Emas

5
Cara memisahkannya Emas Murni dari pertambangan (ekstraksi), jenisnya ada dua: Ekstraksi emas Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (au – hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold). Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen- elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara au-ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam Proses sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah

description

Cara Memisahkannya Emas Murni Dari Pertambangan

Transcript of Emas

Page 1: Emas

Cara memisahkannya Emas Murni dari pertambangan (ekstraksi), jenisnya ada dua:

Ekstraksi emasAmalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (au – hg). Amalgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, akan tetapi proses efektif untuk bijih emas yang berkadar tinggi dan mempunyai ukuran butir kasar (> 74 mikron) dan dalam membentuk emas murni yang bebas (free native gold).Proses amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas. Amalgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. Sementara au-ag tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam  Proses sianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan dan proses pemisahan emas dari larutannya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah nacn, kcn, ca(cn)2, atau campuran ketiganya. Pelarut yang paling sering digunakan adalah nacn, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya. Secara umum reaksi pelarutan au dan ag adalah sebagai berikut:

4au + 8cn- + o2 + 2 h2o = 4au(cn)2- + 4oh-4ag + 8cn- + o2 + 2 h2o = 4ag(cn)2- + 4oh-

pada tahap kedua yakni pemisahan logam emas dari larutannya dilakukan dengan pengendapan dengan menggunakan serbuk zn (zinc precipitation). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Page 2: Emas

2 zn + 2 naau(cn)2 + 4 nacn +2 h2o = 2 au + 2 naoh + 2 na2zn(cn)4 + h22 zn + 2 naag(cn)2 + 4 nacn +2 h2o = 2 ag + 2 naoh + 2 na2zn(cn)4 + h2

Penggunaan serbuk zn merupakan salah satu cara yang efektif untuk larutan yang mengandung konsentrasi emas kecil. Serbuk zn yang ditambahkan kedalam larutan akan mengendapkan logam emas dan perak. Prinsip pengendapan ini mendasarkan deret clenel, yang disusun berdasarkan perbedaan urutan aktivitas elektro kimia dari logam-logam dalam larutan cyanide, yaitu mg, al, zn, cu, au, ag, hg, pb, fe, pt. Setiap logam yang berada disebelah kiri dari ikatan kompleks sianidanya dapat mengendapkan logam yang digantikannya. Jadi sebenarnya tidak hanya zn yang dapat mendesak au dan ag, tetapi cu maupun al dapat juga dipakai, tetapi karena harganya lebih mahal maka lebih baik menggunakan zn. Proses pengambilan emas-perak dari larutan kaya dengan menggunakan serbuk zn ini disebut “proses merill crowe”.

dibawah ini adalah teknik pengolahan emas dengan berbagai cara  Dengan cara sianida

cara kerja1. Bahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehinggamenjadi tepung (mesh + 200).2. Bahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan h2o (2/3 daribahan).3. Tambahkan tohor (kapur) hingga ph mencapai 10,2 – 10,5 dan kemudiantambahkan nitrate (pbno3) 0,05 %.4. Tambahkan sianid 0.3 % sambil di aduk hingga (t = 48/72h) sambil di jaga phlarutan (10 – 11) dengan (t = 85 derajat).5. Kemudian saring, lalu filtrat di tambahkan karbon (4/1 bagian) dan di aduk hingga (t= 48h), kemudian di saring.6. Karbon dikeringkan lalu di bakar, hingga menjadi bullion atau gunakan. (metode 1)7. Metode merill crow (dengan penambahan zink anode / zink dass), saring laludimurnikan / dibakar hingga menjadi bullion. (metode 2)8. Karbon di hilangkan dari kandungan lain dengan asam (3 / 5 %), selama (t =30/45m), kemudian di bilas dengan h2o selama (t = 2j) pada (t = 80 – 90 derajat).9. Lakukan proses pretreatment dengan menggunakan larutan sianid 3 % dan soda(naoh) 3 % selama (t =15 – 20m) pada (t = 90 – 100o).10. Lakukan proses recycle elution dengan menggunakan larutan sianid 3 % dan soda3 % selama (t = 2.5 j) pada (t = 110 – 120 derajat).11. Lakukan proses water elution dengan menggunakan larutan h2o pada (t = 110 –120o) selama (t = 1.45j).12. Lakukan proses cooling.13. Saring kemudian lakukan proses elektrowining dengan (v = 3) dan (a = 50) selama(t = 3.5j). (metode 3)

proses pemurnian (dari bullion) dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

Page 3: Emas

1. metode cepatsecara hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan hno3 kemudian tambahkan garam dapur untuk mengendapkan perak sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan hno3 selanjutnya saring aja dan dibakar.

2. metode lambatsecara hidrometallurgy plus electrometallurgy yaitu dengan menggunakan larutan h2so4 dan masukkan plat tembaga dalam larutan kemudian masukkan bullion ke dalam larutan tersebut, maka akan terjadi proses hidrolisis dimana perak akan larut dan menempel pada plat tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas) sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar), lalu tinggal bakar aja masingmasing, jadi deh logam murni.  Proses pengolahan emas dengan sistem perendaman bahan ore/ bijih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh + 200 = 30 tonformula kimia1. Nacn = 40 kg2. H2o2 = 5 liter3. Kostik soda/ soda api = 5 kg4. Ag no3 =100 gram5. Epox cl = 1 liter6. Lead acetate = 0.25 liter (cair)/ 1 ons (serbuk)7. Zinc dass/ zinc koil = 15 kg8. H2o (air) = 20.000 liter

proses perendaman• perlakuan di bak i (bak kimia)1. Nacn dilarutkan dalam h2o (air) ukur pada ph 72. Tambahkan costik soda (+ 3 kg) untuk mendapatkan ph 11-123. Tambahkan h2o2, ag no3, epox cl diaduk hingga larut, dijaga pada ph 11-12• perlakuan di bak ii (bak lumpur)1.ore/ bijih emas yang sudah dihaluskan dengan mesh + 200 = 30 ton dimasukkan ke dalam bak2.larutan kimia dari bak i disedot dengan pompa dan ditumpahkan/ dimasukkan ke bak ii untuk merendam lumpur ore selama 48 jam3.setelah itu, air/ larutan diturunkan seluruhnya ke bak i dan diamkan selama 24 jam, dijaga pada ph 11-12. Apabila ph kurang untuk menaikkannya ditambah costic soda secukupnya4.dipompa lagi ke bak ii, diamkan selama 2 jam lalu disirkulasi ke bak i dengan melalui bak penyadapan/ penangkapan yang diisi dengan zinc dass/ zinc koil untuk mengikat/ menangkap logam au dan ag (emas dan perak) dari larutan air kaya5.lakukan sirkulasi larutan/ air kaya sampai zinc dass/ zinc koil hancur seperti pasir selama 5 – 10 hari6.zinc dass/ zinc koil yang sudah hancur kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam

Page 4: Emas

wadah untuk diperas dengan kain famatex7.untuk membersihkan hasil filtrasi dari zinc dass atau kotoran lain gunakan 200 ml h2so4 dan 3 liter air panas8.setelah itu bakar filtrasi untuk mendapatkan bullion