Mohammad Randal Tarigan 15511058

Sumber : http://www.academia.edu/4578634/Ocean_Energy_sebagai_solusi_pemenuhan_energi_di_Indonesia http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4755-potensi-energi-laut-nasional-telah-diratifikasi.html http://www.democraticunderground.com/discuss/duboard.php?az=view_all&address=115x298576

Energi Laut Sebagai Energi Masa Depan

Konsumsi energi dunia saat ini terus meningkat

setiap tahunnya. Kondisi itu terjadi pada seluruh

jenis sumber energi bahan bakar seperti minyak,

gas, batu bara, nuklir, hidro dan energi

terbaharukan lainnya seperti tercantum pada

Gambar 1. Dapat dilihat pada Gambar 1 bahwa

kategori energi dapat dibagi menjadi 2 jenis

energi yaitu energi terbarukan dan energi tak

terbarukan. Energi terbarukan adalah energi

yang berasal dari potensi laut (hidro), biofuels

dan lain-lain. Sedangkan energi tak terbarukan

adalah minyak, gas dan batu bara.

Gambar 1 Grafik Konsumsi Energi Dunia

Konsumsi energi tak terbahrukan harus

dikurangi karena jumlah produksinya yang

terus menurun. Jumlah Produksi energi dunia

tercantum dalam Gambar 2. Dapat dilihat

bahwa produksi energi tak terbarukan

cenderung menurun dan berkebalikan dengan

jenis energi terbarukan, meskipun produksi

energi terbarukan masih terbilang sedikit.

Gambar 2 Grafik Produksi Energi Dunia

Melihat kondis produksi dan konsumsi

tersebut, sudah saatnya warga dunia termasuk

Indonesia membuka mata untuk menggunakan

sumber energi terbarukan. Dengan

menggunakan teknologi yang tepat guna, energi

terbarukan akan dapat menjadi tulang

punggung sumber energi dunia dan tidak akan

pernah habis.

Salah satu jenis energi terbarukan yang

memiliki potensi besar di Indonesia adalah

energi hidro atau energi yang mengandalkan

potensi laut seperti arus pasang surut,

gelombang dan panas laut (ocean thermal).

Pembangkit Listrik Bertenaga Gelombang

yang pernah Indonesia kembangkan melalui

BPPT adalah Pembangkit Listrik Bertenaga

Ombak (PLTO) model teknik osilasi kolom air

di Yogyakarta. Alat ini memiliki prinsip

membangkitkan listrik dari naik turunnya air

akibat gelombang dalam sebuah pipa silindris

yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini

akan mengakibatkan keluar masuknya udara di

lubang bagian atas pipa dan akan

menggerakkan turbin.

Energi panas laut (ocean thermal ) didasarkan

pada prinsip termodinamika, yaitu teknik

pembangkitan energi yang memanfaatkan

cairan yang berada pada dua suhu yang

berbeda. Indonesia memiliki banyak laut

dalam. Laut-laut tersebut memiliki perbedaan

suhu antara permukaan dan dasarnya mencapai

20 derajat Celcius, cukup besar untuk

menghasilkan gerak yang melalui turbin dan

dapat memutar generator.

Energi pasang surut adalah energi yang

menggunakan prinsip beda ketinggian antara

laut yang memiliki pasang terbesar dan dengan

laut yang memiliki surut terkecil. Turbin dan

generator diletakkan antara waduk dan laut.

Saat tinggi laut mencapai setengah tinggi

pasang maka pintu waduk akan dibuka dan air

akan mengalir dari laut menuju waduk dan

dapat menggerakkan turbin. Hal ini terjadi

sebaliknya jika air laut sedang dalam kondisi

surut dan air dalam waduk berada dalam posisi

yang sangat tinggi dari ketinggia surut laut.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) secara

teoritis, total sumberdaya energi laut nasional

sangat melimpah, meliputi energi dari jenis

panas laut, gelombang laut dan arus laut, yaitu

mencapai 727.000 MW. Namun demikian,

potensi energi laut yang dapat dimanfaatkan

dengan menggunakan teknologi sekarang dan

secara praktis memungkinkan untuk

dikembangkan, berkisar antara 49.000 MW.

Diantara potensi sedemikian besar tersebut,

industri energi laut yang paling siap adalah

industri berbasis teknologi gelombang dan

teknologi arus pasang surut, dengan potensi

praktis sebesar 6.000 MW.

http://www.academia.edu/4578634/Ocean_Energy_sebagai_solusi_pemenuhan_energi_di_Indonesiahttp://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4755-potensi-energi-laut-nasional-telah-diratifikasi.html