Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

9
Jurnal ISSN l4t 0-3354 AktaAgrosia Telah Diakreditasi Vol. 11 No.2 Juli - Desember 2008 DAFTAR ISI EkstrakTumb$g sglagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabaiterhadap Cucumber Mosaic Virus. (Mimi Sutrawatidan Yenny Sariasih) ............ , .... Sistem Tanaman Legowo dan Pemberian P-starter pada Padi Sawah Dataran Tinggi. (Azwir) .... Identification ofDNAmarkers Linked to CMV Resistance Gene (S)in Hot Pepper. (Rustikawati, CaturHerison, Sudamono, Eliyanti danDotty Suryati) ................ :... fgtoeenitas Steine.rn-ema-sp.-lsolat Bengkulu terhadap Rayap (Coptotermes currvignathus Holmgrar), @jamilah, Priyatiningsih danSugeng Widiirrtoi...: ......... : ............. Respon.%tig!gr. Padi Sqrya pa4aDosis Abu sekamdan umur pindah ranam. (Sri vivi Kasmarleni. Widodo dan Riwandi) .......... Resp,on Beberapa Hibrid Kakao terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Bibit. (Muhammad Tauhk dan Herinansyah) ..: .................... Patogenisitas Isolat Steinernema.dari Beberapa Ekosistem di Bengkulu terhadap Spodoptera liruraF. (Priyatiningsih, Djamilah danMugiy6no) ............ , .............. : ............. Studi Perkecambahan BenihJarak Pagar (Jatropha curcas L.). (Firdaus Sulaimandan Andi Changes in Seed Quality of Mung BeanCenotypes with Different Seed Characteristics as Affectedby Field Weatheiing During Maturity Stajds. (Marwanto) Potensi Cendawan Entomopatogen Metqrrhizium anisopliae Sorokinlsolat Curup Untuk Pengendalian Spodoptera litura Falbricius. (Nadrawati) ...... : ............. Efektivitas Cendawan Metarrhizium anisopliae Sorokin terhadap Ptutelta rylostella Curtis danCrocidolomia pavonana Zeller. (Tri Suriardi danNadrawati) : ..................... Metode Penularan dan Uii Ketahanan Genotipe Cabai(Capsiczz spp.)terhadao Besomovirus. @wi Wahyuni Ganefunti5 Sriani Sujiprihati, Sri Hendrastuti Hidayit, dan Mrihamld Syukur) StabilitasCa" Mg, Ktk Tanah danHasil Sawit dalam Hubungannya dengan Kemiringan Lahan di Bengftulu. (Muhammad Faiz Barchia) ..................... p.mpryo {Vgotic Rescu_e^and.Legeneration of Fl Hybrid Manggo Seedling Obtained fromlnter- Varieties Polycrossing. (Syarif Ffusen andErnylsh-artsti) ........ : ...... , ......... : .................... le_lyghatan Tanah secara Hayati di Tanah Tanaman Tomat Terkontaminasi Fusarium owsporum F.SP.lycopersr'cr. (Kusdi Hastopo, Loekas glesantodan Endang Mugiastuti) ............... : .............. LalatPengorok Daun, Liriomyza huidobresis (Blanchard) (Diptera: Agromvzidae) di Sentra Tanaman_Sayu1 Rejang !-eborig, Bengkulu: Tanaman inang, Paiasiotoiifs. da-n kelin:rpahannya. @winerdiApriyanto, Mutia Farida dan Tri SunardD........ : ....... Uji.Multiloka!-i Galur_-galur Harapan Kedelai padaLahan Rendah Fosfor. (Doni Suryari, Nlohammad Chozin, Hasanudin drinllwinardi Apriyanto) Jurnal Akta Agrosia telah dialrreditasi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidiknn Tinggi Departemen Pendidikon Nasional Republik Indonesia denganNomor : 26/DIKTI/Kep/2005 % t(D l13 l19 t26 l5l 170 t75 180 t88 tn

Transcript of Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Page 1: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Jurnal ISSN l4t 0-3354

AktaAgrosiaTelah Diakreditasi

Vol. 11 No.2 Juli - Desember 2008

DAFTAR ISIEkstrakTumb$g sglagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabaiterhadap CucumberMosaic Virus. (Mimi Sutrawatidan Yenny Sariasih) ............,....

Sistem Tanaman Legowo dan Pemberian P-starter pada Padi Sawah Dataran Tinggi. (Azwir) ....

Identification ofDNAmarkers Linked to CMV Resistance Gene (S) in Hot Pepper. (Rustikawati,Catur Herison, Sudamono, Eliyanti dan Dotty Suryati) ................:...

fgtoeenitas Steine.rn-ema-sp.-lsolat Bengkulu terhadap Rayap (Coptotermes currvignathusHolmgrar), @jamilah, Priyatiningsih dan Sugeng Widiirrtoi...:.........:.............

Respon.%tig!gr. Padi Sqrya pa4a Dosis Abu sekam dan umur pindah ranam. (Sri viviKasmarleni. Widodo dan Riwandi) ..........

Resp,on Beberapa Hibrid Kakao terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Bibit. (MuhammadTauhk dan Herinansyah) ..:....................

Patogenisitas Isolat Steinernema.dari Beberapa Ekosistem di Bengkulu terhadap SpodopteraliruraF. (Priyatiningsih, Djamilah dan Mugiy6no) ............,..............:.............

Studi Perkecambahan Benih Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). (Firdaus Sulaiman dan Andi

Changes in Seed Quality of Mung Bean Cenotypes with Different Seed Characteristics asAffectedby Field Weatheiing During Maturity Stajds. (Marwanto)

Potensi Cendawan Entomopatogen Metqrrhizium anisopliae Sorokin lsolat Curup UntukPengendalian Spodoptera litura Falbricius. (Nadrawati) ......:.............

Efektivitas Cendawan Metarrhizium anisopliae Sorokin terhadap Ptutelta rylostella CurtisdanCrocidolomia pavonana Zeller. (Tri Suriardi dan Nadrawati) :.....................

Metode Penularan dan Uii Ketahanan Genotipe Cabai(Capsiczz spp.) terhadao Besomovirus.@wi Wahyuni Ganefunti5 Sriani Sujiprihati, Sri Hendrastuti Hidayit, dan Mrihamld Syukur)

StabilitasCa" Mg, Ktk Tanah dan Hasil Sawit dalam Hubungannya dengan Kemiringan Lahandi Bengftulu. (Muhammad Faiz Barchia).....................

p.mpryo {Vgotic Rescu_e^and.Legeneration of Fl Hybrid Manggo Seedling Obtained from lnter-Varieties Polycrossing. (Syarif Ffusen and Erny lsh-artsti) ........:......,.........:....................

le_lyghatan Tanah secara Hayati di Tanah Tanaman Tomat Terkontaminasi Fusarium owsporumF.SP.lycopersr'cr. (Kusdi Hastopo, Loekas glesantodan Endang Mugiastuti)...............:..............

Lalat Pengorok Daun, Liriomyza huidobresis (Blanchard) (Diptera: Agromvzidae) di SentraTanaman_Sayu1 Rejang !-eborig, Bengkulu: Tanaman inang, Paiasiotoiifs. da-n kelin:rpahannya.@winerdiApriyanto, Mutia Farida dan Tri SunardD........:.......

Uji.Multiloka!-i Galur_-galur Harapan Kedelai pada Lahan Rendah Fosfor. (Doni Suryari,Nlohammad Chozin, Hasanudin drin llwinardi Apriyanto)

Jurnal Akta Agrosia telah dialrreditasi melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidiknn TinggiDepartemen Pendidikon Nasional Republik Indonesia dengan Nomor : 26/DIKTI/Kep/2005

%

t(D

l13

l19

t26

l5 l

170

t75

180

t88

tn

Page 2: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Jurnal rssN 1410-3354

Telah Diakreditasi

AktaAgrosiaVol. 11 No. 2 Juli - Desember 2008

DAFTAR ISIEkstrak Tumbuhan sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai terhadapCucumber Mosaic Vin:s. 6Mimi Sut*rawati dan Yenny Sariasih)

Sistem Tanaman Legowo dan Pemberian P-starter pada Padi Sawah Dataran Tinggi. (Azwir) ..

Identification ofDNAmarkers Linked to CMV Resistance Gene (S) in Hot Pepper. (Rustikawati,Catur Herison, Sudarsono, Eliyanti dan Dotty Suryati) .......

Patogenitas Steinernema sp. Isolat Bengkulu terhadap Rayap (Coptotermes currvignathusHolmgren). @jamilah, Priyatiningsih dan Sugeng Widiarto) .........

Respon Varietas Padi Surya pada Dosis Abu Sekam dan Umur Pindah Tanam. (Sri ViviKasmsrleni, Widodo dan Riwandi) ..........-...

Respon Beberapa Hibrid Kakao terhadap Cekaman Kekeringan pada Fase Bibit. (MuhammadTbulikdanHermansyah)... .......................

Patogenisitas lsolat Steinernema dari Beberapa Ekosistem di Bengkulu terhadap SpodopteraI ituraF. (Priyatiningsih, Djamilah dan Mugiyono)

Studi Perkecambahan Benih Jarak Pagar (Jatropha cwcas L.). (Firdaus Sulaiman dan Andi

Chanees in Seed Oualiw of Mune Bean Genotyoes with Different Seed Characteristics asAffecied by Field Wiatheiing Durin! Maturity Safds. (Marwanto)

Potensi Cendawan Entomopatogen Metarrhizium anisopliae Sorokin Isolat Curup UntukPengendalian Spodoptera litura Fabricius. (Nadrawati)

Efektivitas Cendawan Metanhizium anisopliae Sorokin terhadap Plutella xylostella CurtisdanCrocidolomiapavonana Zeller. (Ihi Suriardi dan Nadrawati):.....................

Metode Penularan dan Uji Ketahanan Genotipe Cabai(Capsicum spp.) terhadap Begomovirus.(Dwi Wahyuni Ganefianti, Sriani Sujiprihati, Sri Hendrsstuti Hidayat, dan Muhamad Syuku r)

Stabilitas Ca, Mg, Ktk Tanah dan Hasil Sawit dalam Hubungannya dengan Kemiringan Lahandi Bengkulu. (Mu-f,ammad FaizBarchia) ...

Embryo Zygotic Rescue and Regeneration of Fl Hybrid Manggo Seedling Obtained fromlnter-Varieties Polycrossing. (Syarif Husen and Erny Ishartati) ..................

PenyehatanTimah secara Hayati di TanahTanaman Tomat Terkontaminasi Fusarium oxysporumF.SP.lycop.ersrci. (Kusdi HaJtopor Loekas Soesanto dan Endang Mugiastuti).............:..............

Lalat Pensorok Daun- Liriomvza huiciobresis (Blanchard) (Diptera: Asromvzidae) di SentraTanaman Sayur Rejang Leborig, Bengkulu: Tariaman inaniS'Paiasiotoiifs, dah kelimpahannya.@winardi Apriyanto, Mutia Farida dan Tri Sunardi)

Uji Multilokasi Galur-galur Harapan Kedelai pada Lahan Rendah Fosfor. (Dotti Suryati,Mohammad Chozinn Hasanudin dan DwinardiApriyanto) ...............

Jurnal AIaa Agrosia telah dialveditasi melalui Keputusan Direldur Jenderal Pendidikan TinqgtDepartemen Pendidilmi Nasional Republik Indonesia dengan Nomor : 26/DIKTI/Ifup/2005

%

ta

113

lt9

t26

r32

139

151

157

t70

180

Page 3: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih dan penghargaan disamprrikan kepada para penelaah yang telah diundangsebagai penelaah oleh JurnalAktaAgrosia Volume I I . Daftar nama. pakar yang berpartisipasi adrrlah:

Alnopri, Prof. Dr. Ir. MSAtra Romeida, Ir. M.SiDwinardi A., Dr. Ir. M.ScEko Suprijono,Ir. M.PMarwanto, Dr. Ir. M.ScMarlin,Ir. M.ScNanik Setyowati, Dr.Ir. M.ScRiwandi, Dr.Ir. MSSumardi, Dr.Ir. L,I.SSupanjani, Dr. Ir. M.ScUsman K.J.S., Dr. lr. M.ScWidodo, Prof. Dr.Ir. M.ScRr. Yudhi H. Bertham. Dr. Ir.MS

(Universitas Bengkulu)(Universitas Bengliulu)(Universitas Bengkulu)(Universitas Bengkulu)(Universitas Bcngkulu)(Universitas Bengliulu)(Universitas Bengkul u)(U niversitas Bengkulu)(Universitas Ben gkulu)((J niversitas Ben gkul u)(Univers itas Ben gkulu)(U niversitas Ben gkulu)(U niversitas Bengkul u)

Page 4: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

JumalAktaAgrosia Vol. I I No.2 hlm 96 - l0l Jul - Des 2008 ISSN la lO'33J4

Elstrak Tlrmbuhan sebagai Penginduksi Ketaharran Sistemrk TanamanCabai terhadap Cucunnber Mosaic \/irus

Plant futract as Inducer Systemic Resistsnce at Chili Crop AgainstCucumber tVosaic Wnts

Mimi Sutrawati dan Yenny SariasihJurusan P erl in lungan TAnaman, I'akul tas P e rtan ian Uri ivers i tus B en gkul u

Jln. Raya Kandang Limun Bengku,'u 3B371Arn i m i -.hp t 3 7 @1 a ho o. c t t m

ABSTRACTCucumber Mosaic Vrus ( CMV) an impoitant viral rliscasc in chilli areas in lncloncsia. One ol''vays to

get resistant crop is by induction. Ttre application of plan: extract can slorv dow r incubatio,r period and dep.rcssdisease severity CMV to chilli crop lested- Research was done at Virclogr Laborato"ium IPB and l'lant ProtcctiorLaboratory at Bengkulu University, from May until August 2007. Treatrnenl of I plarrt exi.ract types with dr,se150-200 g L't showed resistance gratuiry aboveT5o/o tha. is thorn spinacl (Amoronthus spinosus), Iv1'rabili:.ialapaandbougenvil (Bougaiwilleospectabilis).Treatmentoftheplart,rxtractdelayedCMVdiseasesynlpto,n,and decreased disease severity without causing phyoto:riciry in chilli croJ'.

Key wor& t chilli, cmv, plant extrs;ct, {ympton4 disease severity

PENDATIULUAIY

Di Irrdonesia Cucumber Mosaic Virus(CMV) nrerupakan virus utama pada pertanarnancabai (Duri*, 1992). Serangan CMV padatanaman cabai dapat menurunkan jurnlah danbobot buah sebesar 81,4 dan 82,3%o (Sari et a/.,1997). Berdasarkan w&wancara dengan DinasPertanian Rejang Lebong diketahui bahwapenyakit utama pada pertanaman cabai merah diRejang Lebong adalah serangan penyakit CMV.Belum ada cara pengendalian yang efektifuntukmengendalikan penyakit ini. Karena penvakitCMV mudah disebarkan dan ditularkan olehserangga vektor. Pengendalian serangga vektorumumnya menggunakan pestisida kim ia. Padahalpenggunaan pestisida kimia saat ini mulai dibatasiuntuk mengurangi residu pestisida pada komoditipertanian, serta mengurangi dampak negatifnyabagi petsni dan lingkungari, sertamengurangi biayaproduksi pertanian. Selain itu penggunaan baharrkimia untuk pengendalian serangga vektor secaraterus menerus dapat menyebabkan resistensi danresurgensi hama, yang akan menyebatrkan

terjadirrya kerusakan 1,ang lebih besar.Salah satu cara pengendalian penyakir

CtvIV tanpa pestisida kimia adalah dengannrenggunakan tnrrairan cahai varietas tahan.Tanaman tahan tidak selalu diperolch denganteknik pemuliann tanaman. Salah satu cara untukntendapatl..an tanaman tahsn adalah .{enB,anmelekukln indulsi ketahanan tanaman Grn-genpertahanan yang dirniiiki oleh tanaman akan aktifbila dirangsang oleh suatu agen penginduksi (Kuc,196?). Ketahanan tanaman yang diprroleh disebutsebagai K.etahana r, S istem ik Terindu ksi (K S'l'\.

Salah satu agen penginduksi KST adalahekstrak turnbuhan. Peneiitian Hersanti /200J)

men unj ukkan dali 37 spesies tumbuhan yang d i uj i,tujuh spesies tumbuhan berpotensi sebagai agenpenginrluksi ketaharrar: tanaman cabai rnerahterhadap CMY yaitu pagoda (Clerodendrumjnpott icun), bunga pukul empat (Mirabil isjalupu), patikan keto (Euphorbia hirtu), bayarrduri (Amaramhus spirrosas). kcmbang bugang(Clerodendrurn colamitosum), kumis kucing (Orlhosiphon urlstatus), tembakau (Nicotianalabacum). Berdasarkan pericl i t ian terscbut,

Page 5: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Mimi Sutrarvati dan Yennl,Srui.rsih : [ ik]; trak tuntbuhutt scbagtr i pr:rrgrrrt lul 'sr i , : l l thl tr t i t t t

apl ikasi ekstrak tujuh spesies tut t tbul tan d:tpat

memperlambat masa inktrbasi d l r t t t t rcnckan

intensitas serangan CM'/ pada taltalnatt cabaiyangdiuji. Penelitizur ini bertujuart untuk mengui i

potensi tujuh spesies tuntbuhan pada beberapa

taraf konsentras i ekstrak sebaga i agen pen gind rrk s i

ketahanan tanaman cabai lerhadap CMV dengan

tanpa menyebabkan fitotoksisitas pada tananran

cabai yang diuji.

METODE PENtrLITIAN

Perbanyakan intlkrtluttt CMV dilakukan dil,aboratorium Virologi'l ':trnbuhan. [)epartentettProteksi ' fanantan Fakultas l )ertat t ian Inst i t t r lPertanian Elogor. Pcngujian ckstrak tujrrh jcnis

tumbutran terhadap tanat:tatl cabai dilakukarl dirumah l ta,sa Fakul tas I 'cr taniat t [ . ] n iversi tasBengkulu sejak Vei sam raiAgustus 2007.

Penyiapan Tanaman UjiTanaman uj i yang digunakarr adalah

tanaman cabai keriting. Benih cabai ditanarrt dalatnnampan penyemaian dcngarr ttredil sckatn bakar

dan kompos kotoran ternak derttr',an perbandirrgarrI : l . Bibi t cabai berumur 3 mst dipindah lanant kcdalam polibag dengan media tanam tanah dankompos kotoran ternak dengan perbadingan 2: I .

Penyiapan Inokulum CMVSumber inokulunt CMV yang digtt t taka'r

dalam penel i t ian ini adalah isolat CMV koleksiLaborator ium Virologi IPB. lanalnan sutnbcrinokulurn CMV yang digunakan adalalr dauntanaman Nicot ianu g, lu l i r tost t . Sclanjutn)ainokulum CMV terscbut dipcrbanylk pada

tanaman Nicotiana labacun.Perbanyakan inokulum dilaktrkan dengan

cara menggerus daun N. glul inoscr dcnganmengglrnakan mortar dan pestel dahm larutartbufer fosfat dengan perbandingan l: 10. Kcrnudiartekstrak tersebut diinokulasikan di pernrukaan dattttN. tabacum yang telah di tabur i scrbukkarborundunt.

Pembuatan Ekstrak Agen I'enginduksi KS'l''l'anaman yang digunakan sebagai agen

penginduksi ketaltanatt tanaman terdiri atas 7

macam tatrantatt yaitu pagoda (C.'lcrodendrum

i . - t l ) t ) t t i t .ut t t ) . burrF,a ppktt l ct lp i l t ( ; l l rub: l i . r

julupu), pati ' ,att kcbo 1 I ' . ' t tplrt trht, t hirt t t) . birvatr,

t l t r r i \ , ' lnrur: tn l l t t ts \ l , i t t t ) \u\1. bot l ; l tnvi l

\ i l t t y y( l i , , r ' i I I t ' tLs l tc c ' I t tAr/ l r ) , t i l l la t l la l l k t t ; t t t s

I t r , : i t t { (Ortht ts ip l r t : t t r I r i . \ l ' t l r r r ) . tcntbakatt

( . \ ' i t : r t l i t t t t t t ! t tht tet tnt) ! ) i tur l l t r t t l t ru l ta l t sc; 'ar

dit inrbang scsuai t icngan pcr la l iu i^r t l a i tu 50. 100 .

| 50 dar i 200 c l . ' Kentudia; t daurt d i ;uci Jcnga,t

a ' t uac!cs c lan distcr i lkan dct ,g i t r l a lkt l l ,o l 7(1o' ;

se lanx,60 ciet ik. r lan dibi l . r : ; lagi Jct tu;rrr aktrat jes.

L)aurr d igcnrs nrcrrggut:akan ntortar dan ptsr i l

d(!ng{ui pu Ia' rtI alittad :s st:ri l . l ,,,ctIt ud i:, r, cl i-;ar itt Ll,r r rcng{urtakir t t k(r tas sar inr l .

[ : ] .strak vairg lc!ah disar i r lg kct l ludi l tn

<l i int-,ku l:rsiLa rr p'rrl i t t i tt l i lnralr r.r-i i r :r it tr l l l t la Caun

kc<lua Ji l t t i r : k l r t i let lot t . l r to\ t t lasi c! .str : tk padi t

1)cr tnr i l ,a; t l r t lua J i , r tn \ i l r lg t l r l i t l l t t te rnl 'ukl t

s{ ' t l rpt l l - l ) : t t i i l l r i r rk: ,n dcr l ' lat l cor;r l l l ! r lg(r lc ' ;ka ' r

ekSt-rak r I1CI l ggl l l l i lk i r t ' t L ( ) i t | ) , , ht , J.

lnukui : ts i CMV darr Ekstrak Tutnhuhac

Ianar r . r r t , :ahai rang akatt d igu; t i .kal l

scbag.r i tanslnan qi udalr^h bibi t cabai de t tgr t l t ' lc laurt 1.rng t ' . i l i r l t l lcrkctnbl t t rg scntprtr t t l . l ) : ta darrn

t l i atas kot i ledt ' r d i . r lesi dcrtgi t t t ckstrah t t tntbul tm.

Setelah 2{. ianr. Iatr t f l l ;ut u. l i d i in,rktr lasi dr . .nqat l

srrsperts i t .MV pa'Ja dt t i t t j ' t t tn di a l ts ctat : t r y i rnq

d i t l lcs i e l .strak [ ' l t t l l ) ' r l {a l ] .

l 'cuganral r r ; dan I ' tngofahan Duta

I)cngattra ' ,at t \at tg : i I i rn di laIuf .ar l l i r i t r rnrasa irr ku lrts i d an K cpara ltart I)ctt-r 'ak i t (, ),.rt ' tt.rt ' ,r

,\elclit l ,) ( lr1V, l 'cnghitungan kcparahatt px n,v'akit

di h itung ciengxn lner r .€,una.l;m rlntus'I ow v:nd attcl

i Ie ub,ergcr ( 'y'en Dcr Plank. I 9ir i. ) scbagai bcriku, .

KP..( I r r , v, r ( N V ) ' l0f) ' !u

Kctcr i rngan:

K[) ' ' l 'crsct t kcpar; thart pcnraki t 19' i , )r r , ==. lunr l r i l t dautt pach sct iap kctcgor i se rat tgan

v,='ni l t r i sk l ia dar i sct iat l k i t tcgt t r i scrat tsal l

N , ,=. junr l : r l r darut r 'a: tg diart tat i

\ / . . n i la i ' ;kal . t t lar ' ; I l tcLl , r r i scr i l r ) r l : r r l t t ' r l i t t : . 'g i

Sk a I :r kcprira hii n bc rti l :- it r l. a tt [ ) i. l t or-' i ,

( 199(r) set . ragai bcr ikrr t :( , -= t rnatn: tn t idak nerrr i t r . iukk:rn ge' i i t l l t v i r t ts

i= tanar lan tuenunj t 'kkan gcjala mosaik sat lSat

r ingarr , atau t id i rk ada pel t icb:u 'at t s isten: i l l

2,-= tanantun rrtcttunjukknrr gc-iala inosaik .scd;rrrg

3=, tananrarr nrcr ;un. iukkan gcjala tnosaik l tau

Page 6: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Jumul Akta Agrosiu Vol. | | No.2 hhn 95 - l0l Jul - Dcs 2008

belang berat tanpa penciutan atau kelaina,tbentuk daun

,1= tanamalr menunjukkan gejala rnosaik ataubelang berat dengan pcuciutan atau kelainarrbentul: datrn

5= tanama.n menrrniukkan gejala rnr:saik ataubelang sangat berat dengan pencirrtan ataukelainan bentuk daun yang parah, kert!ii ataumoti

Seluruh data keparahan penyakit akandi gunakari untul< mernbuat grafi k perkemban ganpenl'akit.l4epumt Louws (i996), total luas areayang ada di bawah kurva perkembangan penyakit(Area Uneier 'Diseases Progres,s Curve/AUDPC) d i hitung menggunakan nrmus:

n-1AtrI ,pC - f { ! .v i+ (y i+ l ) } } t ( ( t i+ l )_ r i )

t2Keterangan:yi+ I : Data pengarnatan ke-i+l

I = Data pengamatan ke-!ti{-l = Waktu pengamatan kc-i+'lti = Waktu pengamatan ke-i

Sedangkan persentase penghambatarrpenyakit CMV akibat aplikasi el<strak trrmbuhandihitung berdasarkan keparahan penyakit padatanaman yang diberi perlakuan ekstrak dantanaman kontrcl menggunakan rumus :

P - Kl-pldAk,ran-KP kontrol x l0C%KP korrtrol

Pengamatan ma:;a inkubasi di lakukansejak I I'ari setelah inokulasi (hsi) CIMV sampaiseluruh tanaman yang diberi pr:rlal':uan CMV-rrenuqiu[[an gejale. Sedangkarr ]"eparahanPerry 'aki t (KP) dihi turrg scjak tananlannrcnunjukkan gejala hingga 2 | hsr.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Ekstrak'fumbuhsn pnda PenvakitCMV pada Trrnama'r Cabai

Gejala CMV vang muncul pada tanamancabai berupa gejala klorosis pada daun muCa.Kloro:;is rnerupal<an gcjala rusaknya klorofil padadaun selringga darrn terlihat kekuningan. Selain itut':rjadi malformasi daun yait,r kerit'ng disebabkanpertumbuhan abnorrnal lamina dan tulang daun.

Pengamafan masa inkubasi di lakukansejak ! harisetelah rnokulasi CMV san,pai muncul

gej ala, sedan gkan pen ga matan :keparahan penyakitCMV dilakukan sejak nuncul gejala sampai 2lhsi. Dari hasil pengarnatan lersebut dihitungpersentase keparahan penyalcit, nilai AUDPC(Area Under Diseases pvetgres,s Curve), danpersentase penghambatan penyakit. llerdasarkanhasil pengarnatan tersebut diperoleh data yang -ditampilkan pada Tabel l.

Jenis dan dosis tanaman yang digunakanscbagai agen pengindrrksi ketahanan tanamanmemberikan pengaruh yang berbeda terhadapmas: inkubasidan keparahan penyakit CMV padatanaman cabai. Selain pengaruh aplikasi ekstraktumbuhan terdapat faktor lain yang mempengamhikeberhasilan penghambatan infeksi virus padatanaman antara lain faktor lingkungan, karenalingk'rngan sangat mempengaruhi gejala penyakitoleh vinrs. Faktor-faktor lingkungan yang dapatmempengaruhi gejala CMV antara lain suhu,cahaya matahari, musim, dan respon tanamaninang itu sendir i . Seringkali tanaman yangterinfeksi virus tidak menunjukkan gejala yangkhas pada kondisi lingkungan tertentu.

Aplikasi ekstrak tumbuhan pagoda padatanaman cabai menyebabkan masa inkubasi yangf ebih panj ang yaitu 1 4 hsi, M. j al apa I 3 hsi, bayamduri dan bougenvil masing-masing vaitu 12 hsi,sedangkan tembakau I I hsi, ekstrak tumbuhankumis kucing dan patikan kebo masing-masing 10hsi. Pada tanaman kontrol positif yaitu tanamancabai yang diinokulasi CMV tanpa perlakuanekstrak tumbuhan masa inkubasi gejala adalah 7hsi. Tanaman kontrol negatifyaitu tanaman cabaiyang tidak diinokulasi CMV dan tidak diberiekstrak tumbuhan tidak menunjukkan gejala.Pengamatan menunjukkan secara umumpen ingkatan dosis ekstrak tumbuhan berkorelasiposit if den gan persentase pen glrambatan penyakitCMV pada tanaman cabai.':Perlakuan esktrakdengan dosis 50-200 g l't tidak menunjukkanadanya fitotoksisitas pada tanaman cabai.

Hasi l perhi tungan ni la i AUDPCmenunjukkan bahwa semakin rendah ni laiAUDPC maka semakin t inggi persentasepen ghambatan perl akuan ekstrak tumbuhan. Daritujuh jenis tumbuhan yang diuji terdapat tigajenistanarnan yang memberikan respon yang tinggidengan pen gh am batan penyakit d i atas 7 5%o y aifiiekstrak bayam duri dosis 150 g f-t dengan masa

98

Page 7: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Mirni Sutrawati dan Ycnny Sariasih : tlkstrak '..,' rbuhan scbagai pcn'Iin0uk-si kctahanan

inkubasi l2 hsi dan penghambatan pcnyakit83,94Vo;ekstrak bougenvildosis 200 g L.'r denganmasa inkubar;i 12 hsi dan penghambatan penyakit83,83%o; dan ekstrak Mjalapa dosis 200 g L''dengan masa inkubasi l3 hsi dan penghambatan82,38o/o.

Pertahanan tanaman terhadap seranganpatogen dapat terjadi melalui bermacammekanisme baik secara lokal, konstitutif, maupuninduksi. Mekanisme ketahanan tanaman yangdiinduksi dikenal dengan ketahanan sistemikterinduksi atau systemic acquired resistance(SAR). SAR merupakan respon pertahananberspektrum luas yang bisa diinduksi secarabiologis dengan cara apl ikasi patogen strain I emah

4tarr <lengan cara nlcllgckspcs tanBman dengansenyawa kimie baik alami r laupun sintel ik.

Pr:r ' la lcuan ekstrak tumbuhan padatanaman cabai mcnginduksi tanamirn cabai untukrnemprocluksi asam sal is i lat . Akunrulasi asanrsalisilat nremiou ekspresi PR-proteins (I'athoge-nesi:s n:Iuted-proteins) (Murphy cl ul., 2001).PR-plotr ins di temul ian berada pada tanamansehat, tetapi konsntrasinya akan jauh meningkatj ika tanaman terscbut tcr inf-eksi patogen atauakibat stres lain (Huang, 2001 ). Protein - proteintersebut rnenrpunyai berat lnclakul rendah, la;utdalanr nsarn, nlerrpunyai tltik isoclektrik rendah,rcsisten ter l radap enzim pendegradasi , dandisekresi pada ruang anta,- sel (Huang, 2001).

99

Tabel l. Pengujian jenis dan dosis ekstrak tumbuhan terhadap CMV

BD5OBDIOOBDI50Bm00KK5OKKIOO

-KKts0

KI(2OOETI5OEHl00 '

EHI50EFDOOT50Tl00Tr50T200850Bl00Bl508200P50Pl00Pl50nwlvII50MJIOOMTI50MJ2OOKontrol positifI(ontrol negatif

l0I It2t299t0l089l0l0l0l0l0l t99il12t2l2t2l412l3I3l370

4{t,6

lbgJ,4

39,620,8n1).

4U:) l )q

?-) I

t38,61.4 ,1

3,824r6J15.6M)3e8t t /a^iiJ,a

js25,4r&2l7%,50

57,9365,608i,9|'33,4237Al.J8,967835792725,1850,0-s(f,4206.&l2+,vl46.1 I60,001,1 'i'\

63,q1

-5,1 38.J.1rn3,n3vf,o(6Or7i .El7\ ?5

s9597-t,688l , l r82J80,fi)r00,ff)

Page 8: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

jurnal Akta Agosia Vol. I I No.Z hlm 96 - l0l .rul - Des 2008

Penundaan kemunculan gejala CMV padatanaman cabai disebabkan oleh pergerakan danmult ipl ikasi CMV dalam tanaman rnenjadit,:rhambat sehingga gejala lebih larnbat ntuncul.Naylor et at. (1998) menyataKan bahwa asamsalisilat menghambat pergerakan virus secaratidak langsung padajaringan pembuluh ianamaninang, sehingga dapat menurrda gejala penyakit.Akumulasi asam salisilat menricu pembentukanPR-protein yang dapat mencegah rnultillikasi,penyobaran, dan terjadinyl lokalisasi vinrs padatempat infeksi (Metraux et al., 1990). Selain itu:asam salisi lat mengaktiflian gen-gen peftahananpeda tanaman.

Mekanisrrre induksi ketahanan tiinamarroleh ekstrak tumbuhan juga disebabkan olehadanya protein endogenus dalam ekstraktrrmbuhan yang berfungsi sebaga i agenpenghanrbat virus (viras inhibitory agent /YlA)dan menghambat replikasi virts (inhibitor ofvirus replication / IVR) (Vernta et al., 1996).Elistrak fu{. jalapa dilaporkan mengandungribosome inactivating protein (RIP) yang disebutmirobilis antiviral protein (lvlAP). AktivitasMAP adalah menghambat sintesis prctein padanrultiplil<asi virus. RIPs berupa N-glyr:osidasesmengrrbah adenine spesifrk pada sarcin/ricin loopRNA, selanjutnya menghambat sintesis proteinuntuk translokasi virus. Terhambatnya sintesispiotein translokasi virus menyebabkan erstrak 14.ialapa mampu menghambat infeksi Pctato WrusX (PVX), Potato l/irus Y (PVY). Potato Leaflloil Virus (PLRV). dan l>otato S_oindle TuberViroicl (PSTVd) (Vivanco 1999), juga lerhadapCMV dan TMV (Hersanti, 2003). llksrak i,fjalapa yang disemprotkan pada tanaman uji 24jam sebelum inokurlasi virus dapat menghanrbatinfeksi sampai 100% (Vivanoc, 1999).

Bougainvillea spectabilis merupakansalah satu tunrbuhan yangciapat digunakan sebagaiagen pen ginduksi ketahanan tanaman. Tunr bul ranir i efekti f menginduksi lcetahanan tanamanterhadap CMV, TNV, dan CaMV. Ekstraktumbuhan ini rrengandung suatu protcin antivirqlyang stabil dengan berat mol:kul 28 kDa disebutbouga,tnvillea antiviral protein (BAP). Proteinse.ienis ini juga terdapat pada M. jalapa yangdisebut mirabilis onttttiral protein (MAY).

Pengendalian penyakit oleh virus dengan

100

menggunaksn agen penginduksi ketahanantanaman merupakan teknik pengendalian yangprosfekti f . Beberapa tumbuhan diketahuiberpotensi sebagai agen penginduksi ketahanantanaman. Ekstrak tumbuhan tersebut diketahuidapat memicu.peningkatan asam salisilat padatanaman yang kemudian menginduksi pembentuk-an dan akumulasi PR-protein. PR-protein dapatmencegah multiplikasi dan penyebaran virus padatanaman. Selain i tu, ekstrak tumbuhanmengandurrg protein endogenus yang bersifatantiviral.

KESI]VIPTJLAI\

Perlakuan 3 jenis ekstrak tumbuhandengan dosis 150-200 g l-t menunjukkan persenpenghambatan di atas 75o/o yaitu bayam duri(Amaranthus spinosus), bunga pukul empat(Mirab il is j alapa) dan oougenvil (Bougainvilleaspectabil is). Perlakuan ekstrak tumbuhantersebut menyebabkan penundaan kemunculangejala CMV dan penghambatan penyakit tanpamenyebabkan fitotoksisitas pada tanaman cabai.Perlakuan ekstrak tumbuhan meningkatkankandungan asam salisilat pada tanaman yangkemu Cian mem icu ekspresi gen-gen p at ho gene s isreloted-prolelz (PR-protein) yang berperandalam mekanisme pertahanan tanaman. Selain itu"M. jalapa mengandung ribosome inactivatingprotein yang disebut mirabilis antiviral protein(MAP), dan bougenvil mengandungbougainvillea antiviral protein (BAP) yangbersifat antiviral karena menghambat sintesisprotein dalam multiplikasi virus.

DAFIARPUSTAKA

Dolores, L.M. 1996. Management of PepperViruses. Pp:334-342. In AMtIET:tr FinalWorkshop Proceedings. AVRDC. Tainan,Taiwan.

Duriat, A.S. 1992. Virus Diseases Of Pepper inIndonesia. Collaborative yegetableResearch in Southeast Asia. AVDRC.Tainan,Taiwan.

Hersanti. 2003. Pengujian Potensi ekstrak 37spesies tumbuhan sebagai agenpenginduksi ketahanan sistemik tanaman

Page 9: Ekstrak Tumbuhan Sebagai Penginduksi Ketahanan Sistemik Tanaman Cabai Terhadap Cucumber Mosaic Virus

Mimi Sutrawati dan Yenny Sariasih : Ekstrak tumbuhan s:bagai penginduksi ketahman

cabai merah terhadap Cucunrber MosaicVirus. J. Fitopat.Ind . 7 (2),5 4-58.

Huang, J.S. 2001. Plant Pathogenesis andRasistance. Kluwer Academic Publ,Netherland.

Kuc, J. 1987. Plant Imunization and ic Applicabilityfor Diseases Control. John Wiley AndSons., New Ycrrk.

Louws, F.J. 1996. Impact of Reduce fiurgicide and- Tillage on Blight, Fruit Root and Yield

processing Tomatoes. Plant Diseases.B0:12s1-1256.

Metraux" J.P., H. Siger, J. Ryals, E. Ward, M.Wyss-Bena J. Guardin, K. Raschdoorf,E. Schmid, W. Blum, and B. Inverardi.1990.Increase in salysilic acid at the onsetof systemic acquired resitance incucumber. Science 250: I 004- I 006.

Murphy,A.M., A. Gilliand, C.8., Wong J. West,D.P.,Singh, J.P., and Can 2001. Signalhansduction in resistance to plantviruse s.Euro J. Plant Patholory. I 07: I 2 I -128

NaylorM.,A.M. Murpy, J.O. Berry and J.P. Carr.

. '1998. Salisio acid can induce resisranceto Jrlant virus mobement. Mclecular PlantMicrobe Interac. I l: 860-866

Sari, C.N., I.R., Suseno, Suclarsono, M. Sinaga.Reaksi sepuluh galur cabai terhadaprnfeksi isolat CMV dan PVY asalIndonesia. hosiCing kongres nasioral danSerninar Ilnriah PFI. Palernbang 27.?9Oktober 1997. hal I I 6-l 19.

Van Dcr Plank, J.E. 1963. Plant Diseases:Epidernics and Control. Academic Press.Leverkusen: Pfl anzenschutz--NachrichtenBayer29(2):169

Venn4 l-I.N., S. Srivasta, Varshg D. Kumar. 1996,Induction of systemic resistance ir, Plantsagainst viruses by a basic proteirr fromclerodendrum aceaculatum leaves.Phytopatholory 86: 485 -492

Vvanco, J.Nl.,l 999. Antiviral and antiviroid activity<-rf MAP-containing extract fromIt[irabilis jalapa Roots. Plant Diseases.. l .APS.82 (12): l l l6- l120.

101