Elastisitas Dan Macam

6
ELASTISITAS dan MACAM-MACAM ELASTISITAS Melalui tulisan saya di blog yang sebelumnnya mengenai perilaku konsumen dan cara pendekatannya secara kardinal dan ordinal. Diblog ini juga saya akan melanjutkan penulisan saya yang berjudul elastisitas dan macam-macam elastisitas dan masih ada kaitannya dengan tulisan saya yang sebelummnya. PENGERTIAN ELASTISITAS Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga MACAM-MACAM ELASTISITAS Secara umum elastisitas terbagi menjadi tiga yaitu: 1. Elastisitas Harga (Price Elasticity): membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Dalam elastisitas harga terbagi lagi menjadi dua macam yaitu: a) Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya .Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan atau lebih dari satu serta merupkan angka mutlak atau absolut. Berdasarkan nilainya elastisitas harga permintaan bisa terbagi menjadi lima yatu: 1. Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan (koefisien E = 0). Sebagai contoh adalah permintaan terhadap garam. 2. Permintaan Inelastis (E < 1)

Transcript of Elastisitas Dan Macam

Page 1: Elastisitas Dan Macam

ELASTISITAS dan MACAM-MACAM ELASTISITAS

Melalui tulisan saya di blog yang sebelumnnya mengenai perilaku konsumen dan cara pendekatannya secara kardinal dan ordinal. Diblog ini juga saya akan melanjutkan penulisan saya yang berjudul elastisitas dan macam-macam elastisitas dan masih ada kaitannya dengan tulisan saya yang sebelummnya.

PENGERTIAN ELASTISITASDalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga

MACAM-MACAM ELASTISITASSecara umum elastisitas terbagi menjadi tiga yaitu:

1. Elastisitas Harga (Price Elasticity): membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri. Dalam elastisitas harga terbagi lagi menjadi dua macam yaitu:

a)      Elastisitas Harga Permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya .Sedangkan tanda elastisitas selalu negatif, karena sifat hubungan yang berlawanan tadi, maka disepakati bahwa elastisitas harga ini benar indeksnya/koefisiennya dapat kurang dari, sama dengan atau lebih dari satu serta merupkan angka mutlak atau absolut. Berdasarkan nilainya elastisitas harga permintaan bisa terbagi menjadi lima yatu:

1.      Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0)Permintaan inelastis sempurna terjadi ketika perubahan harga yang terjadi  tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan (koefisien E = 0). Sebagai contoh adalah permintaan terhadap garam.

2.      Permintaan Inelastis (E < 1)   Permintan inelastis terjadi jika perubahan harga  kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. Nilai E < 1, artinya kenaikan harga sebesar 1 persen hanya diikuti penurunan jumlah yang diminta kurang dari satu persen, sebaliknya penurunan harga sebesar 1 persen menyebabkan kenaikan jumlah barang yang diminta kurang dari 1 persen. Sebagai contoh adalah permintaan masyarakat terhadap beras atau kebutuhan pokok lainnya

3.      Permintaan Elastis Uniter (E = 1)   Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga. Koefisien elastisitas permintaan uniter adalah satu

Page 2: Elastisitas Dan Macam

(E = 1), artinya kenaikan harga sebesar 1 persen diikuti oleh penurunan jumlah permintaan sebesar 1 persen, dan sebaliknya.

4.      Permintaan Elastis (E > 1)   Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan  lebih besar dari perubahan harga. Koefisien permintaan elastis bernilai lebih dari satu (E > 1), artinya kenaikan harga sebesar1 persen menyebabkan kenaikan jumlah permintaan lebih dari 1 persen, dan sebaliknya. Kondisi ini biasanya terjadi pada permintaan permintaan terhadap mobil dan barang mewah lainnya

5.      Permintaan Elastis Sempurna (E = ~)   Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan  tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga. Kurvanya akan sejajar dengan sumbu X atau Q (kuantitas barang)

b)      Elastisitas Harga Penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran. Elastisitas penawaran juga terbagi menjadi lima macam sama seperti pada elastisitas permintaan yatu:

1.      Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)Penawaran inelastis sempurna terjadi  bilamana perubahan harga yang terjadi  tidak berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Kurva penawaran sejajar dengan sumbu vertikal Y atau P (tingkat harga).

2.      Penawaran Inelastis (E < 1)Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga  kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Dengan kata lain, jumlah yang ditawarkan relatif tidak sensitif terhadap perubahan harga

3.      Penawaran Elastis Uniter (E = 1)Penawaran elastis uniter terjadi ketika perubahan harga  sebanding dengan perubahan jumlah penawaran

4.      Penawaran Elastis (E > 1)Penawaran elastis terjadi jika perubahan  harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.

5.      Penawaran Elastis Sempurna (E = ~ )Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran  tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu horisontal (X) atau Q (jumlah output yang ditawarkan).

2. Elastisitas Silang (Cross Elasticity): Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut.Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga   macam respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.

Page 3: Elastisitas Dan Macam

a)    Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan (barang  substitutif).

b) Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin     mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).  

c)  Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan  harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor.

3        Elastisitas Pendapatan/Income, membahas perbandingan/ratio persentase perubahan kuantitas suatu barang yang diminta atau yang ditawarkan dengan persentase perubahan income/pendapatan.

SUMBER: http://rya89.wordpress.com/2010/03/24/pengantar-ekonomi/ dengan berbagai pengubahan

ELASTISITAS DAN MACAM-MACAM BESARAN

lastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan hargaterhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual

E

Page 4: Elastisitas Dan Macam

produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.

Macam-macam besaran elastisitas:

1. elastisitas permintaan.2. elastisitas permintaan dan total penerimaan.3. elastisitas penerimaan.4. elastisitas silang.5. elastisitas penawaran.6. elastisitas fisika dasar7. elastisitas harga dari permintaan

Elastisitas Permintaan juga berarti  mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Macam-macam Elastisitas Permintaan ada 5 jenis,yaitu :

1.    Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.

2.    Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan

3.    Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga

4.    Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya

5.    Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga.Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0

Faktor penentu elastisitas permintaan : -    Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan - Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut

Page 5: Elastisitas Dan Macam

 -    Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.

Elastisitas Penerimaan adalah Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat hargatertentu