[EL2205]_[01]_[18014044]

download [EL2205]_[01]_[18014044]

of 6

Transcript of [EL2205]_[01]_[18014044]

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    1/6

    MODUL 1:Dioda: Karakteristik dan Aplikasi

    Hafizh Al Fikry (18014044)Asisten:Rendy Wandarosanza(13212075)

    Tanggal Percobaan: 11/02/2016EL2205-Praktikum Elektronika

    Laboratorium Dasar Teknik Elektro -Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

    Abstrak

    Dioda adalah salah satu komponen penting dalam elektronika.Dalam praktikum modul kali ini, akan dilihat perbedaandioda biasa dan dioda zener, aplikasi dioda dalam rangkaianpenyearah, clipper dan clamper, dan pengaruh filter sederhana.

    Kata kunci: Dioda, karakteristik, penyearah, clipper,clamper, zener, filter.

    1. Pendahuluan

    Praktikum kali ini bertujuan untuk memahamikarakteristik dioda, baik dioda biasa maupundioda zener, dan aplikasinya pada elektronikaseperti rangkaian penyearah, clipper dan clamper.Selain itu, akan ditunjukkan juga pengaruh filtersederhana pada suatu sumber DC.

    2.

    StudiPustaka

    2.1 KarakteristikDioda

    Setiap dioda memiliki karakteristik yang berbedasetiap jenisnya.Karakteristik-karakteristik tersebutadalah:

    Tegangan cut-in

    Tegangan breakdown

    Kemiringan kurva yang berarti besarnyaresistansi dinamis pada titik tersebut

    Berdasarkan karakteristik-karakteristik diatas, bisadidapat beberapa kemungkinan penggunaan diodatersebut.

    2.2 Penyearah

    Pada praktikum ini akan diamati tiga jenispenyearah gelombang sinyal: penyarah gelombangsetengah, penyearah gelombang penuh dengantrafo center tapper, dan penyearah gelombangpenuh tipe jembatan.

    Penggunaan dioda yang paling dasar adalah

    sebagai penyearah arus bolak

    balik jala

    jalamenjadi arus searah pada suatu sumber teganganDC, seperti catu daya. Tegangan pada rangkaianpenyearah gelombang penuh diperoleh sebesar:

    = 1

    2

    VPadalah magnituda tagangan puncak sinyal ACyang disearahkan dan tegangan ripple-nya sebesar:

    =

    2

    Dengan f adalah frekuensi sinyal AC jala-jala yangdigunakan, C kapasitansi filter dan R beban padarangkaian penyearah dan filter.

    Untuk catu daya DC murni, ripple harus bernilainol. Bisa diperoleh dengan nilai R beban tak hinggaatau nilai C tak hingga.

    Karena catu daya ini tidak ideal, tegangan output-nya mengalami degradasi, dimodelkan denganrangkaian Thevenin dengan sumber tegangan dan

    resistansi output. Resistansi output dapatdimodelkan dihitung:

    =1

    4

    Besaran ini menentukan berapa besar degradasitegangan. Besaran lain yang bisa digunakan adalahfaktor regulasi tegangan VR, dihitung dengan:

    =

    100%

    Dengan Vnl adalah tegangan tanpa beban dan V fl

    adalah tegangan beban penuh. Nilai regulasitegangan VR yang kecil menunjukkan sumbertegangan yang lebih baik.

    2.3 RangkaianClipperDanClamper

    Rangkaian clipper adalah rangkaian yangmembatasi tegangan agar tidak melebihi suatunilai tegangan tertentu. Rangkaian ini bisa dibuatdengan dioda dan sumber tegangan DC ataualternatifnya dengan dioda zener.

    Rangkaian clamper adalah rangkaian yang

    digunakan untuk memberikan offset tegangan DCpada sinyal AC.

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    2/6

    3. Metodologi

    Alat dan Bahan yang digunakan:

    Kit Praktikum Karakteristik Dioda &Rangkaian Penyearah

    Sumber tegangan DC

    Osiloskop

    Multimeter

    Dioda 1N4001/1N4002

    Dioda Zener 5V1

    Resistor Variabel

    Resistor 150k

    Kapasitor 10 F

    Breadboard

    Kabel-kabel

    Percobaan 1: Karakteristik Dioda

    Bagan1: Langkah percobaan karakteristik dioda

    Gambar1: Rangkaian percobaan karakteristik dioda

    Percobaan 2: Penyearah dan Filter

    Bagan2: Langkah percobaan rangkaian penyearah dan filter

    Gambar2: Rangkaian penyearah setengah gelombang

    Gambar3: Setelah dipasang Rm

    Gambar4: Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan TrafoCenter Tapped

    Gambar5: Penyearah Gelombang Penuh Tipe Jembatan

    Dengan kit praktikum,susun seperti gambar 1

    Gunakan mode X-Y untukmengamati sinyal

    Amati tegangan cut-in,

    breakdown, karakteristikarus-tegangan pada

    dioda silikon

    Ulangi untuk diodagermanium dan zener

    Buat rangkaianseperti gambar 2di kit praktikum.

    Amati bentuk dan frekuensigelombang dengan:

    Tetapkan satu nilaikapasitansi, ubah-ubah ukuranresistor

    Tetapkan satu nilai resistor,ubah-ubah ukuran kapasitor

    pasang Rm seperti gambar 3,amati bentuk arus, arusmaksimum, dan frekuensi arus

    dengan mengukur teganganpada Rm

    Ulangi 3 langkahtadi untuk gambar

    4 dan 5.

    Dengan resistor variabel,cari nilai resistansi output

    untuk rangkaianpengganti Thevenin.

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    3/6

    Percobaan 3: Rangkaian Clipper

    Bagan3: Langkah percobaan rangkaian clipper

    Gambar6: Rangkaian clipper dengan tegangan DC

    Gambar7: Rangkaian clipper dengan dioda zener

    Percobaan 4: Rangkaian Clamper

    Gambar8: Rangkaian clamper

    4. HasildanAnalisis

    Percobaan 1: Karakteristik Dioda

    Jenis Dioda Tegangan Cut-In(V)

    TeganganBreakdown

    (V)

    Catatan

    Silikon 0,6 0 VS= 12 Vpp

    Germanium 0,4 0 VS= 12 Vpp

    Zener 0,6 4,2 VS= 20 Vpp

    Tabel1: Hasil percobaan karakteristik dioda

    Gambar9: Kurva i-v dioda silikon. Skala horizontal dan vertikal 1V/div.

    Gambar10: Kurva i-v dioda germanium. Skala horizontal danvertikal 1 V/div.

    Gambar11: Kurva i-v dioda zener. Skala horizontal dan vertikal 1V/div.

    Dari Tabel 1, bisa dilihat bahwa tegangan cut-indioda silikon dan zener hampir sama. Dioda

    germanium memiliki tegangan cut-in lebih rendah,yang berarti dioda germanium lebih mendekatidioda ideal.

    Dengan breadboard, susunseperti gambar 6

    Resistor 150 k

    Dioda 1N4001/1N4002

    Vin Trafo CT 15 V

    Tegangan DC 5 V

    Amati bentuk sinyaloutputnya.

    Susun seperti gambar7

    Resistor 150 k

    Amati bentuk sinyaloutputnya.

    Dengan breadboard, susunseperti gambar 8

    Dioda 1N4002

    Kapasitor 10 F 16-35 V

    Vin Trafo CT 15 V

    Tegangan DC 5 V

    Amati bentuk sinyaloutputnya.

    Susun sepertigambar 7

    Resistor 150 k

    Amati bentuk sinyaloutputnya.

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    4/6

    Saat tegangan melebihi nilai cut-in dioda, arusmengalir melalui dioda. Kondisi ini yang disebut

    forward bias. Kebalikannya, saat tegangan lebihkecil dari nilai cut-in dioda, arus yang mengalirsama dengan nol, yang berarti tidak ada arus yangmengalir. Kondisi ini disebut reverse bias.

    Pada ketiga kurva diatas, nilai arus yang mengalir

    diwakili dengan sumbu Y. Sebenarnya, sumbu Ymenunjukkan tegangan pada resistor. Karenaresistor yang digunakan bernilai 27 , berarti arusyang mengalir sebesar:

    =

    27

    Tegangan breakdown dioda silikon dangermanium pada data di tabel didapat denganmelihat ujung grafik. Kenyataannya, teganganbreakdown dioda silikon dan germanium cukup

    besar, sekitar 40 V. Tetapi, pada percobaan inikedua dioda tidak benar-benar dicoba hinggategangan breakdown karena akan merusak diodatersebut.

    Berbeda dengan dioda zener, yang memangdimaksudkan untuk bekerja pada teganganbreakdown. Setelah tegangan VS diperbesar, akanterlihat ekor pada kurva i-v dioda zener, yangmerupakan tegangan breakdownnya. Dioda zenerbelum rusak pada tegangan breakdownnya. Padaarea lain, dioda zener berfungsi seperti dioda biasa.

    Percobaan 2: Penyearah dan Filter

    Rangkaiandiam

    ati

    R()

    C(F

    )

    VDC

    (V)

    Vripplepeng-amatan

    (V)

    fV

    ripple(Hz)

    farus(Hz

    )

    Arus

    maksimum

    (A)

    Routput()

    Penyearahgelo

    mbang

    setengah

    dengan

    resistansi

    konstan

    1000

    470 21,6 0,6 50 50 0,75 5,5

    1000

    21,2

    0,8 50 50 0,95 5,6

    2200

    20,6

    1 50 50 0,95 5,7

    Penyearahgelo

    mban

    27

    2200

    10 2 50 50 0,75 6,4

    18017,2

    1,2 50 50 0.83 6,4

    gsetengah

    dengan

    kapasitansikonst

    an

    1000

    20,6

    0,6 50 50 0,95 7

    Penyearahgelo

    mbang

    penuh 2

    diodadeng

    anresistansi

    konstan

    27

    47016,04

    0,91100

    100 1 7

    1000

    16,08

    105100

    100 1 7

    2200

    16,04

    62,5100

    100 0,9 6,8

    Penyearahgelo

    mbang

    penuh 2

    diodadeng

    ankapasitansikonst

    an

    27

    2200

    13,22

    450100

    100 1 6,4

    18014,06

    180100

    100 0,9 7

    1000

    16,04

    63100

    100 0,8 7,2

    Penyearahgelo

    mbang

    penuh

    jembatandeng

    anresistansi

    konstan

    1000

    47014,43

    0,93100

    100 1,2 6,4

    1000

    15,484

    89100

    100 1,2 7

    2200

    15,484

    46100

    100 1 7,3

    Penyearahgelo

    mbang

    penuh

    jembatandeng

    ankapas

    itansikonst

    an

    27

    2200

    8,37

    420100

    100 1,1 6,4

    18013,42

    179100

    100 1,1 6,4

    1000

    15,66

    47100

    100 1,1 6,4

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    5/6

    Tabel2: Hasil percobaan 2

    Dari data diatas, bisa dilihat pengaruh R dan Cpada penyearah dan filter. Nilai kapasitansi C tidakterlalu mempengaruhi besarnya tegangan DC(VDC).Sementara itu, nilai resistansi Rmempengaruhi VDCdan ripple; semakin besar nilaiR akan semakin besar tegangannya dan semakin

    kecil ripple-nya.Arus maksimum diukur dengan mengukurtegangan yang melalui resistor Rm. Padapercobaan ini, Rm yang digunakan nilairesistansinya 0.2 . Nilai resistansi memang harussangat kecil agar tidak membebani rangkaian. Bisadilihat dari data, nilai R juga mempengaruhi besararus yang terukur.

    sehingga tegangan yang terukur sama dengantegangan sumber.

    Gambar12: Grafik rangkaian clipper dengan dioda zener

    Pada rangkaian clipper dengan dioda zener,tegangan juga hanya bisa naik dan turun padabatas tertentu. Pada rangkaian ini, batasnyaadalah tegangan breakdown dioda zener. Padasaat tegangan sangat positif, dioda diatas

    forward bias dan yang dibawah breakdown,sehingga yang terukur adalah teganganbreakdown zener,begitu juga kebalikannya.

    Gambar13: Grafik arus yang mengalir pada Rm

    Nilai resistansi output diukur denganmembandingkan besar tegangan saat tidak adabeban (Vnl) dengan saat diberi beban denganresistor variabel. Apabila nilai tegangan pada

    beban sudah mencapai separuh dari Vnl, sesuaidengan prinsip pembagi tegangan, nilai resistansioutput sama dengan nilai resistansi pada resistorvariabel.

    Percobaan 3: Rangkaian Clipper

    Gambar14: Grafik rangkaian clipper dengan sumber tegangan DC

    Pada rangkaian clipper dengan sumber teganganDC, sinyal sinusoidal dari trafo akan terpotongpada batas 5 + 0.7 V, dengan 0.7 V adalah voltagedrop pada dioda. Ini terjadi karena saat tegangansangat positif (VS5.7 V), dioda di sebelah kiri akanforward bias sehingga short, dan tegangan yangterukur adalah tegangan dioda ditambah sumbertegangan sumber DC. Saat tegangan sangat negatif

    (Vs -5.7 V), dioda sebelah kanan yang short,sehingga tegangan terukur juga tegangan diodaditambah tegangan sumber DC. Diantara dua nilaitersebut (-5.7 > Vout> 5.7), kedua dioda reverse bias

    Percobaan 4: Rangkaian Clamper

    Gambar15: Grafik tegangan setelah melalui rangkaian clamper

    Grafik tegangan menyerupai sumber, tetapibergeser keatas sejauh 20 V. Pergeserannyadisebabkan tegangan DC dan resistor yangmemuat tegangan dari trafo.

    5.

    Kesimpulan

    Dioda mengalirkan arus hanya bilategangan sudah melewati batas cut-in.

    Tegangan breakdown pada dioda biasanyacukup besar, kecuali dioda zener yangmemang dimaksudkan untuk berkerjapada tegangan breakdown-nya.

    Dioda dapat digunakan untuk penyearah(rectifier). Keluaran dari penyearah bisadiperbaiki dengan filter sehingga

    membentuk tegangan DC ideal darisumber tegangan AC.

    Dioda pada rangkaian clipper bisamembatasi tegangan agar hanya

  • 7/24/2019 [EL2205]_[01]_[18014044]

    6/6

    menghasilkan tegangan pada rentangtertentu.

    Dioda pada rangkaian clampermemberikan offset DC pada sinyal AC,tanpa merubah bentuk sinyal.

    6. DaftarPustaka

    [1]

    Adel S. Sedra dan Kennet C. Smith,Microelectronic Circuits, ed 5, Oxford UniversityPress, USA, 2004.

    [2]

    Mervin T. Hutabarat, Modul PraktikumElektronika, Penerbit ITB, Bandung, 2016.