Ekspansi Termal, Komprehebilitas, Isobar, Isoterm, Isometrik Gas Ideal

download Ekspansi Termal, Komprehebilitas, Isobar, Isoterm, Isometrik Gas Ideal

of 3

Transcript of Ekspansi Termal, Komprehebilitas, Isobar, Isoterm, Isometrik Gas Ideal

KIMIA FISIKAGAS DAN SIFAT-SIFATNYA

Disusun Oleh :1. Dyah MastikaNIM : 131402. Mumliatus SholikhahNIM : 13140683.Miranti AndiniNIM : 13140704.Laila NIM : 1314075

JURUSAN TEKNIK KIMIA S-1FAKULTAS TEKNIK INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG2014

Koefisien ekspansi termal didefinisikan sebagai fraksi peningkatan volume zat per derajat peningkatan suhu. Perbedaan ekspansi termal antara keadaan terkondensasi dan gas taat asas dengan gaya anatara molekul kuat dalam keadaan terkondensasi dan ketiadaannya pada keadaan gas. Meningkatnya volume pada padatan atau cairan mensyaratkan bahwa gaya tarik diantara molekul tetangganya harus diatasi sebagian. Karena jarak antar molekul dalam padatan dan cairan berada pada daerahgaya tarik yang kuat, ekspansi yang relative kecil di hasilkan oleh meningkatya volume. Sebalikya, molekul dalam wujud gas demikian berjauhan sehingga daya tarik antaranya dapat diabaikan; suhu yang sama meningkatkan ekspansi yang jauh lebih besar dalam gas dibandingkan dalam fase terkondensasi.Komprehebilitas atau ketermampatan suatu zat didefinisikan sebagai fraksi penurunan volume akibat naiknya tekanan. Baik padatan maupun cairan nyaris takterkompresi, tetapi gas memiliki komprehebilitas yang besar. Menurut hukum Boyle, jika tekanan gas dilipatduakan dari 1 ke 2 atm, volumenya menjadi setengahnya. Melipatduakan tekanan pada air atau baja hamper tidak mengubaah volumenya. Komprehebilitas yag tinggi pada gas dan komprehebilitas yang rendah pada padatan dan caira menyiratkan bahwa banyak rung kosong dalam gas, tetapi pada keadaan terkondensasi partikel-partikel zat bersentuhan atau hampirbersentuhan.Kenyataan bahwa gas sagat dapat terkompresi sementara cairan dan padatan hampr tidak dapat memang taat asas dengan gaya anatar molekul kuat yang ada dalam keadaan terkondensasi dan tidak adanya gaya seperti itu dalam keadaan gas. Hanya energy yang cukup rendahyag diperlukan untuk mnedekatkan molekul-molekul yang berjauhan itu sebab gaya anataranya dapat diabaikan.. Bagaimanapun, upaya untuk mengkompresi cairan dan padatan memerlukan energy yang besar untuk melawan gaya tolak yang bekerja begitu molekul-molekuk sudah bersentuhan.