ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan...
Transcript of ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA …repository.unair.ac.id/231/1/fulltext.pdf · rapkan...
S K R I P S I
F E R D I A N A
ENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN ” X ” DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAHANNYA BILA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA
M I L UF E R P U S T A K A A N
U N IV E R SIT A S A IK L A N O O A '
S U R A B A Y A
A A
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A
1991
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI BELANDA PADA PERUSAHAAN "X"
DENGAN SEGALA KEKUATAN DAN KELEMAhANNYA BILA
DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM AKUNTANSI AMERIKA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperlengkapi Syarat-Syarat Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Oleh:
F E R D I A N A
No. Pokok : 048411760
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
1991
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Surabaya, /— ^ ^ / *
Disetujui dan siap untuk diu
Dosen Pembimbing :
('D r s ♦ P a t w o t o W l g n v o h a r t o j o ,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Surabaya,
Disetujui dan diterima baik
Dosen Pembimbing : Ketua Jurusan :
(D r s ♦P a r w o t o W i g n y o h s r t o j o , A k ) (D r s .Pa r w o t o W i g n y o h a r t o j o , A k
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
M I L I k.JtPUSTAOLAAW
-U M * u * S lT A S AIK LAN O O A-
S U R A B A V a
Bismlllahirrohmanirrohim.
Tiada kata lain yang patut penulis sampaikan kecuali
Alhamdulillah, segala puja dan puji bagi Allah yang telah
memberikan rahmatnya hingga skripsi ini bisa selesai tepat
pada waktunya.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai kewajiban
untuk memenuhi syarat-syarat dalam memeproleh gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Airlangga Surabaya.
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah
mencurahkan segenap pikiran dan perhatian, akan tetapi tanpa
adanya bantuan serta saran yang telah penulis terima, maka
masalah-masalah yang timbul dalam penyusunan skripsi ini akan
sulit diatasi, karena itu melalui kesempatan ini tidak lupa
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yamh terhormat :i
1. Bapak Drs. Parwoto Wignyohartojo, Akuntan yang te -
lah bersedia meluangkan waktunya guna member,ikan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
2. Seluruh sta£ Pengajar di Fakultas Ekonomi Universi-
tas Airlangga yang telah memdidik penulis selama
bertahun-tahun sehingga tersusunnya skripsi ini.
3. Keluarga terutama : ayah, ibu, kakak, adik serta
semua rekan-rekan yang telah memberikan bantuan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
ril maupun materiil selama penulis mengikuti pendi-
dikan di Fckultas Ekonomi Universitas Airlangga,
khususnya dalam penyususnan skripsi ini.
Penulis. menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik dalam isi maupun teknik penyusunannya, untuk
itu penulis mengharapkan ssran-saran dan kritik-kritik
membangun.
Akhirnya penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat
memberikan sumbangan serta manfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.
Wdlaa haula quata ilia bill laa, tiada daya dan upaya
selain datangnya dari Allah.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Kata Pengantar .............................. ......... i
Daftar Isi .......................*................ . . . . iii
Daftar Tabel ..... ..................................... vii
Daftar Gambar ......................................... viii
B A B ;
I . Pendahuluan . . .................................. 1i1. Latar Belakang Masalah .................... 1
2. Penjelasan Judul ........................... 3
3. Alasan Pemilihan Judul ..................... 5
4. Tujuan Penyusunan Skripsi .................. 5
5. Sistematika Skripsi ........................ 6
6 . Me t o d o l o g i ....... * ............................♦ ... 8
6.1. Permasalahan .......................... 8
6.2. Rancangan Analisa ..................... 8
6.3. Pembatasan Masalah ...... ............. 10
6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan
Data ................. ................. 10
II. Landasan Teoritis .............................. 12
l.,Peranan Akuntansi Dalam Manajemen ......... 12
2. Sistem Akuntansi ........................... 19
3. Peninjauan Sistem Akuntansi Belanda dan
Amerika .............. *. *. .................. 23
3.1. Teori Akuntansi Biaya ................ 23
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3.1.1. Akuntansi Biaya Belanda ......
3.1.2. Akuntansi Biaya Amerika ......
3.2. Sistem Akuntansi Biaya ...............
3.2.1. Pemakaian Kode Perkiraan .....
3.2.1.1. Pemakaian Kode Perkira
an pada Sistem Akuntan
si Belanda ...........
3.2.1.2. Pemakaian Kode Perkira
an pada Sistem Akuntan
si Amerika ...........
3.2.2. Teknik pencatatan dalam Buku Ha
rian ...........................
3.2.2.1. Teknik pencatatan da -
lam Buku Harian dengan1
menggunakan Sistem Be
landa ....... ,........
3.2.2.2. Teknik pencatatan da -
lam Buku Harian dengan
Menggunakan Sistem Ame
rika .................
3.2.3. Sistem Voucher .............. .i3.2.4. Hubungan dengan Prinsip Akuntan
si .............................
3.2.5. Pemakaian Istilah-istilah untuk
23
26
33
33
34
39
41
41
43
44
45
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
B A B : - Halaman
Transaksi-Transaksi dan Cara-Ca
ra menyususn Pos-Pos Dalam Neia
ca dan perhitungan Rugi-Laba . . 46
3*2.5,1. Tata Buku Belanda .... 46
■ 3. 2. 5. 2, Tata Buku Amerika .... 48
4. Perbandingan Teori Nilai Ganti yang diguna
kan dalam Sistem Belanda dengan Metode Pe -i
nyesuaian Tingkat Harga yang digunakan da -
Sistem Amerika .............. ............... 50
5. Perbandingan Akuntansi Amerika dan Akuntan
si Belanda serta Pengaruhnya terhadap Pro -
si Akuntansi di Indonesia ................. 51
III. Gambaran Umum Perusahaan ...................... 55
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .... . 55
2. Struktur■Organisasi dan Job Description ... 59
3. Aktivitas Perusahaan ....................... 63
4. Proses Produksi ................... . 63
5. Sistem Akuntansi ....... .............. 73
5.1. Sistem Pengkodean .............. 73
5.2. Pemakaian Istilah Dalam Neraca ...... 74
5.3. Penghitungan Harga Pokok ............. 75
IV. Pembahasan Masalah dan Pemecahannya .......... 77
V. Kesimpulan dan Saran .......................... 93
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
spustakaan ....................................
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
- Pengeluaran Kas ...................... 42
- Pengeluaran Kas ................... ........... ...... 43
- $uku Bank ........................... ................ 87
- Buku Pembelian .................. ........... . 87
- Buku Penerimaan Kas ................................. 88
- Buku Penjualan .................................. . ... 88
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
4oroot .Halaman
Struktur Organisasi 61
2 . Flow of Process Pemlntalan 67
3 : Flow of Process Pertenunan 69
* 4* Flow of Process Pemutihan 71
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BAG I PENDAHULUAN
M I L I E.fE R P U S T A K A A *
"U N IV E R S1T A S AJKLAJNOUA'
S U R A B A Y A
1. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi sejak awal PELITA tahun 1969
hingga saat ini, disamping lebih berhasil meningkatkan penda
patan masyarakat juga telah menggeser struktur perekonomian
Indonesia dari segi agraris ke industri.
Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha
ekonomi jangka panjang diarahkan untuk menclptakan struktur
ekonomi dengan titik berat industri yang maju didukung oleh’ i
pertanian yang tangguh.
Pada saat ini perkembangan industri tekstil di Indone
sia melaju dengan pesat,baik di sektor pembuatan serat,pemin-
talan,pertenunan,perajutan,penyempurnaan maupun pakaian jadi.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan sandang Dalam
Negeri, maka pemerintah berketetapan hati untuk membangun
proyek Industri Sandang yang berupa pabrik-pabrik pemintalan
dan pertenunan disebagian besar wilayah Indonesia, { salah
satunya adalah PT 'X' yang berlokasi di Surabaya.
Pada PT 'X* ini penulis menemukan hal-hal yang 1 perlu
dlkaji lebih lanjut yaitu sistem akuntansi yang merupakan
faktor penting dalam suatu organisasi perusahaan, karena
selain dapat digunakan untuk menyusun sistem akuntansi baru
sesuai dengan rencana juga dapat digunakan untuk merubah
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
sistem lama dengan kelemahan-kelemahan yang ada dikurangi
atau ditiadakan.
Perubahan sistem akuntansi lama mungkin saja dapat
terjadi, karena adanya perkembangan teknologi dari tahun ke
tahun atau perubahan ini harus dilakukan karena sudah tidak
sesuai lagi untuk masa sekarang ini.
Karena sistem akuntansi yang digunakan PT 'X' adalah
sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi ini sudah
jarang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia maka
menurut penulis perlu kiranya dilakukan pengkajian lebih lan
jut mengenai alasan dari PT'X' ini masih menggunakan sistem
akuntansi Belanda, serta seberapa jauh manfaatnya bagi peru
sahaan ini dan dengan menggunakan sistem akuntansi Belanda
kekuatan serta kelemahan apa saja yang nampak sehingga dapat
memberikan gambaran pada PT'X1 ini untuk memilih apakah terus
menggunakan sistem akuntansi yang digunakan pada saat ini
ataukah beralih ke sistem akuntansi Amerika.
Dari beberapa masalah yang telah diungkapkan diatas
penulis mencoba membantu PT'X' untuk memberikan pehdapat
langkah-langkah lebih lanjut yang harus dilakukan oleh^PT'X'
ini yang mana akan bermanfaat bagi kelangsungan hidup jPT'X1
ini dimasa yang akan datang. Dan ini merupakan topik yang
menjadi bahan pembahasan pada skripsi ini.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
2. Penjelasan judul
Seperti tertera pada halaman sampul, tulisan ini ber-
judul : Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan
"X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan
Dengan Sistem Akuntansi Amerika.
Dengan penjelasan judul sebagai berikut :
Penggunaan
Adalah dalam hal ini merupakan suatu cara pemakaian terhadap
suatu sistem pada suatu perusahaan yang hingga saat ini masih
memberikan manfaat pada perusahaan tersebut.
Sistem
Adalah suatu rangkaian prosedur yang saling berhubungan yang
dtsusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau fungsi utama perusahaan.
AkuntansI
Adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan
informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan,tentang
kesatuan-kesatuan ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat
dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetapkan pilihan
pilihan yang pantas diantara berbagai tindakan alternatif.
Sistem Akuntansi Belanda
Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan
alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengawasi usahanya dan bagi pihak - pihak lain yang berkepen
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
k
tingan seperti pemegang saham, kreditu dan lembaga-lembaga
pemerintah untuk menilal hasil operas! perusahaan dengan
metode Belanda.
Perusahaan MX"
Adalah perusahaan yang menjadi obyek didalam skripsi penulis.
Dimana penulis mencoba untuk memecahkan masalah yang dlhadapi
oleh perusahaan ini.
Kekuatan
Adalah merupakan hal-hal yang memberikan suatu keuntungan
sehingga sampai saat ini perusahaan "X" masih tetap dapat ber
tahan.
Kelemahan
Adalah suatu keadaan yang kurang menguntungkan bagi perusaha
an "X" yang perlu dihindari sehingga tercapai tujuan yang
lebih baik bagi perusahaan tersebut.
Dibandingkan
Adalah dipertemukannya sistem akuntansi Belanda dengan sistem
akuntansi Amerika untuk melihat segala kekutan dan kelemahan
dari masing-masing sistem tersebut.
Sistem Akuntansi Amerlka
Adalah formulir-formulir, buku catatan, prosedur-prosedur dan
alat-alat yanq digunakan untuk menghasllkan umpan balik dalam
bentuk laporan-laporan yang diperlukan~oleh manajemen untuk
mengawasi usahanya dan bagi pihak - pih&k lain yang berkepen
tingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pemerintah untuk menilai hasil operasi perusahaan dengan meto
d.e Amerika.
Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa judul secara keseluruhan menggambarkan
bahwa terdapatnya kelemahan-kelemahan pada sistem akuntansi
Belanda sehingga perlu d iperband ingkan dengan sistem
akuntansi Amerika agar kelemahan-kelemahan tersebut paling ti
dak dapat dikurangi.
3* Alasan Pemilihan Judul
Adapun hal yang utama mengapa penulis memilih judul
skripsi Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada Perusahaan
"X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahannya Bila Dibandingkan
Dengan Sistem Akuntansi Amerika adalah untuk membantu
perusahaan "X" bila mungkin dapat beralih ke sistem akuhtansi
Amerika yang umumnya digunakan oleh banyak perusahaan pada
saat ini.
Dalam rangka ini penulis memerlukan sekali suatu stu -
dy perbandingan untuk melihat kekuatan dan kelemahan dari
sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Amerika.'
4 * Tuiuan Penvusunan Skrips1
Dengan adanya pemilihan judul yang telah dikemuka -
kan serta adanya permasalahan yang sedang dihadapi oleh p.T
"X", maka dalam penulisan skripsi ini tujuan penulis adalah :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Pertama, penulis berusaha untuk membahas masalah-masalah yang
dihadapi oieh perusahaan "X" dengan menerapkan semua teori
teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah untuk mengemuka
kan penyebab dan jalan keluar pemecahannya secara sistematika
dan praktis.
Kedua, untuk menyajikan suatu hasil penelitian serta memban
dingkan dengan teori yang mendasari dari masalah yang dibahas
oleh penulis di dalam judul skripsinya.
Disamping itu penyusunan skripsi ini berguna bagi penulis
sendiri sebagai suatu ujian mengenai kemampuannya dalam mene
rapkan pengetahuan yang didapatkan selama ini untuk memecah
kan masalah yang terjadi dalam praktek.
5. Sistematika Skrips1
Bab I : Pendahuluan
Bab ini merupakan pengantar yang berisi pandangan
umum, penjelasan judul , alasan pemllihan judul, tu
juan penyusunan skripsi, sistematika skripsi dan me
todologi.1 ,
Metodologi ini terdiri dari : permasalahan, hipote
sa kerja, skope analisa, metode pengumpulan dan pe
ngolahan data.
Bab II : Dasar-dasar pengertlan teoritis
Bab ini berisi uraian teoritis mengenai pengertian
alat, struktur teori akuntansi dan pembahasan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Bab
Bab
Bab
mengenai Penggunaan Sistem Akuntansi Belanda Pada
Perusahaan "X" Dengan Segala Kekuatan Dan Kelemahan
nya Bila Dibandingkan Dengan Sistem Akuntansi Ameri
ka yang diharapkan dapat dijadikan landasan teori
tis untuk membantu memecahkanmasalah yang ada dalam
perusahaan.
III : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang perusa
an yang meliputi :
- Bentuk badan usaha dan kedudukan hukumnya.
- Struktur Organisasi dan- uraian tugas masing-
masing bagian dalam organisasi.
- Aktivltas perusahaan.
- Proses akuntansi secara garis besar.
IV : Pemecahan Dan Pengujian Hipotesa
Dalam hal ini dijelaskan cara-cara memecahkan masa
lah yang dihadapi perusahaan serta pengujian hipoteI
sa kerja.
V : Kesimpulan Dan Saran
Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian- uraian pa
da bab-bab sebelumnya dan selanjutnya akan diberiI
kan beberapa saran yang dianggap perlu dan berhu
bungan dengan materi pembahasan skripsi ini.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
6. Metodologl
6.1. Permasa1/ahan
Adapun permasalahan yang akan dibahas didalam perusa
haan "X" adalah sebagai berikut :
a. Mengapa perusahaan "X" didalam kegiatan usahanya bertitik
tolak pada sitem akuntansi Belanda, sedangkan kalau kita
lihat saat ini kebanyakan perusahaan-perusahaan di Indone
sia menggunakan sistem akuntansi Amerika.
b. Sampai seberapa jauh penggunaan sistem akuntansi Belanda
bagi perusahaan "X" ini dapat memberikan manfaat yang
menguntungkan dalam rangka kegiatan manajemen untuk
mengambil keputusan, sehingga tidak menimbulkan kekaburan
pada keputusaTi yang diambil.
c.' Untuk mencari kemungkinan perusahaan "X" dapat berallh
dari sistem akuntansi Belanda ke sistem akuntansi Amerika,
bila ternyata sistem akuntansi Belanda yang digunakan oleh
perusahaan saat ini kurang menguntungkan lagi untuk kegiat
an usahanya,
Sehingga untuk itu perlu diperbandingkan kekuatan danI
kelemahan sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi
Amerika.
6.2. Rancangan Analisa
Pada bagian ini penulis akan mencoba menjelaskan
hal-hal yang perlu dianalisa unt;uk dapat melakukan pembahasan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pada bab-bab yang selanjutnya, yaitu dalam hal-hal yang
berhubungan dengan judul skripsi penulis.
Adapun rancangan analisanya adalah sebagai berikut :
1. Analisa terhadap teori biaya
2. Analisa terhadap sistem akuntansi yang mencakup ;
a. Teknik pencatatan dalam buku harian
b. Pemakaian kode perkiraan
c . Sistem voucher
d. Hubungan dengan Prinsip Akuntansi
e. Pemakaian istlah-istilah untuk transaksi-transaksi dan
cara menyusun pos - pos dalam Neraca dan Perhitungan
Rugi-Laba
Penulis merasa perlu melakukan pembahassm mengenai
perbandingan antara sistem akuntansi Belanda dengan sistem
akuntansi Amerika, karena bila dilihat kondisi saat ini dan
bila dilakukan suatu perbandingan antara kedua sistem terse
but yaitu sistem akuntansi Belanda dan sistem akuntansi Ame
rika akan dapat diketahui, mana dari kedua sistem tersebut
yang dapat memenuhi kebutuhan akan informasi bagi manajemen
perusahaan.
Diduga dengan menggunakan sistem akuntansi Amerika
akan lebih memudahkan dalam pengambilan keputusan dari pada
menggunakan sistem akuntansi Belanda yang lebih menekankan
pada tehnik pembukuan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
I I
6.3. Pembatasan Hasalah
Didalam pemecahan masalah beserta analisanya, maka
penulis hanya akan membatasi pada hal-hal yang berhubungan
dengan kekuatan dan kelemahan sistem akuntansi Belanda dan
sistem akuntansi Amerika agar dapat membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan.
6.4. Prosedur Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan dan
pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Survey pendahuluan
Survey ini bertujuan untuk mencari permasalahan yang
mungkln ada pada perusahaan yang dapat dituangkan dalam tu
1isan*
2. Survey Kepustakaan
Survey ini bertujuan untuk mendapatkan landasan teori
melalui literatur yang ada hubungannya dengan skripsi yang
penulis susun.
3.' Survey LapanganI
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data secara langsung ke
perusahaan yang bersangkutan melalui wawancara dengan para
pejabat .perusahaan.
4. Analisa Dan Pengolahan Data
Bertujuan untuk membandingkan antara keadaan yang ada
sebagai hasil survey dengan landasan teorltis melalui 3tu
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
dy kepustakaan.
Dari hasil perbandingan ini dapat ditarik suatu kesimpulan
dan diberikan saran seperlunya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Sebagai landasan teoritis, berikut ini dikemukakan
teori-teori yang berhubungan erat, serta menunjang materi
pembahasan dalam skripsi ini.
* Peranan- Akuntansi dalam Manage men
Pada perusahaan yang manajemennya masih kecil tidaklah
terasa keperluan akam alat khusus untuk memberikan informasi
kepada manajer dalam memimpin perusahaannya,karena transaksi-
transaksi usaha belum begitu banyak sehingga manajer dapat
mengingat apa~apa yang terjadi dalam perusahaannya.
Makin besar organisasi perusahaan, makin terasalah
bagi -manajer betapa sulitnya mengetahui semua kejadian-
kejadian dalam perusahaannya. Disamping itu apabila
perusahaan telah begitu besar, maka timbal gejala berupa
pemisahan antara si pemilik dan pemimpin (manajer perusahaan)
yang dalam hal ini maka diperlukan alat-alat pertanggungjawab
an bagi manajemen kepada pemilik. j
Akuntansilah yang dapat mengisi tugas pemberian
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam perusahaan yang
besar, agar manajemen pada tiap saat dapat menguasai segala
■kejadian-kejadian dalam perusahaannya, dan akuntansilah yang
dapat membantu manajemen memberikan pertanggungjawaban
keuangan kepada pemilik, apabila telah terjadi pemisahan anta
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
ra kedua pihak tadi.
Disamping itu sering pihak-pihak diluar perusahaan seperti:
Bank,, Jawatan Pajak, dan sebagainya memerlukan informasi-
informasi tentang hasil usaha suatu perusahaan, dalam hal
mana dapat pula dlberikan oleh akuntansi.
Dalam segi manajemen akuntansi , maka akuntansi
merupakan alat manajemen untuk memberikan informasi tentang
kejadian-kejadian finansiil selama suatu periode waktu
sehingga manajemen sanggup menguasai keadaan perusahaannya ,
dan mengetahui jalan operasinya dengan seksama maupun sanggup
mengawasi jalannya operasi demi efisiensi kerja.
Pada suatu akhir periode , maka dengan akuntansi
manajemen dapat menyampaikan suatu pertanggungjawaban
finansiil kepada pemilik berupa Laporan Keuangan (Neraca,
Laba/Rugi, dan lain-lain), atau kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (Bank, Pajak, dan sebagainya).
Adapun aktlvitas-aktivitas akuntansi sebagai alat informasi:
1. Pencatatan data transaksi
2. Pengolahan data tersebut i3. Penganalisaan data
4. Penyusunan laporan-laporan tertentui
5. Pemakaian data akuntansi untuk pengawasan efisiensi 1
6. Pemakaian data akuntansi untuk pengambilan keputusan untuk
berbagai'tujuan
Didalam tiap - tiap kejadian finansiil dalam suatu
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
perusahaan dapat dilakukan suatu pencatatan dalam buku - buku
sehingga pada tiap saat kejadian tersebut masih dapat
diketahui kembali menurut sifatnya maupun besarnya oleh yang
memerlukannya. Untuk perusahaan yang telah maju maka
digunakan alat-alat elektronis untuk mencatat transaksi-tran-
saksi yang begitu banyak jumlahnya dalam waktu sesingkat-sing
katnya.
Sistem mana yang lebih cocok untuk suatu perusahaan
tergantung pada biaya untuk mengadakan sistem tersebut bila
dibandingkan dengan keuntungan - keuntungan yang diperoleh
dengan pemakaian sistem tersebut, disamping itu si fat dari
perusahaan akan menimbulkan kebutuhan akan sistem peinbukuan
yang berbeda-beda.
Sfcmua data - data yang telah dikumpulkan, kemudian\
diolah untuk dapat memberikan informasi tertentu yang
diperlukan bagi manajemen. Dalam sistem akuntansinya pengolah
an ini tampak pada pemisahan transaksi-transaksi menurut
sifatnya. Dengan sistem akuntansi yang baik dan tenaga-tenaga
akuntansi yang terdidik, maka manajemen dapat memperoleht
informasi apa saja yang bersangkutan dengan k'eadaan
f inans i i1.
Setelah data diolah, kemudian dilakukan penganalisaan
data yang bertujuan untuk mengetahui hal - hal yang mungkln
penting bagi tindakan manajemen selanjutnya serta untuk menge
tahui sebab- sebab terjadinya perbedaan sisa antara tahun ini
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
dengan tahun yang lalu. Untuk mengetahui sebab-sebab perbeda-
an slsa ini maka buku tambahan sangat diperlukan*
Adapun hasil akhir dari kegiatan akuntansi pada
akhir suatu periode adalah laporan-laporan keuangan. Dimana
dari laporan keuangan tersebut dapat diperoleh suatu
informasi menyeluruh tentang hasil operasi perusahaan selama
suatu periode dan disamping itu manajemen dapat pula mengeta
hui posisi likwiditas, solvabilitas dan tingkat rentabllitasI
dari perusahaan.
' Dengan adanya sistem akuntansi yang baik dan up to
date dalam pencatatan data/ sewaktu-waktu dapat segera
diproses informasi yang terdiri Daftar Neraca dan Daftar
Rugi/Laba.
Untuk dapat melaksanakan pengawasan secara efektif,
maka akuntansi dapat membantu secara langsung, terutama
dengan melalui akuntansi biaya akan diperoleh perbedaan-
perbedaan antara biaya-biaya yang sebenarnya dengan standart-
nya. Dengan adanya laporan-laporan periodik tentang biaya-
biaya yang sebenarnya dtkeluarkan dan dibebankan dan laporan-
laporan periodik dari biaya-biaya yang seharusnya
diperhitungknan sebagai standart, maka manajemen dapat segera
mengetahui dimana terjadinya pemborosan-pemborosan dan jika
perlu mengambil langkah-langkah untuk memcegah pemborosan
.tersebut dimasa yang akan datang.
Sering kali seorang manajer dlhadapkan pada situasi -
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
situasi yang memerlukan keputusan yang tepat, untuk itu
diperlukan perhitungan-perhitungan yang cermat.
Maka pengertian-pengertian akuntansi maupun data akuntansi
diperlukan untuk menentukan keputusan-keputusan mana yang
paling menguntungkan.
Bagi perusahaan yang organisasinya masih kecil, maka
peranan akuntansi tidak begitu dirasakan pentingnya. Lain per
soalannya bila organisasi perusahaan tumbuh menjadi besar dan
kompleks dan ditambah lag! dengan pertumbuhan manajemen yang
telah terpisah seperti terpisah dari pemilik PT, hal ini
telah memaksakan adanya kebutuhan terhadap sistem akuntansi
yang baik dan lengkap, karena dalam tahap pertumbuhan ini,
scope maupun sifat transaksi perusahaan telah begitu luasnya
sesuai dengan perluasan scope manajemennya sendiri.
Dasar dari sistem akuntansi adalah bukti-bukti yang
asli tentang transaksi-transaksi yang akan dicatat dan diolah
seterusnya. Bukti-bukti asli ini terdiri dari kwitansi-
kwitansi, faktur-faktur penjualan maupun pembelian, nota-nota
bank, akte f\otaris, dan sebagainya. Bukti-bukti ini merupakan
dasar yang resmi dari pencatatan.
Dalam praktek di Indonesia terdapat dua sistem
pembukuan yaitu sistem Belanda dan Amerika. Sistem Belanda
menggunakan Buku Jurnal terpisah untuk memindahkan transaksi-
transaksi dari Buku Harian ke Buku Besar, sebab Buku Harian
hanya mencatat transaksi-transaksi yang sifatnya sama,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
misalnya Buku Penjualan uatuk•transaksi penjualan kredit,
Buku Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian kredit,
sehingga tidak dapat diklasifikasikan mana yang termasuk
kedalam pos-pos debit dan mana yang termasuk kedalam pos
kredit. Kecuali bila menggungakan teknik Tabelaris, yaitu
bahwa dalam Buku Harian telah dlsusun perincian untuk
beberapa transaksi serupa sifatnya, misalnya transaksi penge
luaran Kas diperinci secara tabelaris menurut kolom-kolom
untuk biaya tertentu, pembayaran hutang dan sebagainya.
Sehingga diperlukan Buku Jurnal yaitu buku yang memerinci
lebih lanjut transaksi-transaksi dalam Buku Harian dan
mengklasi£ikaslkan transaksi-transaksi yang lebih lenkap, ya
itu pos-pos mana yang harus didebitkan dan pos mana yang
harus dikredltkan, sedangkan didalam sistem akuntansi Amerika
Buku Harian selain mencatat transaksi-transaksi menurut waktu
sekaligus menentukan klaslfikasinya untuk pos-pos mana yang
harus didebitkan dan dikreditkan.
Sistem akuntansi yang baik memerlukan pemikiran
prosedur transaksi yang menghindarkan adanya pengeluaran-1i
pengeluaran maupun pembayaran-pembayaran yang tidak sah,
Adapun proses pencatatan dan pengolahan-data transaksi dapat
dlslmpulkan secara sistlmatis melalui s,iklus akuntansi, yaitu
proses dari mulainya pembuatan bukti-bukti asli sampai dengan
penyusunan daftar-daftar Laba/Rugi dan Neraca pada akhir
tahun buku.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Siklus akuntansi ini dapat dijelaskan melalui bagan dibawah
ini:
1 Bukti-bukti Asli'l (kwitansi,faktur-faktur,nota bank,dsb)
s<•Buku Har ian
(buku kas,buku bank,buku penjualan,buku pembelian,dsb)- Sistem Belanda memakai Buku
Jurnal- Sistem Amerika memakai Buku
Tambahan
Buku Besar \Terdiri dari perkiraan : kas, bank,piutang,persediaan,penjual an,pembelian,dsb
jLaporan Keuangan Disusun secara periodik:
- Daftar neraca- Daftar Rugi-Laba
Bila kita menginginkan suatu sistem akuntansi yang
baik selain berdasarkan bikti-bukti yang asli, prosedur-
prosedur transaksi yang tepat, maka didalam Buku Besar masih
dapat disusun sistem akuntansi biaya standart. Sistem ini
berdasarkan pikiran bahwa untuk tiap-tipa beban biaya yang
dikalkulasikan dalam biaya produksi hasil usahanya, maka
pihak finansiil managemen atau akuntansi intern perusahaan
mempertimbangkan dulu biaya standartnya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Dengan sistem perkiraan biaya standart ini managemen
dapat membandingkan jumlah biaya standart dengan biaya yang
sebenarnya dibebankan, sehingga pengawasan efisiensi biaya
mudah diperoleh.
Sistem akuntansi yang cukup baik akan memberikan suatu
jaminan kepada perusahaan, bahwa harta benda perusahaan dapat
diamankan dan efisiensi usaha perusahaan dapat diharapkan.
2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi yang disusun oleh suatu perusahaan
dapat diproses dengan cara manual ( tanpa mesin-mesin pemban-
tu ) atau diproses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari
mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer.
Para ahli memberikan berbagai macam definisi mengenai sistem
akuntansi antara lain sebagai berikut :
Howard E Stettler :
11 Sistem akuntansi adalah formulir-formulir > catatan- catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang diguna -
' kan untuk roengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasllkam umpan - balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasl usahanya, dan bagi pihak- pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kredi- tur, dan ^embaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasiw*
Prof.Dr.S .Hadibroto :
" Sistem akuntansi adalah keseluruhan prosedur dan tek - nik yang diperlukan untuk mengumpulkan data dan mengo - lahnya sehingga terdapat bahan - bahan informasi maupun alat untuk pengawasan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Richard F Neuschel :
" A tfys-ten Is a network of related prosedures developed according to one integrated scheme for performing a major activity of the business n J>
Hadori Yunus :
" Sistem akuntansi adalah suatu alat yang dlpakai untuk mengorganisir atau menyusun, mengumpulkan atau mengikh- tisarkan, keterangn-keterangn, dimana para pegawai, ke- giatan-kegiatan, bahan-bahan dan mesin-mesin dapat di - satukan sedemikian rupa sehingga pengawasan atau pengen dalian baik oleh pimpinan perusahaan langsung-maupun pi hak lain yang berkepentingan secara tidak langsung da - pat dljalankan sebaik-baiknya
Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu ke -
simpulan, , bahwa sebenarnya sistem akuntansi merupakan bentuk
sistem yang menampung informasl-informasi yang mempunyai pe -
ngaruh terhadap pfirusahaan-perusahaan dan lingkungan yang mem
pengaruhinya. Adapun ruang lingkup sistem akuntansi
tergantung bentuk, jenis dan besar kecilnya perusahaan dan
tujuan perusahaan.
Zaki Baridwan, 'Sigtem- Akuntansi. Penvusunan. Prosedur dan Metode, Edisi Kedua, Bagian Penerrbitan Akademi Akuntansi VKPH, Yogyakarta, 1981, hal 1-2. \
2 Prof.Dr.S .Hadibroto, Masalah bit FE-UI, Jakarta, hal 10.
■tekbaga Pener-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Selain itu dalam pembentukan sistem akuntansi mempu - nyai tujuan memperbaiki mutu informasi, meningkatkan accoun - ting dan internal check serta menurunkan biaya tulis menulis. Ketlga tujuan tersebut berkaitan satu dengan yang lain sehing ga meningkatan salah satu tujuan tidak boleh tanpa pertimbang an kedua tujuan yang lain.
Didalam menyusun suatu sistem akuntansi maka ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu memenuhi prinsip cepat, aman dan murah.Cepat, artinya sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesuai.Aman, berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu men jaga harta millk perusahaan.
Sedangkan murah berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal artinya harus dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
^Cecil Gillespie, Accountinq Systems Prosedura And Me - tode, Third Edition, Prentice Hall of India Private Limited , New Delhi, 1981, page 2.
^Hadori Yunus, Sistem Akuntansi dan Pengawasan. Bagian Penerbltan Fakultas Ekonomi Unlversitas Gajah Hada, Yogyakar- ta, 1973, hal 12.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan
mempunyai umur yang terbatas, artlnya kebutuhan informasi
dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkem -
bangan kebutuhan Informasi plhak-plhak yang berkepentingan
-(balk pihak ektern dan intern) juga kemajuan teknologi.
Dalam keadaan seperti Ini perlu dladakan penyusunan kembali
sistem akuntansi yang ada dalam perusahaan. Adapun Iangkah-
langkah yang diperlukan dalam penyusunan sistem akuntansi
yang baru adalah sebagai berikut :
1. Anallsa sistem yang ada
Bertujuan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan dari
sistem yang berlaku. Untuk itu perlu mengadakan penelitlan
(survey) secara lengkap terhadap struktur organisasi,
klasifikasi rekening, jurnal, prosedur, akuntansi biaya
dan formulir-formulir
2. Merencanakan^slstem akuntansi
Langkah ini merupakan pekerjaan menyusun sistem yang baru
atau merubah sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada
dapat dikurangi atau ditiadakan
3. Penetapan sistem akuntansi
Yaitu menetapkan sistem akuntansi yang disusun untuk meng-
gantlkan sistem yang lama dan sebalknya sistem baru ini
dimulai penggunaannya pada aval periode akuntansi. Hal ini
berguna untuk mengurangi beban pekerjaaan yang timbul ka -
rena perubahan*-perubahan yang akan mempengaruhi saldo-sal-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
do reKening aan penggunaan prosedur-prosedut baru ditengah
tengah periode akuntansi
4. Pengawasan sistem baruBerguna untuk mengawasi penerapan sistem baru, yaitu menge cek apakah sistem baru itu dapat berfungsi dan bila ada
kesalahan-kesalahan maka selama masa pengawasan itu perlu dilakukan perbalkan-perbaikan
3♦ Pen in iauan Sistem Akuntansi Belanda dan S 1 s te m Akuntans 1 Amerlka
3.1. Teori Akuntansi Biaya3.1.1. Akuntansi Biaya Belanda
Pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya adalah salah satu prinsip ekonomi umum
yang mempunyai pengaruh yang besar dalam ilmu biaya. Karena biaya merupakan bagian terbesar darl pengorbanan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa. Salah satu jalan adalah
dengan menghindarkan pemborosan. Sebab besar kecilnya pembo-rosan dapat dijadikan ukuran terhadap tinggi rendahnya
' *5efislensi perusahaan. Pendapat ini menurut Van der Schroeff.
H.O, van der Schroeff, Der Leer van de Kostori i s . (Der- de, Nieuw Bewerkte Druk), N.V« Uitgevers-Haatschappij " Kos- roos" Amsterdam-antverpen.hal.25
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Biaya merupakan salah Batu persoalan dalam perusahaan
yang mendapat banyak sekali perhatian dari kalangan sarjana -
sarjana Belanda, karena dianggap sebagai suatu persoalan yang
paling penting dalam perusahaan.
Dalam teori ilmu ekonomi perusahaan Belanda dibedakan
antara pengertian kosten dan onkosten. pengorbanan-pengorban-
an yang tidak dapat dihindarkan merupakan biaya sedangkan pe-
ngorbanan yang dapat dihindarkan bukan merupakan biaya.
Adapun besarnya suatu pengorbanan perlu sekali ditentu
kan dan ini tergantung pada banyaknya dan nllainya dari a'lat-
alat produksi yang digunakan*
Biaya-biaya yang diperhitungkan ke dalam harga pokok selain
yang berasal dari pengeluaran-pengeluaran kas, mungkin juga
berasal dari kalkulasi intern belaka, misalnya : upah pengusa
ha pada perusahaan yang berbentuk Firma. Dan sebaliknya dapat
juga terjadi bahwa suatu pengeluaran uang tunai bukan
merupakan biaya, misalnya : pemborosan.
Untuk keperluan perhitungan harga pokok, maka jenis-je
nis biaya yang ada biasanya dibagi menjadi : *
1. Biaya langsung dan tak langsung
2. Biaya tetap dan biaya variabel
Pembagian biaya langsung dan tak langsung diperlukan
bila harga pokok dihitung dengan metode tambahan (Opslag Me -
thode) .
Dikatakan ’ biaya langsung bila mempunyai hubungan yang erat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
sekali, sehingga biaya tersebut dapat dihitung ke dalam harga
pokok yang dihasilkan dengan seteliti - telitLnya, sedangkan
biaya tak langsung bila biaya-biaya tersebut tidak mempunyai
hubungan yang erat dengan produk yang dihasilkan.
Pembagian biaya tetap dan biaya variabel diperlukan
jika harga pokok dihitung dengan metode pembagian(dee calcu -
latie). Pembagian biaya ini berdasarkan sifat kepekaan biaya
terhadap kesibukan perusahaan, artinya biaya tetap dan varia
bel berubah jika kesibukan perusahaan berubah, hanya saja pe
rubahan dari biaya tetap menunjukan sifat yang discontinue,
sedangkan biaya variabel menunjukan sifat yang continue.
Para srjana ekonomi perusahaan Belanda umumnya mempu -
nyai pendapat yang sama mengenai penilaian harga pokok.
Harga pokok untuk barang-barang yang dapat diganti harus
dinilai dengan nilai ganti(vervangingswaarde) pada saat per -
tukaran, sedangkan untuk barang-barang yang tidak dapat
diganti harus dinilai dengan nilai penghasilan(opbrengstwaar-
de) .
Cara penilaian dengan menggunakan nilai ganti oleh para
sarjana Belanda dlanggap sebagai satu-satunya cara penilaian
harga pokok yang terbaik.
Setiap barang yang dipertukarkan harus dinilai dengan
nilai ganti, jika kontinuitas perusahaan secara ekonomls
adalah rasionil. Kontinuitas perusahaan adalah rasionil, jika
nilai penghasilanfopbrengstwaarde) lebih besar dari pada
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
nilai ganti. Saat pertukaran adalah saat yang sangat penting
bagi kehldupan suatu perusahaan. Saat pertukaran itu tidak
lain dari pada saat penjualan produk yang dihasilkan. Pada
saat pertukaran inllah timbul persoalan nilai.
Pengorbanan-pengorbanan pada saat pertukaran
mengandung art! bahwa apa yang dipertukarkan itu harus
diganti derigan yang baru beserta dengan nilainya saat pertu -
karan.
Didalam pengertian teori nilai ganti yang dimaksud de
ngan laba adalah selislh antara harga jual dengan harga
ganti. Laba ini dapat dikeluarkan dalam perusahaan misalnya
untuk membayar deviden.
3.1.2. Akuntansi Biaya Amerika
Cost Accounting adalah merupakan salah satu mata pela~
jaran yang penting bagi mereka yang mempelajari akuntansi
Amerika.
Untuk mengenai teori biaya Amerika dengan lebih mendalam,
pertama-tama patut kiranya dicatat adanya perbedaan antara
cost dan expense.
Serta terdapat pula istilah Expired cost dan unexpired cost.
Adapun Expired Cost adalah biaya yang dikeluarkan akibat
penyerahan barang atau jasa kepada langganan dalam upaya mem-
peroleh pendapatan. Sedangkan Unexpired Cost adalah biaya
yang tidak dipergunakan pada tahun yang berjalan, sehingga
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
untuk sementara waktu akan muncul didalam aktiva dan untuk
Expired Cost akan nampak dalam Rugi/Laba.
Cost dalam arti luas adalah harga yang disepakati untuk
barang dang jasa yang diterima atau untuk surat-surat
berharga yang diterbitkan dalam transaksi antara dua pihak
yang bebas. Sedangkan expense adalah arus keluar dari barang-
barang dan jasa-jasa yang akan dipertemukan(matched) dengan
pendapatan(revenue) untuk menentukan laba(income).
Untuk suatu Cost Analysis, maka perhitungan harga
pokok dan pembuatan Financial Statements harus diperhatikan
standart no.l dari American Institute of CPAs yann berbunyi
sebagai berikut :
" The report shall state whether the Financial Statements are 'presented in accordance with generally accepted of accounting” P
Bahwa suatu laporan akuntan harus menyatakan apakah
laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip-prins ip
akuntansi yang lazim berlaku.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi yang :lazim berlaku
dalam akuntansi Amerika maka perlakuan biaya adalah sebagai
berikut yaitu CGS, Period Cost, Other Expense dan Extra Ordi
nary. Segala yang menyimpang dari itu dianggap tidak memenuhi
£Arthur W.Holmes, Auditing, Prinsiples and Prosedure,
Fifth Edition, Richard D.Irwin,Inc, Homewood, Illinois, 1959, page 26.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
syarat-syarat prinsip^prinsip akuntansi yang lazim berlaku.
Konsep biaya yang berlandaskan pada prinsip-prinsip
akuntansi yang lazim berlaku oleh akuntansi Amerika dinamakan
Full Costing Concept.
Didalam Full Costing Concept ini maka perhitungan harga pokok
nya antara biaya variabel dan biaya tetap dijadlkan satu. Kon
sep biaya ini paling populer dan bersifat universil bagi ana
lisa perusahaan dan penilalan persediaan.
Selain Full Costing Concept, maka teori biaya Amerika
mempunyai konsep biaya yang lain yaitu Direct Costing Concept
atau yang dikenal pula dengan Variabel Costing Concept.
Dimana pada Full Costing biaya yang dibebankan adalah biaya
tetap dan biaya variabel sedangkan pada direct costing hanya
biaya variabel saja yang dibebankan.
Pada teori biaya Amerika, dikenal pula pembedaan anta
ra manufacturing cost dan total cost. Adapun total cost
adalah manufacturing cost ditambah comercial expenses, yang
lazimnya terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi.
Laba penjualan diperoleh dari selisih antara harga jual
dengan total cost.
Untuk menghitung manufacturing cost itu sendiri ada
dua macam cara yang kita kenal \ v
1. Job Order Costing
Dipergunakan bila perusahaan menghasilkan berbagai macam
produk yang berbeda. Biaya - biayanya dialokasikan ketiap-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
tiap pesanan/order atau pekerjaan/job. Sedangkan besarnya
unit cost dapat diperhltungkan dengan menbagi job order
costing dengan jumlah unit yang dihasilkan oleh job yang
bersangkutan
2. Process Costing
Dipergunakan oleh perusahaan yang menghasilkan hanya satu
jenis produk dan proses produksinya bersifat kontinyu.
Jadi setiap unit produk membutuhkan jumlah bahan, upah dan
biaya overhead yang sama besarnya. Jumlah biaya yang ter -
kumpul ' dalam suatu masa yang merupakan harga pokok dari
produk yang dihasilkan
Dengan dikenalnya konsep biaya yang baru yaitu direct
costing concept disamplng konsep biaya yang konvensional yai
tu full costing concept, maka teori biaya Amerika mengalami
banyak kemajuan, karena mengingat banyaknya faedaht direct
costing concept bagi manajemen.
Disamplng historical cost sebagai dasar akuntansi
masih dikenal pula currentcost yang meliputi : Uniform Dollar
Reporting, LIFO, dan FIFO sehingga dapat diperoleh cara yangj
paling sesuai dengan keadaan dan kondisi perusahaan.
Selain itu perlu diketahul pula, karena cost
accounting merupakan suatu bagian dari akuntansi keuangan,
maka tentunya asumsi-asumsi dasar yang berlaku bagi akuntansi
keuangan berlaku juga bagi akuntansi biaya.
Berikut ini adalah asumsi-asumsi dasar yang terkandung dalam
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
konsep atau yang dipandang Paton dan Littleton sebagai yang
mendasari konsep yang ada :
1. Konsep Kesatuan Usaha (Business Entity Concept)
Dalam akuntansi/ struktur kegiatan usaha dipandang sebagai
kesatuan-kesatuan usaha yang berdiri sendiri terpisah satu
sama lainnya dan kesatuan-kesatuan tersebut dipandang
sebagai titik pusat pencatatan dan pelaporan artinya
pencatatan data akuntansi dan laporan keuangan adalah
untuk kesatuan tersebut dan bukannya untuk pemilik
2. Konsep Kontinuitas Usaha (continuity of activity concept)
Kesatuan usaha perusahaan akan hidup terus adalah didasar
kan atas pertimbangan kepraktisan dan kemudahan dalam
pelaksanaan akuntansi oleh karena jalannya operasi perusa
haan dimasa mendatang tidak dapat diduga secara pasti
3. Konsep Biaya sebagai*Bahan Olah Akuntansi (measured consi
deration)
Konsep ini menyatakan bahwa bahan olah akuntansi (the
basic subject matter of accounting) adalah biaya yang meru
pakan jumlah rupiah kesepakatan dalam transaksi pertukar -
an. Biaya ini merupakan jumlah rupiah yang dicatat pertama
kali untuk kemudian diolah lebih lanjut menjadi data dasar
dalam penyusunan laporan keuangan
A . Konsep Biaya Berdaya Ikat (cost attach)
Konsep ini merupakan biaya (sebagai bahan olah akuntansi)
bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
digabung~gabungkan kembali seakan-akan biaya tersebut mem
punyai daya saling menglkat antara satu dengan yang lain -
nya. Dalam gabungan yang baru, gabungan tersebut semata-
mata merupakan penggabungan berbagal biaya yang sebelumnya
telah tercatat dalam sistem pembukuan
5. Konsep Upaya dan Hasil (effort dan accomplishment)
Konsep ini menyatakan bahwa biaya merupakan pengukur upaya
(effort) dan pendapatan merupakan pengukur hasil (accom
plishment). Laba yang merupakan selisih biaya dan penda
patan adalah sebagai hasil yang mencermlnkan efektlvitas
manajemen dan merupakan informasi penting bagi pihak yang
berkepentingan khususnya mereka yang menyediakan modal dan
menanggung resiko akhir. Ukuran efektivitas ini akan tepat
apabila hasil dibandlngkan dengan upaya yang mentmbulkan
hasil tersebut
6. Konsep Bukti Berdaya Uji dan Objectif (verifiable, objec -
tive, evidence)
Setiap transaksi keuangan harus didukung oleh bukti tran -
saksl yang kuat dan sah. Bukti transaksi dapat tlmbul
karena adanya transaksi pertukaran antara perusahaan de
ngan pihak luar/independen atau karena diclptakan oleh pi
hak internal perusahaan atas dasar kebijaksanaan dan kea -
daan pada waktu terjadinya untuk kepentlngan operasi peru
sahaan. Bukti transaksi internal ini adalah bukti
transaksi yang biasanya dalam penentuan jumlah rupiah
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
tidak berdasarkan hasil tawar-menawar dengan pihak
independen
7. Konsep Akuntansi mengakui adanya asumsi yang relevan
(assumption)
Seperti juga bidang pengetahuan yang lain, dalam hal
konsep-konsep dasar akuntansi dengan sendirinya merupakan
asumsi atau paling tidak didasarkan asumsi yang tidak da -
pat diuji validitasnya dengan pembuktian yang tuntas teta
pi dianggap mempunyai relevansi dengan tujuan pelaporan
keuangan. Asumsi tersebut diperlukan sebagai landasan ope-
rasi akuntansi
Selain konsep dasar menurut Paton dan Littleton, ada
lagi dasar yang lain seperti konsep dasar menurut Anthony dan
Reece sebagai berikut :
1. Satuan uang sebagai pengukur/money measurement
2. Kesatuan usaha/entity
3. Kontinuitas usaha/going cocern
4. Prinsip cost
5. Sistem berpasangan/dual aspect
6. Periode waktu/time period
7. KonserVatisme/coservatism
8 . Realisasi/real!sat ion
9. Penandingan/matching
10. Konsistensi/consistency
11, Materialitas/materiality
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Dari seperangkat konsep-konsep diatas terlihat bahwa
belum ada keseragaman tentang konsep-kpnsep apa yang dapat
dikategorikan sebagai konsep dasar. Perbedaan ini mungkin
saja terjadi, karena perbedaan persepsi dan pengamatan
tentang faktor lingkungan atau karena perbedaan perdefinisian
luasan arti atau validitas suatu konsep sebagai konsep dasar.
Terlepas dari perbedaan diatas, yang jelas adalah bahwa
apapun yang masuk dalam seperangkat konsep dasar tersebut ada
lah konsep-konsep dan bukan prinsip atau standar akuntansi.
3.2. Sistem Akuntansi Biaya
3.2.1. Pemakaian Kode Perkiraan
Untuk mengadakan klasifikasi atau pengelompokan
perkiraan yang sejenis, maka sLstem Belanda maupun sistem
Amerika mempergunakan sistem code perkiraan yang berbeda.
Pebedaan tersebut dalam hal ini adalah, bahwa sistem akuntan
si Belanda memakai kode yang kaku yaitu hanya satu cara, se ~ i
dangkan sistem akuntansi Amerika memungkinkan pemakaian code
yang luwes. \
Secara garis besar dapat diterangkan bahwa sistem Be -
landa mengenai rubrik yang menggolongkan semua perkiraan da -
lam 10 golongan (rubrik) dari 0 sarupai 9. Sedangkan sistem
akuntansi Amerika tidak mengenai teknik tersebut, karena yang
paling penting adalah pemakaian kode tertentu untuk jenisIperkiraan tertentu secara konslsten.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Pada bagian selanj.utnya penulis akan menjelaskan seca-
ra lebih mendetail mengenai sistem pengkodean yang digunakan
oieh sistem akuntansi Belanda dan Amerika.
3.2.1.1. Pemakaian kode perkiraan pada sistem akuntansi
Belanda
Rekening Stelsel adalah suatu cara penggolongan perki
raan dalam Buku Besar darl suatu pembukuan yang teratur.
Agar diperoleh suatu pembukuan yang teratur, maka harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Bertujuan, artinya stelsel itu harus sesuai dengan tujuan
waktu penyusunannya
2. Harus merupakan suatu kesatuan yang ada hubungan logis
antara perkiraan-perkiraan itu
3. Perkiraan - perkiraan yang sejenis harus dikumpulkan dalam
satu golongan
Suatu rekening stelsel yang baik harus disusun lebih
dahulu, jadi sebelum terasa kebutuhannya. Perkiraan-perkiraan
mana yang akan dipakai dalam rekening stelsel itu tergantung
dari tujuan pembukuan.
Buku Besar dengan rekening stelsel merupakan bagian terpen-
fcing darl pembukuan. Perlu pula diketahui bahwa tujuan
pembukuan tergantung dari jenis perusahaan, misalnya: perda -
gangan , industri dan sebagainya.
Setelah suatu rekening stelsel disusun, maka rekening
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
stelsel itu merupakan dasar aari rencana organisasi dari
seluruh pembukuan. Sehingga suatu rekening stelsel itu pada
permulaan tahun buku harus disusun secara lengkap dan dapat
memenuhi semua kebutuhan perusahaan, sehingga pembukuan itu
benar-benar merupakan alat manajemen.
Pada waktu menetapkan perkiraan-perkLraan yang dibutuh
kan, maka nama, uraian dan isi dari setiap perkiraan harus
ditulis sejelas-jelasnya.
Setelah itu ditetapkan urutan dari perkiraan-perkiraan dan
perkiraan-perkiraan yang sejenis harus dimasukan dalam satu
golongan,
Pada sistem akuntansi Belanda, maka rekening stelsel
pada perusahaan industri dibagi berdasarkan rubrik-rubrik
yang terdiri dari 10 rubrik, tiap rubrik dibagi lagi dalam 10
golongan dan tiap golongan dibagi lag! dalam 10 perkiraan.
Oleh karena itu, maka tiap perkiraan diberi nomer yang
terdiri dari tiga angka. Angka yang pertama menunjukan
rubriknya, angka yang kedua menunjukan golongannya dan angka
yang ketiga menunjukan perkiraannya. Dan bila dipandang perlu
maka tiap perkiraan dapat dibagi lagi dalam beberapa anak
perk iraan.
Adapun contoh dari pengkodean adalah sebagai berikut :
1930 » Pajak yang masih harus dibayar
1 » Rubrik 1i9 = Golongan 9 dalam rubrik 1
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3 = Perkiraan 3 dalam golongan 9 dirubrik 1 = biaya
yang masih harus dibayar
0 = Anak perkiraan pertama dari perkiraan 3 dalam go
longan 9 dirubrik 1 =* pajak yang masih harus di -
bayar
Pad^ umumnya harus diusahakan agar dalam rekening
stelsel itu dipakai azas-azas "Inventaris Permanen". Rubrik
0, 1, 3/ dan 7 berisi perkiraan-perkiraan Neraca. Rubrik 4,
5, 6, 8, dan 9 berisi perkiraan-perkiraan Rugi-Laba.
Rubrik 2 selama tahun buku mempunyai kedudukan yang netral.
Dibawah ini penulis ingin menjelaskan kegunaan dari masing-
masing rubrik yang terdapat dalam rekening stelsel :
Rubrik 0
Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang
berhubungan dengan investasi-investasi modal jangka panjang,
modal asing jangka panjang, dan modal sendiri
Rubrik 1
Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang
menetapkan keadaan likwiditas jangka pendek yaitu .alat-alat
likwid dan piutang-piutang jangka pendek dan hutang-hutang
jangka pendek
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Rubrik 2
Rubrik ini dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan
apabila terdapat perbedaan antara prosentase penghapusan
menurut fiskal dan ekonomi perusahaan atau apabila sesuatu
aktiva telah habis dihapuskan, tetapi secara ekonomis masih
dapat digunakan. Yang kedua bila dipekerjakannya buruh tanpa
bayaran atau buruh diberi upah lebih rendah dari semestinya.
Dan yang terakhir bila ke dalam harga pokok diperhitungkan
kerugian-kerugian yang mungkin terjadi, karena tldak tectagih
nya piutang
.Rubrik 3
Dalam rubrik ini dimasukan persediaan bahan mentah,
hasil setengah jadi, bahan-bahan yang dlbelL dan yang masih
harus diolah lebih lanjut. Jika perusahaan membuat sendiri
hasil setengah jadi yang untuk sementara waktu disimpan di
gudang untuk diolah lebih lanjut menjadi hasil selesai, maka
hasil setengah jadi dimasukan dalam rubrik 7. Tetapi jika ha
sil setengah jadi sebagian dibuat sendiri dan sebagian dibeli
dari luar, karena kekurangan kdpasitas untuk membuat hasil
setengah jadi, maka seluruh persediaan hasil setengah jadi
itu harus dimasukan ke rubrik 3
Rubrik A
Dalam rubrik ini dimasukan bermacam-macam biaya peru -
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
sahaan yaitu biaya langsung dan tidak langsung. Pembagian ini
sangat penting untuk perhitungan harga pokok
Rubrik 5Hanya akan dipakai jika pembukuan dipergunakan untuk
kontrol terhadap harga pokok. Dimana untuk biaya-biaya tak
langsung yang ada dirubrik A tidak langsung dipindahkan ke
Rugi/Laba, akan tetapi dipindahkan ke rubrik 5, dimana biaya-
biaya itu disusun menurut cara perhitungan biaya dalam harga
pokok
Rubrik 6Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang
berhubungan dengan pembuatan barang. Kadang-kadang pembuatan
barang dimasukan dalam suatu perkiraan yaitu pabrikase
Rubrik 7
Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan hasilI
produksi jadi dan setengah jadi yang dibuat sendiri dan jugainilai dari barang-barang yang masih dalam proses pada tanggal
pembuatan Neraca yang dipindahkan dari rubrik 6
Rubrik 8
Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang
dikredit untuk hasil penjualan barang-barang dan jasa yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
dijual kepada pihak ketiga
Rubrik 9
Dalam rubrik ini dimasukan perkiraan-perkiraan yang
mencatat Rugi-Laba yang dipindahkan berkala dari rubrik 5, 6,
■dan 8
Jadi secara singkat dapat diterangkan disini, bahwa
rekening stelsel mencatat baik proses perusahaan intern dan
extern. Kejadiaan-kejadiaan extern terutama dibukukan dalam
rubrik 0,1 dan sebagian dalam rubrik 3, 4, 6, dan 9 yang di -
sebut sebagai pembukuan finansiil, sedangkan kejadiaan-
kejadian intern dibukukan dalam rubrik 5, 6, 7, dan 8 yang
disebut dengan pembukuan perusahaan
3.2 , 1.2. Pemakaian Code Perkiraan pada Sistem Amerika
Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan,
karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang
diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin, maka
kode ini tidak dapat dihingdarkan dan menjadi sangat- sangat
penting. Agar dapat segera mengetahui dan membedakan
rekening-rekening maka kode yang diberikan harus disusun
secara konsisten.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam
memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
k O
keduanya. Kode.yang diberikan haruslah dapat memenuhi bebera-
pa persyaratan antara lain adalah memungkinkan adanya perlu -
asan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode, selain
itu kode yang diberikan harus mudah diingat dan yang terakhir
bahwa kode yang diberikan harus memudahkan bagi pihak yang
menggunakan.
Bila pada pemakaian kode kita menggunakan kode kelom -
pok/gcoup code, maka ada bebecapa hal yang merupakan sifat-
sifat khusus dari kode kelompok yaitu bahwa posisi masing-
masing angka mempunyai arti dimana angka yang paling kiri
adalah kode kelompok dan angka yang paling kanan kode .jenis
rekening*^ Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang
sudah diperkirakan lebih dahulu. Setiap kode dalam
kalsifikasi menggunakan jumlah angka yang sama dan jika ter -
jadi penambahan kelompok rekening, dapat dilakukan dengan me-
ngubah angka yang paling kiri,
Gambaran cara memberikan kode yang terdiri dari 4 angka
adalah sebagai berikut :
X X X X I1s ^ >'s '
Kelompok Rekening — ---------- 1
Golongan Rekening — ----------------- -
Sub Golongan Rekening-r..... — ------ •
Oenis Rekening ------------------------------------
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Kode Kelompok
I Aktiva
II Aktiva Lancar
III Kas dan Bank
1111 Kas
1112 Kas Kecil
Klasifikasi dan kode rekening diatas merupakan suatui
contoh dan tldak dimaksudkan untuk digunakan sebagai suatu
hal yang harus digunakan, kare sifat dan luas perusahaan itu
berbeda-beda, maka klasifikasi rekeningnya juga berbeda-beda.
3.2.2. Teknik Pencatatan dalam Buku Harian
3. 2.2.1. Teknik pencatatan dalam Buku Harian dengan mengguna-
kan Sistem Belanda
Pada sistem Belanda Buku-buku Harian umumnya terdiri
dari Buku Kas, Buku Bank, Buku Penjualan, Buku Pembelian, dan
Buku Memorial. Tiap-tiap Buku Harian mencatat transaksi-tran-
saksl tersebut secara kronologis atau menurut waktu, sehing -
ga tiap Buku Harian hanya mencatat transaksi-transaksi yang
siEatnya sama.
Buku Kas mencatat transaksi tunai, Buku Bank mencatat
transaksi bank, Buku Penjualan mencatat transaksi penjualan
kredit dan Buku Pembelian untuk mencatat transaksi pembelian
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
kredit, sedangkan Buku Memorial untuk mencatat transaksi-
transaksi-transaksi lain yang tidak termasuk dalam kategori
diatas.
Pada prinsipnya klasifikasi lebih : terperinci mengenai
transaksi-transaksi yang dicatat dalam Buku Harlan belumlah
dapat diketahui, kecuali apabila diadakan teknik tabelaris,
yaitu bahwa dalam Buku Harian telah disusun perinciaan untuk
beberapa transaksi serupa sifatnya.
Misalnya. transaksi pengeluaran kas dapat diperinci
secara tabelaris dengan menurut kolom-kolom untuk biaya
tertentu, pembayaran hutang dan sebagainya, Klasifikasi yang
lengkap dari pada transaksi-transaksi baru terdapat dalam
Buku Besar melaui Buku khusus yang disebut Buku Jurnal.
Buku Jurnal ini menjelaskan secara terperinci mengenai Buku
Harian.
Adapun , contoh teknik tabelaris pada pengeluaran kas menurut
Sistem Beilanda Adalah sebagai berikut :
Pengeluaran KasTanggal No.Bukti Penjelasan B iaya Hutang Lain-
lainTotal
Jan 1 1 Pembayaran A - 1000 - 1000
Jan 2 2 Gaji Staff 6000 - - 6000Jan 3 3 Gaji Pim-
pinan 5000 - - 5000Jan 4 4 Deviden - - 2500 2500
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3.2.2.2. Teknik pencatatan dalam Buku Harian dengan mengguna-
kan Sistem Amerika
Dalam sistem Amerika, maka Buku harian yang terdiri
dari Buku Penerimaan Kas, Buku Pengeluaran Kas, Buku Penjual
an, Buku Pembelian dan Buku Harian Umum, selain mencatat
transaksi-transaksi menurut waktu sekaligus menentukan
klasifikasinya untuk pos-pos mana yang harus didebitkan dan
dikreditkan.
Buku Harian dalam sistem Amerika senantiasa akan
menunjukan pula bagaimana transaksi-transaksi nanti harus
dipindahkan ke Buku Besar.
Selain dari pada itu, dalam sistem Amerika, Buku Kas {peneri-
maan maupun pengeluaran) umumnya telah pula menunjukan
transaksi bank, sehingga pengertlan Cash harus diartikan
uang tunai dan saldo Bank.
Untuk lebih jelasnya penulis akan memberikan contoh mengenai
buku pengeluaran kas dengan sistem Amerika sebagai berikut :
Pengeluaran Kas
Tanggal No IPenjelasan DEBET KREDITbukti Hutang Gaji Pim-
pinan
Gaji
Staff
Lain-
lain
Kas
Jan 1 1 Bayat ke A 1000 - - - 1000Jan 2 2 Gaji Staff - - 6000 - 6000Jan 3 3 Gaji Pim-
pinan - 5000 *- - 5000Jan 4 4 Deviden - - - 2500 2500
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3*2.3. Sistem Voucher
Dalam tata buku Amerika sering dipakai yang disebut
Sistem Voucher. Sistem ini mempergunakan bukti-bukti khusus
yang diolah dari bukti-bukti asli, agar pencatatan lebih
mudah dalam mengklasifikasikan transaksi, sedangkan sekaligus
voucher tersebut merupakan alat pengawasan dengan dihapusnyai
atas otorisasi terhadap pelaksanaan transaksi tertentu.
Aki’bat dari sistem ini ialah , bahwa dalam hal
transaksi hutang terpaksa dipakainya Buku Harian Check Regis
ter dan Voucher. Register. Disamping itu dalam Buku Besar akan
timbul perkiraan Voucher Payable.
Pada Voucher Register dicatat setiap transaksi yang
menimbulkan kewajiban-kewajiban seperti pembelian bahan-
bahan, supplies, services, dan expenses. Voucher Register
tersebut mempunyai kolom-kolom dalam bentuk tabelaris yang
terdiri dari : tanggal invoice atau voucher, nama kreditur,
nomer voucher, data pembayaran, jumlah darl voucher dan
sebagainya.
Dengan pencatatan-pencatatan tersebut ke dalam Voucher
Register, selain akan terlihat jumlah pembelian dari bahan-
bahan, supplies, services, dan expenses dalam suatu masa ter
tentu, jumlah kewajiban-kewajiban dan juga dapat dihitung
kepada siapa kewajiban-kewajiban tertentu harus dipenuhi.
Sedangkan dengan menggunakan Check Register dapat
diketahui jumlah-jumlah yang telah dibayar kepada para kredi-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
tux dan jumlah-jumlah dalam Check Register ini biasanya
sesuai dengan apa yang tertulis dalam kolam-kolam datai
pembayaran dari Voucher Register,
3.2.4. Hubungan dengan Prinsip Akuntansi
Tata buku Belanda pada umumnya lebih menekankan kepada
teknik debet dan kredit untuk pencatatan transaksi dan tidak
banyak mempersoalkan prinsip akuntansinya.
Sedangkan bila pada sistem akuntansi Anierika, maka disamping
teknik per»catatan, lebih banyak pula dibahas masalah prinsip
akuntansi yang mendasari sistem penilaian dan penentuan
besarnya biaya maupun pendapatan.
Hal ini dapat kita lihat pada PAI pasal 1 yang
membahas prinsip pendapatan dan beban yang antara lain
mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan pendapatan adalah
peningkatan jumlah aktiva atau penurun kewajiban suatu badan
usaha, yang timbul dari penyerahan barang dagang atau jasa
atau aktivitas lainnya didalam suatu periode. Tidak termasuk
dalam pengertian pendapatan adalah peningkatan aktiva
perusahaan yang timbul dari pembelian harta.
Sebagai ketentuan umum, pendapatan diakui pada saat
realisasinnya artinya pendapatan dari transaksi penjualan
produk diakui pada saat penjualan, pendapatan atas jasa yang
diberikan oleh perusahaan jasa diakui pada saat jasa tersebut
telah dilakukan dan dibuatkan fakturnya, imbalan yang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
diperoleh atas penggunaan sumoer-sumber ekonomis perusahaan
oleh pihak lain, mlsalnya: pendapatan bunga, sewa diakui
sejalan dengan berlakunya waktu serta pendapatan dari
penjualan aktiva diluar barang dagangan seperti penjualan
surat-surat berharga diakui pada tanggal penjualan.
Sedangkan untuk biaya kita dapat melihat pada pasal 4
PAI yang mengatakan bahwa aktiva dan beban (misalnya: beban
peme1iharaan), karena akan mempengaruhi perhitungan laba
untuk serangkaian periode akuntansi, demikian pula biaya umum
(common costs) yang berkenaan dengan lebih dari satu aktivi -
, tas harus didistribusikan dengan tepat menurut dasar pembeban
an yang layak, seperti faktor waktu atau faktor penggunaan.
Maka jelaslah bahwa tata buku.Belanda perlu dilakukan
suatu. revisi agar pengertian-pengertian, istilah-istilah dan
cara penyususnan Laporan Keuangan yang ditetapkan dalam buku
Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia dapat diketahui pula oleh
umum yang khususnya sedang mempelajari tata buku Belanda.
3.2.5. Pemakaian Istilah-istilah untuk Transaksi-Transaksi
dan Cara-Cara Menyusun Pos-Pos dalam Neraca dan Perhi-
ngan Rugi-Laba
3. 2. 5.1. Tata Buku Belanda
Pada tata buku Belanda masih menggunakan istilah-isti
lah Cadangan Penyusutan, Cadangan Piutang Ragu-Ragu, Cadangan
Hutang Pajak yang diNeraca ditempatkan pada sebelah kredit.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Susunan Perhitungan Rugi-Laba pada sistem Belanda
umumnya berupa daftar dengan sebelah debet biaya dan sebelah
credit penjualan (penghasilan).
Didalam tata buka Belanda masih sering mempergunakan
perkiraan , campuran, yaitu perkiraan yang memuat pos Neraca
dan sekaligus memuat pula pos Rugi-Laba (perkiraan Barang).
Hanya apabila sistem Belanda telah mempergunakan stelsel
perkiraan (rekening stelsel), maka perkiraan campuran tidak
ada lagi.
Satu hal penting yang perlu dikemukakan disini, bahwa
dalam penyusunan Laporan Keuangan tata buku Belanda hanya
membatasi pada Neraca dan Rugi-Laba.. Pada bagian ini penulis
ingin melampirkan suatu contoh mengenai Neraca dan Perhitung
an Rugi-Laba pada sistem akuntansi Belanda, yaitu sebagai
berikut :
NERACA
Kas Rp *.... HutangBank R p .... Cadangan piutang ra-P iutang Rp .... gu-ragu Rp ,Persediaan Rp .... Cadangan pa jak Rp ;Harta tetap Rp .... Cadangan penyusutan Rp .
Modal Rp .Rp .... Rp :
PERHITUNGAN RUGI-LABA
Biaya Rp .... Penjualan Rp ....Pa jak R p .... Penjualan lain-lain R p ....Laba bersih Rp ....
* R p .... Rp ....
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3.2.5.2. Tata Buku Amerika
Tata buku Amerika telah banyak yang mengganti nama
cadangan dengan Allowance (penyisihan), karena istilah
cadangan hanya dipakai untuk bagian laba yang belum atau
tidak dibagi, sedangkan penempatan pada Neraca adalah disebe-
lah debet sebagai pengurangan kecuali Cadangan Hutang Pajak
yang ditempatkan disebelah kredit dengan istilah tax payable.
Didalam tata buku Amerika menyusun perhitungan Rugi-
Laba dengan sistem reportform yaitu tidak dengan susunan de
bet dan kredit,
Dalam sistem Amerika tidak lagi menggunakan perkiraan
campuran, bahkan pada umumnya sistem Amerka telah lebih meme-
rinci lagi perkiraan Rugi-laba dalam berbagai sub perkiraan
(Perkiraan Penjualan, Pembelian, Persediaan Awal, Persediaan
Akhir, dan sebagainya).
£ada sistem Amerika didalam penyusunan Laporan
keuangan maka selain harus menyusun Neraca dan Rugi-Laba , ma
ka masih harus pula menyusun Daftar Perubahan Modal Kerja
(Changes of Working Capital) dan Daftar Perubahan Laba Tidak
Dibagi (Changes of Retained Earnings)
Agar dapat memperjelas keterangan yang telah dikemukakan
oleh penulis, maka akan penulis beri lampiran mengenai contoh
Neraca dan Perhitungan Rugi-Laba menurut sistem akuntansi
Amerika, yaitu sebagai berikut :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
NERACA
Kas Rp .... Hutang Rp ....
Piutang R p .... Pajak terhutang Rp ....
Penyusutan piutang ragu-ragu (Rp .... )
Moda 1 Rp ....
Persediaan Rp ....Harta tetap RP ............
Penyusutan harta tetap ( R p .... )
Rp .... Rp ---
PERHITUNGAN RUGI-LABA
Penjualan RpHarga Pokok Penjualan Rp
Laba Kotor Rp
Biaya-biaya :Biaya' umura/administrasi R p ....Biaya penjualan Rp .... Rp
Laba'bersih usaha Rp ,,Pendapatan lain-lain Rp ....Biaya lain-lain Rp .... Rp
Laba bersih sebelum pajak RpPajak Rp
Laba bersih setelah pajak Rp
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
4 . Perbandingan Teori Ni la i Gantl yang d lgunakan dalam s istem
Belanda dengan Metode Penvesualan Tingkat Harga yang digu-
nakan dalam sistem Amerika
Perlu diketahul terlebih dahulu bahwa perbandingan
antara teori nilai ganti dengan metode penyesuaian tingkat
harga sebenarnya bukan perbandingan antara metode Belanda de
ngan Amerika, karena beberapa penulis Amerika juga menyokong
metode nilai ganti. Hanya saja penerimaan umum dari teori-
teori nilai ganti oleh profesi Belanda sedangkan profesi Ame
rika masih berpegang pada konsep biaya historis, terkecuali
bila perbandingan kedua metode ini untuk mengesuaikan penga -
ruhinflasi dalam iaporan perhitungan Rugi-Laba.
Teori Nilai Ganti itu sendiri adalah suatu ajaran teo
ri yang menganjurkan untuk menilai harga pokok semua barang-
barang yang dapat diganti dengan nilai gantl pada saat
pertukaran. Saat pertukaran oleh Van Der Schoeff dipandang
sebagai saat krisis dalam produksi, karena pada saat tersebut
penghasilan terbentuk.
Didalam menghadapi nilai ganti yang berubah-ubah5
sebagai alat bagi pengukuran nilai dan pendapatan, akuntansi
harus mesajikan sedemikian rupa sehingga dapat mengoreksi
pengaruh nilai uang yang tidak tetap. Ide dasar yang
mendasari ini sebenarnya adalah titik tolak bagi bermacam-
macam teori alat-alat untuk mengkoreksi pengaruh perubahaan
tingkat-tingkat harga.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Teori nilai ganti yang secara teoritis mempunyai segi-
segi nilai ekonomi mempunyai arti bagi tujuan akuntansi
karena menyediakan alat untuk menyajikan konsep pendapatan
yang mendekati konsep pendapatan ekonomi lebih dekat dari
pada metode konvensional berdasarkan nilai historis.
Akan tetapi,' karena teori akuntansi hanya dapat dinilai
berdasarkan kegunaan praktisnya, maka penilaian teorinilai
ganti harus berdasarkan pada pemakaian sebenarnya dalam
perkiraan-perkiraan.
Adapun titik tolak yang baik dengan memakai teori
nilai ganti sebagaimana dikemukakan oleh Goudeket untuk
Philips Gloeilampen Fabriek Belanda dapat diringkaskani
sebagai berikut:
Pertama, penyesuaian biaya historis dengan nilai' ganti
dilaksanakan dengan memakai index harga tertentu bagi aktiva
yang dimaksudkan.
Kedua, penyesuaian dengan harga umum menghendaki
pembentukan perkiraan tertentu untuk mencerminkan perubahan
dalam nilai nominal dari modal.
5, Perbandingan akuntansi Amerika dan akuntansi Belanda serta
pengaruhnya terhadap profesi akuntansi di Indonesia
Seperti yang telah dinyatakan didalam dlsertasi
Prof.Dr.S.Hadibroto yang berjudul " A Comparative Study of
American and Dutch Accountancy and their Impact of the
Professeion in Indonesia ", tidak mengadakan pemisahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
secara sistematis antara pemberian informasi dan pemeriksaan
akuntan dengan beranggapan bahwa keduanya merupakan as-
pek-aspek yang saling berhubungan dengan bidang akuntansi
yang mempunyai tujuan memberikan informasi untuk berbagai
keperluan dalam pengambilan keputusan pihak-pihak yang
bersangkutan.
Prof«Dr.S ,Hadibroto melihat bahwa dalam teori
akuntansi pandangan Belanda dipusatkan pada ajaran Limperg
yang disebut 'Teori Kepercayaan Yang Ditimbulkan'. Dimana
teori Ini menerangkan bahwa kebutuhan sosial terhadap jasa
akuntan terutama dalam bidang usaha. Sedangkan didalam
pandangan Amerika teori akuntansi seperti ajaran Limperg ini
tidak ada walaupun ada beberapa pengarang dari Amerika an
tara lain C.T.Devine menganggap sebagai dasar profe3i juga
pada adajiya kebutuhan dalam masyarakat.
Ajaran Limperg ini erat hubungannya dengan gagasan
pada 'Kebiasaan Pedagang Yang Baik' sebagai norma untuk
laporan keuangan bagi perusahaan yang merupakan tujuan utama
untuk memperoleh laba. Teori Kepercayaan Yang Ditimbulkan'ini
di Belanda tidak dijabarkan dalam norma laporan dan
pemeriksaan secara kongkrit, sedangkan di Amerika penjabaran
ini justru ada >
Selain ajaran dari Limperg, maka teori nilai ganti
mempunyai peranan yang khusus dalam akuntansi Belanda, sedang
kan anggapan akuntansi Amerika sifatnya lebih flexible.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Pengertian laba yang didasarkan pada teori ekonomi
perusahaan ditentukan pada akuntansi Belanda, sedangkan di
Amerika tidak, sehingga metode penentuan laba lebih mudah
dapat disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi yang
relevan.
Demikian pula dengan metode ’’Direct Costing" yang oleh
anggapan Belanda tidak dapat diterima, maka di Amerika metode
Direct Costing ini mempunyai banyak kemungkinan.
Dalam menganalisa praktek akuntansi di Amerika dan
Belanda, Prof.Dr.S .Hadibroto membahas tiga masalah yaitu
pemeriksaan, akuntansi intern dan laporan keuangan. Pada
masalah yang pertama yaitu pemeriksaan dinyatakan adanya
kelebihan orang Amerika dalam penentuan saldo, ujI coba serta
sampling dan cara pelaporan yang uniform..
Dalam pembahasa masalah akuntan intern beliau mengecam1 i
sistem perkiraan desimal yang uniform yang pada waktu itu
banyak dipropagandakan dan juga mengenai fungsi controller
yang di Belanda tidak terdapat, sedangkan di Amerika hal ini
menunjukan kegunaannya. |
Mengenai laporan keuangan ternyata di Belanda tidak
terdapat standart-standart didalam penyusunannya, sehingga
tidak terdapatsuatu persamaan istilah,pengelompokan dan dalam
pengukuran penentuan kekayaan dan laba, sehingga Prof.Dr.S.
Hadibroto dapat menarik suatu kesimpulan bahwa dalam rangka
membentuk suatu sistem informasi dengan tujuan yang praktis
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
untuk pengambilan keputusan, maka profesi Amerika lebih
berhasil dari profesi Belanda.
Sejalan dengan perkembangan dari tahun ke tahun maka
di Belanda telah timbul kenyakinan bahwa hanya teori-teori
tidak cukup dan bahwa pedoman untuk pelaksanaan dalam praktek
diperlukan bagi para pelaksana peofesi. Demikian pula halnya
di Amerika bahwa dengan standart-standart saja juga tidak
cukup disamping itu dan diatas itu masih diperlukan sesuatu
yaitu pandangan keyakinan tentang apa yang dinamakan pendapat
wajar tentang apa yang dapat disebut pemeriksa yang efektif.
Sejalan dengan perkembangan akuntansi di negara-negara , lain
seperti di Amerika dan Belanda, maka profesi akuntansi d'i In
donesia harus menyesuaikan diri pada perubahan kebutuhan
masyarakat, tetapi hendaknya jangan meniru orang lain secara
membabi buta.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BAB I I I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1• Sejarah dan Perkembanoan Perusahaan
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sandang Dalam
Negeri, maka pada tahun 1961 pemerintah telah' berketetapan
hati untuk merribangun Proyek Sandang yang berupa pabrik-pabrik
pemintalan dan pertenunan disebagian besar wilayah Indonesia.
Sebagai pelaksanaan pembangunan proyek-proyek tersebut telah
ditugaskan PNPR Leppin Karya Yasa dan kemudian. dilanjutkan
oleh Komando Operasi Proyek Sandang (KOPROSAN). Dan sejak
tanggal 15 April 1983, maka PT X mengelola sepuluh unit pro -
duksi yang tersebar di 4 propinsi.
Adapun modal dasar dari PT X ini adalah Rp 80 milyar
yang terdiri dari 16.000 saham prioritas dan 64.000 saham bi-
asa dengan nilai nominal Rp.1.000.000,- persaham. Dari Rp 80
milyar modal dasar tersebut yang ditempatkan dan disetor ber-
jumlah Rp 30,2 milyar yang terdiri dari 16.000 saham priori -
tas dan 14.200 saham biasa, sedangkan sisanya Rp 49,8 milyar
merupakan saham dalam portepel. \
Sedangkan susunan manajemen dalam perusahaaan X ini
terdiri dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Dewan Komisa-
ris ini tterdiri dari : 1 orang Komisaris Utama dan 4 orang
Komisaris. Adapun Dewan Direksi tersiri dari 1 orang Direktur
Utama dan 4 orang Direktur.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Pada PT X dalam melaksanakan tugasnya mempunyai
• beberapa misi antara lain yaitu :
a. Penggerak Pembangunan Nasional yang meliputi tugas :
1. Turat serta meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan
Ekonorai Nasional
2 . Perintis usaha dan merupakan wahana transformasi tekno-
nologi dan menuju proses industrialisasi
3. Turut serta mengembangkan wilayah pertumbuhan industri
b. Sebagai Stabilisator Ekonomi :
1. Turut serta mengendalikan stock dan kewajaran harga ko-
moditi industri sandang/teksti1
2 . Turut serta mencegah terjadinya gejolak dan distorsi
Ekonomi Nasional
3 Meningkatkan kemampuan dan partisipasi masyarakat serta
golongan ekonomi lemah
c. Sebagai unit usaha
1. Memupuk dana dan laba guna memberikan sumbangan bagi
perkembangan perekonomian negara maupun Product Domes -
tic Bruto
2. Memperluas kesempatan dan penyerapan tenaga kerja
3. Memanfaatkan sumber dana, daya dan budidaya usaha seca
ra e£isi£n dan efektit • j
Sedangkan tujuan dari PT X ini adalah turut melaksana-
kan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah dibidang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan khususnya
dibidang industri tekstil dan industri sejenisnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PT X ini mempro -
duksi tekstil atau segala macam benang atau serat dan mengo -
lah bahan-bahan memtah tertentu menjadi abahan-bahan pokok
yang diperlukan guna pembuatan tekstil, benang atau serat,
serta mengolah berbagai macam tekstil, benang atau serat
tersebut menjadi barang tekstil jadi yang lebih berman£aat.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku kapas (Cotton) da
pat dipenuhi sebagian besar dari impor (USA, RRC, Australia,
dll) dan sebagian kecil berasal dari Dalam Negeri (Kudus,
Asembagus, Janeponto, dsb) . Sedangkan kebutuhan bahan baku
non kapas yaitu polyester dan rayon dapat dipenuhi semuanya
dari Dalam Negeri.
Selain itu PT X ini memberikan jasa untuk industri
tekstil antara lain penelitian, pengembangan, perekayasaan,
desain engineering, konstruksi, manajemen pergudangan dan
angkutan, pengoperas ian pabrik, reparasi, pemeliharaan pera *■
latan, pabrikase alat-alat, latihan dan pendidikan,
konsultasi dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri
tekstil dan industri sejenisnya.
P.T. MX" ini menyelenggarakan pula kegiatan pemasaran
dan distribusi berbagai macam tekstil atau benang serta
barang-barang hasil produksi lainnya atau barang-barang lain
yang menggunakan tekstil atau benang/serat sebagai bahan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pokok dengan cara-cara atau jalan-jalan tertentu, serta mela-
kukan kegiatan-kegiatan perdagangan baik Dalam Negeri maupun
Luar Negeri serta kegiatan-kegiatan import barang-barang an -
tara lain berupa kapas, bahan baku, bahan penolong, bahan
kimia, peralatan produksi, suku cadang dan lain-lain.
Bila klta berbicara mengenai pengembangan dari PT X
ini,maka kalau pada 5 tahun pertama (1986-1990) bertumpu pada
sumber dana yang berasal darl Intern perusahaan (penyusutan
dan cadangan laba), maka untuk pengembangan 5 tahun kedua
(1990-1994) diperluas dengan penggunaan dana dari ekstern be
rupa kredit jangka menengah (kredit bank), kredit jangka pan-
jang (kredit dari OECF maupun World Bank) maupun joint ventu
re, Hal ini disebabkan karena pola pengembangan yang akan da-
tang memerlukan percepatan, agar PT X tidak kehilangan
momentum dalam menganalisa keadaan yang akan datang.
Percepatan dalam melaksanakan pengembangan tahun kedua
ini sangat diperlukan, karena persetujuan tekstil internasi -
onal MFA sudah berakhir pada tahun 1992 nanti dan menuju
ruang lingkup GATT yang menerapkan sistem global. Disamping
itu, berdasarkan perkembangkan terakhir, bahwa terdapat
kecenderungan dari negara-negara maju yang mulai meninggalkan
investasi pada Industri yang padat karya, dimana industri
tekstil termasuk didalamnya.
Diharapkan dengan pola joint venture akan dapat lebih
mempercepat pengembangan PT X sekaligus mendapatkan transfer
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
teknologi dari negara maju
2. Sfrrukfrur Organ Isas i dan Job Discription
Adapun suatu organisasi yang balk merupakan keharusan
bagi setiap perusahaan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
lancar, tertib, efisien dan efektif serta sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas. Suatu organisasi perusahaan diharap-
kan dapat menjamin pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan
secara efektif dan efisien.
Dasar dari organisasi terdapat dua unsur yakni manusia
sebagai subyek dari suatu proses dan tiujuan dari organisasi»
tersebut adalah obyeknya. Sebagai konsekwensinya agar proses
kegiatan itu berjalan lancar diperlukan pembagian kerja yang
jelas menyangkut tugas dan wewenangnya maupun hak dan
kewajiban masing-masing.
Pada PT X setiap unsur kegiatan berada dalam kekuasaan
masing-masing kegiatan tersebut, tetapi pada hakekatnya keku
asaan tertinggi ada dalam tangan pimpinan tertinggi dalam pe-• i
rusahaan itu. Dengan demikian struktur organisasi yang dianut
oleh PT X adalah sistem organisasi garis, dimana wewenang
tertinggi menuju kebawah secara vertikal yaitu kepada pejabat
bawahannya tanpa dibatasi fungsi tertentu. Arah pertanggung -
jawaban berjalan dari pelaksanaan pimpinan paling bawah sam -
pai paling atas. Segala pertanggungjawaban hasil pekerjaannya
kepada atasan masng-masing. Struktur organisasi yang terdapat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
di PT X dapat diperlihatkan pada gambar 1 halaman 58. Dengan
keterangan gambar sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
2. Direksi
3. Biro
4 . Bag ian
5, Seksi
Tugas dan wevenang mas ing-masi ng bag ian
Dewan Komisaris
- Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan persero-
an oleh direksi
- Melakukan tugas-tugas yang secara khusus diberikan
kepadanya menurut anggaran dasar
- Melakukan pengawasan atas pelaksanaan peraturan-pera -
turan dan ketentuan serta kebijaksanaan Pemerintah,
terutama dibidang-bidang yang berhubungan dengan tuju
an dan lapangan usaha perseroan
- Memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum para
pemegang saham mengenai rencana pengembangan perseroan
dan rencana kerja serta anggaran perseroan juga peru -
bahan / tambahannya, laporan keuangan tahunan, laporan
berkala dan laporan lainnya dari direksi
- Memberikan pendapat dan saran kepada rapat umum peme -
gang saham mengenai setiap persoalan lainnya yang di -
anggap penting badi pengelolaan perusahaan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
*J R U S
A W I
I S E
X S :
I | .B
A G U
« |
I B I R
0 I
BJREKT
ORAT
G A M B A R t
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Direksi
- Memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan tujuan
perseroan ■ dan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan
- Menguasal, memelihara, dan mengurus kekayaan perseroan
- Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan ke -
giatan perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan
usahanya
- Mengadakan dan memelihara tata buku dan administrasiiperseroan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi
suatu perseroan
- Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip
pengendalian intern, terutama pemisahaan fungsi pengu-
rusan, penyimpanan, dan pengawasan
Biro
- Tugasnya mengkoordinir bagian-bagian yang berada
dibawah Biro
Bagian
- Tugasnya adalah mengkoordinir seksi-seksi yang berada
dibawah bagian-bagian
Seks i-seksi
- Tugasnya mengkoordinir urusan-uruoan yang berada
dibawah seksi-seksi
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
. 3 . >Akt IvJLtas Perusahaan
•Pada PT X kuantitas produksi didasarkan pada produksi
mass.a dimana kapsitas produksinya diukur berdasarkan
permintaan' konsumen pada suatu saat, sedangkan proses
produksinya bersi£at kontinue. Dimana tahun dasar mengalir
secara berurutan sampai terwujudnya suatu hasil barang jadi.
4 . Proses Produksi
Adalah setiap usaha yang dapat menghasilkan benda atau
jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau
yang dapat ditukar dengan benda lain atau suatu tindakan yang• i
dapat mempertinggi nilai suatu benda.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi
Bahan baku yang dibutuhkan :
a.-Kapas
b. Polyester
c. Rayon
Bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan :
a. Bahan kanji dan cab
b. karung, paper cone, dan plastik
c. Solar dan bensin pelumas
d. Screen
e. Suku cadang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Alat-alat yang digunakan da lam proses produks i ± a. Untuk proses pemintalan
1. Mesin Blowing 7 . Mes in Flyer
2. Mesin Carding 8. Mesin Ring Spinning
3 . Mesin Pre-Combing 9 . Mes in Double Winding
4. Mesin Lap Former 10. Mesin Ring Twisting
5. Mes in Combing 11. Mes in Cone Winder
6. Mesin Drawing I & II
b* Untuk proses pertenunan
1. Mes in kelos / Cone Winder
2. Mesin Hani / Warping
3. Mesin Kanji / Sizing
4. Mesin Cucuk / Reaching
5. Mes in Palet / Pirn Winder
6/ Mes ih Tenun / Wa r p i n g
7 . Mesin Per iksa / Inspecting
8. Mesin Lipat / Folding
Untuk proses pemutihan
1. Mesin Bakar Bulu
2. Mesin Pemutihan
3 . Mesin Penganj ian
4. Mes in Periksa
5. Mesin Setrika
6. Mesin Lipat
Pada umumnya pembuatan suatu produksi melalui tahap-tahap
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pelaksanaan kegiatan yang lazim disebut peoses produksi.
Tahap~tahap pelaksanaan kegiatan dalam melakukan produksi
didalam PT X ini adalah sebagai berikut :
a . Tahap Pemlntalan
Pertama kali bahan baku dimasukan kedalam mesin
Blowing yang berguna untuk pembukaan serat / bahan agar men -
jadi serat yang terurai, pencampuran antara masing-masing se
rat agar tercapai homogenitas, pembersihan serat/kapas dari
kotoran-ko;toran dan pembuatan lap yaitu lapisan serat yang
berbentuk sheet. Setelah itu dimasukan kemesin Carding yangi
■ berfungsi untuk membuka lapisan-lapisan serat menjadi serat-
serat yang terurai, membersihkan antara serat pendek, kotoran
dan serat panjang, serta membentuk sliver yaitu kumpulan
serat-serat yang berbentuk sumbu. Dari mesin Carding ini akan
dihasilkan 2 macam benang yaitu benang Combing dan benang
Carding / Benang polyester / Rayon. Benang Combing ini kemu -
dian diproses dimesin Pre-Combing' yang berguna untuk
merangkap,sliver hasil mesi Carding dan biasanya rangkapan 6
sliver, memberikan perenggangan (drafting) agar terjadi peng-
halusan dan pensejajaran serat,dan kemudian membentuk sliver,
Setelah itu kemudian diproses dimesin Lap Flomer yang bertu - *
juan untuk merangkap sliver hasil mesin Pre-Combing yang
biasanya rangkap 32-48 sliver, memberikan drafting serta mem
bentuk super lap. Setelah itu benang combing dipindahkan ke -
mesin Combing yang berguna untuk memisahkan serat-serat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pendek dengan serat-serat panjang dengan cara penyisiran
(combing), merangkap sliver hasil proses penyisiran,
memberikan drafting serta membentuk sliver. Bersama-sama be -
nang Carding maka benang Combing diproses dimesin Drawing
yang berfungsi merangkap sliver carding atau sliver combing
sebanyak 6-8 sliver, memberikan drafting serta membentuk
sliver. Dari mesin Drawing maka kedua jenis benang tersebut
diproses dimesin Flyer yang berguna untuk memberikan draftingi
terhadap sliver drawing, memberikan pilinan (twist) setelah
proses drafting, membentuk benang roving (roving yard) serta
menggulung benang rovin pada bobbin. Kemudian selanjutnya
diproses dimesin Ring Spinning yang berfungsi memberikan
drafting, memberikan pilinan setelah proses drafting, sehing
ga terjadi benang, serta menggulung benang pada bobbin. Lalu
dari mesi Ring Spinning ini dihasilkan 2 macam benang yaitu
benang Gintir (Double) dan benang Single. Benang Gintir ini
kemudian diproses dalam mesin Double Winding yang berguna
merangkap benang hasil proses mesing Ring Spinning atau
benang dari Cone Winder, membersihkan kotoran yang menempel
pada benang serta menggulung benang rangkap dalam bentuk gu -
lungan silendris (cheese). Setelah itu benang Gintir diproses
dimesin Ring Twisting yang bertujuan memberikan pilinan pada
benang hasil proses mesin doubling seta menggulung benang
bobbin (winding). Selanjutnya mesin Cone Winder akan menger -
jakan benang double hasil proses mesin Twisting atau benang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Flow of Process Pemintalan
Bahan Baku
Benang Tenun
Benang Gintir (double)
J,Double Winder
IRing Twisting
Blowing
1Carding
Pre-Combing
J* Un itLap Former
ICombing
Comb] ng
-------------------sy
Benang Carded / Benang Polyester / Rayon
Drawing II
4'Flyer
']/Ring Spinning
Benang single
Cone Winder
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
single hasil dari mesin Ring Spinning.membersihkan kotoran
yang masih ada pada benang serta menggulung benang dalam
bentuk cones» Dan proses yang terakhir adalah Packing yaitu
proses pembungkusan benang hasil proses pemintalan dalam
karung yang besarnya / beratnya sudah distandarisir.
Benang 1 karung adalah 1/6 bale isinya 24 cones,
Berat 1 bale = 181,4 kg (netto) = 6 karung - 144 cones.i
b. Tahap Pertenunan
Dimulai dengan memproses benang Lusi pada mesin Kelos
yang berfungsi menggulung kemball benang hasil proses«
pemintalan dairi paper cone menjadi bentuk cone pada woden
cone, memperbaiki kualitas benang terutama kotoran-kotoran
pada benang, sambungan dan cacat gulungan serta meningkatkan
efisiensi pada proses berikutnya. Kemudian benang lusi terse
but diproses dimesin Hani yang berguna untuk memindahkan
gulungan benang lusi dari kelosan kedalam gulunganbeam
sejajar satu sama lain dengan panjang tertentu. Setelah itu
baru benang lusi diproses pada mesin Kanji yang berfungsi
mengerjakan benang lusi dengan proses penganjian untuk
meningkatkan daya tenun benang (weave ability), kemudian baru
diproses dimesin cucuk yang berguna untuk mencucuk benag-
benang lusi pada gun, dropper, sisir tenun sesuai dengan ren
cana tenun. Sedangkan untuk benang pakan diproses dimesin
Palet yang berguna untuk memindahkan gulungan benang dari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Flow o£ Process Peitenunan
*■>Benang Lusi Benang Pakan
Mesin Kelos (Cone Winder) Mesin Palet (Pirn Winder)
Mesin hani (Warping)
Mesin Kanji (Sizing),
Mesin Cucuk (Reaching)
vMesin Tenun (Warping)
'vMesin Periksa (Inspecting)
4*Mesin Lipat (Folding)
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
cones kedalam gulungan palet . Setelah itu kedua benang tadi
yaitu benang pakan dan benang lusi diproses dimesin Tenun
yang berfungsi membentuk anyaman antara benang pakan kearah
lebar kain dengan benang lusi kearah panjang kain, sehingga
menjadi kain. Setelah menjadi kain kemudian dimasukan pada
mesin periksa yang bertujuan memeriksa kualitas kain yang
telah ditenun dari cacat kain, cacat tersebut bisa disebabkan
karena proses, bahan baku atau kesalahan tukang tenun.
Baru setelah itu masuk kemesin lipat yang berfungsi melipat
kain yang telah diperiksa denganpanjang tertentu dalam bentuk
piece atau roll kain. Dan proses yang tezakhir adalah packing
yaitu pembungkusan kain yang telah dilengkapi dalam bentuk
bale. Hasi'l proses packing diberi label yang menunjukan
panjang dan lebar kain.
c. Ptoses pemutihan
Kain yang baru selesai ditenun kemudian dimasukan
dalam mesin bakar bulu untuk menghilangkan bulu-bulu kain
setelah itu baru menghilangkan kanji, kemudian dilakukan
pencucian dan baru masuk kemesin pemutihan, kemudian dicuci
kembali dan dimasukan kedalam mesin penganjian. Setelah itu
dlsetrlka untuk penghalusan kain, lalu dilakukan pemeriksaan
terhadap kualitas kain. Setelah itu baru dilakukan pelipatan
kain, sehingga sudah siap untuk dilakukan pengepakan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Pemutihan
Kain Grey
Mesin Bakar bulu
Penghilangan Kanji
Pencucian
Mesin Penganjian
Mesin Perenggangan
Mesin Setrika
Mesin Periksa
Mesin Lipat
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Jenis-jenis benang yang dibuat pada proses pemitalan adalah
sebagai berikut:
1. Benang Polyester rayon (single)
Dibuat dari campuran serat polyester (65%) dan serat rayon
(35%)
2. Benang Rayon Double (100%)
Adalah jenis benang yang diproduksi dari serat rayon tanpa
adanya campuran serat-serat lainnya
3. Benang Katun (single & double)
Benang Katun (double)
Benang Katun untuk perajutan
Adalah jenis benang katun yang dibuat adalah benang tenun
carded yarn dan combed yarn
Jenis-jenis kain yang dibuat pada proses pertenunan adalah
sebagai berikut :
1. Kain Mori Biru
2. Kain Prima
3.,Kain Bed Sheet
4. Kain Blacu
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
5. SIstem Akuntansi
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan pada P.T
"XH; penulis menemukan beberapa £akta yang dapat dipergunakan
untuk memperjelas bahwa sistem akuntansi yang digunakan pada
P.T "X" ini adalah sistem akuntansi Belanda.
5.1. Sistem Pengkodean
Pada P.T ‘'X" ini koderkode yang digunakan adalahi iRubrik. Dimana masing-masing rubrik mempunyai fungsi yang
berlainan didalam mencatat setiap transaksi yang terjadi.
Adapun Rubrik - Rubrik yang dipakai adalah sebagai berikut:
Rubrik 0: Rubrik 3:
000 Tcinah 300, Persed iaan bahan baku001 Emplasement pemintalan002 Penyusutan Emplasement 301 Persed iaan bahan bakut)10 Bangunan pertenunanOil Penyusutan Bangunan 302 Persediaan bahan baku090 Hutang jangka Panjang pemutihan091 Modal
Rubrik 1: Rubrik 4:
10 Kas & Bank 400 Bahan baku pemintalan11 Piutang 401 Bahan baku pertenunan12 Liang Muka13 Hutang dagang14 Hutang lain-lain Rubr ik 6 :16 Biaya dibayar dimuka17 Pembelian Tunai/kredit 60 Biaya langsung19 Ayat silang penjualan 62 Barang dalam proses
tunai produksi65 bahan baku Warn Order
Rubrik 2:
21 Penyusutan Komtable22 Penyusutan Kalkulatoris
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Rubrik 7:
700 Persediaan barang jadi pemintalan 710 Persediaan barang jadi pertenunan 750' Persediaan produksi suku cadang
Rubrik 8: Rubrik 9:
800 HPP pemintalan801 HPP pertenunan802 Hpp pemutihan
90 R/L pabrikase91 R/L penjualan92 Biaya usaha93 R/L lain-lain 98 R/L penghapusan
5.2. Pemakalan istilah dalam Neraca
Pada Neraca si3tem akuntansi Belanda terdapat pos
Transitoris dan pos Antisipasi, dimana pos-pos ini bisa
terletak pada aktiva maupun pasiva.
Adapun kegunaan dari pos Transitoris adalah untuk mencatat
pembayaran atau penerimaan yang akan diperoleh, akan tetapi
untuk perusahaan yang bersangkutan belum merupakan biaya atau
pendapatan. Oleh karenanya maka untuk pos-pos ini dipindahkan
melalui neraca keperkiraan-perkiraan dari periode yang
‘b'erikutnya .
Sedangkan pos Antisipasi untuk mencatat penerimaan
atau pembayaran yang masih harus ditunggu dan bagi perusahaan
yang bersangkutan sudah merupakan biaya atau pendapatan.
Pada bagian berikut ini penulis menampllkan suatu neraca pada
P.T "X" yang mana tampak pos Transitoris pada neracanya yaitu
sebagai berikut :
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
N E R A C A P.T. 'X'
Per 31 Desember 1990
Aktiva. Pas iva
Kas/Bank 1.173.779 Hutang Dagang 22. 668 .712Deposito bank 7 .000.000 Pos Transitoris 663.595Piutang Dagang 15.098.733 Hut.jk.panjang 691.776Persed iaan 26.449.503 Hut. renovasi 39 .853.463Pos transitoris 157.752 Modal 91. 766 .241Total Akt.Lancar 49.879.767
Akt.dlm pelaksanaan 397.341Renovasi 60.820.185Aktiva tetap 41.692.009Aktiva lainnya 2.765,358
Total Aktiva 155.554*660 Total Pasiva 155 .554.660
5.3. Penqhitunqan Harqa Pokok
Pada P.T. "X" untuk keperluan penghitungan harga pokok
dilakukan dengan membagi biaya menjadi dua jenis biaya yaitu
biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Adapun kalkulasi harga pokok adalah sebagai berikut :
Harga Pokok Penjualan 1990
Bahan baku 688.788
Bahan lang?ung lain 11.916
Total biaya langsung 700.704Total biaya tak langsung 284.600Harga Pokok pabrik 985.304Biaya umum & administrasi 36.751Harga Pokok Penjualan 1.022.055
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Diatas kami contohkan salah satu jenis Benten Cotton dengan
jenis produksi 40'S untuk menghitung harga pokok.
Hanya saja bila dengan adanyan jenis biaya tak langsung ini
sukar sekali memperhitungkan biaya tak langsung dengan teliti
ke dalam harga pokoknya.
Dengan adanya beberapa fakta diatas, maka penulis
mencoba untuk menganalisa lebih lanjut sistem akuntansi
Belanda yang dipergunakan oleh P.T. "X" in, bila dihubungkan
dengan keadaan pada saat ini dimana kebanyakan perusahaan-
perusahaan di Indonesia menggunakan sistem akuntansi Amerika
untuk kegiatan usahanya.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
Dalam bab ini penulis akan mengemukakan perabahasan
masalah dan pengujian terhadap rancangan analisa seperti yang
telah dikemukakan pada bab I. Penulis akan mencoba mengurai -
kan mengenai kekuatan dan kelemahan dari 2 macam sistem akun-
tansi yang telah penulis jelaskan pada bab yang terdahulu.
Dan perlu pula penulis tambahkan'disini bahwa literatur yang
penulis gunakan untuk menjelaskan sistem akuntansi Belanda
berasal dari tahun 1955 bukan dari sistem akuntansi Belanda
yang berlaku pada masa sekarang ini.
Pada bab ini penulis juga akan menjelaskan langkah-
■ langkah sebagai usaha untuk mengatasi kelemahan dari sistem
yang dianut oleh PT 'X', yang sekaligus merupakan pengujian
terhadap rancangan analisa. Dan sesuai dengan kondisi dari PT
'X' ada beberapa masalah yang akan penulis kemukakan pada
penjelasan berikut ini,yaitu antara lain :
1. PT 'X^imi didalam kegiatan usahanya bertitik tolak pada
sistem akuntansi, Belanda tidak berdasarkan sistem akun
tansi Amerika
Sebelumnya perlu penulis jelaskan disini bahwa sejak
mulai berdiri PT 'X' ini sudah menggunakan sistem akuntansi
Belanda, jadi segala kejadian pada awal perusahaan ini berdi
ri semuanya dicatat serta dibukukan dengan menggunakan sistem
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
akuntansi Belanda baik mengenai pengkodean, pencatatan dalam
buku harian serta pendebetan dan prngkreditan transaksi meng
gunakan sistem akuntansi Belanda,
Adapun yang menimbulkan masalah disini adalah bahwa
bila kita ingin merubah suatu sistem akuntansi, adalah sulit
sebab menurut Prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia pasal 6
mengenai perubahan akuntansi menyatakan bahwa :
Pasal 6.1 bila terjadi perubahan dalam prinsip akuntansi yang
dianut oleh suatu perusahaan, maka diambil langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pengaruh kumulatif dari perubahan ke prinsip akuntansi
yang baru dilaporkan dalam perhitungan Rugi-Laba periods
berjalan, dan disajikan diantara pos luar biasa dan laba
bersih. Perhitungan pengaruh kumulatif ini dapat dike -
cualikan apabila perubahan prinsip akuntansi tersebut di -
lakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam UU no 1 Pajak Penghasilan tahun 1983.
2. Untuk perubahan penilaian persediaan dari atau ke metode
LIFO dimana pengaruh kumulatif umumnya sulit ditentukan,
persediaan awal dalam tahun dianutnya metode baru dijadi -
kan sebagai persediaan tahun dasar untuk seluruh perhitung
an berikutnya,
3. Laporan Keuangan harus dinyatakan kembali secara retroak -
tif (berlaku surut) untuk perubahan berikut ini :
- Perubahan dalam metode akuntansi untuk kontrak pembangun
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
an jangka panjang
- Perubahan ke atas dari metode full cost atau biaya penuh
dalam industri ekstraktif
A . Sifat dan alasan dilakukannya perubahan kebijaksanaan
akuntansi harus diungkapkan dalam catatan atas Laporan
keuangan periode terjadinya perusahaan.
Sedangkan untuk perubahan sistem akuntansi PT ’X ’
memerlukan waktu yang lama. Selain itu yang benar-benar harus
dipikirkan adalah bahwa PT 1X 1 harus tetap hidup dan berkem -
bang dan untuk melakukn perubahan sistem akuntansi ini harus
benar-benar berhati-hati agar tidak salah didalam pengambilan
keputusan manajemen.
Tapi bila PT 'X' merasa yakin dan sudah waktunya untuk
melakukan perubahan tersebut, maka PT fX' ini didalam meme -
cahkan masalah tersebut diatas haruslah menyesuaikan diri
dengan berprinsip pada pasal 6 memurut PAI.
7.. Sampai seberapa jauh sistem akuntansi Belanda ini mengun -
tungkan bagi PT 'X'
PT 'X' ini menggunakan rubrik-rubrik dalam pencatatan
transaksi-transaksinya karena dirasakan lebih menguntungkan
hal ini disebabkan rubrik-rubrik ini dapat diuraikan pergo -
longan kemudian golongan tersebut dapat lagi diuraikan
menjadi perperkiraan dan bila masih belum cukup perkiraan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
tersebut masih dapat diuraikan lagi menjadi anak perkiraan.
Dengan pencatatan transaksi-transaksi dengan menggunakan
rekening stelsel akan diketahui perkiraan-perkiraan mana saja
yang akan dipakai untuk mencapai tujuan dari pembukuan. Dan
yang terpenting pula bahwa semua tujuan pembukuan ini
tergantung dari jenis perusahaan,
Dengan rekening stelsel merupakan dasar untuk rencana organi-r
sasi dari seluruh pembukuan.
Dari keterangan diatas penulis dapat menarik suatu kesimpulan
bahwa sistem akuntansi Belanda ini masih tetap e£ekti£ dan
efisien bagi PT 'X* didalam melaksanakan kegiatan usahanya
sehari-hari dan didalam pengambilan keputusan manajemen.
Dan akan tetap digunakan sampai suatu saat dirasakan bahwa
perlu dilakukan perubahan sistem akuntansi bila telah dirasa
kan bahwa sistem akuntansi Belanda tidak menguntungkan lagi.
3. Perlunya melakukan suatu perbandingan untuk mencari keku -
atan dan kelemahan dari sistem akuntansi Belanda dan sis -
tem akuntansi Amerika sehingga diperoleh suatu kemungkin -
an untuk beralih ke sistem Amerika, karena dianggap sistem
akuntansi Belanda sudah tidak menguntungkan lagi
Adalah suatu masalah yang cukup sulit, tetapi penulis
mencoba untuk menjelaskan perbandingan tersebut agar dapat
diperoleh suatu pemecahan yang jelas, sehingga PT 'X1 ini da
pat menentukan sikapnya apakah bertahan dengan sistem
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
ak u n t a n s i Be la nd a a t a u k a h be ra lih ke s i s t e m akuntansi
Amerika.
Untuk itu seperti telah penulis jelaskan pada bab II, maka
hal~hal yang perlu ditinjau disini adalah :
3.1. Teori Akuntansi Biaya
Sebagaimana telah diketahui llmu Ekonomi Perusahaan
(Belanda) adalah suatu llmu pengetahuan yang khususu membahas
pelbagai aspek aktivitas yang ada didalam lingkungan perusa -
haan. Sedangkan di Amerika, ilmu pengetahuaan khusus seperti
ini tidak ada, dan aspek-aspek. tersebut secara terpisah
dibahas dalam ilmu-ilmu : Management, Intermediate dan Cost
Accounting.
Ilmu pengetahuaan Management ini mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan Ilmu Ekonomi Perusahaan, karena ilmu
Manajemen ini mempunyai kesempatan untuk dipraktekan secara
intensif dalam perusahaan-perusahaan raksasa yang modern dan
jumlahnya sangat banyak, sedangkan Ilmu Ekonomi Perusahaan
bersifat dogmatis.
Selain itu menurut teori ekonomi perusahaan Belanda
mendefrinisikan biaya sebagai pengorbanan ekonomi yang tidak
bisd dihindarkan lagi dan dapat diramalkan, sedangkan teori
biaya Amerika mendeEinisikan biaya sebagai semua pengorbanan
ekonbmi untuk menghasilkan sesuatu.
Sarjana-sarjana ekonomi perusahaan Belanda umumnya
memberi batasan (definisi) kepada biaya itu lebih sempit dari
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
pada rekari-rekannya sarjana akuntansi Amerika. Hal ini akan
segera tampak, apabila definisi J.L. Meij.Jr dan Bouwhof dan
Lagerwerft diperbandingkan dengan definisi dari Prange.
J.L. Meij.Jr dan Bouwhof dan Lagerwerft mendefin isikan biaya
sebagai berikut (menurut sarjana-sarjana Belanda) :
- Bagaimana kita dapat mengukur dengan tepat bagian-bagian
" yang tidak dapat dihindarkan " dan laba bagian - bagian
" dapat dihindarkan itu
- Perkataan ” Voorzienbare " mengandung arti ramalan dan se -
tiap ramalan mungkin meleset, artinya kenyataan berbeda
dengan yang diramalkan. Hanya dengan pengamatan yang cukup
luas sajalah unsur ketidakpastian tersebut dapat di -
perkecil
Menurut Prange seorang sarjana dari Amerika adalah sebagai
berikut :
- " Economisch Beschorwd " tidak dapat dijadikan pedoman yang
umum karena judgement setiap manusia bisa berbeda satu sama
lain, demikian pula dengan pengertian " Rationeel"
D.ari definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan
bahwa definisi biaya yang diajukan oleh sarjana-sarjana
Belanda terlampau bersifat kwalitatif dan kurang operasional.
Selain itu terdapatnya bermacam-macam definisi biaya baik
pada sistem akuntansi Belanda maupun Amerika disebabkan
karena sedikitnya konsep-konsep biaya itu sendiri dan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
sulitnya merangkum kata-kata untuk membentuk suatu definisi
yang dikehendaki dengan tepat.
3.2. Sistem Akuntansi
3.2.1. Sistem Codering
Di Belanda, sistem codering yang paling dianjurkan
adalah sistem perkiraan desimal dimana perkiraan-perkiraani
yang mempunyai sifat yang sama dikumpulkan ke dalam suatu.
golongan ' .(groep) dan golongan-golongan tersebut akan
membentuk rubrik. Dengan menggunakan rubrik-rubrik, golongan-
golongan dan perkiraan-perkiraan yang pasti dan tetap ini
maka kemungkinan untuk perubahan-perubahan atau penyimpangan-
penyimpangan menjadi sangat terbatas.
Dengan dikenalnya beberapa macam sistem codering di
Amerika antara lain :
- Decimal system
- The numerical system
- The mnemonic system
- The combination letter and number system
Orang-orang dapat memilih sistem codering yang paling sesuai
dengan perusahaannya. Dengan demikian terbukalah kesempatan
yang luas untuk membuat pelbagai variabel yang tentunya
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi perusahaan atau
keinginan darl pemilik atau pimpinan perusahaan.
Dari penjelasan tersebut diatas penulis dapat menarik
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
suatu kesimpulan bahwa sistem codering Belanda memakai kode
yang kaku (fixed), yaitu hanya satu cara, sedangkan sistem
codering Amerika memungkinkan memakai code yang luwes,
artinya code mana yang sesuai dengan kondisi perusahaannya.
3,2.2. Sistem Voucher
Sistem Voucher pada sistem akuntansi Belanda kurarig
digunakan seba.b disamping sistem voucher ini masih ada sistem
yang lain yaitu sistem yang biasa untuk mengadakan pencatatan
biaya - biaya dan atau pencatatan pembelian - pembelian ,
pembelian-pembelian dengan hutang, maka dapat diadakan
pilihan dari kedua alternatif tersebut. Keadaan dan kondisi
perusahaan harus sesuai dengan sistem yang dipilih, sehingga
dengan demikian dapatlah dicapai manfaat yang sebesar-
besarnya.
Apabila perusahaan membeli barang-barang dengan party
yang besar-besar dan transaksinya jarang terjadi, maka sistem
voucher dapat dipergunakan dengan baik dan sebaliknya, jika
sering terjadi transaksi-transaksi, banyak pengembalian atau
retur barang dan pembayaran dilakukan dengan angsuran, maka
sistem yang biasa mungkin lebih baik.
Sedangkan pada sistem akuntansi Amerika sistem voucher
ini sering dipakai, sebab dengan sistem voucher ini maka pen
catatan akan lebih mudah dalam mengklasifikasikan transaksi-
transaksi dan sekaligus merupakan alat pengawasan dengan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
dihapuskannya otorisasi terhadap pelaksanaan transaksi ter -
tentu. Dan yang tak boleh dilupakan bahwa penggunaan voucher
system memang d'isesuaikan denganadanya pemakaian cek-cek yang
intensif dan ' oleh karena itulah diperlukan adanya check
register disamping sistem voucher.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan penggunaan
sistem voucher, maka dapat diperoleh suatu bukti pencatatan
yang teliti selain itu memudahkan didalam pengawasan terhadap
suatu transaksi tertentu.
3.2.3. Teknik Pencatatan Dalam Buku Harian
Dalam sistem Belanda Buku Harian umumnya terdiri dari
Buku Kas, Buku Bank# Buku Penjualan, Buku Pembelian dan Buku
Memorial.
Untuk Buku Kas dan Buku Bank, maka bila penerimaan dan penge
luaran yang sejenis dan sering terjadi disediakan lajur-lajur9
tersendiri didalam buku-buku tersebut, sedangkan penerimaan
dan pengeluaran yang jarang terjadi dibukukan kedalam sebuah
lajur khusus yaitu yang berkepala " rupa-rupa Adapun
contoh dapat dilihat pada lampiran 5
Sedangkan untuk Buku Pembelian dan Buku Penjualan langkah
pemasukan jumlah rupiah sama dengan pada Buku Kas dan Buku
Bank hanya saja pembukuan sesuatu jumlah uang kedalam Buku
Pembelian atau' Buku Penjualan harus dilakukan dua kali,
sekali didalam lajur " nama barang yang bersangkutan M atau
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
didalam lajur " rupa-rupa " dan sekali lagi didalam lajur
" jumlah Adapun contoh dapat dilihat pada lampiran 5i
Dan Buku Memorial mencatat transaksi-transaksi lain
yang tidak termasuk dalam kategori dalam Buku Kas, Buku Bank,
Buku Pembelian dan Buku Penjualan.
Sedangkan pada sistem akuntansi Amerika, maka didalam
teknik pencatatan Buku Harian terdiri dari Buku Penerimaan
Kas, Buku Pengeluaran Kas, Buku Penjualan, Buku Pembelian Dan
Buku Harian Umum.
Buku Penerimaan Kas berguna untuk mencatat semua1 \
penerimaan uang termasuk penjualan, sedangkan Buku
Pengeluaran Kas berguna mencatat semua pengeluaran uang yang
dilakukan oleh perusahaan termasuk pembelian barang secara
tuna i.
Buku Penjualan berguan untuk mencatat penjualan barang
dagangan yang dilakukan secara kredit. Dalam Buku Harian ini
akan terlihat perkiraan piutang dagang dan penjualan,
sedangkan Buku Pembelian dipergunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan secara kredit. Adapun contoh dapat
dilihat pada lampiran 6.
Setelah kita melihat.uraian diatas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa pada sistem akuntansi Amerika , Buku
Jurnal telah pula tercakup dalam Buku Harian, sedangkan pada
sistem akuntansi Belanda menjelaskan bahwa dengan Buku Harian
nantinya harus dipindahkan ke Buku Besar.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BUKU BANK
Tanggal Keterangan Kred i tur Ongkos |Rupa-rupa Jumldh
Juli 6 H'. Salim 17.000 17.000
e Pr i ve - - 10.000 10.000
17 M. Aman 10.000 - - 10.000
28 Rek. tilpun - 25.000 - 25.000
31 Saldo - - 57.400 57.400
Jumlah 27.000 25.000 67 * 400 119.400
Jurnal yang terjadi :
Kreditur 27.000Ongkos , 25.000
,Bank ' 52. 000
BUKU PEMBELIAN
Tanggal Faktur Keterangan Jumlah Rupa--rupsBesar Kopi Gula Teh Jumlah ket.
Jull 1 1 M. Ali 12000 5000 - 7000 - -
8 2 S. Sati 8000 - - 8000 - -
11 3 Imron 6000 - 6000 - . - -
14 ■ 4 M. Yunus 2000 - - - 2000 cok-lat
* Jumlah 28000 5000 16000 15000 2000Jurnal yang terjadi :
Kopi 5000Gula 6000Teh 15000
Buku pembelian 26000
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
Tanggal Kreditur Serbaserbi
Penjualan
PiutangDagang
PotonganPenjualan
Kas
Juni 2 Wesel tagih 40000 _ _ _
5 Pelita Jaya - - 60000 1000 810006 Cemerlang - - 62500 1250 637507 Penj. tunai - 170000 ~ - 170000
Jumlah 40000 170000 142500 2250 214750
Buku Besar yang terjadi :
Ka's214.750
Penjualan1170.000
Piutang Dagang1142.500
Potongan Penjualan 2“ 550
Serba-serbi 4ft.000
•BUKU PENJUALAN
Tanggal No. Faktur Debitur Re£ Jumlah (piut.dagang-Db/pen jualan-Cr)
Juni 2 615 TB Pelita Jaya v/ 35.0003 616 TB Murni Baru x/ 16.4005 617 TB Merdeka \/ 30.5009 618 TB Sari Jaya V/ 39.600
! 112.500
Buku Besar yang terjadi ;
Piutang Dagang T12.500|
Penjualan112.500
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
3.2.4. Dihubungkan dengan Prinsip Akuntansi
Sistem akuntansi Belanda tidak banyak mempersoalkan
prinsip akuntansi, tetapi lebih menekankan teknik debet dan
kredit untuk mencatat transaksinya.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa sudah saatnya
untuk memasukan prinsip akuntansi didalam penyajian laporan
keuangan suatu perusahaan.
3.2.3. Suatu Perbandingan antara Teori Nilai Ganti dengan
Penyesuaian Tingkat Harga
Pada bab terdahulu telah diuraikan mengenai teori
nilai ganti ternyata di Amerika ide ini tidak menonjol
walaupun dianjurkan dalam beberapa hal, tetapi lebih banyak
digunakan metode penyesuaian tingkat harga. Metode ini sangat
sederhana, karena Laporan Keuangan disajikan hanya sesudah
catatan bersangkutan disesuaikan berdasarkan index umum yang
berlaku dari periode perubahan s.elama periode penentuan
pendapatan. Metode ini mempunyai pengaruh langsung merubah
jumlah nilai uang konstan yang dised.iakan dengan memakai
ihdex harga umum.
Bila kita bandingkan antara teori nilai ganti dan
penyesuaian tingkat harga dapat dijelaskan bahwa pertama,
orang Belanda mempunyai teori yang ambisius untuk penyesuaian
distorsi metode akuntansi konvensional untuk mencerminkan
perubahaan tingkat harga. Tetapi dalam praktek teori ini ter-
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
bukti menjadi alat untuk meny-esuaSkan perKiraan dengan penga-
ruh inflasl. Sedangkan orang Amerika tidak mempunyai teori-
teori tertentu untuk tujuan ini, tetapi menanggulangi perso -
alannya tepat pada titik sasarannya untuk penyesuaian penga -
ruh infIasi.
Kedua, orang Belanda memakai index spesifik untuk
penyesuaian persediaan dan index umum untuk perkiraan
keuangan. Hal ini timbul karena ide continuity yang tercakup
dalam teori nilai ganti. Sedangkan metode Amerika lebih
sederhana dan konsisten untuk mencerminkan hanya pengaruh
perubahan tingkat harga umum, dan menunjukan perubahan nilai
riil seciara btomatis pada waktu pengakuan pendapatan.
Dari keterangan diatas sulit untuk dilakukan pcmilihan
metode mana yang lebih baik, sebab tidak terdapat perbedaan
prinsipil mengenai kegunaannya diantara teori nilai ganti dan
penyesuaian tingkat harga.
Dari kesimpulan yang telah diuraikan diatas dapatlah
dibuat suatu pemecahan yang paling tidak akan sedikit
memberikan gambaran mengenai sistem akuntansi Belanda dan
sistem akuntansi Amerika yang akan memberikan suatu kemung -
kinan besar bagi PT 'X1 dapat beralih ke sistem akuntansi
Amerika. Hal-hal yang menyebabkan kemungkinan' dapat beralih
ke sistem akuntansi Amerika adalah :
1. Teori biaya definisinya terlalu bersifat kwalitatif dan
kurang operasional
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
2. Sistem codering pada sistem akuntansi Belanda bersifat
kaku, karena hanya menggunakan satu metode yaitu rubrik
3. Pada akuntansi Belanda hanya mengenai sistem voucher
sedangkan check register tidak digunakan. Pada hal checki .register ini sangat diperlukan untuk mengetahui transaksi-
transaksi yang dilakukan oleh perusahaani
4. Pencatatan pada Buku Harian pada sistem akuntansi Belanda
merupakan Buku Jurnal pula bagi perusahaan
5. Prinsip akuntansi kurang digunakan pada sistem akuntansi
Belanda, tetapi lebih menekankan pada sistem debet kredit
S. Metode penyesuaian tingkat harga lebih bersifat pragmatis, ’
karena metode ini menghendaki penyesuaian (dari aktiva dan
pasiva) pada saat pembuatan laporan keuangan, jadi setahun
sekali. Dan penyesuaian tersebut berdasarkan pada angka
index yang berlaku disaat pembuatan laporan keuangan. Jadi
dengan adanya adjustment yang berdasarkan pada satu angka
index ini, maka harga-harga di Neraca semuanya seragam dan
masing-masing perkiraan hanya memuat satu harga pula (de -
ngan angka index sama), sedangkan dengan teori nilai ganti
• • terdapat bermacam-macam tingkat harga
7. Didalam penyesuaian tingkat harga yang disesuaikan adalah
seluruh angka aktiva dan pasiva (kecuali dari transaksi
, transaksi yang mempunyai angka index sama dengan angka in
dex pada saat pembuatan laporan keuangan), sedangkan pada
teori -nilai ganti penyesuaian hanyalah pada barang-barang
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
yang sudah dipertukarkan saja.
8. Pada penyesuaian tingkat harga penyesuaian hanya cukup se-
tahun sekali, sedangkan teori nilai ganti seharusnya dila
kukan pada setiap kali terjadi pertukaran
9. Dengan dibuatnya penyesuaian tingkat harga secara extra -
comptabel, maka historical cost dapat dipergunakan terus
dalam akuntansi, sehingga tidak akan mempersulit teknik
pembukuan
Dari 9 hal tersebut adalah merupakan suatu pemecahan
yang dapat penulis berikan pada PT 'X' dalam rangka
pengambilan keputusan manajemen untuk beralih ke sistem
akuntansi Amerika.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dengan memperhatikan apa yang telah penulis uraikan
pada bab-bab terdahulu bahwa sistem akuntansi Amerika lebih
pragmatis dari pada sistem akuntansi Belanda.
Pragmatis disini artinya suatu pandangan hidup untuk menghin-
darkan penglihatan kita dari persoalan - persoalan pertama,
prinsip-prinsip atau dalil-dalil dan sebaliknya mengarah
kepada hasil-hasil, konsekwensi-konsekwensi, persoalan-perso-
alan terakhir dan fakta-fakta.
Dan Pragmatis ini tumbuh subur dan lebih banyak
dipelajari berhubung dengan sifat kehidupan dewasa ini, di-
mana eksistensi digambarkan sebagai. kehidupan masyarakati
teknologi yang lebih menekankan pada dijalankannya apa yang
harus dijalankan dan pada hasil-hasil yang nyata dan memuas -
kan, karenanya sistem akuntansi Amerika mementingkan sistem -
sistem yang langsung dapat menimbulkan kegunaannya untuk
dunia usaha yang memerlukan sistem-sistem tersebut.
Pada sistem akuntansi Belanda terlampau menekankan
pada penyempurnaan teknik dalam detailnya yang dalam praktek
mungkin lebih menyulitkan.
Dengan penggunaan sistem akuntansi Belanda pada suatu
perusahaan, ternyata dengan teknik penyempurnaan menimbulkan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
kekaburan gunanya danmembingungkan manajemen akan tujuannya
didalam pen’gambilan keputusan.
Dengan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada
bab-bab terdahulu, tujuan penulis adalah mencoba menerangkan
betapa pentingnya akuntansi bagi manajemen sebab merupakan
batuan yang besar sekali kepada manajemen dalam menguasai ja.-
lannya perusahaan, mengawasi operasinya dan mengambil kepu -
san yang tepat dalam berbagai situasi.
Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengingat semua
kejadian-kejadian dan kompleksnya sifat perusahaan yang telah
menjadi besar mendorong para pimpinan perusahaan akan perlu -
nya mempunyai sistem akuntansi yang cukup baik sesuai dengan
kebutuhan perusahaan,
Selain itu dengan adanya akuntansi dapat memberikan
suatu informasi mengenai data-data e.konomis yang mana biasa -
nya dilaporkan secara kwantitatif dan yang dapat diukur.
Setelah penulis menarik kesimpulan dari bab-bab yang
terdahulu ada beberapa saran yang mungkin berguna bagi PT 'X1
didalam mengambil suatu keputusan yang berguna untuk kelang -
sungan hidup perusahaan tersebut.
SARAN-SARAN
Pertama kali yang ingin penulis jelaskan kembali bahwa
sebelum suatu PT 'X' ingin merubah sistem akuntansinya, maka
diharuskanlah perusahaan tersebut untuk meninjau sistem lama
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
yang digunakannya dan sistem baru yang akan menggantikarv
sistem lama tersebut.
Hal ini berguna agar PT 'X' tersebut mengetahui kekuatan-ke -
kutan dan kelemahan-kelemahan masing-masing sistem akuntansi
tersebut.
Kedua adalah bahwa PT 'X' ini harus mengadakanj
peninjauan kembali pada perusahaannya sejalan dengan kemajuati
teknologi yang terjadi pada sekarang ini untuk melakukan
penyesuaian terhadap sistem akuntansi yang sudah banyak
digunakan di Indonesia yaitu sistem akuntansi Amerika, sebab
dengan sistem akauntansi ini, maka PT 'X1 ini dapat
menggunakan prinsipsprinsip dalam melaksanakan kegiatan
perusahaan yaitu berdasarkan Prinsip-prinsip Akuntansi
Indonesia yang telah lazim berlaku di Indonesia.' i
Saran ketiga adalah sebelum PT fX 1 ini merubah sistem
akuntansinya, maka yang tak boleh dilupakan adalah semua
keputusan yang telah diambil tidak akan semakin mengaburkan
manajemen didalam pengambilan keputusan.
Saran yang terakhir dari penulis untuk PT 'X1' ini
adalah perubahan sistem akuntansi tidak akan menyebabkan
tersendatnya jalannya operasi perusahaan, perkembangan dan
kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
*Arthur W.Holmes, Auditing, Pr inciples and prosedur , Fifth
Edition, Richard D. Irwin,Inc, Homewood, Illinois, 1959
Cecil Gilespie, Account inq System Procedure and Method, Thirth Edition, Prentice Hall o£ India Private Limited, New Delhi, 1981
Djokobirowo Pontjoatmodjo, Perbandingan Cost Accounting Menurut Metode Belanda Dan Amerika, PT Ichtiar Baru- Van Hove, Jakarta, 1980
Howard F.Sleltler, Svestem Based Independent Aud it, Prentice Hall.Inc, Englewood Cliffs, New Jersey
Hadori Yunus, S istem Akuntans i dan Pengawasan, Bagian Peneli- an FE UGM, Yogyakarta, 1973
Ikatan Akuntansi Indonesia, Prinslp-Prinsip Akuntansi Indonesia 1984
Milton F. Usry, Adolph Matz, Cost Accounting, Edisi Delapan , South-Western Publishing Co., Cincinnati-Ohio, 1984
P. Bakker, Ineeiding tot net rekeningstelsel eh De moderne Bedrijfsadministratie, Cetakan ke IV, Stenfent Kroese Leiden, 1955
Paton W.A and Littleton,C.A., An Introduction to Corporate Accounting Standarts, Monograph no.3., Fourteenth Prin - ting, 1970
S. Hadibroto, Masalah Akuntansi, Lembaga Penerbit FE - UI , Jakarta, 1984
S. Hadibroto, Study Perbandingan antara Akuntansi Amerika dan Belanda serta Pengaruhnva terhadap Profesi d I Indonesia, PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta,1982
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA
i Baridwan, Sistim Akuntans1. Penvusunsn Prosedurs dan Metode., Edisi 3,. Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, 'Yogyakarta, 1985
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGGUNAAN SISTEM AKUNTANSI ... FERDIANA