Elektrofisika pengantar hidro ii (2)
-
Upload
basid-baidowi-fisio -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
492 -
download
12
Transcript of Elektrofisika pengantar hidro ii (2)
ELEKTROTERAPIELEKTROTERAPI
HYDROTHERAPY
HIDROTERAPI ???
Hidro terapi merupakan salah satumodalitas Fisioterapis yang dalampelaksanaannya memanfaatkan pegaruhsuhu, mekanik, chemis dan tekanan darizat cair. Pada pemanfaatan zat cairsebagai media terapi dengan suhu,dijumpai dua pengelompokan besar yaitupanas dan dingin. Pemanfaatan suhu zatcair dapat berupa Cryotherapy, parafinbath, contras bath, hot bath, hot pack, dll
APLIKASI HIROTERAPI
• Kompres panas & dingin
• Kontras bath
• Whirlpool
• Pool terapi
• Hubber tank
• Parafin bath
• Keuntungan penggunaan hydrotherapy meliputi :
–Mengurangi nyeri dan kekakuan
–Menambah relaksasi otot.
–Menambah kebugaran pada saat melakukanolahraga dan aktifitas lainnya.
–Mempercepat penyembuhan
Efek Fisiologis Hydrotherapy
• Membantu melatih persendian.
• Melatih otot dengan beban yang lebih kecilterhadap sendi
• Tekanan dari air memungkinkan penderitaberlatih dengan beban minimal pada senditersebut sehingga mengurangi resiko kerusakanlebih lanjut
• meredakan nyeri akut atau kondisi kronis sepertinyeri punggung, nyeri leher, nyeri sendi, radangsendi, fibromyalgia atau kekakuan
CONTRAST BATH
KONTRAS BATH
Tujuan
• Merangsang sirkulasi darah perifer anggotatubuh yang bersangkutan
• Agar tubuh mudah beradaptasi denganperubahan suhu yang kontras
Dasar teori
• Kontras bath adalah merendam anggotatubuh pada air dingin dan air panas yangdilakukan pada waktu yang teratur dandilakukan dengan cepat.
• Air panas untuk relaksasi dengan suhu ± 50º cdan air dingin untuk menghilangkan nyeridengan suhu 0- 4º c.
Sasaran terapi
• Ekstremitas atas = tangan sampai batas siku
• Ekstremitas bawah = kaki sampai batas lutut
Alat dan bahan
• 1 buah tempat tidur
• 2 buah ember / baskom
• 2 buah handuk kecil
• 1 buah handuk besar
• 5 bungkus es batu
• termos isi air panas
• Timer
• 3 buah kursi
Cara kerja
1. Menyiapkan 2 buah ember / baskom
2. Menyiapkan air panas,es batu yang telahdipecah dan air netral
3. Memasukan air panas dan es batu padamasing-masing ember dan dicampur airnetral
4. Meletakan kedua ember di atas kurs
5. Menyiapkan handuk kecil
6. Posisikan pasien pada posisi duduk menghadapke ember
7. Memasukan tangan pasien pada ember airhangat 2 menit setelah 2 menit tanganprobandus diangkat dilap dengan handukkemudian memasukan kembali tangan probanduskearah dingin selama 1 menit
8. Melakukan hal tersebut sebanyak 5 kali padamasing-masing ember
• Kontras bath dengan air panas dapat menimbulkanefek sedatif ( memberikan rasa nyaman )
• Kontras bath pada air panas menyebabkan terjadinyavasodilatasi pada otot dan pembuluh darah , sehinggatekanan darah menurun dan keja otot menurun
• Kontras bath pada air panas bias membuat relaksasipada probandus karena otot – otot nya lemas dan nyeriberkurang
• Kontras bath pada air dingin bias menyebabkan nyeripada probandus karena dingin adalah penyebab nyeri
• Kontras bath pada air dingin menyebabkan terjadinyavasokontriksi pada otot dan pembuluh darah sehinggatekanan darah meningkat dan kerja otot meningkat
KOMPRES PANAS DINGIN
• Pada Prinsipnya sama dengan Contrst Bath
• Menggunakan Handuk Basah yang dilapisiPlastik
WHIRPOOL THERAPY
HUBBARD TANK
• Sifat air yang selalu menekan ke segala arahjuga dapat dimanfaatkan sebagai salah satumanuver cara pijat/massage yang aman
• massage dengan menggunakan media airdisebut juga sebagai hydromassage
Pada whirpool therapy, air diputar sehinggamenghasilkan gelembung. Gelembung-gelembung yang ada di whirlpools yangmerupakan gabungan dari air hangat danudara akan memijat tubuh dan membanturilaksasi otot.
• Gelombang air sengaja dipancarkan dari dasarkolam akan memberikan efek Massage
• Whirpool = Ekstremitas atas dan bawah
• Hubbard Tank = Seluruh Tubuh
AQUATIC THERAPY - POOL THERAPY
• Tekanan dari air mengangkat tubuh danmengurangi efek dari gravitasi
• Tekanan dari air menyebabkan pasien untukdapat memaksimalkan gerakan dengan lebihmudah.
• Air memberikan hambatan yang mampumembangun kekuatan dan ketahanan.
• Exercise program maksimalFleksible, kekuatan maksimal, daya tahan ototmeningkat
PRINSIP H2O
• Gaya Apung ( Prinsip Archimedes)
Sebagian atau Seluruh tubuh yang tenggelamdalam sebuah fluida skan mengalamidorongan ke atas sebesar berat fluida yangdipindahkan
• Pusat Gaya Apung
Pusat gravitasi fluida yang dipindahkan dantitik dimana gaya apung bekerja pada tubuh
• Hidrodinamika
Gerakan melalui air diatur oleh :
– Viskositas / Kekentalan zat cair
– Gaya tarik / seret/ geser
– Gelombag
– Bentuk (penampang)
– Gesekan
INDIKASI
• Pain
• Oedema
• Muscle Spam
• Loss of Motion
• Weakness
• Limited Endurance
• Restricted Weight bearing status
KONTRAINDIKASI
• Luka Terbuka
• Trakeostomi
• Penyakit Ginjal Berat
• Incontinence
• Treatment Radiation (3 bulan)
• Riwayat kejang
Exercises for the Spine –Shallow Water
• Neck stretches
• Spine flexion - extension
Exercises for the Spine –Shallow Water
• Lateral Stretch
• Pelvic Roll
Exercises for the Spine –Shallow Water
• Wall Push offs
• Pull Downs
Exercises for the Lower Extremity –Ambulation and Balance Activities in
Shallow Water
• Single-leg
• balance
Hip Exercises - Shallow Water
• Hip Internal – Eksternal
• Figure 8’
Ankle Exercises - ShallowWater
• Gastrocnemiussoleus
• stretch
• Heel raises
• Ankle walking
• Hopping
Hip Exercises - Deep Water
• Flexion with external
• rotation
• Hip abduction
• Flutter kicking
Upper-Extremities Exercises inShallow Water - Shoulder
• External Rotator Stretch
• Internal Rotator Stretch
Upper-Extremities Exercises inShallow Water - Elbow
• Elbow extensor
• stretch
• Forearm curl
• Supination-pronation
• Elbow extension
Upper-Extremity Exercises inDeep Water
• Bent Arm Pull
• Straight Arm Pull
Upper-Extremity Exercises inDeep Water
• Shoulder press
• Elbow press
• Wave
PARAFIN BATH
Parafin bath merupakan salah satu metodehidroterapi yang menggunakan parafinsebagai medianya, pada prinsipnya terapi inimerupakan terapi yang memanfaatkan suhuyang relatif tinggi (panas). Parafin yangdigunakan untuk terapi ini adalah parafinbiasa yang ditambah parafin oil, kemudiandipanaskan hingga meleleh dengan suhu +55oC.
• Secara umum diketahui bahwasegala bentuk rangsang akanmempengaruhi atau menimbulkanefek pada tubuh. Demikian halnyajika tubuh diberikan stimulasi berupasuhu tinggi (panas).
• Stimulasi sensasi panas pada jaringan akanmenimbulkan peningkatan suhu pada jaringanyang berkaitan. Akibat yang paling nyata dariaplikasi panas adalah timbulnya hiperaemia.
• Efek fisiologis yang mungkin timbul adalahseperti berikut :– Peningkatan suhu / temperatur tubuh
– Penigkatan metabolisme
– Terjadi vasodilatasi arteriole
– Peredaran darah kapiler menjadi lancar
– Tekanan hidrostatik kapiler meningkat
Pada kulit
• Rangsangan panas dengan media yang mempunyai
temperatur lebih besar dari 40ºC pada kulit dalam
waktu singkat akan mengakibatkan kulit menjadi pucat,
karena timbul vasokontriksi pembuluh darah kulit
secara tiba-tiba. Bila penggunaan panas dengan
temperatur tidak begitu tinggi warna pucat tersebut
akan segera diikuti adanya vasodilatasi sehingga timbul
warna kemerah-merahan (eritema).
• Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang, sehingga
kulit menjadi lemas dan lentur.
• Pada sirkulasi darah setempatSirkulasi darah menjadi lancar karenaadanya efek vasodilatasi.
• Pada respirasiPernafasan mula-mula akan berhentisebentar kemudian menjadi cepat dandangkal. Terapi dengan temperatur yangcukup menyebabkan pernafasanmenjadi mudah dan dalam.
• Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahanakan hilang, iribilitas berkurang dan nyeriberkurang. Bila waktunya ditambah makaakan terjadi kelemahan otot.
• Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan bebankerja jantung meningkat. Hal itu disebabkantimbulnya vasokontriksi pembuluh darahperifer pada jaringan superfisial tubuh yangkemudian diikuti kenaikan tekanan darahsistemik. Bila segera timbul vasodilatasi makatekanan darah sistemik akan turun denganbegitu beban kerja jantung juga menurun.
• Pada metabolisme
Metabolisme akan meningkat denganpanas yang cukup
• Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperaturyang tinggi akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila diberikandalam waktu yang lama. Jikatemperatur lebih rendah, yang terjadiadalah timbulnya efek sedatif (nyaman).
• Indikasi
Terapi pada bagian superfisial tubuh denganpanas sangat baik untuk mereduksi nyeri dankekakuan, untuk menghindari spasme otot,meningkatkan range of motion sendi, sertamempercepat proses penyembuhan dengancara meningkatkan aliran darah sehinggaperedaran darah menjadi lancar dankebutuhan nutrisi pada jaringan yangberkaitan terpenuhi.
• Parafin bath indikasi terhadap:– Reduksi nyeri dan spasme otot
– Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelumdilakukan latihan penguluran otot untk mereduksi nyeri.
– Spasme otot menimbukan rasa nyeri serta berkurangnyarange of motion sendi, namun hal ini dapat dikurangidengan memberikan panas sebagai media terapi.
– Pasca fractur
– Pasca trauma
– Sprain dan strain
– Arthritis kronis
• Kontra Indikasi
Pada dasarnya kontra indikasi pada terapi denganmenggunakan suhu atau temperatur adalahgangguan sensibilitas. Kontra indikasi untuk terapiparafin bath ;
– Gangguan sensibilitas.
– Luka terbuka.
– Parafin tidak boleh digunakan pada luka terbukakarena dapat menyebabkan luka bakar padajaringan yang bersangkutan.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PARAFIN BATH
A. Keuntungan
• Panas yang ditimbulkan parafin meskipun temperaturnya tinggi hanyamampu bertahan sebentar, berbeda dengan air. Sehingga resiko terbakarpada jaringan sangat kecil.
• Keterhantaran termal rendah mengakibatkan pemanasan jaringan secara-pelan, dengan begitu mengurangi resiko jaringan menjadi terlalu panas.
• Keadaan parafin yang berupa cairan mengakibatkan terjangkaunya area-area yang sulit dijangkau seperti jari tangan dan jari kaki.
• Minyak yang digunakan untuk terapi ini membuat embun meresap kekulit.
• Bekas parafin yang digunakan tetap lunak, sehingga masih dapatdigunakan sebagai alat untuk latihan.
• Nyaman, terasa panas serta lembab.
• Murah.
B. Kerugian
– Hanya efektif untuk extrimitas bagian distal dalamaplikasinya.
– Metode dengan menggunakan parafin yang paling cocokhanya dengan metode bath dengan keterbatasan daerahuntuk bagian tubuh yang diterapi.
– Tidak ada pengaturan temperatur / temperatur tidak bisadikontrol setiap kali diterapkan.
– Panas hanya mampu bertahan sekitar 20 menit
– Merupakan pasif terapi, sehingga tidak diprogramkan untukdilakukan pelatihan pada pasien.
PENATALAKSANAAN PARAFIN BATH
Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai carasebagai berikut:
1. Rendaman anggota tubuh yang diobati ke dalamparafin yang sudah meleleh.
2. Menggunakan kuas atau sikat yang dicelupkanke dalam parafin yang meleleh lalu dioleskan kebagian tubuh yang di terapi.
3. Parafin pack.
• Parafin yang digunakan adalah parafinbiasa ditambah parafin oil, kemudiandipanaskan hingga meleleh kurang lebihpada suhu 55ºC. Perbandingan parafindengan parafin oilnya adalah enambagian parafin dengan satu parafin oil(6:1).
Anggota tubuh setelah direndamdalam parafin cair tersebut akanmenjadi kemerah-merahan (eritema),lemas, serta berkeringat. Hal sepertiini memungkinkan untuk diberimassage, streching dan terapimanipulasi lunak.
• Toleransi seseorang terhadapparafin bath berkisar antara :
47,8 ºC hingga 54ºC, oleh sebabitu sebelum digunakan temperaturparafin diturunkan hingga + 47 ºC.
PEMERIKSAAN
• Anamnesis (Tingkat keparahan, indikatif/kontra, dll)
• Tes Sensibilitas (Panas dingin)
• Pemilihan metode terapi
Metode terapi ditentukan sesuai hasilpemeriksaan pada pasien
Persiapan alat
Alat yang digunakan untuk terapi harustersedia sesuai dengan metode terapi.Berikut alat-alat da bahan yangdigunakan untuk parafin bath:
–Parafin & parafin oil
–Handuk
–Kuas
Persiapan Pasien
• Pasien diberikan penjelasan tentangperlakuan-perlakuan apa saja yangakan diberikan oleh terapis kepadapasien, apa nanti efek yang dirasakan,dan apa hasil yang nanti akan dicapai.
• Daerah yang akan diterapi akan bebasdari apapun (pakaian, perhiasan dllyang mengganggu jalannya treatment)
• Pasien dalam posisi comfort
Teknik pelaksanaan
Pelaksanaan terapi terkait dengan pemilihan metodeterapi. Berikut adalah penatalaksanaan parafin bathdengan METODE RENDAMAN:
• Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100º C.
• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karenauntuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 45º-50ºC.
• Pada suhu tersebut, bagian tubuh yang akan diterapikemudian dicelupkan ke dalam parafin cair tersebutselama beberapa detik
• Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapawaktu sampai rasa hangatnya berkurang
• Setelah itu bagian tubuh tersebut dicelupkan lagike dalam parafin cair selama beberapa detik dandiangkat lagi serta didinginkan.
• Begitu seterusnya sampai parafin yang menempelsudah tebal dan saat dicelup ke parafin cair pasientidak merasakan panas lagi.
• Kemudian bagian tubuh yang sudah tertempelparafin tersebut dibungkus dengan handuk
• Diamkan selama 10-15 menit.• Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudah
mengering tadi dilepas (dikelupas) dari bagiantubuh yang tertempel parafin tadi. Setelah ituakan tampak eritema pada bagian tubuh tersebut.
• Rapikan peralatan.
Treatmen Parafin Pada Wajah sebagai berikut:
• Panaskan parafin dengan suhu antara 90º-100 ºC.
• Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulukarena untuk pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara45º-50 ºC.
• Perlahan-lahan dengan kuas ratakan parafin cair padawajah pasien (selain daerah mata, mulut dan lubanghidung).
• Tidak seperti metode rendaman, parafin yang dioleskantidak berlapis-lapis melainkan hanya satu lapis.
• Setiap kali parafin sudah kering, parafin kering itudikelupas dari wajah.
• Begitu seterusnya.
• Parafin cair hanya dapat mempertahankansuhunya yang sekitar 45º-50º C hanya 20menit.
• Pada bagian tubuh (kulit) pasien yang diterapitimbul eritema. Eritema ini muncul sebagaiefek fisiologis yang ditimbulkan karena adanyastimulasi berupa sensasi panas yangditimbulkan oleh parafin cair. Eritema lebihtepatnya lagi terjadi karena respon tubuhterhadap panas, respon ini berupa vasodilatasipembuluh darah yang pada akhirnyamenyebabkan eritema.
• Efek fisiologis lain yang tampak secara nyataadalah pasien berkeringat. Keringatdikeluarkan tidak hanya pada bagian tubuhyang bersangkutan saja, melainkan seluruhtubuh pasien. Kelenjar keringat pada kulitpasien terangsang sehingga memberikanrespon terhadap temperatur yang tinggi yangdigunakan dalam terapi ini (45ºC-50ºC).