Oleh :

LAB.I.KESEHATAN MATA/SMF MATA RSUD SOEBANDI

1. Infeksi / Inflamasi ( mis : selulitis orbita )

- Proptosis akut - Tanda infeksi ( inflamasi + )

- Bisa ada kausa primer ( sinusitis, dll )

2. Malformasi Arteri Vena

- Riwayat trauma ( + ) - Proptosis saat membungkuk

- Pulsated ( + ) bruit ( + )

3. Grave’s Ophthalmopathy

- Tanda hipertiroid ( + ) ( tremor, gelisah, palpitasi

- No sign no symptom Only sign no symptom ( lid lag ) Soft tissue involvement Proptosis Extraocular

involvement Corneal involvement Sight loss

4. Tumor Retrobulber

- Misal : Glioma saraf optik, meningoma saraf optik

Pseudotumor, dll.

Penurunan Visus pada Proptosis

• Kompresi saraf optik, vaskuler• Lagoftalmus exposure keratitis, ulcus kornea• Dorongan posterior bola mata kel. refraksi

Pemeriksaan Proptosis1. Pengukuran Derajad Proptosis

Dengan Hertel Eksoltalmometer- Normal : - 12 – 20 mm

- Selisih penonjolan kedua mata < 2mm

2. Posisi Proptosis- Sentral

di intrakonal ( glioma / meningioma saraf optik )- Eksentrik- Inferomedial : Kel. Lakrimalis tumor- Inferotemporal : Mucocele sinus meningocele- Superior : Tumor maksilla

3. Bilateral Grave’s Opthalmopathy

Unilateral Tumor

4. Palpasi- Nyeri / tidak

- Konsistensi kistik / solid

- Pergerakan dari dasar

5. Pulsasi ( Auskultasi ) - Bruit ( + ) : Malformasi A – V

- Bruit ( - ) : Encephalocele

Pemeriksaan Proptosis

6. Gejala penyerta- Visus, palpebra, konjungtiva, kornea, pupil,

fundus

- Ocular motility ( gerakan bola mata )

7. RadiologiX – Ray, USG, CT Scan, Arteriografi

Pemeriksaan Proptosis

PSEUDOPROPTOSIS

HIGH MYOP

ASIMETRI ORBITA

ASIMETRI KELOPAK MATA

Penatalaksaan Proptosis

• Medikamentosa

• Sitostotika

• Bedah

• Radioterapi