Elka Analog Pertemuan 6

9
ELEKTRONIKA ANALOG Pertemuan 6 KARAKTERISTIK PENGUAT UMPAN-BALIK (lanjutan) Skema penguat umpan-balik tunggal diperlihatkan pd gambar berikut. Skema penguat umpan-balik tunggal Sinyal masuk X i , sinyal keluar X o , sinyal umpan-balik X f , dan perbedaan sinyal X d masing-masing menunjukkan tegangan atau arus. A merupakan perbandingan tegangan (arus) masuk dan tegangan (arus) keluar dari penguat dasar (= A v ). Besaran β merupakan perbandingan tegangan (arus) umpan-balik dan tegangan (arus) keluaran. Pada gambar di atas, sinyal X d didefinikan sbg: X d = X s – X f = X i Sinyal X d merupakan perbedaan sinyal masuk dan sinyal terumpan balik ke masukan, sehingga juga disebut sinyal selisih, sinyal kesalahan, atau sinyal perbandingan. Penguat dasar yang digunakan pada skema di atas dapat berupa penguat tegangan, penguat transhantaran, penguat arus, maupun penguat 1

description

mungkin ini yang anda cari

Transcript of Elka Analog Pertemuan 6

  • ELEKTRONIKA ANALOG Pertemuan 6

    KARAKTERISTIK PENGUAT UMPAN-BALIK

    (lanjutan)

    Skema penguat umpan-balik tunggal diperlihatkan pd gambar berikut.

    Skema penguat umpan-balik tunggal

    Sinyal masuk Xi, sinyal keluar Xo, sinyal umpan-balik Xf, dan perbedaan sinyal Xd

    masing-masing menunjukkan tegangan atau arus. A merupakan perbandingan

    tegangan (arus) masuk dan tegangan (arus) keluar dari penguat dasar (= Av).

    Besaran merupakan perbandingan tegangan (arus) umpan-balik dan tegangan (arus) keluaran. Pada gambar di atas, sinyal Xd didefinikan sbg:

    Xd = Xs Xf = Xi Sinyal Xd merupakan perbedaan sinyal masuk dan sinyal terumpan balik ke

    masukan, sehingga juga disebut sinyal selisih, sinyal kesalahan, atau sinyal

    perbandingan.

    Penguat dasar yang digunakan pada skema di atas dapat berupa penguat

    tegangan, penguat transhantaran, penguat arus, maupun penguat

    1

  • transhambatan yg dihubungkan dgn konfigurasi umpan balik. Perhatikan gambar

    berikut.

    Penguat tegangan dengan umpan balik tegangan seri

    Penguat transhantaran dengan umpan balik arus seri

    Penguat arus dengan umpan balik arus shunt

    2

  • Penguat transhambatan dengan umpan balik tegangan shunt

    Faktor transmisi balik didefinisikan sbg:

    o

    f

    XX

    Faktor transmisi balik ini dapat berupa bilangan riil positif atau negatif. Perolehan pindah (transfer gain) A didefinisikan sbg:

    i

    o

    XXA

    Dan perolehan dengan umpan balik Af didapatkan sbb.

    AA

    XXA

    s

    of += 1

    Jika |Af| < |A|, maka umpan balik dikatakan negatif (degeneratif) dan jika

    |Af| > |A|, maka umpan balik dikatakan positif (regeneratif). Dari persamaan di

    atas maka perolehan dari penguat dengan umpan balik adalah perolehan

    penguat dasar ideal dibagi faktor |1+A|.

    Pada gambar skema penguat umpan-balik tunggal di atas, tampak bahwa sinyal

    Xd dilipatgandakn oleh A saat melalui penguat, kemudian dilipatgandakan oleh saat melalui umpan balik, dan dikalikan -1 dalam rangkaian pencampur. Hasil

    kali A disebut perolehan lingkar (loop gain) atau perbandingan balik (return ratio). Juga didefinisikan perbedaan balik D sebagai:

    3

  • D = 1 (A) = 1 + A Besarnya umpan balik yg dimasukkan ke penguat juga dapat dinyatakan dalam

    desibel dan didefinisikan sbb:

    AAA

    N f +== 11log20log20

    Sensitivitas dari perolehan pindah didefinisikan sbg:

    |1|1A

    asSensitivit += Dan desensitivitas didefinisikan sbg

    D = 1 + A Desensitivitas adalah nama lain dari perbedaan balikan. Sehingga perolehan

    umpan balik dapat dinyatakan kembali sbg:

    DAAf =

    Jika |A| >> 1 maka

    1

    1=+= A

    AA

    AAf

    Sehingga penguatan dapat dibuat hanya bergantung pada rangkaian umpan

    balik saja.

    Resistansi Masuk

    Umpan Balik Tegangan Seri

    Rangkaian ganti Thevenin umpan balik tegangan seri diperlihatkan pada gambar

    berikut. Dari rangkaian diperoleh:

    Vs = Ii Ri + Vf = Ii Ri + Vo

    iiVLo

    Livo RIARR

    RVAV =+= Dengan

    4

  • Lo

    Lv

    i

    oV RR

    RAVVA +=

    Dan resistansi masuk dapat diperoleh

    )1( Vii

    sif ARI

    VR +==

    vA adl perolehan tegangan rangkaian terbuka tanpa umpan balik, dan adl

    perolehan tegangan tanpa umpan balik dgn memperhitungkan beban R

    VA

    L, atau

    dapat dinyatakan sbb

    VL

    v ARA =

    lim

    Rangkaian ganti Thevenin umpan balik tegangan seri

    Umpan Balik Arus Seri

    Dengan memperhatikan gambar penguat transhantaran dengan umpan balik

    arus seri di atas, dapat diperoleh:

    )1( Miif GRR += Dan

    Lo

    om

    i

    oM RR

    RGVIG +=

    5

  • Dengan Gm adl transhantaran hubung singkat dan GM adl transhantaran tanpa

    umpan balik dengan memperhitungkan beban.

    Umpan Balik Arus Shunt

    Rangkaian ganti Norton umpan balik arus shunt diperlihatkan pada gambar

    berikut.

    Rangkaian ganti Norton umpan balik arus shunt

    Dari rangkaian diperoleh:

    Is = Ii + If = Ii + IoDan

    iILo

    ioio IARR

    IRAI =+= Sehingga

    )1( Iis AII += Dengan

    Lo

    oi

    i

    oI RR

    RAIIA +=

    Dalam hal ini Ai adl perolehan arus hubung singkat dengan memperhitungkan Rs.

    adl perolehan arus hubung singkat dan adl perolehan arus tanpa umpan

    balik dgn memperhitungkan beban R

    iA IA

    L, atau dapat dinyatakan sbb

    6

  • IL

    i ARA

    0lim=

    Dan resistansi masuk dapat diperoleh

    I

    i

    Ii

    i

    i

    sif A

    RAI

    VIVR +=+== 1)1(

    Ingat bahwa definisi

    i

    ii I

    VR =

    Umpan Balik Tegangan Shunt

    Dengan memperhatikan gambar penguat transhambatan dengan umpan balik

    teggangan shunt di atas, dapat diperoleh:

    M

    iif R

    RR += 1 Dengan

    Lo

    Lm

    i

    oM RR

    RRIVR +=

    Rm adl transhambatan rangkaian terbuka, sedangkan RM adl transhambatan

    tanpa umpan balik dengan memperhitungkan beban, atau dapat dinyatakan

    ML

    m RRR =

    lim

    Resistansi Keluar

    Umpan Balik Tegangan Seri

    Resistansi keluar dengan umpan balik tegangan seri dinyatakan sbg

    v

    oof A

    RR += 1 (perhatikan bukan ) vA VA

    7

  • Resistansi keluar dengan umpan balik yang memasukkan RL dinyatakan sbg

    )/(1)/(

    '

    LoLv

    LoLo

    Lof

    Lofof

    RRRARRRR

    RRRR

    R

    +++=

    +=

    Resistansi keluar dengan umpan balik yang memasukkan RL juga dapat diperoleh

    dengan cara:

    V

    oof A

    RR += 1'

    '

    Dengan adl resistansi keluar tanpa umpan balik dengan RLoo RRR ||' = L

    dipandang sebagai bagian dari penguat.

    Umpan Balik Arus Seri

    Resistansi keluar dengan umpan balik arus seri dinyatakan sbg

    )1( moof GRR += Dan

    )1()1(''

    M

    moof G

    GRR

    ++=

    Umpan Balik Arus Shunt

    Resistansi keluar dengan umpan balik arus shunt dinyatakan sbg

    )1( ioof ARR += Dan

    )/(11'

    Looi

    i

    Lo

    Lo

    Lof

    Lofof RRRA

    ARRRR

    RRRR

    R +++

    +=+=

    Atau

    8

  • )1()1(''

    I

    ioof A

    ARR

    ++=

    Jika RL = , AI = 0, dan maka oo RR ='

    ofioof RARR =+= )1('

    Umpan Balik Tegangan Shunt

    Resistansi keluar dengan umpan balik tegangan shunt dinyatakan sbg

    m

    oof R

    RR += 1 Dan

    M

    oof R

    RR += 1'

    '

    9