harga pokok. Dimana untuk biaya-biaya tak

langsung yang ada dirubrik A tidak langsung dipindahkan ke

Rugi/Laba, akan tetapi dipindahkan ke rubrik 5, dimana biaya-

biaya itu disusun menurut cara perhitungan biaya dalam harga

pokok

Rubrik 6Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang

berhubungan dengan pembuatan barang. Kadang-kadang pembuatan

barang dimasukan dalam suatu perkiraan yaitu pabrikase

Rubrik 7

Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan hasilI

produksi jadi dan setengah jadi yang dibuat sendiri dan jugainilai dari barang-barang yang masih dalam proses pada tanggal

pembuatan Neraca yang dipindahkan dari rubrik 6

Rubrik 8

Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang

dikredit untuk hasil penjualan barang-barang dan jasa yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 51: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

dijual kepada pihak ketiga

Rubrik 9

Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang

mencatat Rugi-Laba yang dipindahkan berkala dari rubrik 5, 6,

■dan 8

Jadi secara singkat dapat diterangkan disini, bahwa

rekening stelsel mencatat baik proses perusahaan intern dan

extern. Kejadiaan-kejadiaan extern terutama dibukukan dalam

rubrik 0,1 dan sebagian dalam rubrik 3, 4, 6, dan 9 yang di -

sebut sebagai pembukuan finansiil, sedangkan kejadiaan-

kejadian intern dibukukan dalam rubrik 5, 6, 7, dan 8 yang

disebut dengan pembukuan perusahaan

3.2 , 1.2. Pemakaian Code Perkiraan pada Sistem Amerika

Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan,

karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang

diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin, maka

kode ini tidak dapat dihingdarkan dan menjadi sangat- sangat

penting. Agar dapat segera mengetahui dan membedakan

rekening-rekening maka kode yang diberikan harus disusun

secara konsisten.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam

memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 52: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

k O

keduanya. Kode.yang diberikan haruslah dapat memenuhi bebera-

pa persyaratan antara lain adalah memungkinkan adanya perlu -

asan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode, selain

itu kode yang diberikan harus mudah diingat dan yang terakhir

bahwa kode yang diberikan harus memudahkan bagi pihak yang

menggunakan.

Bila pada pemakaian kode kita menggunakan kode kelom -

pok/gcoup code, maka ada bebecapa hal yang merupakan sifat-

sifat khusus dari kode kelompok yaitu bahwa posisi masing-

masing angka mempunyai arti dimana angka yang paling kiri

adalah kode kelompok dan angka yang paling kanan kode .jenis

rekening*^ Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang

sudah diperkirakan lebih dahulu. Setiap kode dalam

kalsifikasi menggunakan jumlah angka yang sama dan jika ter -

jadi penambahan kelompok rekening, dapat dilakukan dengan me-

ngubah angka yang paling kiri,

Gambaran cara memberikan kode yang terdiri dari 4 angka

adalah sebagai berikut :

X X X X I1s ^ >'s '

Kelompok Rekening — ---------- 1

Golongan Rekening — ----------------- -

Sub Golongan Rekening-r..... — ------ •

Oenis Rekening ------------------------------------

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 53: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Kode Kelompok

I Aktiva

II Aktiva Lancar

III Kas dan Bank

1111 Kas

1112 Kas Kecil

Klasifikasi dan kode rekening diatas merupakan suatui

contoh dan tldak dimaksudkan untuk digunakan sebagai suatu

hal yang harus digunakan, kare sifat dan luas perusahaan itu

berbeda-beda, maka klasifikasi rekeningnya juga berbeda-beda.

3.2.2. Teknik Pencatatan dalam Buku Harian

3. 2.2.1. Teknik pencatatan dalam Buku Harian dengan mengguna-

kan Sistem Belanda

Pada sistem Belanda Buku-buku Harian umumnya terdiri

dari Buku Kas, Buku Bank, Buku Penjualan, Buku Pembelian, dan

Buku Memorial. Tiap-tiap Buku Harian mencatat transaksi-tran-

saksl tersebut secara kronologis atau menurut waktu, sehing -

ga tiap Buku Harian hanya mencatat transaksi-transaksi yang

siEatnya sama.

Buku Kas mencatat transaksi tunai, Buku Bank mencatat

transaksi bank, Buku Penjualan mencatat transaksi penjualan

kredit dan Buku Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 54: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

kredit, sedangkan Buku Memorial untuk mencatat transaksi-

transaksi-transaksi lain yang tidak termasuk dalam kategori

diatas.

Pada prinsipnya klasifikasi lebih : terperinci mengenai

transaksi-transaksi yang dicatat dalam Buku Harlan belumlah

dapat diketahui, kecuali apabila diadakan teknik tabelaris,

yaitu bahwa dalam Buku Harian telah disusun perinciaan untuk

beberapa transaksi serupa sifatnya.

Misalnya. transaksi pengeluaran kas dapat diperinci

secara tabelaris dengan menurut kolom-kolom untuk biaya

tertentu, pembayaran hutang dan sebagainya, Klasifikasi yang

lengkap dari pada transaksi-transaksi baru terdapat dalam

Buku Besar melaui Buku khusus yang disebut Buku Jurnal.

Buku Jurnal ini menjelaskan secara terperinci mengenai Buku

Harian.

Adapun , contoh teknik tabelaris pada pengeluaran kas menurut

Sistem Beilanda Adalah sebagai berikut :

Pengeluaran KasTanggal No.Bukti Penjelasan B iaya Hutang Lain-

lainTotal

Jan 1 1 Pembayar­an A - 1000 - 1000

Jan 2 2 Gaji Staff 6000 - - 6000Jan 3 3 Gaji Pim-

pinan 5000 - - 5000Jan 4 4 Deviden - - 2500 2500

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 55: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3.2.2.2. Teknik pencatatan dalam Buku Harian dengan mengguna-

kan Sistem Amerika

Dalam sistem Amerika, maka Buku harian yang terdiri

dari Buku Penerimaan Kas, Buku Pengeluaran Kas, Buku Penjual­

an, Buku Pembelian dan Buku Harian Umum, selain mencatat

transaksi-transaksi menurut waktu sekaligus menentukan

klasifikasinya untuk pos-pos mana yang harus didebitkan dan

dikreditkan.

Buku Harian dalam sistem Amerika senantiasa akan

menunjukan pula bagaimana transaksi-transaksi nanti harus

dipindahkan ke Buku Besar.

Selain dari pada itu, dalam sistem Amerika, Buku Kas {peneri-

maan maupun pengeluaran) umumnya telah pula menunjukan

transaksi bank, sehingga pengertlan Cash harus diartikan

uang tunai dan saldo Bank.

Untuk lebih jelasnya penulis akan memberikan contoh mengenai

buku pengeluaran kas dengan sistem Amerika sebagai berikut :

Pengeluaran Kas

Tanggal No IPenjelasan DEBET KREDITbukti Hutang Gaji Pim-

pinan

Gaji

Staff

Lain-

lain

Kas

Jan 1 1 Bayat ke A 1000 - - - 1000Jan 2 2 Gaji Staff - - 6000 - 6000Jan 3 3 Gaji Pim-

pinan - 5000 *- - 5000Jan 4 4 Deviden - - - 2500 2500

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 56: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3*2.3. Sistem Voucher

Dalam tata buku Amerika sering dipakai yang disebut

Sistem Voucher. Sistem ini mempergunakan bukti-bukti khusus

yang diolah dari bukti-bukti asli, agar pencatatan lebih

mudah dalam mengklasifikasikan transaksi, sedangkan sekaligus

voucher tersebut merupakan alat pengawasan dengan dihapusnyai

atas otorisasi terhadap pelaksanaan transaksi tertentu.

Aki’bat dari sistem ini ialah , bahwa dalam hal

transaksi hutang terpaksa dipakainya Buku Harian Check Regis­

ter dan Voucher. Register. Disamping itu dalam Buku Besar akan

timbul perkiraan Voucher Payable.

Pada Voucher Register dicatat setiap transaksi yang

menimbulkan kewajiban-kewajiban seperti pembelian bahan-

bahan, supplies, services, dan expenses. Voucher Register

tersebut mempunyai kolom-kolom dalam bentuk tabelaris yang

terdiri dari : tanggal invoice atau voucher, nama kreditur,

nomer voucher, data pembayaran, jumlah darl voucher dan

sebagainya.

Dengan pencatatan-pencatatan tersebut ke dalam Voucher

Register, selain akan terlihat jumlah pembelian dari bahan-

bahan, supplies, services, dan expenses dalam suatu masa ter­

tentu, jumlah kewajiban-kewajiban dan juga dapat dihitung

kepada siapa kewajiban-kewajiban tertentu harus dipenuhi.

Sedangkan dengan menggunakan Check Register dapat

diketahui jumlah-jumlah yang telah dibayar kepada para kredi-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 57: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

tux dan jumlah-jumlah dalam Check Register ini biasanya

sesuai dengan apa yang tertulis dalam kolam-kolam datai

pembayaran dari Voucher Register,

3.2.4. Hubungan dengan Prinsip Akuntansi

Tata buku Belanda pada umumnya lebih menekankan kepada

teknik debet dan kredit untuk pencatatan transaksi dan tidak

banyak mempersoalkan prinsip akuntansinya.

Sedangkan bila pada sistem akuntansi Anierika, maka disamping

teknik per»catatan, lebih banyak pula dibahas masalah prinsip

akuntansi yang mendasari sistem penilaian dan penentuan

besarnya biaya maupun pendapatan.

Hal ini dapat kita lihat pada PAI pasal 1 yang

membahas prinsip pendapatan dan beban yang antara lain

mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan pendapatan adalah

peningkatan jumlah aktiva atau penurun kewajiban suatu badan

usaha, yang timbul dari penyerahan barang dagang atau jasa

atau aktivitas lainnya didalam suatu periode. Tidak termasuk

dalam pengertian pendapatan adalah peningkatan aktiva

perusahaan yang timbul dari pembelian harta.

Sebagai ketentuan umum, pendapatan diakui pada saat

realisasinnya artinya pendapatan dari transaksi penjualan

produk diakui pada saat penjualan, pendapatan atas jasa yang

diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut

telah dilakukan dan dibuatkan fakturnya, imbalan yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 58: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

diperoleh atas penggunaan sumoer-sumber ekonomis perusahaan

oleh pihak lain, mlsalnya: pendapatan bunga, sewa diakui

sejalan dengan berlakunya waktu serta pendapatan dari

penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan

surat-surat berharga diakui pada tanggal penjualan.

Sedangkan untuk biaya kita dapat melihat pada pasal 4

PAI yang mengatakan bahwa aktiva dan beban (misalnya: beban

peme1iharaan), karena akan mempengaruhi perhitungan laba

untuk serangkaian periode akuntansi, demikian pula biaya umum

(common costs) yang berkenaan dengan lebih dari satu aktivi -

, tas harus didistribusikan dengan tepat menurut dasar pembeban

an yang layak, seperti faktor waktu atau faktor penggunaan.

Maka jelaslah bahwa tata buku.Belanda perlu dilakukan

suatu. revisi agar pengertian-pengertian, istilah-istilah dan

cara penyususnan Laporan Keuangan yang ditetapkan dalam buku

Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia dapat diketahui pula oleh

umum yang khususnya sedang mempelajari tata buku Belanda.

3.2.5. Pemakaian Istilah-istilah untuk Transaksi-Transaksi

dan Cara-Cara Menyusun Pos-Pos dalam Neraca dan Perhi-

ngan Rugi-Laba

3. 2. 5.1. Tata Buku Belanda

Pada tata buku Belanda masih menggunakan istilah-isti­

lah Cadangan Penyusutan, Cadangan Piutang Ragu-Ragu, Cadangan

Hutang Pajak yang diNeraca ditempatkan pada sebelah kredit.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 59: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Susunan Perhitungan Rugi-Laba pada sistem Belanda

umumnya berupa daftar dengan sebelah debet biaya dan sebelah

credit penjualan (penghasilan).

Didalam tata buka Belanda masih sering mempergunakan

perkiraan , campuran, yaitu perkiraan yang memuat pos Neraca

dan sekaligus memuat pula pos Rugi-Laba (perkiraan Barang).

Hanya apabila sistem Belanda telah mempergunakan stelsel

perkiraan (rekening stelsel), maka perkiraan campuran tidak

ada lagi.

Satu hal penting yang perlu dikemukakan disini, bahwa

dalam penyusunan Laporan Keuangan tata buku Belanda hanya

membatasi pada Neraca dan Rugi-Laba.. Pada bagian ini penulis

ingin melampirkan suatu contoh mengenai Neraca dan Perhitung­

an Rugi-Laba pada sistem akuntansi Belanda, yaitu sebagai

berikut :

NERACA

Kas Rp *.... HutangBank R p .... Cadangan piutang ra-P iutang Rp .... gu-ragu Rp ,Persediaan Rp .... Cadangan pa jak Rp ;Harta tetap Rp .... Cadangan penyusutan Rp .

Modal Rp .Rp .... Rp :

PERHITUNGAN RUGI-LABA

Biaya Rp .... Penjualan Rp ....Pa jak R p .... Penjualan lain-lain R p ....Laba bersih Rp ....

* R p .... Rp ....

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 60: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3.2.5.2. Tata Buku Amerika

Tata buku Amerika telah banyak yang mengganti nama

cadangan dengan Allowance (penyisihan), karena istilah

cadangan hanya dipakai untuk bagian laba yang belum atau

tidak dibagi, sedangkan penempatan pada Neraca adalah disebe-

lah debet sebagai pengurangan kecuali Cadangan Hutang Pajak

yang ditempatkan disebelah kredit dengan istilah tax payable.

Didalam tata buku Amerika menyusun perhitungan Rugi-

Laba dengan sistem reportform yaitu tidak dengan susunan de­

bet dan kredit,

Dalam sistem Amerika tidak lagi menggunakan perkiraan

campuran, bahkan pada umumnya sistem Amerka telah lebih meme-

rinci lagi perkiraan Rugi-laba dalam berbagai sub perkiraan

(Perkiraan Penjualan, Pembelian, Persediaan Awal, Persediaan

Akhir, dan sebagainya).

£ada sistem Amerika didalam penyusunan Laporan

keuangan maka selain harus menyusun Neraca dan Rugi-Laba , ma

ka masih harus pula menyusun Daftar Perubahan Modal Kerja

(Changes of Working Capital) dan Daftar Perubahan Laba Tidak

Dibagi (Changes of Retained Earnings)

Agar dapat memperjelas keterangan yang telah dikemukakan

oleh penulis, maka akan penulis beri lampiran mengenai contoh

Neraca dan Perhitungan Rugi-Laba menurut sistem akuntansi

Amerika, yaitu sebagai berikut :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 61: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

NERACA

Kas Rp .... Hutang Rp ....

Piutang R p .... Pajak terhutang Rp ....

Penyusutan piutang ragu-ragu (Rp .... )

Moda 1 Rp ....

Persediaan Rp ....Harta tetap RP ............

Penyusutan harta tetap ( R p .... )

Rp .... Rp ---

PERHITUNGAN RUGI-LABA

Penjualan RpHarga Pokok Penjualan Rp

Laba Kotor Rp

Biaya-biaya :Biaya' umura/administrasi R p ....Biaya penjualan Rp .... Rp

Laba'bersih usaha Rp ,,Pendapatan lain-lain Rp ....Biaya lain-lain Rp .... Rp

Laba bersih sebelum pajak RpPajak Rp

Laba bersih setelah pajak Rp

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 62: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

4 . Perbandingan Teori Ni la i Gantl yang d lgunakan dalam s istem

Belanda dengan Metode Penvesualan Tingkat Harga yang digu-

nakan dalam sistem Amerika

Perlu diketahul terlebih dahulu bahwa perbandingan

antara teori nilai ganti dengan metode penyesuaian tingkat

harga sebenarnya bukan perbandingan antara metode Belanda de­

ngan Amerika, karena beberapa penulis Amerika juga menyokong

metode nilai ganti. Hanya saja penerimaan umum dari teori-

teori nilai ganti oleh profesi Belanda sedangkan profesi Ame­

rika masih berpegang pada konsep biaya historis, terkecuali

bila perbandingan kedua metode ini untuk mengesuaikan penga -

ruhinflasi dalam iaporan perhitungan Rugi-Laba.

Teori Nilai Ganti itu sendiri adalah suatu ajaran teo­

ri yang menganjurkan untuk menilai harga pokok semua barang-

barang yang dapat diganti dengan nilai gantl pada saat

pertukaran. Saat pertukaran oleh Van Der Schoeff dipandang

sebagai saat krisis dalam produksi, karena pada saat tersebut

penghasilan terbentuk.

Didalam menghadapi nilai ganti yang berubah-ubah5

sebagai alat bagi pengukuran nilai dan pendapatan, akuntansi

harus mesajikan sedemikian rupa sehingga dapat mengoreksi

pengaruh nilai uang yang tidak tetap. Ide dasar yang

mendasari ini sebenarnya adalah titik tolak bagi bermacam-

macam teori alat-alat untuk mengkoreksi pengaruh perubahaan

tingkat-tingkat harga.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 63: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Teori nilai ganti yang secara teoritis mempunyai segi-

segi nilai ekonomi mempunyai arti bagi tujuan akuntansi

karena menyediakan alat untuk menyajikan konsep pendapatan

yang mendekati konsep pendapatan ekonomi lebih dekat dari

pada metode konvensional berdasarkan nilai historis.

Akan tetapi,' karena teori akuntansi hanya dapat dinilai

berdasarkan kegunaan praktisnya, maka penilaian teorinilai

ganti harus berdasarkan pada pemakaian sebenarnya dalam

perkiraan-perkiraan.

Adapun titik tolak yang baik dengan memakai teori

nilai ganti sebagaimana dikemukakan oleh Goudeket untuk

Philips Gloeilampen Fabriek Belanda dapat diringkaskani

sebagai berikut:

Pertama, penyesuaian biaya historis dengan nilai' ganti

dilaksanakan dengan memakai index harga tertentu bagi aktiva

yang dimaksudkan.

Kedua, penyesuaian dengan harga umum menghendaki

pembentukan perkiraan tertentu untuk mencerminkan perubahan

dalam nilai nominal dari modal.

5, Perbandingan akuntansi Amerika dan akuntansi Belanda serta

pengaruhnya terhadap profesi akuntansi di Indonesia

Seperti yang telah dinyatakan didalam dlsertasi

Prof.Dr.S.Hadibroto yang berjudul " A Comparative Study of

American and Dutch Accountancy and their Impact of the

Professeion in Indonesia ", tidak mengadakan pemisahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 64: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

secara sistematis antara pemberian informasi dan pemeriksaan

akuntan dengan beranggapan bahwa keduanya merupakan as-

pek-aspek yang saling berhubungan dengan bidang akuntansi

yang mempunyai tujuan memberikan informasi untuk berbagai

keperluan dalam pengambilan keputusan pihak-pihak yang

bersangkutan.

Prof«Dr.S ,Hadibroto melihat bahwa dalam teori

akuntansi pandangan Belanda dipusatkan pada ajaran Limperg

yang disebut 'Teori Kepercayaan Yang Ditimbulkan'. Dimana

teori Ini menerangkan bahwa kebutuhan sosial terhadap jasa

akuntan terutama dalam bidang usaha. Sedangkan didalam

pandangan Amerika teori akuntansi seperti ajaran Limperg ini

tidak ada walaupun ada beberapa pengarang dari Amerika an­

tara lain C.T.Devine menganggap sebagai dasar profe3i juga

pada adajiya kebutuhan dalam masyarakat.

Ajaran Limperg ini erat hubungannya dengan gagasan

pada 'Kebiasaan Pedagang Yang Baik' sebagai norma untuk

laporan keuangan bagi perusahaan yang merupakan tujuan utama

untuk memperoleh laba. Teori Kepercayaan Yang Ditimbulkan'ini

di Belanda tidak dijabarkan dalam norma laporan dan

pemeriksaan secara kongkrit, sedangkan di Amerika penjabaran

ini justru ada >

Selain ajaran dari Limperg, maka teori nilai ganti

mempunyai peranan yang khusus dalam akuntansi Belanda, sedang

kan anggapan akuntansi Amerika sifatnya lebih flexible.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 65: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Pengertian laba yang didasarkan pada teori ekonomi

perusahaan ditentukan pada akuntansi Belanda, sedangkan di

Amerika tidak, sehingga metode penentuan laba lebih mudah

dapat disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi yang

relevan.

Demikian pula dengan metode ’’Direct Costing" yang oleh

anggapan Belanda tidak dapat diterima, maka di Amerika metode

Direct Costing ini mempunyai banyak kemungkinan.

Dalam menganalisa praktek akuntansi di Amerika dan

Belanda, Prof.Dr.S .Hadibroto membahas tiga masalah yaitu

pemeriksaan, akuntansi intern dan laporan keuangan. Pada

masalah yang pertama yaitu pemeriksaan dinyatakan adanya

kelebihan orang Amerika dalam penentuan saldo, ujI coba serta

sampling dan cara pelaporan yang uniform..

Dalam pembahasa masalah akuntan intern beliau mengecam1 i

sistem perkiraan desimal yang uniform yang pada waktu itu

banyak dipropagandakan dan juga mengenai fungsi controller

yang di Belanda tidak terdapat, sedangkan di Amerika hal ini

menunjukan kegunaannya. |

Mengenai laporan keuangan ternyata di Belanda tidak

terdapat standart-standart didalam penyusunannya, sehingga

tidak terdapatsuatu persamaan istilah,pengelompokan dan dalam

pengukuran penentuan kekayaan dan laba, sehingga Prof.Dr.S.

Hadibroto dapat menarik suatu kesimpulan bahwa dalam rangka

membentuk suatu sistem informasi dengan tujuan yang praktis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 66: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

untuk pengambilan keputusan, maka profesi Amerika lebih

berhasil dari profesi Belanda.

Sejalan dengan perkembangan dari tahun ke tahun maka

di Belanda telah timbul kenyakinan bahwa hanya teori-teori

tidak cukup dan bahwa pedoman untuk pelaksanaan dalam praktek

diperlukan bagi para pelaksana peofesi. Demikian pula halnya

di Amerika bahwa dengan standart-standart saja juga tidak

cukup disamping itu dan diatas itu masih diperlukan sesuatu

yaitu pandangan keyakinan tentang apa yang dinamakan pendapat

wajar tentang apa yang dapat disebut pemeriksa yang efektif.

Sejalan dengan perkembangan akuntansi di negara-negara , lain

seperti di Amerika dan Belanda, maka profesi akuntansi d'i In­

donesia harus menyesuaikan diri pada perubahan kebutuhan

masyarakat, tetapi hendaknya jangan meniru orang lain secara

membabi buta.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 67: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BAB I I I

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1• Sejarah dan Perkembanoan Perusahaan

Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sandang Dalam

Negeri, maka pada tahun 1961 pemerintah telah' berketetapan

hati untuk merribangun Proyek Sandang yang berupa pabrik-pabrik

pemintalan dan pertenunan disebagian besar wilayah Indonesia.

Sebagai pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tersebut telah

ditugaskan PNPR Leppin Karya Yasa dan kemudian. dilanjutkan

oleh Komando Operasi Proyek Sandang (KOPROSAN). Dan sejak

tanggal 15 April 1983, maka PT X mengelola sepuluh unit pro -

duksi yang tersebar di 4 propinsi.

Adapun modal dasar dari PT X ini adalah Rp 80 milyar

yang terdiri dari 16.000 saham prioritas dan 64.000 saham bi-

asa dengan nilai nominal Rp.1.000.000,- persaham. Dari Rp 80

milyar modal dasar tersebut yang ditempatkan dan disetor ber-

jumlah Rp 30,2 milyar yang terdiri dari 16.000 saham priori -

tas dan 14.200 saham biasa, sedangkan sisanya Rp 49,8 milyar

merupakan saham dalam portepel. \

Sedangkan susunan manajemen dalam perusahaaan X ini

terdiri dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dewan Komisa-

ris ini tterdiri dari : 1 orang Komisaris Utama dan 4 orang

Komisaris. Adapun Dewan Direksi tersiri dari 1 orang Direktur

Utama dan 4 orang Direktur.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 68: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Pada PT X dalam melaksanakan tugasnya mempunyai

• beberapa misi antara lain yaitu :

a. Penggerak Pembangunan Nasional yang meliputi tugas :

1. Turat serta meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan

Ekonorai Nasional

2 . Perintis usaha dan merupakan wahana transformasi tekno-

nologi dan menuju proses industrialisasi

3. Turut serta mengembangkan wilayah pertumbuhan industri

b. Sebagai Stabilisator Ekonomi :

1. Turut serta mengendalikan stock dan kewajaran harga ko-

moditi industri sandang/teksti1

2 . Turut serta mencegah terjadinya gejolak dan distorsi

Ekonomi Nasional

3 Meningkatkan kemampuan dan partisipasi masyarakat serta

golongan ekonomi lemah

c. Sebagai unit usaha

1. Memupuk dana dan laba guna memberikan sumbangan bagi

perkembangan perekonomian negara maupun Product Domes -

tic Bruto

2. Memperluas kesempatan dan penyerapan tenaga kerja

3. Memanfaatkan sumber dana, daya dan budidaya usaha seca­

ra e£isi£n dan efektit • j

Sedangkan tujuan dari PT X ini adalah turut melaksana-

kan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dibidang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 69: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan khususnya

dibidang industri tekstil dan industri sejenisnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PT X ini mempro -

duksi tekstil atau segala macam benang atau serat dan mengo -

lah bahan-bahan memtah tertentu menjadi abahan-bahan pokok

yang diperlukan guna pembuatan tekstil, benang atau serat,

serta mengolah berbagai macam tekstil, benang atau serat

tersebut menjadi barang tekstil jadi yang lebih berman£aat.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kapas (Cotton) da­

pat dipenuhi sebagian besar dari impor (USA, RRC, Australia,

dll) dan sebagian kecil berasal dari Dalam Negeri (Kudus,

Asembagus, Janeponto, dsb) . Sedangkan kebutuhan bahan baku

non kapas yaitu polyester dan rayon dapat dipenuhi semuanya

dari Dalam Negeri.

Selain itu PT X ini memberikan jasa untuk industri

tekstil antara lain penelitian, pengembangan, perekayasaan,

desain engineering, konstruksi, manajemen pergudangan dan

angkutan, pengoperas ian pabrik, reparasi, pemeliharaan pera *■

latan, pabrikase alat-alat, latihan dan pendidikan,

konsultasi dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri

tekstil dan industri sejenisnya.

P.T. MX" ini menyelenggarakan pula kegiatan pemasaran

dan distribusi berbagai macam tekstil atau benang serta

barang-barang hasil produksi lainnya atau barang-barang lain

yang menggunakan tekstil atau benang/serat sebagai bahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 70: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pokok dengan cara-cara atau jalan-jalan tertentu, serta mela-

kukan kegiatan-kegiatan perdagangan baik Dalam Negeri maupun

Luar Negeri serta kegiatan-kegiatan import barang-barang an -

tara lain berupa kapas, bahan baku, bahan penolong, bahan

kimia, peralatan produksi, suku cadang dan lain-lain.

Bila klta berbicara mengenai pengembangan dari PT X

ini,maka kalau pada 5 tahun pertama (1986-1990) bertumpu pada

sumber dana yang berasal darl Intern perusahaan (penyusutan

dan cadangan laba), maka untuk pengembangan 5 tahun kedua

(1990-1994) diperluas dengan penggunaan dana dari ekstern be­

rupa kredit jangka menengah (kredit bank), kredit jangka pan-

jang (kredit dari OECF maupun World Bank) maupun joint ventu­

re, Hal ini disebabkan karena pola pengembangan yang akan da-

tang memerlukan percepatan, agar PT X tidak kehilangan

momentum dalam menganalisa keadaan yang akan datang.

Percepatan dalam melaksanakan pengembangan tahun kedua

ini sangat diperlukan, karena persetujuan tekstil internasi -

onal MFA sudah berakhir pada tahun 1992 nanti dan menuju

ruang lingkup GATT yang menerapkan sistem global. Disamping

itu, berdasarkan perkembangkan terakhir, bahwa terdapat

kecenderungan dari negara-negara maju yang mulai meninggalkan

investasi pada Industri yang padat karya, dimana industri

tekstil termasuk didalamnya.

Diharapkan dengan pola joint venture akan dapat lebih

mempercepat pengembangan PT X sekaligus mendapatkan transfer

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 71: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

teknologi dari negara maju

2. Sfrrukfrur Organ Isas i dan Job Discription

Adapun suatu organisasi yang balk merupakan keharusan

bagi setiap perusahaan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan

lancar, tertib, efisien dan efektif serta sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas. Suatu organisasi perusahaan diharap-

kan dapat menjamin pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan

secara efektif dan efisien.

Dasar dari organisasi terdapat dua unsur yakni manusia

sebagai subyek dari suatu proses dan tiujuan dari organisasi»

tersebut adalah obyeknya. Sebagai konsekwensinya agar proses

kegiatan itu berjalan lancar diperlukan pembagian kerja yang

jelas menyangkut tugas dan wewenangnya maupun hak dan

kewajiban masing-masing.

Pada PT X setiap unsur kegiatan berada dalam kekuasaan

masing-masing kegiatan tersebut, tetapi pada hakekatnya keku­

asaan tertinggi ada dalam tangan pimpinan tertinggi dalam pe-• i

rusahaan itu. Dengan demikian struktur organisasi yang dianut

oleh PT X adalah sistem organisasi garis, dimana wewenang

tertinggi menuju kebawah secara vertikal yaitu kepada pejabat

bawahannya tanpa dibatasi fungsi tertentu. Arah pertanggung -

jawaban berjalan dari pelaksanaan pimpinan paling bawah sam -

pai paling atas. Segala pertanggungjawaban hasil pekerjaannya

kepada atasan masng-masing. Struktur organisasi yang terdapat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 72: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

di PT X dapat diperlihatkan pada gambar 1 halaman 58. Dengan

keterangan gambar sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

2. Direksi

3. Biro

4 . Bag ian

5, Seksi

Tugas dan wevenang mas ing-masi ng bag ian

Dewan Komisaris

- Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan persero-

an oleh direksi

- Melakukan tugas-tugas yang secara khusus diberikan

kepadanya menurut anggaran dasar

- Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan-pera -

turan dan ketentuan serta kebijaksanaan Pemerintah,

terutama dibidang-bidang yang berhubungan dengan tuju­

an dan lapangan usaha perseroan

- Memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum para

pemegang saham mengenai rencana pengembangan perseroan

dan rencana kerja serta anggaran perseroan juga peru -

bahan / tambahannya, laporan keuangan tahunan, laporan

berkala dan laporan lainnya dari direksi

- Memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum peme -

gang saham mengenai setiap persoalan lainnya yang di -

anggap penting badi pengelolaan perusahaan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 73: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

*J R U S

A W I

I S E

X S :

I | .B

A G U

« |

I B I R

0 I

BJREKT

ORAT

G A M B A R t

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 74: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Direksi

- Memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan tujuan

perseroan ■ dan senantiasa berusaha meningkatkan

efisiensi dan efektifitas perusahaan

- Menguasal, memelihara, dan mengurus kekayaan perseroan

- Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan ke -

giatan perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan

usahanya

- Mengadakan dan memelihara tata buku dan administrasiiperseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi

suatu perseroan

- Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip

pengendalian intern, terutama pemisahaan fungsi pengu-

rusan, penyimpanan, dan pengawasan

Biro

- Tugasnya mengkoordinir bagian-bagian yang berada

dibawah Biro

Bagian

- Tugasnya adalah mengkoordinir seksi-seksi yang berada

dibawah bagian-bagian

Seks i-seksi

- Tugasnya mengkoordinir urusan-uruoan yang berada

dibawah seksi-seksi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 75: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

. 3 . >Akt IvJLtas Perusahaan

•Pada PT X kuantitas produksi didasarkan pada produksi

mass.a dimana kapsitas produksinya diukur berdasarkan

permintaan' konsumen pada suatu saat, sedangkan proses

produksinya bersi£at kontinue. Dimana tahun dasar mengalir

secara berurutan sampai terwujudnya suatu hasil barang jadi.

4 . Proses Produksi

Adalah setiap usaha yang dapat menghasilkan benda atau

jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau

yang dapat ditukar dengan benda lain atau suatu tindakan yang• i

dapat mempertinggi nilai suatu benda.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi

Bahan baku yang dibutuhkan :

a.-Kapas

b. Polyester

c. Rayon

Bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan :

a. Bahan kanji dan cab

b. karung, paper cone, dan plastik

c. Solar dan bensin pelumas

d. Screen

e. Suku cadang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 76: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Alat-alat yang digunakan da lam proses produks i ± a. Untuk proses pemintalan

1. Mesin Blowing 7 . Mes in Flyer

2. Mesin Carding 8. Mesin Ring Spinning

3 . Mesin Pre-Combing 9 . Mes in Double Winding

4. Mesin Lap Former 10. Mesin Ring Twisting

5. Mes in Combing 11. Mes in Cone Winder

6. Mesin Drawing I & II

b* Untuk proses pertenunan

1. Mes in kelos / Cone Winder

2. Mesin Hani / Warping

3. Mesin Kanji / Sizing

4. Mesin Cucuk / Reaching

5. Mes in Palet / Pirn Winder

6/ Mes ih Tenun / Wa r p i n g

7 . Mesin Per iksa / Inspecting

8. Mesin Lipat / Folding

Untuk proses pemutihan

1. Mesin Bakar Bulu

2. Mesin Pemutihan

3 . Mesin Penganj ian

4. Mes in Periksa

5. Mesin Setrika

6. Mesin Lipat

Pada umumnya pembuatan suatu produksi melalui tahap-tahap

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 77: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pelaksanaan kegiatan yang lazim disebut peoses produksi.

Tahap~tahap pelaksanaan kegiatan dalam melakukan produksi

didalam PT X ini adalah sebagai berikut :

a . Tahap Pemlntalan

Pertama kali bahan baku dimasukan kedalam mesin

Blowing yang berguna untuk pembukaan serat / bahan agar men -

jadi serat yang terurai, pencampuran antara masing-masing se­

rat agar tercapai homogenitas, pembersihan serat/kapas dari

kotoran-ko;toran dan pembuatan lap yaitu lapisan serat yang

berbentuk sheet. Setelah itu dimasukan kemesin Carding yangi

■ berfungsi untuk membuka lapisan-lapisan serat menjadi serat-

serat yang terurai, membersihkan antara serat pendek, kotoran

dan serat panjang, serta membentuk sliver yaitu kumpulan

serat-serat yang berbentuk sumbu. Dari mesin Carding ini akan

dihasilkan 2 macam benang yaitu benang Combing dan benang

Carding / Benang polyester / Rayon. Benang Combing ini kemu -

dian diproses dimesin Pre-Combing' yang berguna untuk

merangkap,sliver hasil mesi Carding dan biasanya rangkapan 6

sliver, memberikan perenggangan (drafting) agar terjadi peng-

halusan dan pensejajaran serat,dan kemudian membentuk sliver,

Setelah itu kemudian diproses dimesin Lap Flomer yang bertu - *

juan untuk merangkap sliver hasil mesin Pre-Combing yang

biasanya rangkap 32-48 sliver, memberikan drafting serta mem­

bentuk super lap. Setelah itu benang combing dipindahkan ke -

mesin Combing yang berguna untuk memisahkan serat-serat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 78: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pendek dengan serat-serat panjang dengan cara penyisiran

(combing), merangkap sliver hasil proses penyisiran,

memberikan drafting serta membentuk sliver. Bersama-sama be -

nang Carding maka benang Combing diproses dimesin Drawing

yang berfungsi merangkap sliver carding atau sliver combing

sebanyak 6-8 sliver, memberikan drafting serta membentuk

sliver. Dari mesin Drawing maka kedua jenis benang tersebut

diproses dimesin Flyer yang berguna untuk memberikan draftingi

terhadap sliver drawing, memberikan pilinan (twist) setelah

proses drafting, membentuk benang roving (roving yard) serta

menggulung benang rovin pada bobbin. Kemudian selanjutnya

diproses dimesin Ring Spinning yang berfungsi memberikan

drafting, memberikan pilinan setelah proses drafting, sehing­

ga terjadi benang, serta menggulung benang pada bobbin. Lalu

dari mesi Ring Spinning ini dihasilkan 2 macam benang yaitu

benang Gintir (Double) dan benang Single. Benang Gintir ini

kemudian diproses dalam mesin Double Winding yang berguna

merangkap benang hasil proses mesing Ring Spinning atau

benang dari Cone Winder, membersihkan kotoran yang menempel

pada benang serta menggulung benang rangkap dalam bentuk gu -

lungan silendris (cheese). Setelah itu benang Gintir diproses

dimesin Ring Twisting yang bertujuan memberikan pilinan pada

benang hasil proses mesin doubling seta menggulung benang

bobbin (winding). Selanjutnya mesin Cone Winder akan menger -

jakan benang double hasil proses mesin Twisting atau benang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 79: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Flow of Process Pemintalan

Bahan Baku

Benang Tenun

Benang Gintir (double)

J,Double Winder

IRing Twisting

Blowing

1Carding

Pre-Combing

J* Un itLap Former

ICombing

Comb] ng

-------------------sy

Benang Carded / Benang Polyester / Rayon

Drawing II

4'Flyer

']/Ring Spinning

Benang single

Cone Winder

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 80: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

single hasil dari mesin Ring Spinning.membersihkan kotoran

yang masih ada pada benang serta menggulung benang dalam

bentuk cones» Dan proses yang terakhir adalah Packing yaitu

proses pembungkusan benang hasil proses pemintalan dalam

karung yang besarnya / beratnya sudah distandarisir.

Benang 1 karung adalah 1/6 bale isinya 24 cones,

Berat 1 bale = 181,4 kg (netto) = 6 karung - 144 cones.i

b. Tahap Pertenunan

Dimulai dengan memproses benang Lusi pada mesin Kelos

yang berfungsi menggulung kemball benang hasil proses«

pemintalan dairi paper cone menjadi bentuk cone pada woden

cone, memperbaiki kualitas benang terutama kotoran-kotoran

pada benang, sambungan dan cacat gulungan serta meningkatkan

efisiensi pada proses berikutnya. Kemudian benang lusi terse­

but diproses dimesin Hani yang berguna untuk memindahkan

gulungan benang lusi dari kelosan kedalam gulunganbeam

sejajar satu sama lain dengan panjang tertentu. Setelah itu

baru benang lusi diproses pada mesin Kanji yang berfungsi

mengerjakan benang lusi dengan proses penganjian untuk

meningkatkan daya tenun benang (weave ability), kemudian baru

diproses dimesin cucuk yang berguna untuk mencucuk benag-

benang lusi pada gun, dropper, sisir tenun sesuai dengan ren­

cana tenun. Sedangkan untuk benang pakan diproses dimesin

Palet yang berguna untuk memindahkan gulungan benang dari

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 81: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Flow o£ Process Peitenunan

*■>Benang Lusi Benang Pakan

Mesin Kelos (Cone Winder) Mesin Palet (Pirn Winder)

Mesin hani (Warping)

Mesin Kanji (Sizing),

Mesin Cucuk (Reaching)

vMesin Tenun (Warping)

'vMesin Periksa (Inspecting)

4*Mesin Lipat (Folding)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 82: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

cones kedalam gulungan palet . Setelah itu kedua benang tadi

yaitu benang pakan dan benang lusi diproses dimesin Tenun

yang berfungsi membentuk anyaman antara benang pakan kearah

lebar kain dengan benang lusi kearah panjang kain, sehingga

menjadi kain. Setelah menjadi kain kemudian dimasukan pada

mesin periksa yang bertujuan memeriksa kualitas kain yang

telah ditenun dari cacat kain, cacat tersebut bisa disebabkan

karena proses, bahan baku atau kesalahan tukang tenun.

Baru setelah itu masuk kemesin lipat yang berfungsi melipat

kain yang telah diperiksa denganpanjang tertentu dalam bentuk

piece atau roll kain. Dan proses yang tezakhir adalah packing

yaitu pembungkusan kain yang telah dilengkapi dalam bentuk

bale. Hasi'l proses packing diberi label yang menunjukan

panjang dan lebar kain.

c. Ptoses pemutihan

Kain yang baru selesai ditenun kemudian dimasukan

dalam mesin bakar bulu untuk menghilangkan bulu-bulu kain

setelah itu baru menghilangkan kanji, kemudian dilakukan

pencucian dan baru masuk kemesin pemutihan, kemudian dicuci

kembali dan dimasukan kedalam mesin penganjian. Setelah itu

dlsetrlka untuk penghalusan kain, lalu dilakukan pemeriksaan

terhadap kualitas kain. Setelah itu baru dilakukan pelipatan

kain, sehingga sudah siap untuk dilakukan pengepakan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 83: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Pemutihan

Kain Grey

Mesin Bakar bulu

Penghilangan Kanji

Pencucian

Mesin Penganjian

Mesin Perenggangan

Mesin Setrika

Mesin Periksa

Mesin Lipat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 84: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Jenis-jenis benang yang dibuat pada proses pemitalan adalah

sebagai berikut:

1. Benang Polyester rayon (single)

Dibuat dari campuran serat polyester (65%) dan serat rayon

(35%)

2. Benang Rayon Double (100%)

Adalah jenis benang yang diproduksi dari serat rayon tanpa

adanya campuran serat-serat lainnya

3. Benang Katun (single & double)

Benang Katun (double)

Benang Katun untuk perajutan

Adalah jenis benang katun yang dibuat adalah benang tenun

carded yarn dan combed yarn

Jenis-jenis kain yang dibuat pada proses pertenunan adalah

sebagai berikut :

1. Kain Mori Biru

2. Kain Prima

3.,Kain Bed Sheet

4. Kain Blacu

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 85: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

5. SIstem Akuntansi

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada P.T

"XH; penulis menemukan beberapa £akta yang dapat dipergunakan

untuk memperjelas bahwa sistem akuntansi yang digunakan pada

P.T "X" ini adalah sistem akuntansi Belanda.

5.1. Sistem Pengkodean

Pada P.T ‘'X" ini koderkode yang digunakan adalahi iRubrik. Dimana masing-masing rubrik mempunyai fungsi yang

berlainan didalam mencatat setiap transaksi yang terjadi.

Adapun Rubrik - Rubrik yang dipakai adalah sebagai berikut:

Rubrik 0: Rubrik 3:

000 Tcinah 300, Persed iaan bahan baku001 Emplasement pemintalan002 Penyusutan Emplasement 301 Persed iaan bahan bakut)10 Bangunan pertenunanOil Penyusutan Bangunan 302 Persediaan bahan baku090 Hutang jangka Panjang pemutihan091 Modal

Rubrik 1: Rubrik 4:

10 Kas & Bank 400 Bahan baku pemintalan11 Piutang 401 Bahan baku pertenunan12 Liang Muka13 Hutang dagang14 Hutang lain-lain Rubr ik 6 :16 Biaya dibayar dimuka17 Pembelian Tunai/kredit 60 Biaya langsung19 Ayat silang penjualan 62 Barang dalam proses

tunai produksi65 bahan baku Warn Order

Rubrik 2:

21 Penyusutan Komtable22 Penyusutan Kalkulatoris

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 86: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Rubrik 7:

700 Persediaan barang jadi pemintalan 710 Persediaan barang jadi pertenunan 750' Persediaan produksi suku cadang

Rubrik 8: Rubrik 9:

800 HPP pemintalan801 HPP pertenunan802 Hpp pemutihan

90 R/L pabrikase91 R/L penjualan92 Biaya usaha93 R/L lain-lain 98 R/L penghapusan

5.2. Pemakalan istilah dalam Neraca

Pada Neraca si3tem akuntansi Belanda terdapat pos

Transitoris dan pos Antisipasi, dimana pos-pos ini bisa

terletak pada aktiva maupun pasiva.

Adapun kegunaan dari pos Transitoris adalah untuk mencatat

pembayaran atau penerimaan yang akan diperoleh, akan tetapi

untuk perusahaan yang bersangkutan belum merupakan biaya atau

pendapatan. Oleh karenanya maka untuk pos-pos ini dipindahkan

melalui neraca keperkiraan-perkiraan dari periode yang

‘b'erikutnya .

Sedangkan pos Antisipasi untuk mencatat penerimaan

atau pembayaran yang masih harus ditunggu dan bagi perusahaan

yang bersangkutan sudah merupakan biaya atau pendapatan.

Pada bagian berikut ini penulis menampllkan suatu neraca pada

P.T "X" yang mana tampak pos Transitoris pada neracanya yaitu

sebagai berikut :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 87: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

N E R A C A P.T. 'X'

Per 31 Desember 1990

Aktiva. Pas iva

Kas/Bank 1.173.779 Hutang Dagang 22. 668 .712Deposito bank 7 .000.000 Pos Transitoris 663.595Piutang Dagang 15.098.733 Hut.jk.panjang 691.776Persed iaan 26.449.503 Hut. renovasi 39 .853.463Pos transitoris 157.752 Modal 91. 766 .241Total Akt.Lancar 49.879.767

Akt.dlm pelaksa­naan 397.341Renovasi 60.820.185Aktiva tetap 41.692.009Aktiva lainnya 2.765,358

Total Aktiva 155.554*660 Total Pasiva 155 .554.660

5.3. Penqhitunqan Harqa Pokok

Pada P.T. "X" untuk keperluan penghitungan harga pokok

dilakukan dengan membagi biaya menjadi dua jenis biaya yaitu

biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Adapun kalkulasi harga pokok adalah sebagai berikut :

Harga Pokok Penjualan 1990

Bahan baku 688.788

Bahan lang?ung lain 11.916

Total biaya langsung 700.704Total biaya tak langsung 284.600Harga Pokok pabrik 985.304Biaya umum & administrasi 36.751Harga Pokok Penjualan 1.022.055

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 88: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Diatas kami contohkan salah satu jenis Benten Cotton dengan

jenis produksi 40'S untuk menghitung harga pokok.

Hanya saja bila dengan adanyan jenis biaya tak langsung ini

sukar sekali memperhitungkan biaya tak langsung dengan teliti

ke dalam harga pokoknya.

Dengan adanya beberapa fakta diatas, maka penulis

mencoba untuk menganalisa lebih lanjut sistem akuntansi

Belanda yang dipergunakan oleh P.T. "X" in, bila dihubungkan

dengan keadaan pada saat ini dimana kebanyakan perusahaan-

perusahaan di Indonesia menggunakan sistem akuntansi Amerika

untuk kegiatan usahanya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 89: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BAB IV

PEMBAHASAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan perabahasan

masalah dan pengujian terhadap rancangan analisa seperti yang

telah dikemukakan pada bab I. Penulis akan mencoba mengurai -

kan mengenai kekuatan dan kelemahan dari 2 macam sistem akun-

tansi yang telah penulis jelaskan pada bab yang terdahulu.

Dan perlu pula penulis tambahkan'disini bahwa literatur yang

penulis gunakan untuk menjelaskan sistem akuntansi Belanda

berasal dari tahun 1955 bukan dari sistem akuntansi Belanda

yang berlaku pada masa sekarang ini.

Pada bab ini penulis juga akan menjelaskan langkah-

■ langkah sebagai usaha untuk mengatasi kelemahan dari sistem

yang dianut oleh PT 'X', yang sekaligus merupakan pengujian

terhadap rancangan analisa. Dan sesuai dengan kondisi dari PT

'X' ada beberapa masalah yang akan penulis kemukakan pada

penjelasan berikut ini,yaitu antara lain :

1. PT 'X^imi didalam kegiatan usahanya bertitik tolak pada

sistem akuntansi, Belanda tidak berdasarkan sistem akun­

tansi Amerika

Sebelumnya perlu penulis jelaskan disini bahwa sejak

mulai berdiri PT 'X' ini sudah menggunakan sistem akuntansi

Belanda, jadi segala kejadian pada awal perusahaan ini berdi­

ri semuanya dicatat serta dibukukan dengan menggunakan sistem

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 90: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

akuntansi Belanda baik mengenai pengkodean, pencatatan dalam

buku harian serta pendebetan dan prngkreditan transaksi meng­

gunakan sistem akuntansi Belanda,

Adapun yang menimbulkan masalah disini adalah bahwa

bila kita ingin merubah suatu sistem akuntansi, adalah sulit

sebab menurut Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia pasal 6

mengenai perubahan akuntansi menyatakan bahwa :

Pasal 6.1 bila terjadi perubahan dalam prinsip akuntansi yang

dianut oleh suatu perusahaan, maka diambil langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Pengaruh kumulatif dari perubahan ke prinsip akuntansi

yang baru dilaporkan dalam perhitungan Rugi-Laba periods

berjalan, dan disajikan diantara pos luar biasa dan laba

bersih. Perhitungan pengaruh kumulatif ini dapat dike -

cualikan apabila perubahan prinsip akuntansi tersebut di -

lakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam UU no 1 Pajak Penghasilan tahun 1983.

2. Untuk perubahan penilaian persediaan dari atau ke metode

LIFO dimana pengaruh kumulatif umumnya sulit ditentukan,

persediaan awal dalam tahun dianutnya metode baru dijadi -

kan sebagai persediaan tahun dasar untuk seluruh perhitung

an berikutnya,

3. Laporan Keuangan harus dinyatakan kembali secara retroak -

tif (berlaku surut) untuk perubahan berikut ini :

- Perubahan dalam metode akuntansi untuk kontrak pembangun

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 91: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

an jangka panjang

- Perubahan ke atas dari metode full cost atau biaya penuh

dalam industri ekstraktif

A . Sifat dan alasan dilakukannya perubahan kebijaksanaan

akuntansi harus diungkapkan dalam catatan atas Laporan

keuangan periode terjadinya perusahaan.

Sedangkan untuk perubahan sistem akuntansi PT ’X ’

memerlukan waktu yang lama. Selain itu yang benar-benar harus

dipikirkan adalah bahwa PT 1X 1 harus tetap hidup dan berkem -

bang dan untuk melakukn perubahan sistem akuntansi ini harus

benar-benar berhati-hati agar tidak salah didalam pengambilan

keputusan manajemen.

Tapi bila PT 'X' merasa yakin dan sudah waktunya untuk

melakukan perubahan tersebut, maka PT fX' ini didalam meme -

cahkan masalah tersebut diatas haruslah menyesuaikan diri

dengan berprinsip pada pasal 6 memurut PAI.

7.. Sampai seberapa jauh sistem akuntansi Belanda ini mengun -

tungkan bagi PT 'X'

PT 'X' ini menggunakan rubrik-rubrik dalam pencatatan

transaksi-transaksinya karena dirasakan lebih menguntungkan

hal ini disebabkan rubrik-rubrik ini dapat diuraikan pergo -

longan kemudian golongan tersebut dapat lagi diuraikan

menjadi perperkiraan dan bila masih belum cukup perkiraan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 92: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

tersebut masih dapat diuraikan lagi menjadi anak perkiraan.

Dengan pencatatan transaksi-transaksi dengan menggunakan

rekening stelsel akan diketahui perkiraan-perkiraan mana saja

yang akan dipakai untuk mencapai tujuan dari pembukuan. Dan

yang terpenting pula bahwa semua tujuan pembukuan ini

tergantung dari jenis perusahaan,

Dengan rekening stelsel merupakan dasar untuk rencana organi-r

sasi dari seluruh pembukuan.

Dari keterangan diatas penulis dapat menarik suatu kesimpulan

bahwa sistem akuntansi Belanda ini masih tetap e£ekti£ dan

efisien bagi PT 'X* didalam melaksanakan kegiatan usahanya

sehari-hari dan didalam pengambilan keputusan manajemen.

Dan akan tetap digunakan sampai suatu saat dirasakan bahwa

perlu dilakukan perubahan sistem akuntansi bila telah dirasa­

kan bahwa sistem akuntansi Belanda tidak menguntungkan lagi.

3. Perlunya melakukan suatu perbandingan untuk mencari keku -

atan dan kelemahan dari sistem akuntansi Belanda dan sis -

tem akuntansi Amerika sehingga diperoleh suatu kemungkin -

an untuk beralih ke sistem Amerika, karena dianggap sistem

akuntansi Belanda sudah tidak menguntungkan lagi

Adalah suatu masalah yang cukup sulit, tetapi penulis

mencoba untuk menjelaskan perbandingan tersebut agar dapat

diperoleh suatu pemecahan yang jelas, sehingga PT 'X1 ini da­

pat menentukan sikapnya apakah bertahan dengan sistem

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 93: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

ak u n t a n s i Be la nd a a t a u k a h be ra lih ke s i s t e m akuntansi

Amerika.

Untuk itu seperti telah penulis jelaskan pada bab II, maka

hal~hal yang perlu ditinjau disini adalah :

3.1. Teori Akuntansi Biaya

Sebagaimana telah diketahui llmu Ekonomi Perusahaan

(Belanda) adalah suatu llmu pengetahuan yang khususu membahas

pelbagai aspek aktivitas yang ada didalam lingkungan perusa -

haan. Sedangkan di Amerika, ilmu pengetahuaan khusus seperti

ini tidak ada, dan aspek-aspek. tersebut secara terpisah

dibahas dalam ilmu-ilmu : Management, Intermediate dan Cost

Accounting.

Ilmu pengetahuaan Management ini mempunyai kelebihan

dibandingkan dengan Ilmu Ekonomi Perusahaan, karena ilmu

Manajemen ini mempunyai kesempatan untuk dipraktekan secara

intensif dalam perusahaan-perusahaan raksasa yang modern dan

jumlahnya sangat banyak, sedangkan Ilmu Ekonomi Perusahaan

bersifat dogmatis.

Selain itu menurut teori ekonomi perusahaan Belanda

mendefrinisikan biaya sebagai pengorbanan ekonomi yang tidak

bisd dihindarkan lagi dan dapat diramalkan, sedangkan teori

biaya Amerika mendeEinisikan biaya sebagai semua pengorbanan

ekonbmi untuk menghasilkan sesuatu.

Sarjana-sarjana ekonomi perusahaan Belanda umumnya

memberi batasan (definisi) kepada biaya itu lebih sempit dari

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 94: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

pada rekari-rekannya sarjana akuntansi Amerika. Hal ini akan

segera tampak, apabila definisi J.L. Meij.Jr dan Bouwhof dan

Lagerwerft diperbandingkan dengan definisi dari Prange.

J.L. Meij.Jr dan Bouwhof dan Lagerwerft mendefin isikan biaya

sebagai berikut (menurut sarjana-sarjana Belanda) :

- Bagaimana kita dapat mengukur dengan tepat bagian-bagian

" yang tidak dapat dihindarkan " dan laba bagian - bagian

" dapat dihindarkan itu

- Perkataan ” Voorzienbare " mengandung arti ramalan dan se -

tiap ramalan mungkin meleset, artinya kenyataan berbeda

dengan yang diramalkan. Hanya dengan pengamatan yang cukup

luas sajalah unsur ketidakpastian tersebut dapat di -

perkecil

Menurut Prange seorang sarjana dari Amerika adalah sebagai

berikut :

- " Economisch Beschorwd " tidak dapat dijadikan pedoman yang

umum karena judgement setiap manusia bisa berbeda satu sama

lain, demikian pula dengan pengertian " Rationeel"

D.ari definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa definisi biaya yang diajukan oleh sarjana-sarjana

Belanda terlampau bersifat kwalitatif dan kurang operasional.

Selain itu terdapatnya bermacam-macam definisi biaya baik

pada sistem akuntansi Belanda maupun Amerika disebabkan

karena sedikitnya konsep-konsep biaya itu sendiri dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 95: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

sulitnya merangkum kata-kata untuk membentuk suatu definisi

yang dikehendaki dengan tepat.

3.2. Sistem Akuntansi

3.2.1. Sistem Codering

Di Belanda, sistem codering yang paling dianjurkan

adalah sistem perkiraan desimal dimana perkiraan-perkiraani

yang mempunyai sifat yang sama dikumpulkan ke dalam suatu.

golongan ' .(groep) dan golongan-golongan tersebut akan

membentuk rubrik. Dengan menggunakan rubrik-rubrik, golongan-

golongan dan perkiraan-perkiraan yang pasti dan tetap ini

maka kemungkinan untuk perubahan-perubahan atau penyimpangan-

penyimpangan menjadi sangat terbatas.

Dengan dikenalnya beberapa macam sistem codering di

Amerika antara lain :

- Decimal system

- The numerical system

- The mnemonic system

- The combination letter and number system

Orang-orang dapat memilih sistem codering yang paling sesuai

dengan perusahaannya. Dengan demikian terbukalah kesempatan

yang luas untuk membuat pelbagai variabel yang tentunya

disesuaikan dengan keadaan dan kondisi perusahaan atau

keinginan darl pemilik atau pimpinan perusahaan.

Dari penjelasan tersebut diatas penulis dapat menarik

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 96: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

suatu kesimpulan bahwa sistem codering Belanda memakai kode

yang kaku (fixed), yaitu hanya satu cara, sedangkan sistem

codering Amerika memungkinkan memakai code yang luwes,

artinya code mana yang sesuai dengan kondisi perusahaannya.

3,2.2. Sistem Voucher

Sistem Voucher pada sistem akuntansi Belanda kurarig

digunakan seba.b disamping sistem voucher ini masih ada sistem

yang lain yaitu sistem yang biasa untuk mengadakan pencatatan

biaya - biaya dan atau pencatatan pembelian - pembelian ,

pembelian-pembelian dengan hutang, maka dapat diadakan

pilihan dari kedua alternatif tersebut. Keadaan dan kondisi

perusahaan harus sesuai dengan sistem yang dipilih, sehingga

dengan demikian dapatlah dicapai manfaat yang sebesar-

besarnya.

Apabila perusahaan membeli barang-barang dengan party

yang besar-besar dan transaksinya jarang terjadi, maka sistem

voucher dapat dipergunakan dengan baik dan sebaliknya, jika

sering terjadi transaksi-transaksi, banyak pengembalian atau

retur barang dan pembayaran dilakukan dengan angsuran, maka

sistem yang biasa mungkin lebih baik.

Sedangkan pada sistem akuntansi Amerika sistem voucher

ini sering dipakai, sebab dengan sistem voucher ini maka pen­

catatan akan lebih mudah dalam mengklasifikasikan transaksi-

transaksi dan sekaligus merupakan alat pengawasan dengan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 97: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

dihapuskannya otorisasi terhadap pelaksanaan transaksi ter -

tentu. Dan yang tak boleh dilupakan bahwa penggunaan voucher

system memang d'isesuaikan denganadanya pemakaian cek-cek yang

intensif dan ' oleh karena itulah diperlukan adanya check

register disamping sistem voucher.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan penggunaan

sistem voucher, maka dapat diperoleh suatu bukti pencatatan

yang teliti selain itu memudahkan didalam pengawasan terhadap

suatu transaksi tertentu.

3.2.3. Teknik Pencatatan Dalam Buku Harian

Dalam sistem Belanda Buku Harian umumnya terdiri dari

Buku Kas, Buku Bank# Buku Penjualan, Buku Pembelian dan Buku

Memorial.

Untuk Buku Kas dan Buku Bank, maka bila penerimaan dan penge­

luaran yang sejenis dan sering terjadi disediakan lajur-lajur9

tersendiri didalam buku-buku tersebut, sedangkan penerimaan

dan pengeluaran yang jarang terjadi dibukukan kedalam sebuah

lajur khusus yaitu yang berkepala " rupa-rupa Adapun

contoh dapat dilihat pada lampiran 5

Sedangkan untuk Buku Pembelian dan Buku Penjualan langkah

pemasukan jumlah rupiah sama dengan pada Buku Kas dan Buku

Bank hanya saja pembukuan sesuatu jumlah uang kedalam Buku

Pembelian atau' Buku Penjualan harus dilakukan dua kali,

sekali didalam lajur " nama barang yang bersangkutan M atau

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 98: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

didalam lajur " rupa-rupa " dan sekali lagi didalam lajur

" jumlah Adapun contoh dapat dilihat pada lampiran 5i

Dan Buku Memorial mencatat transaksi-transaksi lain

yang tidak termasuk dalam kategori dalam Buku Kas, Buku Bank,

Buku Pembelian dan Buku Penjualan.

Sedangkan pada sistem akuntansi Amerika, maka didalam

teknik pencatatan Buku Harian terdiri dari Buku Penerimaan

Kas, Buku Pengeluaran Kas, Buku Penjualan, Buku Pembelian Dan

Buku Harian Umum.

Buku Penerimaan Kas berguna untuk mencatat semua1 \

penerimaan uang termasuk penjualan, sedangkan Buku

Pengeluaran Kas berguna mencatat semua pengeluaran uang yang

dilakukan oleh perusahaan termasuk pembelian barang secara

tuna i.

Buku Penjualan berguan untuk mencatat penjualan barang

dagangan yang dilakukan secara kredit. Dalam Buku Harian ini

akan terlihat perkiraan piutang dagang dan penjualan,

sedangkan Buku Pembelian dipergunakan untuk mencatat

pembelian barang dagangan secara kredit. Adapun contoh dapat

dilihat pada lampiran 6.

Setelah kita melihat.uraian diatas, maka dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa pada sistem akuntansi Amerika , Buku

Jurnal telah pula tercakup dalam Buku Harian, sedangkan pada

sistem akuntansi Belanda menjelaskan bahwa dengan Buku Harian

nantinya harus dipindahkan ke Buku Besar.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 99: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BUKU BANK

Tanggal Keterangan Kred i tur Ongkos |Rupa-rupa Jumldh

Juli 6 H'. Salim 17.000 17.000

e Pr i ve - - 10.000 10.000

17 M. Aman 10.000 - - 10.000

28 Rek. tilpun - 25.000 - 25.000

31 Saldo - - 57.400 57.400

Jumlah 27.000 25.000 67 * 400 119.400

Jurnal yang terjadi :

Kreditur 27.000Ongkos , 25.000

,Bank ' 52. 000

BUKU PEMBELIAN

Tanggal Faktur Keterangan Jumlah Rupa--rupsBesar Kopi Gula Teh Jumlah ket.

Jull 1 1 M. Ali 12000 5000 - 7000 - -

8 2 S. Sati 8000 - - 8000 - -

11 3 Imron 6000 - 6000 - . - -

14 ■ 4 M. Yunus 2000 - - - 2000 cok-lat

* Jumlah 28000 5000 16000 15000 2000Jurnal yang terjadi :

Kopi 5000Gula 6000Teh 15000

Buku pembelian 26000

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 100: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

Tanggal Kreditur Serbaserbi

Penju­alan

PiutangDagang

PotonganPenjualan

Kas

Juni 2 Wesel tagih 40000 _ _ _

5 Pelita Jaya - - 60000 1000 810006 Cemerlang - - 62500 1250 637507 Penj. tunai - 170000 ~ - 170000

Jumlah 40000 170000 142500 2250 214750

Buku Besar yang terjadi :

Ka's214.750

Penjualan1170.000

Piutang Dagang1142.500

Potongan Penjualan 2“ 550

Serba-serbi 4ft.000

•BUKU PENJUALAN

Tanggal No. Faktur Debitur Re£ Jumlah (piut.dagang-Db/pen jualan-Cr)

Juni 2 615 TB Pelita Jaya v/ 35.0003 616 TB Murni Baru x/ 16.4005 617 TB Merdeka \/ 30.5009 618 TB Sari Jaya V/ 39.600

! 112.500

Buku Besar yang terjadi ;

Piutang Dagang T12.500|

Penjualan112.500

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 101: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

3.2.4. Dihubungkan dengan Prinsip Akuntansi

Sistem akuntansi Belanda tidak banyak mempersoalkan

prinsip akuntansi, tetapi lebih menekankan teknik debet dan

kredit untuk mencatat transaksinya.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa sudah saatnya

untuk memasukan prinsip akuntansi didalam penyajian laporan

keuangan suatu perusahaan.

3.2.3. Suatu Perbandingan antara Teori Nilai Ganti dengan

Penyesuaian Tingkat Harga

Pada bab terdahulu telah diuraikan mengenai teori

nilai ganti ternyata di Amerika ide ini tidak menonjol

walaupun dianjurkan dalam beberapa hal, tetapi lebih banyak

digunakan metode penyesuaian tingkat harga. Metode ini sangat

sederhana, karena Laporan Keuangan disajikan hanya sesudah

catatan bersangkutan disesuaikan berdasarkan index umum yang

berlaku dari periode perubahan s.elama periode penentuan

pendapatan. Metode ini mempunyai pengaruh langsung merubah

jumlah nilai uang konstan yang dised.iakan dengan memakai

ihdex harga umum.

Bila kita bandingkan antara teori nilai ganti dan

penyesuaian tingkat harga dapat dijelaskan bahwa pertama,

orang Belanda mempunyai teori yang ambisius untuk penyesuaian

distorsi metode akuntansi konvensional untuk mencerminkan

perubahaan tingkat harga. Tetapi dalam praktek teori ini ter-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 102: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

bukti menjadi alat untuk meny-esuaSkan perKiraan dengan penga-

ruh inflasl. Sedangkan orang Amerika tidak mempunyai teori-

teori tertentu untuk tujuan ini, tetapi menanggulangi perso -

alannya tepat pada titik sasarannya untuk penyesuaian penga -

ruh infIasi.

Kedua, orang Belanda memakai index spesifik untuk

penyesuaian persediaan dan index umum untuk perkiraan

keuangan. Hal ini timbul karena ide continuity yang tercakup

dalam teori nilai ganti. Sedangkan metode Amerika lebih

sederhana dan konsisten untuk mencerminkan hanya pengaruh

perubahan tingkat harga umum, dan menunjukan perubahan nilai

riil seciara btomatis pada waktu pengakuan pendapatan.

Dari keterangan diatas sulit untuk dilakukan pcmilihan

metode mana yang lebih baik, sebab tidak terdapat perbedaan

prinsipil mengenai kegunaannya diantara teori nilai ganti dan

penyesuaian tingkat harga.

Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas dapatlah

dibuat suatu pemecahan yang paling tidak akan sedikit

memberikan gambaran mengenai sistem akuntansi Belanda dan

sistem akuntansi Amerika yang akan memberikan suatu kemung -

kinan besar bagi PT 'X1 dapat beralih ke sistem akuntansi

Amerika. Hal-hal yang menyebabkan kemungkinan' dapat beralih

ke sistem akuntansi Amerika adalah :

1. Teori biaya definisinya terlalu bersifat kwalitatif dan

kurang operasional

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 103: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

2. Sistem codering pada sistem akuntansi Belanda bersifat

kaku, karena hanya menggunakan satu metode yaitu rubrik

3. Pada akuntansi Belanda hanya mengenai sistem voucher

sedangkan check register tidak digunakan. Pada hal checki .register ini sangat diperlukan untuk mengetahui transaksi-

transaksi yang dilakukan oleh perusahaani

4. Pencatatan pada Buku Harian pada sistem akuntansi Belanda

merupakan Buku Jurnal pula bagi perusahaan

5. Prinsip akuntansi kurang digunakan pada sistem akuntansi

Belanda, tetapi lebih menekankan pada sistem debet kredit

S. Metode penyesuaian tingkat harga lebih bersifat pragmatis, ’

karena metode ini menghendaki penyesuaian (dari aktiva dan

pasiva) pada saat pembuatan laporan keuangan, jadi setahun

sekali. Dan penyesuaian tersebut berdasarkan pada angka

index yang berlaku disaat pembuatan laporan keuangan. Jadi

dengan adanya adjustment yang berdasarkan pada satu angka

index ini, maka harga-harga di Neraca semuanya seragam dan

masing-masing perkiraan hanya memuat satu harga pula (de -

ngan angka index sama), sedangkan dengan teori nilai ganti

• • terdapat bermacam-macam tingkat harga

7. Didalam penyesuaian tingkat harga yang disesuaikan adalah

seluruh angka aktiva dan pasiva (kecuali dari transaksi

, transaksi yang mempunyai angka index sama dengan angka in­

dex pada saat pembuatan laporan keuangan), sedangkan pada

teori -nilai ganti penyesuaian hanyalah pada barang-barang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 104: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

yang sudah dipertukarkan saja.

8. Pada penyesuaian tingkat harga penyesuaian hanya cukup se-

tahun sekali, sedangkan teori nilai ganti seharusnya dila­

kukan pada setiap kali terjadi pertukaran

9. Dengan dibuatnya penyesuaian tingkat harga secara extra -

comptabel, maka historical cost dapat dipergunakan terus

dalam akuntansi, sehingga tidak akan mempersulit teknik

pembukuan

Dari 9 hal tersebut adalah merupakan suatu pemecahan

yang dapat penulis berikan pada PT 'X' dalam rangka

pengambilan keputusan manajemen untuk beralih ke sistem

akuntansi Amerika.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 105: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dengan memperhatikan apa yang telah penulis uraikan

pada bab-bab terdahulu bahwa sistem akuntansi Amerika lebih

pragmatis dari pada sistem akuntansi Belanda.

Pragmatis disini artinya suatu pandangan hidup untuk menghin-

darkan penglihatan kita dari persoalan - persoalan pertama,

prinsip-prinsip atau dalil-dalil dan sebaliknya mengarah

kepada hasil-hasil, konsekwensi-konsekwensi, persoalan-perso-

alan terakhir dan fakta-fakta.

Dan Pragmatis ini tumbuh subur dan lebih banyak

dipelajari berhubung dengan sifat kehidupan dewasa ini, di-

mana eksistensi digambarkan sebagai. kehidupan masyarakati

teknologi yang lebih menekankan pada dijalankannya apa yang

harus dijalankan dan pada hasil-hasil yang nyata dan memuas -

kan, karenanya sistem akuntansi Amerika mementingkan sistem -

sistem yang langsung dapat menimbulkan kegunaannya untuk

dunia usaha yang memerlukan sistem-sistem tersebut.

Pada sistem akuntansi Belanda terlampau menekankan

pada penyempurnaan teknik dalam detailnya yang dalam praktek

mungkin lebih menyulitkan.

Dengan penggunaan sistem akuntansi Belanda pada suatu

perusahaan, ternyata dengan teknik penyempurnaan menimbulkan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 106: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

kekaburan gunanya danmembingungkan manajemen akan tujuannya

didalam pen’gambilan keputusan.

Dengan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada

bab-bab terdahulu, tujuan penulis adalah mencoba menerangkan

betapa pentingnya akuntansi bagi manajemen sebab merupakan

batuan yang besar sekali kepada manajemen dalam menguasai ja.-

lannya perusahaan, mengawasi operasinya dan mengambil kepu -

san yang tepat dalam berbagai situasi.

Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengingat semua

kejadian-kejadian dan kompleksnya sifat perusahaan yang telah

menjadi besar mendorong para pimpinan perusahaan akan perlu -

nya mempunyai sistem akuntansi yang cukup baik sesuai dengan

kebutuhan perusahaan,

Selain itu dengan adanya akuntansi dapat memberikan

suatu informasi mengenai data-data e.konomis yang mana biasa -

nya dilaporkan secara kwantitatif dan yang dapat diukur.

Setelah penulis menarik kesimpulan dari bab-bab yang

terdahulu ada beberapa saran yang mungkin berguna bagi PT 'X1

didalam mengambil suatu keputusan yang berguna untuk kelang -

sungan hidup perusahaan tersebut.

SARAN-SARAN

Pertama kali yang ingin penulis jelaskan kembali bahwa

sebelum suatu PT 'X' ingin merubah sistem akuntansinya, maka

diharuskanlah perusahaan tersebut untuk meninjau sistem lama

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 107: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

yang digunakannya dan sistem baru yang akan menggantikarv

sistem lama tersebut.

Hal ini berguna agar PT 'X' tersebut mengetahui kekuatan-ke -

kutan dan kelemahan-kelemahan masing-masing sistem akuntansi

tersebut.

Kedua adalah bahwa PT 'X' ini harus mengadakanj

peninjauan kembali pada perusahaannya sejalan dengan kemajuati

teknologi yang terjadi pada sekarang ini untuk melakukan

penyesuaian terhadap sistem akuntansi yang sudah banyak

digunakan di Indonesia yaitu sistem akuntansi Amerika, sebab

dengan sistem akauntansi ini, maka PT 'X1 ini dapat

menggunakan prinsipsprinsip dalam melaksanakan kegiatan

perusahaan yaitu berdasarkan Prinsip-prinsip Akuntansi

Indonesia yang telah lazim berlaku di Indonesia.' i

Saran ketiga adalah sebelum PT fX 1 ini merubah sistem

akuntansinya, maka yang tak boleh dilupakan adalah semua

keputusan yang telah diambil tidak akan semakin mengaburkan

manajemen didalam pengambilan keputusan.

Saran yang terakhir dari penulis untuk PT 'X1' ini

adalah perubahan sistem akuntansi tidak akan menyebabkan

tersendatnya jalannya operasi perusahaan, perkembangan dan

kelangsungan hidup perusahaan tersebut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 108: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

*Arthur W.Holmes, Auditing, Pr inciples and prosedur , Fifth

Edition, Richard D. Irwin,Inc, Homewood, Illinois, 1959

Cecil Gilespie, Account inq System Procedure and Method, Thirth Edition, Prentice Hall o£ India Private Limited, New Delhi, 1981

Djokobirowo Pontjoatmodjo, Perbandingan Cost Accounting Menu­rut Metode Belanda Dan Amerika, PT Ichtiar Baru- Van Ho­ve, Jakarta, 1980

Howard F.Sleltler, Svestem Based Independent Aud it, Prentice Hall.Inc, Englewood Cliffs, New Jersey

Hadori Yunus, S istem Akuntans i dan Pengawasan, Bagian Peneli- an FE UGM, Yogyakarta, 1973

Ikatan Akuntansi Indonesia, Prinslp-Prinsip Akuntansi Indone­sia 1984

Milton F. Usry, Adolph Matz, Cost Accounting, Edisi Delapan , South-Western Publishing Co., Cincinnati-Ohio, 1984

P. Bakker, Ineeiding tot net rekeningstelsel eh De moderne Bedrijfsadministratie, Cetakan ke IV, Stenfent Kroese Leiden, 1955

Paton W.A and Littleton,C.A., An Introduction to Corporate Accounting Standarts, Monograph no.3., Fourteenth Prin - ting, 1970

S. Hadibroto, Masalah Akuntansi, Lembaga Penerbit FE - UI , Jakarta, 1984

S. Hadibroto, Study Perbandingan antara Akuntansi Amerika dan Belanda serta Pengaruhnva terhadap Profesi d I Indonesia, PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta,1982

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA

Page 109: ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah kan masalah yang terjadi dalam

i Baridwan, Sistim Akuntans1. Penvusunsn Prosedurs dan Metode., Edisi 3,. Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, 'Yogyakarta, 1985

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA