emboli cairan ketuban

8/18/2019 emboli cairan ketuban

1/20

KEPERAWATAN SISTEM REPRODUKSI

“Asuhan Keperawatan : Embol !a ran Ketuban"

K l # $%


2/20

K l # $%

3A3 I

PENDA4U)UAN

$5$ )atar 3ela#an*Emboli cairan ketuban merupakan sindrom dimana setelah sejumlah cairan

ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguan

pernafasan yang akut dan shock. Sindrom cairan ketuban adalah sebuahgangguan langka dimana sejumlah besar cairan ketuban tiba – tiba

memasuki aliran darah. Emboli cairan ketuban adalah masuknya cairan

ketuban beserta komponennya ke dalam sirkulasi darah ibu. Yang

dimaksud komponen di sini ialah unsur-unsur yang terdapat di air ketuban

seperti lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin,dan musin/cairan kental. yang dapat menghambat pembuluh darah dan

mencairkan darah yang mempengaruhi koagulasi. Dua tempat utama

masuknya cairan ketuban dalam sirkulasi darah maternal adalah ena yang

dapat robek sekalipun pada persalinan normal. !uptura uteri

i k k k k i k b "d # j d


3/20

terjadi, tetapi bila edema cairan ketuban terjadi pada +anita, maka akan

menyumbat aliran darah ke paru, yang bila meluas akan mengakibatkan

penyumbatan dijantung, sehinggaa iskemik dan kematian jantung secara

mendadak bisa terjadi. 1arena +anita tersebut akan mengalami gangguan

penapasan, syok, hipotermi, Dyspnea, $atuk, 7ipotensi perubahan pada

membran mukosa akibat dari hipoksia 8ardiac arrest. 1oagulopati atau

pendarahan parah karena tidak adanya penjelasan lain "D#8 terjadi di 3 6

pasien.*. !isiko emboli cairan ketuban tidak bisa diantisipasi jauh-jauh

hari karena emboli paling sering terjadi saat persalinan. Dengan kata lain,

perjalanan kehamilan dari bulan ke bulan yang lancar-lancar saja, bukan

jaminan ibu aman dari ancaman E01. Sementara bila di persalinan

sebelumnya ibu mengalami E01, belum tentu juga kehamilan selanjutnya

akan mengalami kasus serupa. $egitu juga sebaliknya.

$52 Rumusan Masalah

. $agaimana konsep teoritis dari emboli cairan ketuban9'. $agaimana patofisiologi/ :%8 dari emboli cairan ketuban9

$ h k d b l k b


4/20

Emboli cairan ketuban adalah suatu gangguan kompleks yang secara

klasik ditandai dengan hipotensi, hipoksia, dan koagulopati komsumtif

secara mendadak. &ambaran klasik tersebut adalah seorang +anita yang

berada pada tahap akhir persalinan dini mulai kehabisan napas, kemudian

dengan cepat mengalami kejang atau henti kardiorespirasi disertai penyulit

koagulasi intra askular diseminata, perdarahan masif, dan berakhir dengan

kematian.Emboli cairan amnion ditemukan oleh eyer pada tahun )'= dari hasil

pemeriksaan postmortem. >ada tahun );5 diuraikan sindrom klinisnya

oleh Steiner dan ?usbaugh. ereka memperlihatkan bah+a masuknya

cairan ketuban dalam jumlah yang cukup banyak secara mendadak ke

dalam sirkulasi darah maternal akan memba+a kematian " fatal*.

25$ Et olo*a. ultiparitas dan @sia lebih dari ( tahun

Shock yang dalam yang terjadi secara tiba – tiba tanpa diduga pada

+anita yang proses persalinanya sulit atau baru saja menyelesaikan

persalinan yang sulit . 1hususnya kalau +anita itu berusia lanjut


5/20

ena, dengan pembukaan ena, maka cairan ketuban dengan mudah

masuk ke pembuluh darah ibu, yang nantinya akan menyumbat aliran

darah, yang mengakibatkan hipoksia, dispue dan akan terjadi

gangguan pola pernapasan pada ibu.f. #nsidensi yang tinggi kelahiran dengan operasi

Dengan prosedur operasi tidak jauh dari adanya pembukaan pembuluh

darah, dan hal ini dapat terjadi ketuban pecah dan masuk ke pembuluh

darah ibu.g. $akteri dalm air ketuban

25% Pato8 s olo*>erjalanan cairan amnion memasuki sirkulasi ibu tidak jelas, mungkin

melalui laserasi pada ena endoser ikalis selama diatasi ser iks, sinus

ena subplasenta, dan laserasi pada segmen uterus bagian ba+ah.

1emungkinan saat persalinan, selaput ketuban pecah dan pembuluh darah

ibu "terutama ena* terbuka. 0kibat tekanan yang tinggi, antara lain karena

rasa mulas yang luar biasa, air ketuban beserta komponennya

berkemungkinan masuk ke dalam sirkulasi darah. :alaupun cairan amnion

d k k l d h k b k l h d


6/20

pembekuan. 1emungkinan terjadi akibat dari embolisme air ketuban atau

kontaminasi dengan mekonium atau sel-sel gepeng menginduksi koagulasi

intra askuler.


7/20

Aanda-tanda dan gejala yang menunjukkan kemungkinan emboli cairan

ketuban2a. 1etika mencapai paru – paru akan menyebabkan penyumbatan kapiler

paru-paru yang menyebabkan gangguan pada proses respirasi, dengan

gejala dispnea, takipnea, nyeri dada, sianosis, edema paru, dan syok. b. Dapat menyebabkan spasme kuat pembuluh kapiler paru lalu terjadi

pengurangan cardiac output, hipertensi, bradikardi, serta nantinya

akan berlanjut ke gagal jantung kanan akut dan hipoksemia.c. $erlanjut menjadi hilang kesadaran, hal ini sekitar '4-4(6 dapat

menyebabkan kematian dalam beberapa jam pertama "kematian

mendadak*.d. 1ematian sering terjadi pada emboli cairan amnion yang banyak

mengandung debris partikel, misalnya2 cairan amnion.8epatlambatnya ibu meninggal bergantung pada jumlah cairan ketuban

yang masuk ke sirkulasi ibu.e. !eaksi anafilaktik mungkin terjadi emboli yang berasal dari fetus

merupakan benda asing di dalam tubuh ibu.f. >endarahan hebat "7>>* akibat darah sulit membeku,karena adanya

b l k d l h d h


8/20

l. 1oagulopati atau pendarahan parah karena tidak adanya penjelasan

lain "D#8 terjadi di 3 6 pasien.*

259 0a#tor Res #oSecara normal, air ketuban tidak masuk ke dalam sirkulasi maternal karena

terdapat aman di dalam uterus, dilindungi oleh kantung ketuban. >erihal

kenapa masuknya air ketuban terjadi pada beberapa +anita dan tidak pada

yang lainnya, belum dapat dimengerti. $anyak faktor yang

dipertimbangkan berhubungan dengan meningkatnya risiko kejadian 0BE,

antara lain 2

. % erdistensi uterus akibat his/kontraksi persalinan berlebih, yang

umumnya terjadi pada penggunaan obat-obatan perangsang

persalinan yang tidak terkontrol.

'. !upture uteri

. ultiparitas

;. 1ehamilan le+at +aktu

4. Betal distress, ditemukannya mekonium atau tinja janin dalam air

k b d d l k d k k k


9/20

'. >enggatian cairan intra ena C darah diperlukan untuk mengkoreksi

hipo olemia C perdarahan .

. %ksitosin yang di tambahkan ke infus intra ena membantu

penanganan atonia uteri.

;. orfin " ( mg * dapat membantu mengurangi dispnea dan ancietas .

4. 7eparin membantu dalam mencegah defibrinasi intra askular dengan

menghambat proses perbekuan.

=. 0mniofilin " '4( – 4(( mg * melalui # mungkin berguna bila ada

bronkospasme ..

5. #soproternol menyebabkan asodilatasi perifer, relaksi otot polos

bronkus, dan peningkatan frekuensi dan kekuatan jantung. %bat ini di

berikan perlahan – lahan melalui # untuk menyokong tekanan darah

sistolik kira – kira (( mm7g.


10/20

;. gangguan pembekuan darah


11/20

ASU4AN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian

1. Identitas Klien2. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan DahuluApakah i u pe!nah "en#ala"i entu!an saat keha"ilan$

"elahi!kan den#an %pe!asi$ keha"ilan yan# ke e!apa.. Riwayat Kesehatan &eka!an#

Apakah i u "en#ala"i sesak na'as$ wa(ah ke i!uan$

#an##uan si!kulasi (antun#$ tensi da!ah "endadak

tu!un$ adanya #an##uan pe!da!ahan.

). Riwayat Kesehatan Kelua!#aAdanya penyakit ketu!unan sepe!ti (antun#$ *+ pa!u.

3. ,e"e!iksaan -isika &i!kulasi

• *ekanan da!ah "enu!un/hip%tensi.• antun# "ela" at pada !esp%ns te!hadap )u!ah

(


12/20

• ,enin#katan penda!ahan a#ina dan te"pat yan#

"en#ala"i t!au"a pada saat "elahi!kan.4. ,e"e!iksaan Dia#n%stik

a ,en##unaan katete! &wan an int!aa!te!ial untuk

"e"udahkan pen#uku!an tekanan da!ah dan

"e"pe!%leh sa"pel da!ah se!ta inst!u"ent untuk

"en)atat tekanan da!ah siste"ik$tekanana!te!iapul"%nalis$ )a!dia) %utput$ dan %ksi#enasi da!ah.

itun# da!ah len#kap utuk "enentukan adanya ane"ia

dan in'eksi.) ek #%l%n#an da!ah dan 'a)t%! Rh.d Rasi% lestin te!hadap spin#%"ielin !asi% /& :

"enentukan "atu!itas (anin.e ,h kulit kepala "enandakan de!a(at hip%ksia.' ;lt!as%n%#!a< : "enentukan usia #estasi$uku!an

(anin$#e!akan (antun#$(anin$dan l%kasi plasenta.

%52 D a*nosa Keperawata


13/20

• Sirkum sisi• 1urang pengetahuan• 1oagulopati intra ascular • !i+ayat jatuh• &angguan gastrointestinal "contoh2

penyakit gastric ulcer, polip, arises*• &angguan fungsi hati "contoh2 sirosis

dan depatitis*• 1oagulopati yang melekat "contoh2

trombositopenia*• 1omplikasi postpartum "contoh2 atoni

postpartum, plasenta yang tertahan*• 1omplikasi kehamilan "contoh2

plasenta pre ia, kehamilan, kehamilan

molar, robeknya plasenta*• Arauma• Efek samping pengobatan

"pembedahan, pengobatan, pemberian

diharapkan• Aekanan diastolik dalam batas yang

diharapkan• embentukan bekuan darah• >endarahan• emar • >tekie• >rotombin time normal• !ed $ood count "!$8*• >artial Ahromboplastin Aime ">AA*


14/20

25


15/20


16/20

• 1eracunan en im• &angguan pertukaran• 7iper olemia• 7ipo entilasi• 7ipo olemia• &angguan transport oksigen

melalui al eoli dan membrane

kapiler • &angguan aliran arteri atau ena• 1etidak sesuaian antara entilasi

dan alirn darah

3atasan #ara#ter st #

Subjektif • >erubahan sensasi

Objektif

• >erubahan karakteristik kulit• $ruit• >erubahan tekanan darah pada

tubuh

%5 0un*s sensor #utaneustingkat stimulasi kulit dirasakan denga

tepat-5 Inte*r tas 6ar n*an

kulit dan membrane mukosaF

keutuhan structural dan fungsi

fisiologis normal kulit dan membranemukosa

95 Per8us 6ar n*an periferF keadekuatan aliran darah

melalui pembuluh darah kecil

ekstremitas untuk mempertahankan

fungsi jaringan

Tu6uan /an r ter a has l

enunjukkan keseimbangan cairan,

integritas jaringan2 kulit dan membrane

'.

.


17/20

.+an**uan Pertu#aran +as

0a tor ;an* berubun*an

• >erubahan membrane kapiler-al eolar • 1etidakseimbangan perfusi- entilasi

3atasan #ara#ter st #

Subjektif

• Dispnea• Sakit kepala pada saat bangun tidur • &angguan penglihatan

Objektif

• &as darah arteri yang tidak normal• p7 arteri yang tidak normal• ketidaknormalan frekuensi, irama, dan

kedalaman pernapasan

$5 respon aler* s stem # keparahan respon hipersensitifitas

imun sistemik terhadap antigen

lingkungan tertentu25 Kese mban*an ele#trol t /an asam

basakeseimbangan elektrolit dan non

elektrolit dalam kompartemen

intrasel dan ekstrasel tubuh%5 Respon 1ent las me#an s: oran*

/ewasa

pertukaran al eolar dan perfusi jaringan yang disokong oleh

entilasi mekanis-5 Status pernapasan

pertukaran gasF pertukaran %' dan

8%' di al eoli untuk

1.

25


18/20

mekanis2 orang de+asa, status

pernapasan2 pertukaran gas, status

pernapasan2 entilasi, perfusi

jaringan paru, AA• enunjukkan status pernapasan2

pertukaran gas dan entilasi, yang

dibuktikan oleh indicator sebagai berikut2

. gangguan eksterm'. berat

. sedang;. ringan


19/20

D0BA0! >@SA010

%Gom,7arry C !.Borte,:illiam.'(( .#? @ 1E$#D00A%?% D0<

B#S#%?% >E!S0?#


20/20

20

emboli cairan ketuban

Documents

Transcript of emboli cairan ketuban