Embriologi Case 2

3
EMBRIOLOGI GENITALIA EKSTERNA Tahap Indiferen Dalam perkembangan minggu ke-3, sel-sel mesenkim yang berasal dari daerah alur primitif bermigrasi ke sekitar membrana kloakalis untuk membentuk sepasang lipatan yang agak menonjol, yaitu lipatan kloaka (Gambar 15.29 A). Di sebelah kranial membrana kloakalis, lipatan ini bergabung membentuk tuberkulum genital. Pada minggu ke-6, membrana kloakalis dibagi lagi menjadi urogenitalis dan membrana analis. Lipatan kloaka juga dibagi lagi menjadi lipatan uretra di sebelah anterior, dan lipatan anus di sebelah posterior (Gambar 15.26 B). Serentak dengan itu, sepasang tonjolan lain, tonjol genitalia, mulai tampak di kedua sisi lipatan uretra. Pada pria tonjolan genitalis ini kelak membentuk tonjol skrotum (Gambar 15.30 A), dan pada wanita menjadi labia mayora (Gambar 15.33 B). Akan tetapi, pada akhir minggu ke-6, sulit membedakan kedua jenis kelamin tersebut (Gambar 15.29 C).

description

embriologi

Transcript of Embriologi Case 2

Page 1: Embriologi Case 2

EMBRIOLOGI

GENITALIA EKSTERNA

Tahap Indiferen

Dalam perkembangan minggu ke-3, sel-sel mesenkim yang berasal dari

daerah alur primitif bermigrasi ke sekitar membrana kloakalis untuk membentuk

sepasang lipatan yang agak menonjol, yaitu lipatan kloaka (Gambar 15.29 A). Di

sebelah kranial membrana kloakalis, lipatan ini bergabung membentuk

tuberkulum genital. Pada minggu ke-6, membrana kloakalis dibagi lagi menjadi

urogenitalis dan membrana analis. Lipatan kloaka juga dibagi lagi menjadi lipatan

uretra di sebelah anterior, dan lipatan anus di sebelah posterior (Gambar 15.26 B).

Serentak dengan itu, sepasang tonjolan lain, tonjol genitalia, mulai tampak

di kedua sisi lipatan uretra. Pada pria tonjolan genitalis ini kelak membentuk

tonjol skrotum (Gambar 15.30 A), dan pada wanita menjadi labia mayora

(Gambar 15.33 B). Akan tetapi, pada akhir minggu ke-6, sulit membedakan kedua

jenis kelamin tersebut (Gambar 15.29 C).

Genitalia Eksternal pada Pria

Perkembangan genitalia eksterna pria berada di bawah pengaruh hormon

androgen yang disekresi oleh testis janin dan ditandai oleh cepat memanjangnya

tuberkulum genital yang kini dinamakan phallus (penis) (Gambar 15.30 B dan

15.31 A). Bersama dengan pemanjangan ini, phallus menarik lipatan uretra ke

depan sehingga membentuk dinding lateral sulkus uretra. Sulkus ini terbentang

sepanjang permukaan kaudal penis tetapi tidak mencapai bagian paling distal,

Page 2: Embriologi Case 2

yang dikenal sebagai glans. Lapisan epitel yang melapisi sulkus ini berasal dari

endoderm dan membentuk lempeng uretra (Gambar 15.30 B).

Pada akhir bulan ke-3 , kedua lipatan uretra menutup di atas lempeng

uretra, sehingga membentuk uretra pars kavernosa (Gambar 15.30 B). Saluran ini

tidak berjalan hingga ke ujung penis. Bagian uretra yang paling distal ini dibentuk

pada bulan ke-4 ketika sel-sel ektoderm dari ujung glans menembus masuk ke

dalam dan membentuk sebuah korda epitel yang pendek. Korda ini kemudian

memperoleh rongga, sehingga membentuk orifisium uretra eksternum (Gambar

15.30 C).

Tonjol-tonjol kelamin pada pria yang dikenal sebagai tonjol skrotum

mula-mula terletak di daerah inguinal. Pada perkembangan selanjutnya, tonjol ini

bergerak ke kaudal, dan tiap-tiap tonjolan lalu membentuk setengah skrotum.

Kedua belahan skrotum dipisahkan satu sama lain oleh sekat skrotum (Gambar

15.30 D).