Ekstrak Belimbing Wuluh Untuk Obat Disentri

4
EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK OBAT DISENTRI EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK OBAT DISENTRI Disentri adalah penyakit saluran cerna dengan tinja diketahui mengandung darah dengan/tanpa lendir. Darah biasanya dari dinding saluran cerna yang luka dan sering dari usus besar.. Disentri sendiri terbagi menjadi dua , yaitu : 1. Disenri amoeba Ciri- cirinya yaitu : 1) Karena bakteri Amoeba Histolytica 2) Lendirnya bening dan merah seperti slei 3) Bila dilakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop terlihat Eritrosit +++ dan Leukosit + 2. Disentri basiler Cirri- crinya : 1) Karena bakteri Shygella. Kuman ini hanya merusak dinding usus besar dan tidak sampai ikut aliran darah hingga menyebabkan

description

ekstrak belimbing wuluh untuk obat disentri

Transcript of Ekstrak Belimbing Wuluh Untuk Obat Disentri

EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK OBAT DISENTRI

EKSTRAK BELIMBING WULUH UNTUK OBAT DISENTRI

Disentri adalah penyakit saluran cerna dengan tinja diketahui mengandung darah dengan/tanpa lendir. Darah biasanya dari dinding saluran cerna yang luka dan sering dari usus besar.. Disentri sendiri terbagi menjadi dua , yaitu :1. Disenri amoebaCiri- cirinya yaitu :1) Karena bakteri Amoeba Histolytica2) Lendirnya bening dan merah seperti slei3) Bila dilakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop terlihat Eritrosit +++ dan Leukosit +2. Disentri basilerCirri- crinya :1) Karena bakteri Shygella. Kuman ini hanya merusak dinding usus besar dan tidak sampai ikut aliran darah hingga menyebabkan infeksi organ-organ tubuh lainnya. Disentri ini ditandai dengan diare akut dengan tinja berdarah dan disertai demam.2) Lendirnya kelihatan keruh dan mudah lengket3) Feses dan lendir bercampur rata4) Bila dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop terlihat : Eritrosit + dan Leukosit +++5) Disentri yang disertai panas badan, bisa terus menerus kehilangan cairan sehingga mengalami dehidrasi sampai gagal ginjal terutama pada anak-anak. Salah satu tanaman obat di Indonesia yang telah populer karena mudah diperoleh adalah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, L.). Bagian dari tanaman ini yang dapat dimanfaatkan adalah batang, daun, bunga serta buahnya. Buah belimbing wuluh mengandung zat flavonoid, tannin, dan saponin yang telah teruji klinis memiliki efek antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri salah satunya pada bakteri Shigella. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi, L.) terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella dysenteriae. Shigella dysenteriae merupakan bakteri penyebab shigellosis atau disentri basiler. Buah belimbing wuluh dapat digunakan dalam bentuk ekstrak dan sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan daya hambat antara ekstrak etanol dengan sediaan sirup herbal buah belimbing wuluh dalam menghambat pertumbuhan Shigella dysenteriae in vitro.Khasiat Dan Manfaat Belimbing WuluhSenyawa aktif pada belimbing wuluh bersifat antipiretik dan antiradang . belimbing wuluh berkhasiat mengobati batuk, batuk rejan, beguk, encok, sariawan, hipertensi, diabetes mellitus, demam, radang poros usus, sakit perut, gondok, bisul, skorbut, memperbanyak keluarnya cairan empedu, menghilangkan jerawat, dan mengatasi ruam. Tentang Bakteri Shigella DysenteriaeShigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif yang bersifat aerob atau fakultatif anaerob yang dapat mengakibatkan penyakit shigellosis atau disentri basiler. Penyakit ini ditandai dengan infeksi usus akut atau radang usus yang disertai diare, buang air besar bercampur darah, lendir, dan nanah. Di dunia sekurangnya terdapat 200.000 kasus dan 65.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak di bawah umur 5 tahun.Hasil Penelitian Belimbing Wuluh Untuk Obat DisentriHasil penelitian ini menunjukkan adanya daya hambat dari perlakuan ekstrak etanol dan sirup herbal buah belimbing wuluh. Daya hambat ekstrak etanol dan sirup herbal buah belimbing wuluh dari masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol positif cyprofloxacin dan dilakukan analisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil statistik pada Tabel dan deskriptif pada Gambar, membandingkan perlakuan sirup 70% dan sirup 90% dengan kontrol positif cyprofloxacin masuk pada zona sensitif CLSI. Perlakuan ini menunjukkan bahwa konsenterasi minimal sirup yang setara dengan kontrol positif adalah konsenterasi 70%. Melihat hasil yang demikian, maka tanaman obat dapat diperhitungkan sebagai terapi untuk shigellosis setelah melalui penelitian lebih lanjut, seperti uji in vivo dan penelitian klinis yang dapat mendukung penggunaan tanaman obat tersebut. (Dewi, Intan Kusuma,dkk. 2013)

DAFTAR PUSTAKA Adam, Syamsunir. 1995. Dasar-Dasar Mikrobiologi Patofisiologi Untuk Perawat. Jakarta : EGCYatim, Faisal. 2004. Macam-Macam Penyalit Penularan. Jakarta : Pustaka Populer OborRedaksi Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta : Agromedia PustakaDewi, Intan Kusuma,dkk. 2013. Perbandingan Daya Hambat Ekstrak Etanol Dengan Sediaan Sirup Herbal Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Pertumbuhan Shigella Dysenteriae In Vitro. Kedokteran Berkala. Vol.9 No. 2 Sep 2013: 191-198 http://www.google.com/imgres?imgurl=http://3.bp.blogspot.com ( diakses pada tanggal 6 November 2013. 08 : 47 WIB)Ditulis oleh :Nurul Taqwa ( 22020112110114 _ A.12.2