EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO … · 2020. 1. 28. · iv PERNYATAAN ORISINALITAS...

19
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY DENGAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP SE-KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: ANGGI SASONGKO S851408003 PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by Sebelas Maret Institutional Repository

Transcript of EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO … · 2020. 1. 28. · iv PERNYATAAN ORISINALITAS...

  • i

    EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO

    STAY TWO STRAY DENGAN CONCEPT MAPPING PADA MATERI

    PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI KEMAMPUAN

    PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP

    SE-KABUPATEN KEBUMEN

    TAHUN AJARAN 2015/2016

    TESIS

    Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

    Program Studi Pendidikan Matematika

    Oleh:

    ANGGI SASONGKO

    S851408003

    PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2015

    CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

    Provided by Sebelas Maret Institutional Repository

    https://core.ac.uk/display/33485266?utm_source=pdf&utm_medium=banner&utm_campaign=pdf-decoration-v1

  • ii

  • iii

  • iv

    PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

    Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

    1. Tesis yang berjudul : “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif

    Tipe Two Stay Two Stray dengan Concept Mapping pada Materi

    Persamaan Garis Lurus ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis

    Siswa Kelas VIII SMP se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran

    2015/2016” ini adalah karya penelitian sendiri dan bebas plagiat, serta tidak

    terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

    memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

    pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis

    digunakan sebagian acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

    acuan serta daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat

    dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan

    peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).

    2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah

    lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs

    UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

    semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan

    publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Pendidikan

    Matematika PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

    diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Matematika PPs-UNS. Apabila saya

    melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

    mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

    Kebumen, Januari 2016

    Mahasiswa,

    Anggi Sasongko

    S851408003

  • v

    MOTTO

    “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka

    mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

    (Q.S Ar-Ra’du: 11)

    “Maka berlomba-lomba (dalam berbuat) kebaikan.”

    (Q.S Al Baqarah: 148)

    “Jangan pernah berhenti bermimpi, karena siapa tahu kelak mimpimu menjadi

    kenyataan.”

    (Bambang Pamungkas)

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

    1. Ibu-ku tercinta yang selalu memberikan cinta dan kasih sayang. Tak

    pernah bosan memberikan kritikan serta masukan kepadaku agar tetap

    menjadi pribadi yang selalu lebih baik. Motivator terbaik dalam hidupku.

    2. Ayah-ku tercinta yang selalu mendorongku untuk terus mengejar apa yang

    aku cita-citakan.

    3. Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangatiku dalam menyelesaikan

    tesis ini.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan hidayah dan

    innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini

    penulis mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah mengijinkan

    penulis untuk melanjutkan studi di Pendidikan Matematika Pascasarjana

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    2. Dr. Mardiyana, M.Pd, Kepala Program Studi Magister Pendidikan

    Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

    selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

    3. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc., Dosen Pembimbing I yang telah memberi

    bimbingan, arahan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis

    ini.

    4. Dr. Budi Usodo, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberi

    bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis

    ini.

    5. Bapak/Ibu dosen Program Studi Magister Pendidikan Matematika Program

    Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan bekal

    ilmu pengetahuan sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan tesis

    ini.

    6. Dr. Supriyono, M.Pd., Validator instrumen tes kemampuan penalaran

    matematis yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam

    memperbaiki instrumen penelitian tesis ini.

    7. Heru Kurniawan, M.Pd., Validator instrumen tes kemampuan penalaran

    matematis yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam

    memperbaiki instrumen penelitian tesis ini.

    8. Wharyanti Ika P, M.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar

    dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen

    penelitian tesis ini.

  • viii

    9. Erni Puji Astuti, M.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar

    dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen

    penelitian tesis ini.

    10. Utami Palupi Arita, S.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar

    dalam memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen

    penelitian tesis ini.

    11. Sri Endang S, S.Pd., Validator instrumen tes prestasi yang selalu sabar dalam

    memberikan arahan dan bimbingan dalam memperbaiki instrumen penelitian

    tesis ini.

    12. Drs. Bambang Purnomo, M.Pd, Kepala SMP N 1 Sempor yang telah

    memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.

    13. Farid Hidayat, S.Si, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Gombong yang telah

    memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.

    14. Drs. Astha Mulyaharjana, Kepala SMP Taman Dewasa Karanganyar yang

    telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.

    15. Tubari, M.Pd, Kepala SMP N 3 Gombong yang telah memberikan ijin untuk

    mengadakan uji coba instrumen penelitian di sekolahnya.

    16. Keluarga besar atas doa, kasih sayang, dan dukungannya.

    17. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

    Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

    motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

    18. Almamater Pascasarjana UNS angkatan September 2014.

    19. Segenap pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan tesis ini.

    Semoga tesis ini dapat bermanfaat.

    Kebumen, Januari 2016

    Penulis

  • ix

    DAFTAR ISI

    Halaman

    JUDUL ................................................................................................................ i

    HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

    PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS .................... iv

    MOTTO .............................................................................................................. v

    PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi

    KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

    DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

    ABSTRAK .......................................................................................................... xvi

    ABSTRACT ..........................................................................................................xviii

    BAB I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................... 9

    C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10

    D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kajian Teori ................................................................................... 12

    1. Prestasi Belajar Matematika ..................................................... 12

    1.1 Pengertian Belajar ............................................................. 12

    1.2 Pengertian Prestasi Belajar................................................. 13

    1.3 Pengertian Matematika ..................................................... 14

    1.4 Pengertian Prestasi Belajar Matematika ............................ 14

    2. Pengertian Model Pembelajaran .............................................. 14

    3. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif . ........................... 15

    2.1 Ciri – Ciri Pembelajaran Kooperatif ................................. 16

    2.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ....................................... 17

  • x

    2.3 Landasan Teori Pembelajaran Kooperatif .......................... 17

    4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS ........................... 19

    5. Concept Mapping ...................................................................... 21

    6. Model Pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping ............. 23

    7. Model Pembelajaran Ekspositori ............................................. 24

    8. Kemampuan Penalaran Matematis ........................................... 27

    B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 29

    C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 32

    D. Hipotesis ....................................................................................... 37

    BAB III. METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 40

    B. Jenis Penelitian ............................................................................. 40

    C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 41

    D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................ 43

    E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 47

    F. Instrumen dan Uji Coba Instrumen ................................................ 48

    G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 52

    BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Ujicoba Instrumen ............................................................... 63

    1. Tes Kemampuan Penalaran Matematis .................................... 63

    2. Tes Prestasi Belajar Matematika .............................................. 67

    B. Deskripsi Data ............................................................................... 71

    1. Data Kemampuan Awal ............................................................ 71

    2. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Model Pembelajaran ................................................... 72

    3. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Kategori Kemampuan Penalaran Matematis Siswa .... 72

    4. Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Model Pembelajaran dan Kemampuan Penalaran

    Matematis Siswa ....................................................................... 73

  • xi

    C. Uji Prasyarat

    1. Uji Normalitas ........................................................................... 75

    2. Uji Homogenitas ...................................................................... 75

    D. Uji Keseimbangan ......................................................................... 76

    E. Uji Hipotesis

    1. Uji Prasyarat Anava ................................................................. 77

    a. Uji Normalitas Data .............................................................. 77

    b. Uji Homogenitas Variansi Populasi ..................................... 79

    2. Analisis Variansi ...................................................................... 79

    a. Anava Dua Jalan dengan Sel Tak Sama .............................. 80

    b. Uji Lanjut Pasca Anava ....................................................... 80

    F. Pembahasan .................................................................................. 90

    G. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 99

    BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

    A. Simpulan ........................................................................................ 100

    B. Implikasi ........................................................................................ 101

    C. Saran .............................................................................................. 103

    DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106

    LAMPIRAN

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    1. Tabel 1.1 Pemaparan Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Kabupaten

    Kebumen Tahun 2013/2014 .................................................. 2

    2. Tabel 1.2 Persentase Daya Serap Terendah Mata Pelajaran

    Matematika Kabupaten Kebumen .......................................... 3

    3. Tabel 2.1 Indikator Kemampuan Penalaran Matematis ......................... 29

    4. Tabel 3.1 Pengelompokan Kategori Sekolah ......................................... 42

    5. Tabel 3.2 Nama Sekolah dan Kelompok Kelas Penelitian .................... 43

    6. Tabel 3.3 Skala Pengukuran Kemampuan Penalaran Matematis ........... 45

    7. Tabel 3.4 Rancangan Penelitian ............................................................. 46

    8. Tabel 3.5 Hipotesis Penelitian ............................................................... 56

    9. Tabel 3.6 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan .............................. 59

    10. Tabel 4.1 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Penalaran Matematis ............... 65

    11. Tabel 4.2 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Penalaran Matematis ....... 66

    12. Tabel 4.3 Hasil Uji Daya Pembeda Tes Prestasi Belajar

    Matematika ............................................................................. 69

    13. Tabel 4.4 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tes Prestasi Belajar

    Matematika ............................................................................ 70

    14. Tabel 4.5 Data Kemampuan Awal Siswa............................................... 72

    15. Tabel 4.6 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Model Pembelajaran ................................................. 72

    16. Tabel 4.7 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Kategori Kemampuan Penalaran Matematis

    Siswa ..................................................................................... 73

    17. Tabel 4.8 Data Prestasi Belajar Matematika Siswa pada Masing-

    Masing Model Pembelajaran dan Kategori Kemampuan

    Penalaran Matematis Siswa .................................................. 74

    18. Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Awal ................................ 75

    19. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan ................................... 76

  • xiii

    20. Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data ................................. 78

    21. Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variansi Populasi ........ 79

    22. Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan................................. 80

    23. Tabel 4.14 Rerata Marginal pada Masing-Masing Sel ............................. 81

    24. Tabel 4.15 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Baris .................... 81

    25. Tabel 4.16 Rangkuman Uji Komparasi Ganda Antar Kolom .................. 83

    26. Tabel 4.17 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Sel pada

    Baris yang Sama .................................................................... 85

    27. Tabel 4.18 Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Sel Pada

    Kolom yang Sama ................................................................. 87

  • xiv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Daftar Sekolah SMP Negeri Se-Kabupaten Kebumen

    Berdasarkan Nilai Matematika Ujian Nasional Tahun

    2013/2014 ............................................................................ 110

    Lampiran 2 Silabus ................................................................................. 113

    Lampiran 3 RPP Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS dengan

    Concept Mapping ................................................................. 116

    Lampiran 4 RPP Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS ................ 120

    Lampiran 5 RPP Model Pembelajaran Ekspositori ................................. 124

    Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Tes Uji Coba Persamaan Garis Lurus .......... 127

    Lampiran 7 Soal Uji Coba Persamaan Garis Lurus ................................ 129

    Lampiran 8 Penyelesaian Soal Tes Prestasi Belajar Siswa ..................... 141

    Lampiran 9 Kisi-Kisi Tes Uji Coba Kemampuan Penalaran

    Matematis ........................................................................... 150

    Lampiran 10 Soal Uji Coba Kemampuan Penalaran Matematis .............. 152

    Lampiran 11 Kunci Jawaban Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran

    Matematis ............................................................................ 160

    Lampiran 12 Lembar Penilaian Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Pada

    Materi Persamaan Garis Lurus ........................................... 161

    Lampiran 13 Lembar Validasi Tes Prestasi Materi Persamaan Garis

    Lurus ................................................................................... 164

    Lampiran 14 Lembar Penilaian Kisi-kisi dan Validas Tes

    Kemampuan Penalaran Matematis ..................................... 173

    Lampiran 15 Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda Butir

    Soal Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Matematis

    Siswa ................................................................................... 209 162

    Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Penalaran

    Matematis Siswa .................................................................. 215

  • xv

    Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir

    Soal Instrumen Uji Coba Tes Prestasi Siswa ....................... 219 162

    Lampiran 18 Perhitungan Reliabilitas Instrumen Uji Coba Tes

    Prestasi Siswa ...................................................................... 225

    Lampiran 19 Daftar Nilai Matematika UKK Matematika TA

    2014/2015 ............................................................................ 231

    Lampiran 20 Uji Normalitas Populasi Data Kemampuan Awal Kelas

    Eksperimen 1, Kelas Eksperimen 2 dan Kelas Kontrol ...... 234

    Lampiran 21 Uji Homogenitas Variansi Populasi Data Kemampuan

    Awal ..................................................................................... 243

    Lampiran 22 Uji Keseimbangan Kemampuan Awal ................................ 247

    Lampiran 23 Data Amatan Hasil Penelitian .............................................. 251

    Lampiran 24 Uji Normalitas Tes Prestasi Belajar Siswa .......................... 260

    Lampiran 25 Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan

    Model Pembelajaran ........................................................... 279

    Lampiran 26 Uji Homogenitas Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan

    Kategori Kemampuan Penalaran Matematis ...................... 283

    Lampiran 27 Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Baris ..... 287

    Lampiran 28 Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar

    Kolom .................................................................................. 289

    Lampiran 29 Uji Lanjut Pasca Anava Untuk Komparasi Antar Sel ......... 291

    Lampiran 30 Surat Keterangan Penelitian ................................................ 299

  • xvi

    Anggi Sasongko. S851408003. 2015. Eksperimentasi Model Pembelajaran

    Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Concept Mapping pada Materi

    Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Kemampuan Penalaran Matematis

    Siswa Kelas VIII SMP Se-Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2015/2016.

    Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Budiyono, M.Sc., Pembimbing II: Dr. Budi

    Usodo, M.Pd. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana,

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    ABSTRAK

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan: 1) manakah yang

    memberikan prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa yang dikenai

    model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dengan Concept Mapping, model

    pembelajaran kooperatif tipe TSTS, atau model pembelajaran ekspositori pada

    materi persamaan garis lurus; 2) manakah yang mempunyai prestasi belajar

    matematika yang lebih baik antara siswa dengan kemampuan penalaran matematis

    tinggi, sedang, atau rendah pada materi persamaan garis lurus; 3) pada masing-

    masing model pembelajaran, manakah yang memberikan prestasi belajar

    matematika lebih baik antara siswa dengan kemampuan penalaran matematis

    tinggi, sedang, atau rendah; 4) pada masing-masing kemampuan penalaran

    matematis, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik

    antara siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping,

    model pembelajaran TSTS, atau model pembelajaran ekspositori.

    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain

    faktorial 3x3. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

    Se-Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel

    dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Instrumen yang

    digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika dan

    tes penalaran matematis. Sebelum digunakan untuk pengumpulan data, instrumen

    tes dan angket telah diuji cobakan terlebih dahulu. Penilaian validitas isi

    dilakukan oleh validator. Uji reliabilitas instrumen tes prestasi dan tes penalaran

    matematis menggunakan rumus KR-20 dan daya pembeda menggunakan rumus

    korelasi momen produk dari Karl Pearson. Uji keseimbangan menggunakan uji

    ANAVA satu jalan. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode

    uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan metode Barttlet. Teknik analisis

    data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.

    Berdasarkan uji hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Prestasi

    belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS dengan

    Concept Mapping lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang

    dikenai model pembelajaran TSTS dan ekspositori pada materi persamaan garis

    lurus, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TSTS

    lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model

    pembelajaran ekspositori pada materi persamaan garis lurus. 2) Prestasi belajar

    matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada

    prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang dan

  • xvii

    rendah pada materi persamaan garis lurus dan prestasi belajar siswa kemampuan

    penalaran matematis sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa

    kemampuan penalaran matematis rendah pada materi persamaan garis lurus. 3)

    Pada model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping, prestasi belajar

    matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada

    siswa kemampuan penalaran matematis sedang maupun rendah, dan prestasi

    belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang sama baik

    dengan siswa kemampuan penalaran matematis rendah; pada model pembelajaran

    TSTS, prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi

    sama baik dengan siswa kemampuan penalaran matematis sedang, prestasi belajar

    matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang lebih baik daripada

    siswa kemampuan penalaran matematis rendah, dan prestasi belajar matematika

    siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih baik daripada siswa

    kemampuan penalaran matematis rendah; pada model pembelajaran ekspositori,

    prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis tinggi lebih

    baik daripada siswa kemampuan penalaran matematis sedang maupun rendah,

    dan prestasi belajar matematika siswa kemampuan penalaran matematis sedang

    sama baik dengan siswa kemampuan penalaran matematis rendah, 4) Pada siswa

    kemampuan penalaran matematis tinggi, model pembelajaran TSTS dengan

    Concept Mapping, model pembelajaran TSTS, dan model ekspositori

    menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama; pada siswa kemampuan

    penalaran matematis sedang, model pembelajaran TSTS dengan Concept

    Mapping menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan model

    pembelajaran TSTS, model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi belajar

    matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori, dan model

    pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping menghasilkan prestasi belajar

    matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori; pada siswa

    kemampuan penalaran rendah, model pembelajaran TSTS dengan Concept

    Mapping menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada

    model pembelajaran TSTS, model pembelajaran TSTS menghasilkan prestasi

    belajar matematika yang sama baik dengan model pembelajaran ekspositori, dan

    model pembelajaran TSTS dengan Concept Mapping menghasilkan prestasi

    belajar yag lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori.

    Kata Kunci: Two Stay Two Stray (TSTS), Concept Mapping, Model Pembelajaran

    Ekspositori, Kemampuan Penalaran Matematis.

  • xviii

    Anita Purnamasari. S851408006. 2015. The Experimentation of Cooperative

    Learning of Two Stay Two Stray with Concept Mapping Type on The

    Subject of Equation of a Straight Line Viewed from Students’ Mathematical

    Reasoning Ability of Eight Grade of Junior High Schools in Kebumen

    Regency in The Academic Year of 2015/2016. Thesis. Supervisor I: Prof. Dr.

    Budiyono, M.Sc., II: Dr. Budi Usodo, M.Sc. Program Study of Mathematics

    Education, Post-graduate Program, Teacher Training and Education Faculty,

    Sebelas Maret University of Surakarta.

    ABSTRACT

    The purpose of this research was to determine: 1) which one of TSTS with

    Concept Mapping, TSTS, and direct learning models that resulted in better

    students’ mathematics learning achievement on equation of a straight line; 2)

    which one of the students with the high mathematical reasoning ability, the

    moderate mathematical reasoning ability, or the low mathematical reasoning

    ability who had better mathematics learning achievement on equation of a straight

    line; 3) for each learning model, which one of the student with the high

    mathematical reasoning ability, the student with the moderate mathematical

    reasoning ability, or the student with the low mathematical reasoning ability that

    resulted in better mathematics achievement; 4) for each mathematical reasoning

    ability, which one of TSTS with Concept Mapping learning model, TSTS learning

    model, or direct learning model that resulted in better mathematics achievement.

    This research was a quasy experimental research with 3x3 factorial design.

    The population of this research was all of the eighth grader students of Junior

    High Schools in Kebumen Regency in the academic year of 2015/ 2016. The

    sampling was conducted by stratified cluster random sampling technique. The

    instruments used to collect the data were the students’ mathematic test result and

    mathematical reasoning ability. Before being used to collect the data, the test were

    tried-out. Validity test was conducted by the validator. Instrument reliability test

    was conducted by using KR-20 formula and distinguishing ability by using

    product moment correlation by Karl Pearson. Balance test was conducted by one-

    way ANAVA test. Prerequisite test consisted of normality test by using Lilliefors

    testing method and homogeneity test by using Barttlet method. Data analyzing

    technique used were two-ways ANAVA test with different cells.

    Based on the hypothesis test, it was concluded as follows. 1) The

    mathematics learning achievement of the students who were treated by TSTS

    with Concept Mapping learning model was better than the mathematics learning

    achievement of the students who were treated by TSTS and direct learning

    method on equation of a straight line, the mathematics learning achievement of

    the students who were treated by TSTS learning model was better than the

    mathematics learning achievement of the students who were treated by direct

    learning method on function; 2) The mathematics learning achievement of the

    students with the high mathematical reasoning ability was better than the

    mathematics learning achievement of the students with the moderate and the low

    mathematical reasoning ability, and the mathematics learning achievement of the

  • xix

    students with the moderate mathematical reasoning ability was better than the

    mathematics learning achievement of the students with the low mathematical

    reasoning ability on equation of a straight line; 3) In TSTS with Concept

    Mapping learning model, the mathematics learning achievement of the students

    who had the high mathematical reasoning ability was better than the students who

    had the moderate and the low mathematical reasoning ability, while the

    mathematics learning achievement of the students who had the moderate

    mathematical reasoning ability was same as the students who had the low

    mathematical reasoning ability; in TSTS learning model, the mathematics

    learning achievement of the students who had the high mathematical reasoning

    ability was same as the students who had the moderate mathematical reasoning

    ability and was better than the students who had the low mathematical reasoning

    ability, while the mathematics learning achievement of the student who had the

    moderate mathematical reasoning ability was better than the students who had the

    low mathematical reasoning ability; in direct learning model, the mathematics

    learning achievement of the students who had the high mathematical reasoning

    ability was better than the students who had the moderate and the low

    mathematical reasoning ability, while the mathematics learning achievement of

    the students who had the moderate mathematical reasoning ability was same as

    the students who had the low mathematical reasoning ability; 4) The high

    mathematical reasoning ability category students who were treated by TSTS with

    Concept Mapping, TSTS, and direct learning models had same mathematics

    learning achievement; the moderate mathematical reasoning ability category

    students who were treated by TSTS with Concept Mapping learning model had

    same mathematics learning achievement as the students were treated by TSTS

    and had better mathematics learning achievement than the students were treated

    by direct learning models, while the students were treated by TSTS learning

    model had better mathematics learning achievement than the students were

    treated by direct learning model; The low mathematical reasoning ability

    category students who were treated by TSTS with Concept Mapping learning

    model had better mathematics learning achievement than the students were

    treated by TSTS and direct learning models, while the students were treated by

    TSTS learning model had same mathematics learning achievement as the students

    were treated by direct learning model

    Keywords: Two Stay Two Stray, Concept Mapping, Direct Learning Model,

    Mathematical Reasoning Ability.