Elektrolisis

7
ELEKTROLISIS Oleh : Ananto Setyo Wicaksono (3) Fithrotul Mumtaz (7) Gulam Gumilar (8) Yosi Oktaviani (21) XII Akselerasi Desember 2010

description

Kimia Elektrolisis

Transcript of Elektrolisis

Page 1: Elektrolisis

ELEKTROLISIS

Oleh :

Ananto Setyo Wicaksono (3)Fithrotul Mumtaz (7)Gulam Gumilar (8)Yosi Oktaviani (21)

XII Akselerasi

Desember 2010

SMAN 1 MALANGJl. Tugu Utara No.1 Malang

Page 2: Elektrolisis

ELEKTROLISISA. TUJUAN

Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam Na2SO4 (Natrium Sulfat) dan KI (Kalium Iodida).

B. TEMPAT DAN WAKTUTempat : Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 MalangWaktu : Rabu, 1 Desember 2010

C. TEORI DASARElektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah. Dalam sel elektrolisis energi listrik dapat menghasilkan reaksi kimia. Sel elektrolisis berfungsi sebagai pompa untuk menjalankan perpindahan elektron yang mengalir dari anode ke katode. Elektron dialirkan melalui elektrode yang tidak bereaksi ( inert). Biasanya digunakan batang karbon atau platina. Dalam elektrolisis, pada anode terjadi oksidasi (melepaskan elektron) sedangkan pada katode terjadi reduksi. Indikator yang sering digunakan adalah fenolftalein sebagai indicator asam-basa dan amilum sebagai indikator keberadaan I2 Pada kegiatan ini akan dipelajari perubahan – perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam natrium sulfat (Na2SO4) dan kalium iodide (KI).

D. ALAT DAN BAHANAlat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah

Tabung U - 2Elektrode karbon - 2Kabel 0,5 2Jepit buaya - 2Baterai/catudaya 1,5 V 4/1Statif/Klem - 1/1Tabung reaksi/rak - 4/1Pipet tetes - 2Gelas kimia 100 mL 3Larutan Na2SO4 0,5 M 50 mLLarutan KI 0,5 M 50 mLLarutan fenolftalein - SecukupnyaLarutan indicktor universal - SecukupnyaLarutan amilum/kanji - Secukupnya

Page 3: Elektrolisis

BAGIAN 1 : Elektrolisis larutan Na2SO4

E. CARA KERJA1. Pasanglah alat elektolisis seperti terlihat pada gambar berikut.

Catatan: Jepit tabung U pada statif.2. Tambahkan 10 tetes indikator universal ke dalam kira–kira 50 larutan Na2SO4 0,5

M,kemudian masukkan larutan itu ke dalam tabung U.3. Elektrolisislah larutan itu sampai terlihat suatu peribahan pada sekitar kedua

electrode.Catat pengamatan anda.

F. HASIL PERCOBAAN1. Warna larutan sebelum dielektrolisis

-Bening2. Sesudah dielektrolisis

a) Perubahan pada ruang katode :-Keungu-unguan

b) Perubahan pada ruang anode :-Kekuning-kuningan.

G. PERTANYAAN1. Dari perubahan warna indikator, apakah yang terbentuk (H+ atau OH-) pada

a) Ruang katode H22 H2O + 2 e → 2 OH- + H2, Terbentuk gas H2

6 volt

carbon

Page 4: Elektrolisis

Bersifat Basa karena terbentuk OH-

b) Ruang anode2H2 O →4H+ +O2 + 4e,Terbentuk gas O2 Bersifat Asam karena terbentuk H+

2. Bila gas terjadi pada katode adalah (H2) dan pada anode adalah oksigen (O2), tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada kedua elektode itu.

Na2SO4 (aq)→2Na(aq )+¿ +SO4(aq)

2−¿¿¿

A ¿

K ¿

2H 2O( l)+4H 2O(l )→4H (aq )+¿ +O2 (g)+2H 2 (g)+4OH (aq)

−¿ ¿¿

2H 2O( l)→O2 (g)+2H 2 (g )

BAGIAN II: Elektrolisis larutan KIA. CARA KERJA

1. Elektrolisislah larutan KI 0,5 M sampai melihat perubahan pada kedua electrode.2. Dengan menggunakan pipet tetes, pindahkan larutan dari ruang katode ke dalam dua

tabung masing – masing kira-kira 2 mL. Kedalam tabung 1 tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein, ke dalam tabung 2 tambahkan 2 tetes larutan amilum/kanji. Catat pengamatan Anda. Lakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anode.

B. HASIL PERCOBAANCairan dalam

ruangPerubahan selama

elektrolisisPerubahan setelah

ditambah fenolftalein

Perubahan setelah ditambah amilum

Anode Cairan disekitar yang dielektrolisis berwarna kuning

Cairan tetap bewarna kuning

Cairan bewarna biru kehitaman

Katode Cairan di sekitar yang dielektrolisis tetap bewarna bening

Cairan berwarna pink keunguan

Cairan bewarna puith keruh

Page 5: Elektrolisis

C. PERTANYAAN1. Zat apakah yang terjadi di ruang anode sebagai hasil elektolisis? Jelaskan.

I2, karena selama proses elektrolisis ion Iodida bergerak menuju kutub positif dan mengalami reksi oksidasi menjadi I2, hal ini dapat dibuktikan dengan indikator amilum (I2 berubah warna menjadi kehitaman).

2. Ion – ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.OH-, setelah elektron masuk ke dalam lautan, maka di sekitar katode terjadi pengikatan elektron oleh zat-zat yang ada disekitar katode. Yang paling mudah mengalami reduksi adalah molekul H2O, sehingga terjadi reduksi terhadap H2O dan menghasilkan ion OH-. Hal ini dapat dibuktikan dari perubahan warna larutan setelah ditetesi indikator fenolftalein (trayek pH : tidak berwarna-merah = 8,3-10,0) menjadi warna pink keunguan. Dapat disimpulkan bahwa pH pada Anode lebih dari 7, bersifat basa.

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada a) Katodeb) Anode

KI (aq)→K (aq )

+¿ + I (aq )−¿ ¿¿

A ¿

K ¿

2 I ( s )−¿+2H 2O ( l)→I 2(aq)+H 2 (g)+2OH (aq )

−¿ ¿¿

H. KESIMPULANa. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui

larutan elektrolit, sehingga energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ).

b. Pada sel elektrolisis, kutub positif merupakan tempat terjadinya oksidasi (anode) dan kutub negatif merupakan tempat terjadinya oksidasi(katoda)

c. Pada larutan Na2SO4 terdapat spesi Na+, SO42-, dan H2O. Pada ruang katode (-)

terjadi reaksi reduksi yang melibatkan H2O(bukan Na+ karena E0 reduksi < E0 H2O) menjadi OH- yang dibuktikan dengan PP berwarna pink. Pada ruang anode (+) terjadi reaksi oksidasi yang melibatkan H2O (bukan SO4

2-) menjadi H+ yang dibuktikan dengan PP tak berubah warna.

d. Pada larutan KI, terjadi persaingan antara ion dan pelarutnya dalam reaksi akan dimenangkan oleh zat yang memiliki harga potensial lebih besar untuk reaksi reduksi dan harga potensial kecil untuk reaksi oksidasi. Sehingga pada katode

Page 6: Elektrolisis

H2O akan tereduksi menjadi OH- dan pada anodeI- teroksidasi menjadi I2 (amilum berubah menjadi kehitaman)

e. Elektroda karbon termasuk elektroda inert (tidak aktif) karena pada proses elektrolisisnya, elektroda karbon tidak ikut bereaksi.