energi dalam ekosistem
-
Upload
silfiananda -
Category
Documents
-
view
31 -
download
0
description
Transcript of energi dalam ekosistem
Energi
Ekologi ekosistem mempelajari tentang perpindahan, perubahan, dan
akumulasi materi dan energi melalui makhluk hidup dan aktivitasnya (Evans,
1956). Salah satu fungsi dasar dari ekosistem adalah memproduksi materi organik
sumber kehidupan (yang dilakukan oleh organisme autotrof). Materi organik
tersebut terdiri dari energi yang akan digunakan dan diuraikan oleh organisme
konsumen (heterotrof) dalam jaring makanan. Energi dan materi dalam ekosistem
ditransfer terutama melewati rantai makanan. Pada setiap tingkatan trofik, bagian
tertentu dari energi didisipasikan dalam bentuk panas. (Aini, Hadisti Nur. Tanpa
tahun)
Interaksi dalam ekosistem didasari adanya hubungan saling membutuhkan
antara sesama makhluk hidup dan adanya eksploitasi lingkungan abiotik untuk
kebutuhan dasar hidup bagi makhluk hidup. Jika dilihat dari aspek kebutuhannya,
sesungguhnya interaksi bagi makhluk hidup umumnya merupakan upaya
mendapatkan energi bagi kelangsungan hidupnya yang meliputi pertumbuhan,
pemeliharaan, reproduksi dan pergerakan. Keberlangsungan tersebut membuat
setiap individu berjuang untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya,
sehingga mereka memproduksi segala hal yang mereka butuhkan dalam
melangsungkan hidupnya.
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya,
perubahannya sering mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup
dengan berbagai cara (Astra, 2010). Tenaga atau energi dibutuhkan oleh seluruh
organisme untuk melakukan suatu usaha atau aktivitas. Sumber energi primer
bagi ekosistem adalah cahaya matahari. Energi cahaya matahari hanya dapat
diserap oleh organisme fotosintetik (autotrof). Energi cahaya digunakan untuk
mensintesis molekul anorganik menjadi molekul organik yang kaya energi.
Molekul tersebut selanjutnya disimpan dalam bentuk makanan dalam tubuhnya
dan menjadi sumber bahan organik bagi organisme lain yang heterotrof.
Organisme yang memiliki kemampuan untuk mengikat energi dari lingkungan
disebut produsen.
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 1
Sebagai contoh, tumbuhan membutuhkan energi dari cahaya matahari,
hewan dan manusia membutuhkan energi yang dihasilkan dai proses pengolahan
makanan di dalam tubuh. Energi yang terdapat di lingkungan sekitarmu memiliki
bentuk yang bermacam-macam, seperti energi cahaya, energi listrik, energi kimia,
energi panas, dan sebagainya. Setiap bentuk energi dapat diubah menjadi bentuk
energi lainnya. para ilmuwan yang mempelajari perubahan energi tersebut
menemukan fenomena bahwa energi tidak dapat diciptakan. Fenomena ini juga
berlaku di dalam suatu ekosistem. Setiap organisme mendapatkan energinya
dengan cara mengubah energi yang berasal dari lingkungannya, seperti tumbuhan
yang bergantung pada cahaya matahari atau hewan dan manusia yang
membutuhkan makanan sebagai sumber energinya. (Anam, Saiful. Tanpa Tahun)
Semua organisme yang berada dan dekat dengan permukaan bumi ini
terus menerus menerima siner matahari dan radiasi panas bergelombang
panjang dari permukaan matahari tersebut. Kedua factor ini mempengaruhi iklim
lingkungan, temperature, penguapan air, gerakan udara, dan air), tetapi hanya
sedikit dari bagian radiasi penyinaran matahari yang dapat dirubah oleh proses
fotosintesis menjadi energy bagi komponen-komponen biotik pada ekosistem.
(Ramli, 1989)
Dalam 24 jam, radiasi panas yang diterima oleh suatu ekosistem sangat
bervariasi. Variasi dalam jumlah radiasi total yang diteri.ma oleh berbagai strata
ekosistem, demikian pula variasinya dari musim ke musim atau dari suatu tempat
lain di permukaan bumu sangat besar dan penyebaran dari masing-masing
organisme menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. (Ramli, 1989)
Keberadaan organisme dipengaruhi oleh perubahan radiasi total ini,
namun keterpaduan radiasi matahari yang memasuki stratum autotrofik, yaitu
energy sinat matahari yang diterima tumbuhan hijau setiap hari amat penting
bagi produktivitas dan pertukaran hara mineral dalam ekosistem. Masukan
energy primer ini menggerakkan system biologis. (Ramli, 1989)
Fotosintesis dan Respirasi
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 2
Dua proses penting yang berkaitan dengan energy dalam ekosistem,
adalah respirasi dan fotosintesis. Dalam fotosintesis, sinar matahari
ditransformasikan menjadi energy kimia dari karbohidrat, sperti gula. Yang
terbentuk dari senyawa air dan karbon dioksida. Oksigen, akan dihasilkan dari
proses ini sebagai gas. Persamaan reaksi yang sederhana dari fotosintesis ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Energi sinar + air + CO2 Energi kimia + O2
Persenyawaan organic lainnya, seperti lipida-lipida dan protein-protein
dapat dibentuk dari perubahan dari, dan menghasilkan energy kimia yang
tersimpan. Energi ini merupakan sumber tenaga kehidupan bagi organisme hidup
yang akan dirombak kembali dalam proses respirasi makhluk hidup itu. Hidrogen,
yang diambil dari molekul gula yang dipecah bergabung dengan oksigen
membentuk senyawa air, dan melepaskan karbondioksida. Persamaan reaksi
peristiwa respirasi dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut:
Energi kimia + Oksigen Energi + Air + CO2
(Ramli, 1989)
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 3
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 4
Aini, Hadisti Nur. Tanpa tahun. From Ecosystem to Biosphere Part III Chapter 11,
(online), (http://web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_7c.pdf
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis . PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta, Indonesia
Sumawidjaja, K. 1979. Limnologi . Fakultas Perikanan IPB, Bogor
Tancung, A.B . 2007 . Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan .
Agromedia Pustaka : Jakarta
Wibisono, W.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan . PT Grasindo. Jakarta
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air
Daratan . Medan: USU Press.
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 5
Effendie. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan
perairan . Kanisius. Jogjakarta
Salmin.2005. Oksigen terlarut (DO) dan kebutuhan oksigen biologi (BOD)
sebagai salah satu indikator untuk menentukan kualitas perairan
Oseana , (online),Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 – 26,
( www.oseanografi.lipi.go.id/volxxxno33.pdf ) diakses 01 Maret 2014
Peranan Energi dalam Ekosistem Page 6