Energi Minyak Bumi
-
Upload
khaira-khya-arisandy -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Energi Minyak Bumi
2.6. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro organisme yang
mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses biokimia di
bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang sangat
panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.
Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada
minyak bumi. Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga
menyebabkan cepat habisnya cadangan minyak bumi.
2.6.1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus –
karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah
cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar,
yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
2.6.2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan
sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi
menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran dalam,
semakin majunya penerbangan komersial, dan meningkatnya
penggunaanplastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus
Siculus, aspal telah digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan
menara Babylon; ada banyak lubang-lubang minyak di
dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di
tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet
dari Kerajaan Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan
penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi.
Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di
China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana
proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga
memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus
menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi
untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur
minyak komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada
tahun 1853. Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di
banyak belahan dunia lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa.
Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi
minyak dunia pada akhir abad ke-19.
2.6.3. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak
bumi merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil? Jasad renik organisme
yang hidup di lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya
akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan
dan temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan. Setelah
jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa organisme tersebut
dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi
penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam terletak si atas lapisan
minyak bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar
lautan. Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan
terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair
dan gas ( impervious layer )
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori,
yaitu:
a. Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida,
CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air
menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada
temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
2. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan
bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian
secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam
batuan berpori.
2.6.4.Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok,
yaitu:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
a. Dikenal dengan alkana atau paraffin
b. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak),
sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
c. Senyawa penyusun diantaranya:
Metana CH4
etana CH3 CH3
propana CH3 CH2 CH
butana CH3 (CH2)2 CH3
n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
iso oktana CH3 - C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
a. Dikenal dengan alkena
b. Keberadaannya hanya sediki
c. Senyawa penyusunnya:
Etena, CH2 CH2
Propena, CH2 CH CH3
Butena, CH2 CH CH2 CH3
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
a. Dikenal dengan sikloalkana atau naftena
b. Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkane
c. Senyawa penyusunnya :
Siklopropana
Siklopentana
Siklobutana
Siklopheksana
4. Hidrokarbon aromatik
a. Dikenal sebagai seri aromatic
b. Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
c. Senyawa penyusunannya:
Naftalena
Benzena
Antrasena
Toluena
2.6.5. Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya berada di 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk
mengambil minyak bumi tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah
di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah yang diperoleh ditampung
dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak dengan menggunakan
pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah
diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis
hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak
bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah
dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal
tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan
bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC.
Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara fraksionasi.
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan
dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya
proses desilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase
uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka
proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak
bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari
semua proses.
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk
kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi
yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaska dengan
suhu sekitar 400oC. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap
berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik
didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup
yang disebus sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara
fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen
dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan
komponen dengan tit.ik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang
lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu
berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia
gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied
Petroleum Gas).
2.6.6.Hasil olahan minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari
proses destilasi minyak mentah. Diatnaranya yaitu :
a. LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand
ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM)
dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8)
dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas
pentana (C5H12) yang dicairkan
b. Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan
sebagai bahan bakar persawat terbang.
c. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang
peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis
hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi
tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
d. Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan
minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin;
minyak tanah; minyak patra.
e. Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu
produk akhir yang digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel
yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F.
Kettering.
f. Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan
diantara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas
berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan
yang berhubungan
g. Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang
diselimuti oleh bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah
paraffin
h. Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi
belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri.
Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu
minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak diesel
i. Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive),
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal
sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran
beraspal yang