Embriologi Palatum All
Transcript of Embriologi Palatum All
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
1/16
2.2 Embriologi Pembentukan Palatumdimulai dari embriologi pembentukan wajah dst
hingga pembentukan palatum sekunder
Secara embriologis, pembentukan wajah terjadi pada minggu ke-5 sampai dengan
minggu ke-10. Pada saat minggu ke-5, dua prosesus akan tumbuh dengan cepat, yaitu
prosesus nasal medial dan lateral. Prosesus nasal lateral akan membentuk alae hidung,
sedangkan prosesus medial akan membentuk (1 bagian tengah hidung, (! bagian tengah
bibir atas, (" bagian tengah rahang atas, serta (# seluruh langit-langit primer. Secara
simultan, prosesus ma$illaris akan mendekati prosesus nasal lateral dan medial akan tetapi
tetap tidak menyatu karena dipisahakn oleh suatu lekukan yang jelas (Saddler, 1%%&.
Selama ! minggu berikutnya, terjadi perubahan bermakna pada wajah. Prosesus
ma$illaris terus tumbuh ke arah medial dan menekan prosesus nasal ke arah midline.
Selanjutnya terjadi penyatuan prosesus-prosesus nasal dengan prosesus ma$illa di sisi lateral.
'adi bibir bagian atas dibentuk oleh ! prosesus nasal dan ! prosesus ma$illa (Saddler, 1%%&.
Prosesus yang menyatu di bagian medial, tidak hanya bertemu di daerah permukaan,
tetapi terus menyatu sampai dengan bagian yang lebih dalam. Struktur yang dibentuk oleh !
prosesus yang menyatu ini dinamakan segmen interma$illaris. agian ini terdiri dari (1
bagian bibir yang membentuk philtrum dna bibir atas, (! komponen rahang atas yang
mendukung empat gigi insisi), (" komponen palatum yang membentuk segitiga palatum
primer. *i bagian atas, segmen interma$illaris menyatu dengan septum nasal yang dibentuk
oleh prominentia )rontalis (Saddler, 1%%&.
Palatum sekunder terbentuk dar pertumbuhan ! prosesu ma$illa yang disebut palatine
shel+es. Pada minggu ke-, palatine shel+es tumbuh miring ke arah bawah di kedua sisi lidah.
Pada minggu ke-& posisinya horiontal di atas lidah dan kemudian kedua sisinya menyatu
dan membentuk palatum sekunder. *i bagian anterior, terjadi penyatuan dengan palatum
primer, pada titik pertemuan ini terjadi )oramen incisi+um.
Pada saat yang sama, septum nasal tumbuh ke arah bawah dan bergabung dengan
permukaan atas palatum yang baru terbentuk. Palatine shel+es saling menyatu dan juga
menyatu dengan palatum primer pada minggu ke-& dan ke-10 pada masa pertumbuhan
embrio (Saddler, 1%%&.
mbriologi wajah diawali dengan perkembangan kepala dan leher, gambaran yang paling
khas dalam perkembangan kepala dan leher adalah terbentuknya lengkung brankialis atau
lengkungfaring./engkung lengkung ini tampak dalam perkembangan minggu ke-# dan ke-
5. /engkung faring tidak ikut membentuk leher, tetapi memiliki peranan penting dalam
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
2/16
pembentukan kepala. Pada akhir minggu ke-#, bagian pusat wajah terbentuk olehstomodeum,
yang dikelilingi oleh pasangan pertama lengkungfaring. etigamudigah berusia #2 minggu,
dapat dikenali lima buah tonjolan mesenkimyaitu 3 (Sadler,4., !000
/engkung )aring pertama ( tonjolan tonjolan mandibula , disebelah kaudal
stomodeum.
/engkung )aring kedua ( tonjolan tonjolan maksila , terletak disebelah lateral
stomodeum.
/engkung )aring ketiga ( tonjolan tonjolan )rontonasal , suatu tonjolan yang agak
memebulat d isebelah kaudalstomodeum.
/engkung )aring keempat dan kelima yang unsur rawannya bersatu membentuk tulang rawan
thyroidea, cricoidea, corniculata, dan cuneiforme dari laring.
/engkung pertama terdiri atas satu bagian dorsal, yang dikenal sebagai prominensia
maksilaris, yang meluas dibawah daerah mata, dan satu bagian ventral, prominensia
mandibularis atau tulang rawan Meckel. Padaperkembangan selanjutnya, tulang rawan
Meckel menghilang, kecuali dua bagian kecil diujung dorsal dan masing masing
memebentuk inkusdam malleus.Mesenkim prominensia maksilaris selanjutnya membentuk
premaksila, maksila, os zigomatikus, dan bagian os temporalis melalui penulangan
membranosa. Mandibulajuga terbentuk melalui penulangan membranosajaringanmesenkim
yang mengelilingi tulang rawanMeckel(Saddler,4., !000.
Pada akhir minggu ke-# , mulai tampak tonjolan tonjolan wajah yang terutama dibentuk
oleh mesenkim yang berasal dari krista neuralis dan terutama dibentuk oleh pasangan
lengkungfaringpertama. 4onjolan maksiladapat dikenali disebelah lateral stomodeumdan
tonjolan mandibuladisebelah kaudal stomodeum.Prominensia frontonasalis, yang dibentuk
olehproloferasi mesenkim disebelah +entralvesikel otak, merupakan tepi atasstomodeum. *i
sisi kanan dan kiri prominensia frontonalis, munculpenebalan penebalan setempat dari
ektodermpermukaan, yaituplakodanasal (olfaktorius , di bawah pengaruh induksi bagian
+entral otak depan(Sadler, 4., !000.
Selama minggu ke-5 plakoda plakoda hidung tersebut mengalami in+aginasi
membentuk lobang hidung. *alam hal ini,plakodahidung ini membentuk suatu rigi jaringan
yang mengelilingi masing masing lobang dan memebentuk tonjolan hidung. 4onjolan yang
berada ditepi luar lubang adalah tonjolan hidung lateral dan yang berada ditepi dalam adalah
tonjolan hidung medial (Sadler, 4., !000.
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
3/16
6ambar ". Permukaan )rontal wajah. A.7udigah lima minggu. B.7udigah eman minggu
tonjol tonjol hidung berangsur angsur terpisah dari tonjol maksila oleh alur yang dalam.
Selama dua minggu selanjutnya, tonjolan maksilaterus bertambah besar ukurannya. Serantak
dengan itu, tonjolan ini tumbuh kearah medial, sehingga mendesak tonjol hidung ke medial
ke arah garis tengah. Selanjutnya, celah antara tonjol hidung medial dan tonjol maksial
hilang, dan keduanya bersatu. 8leh karena itu bibir atas dibentuk oleh tonjolan hidung
medial dan kedua tonjol maksila itu. 4onjol hidung lateral tidak ikut dalam pembentukan
bibir atas. ibir bawah dan rahang bawah dibentuk dari tonjolan mandibulayang menyatu
digaris tengah (Sadler, 4., !000
6ambar #. 9spek )rontal wajah A.mbrio yang berusia tujuh minggu. 4onjol maksila telah
bersatu dengan tonjol medial B.mbrio yang berusia sepuluh minggu.
7ula mula, tonjol maksiladan tonjol hidung lateralterpisah oleh sebuah alur yang dalam,alur nasolacrimal. Ektoderm ditantai alur ini membentuk sebuah tali epitel padat yang
melepaskan diri dari ektodermdibawahnya. Setelah terjadi kanalisasi, tali ini membentuk
duktus nasolacrimalis ujung atasnya melebar untuk membentuk sacus lacrimalis. Seletah
lepasnya tali tersebut, tonjolan maksiladan tonjolan hidung lateralsaling menyatu.Duktus
lacrimalis kemudian berjalan dari tepimedial kemeatus inferior ronggahidung ( Sedler, 4.,
!000.
4ulang pipi merupakan artikulasi dari tulang zigomatikus dan prosesuszigomatikus dari
tulang temporal. Pusat penulangan tersebut berasal dari membran lateral dan mengikuti
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
4/16
perkembangan dari mata pada akhir bulan kedua. entuk wajah orang dewasa dipengaruhi
oleh perkembangan sinusparanasale, conchae nasales dangigi geligi ( Sadler, 4., !000
Palatum primer dan palatum sekunder terbentuk berdasarkan perkembangan
embriologi. Palatum primer atau premaksila merupakan daerah triangular pada
bagian anterior langitan keras, meluas secara anterior ke insisif foramen
sampai ke lateral insisif kanan dan kiri, termasuk bagian alveolar ridge gigi-gigi
insisif maksila. Palatum sekunder terdiri dari sisa bagian palatum keras dan
semua palatum lunak (gambar 2.1).9
Gambar 2.1. Anatomi Bibir dan Langitan
Sumber3 7illard, :alph *., 'r. ;le)t ;ra)t. oston3 /ittle, rown, 1%&&.
7enurut 9lberry, perkembangan wajah terjadi pada minggu keempat setelah
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
5/16
)ertilisasi, dengan penampakan lima buah penonjolan atau swelling yang
mengelilingi stomotodeum. Swelling ini disebut juga acial
processes tersebut merupakan hasil akumulasi sel mesenkim yang berada di
bawah permukaan epitel. 7esenkim ini merupakan ektomesenkimal dan
berkontribusi terhadap perkembangan struktur oro)asial seperti sara), gigi, tulang,
mukosa mulut. Swelling yang berada diatas stomodeum disebut frontonasal
process dimana berkontribusi dalam perkembangan hidung dan juga bibir atas. *i
bagian bawah dan di lateral stomodeum terdapat dua buah mandibular processes
yang berkontribusi dalam perkembangan rahang bawah dan bibir dan di atas
mandibular processes terdapat maillary
processes yang berkontribusi dalam perkembangan rahang atas dan bibir.!
Pada
sisi
in)erior )rontonasal prosessus akan muncul nasal (olfactoryplacodes. Proli)erasi
ektomesenkim pada tiap kedua sisi placode akan menghasilkan pembentukan
medial dan lateral nasal prosessus. *iantara pasangan prosessus tersebut terdapat
cekungan yaitu nasal pit yang merupakan primiti+e nostril.1#
Sedangkan menurut Petterson, perkembangan embriologi hidung, bibir dan
langitan terjadi antara minggu ke-5 hingga ke-10. Pada minggu ke-5, tumbuh dua
penonjolan dengan cepat yaitu lateral processes dan median nasal processes.
7a$illary swelling secara bersamaan akan mendekati medial dan lateral nasal
prossesus tetapi tetap akan terpisah dengan batas groo+e yang jelas. Selama dua
minggu selanjutnya ma$illary processus akan meneruskan pertumbuhannya ke
arah
tengah dan menekan median nasal prosessus ke arah midline. edua penonjolan
ini akan bersatu dengan ma$illary swelling dan terbentuklah bibir.10
*ari ma$illary processes akan tumbuh dua shel)like yang disebut palatine
shel+es. Palatine shel+es akan terbentuk pada minggu ke-. emudian pada
minggu ke-&, palatine shel+es akan naik ke posisi horiontal di atas lidah dan
ber)usi satu sama lain membentuk palatum sekunder dan dibagian anterior
penyatuan dua shel) ini dengan triangular palatum primer, terbentuklah )oramen
insisi). Penggabungan kedua
palatine shel) dan penggabungan dengan palatum primer terjadi antara minggu ke-
& sampai minggu ke-10.11
Pada anak perempuan, pembentukkan palatum sekunder
ini terjadi 1 minggu kemudian, karena itu celah langitan lebih sering terjadi pada
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
6/16
anak perempuan (gambar !.! dan !.".?
Gambar 2.2 Aspek frontal dari wajah. A, Embrio minggu. !, Embrio " minggu.
#on$ol nasal sedikit demi sedikit terpisah dari ton$ol ma%ila dengan alur &ang dalam. ',
Embrio bulan. , Embrio 1* bulan. #on$ol maksila berangsur-angsur bergabung dengan
lipatan nasal dan alur terisi dengan mesenkim. (+umber angman /edical embriolog&,
ed 0, !altimore, 19, illiams ilkins.)
Pertumbuhan dan Perkembangan Rongga Mulut
Pertumbuhan dan perkembangan oromaksilofasial (muka rongga mulut)
dimulai pada minggu ke-0 intra uterin. /ula-mula masih terbentuk tube danterdiri dari 0 unsur &aitu ectoderm, mesoderm dan endoderm3entoderm.
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
7/16
Pertumbuhan dan perkembangan oral 3 mulut dimulai dengan proses in4aginasi
lapisan ectoderm di bagian caudal dan Processus Prontonasalis dan disebut
+tomodeum (Primitive Oral Cavity). i samping itu ter$adi pula proses in4aginasi
pada lapisan endoderm &ang disebut Primiti4e igesti4e #ract. +elan$utn&a P5'
dan P# saling mendekat hingga bertemu pada membran &ang tipis disebut
/embrana !ucco Phar&ngeal. /embran tersebut akhirn&a pecah dan ter$adilah
hubungan &ang sempurna antara P5' dan P#.
Pertumbuhan dan Perkembangan Branchial Apparatus
+elain proses tersebut ter$adi pula pula proses pertumbuhan dan perkembangan
pembentukan !ranchial Apparatus, &aitu terdiri dari
Pertumbuhan dan Perkembangan Branchial Arches Llengkungan)
/ula-mula dibentu !ranchial Arch 6 3 Phar&ngeal Arch 6, kemudian dibentuk
!ranchial Arch 6 hingga 67, namun !ranchial Arch 7 rudimenter 3 hilang sehingga
!ranchial Arch 67 bergabung dengan !ranchial 67. ari !ranchial Apparatus inilah
akan dibentuk organ-organ, rahang atas, rahang ba8ah, lidah lar&n%, phar&n%,
os h&oid, otot-otot 8a$ah, ligamentum, arteri, 4ena, ner4us, dll.
Pertumbuhan dan Perkembangan Branchial Pouches (Konjungsi)
ang pertama dibentuk adalah
'a4um t&mpanica
Antrum
/astoideum
#elinga tengah
#uba Eustachii
alu lapisan Endoderm berdiferensiasi membentuk #onsila Palatina dan :ossa
+upratonsilaris. !agian orsal berdirensiasi membentuk glandula parath&roid
inferior lalu bermigrasi ke arah dorsal glandula th&roid. +edangkan bagian4entral berdiferensiasi membentuk primordial glandula th&mus kemudian
bermigrasi kea rah 'audal /edial selan$utn&a bagian kanan kiri berfusi
membentuk glandula th&mus.
!agian dorsal berdirensiasi membentuk glandula parath&roid superior kemudian
bermigrasi ke dorsal glandula th&roid. !agian 4entral berdiferensiasi membentuk
ultimo branchial bod& lalu bermigrasi dan berfusi dengan glandula th&roid.
Pertumbuhan dan Perkembangan Branchial Groove (Celah)
!ranchial ;roo4e 6 akan membentuk meatus acusticus e%ternus, sedangkan!ranchial ;roo4e &ang lain akan hilang sehinga leher rata.
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
8/16
Pertumbuhan dan Perkembangan Branchial embrane (!ela"ut)
!ranchial /embrane 6 akan membentuk membrane t&mpanica sedangkan
branchial membrane &ang lain menghilang.
Pertumbuhan dan Perkembangan Fasial (Muka)
Pertumbuhan dasn perkembangan fasial (muka) berasal dari buah :asial
Promordia, &aitu
1. +ebuah ton$olan Processus :ronto
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
9/16
hubungan 'abum
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
10/16
ini mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan palatum sekunder dapat
berkembang ke arah mid line dan berfusi. +elain itu septum nasi $uga
mengadakan fusi tangan kedua palatum sekunder (kanan dan kiri).
Pertumbuhan dan Perkembangan +elan$utn&a dari Paltum +ekunder
1. orsal palatum primer#er$adi proses ossi@kasi disebut Processus Palatinus 5ssis /a%illari.
2. orsal ad1#er$adi pula ossi@kasi disebut 5s Palatinum
0. orsal ad.2Pertumbuhan dan perkembangan pada dorsal ad.2 tidak mengalami
proses ossi@kasi, disebut Palatum /olle dan C4ulia.
Pertumbuhan dan Perkembangan s Palatinum
!erasal dari bagian medial tulang ra8an nasal capsul. eduan&a mengalami ossi@kasi setelah lahir.
!a8ah nasal capsul bagian lateral membentuk concha nasalis inferior sedangkan
di antaran&a mengalami atropi bagian medial membentuk os palatinum .
5ssi@kasi pada minggu ke -D. okasi di dekan
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
11/16
tulang ra8an /eckel di bagian lingual Processus /andibularis. Pertumbuhan dan
perkembangan tulang /eckel ini berada dekat dengan pembentukan
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
12/16
Pada embrio minggu ke "- dibentuk ;landula Parotis &ang berasal dari $aringan
ektodermal berlokasi di tepi stomodeum. +el-sel berpoliferasi membentuk tali
padat dan u$ung bulat. #ali tersebut berkembang membentuk tumen dan
selan$utn&a terbentuk duktus, sedangkan u$ung &ang bulat berdiferensiasi
membentuk acini (khusus menghasilkan sali4a) &ang akan mengeluarkan
secret.
;landula +ubmandibularis &ang berasal dari $aringan endodermal berlokasi di
dasar mulut di latero-caudal lidah. 'ara pembentukann&a sama dengan ;6.
Parotis. ;landula sublingualis berkembang agak akhir, $uga berasal dari $aringan
endodermal sebagai multiple buds &ang nantin&a membentuk lobus ma&or dan
lobus minor. okasin&a di latero-caudal lidah.
Pertumbuhan dan Perkembangan landula' Throid
;landula$ #h&roid dari penebalan $aringan endodermal di belakang tuberculumimpar kemudian melekuk ke caudal &ang disebut th&roid di4erticulum &ang lalu
bermigrasi (lidah berkembang) ke caudal. Pada saat bermigrasi ke caudal
terbentuklah uctus #h&roglossus. uctus #h&roglossus ini akan tersisa sebagai
foramen caecum dan lobus P&ramidalis ;6. #&reodea. !agian ductus &ang lain
menghilang sedangkan #h&roid i4erticulum &ang bermigrasi ke caudal
membentuk 2 lobus &aitu ;6 #h&roidea dan akhir migrasin&a berada di antara
lateral #rachea.
+edangkan tuberculum impar tidak membentuk bangunan &ang khas.
Pertumbuhan dan perkembangan 130 posterior lidah dimulai dengan dibentukn&aton$olan 'opula (berasal dari phar&ngeal arch ke 66) kemudian dibentuk lagi
ton$olan B&pobranchial (!ranchialk Arch 666 F 67). 'audal dari foramen 'aecum.
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
13/16
palatum tersebut. Seluruh bagian palatum tidak melakukan perubahan dalam waktu yang
sama. Perubahan pertama terjadi pada area medial palatum sekunder posterior sampai ke
premaksila. *ari sini perubahan melanjut ke anterior dan posterior palatum. Pada daerah tepi
terjadi perubahan antara bagian bawah septum nasal dan membagi menjadi ! bagian yaitu
naso)aring dan oro)aring.158ssi)ikasi palatum terjadi pada minggu ke ? kehidupan intrauterin
dengan tipe intramembranous, ossi)ikasi palatum sebagian besar berasal dari pembentukan
tulang maksilla namun baggian posterior palatum tidak terbentuk ossi)ikasi dan menjadi
palatum mole, sutura palatum pada bagian medial terbentuk 1!-1# tahun.15
Secara embriologi ruge palatal terbentuk secara sempurna pada bulan ke "
perkembangan intrauterin berasal dari jaringan ikat yang menutupi proses pembentukan
palatina pada tulang maksila. Pertumbuhan dan perkembangannya dikontrol oleh interaksi
timbal balik epitel-mesenkimal, dimana molekul matriks ekstraseluler dibentuk selama
pengembangannya.
Pada masa embrionik manusia, ruge palatal dapat dilihat dengan sangat jelas karena
memenuhi sebagian besar panjang lapisan palatum saat ele+asi. Saat perkembangan
embrionik di tahap 550mm terdapat 5-& tonjolan yang cenderung simetris dengan bagian
anterior menuju ke arah ra)e mediana sedangkan bagian lainnya ke arah lateral. 7enjelang
akhir kehidupan intrauterin, pola dari ruge menjadi lebih ireguler, bagian posterior
menghilang dan bagian anterior menjadi jelas dan padat.
mbriogenesis palatum dapat dibagi dalam dua )ase terpisah yaitu pembentukan
palatum primer yang akan diikuti dengan pembentukan palatum sekunder. Pertumbuhan
palatum dimulai kira-kira pada hari ke-"5 kehamilan atau minggu ke-# kehamilan yang
ditandai dengan pembentukan processus )asialis. Penyatuan processus nasalis medialis
dengan processus ma$illaries, dilanjutkan dengan penyatuan processus nasalis lateralis
dengan processus nasalis medialis, menyempurnakan pembentukan palatum primer.
egagalan atau kerusakan yang terjadi pada proses penyatuan processus ini menyebabkan
terbentuknya celah pada palatum primer.
Pembentukan palatum sekunder dimulai setelah palatum primer terbentuk sempurna,
kira-kira minggu ke-% kehamilan. Palatum sekunder terbentuk dari sisi bilateral yang
berkembang dari bagian medial dari processsus ma$illaries. emudian kedua sisi ini akan
bertemu di midline dengan terangkatnya sisi ini. etika sisi tersebut berkembang kearah
superior, proses penyatuan dimulai. egagalan penyatuan ini akan menyebabkan
terbentuknya celah pada palatum sekunder.
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
14/16
Gambar 1. *eskripsi pertumbuhan wajah manusia ('ames . ;lark,Management of
the cleft lip and palate patient, Philadelphia, 1%?5, hal. "
;elah ini terjadi antara minggu keenam dan kesepuluh pada masa embrio. Selama
minggu keenam dan ketujuh, prosessus maksilaris dari lengkung brankial pertama tumbuh ke
depan dan bersatu dengan prosesus nasalis-lateralis lalu berlanjut bersatu dengan prosessus
nasalis medialis membentuk bibir bagian atas, dasar hidung, dan palatum primer. Semua
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
15/16
struktur ini berkembang cepat, lidah membesar dan berdi)erensiasi tumbuh +ertikal mengisi
ka+um stomodealis primiti+um. Pada minggu kedelapan sampai kesembilan, tulang palatum
meluas ke medial untuk berkontak pada midline menghubungkan anterior ke posterior
membentuk tulang palatum yang memisahkan hidung dan rongga mulut.
'aringan-jaringan wajah, termasuk didalamnya bibir dan palatum berasal dari
migrasi, penetrasi, dan penyatuan mesenkimal dari sel-sel cranioneural kepala. etiga
penonjolan utama pada wajah (hidung, bibir, palatum secara embriologi berasal dari
penyatuan processus )asialis bilateral. Secara embriologis palatum utama terdiri dari semua
struktur anatomi anterior ke )oramen incisi+us, disebut al+eolus dan bibir atas. Palatum
sekunder dide)inisikan sebagai sisa palatum di belakang )oramen incisi+us, dibagi dalam
palatum durum dan lebih ke belakang lagi merupakan palatum molle.
Gambar 2.3 Gambaran Frontal Keala Embrio !"ia #$ Minggu%1& Minggu. 9,
6ambaran )rontal embrio usia 1@! minggu. Palatine shel+es berada di posisi +ertical
pada tiap sisi lidah. , 6ambaran +entral embrio usia 2 minggu. ;, 6ambaran )rontal
kepala embrio usia &2 minggu. /idah sudah bergerak turun dan palatine shel+es
mencapai posisi horiontal. *, 6ambaran +entral kepala embrio usia &2 minggu. ,
6ambaran )rontal kepala embrio usia 10 minggu. edua palatine shel+es sudah bersatu
satu sama lain juga dengan nasal septum. Sumber 3 Petterson. !ontemporary "ral and
-
7/25/2019 Embriologi Palatum All
16/16
Maillofacial #urgery $nd Ed.1%%". hal-!&.