EKSEKUTIF RINGKASAN -...

95
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 RINGKASAN EKSEKUTIF 1 EKSEKUTIF RINGKASAN 1.1 Latar Belakang Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor. Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan maka kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah maupun penyedia jasa transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat sebagai konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu- lintas dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada masyarakat, dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi nasional yang handal dan terpadu. Suatu kecenderungan terjadi karena berkembangnya suatu kota bersamaan pula dengan berkembangnya masalah transportasi sehingga jika tidak

Transcript of EKSEKUTIF RINGKASAN -...

Page 1: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 1

EKSEKUTIF

RINGKASAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang

sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal lain yang juga tidak kalah

pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan,

keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan

pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan

pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor. Mengingat

penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan maka kepentingan

masyarakat umum sebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan

prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah maupun penyedia jasa

transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat sebagai

konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalu-

lintas dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan

terus ditingkatkan agar lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada

masyarakat, dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, kelestarian

lingkungan, dan ketertiban masyarakat dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan

angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi nasional yang handal

dan terpadu.

Suatu kecenderungan terjadi karena berkembangnya suatu kota

bersamaan pula dengan berkembangnya masalah transportasi sehingga jika tidak

Page 2: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 2

ada sinergi yang baik antara keduanya maka masalah ini akan selalu membayangi

perkembangan suatu wilayah perkotaan. Permasalahan yang ada bukan saja

menyangkut pada kenyamanan sistem transportasi yang terganggu (kepadatan,

kemacetan, keterlambatan, parkir dll.), namun juga dapat meningkatkan

pencemaran lingkungan melalui meningkatnya gas buang dari kendaraan

bermotor serta merupakan suatu bentuk pemborosan energi yang sia-sia.

Kemacetan lalu lintas juga akan membahayakan kesehatan. Konsentrasi Karbon

monoksida yang tinggi pada jalan yang padat akan menghalangi aliran oksigen

untuk para pengemudi, sehingga akan mempengaruhi kinerja mengemudi. Hal ini

akan berakibat pada menipisnya lapisan ozon yang selanjutnya mengakibatkan

sesak napas, batuk, sakit kepala, penyakit paru-paru, penyakit jantung dan

kanker. Tingkah laku agresif dan reaksi psikologis juga berhubungan dengan

kondisi kemacetan lalu lintas.

Permasalahan transportasi merupakan permasalahan kompleks yang

melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam

pemecahan permasalahan tersebut memerlukan suatu pemecahan

yang comprehensive dan terpadu yang melibatkan semua unsur (elemen) dan

aktor dalam pembangunan suatu kota. Sistem transportasi berkelanjutan

(sustainable transportasion) menjadi solusi alternatif pada kota yang memiliki

masalah utama berupa kemacetan lalu-lintas dan polusi udara dengan tiga konsep

yang dapat diberikan (aksesbilitas, kesetaraan, dan dampak lingkungan) meliputi :

usaha untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang ada, hal ini

dapat dilakukan dengan penyedian sarana transportasi yang bersifat masal

yang nyaman, sehingga dapat menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat

dan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

perbaikan mutu gas buang dari kendaraan bermotor, baik dari segi desain,

perawatan maupun pemakaian bahan bakar yang seminimal mungkin

dapat memberikan pencemaran terhadap lingkungan

Page 3: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 3

usaha mengurangi kemacetan lalulintas di jalan sehingga pemborosan

energi dan pencemaran lingkungan dapat dikurangi.

Tiga konsep tersebut merupakan perwujudan isu yang termuat dalam transportasi

berkelanjutan yang meliputi sebagai berikut :

Memberikan pilihan moda transportasi

mendukung pergerakan aspek ekonomi

Membatasi emisi dan pemborosan dalam kemampuan bumi untuk

menyerapnya

Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

Membatasi penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui untuk

mempertahankan kualitas

Memanfaatkan sumber daya yang dapat diperbaruui dan memperbaruui

masing-masing bagian untuk mempertahankan kualitas

Meminimalkan penggunaan lahan dan produksi yang dihasilkan

Sebagai alternatif dari aspek sistem pergerakan yang dapat diajukan dalam

usaha mengatasi permasalahan ini adalah dengan pengembangan suatu sistem

angkutan umum masal (mass rapid transportation) yang efektif dan efisien, baik

dari aksesbilitas, kesetaraan maupun dampak lingkungan sehingga akan terwujud

suatu kota yang lebih ramah lingkungan terhadap keberadaan sistem transportasi

yang dikenal sebagai “green city”

Kota Malang merupakan kota yang sedang berkembang menuju kota

metropolitan yang juga mengalami fenomena ini. Semakin menurunnya tingkat

layanan sebuah ruas jalan (level of service) menyebabkan terjadinya tundaan

dalam pergerakan. Kemacetan hampir terjadi saat weekdays, pagi dan sore hari,

serta weekends.

Manajemen lalu lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dalam

mengatasi kemacetan, terutama di ruas jalan utama kota dan jalan yang

menghubungkan dengan wilayah kota/kabupaten lain, seperti pembangunan jalan

alternatif, pelebaran jalan dan rekayasa lalu lintas seperti penanganan dengan

Page 4: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 4

melihat sisi demandnya. Namun karena pertumbuhan kendaraan bermotor jauh

lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan panjang dan lebar jalan, maka

manajemen lalu lintas yang dilakukan pada titik waktu tertentu kembali pada

kondisi awal saat manajemen lalu lintas dilakukan.

Inovasi pengembangan sistem angkutan umum masal (mass rapid

transportation) termasuk kendaraan tidak bermotor khususnya sepeda

dimaksudkan karena pengembangan transportasi sepeda sebagai salah satu

jenis transportasi yang berkelanjutan (green transportation) yang disertai

semakim meluasnya potensi sepeda dalam sistem transportasi Kota Malang

sehingga perlu didorong untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada

kendaraan bermotor. Adanya upaya ini diharapkan split moda kendaraan

bermotor ke sepeda dapat dirasakan manfaatnya bagi pengguna transportasi

secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek applicability, repplicability

dan kemampuannya memperkuat pengembangan angkutan massal dan

pedestrian yang saat ini telah ada. Penggunaan sepeda secara luas

mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang lebih memadai untuk meningkatkan

kenyamanan, keamanan dan keselamatan kegiatan bersepeda.

Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosan baru mengingat

kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini lebih berorientasi pada

kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal mungkin

berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin

beralih moda ke sepeda untuk melakukan perjalanan jarak pendek. Usaha ini

juga perlu dukungan dan partisipasi dari masyarakat sebagai pengguna

transportasi dalam penyediaan lintasan sepeda untuk menjamin efektifitas dan

efisiensi penyediaannya.

Berdasarkan PP nomor 38 Tahun 2007, pengelolaan jalur sepeda menjadi

wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah (kabupaten/kota), sebagai

bagian dari kewenangan sub bidang perhubungan darat, khususnya sub sub

bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam mendukung dan segera

terealisasinya pengembangan transportasi sepeda, maka diperlukan suatu

Page 5: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 5

Penyusunan rencana induk jalur sepeda yang bisa menjadi acuan bagi

seluruh stakeholder baik yang terlibat secara langsung maupun yang akan

terkena dampak proyek penyediaan lintasan sepeda dalam upaya penyediaan

infrastuktur dan fasilitas jalur sepeda.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang terkait dengan sistem transportasi di Kota Malang

antara lain :

1. Jumlah kendaraan pribadi termasuk dalam kendaraan bermotor yang

semakin meningkat sehingga mengakibatkan tingginya volume lalu

lintas, sementara sarana dan prasarana transportasi yang ada tidak

mampu mengimbangi kebutuhan mobilitas transportasi seperti kondisi

jalan yang belum mendukung tingginya pertumbuhan kepemilikan

kendaraan bermotor

2. Tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan

moda transportasi yang berkelanjutan masih rendah, terutama yang

dapat mengurangi tingkat polusi, emisi gas buang, kebisingan, dan

penumpukan volume lalu lintas pada ruas-ruas jalan.

3. Keberadaan kendaraan tidak bermotor yang belum memanfaatkan

fungsi jalan dan belum tersedianya fasilitas pelengkap jalan sehingga

menimbulkan ketidaknyamanan, ketidakamanan, dan tingkat

keselamatan yang belum terjamin.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Kegiatan Penyusunan Rencana

Induk Jalur Sepeda di Kota Malang adalah menyediakan Rancangan Peraturan

Walikota Malang tentang Rencana Induk Jalur Sepeda Kota Malang yang dapat

menjadi pedoman dalam penyediaan jalur sepeda sehingga terwujud sistem

transportasi perkotaan yang terpadu dan berkelanjutan.

Page 6: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 6

1.4 Konsep Penggunaan Jalur Sepeda

Jalur lintasan sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu

lintas khusus pengguna sepeda yang dipisah dari lalu linats kendaraan bermotor

untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pengguna sepeda. Secara garis

besar, desain jalur lintasan sepeda dibedakan menjadi dua yaitu :

Jalur khusus sepeda, dimana jalur sepeda dipisah secara fisik dari jalur

lalu linats kendaraan bermotor

Jalur sepeda sebagai bagian jalur lalu lintas yang hanya dipisah dengan

marka jalan atau warna jalan yang berbeda.

Rencana pengembangan jalur sepeda merupakan arahan rencana

pengembangan ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda berdasarkan

hasil analisis tipe jalur sepeda. Secara umum, tipe jalur sepeda diklasifikasikan

menjadi bike lane, bike road, bike way dan on street cycle route. Berdasarkan

hasil analisis tipe jalur sepeda, dapat diketahui bahwa tipe jalur sepeda yang

sesuai dengan ruas jalan di Kota Malang adalah tipe bike lane dan on street cycle

route. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jalur lintasan sepeda di Kota

Malang termasuk dalam jalur sepeda yang hanya dipisah dengan marka jalan atau

warna jalan yang berbeda serta termasuk tipe A dimana jalur untuk ruang gerak

sepeda bercampur dengan pengguna kendaraan bermotor mengingat rumija

eksisting ruas jalan di Kota Malang tidak terlalu memenuhi standar lebar rumija.

Model Jalur Tipe Sepeda Bike Lane di Kota Malang

Model Jalur Tipe Sepeda On Street Cycle di Kota Malang

Page 7: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 7

Page 8: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 8

1.4.1 Integrasi Antara Kendaraan Pribadi, Angkutan Umum dengan

Pengguna Sepeda

Penggunaan sepeda secara luas mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang

lebih memadai untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan

kegiatan bersepeda. Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosam baru

mengingat kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini yang sangat

beriorientasi pada kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal

mungkin berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin

beralih moda sepeda guna mendukung penggunaan angkutan umum melalui

integritas transportasi multi moda.

Penerapan integrasi antar jalur sepeda dengan angkutan umum dapat

dipersiapkan melalui penyediaan fasilitas pendukung seperti halte. Halte yang

dimaksud juga dapat dimanfaatkan sebagai penyewaan sepeda bersama (rent

bike). Halte dapat diarahkan di simpul-simpul transportasi dan lokasi antara jalan

yang dijadikan sebagai lintasan jalur sepeda dengan jalan yang tidak diarahkan

sebagai jalur lintasan sepeda seperti jalan kolektor sekunder dan arteri primer,

serta kawasan perbatasan.

Keberadaan halte juga dilengkapi sarana dan prasarana untuk mewujudkan

keamanan dan kenyamanan. Pada faktor keamanan perlu dilengkapi lampu

penerangan, petugas kemanan untuk menjaga ketertiban dan kelancarana

sirkulasi pengguna jasa halte, serta stiker berupa informasi apabila terjadi

gangguan keamanan. Pada faktor kenyamanan perlu dilengkapi lampu

penerangan, fasilitas kebersihan dan perhitungan luas lantai per orang. Selain itu

untuk menjaga keselamatan pada prasarana diperlukan fasilitas penyimpanan dan

pemeliharaan kendaraan yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan dan

perbaikan kendaraan. Pada setiap penyewaan sepeda, individu dikenakan biaya

penyewaan atau menggunakan e-ticket untuk mempermudah pengguna sepeda

terutama komuter.

Page 9: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 9

1.4.2 Contoh Kasus Penerapan Jalur Sepeda

1.4.2.1 Penerapan Jalur Sepeda di Hangzhou, Cina

China menyediakan jalur sepeda yang cukup lebar bahkan pada jalan

utama kota. Kasus di Kota Senzhen, ada 2 jalur sepeda dengan lebar tiap jalur

sekitar 4 meter dalam satu ruas jalan yang memiliki Right Of Way (ROW) 25 meter

. Jalur sepeda dikoneksikan dalam jaringan rute yang mampu menjangkau seluruh

bagian kota, dan dibuat terpisah dengan pedestrian. Bahkan ada jalur sepeda

dalam service road di beberapa ruas tol yang mengakomodasi akses pekerja

industri di beberapa manufaktur sepanjang jalan tol. Iklim yang sejuk cenderung

dingin, sangat mendukung kenyamanan pengguna sepeda. Hal ini masih

ditambah dengan jalur hijau jalan yang cukup teduh, dan antisipasi jalur sepeda di

jembatan penyeberangan.

1.4.2.2 Penerapam Jalur Sepeda di Kota Jakarta

Penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta tidak hanya melihat dari sudut

pandang konsep jalur sepeda, tetapi juga keintegrasian dengan kendaraan

motoris dan pedestrian. Fungsi sepeda juga dapat sebagai feeders karena

masyarakat dapat menggunakan sepeda dari tempat tinggalnya menuju shelter

busway kemudian masyarakat dapat melakukan pergerakan dengan sarana

Page 10: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 10

transportasi umum. Konsep rinci penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta

dibedakan menjadi tiga, yaitu bike path yakni pemisahan jalur sepeda dari

kendaraan bermotor, bike line yaitu jalur sepeda disatukan dengan kendaraan

bermotor, dan bike road yaitu jalur sepeda yang dibatasi dan dilengkapi marka.

1.4.2.3 Penerapan Jalur Sepeda di Kota Yogyakarta

Kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta untuk mengurangi penggunaan

kendaraan bermotor mulai nampak ketika mereka menggalang penggunaan

sepeda. Embrio penerapan jalur sepeda terlihat dengan adanya komunitas

sepeda di Jogjakarta yang bernama Sego Segawe. Sego segawe sendiri memilki

arti yang juga merupakan tujuan dari kegiatan ini, yaitu sepeda kanggo sekolah

lan nyambut gawe yang dalam bahasa Indonesia berarti sepeda untuk sekolah

dan bekerja. Komunitas inilah yang menghidupkan kembali pentingnya sepeda.

Menanggapi kegiatan tersebut pemerintah Kota Yogyakarta menggulirkan

program dengan sasaran pengadaan 34 jalur sepeda. Program ini dilaksanakan

pada 34 penggal jalan dan 138 jalan kampung. Marka jalan penanda jalur sepeda

di Kota Yogyakarta menggunakan cat serta beberapa rambu seperti tiang yang

menunjukkan arah jalur alternatif untuk sepeda yang biasanya melewati jalan-jalan

kampung selebar 1-3 meter. Selain itu pemerintah kota juga berusaha

merindangkan jalur sepeda yang ada sehingga dapat menarik minat masyarakat.

Page 11: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 11

1.5 Tinjauan Kebijakan

1.5.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan

a. Ketentuan Penggunaan Jalur atau Lajur Lalu Lintas

Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan

sebelah kiri

Sepeda motor, kendaraan bermotor yang kecepatannya lebih

rendah serta kendaraan tidak bermotor berada pada lajur kiri jalan

Penggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi

kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan membelok kanan,

mengubah arah, dan mendahului kendaraan lain

b. Ketentuan Kendaraan Tidak Bermotor

Larangan terhadap kendaraan tidak bermotor yang membiarkan

kendaraanya ditarik kendaraan bermotor dengan kecepatan yang

dapat membahayakan keselamatan

Mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau

membahayakan penguna jalan lain kecuali jika sepeda tersebut

dilengkapi dengan tempat penumpang

Larangan menggunakan jalur jalan kendaraan bermotor jika telah

disediakan jalur jalan khusus bagi kendaraan tidak bermotor

Pesepeda tuna rungu harus menggunakan tanda pengenal yang

ditempatkan pada bagian depan dan belakang sepedanya

Page 12: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 12

1.5.2 Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah daerah Propinsi dan

Pemerintahan Daerah kabupaten/ Kota

Pembagian kekuasaan sektor perhubungan darat yang menjadi tanggung jawab

pemerintah kabupaten/kota antara lain meliputi :

Pemberian izin penyelengaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk

umum

Pengawasan dan pengendalian operasional penggunaan jalan

Pengawasan dan penyelengaraan pendidikan dan latihan mengemudi

Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C

Pembangunan operasi terminal penumpang Tipe A, B, dan C

Pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang

Penyusunan jaringan trayek angkutan umum dan jaringan lalu lintas

barang

Penetapan kelas jalan kabupaten/kota dan penetapan lokasi pemasangan,

pemeliharaan, dan pemindahan fasilitas pendukung dan pelengkap jalan

Penetepana dan pembeian izin operasi angkutan taksi

Pemerian izin usaha angkutan pariwisata dan rangkutan barang serta

rekomendadi operasi angkutan sewa

Penyelenggara manajemen rekayasa lalu lintas dan andalalin

Penyelenggara pencegahan kecelakaan lalu lintas dan pelaksana uji

berkala kendaraan bermotor

1.5.3 Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan

Berdasarkan PP o. 55 Tahun 2012, dapat diketahui bahwa kendaraan tidak

bermotor terdiri atas sepeda, becak, dan kereta dorong serta kendaraan yang

ditarik oleh hewan. Ketentuan sepeda dalam aspek keselatan sebagaimana yang

tercantum dalam peraturan tersebut antara lain sebagai berikut :

Lebar manimum sepeda 550 mm dan lebar maksimum sebesar 2100

mm

Page 13: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 13

Sepeda dilengkapi spakboar yang mampu mengurangi percikan air ke

arah belakang dan memiliki lebar minimu sama dengan telapak ban

Rem minimal dipasang pada roda penggerak sepeda dan berfungsi

baik untuk memperlambat dan menghentukan sepeda.

1.5.4 Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2006 Tentang

Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan

Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan terdiri atas :

Fasilitas pejalan kkai yang meliputi trotoar, tempat penyeberangan yang

dinyatakan dengan marka jalan atau rambu-rambu, jembatan

penyeberangan, dan terowongan penyeberangan

Parkir pada badan jalan

Halte

Tempat istirahat

Penerangan jalan

Ketentuan pengaturan lalu lintas yang berbasis pada rambu lalu lintas meliputi

sebagai berikut :

Aturan Lalu lintas yang bersifat perintah atau larangan dinyatakan

dengan rambu lalu lintas, marka jalan atau alat pemberi isyarat lalu

lintas (APILL)

Urutan prioritas pada pemanfaatan pengaturan rambu lalu lintas

sebagai rambu perintah/ larangan adalah APILL lalu rambu lalu lintas

kemudian marka jalan.

1.5.5 Standar Perencanaan Geometrik Untuk Jalan Perkotaan oleh

Direktorat Jenderal Bina Marga

1. Adapun ketentuan untuk lebar minimum jalur sepeda antara lain :

Lebar minimum jalur sepeda adalah 2,0 m untuk dua arah

Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaki adalah 3,5 m untuk jalan

tipe II, kelas I dan II, dan 2,50 m untuk tupe II kelas III

Page 14: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 14

Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaku boleh dikurangi sebesar

0,5 m. Bila volume lalu lintas tidak terlalu besar atau di sepanjang

jembatan yang cukup panjang (lebih dari 50 m)

Ketentuan Jalur Sepeda

2. Perhitungan Kapasitas Jalan atau Level Of Service (LOS)

DS = Q / C

C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs

Tabel Karakteristik Tingkat Pelayanan Jalan

Tingkat Pelayanan

Karakteristik-karakteristik Batas

Lingkup V/C

A Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan

0,00 – 0,20

B Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan

0,21 – 0,44

C Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan

0,45 – 0,74

D Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir

0,75 – 0,84

E Volume lalulintas mendekati / berada pada kapasitas arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti

0,85 – 1,00

F Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah. Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar

>1,00

1.5.6 Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 – 2030

Rencana perbaikan pola pergerakan transportasi wilayah kota, meliputi :

pembangunan pola jaringan jalan yang menjangkau daerah-daerah

di luar pusat perkembangan kota dan memiliki pola jaringan yang

Page 15: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 15

menciptakan pergerakan yang lebih efektif dan efisien dengan

pembangunan jalan lingkar;

pengaturan rute arus pergerakan atau lalu lintas;

penataan rute angkutan umum yang pola pergerakannya dapat

melayani kepentingan masyarakat secara merata

1.5.7 Kebijakan Rencana Detail Tata Ruang Kota Malang

a. Pengembangan penandaaan isyarat lalu lintas

Peningkatan fungsi APILL yang telah adan menjadi ATCS (Automatic

Traffic Control System).

Pemberian tanda isyarat lalu lintas atau APILL dengan lokasi sebagai

berikut :

a. Simpang Janti dengan pada Jalan S. Supriadi

b. Simpang Gadang set pada Jalan Kolonel Sugiono

c. Simpang Kota Lama pada Jalan Laksamana Martadinata

d. Persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Jongge

e. Persimpangan jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Cemorokandang.

f. Persimpangan Jalan Raya Sawojajar – Jalan Terusan Sulfat.

g. Persimpangan Jalan Danau Toba – Jalan Ki Ageng Gribig.

h. Persimpangan Jalan Muharto – Jalan Ki Ageng Gribig

i. Simpang Blimbing, Simpang Borobudur, Simpang Ciliwung,

Simpang Sarangan, Simpang Kaliurang, Simpang Jalan A Yani

dengan Jalan Raden Intan, Simpang Jalan LA Sucipto dengan

Jalan Panji Suroso, Simpang Jalan Sulfat dengan Jalan Warinoi,

Simpang Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Kesatrian, Simpang

Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Panglima Sudirman, Simpang

Jalan Jendral Gatot Subroto dengan Jalan Zainul Zakze

b. Penataan Parkir on street yang meliputi :

Penataan parkir on street di Jalan Kolonel Sugiono, Jalan S. Supriadi,

dan Jalan Zaenal Zakse

Page 16: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 16

Penataan parkir off street yang terdapat di sepanjang Jalan Mayjen

Sungkono, Jalan Parseh Jaya, dan Jalan walet.

Jalan Raya Sawojajar dan Jalan Ki Ageng Gribig.

Jalan A Yani, Jalan S Parman, Jalan Letjen Wiyono, Jalan Raden

Intan, Jalan Panji Suroso, Jalan Panglima Jendral Sudirman, Jalan

Hamid Rusdi, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Juanda, Jalan LA

Sucipto, Jalan Borobudur dan Jalan Tumenggung Suryo.

c. Penambahan pedestrian yang meliputi :

Jalan S. Supriadi, Jalan Raya Langsep dan Jalan Terusan Raya Dieng

yang merupakan fasilitas pendidikan serta fasilitas perdagangan dan

jasa.

1.5 Analisa Zona Pergerakan

Dalam menentukan tingkatan klasifikasi maka untuk nilai tinggi, sedang,

dan rendah diberikan poin sesuai tingkatan klasifikasi yaitu :

a. Nilai Tinggi : 30

b. Nilai Sedang : 20

c. Nilai Rendah : 10

1.5.1 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Pendidikan

Sarana pendidikan umumnya tidak memiliki tempat atau jalur khusus untuk

menurunkan dan menaikkan penumpang. Hal tersebut menyebabkan kendaraan

pengantar dan penjemput siswa berhenti atau parkir di daerah badan jalan,

sehingga terjadi pengurangan kapasitas jalan. Akibatnya pada saat jam sibuk,

pada saat masuk sekolah dan pulang sekolah akan terjadi kemacetan lalu lintas.

Berdasarkan analisa pola pergerakan pada sarana pendidikan, dapat

diketahui bahwa pada sarana pendidikan SMP yang memiliki pola pergerakan

terbesar atau termasuk klasifikasi tinggi adalah SMPN 1, SMPN 3, SMPN 5,

SMPN 6, dan SMPN 8.

Untuk sarana pendidikan SMA/ SMKN sederajat yang memiliki pola

pergerakan cukup tinggi dengan klasifikasi tinggi adalah SMAN 1, SMAN 3, SMAN

5, SMKN, 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 9, dan SMKN 11. Untuk sarana pendidikan

Page 17: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 17

SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMKN 2, dan SMKN 4 termasuk dalam SMA/ SMKN

favorit dengan daya tampung yang cukup tinggi seiring dengan tingginya minat

kalangan murid SMP. Kelima SMAN/ SMKN tersebut terdapat di Kecamatan

Klojen dengan asal pergerakan berasal dari SMP yang tersebar di setiap

kecamatan.

Untuk SMKN 9 yang terdapat di Kecamatan Sukun dan SMKN 11 yang

terdapat di Kecamatan Kedungkandang tidak termasuk dalam sekolah favorit

namun akibat jumlah murid yang cukup tinggi maka membuat sarana pendidikan

tersebut termasuk dalam klasifikasi tinggi. Kedua sarana pendidikan tersebut

dipersiapkan untuk murid di kecamatan masing-masing sesuai lokasi SMKN yang

tidak diterima di SMAN/ SMKN favorit. Dengan demikian dapat diketahui bahwa

asal pergerakan SMKN 9 terbesar berasal dari murid SMP di Kecamatan Sukun,

sedangkan asal pergerakan SMKN 11 terbesar berasal dari murid SMP di

Kecamatan Kedungkadang, tepatnya dari SMPN 21 Kota Malang.

1.5.2 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Kesehatan

Berdasarkan hasil analisa bangkitan pada sarana kesehatan rumah sakit

terbagi menjadi dua jenis sesuai jenis rumah sakit, yaitu RSU atau Rumah Sakit

Umum dan RSIA atau Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk kategori RSU yang

termasuk klasifikasi tinggi adalah RSU Dr. Saiful Anwar dan RS. Panti Nirmala.

Hal ini menunjukkan bahwa selain diakibatkan oleh banyaknya jumlah tenaga

medis pada rumah sakit tersebut, tingginya tipe RSU yaitu antara A-B juga

memberikan pengaruh terhadap jumlah pergerakan yang masuk menuju zona

bangkitan. Semakin tinggi tipe rumah sakit maka semakin tinggi juga pergerakan

menuju RSU tersebut.

Untuk sarana kesehatan RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) yang termasuk

klasifikasi tinggi adalah RSIA Permata Bunda, RSIA Hermina Tangkuban Prahu,

dan RSAB Muhamadiyah. Meskipun jumlah tenaga medis di RSIA Permata Bunda

tiak setinggi kedua RSIA lainnya namun tingginya tipe rumah sakit tersebut

meskipun dikelola oleh swasta dapat memberikan citra kualitas yang baik

terhadap masyarakat di Kota Malang, terutama dari faktor tingkat pelayanan.

Page 18: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 18

Berdasarkan hasil analisa sarana kesehatan puskesmas, dapat diketahui

bahwa puskesmas yang termasuk klasifikasi tinggi adalah Puskesmas Dinoyo,

Puskesmas Pandanwangi, dan Puskesmas Kedungkandang. Tingginya jumlah

tenaga medis di sarana kesehatan puskesmas menunjukkan tingginya klasifikasi

sarana kesehatan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah pelaku tarikan

yang menuju zona bangkitan tersebut cukup tinggi dengan salah satu indikator

bahwa jumlah kelurahan yang menjadi cakupan pelayanan lebih banyak daripada

puskesmas lainnya.

1.5.3 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perdagangan dan Jasa

Berdasarkan hasil analisa sarana perdagangan dapat diketahui bahwa

sarana perdagangan pasar tradisional yang termasuk dalam klasifikasi tinggi

adalah Pasar Besar. Hal ini disebabkan karena Pasar Besar merupakan pasar

tradisional skala kota yang tidak hanya menjual kebutuhan pangan, namun juga

menjual kebutuhan sandang dalam ukuran besar atau grosir.

Berdasarkan hasil analisa pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

perdagangan modern dengan klasifikasi tinggi adalah Plaza MOG dengan asal

pergerakan berasal dari semua kecamatan di Kota Malang mengingat Plaza MOG

merupakan salah satu pusat perdagangan modern skala kota terfavorit di Kota

Malang yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, sandang dan papan.

1.5.4 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perkantoran

Pusat kegiatan perkantoran pemerintahan terdapat di Jl. S. Supriyadi, Jl.

Tugu, Jl. Surabaya, Jl. Gadang Bumiayu, dan Jl.A.Yani. Untuk pusat perkantoran

swasta terdapat di Jl. Soekarno Hatta, Jl. A. Yani, dan Jl. Surabaya. Hal ini

menunjukkan bahwa pusat kegiatan perkantoran pemerintah terdapat di

Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Kedungkandang, dan

Kecamatan Blimbing. Sedangkan pusat kegiatan perkantoran swasta terdapat di

Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Klojen.

Page 19: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 19

1.5.5 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Industri

Berdasarkan hasil analisa kawasan industri dapat diketahui bahwa Industri

Rokok Karya Niaga Bersama merupakan industri skala besar terbesar di Kota

Malang dari segi jumlah tenaga kerja sehingga termasuk dalam klasifikasi tinggi.

1.5.6 Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Wisata

Obyek-obyek wisata di Kota Malang umumnya berupa obyek wisata

buatan, baik yang bersifat sosial budaya, sejarah, olahraga, perdagangan maupun

home industri. Pola pergerakan obyek wisata di Kota Malang lebih bersifat

recreational, dimana pegerakanannya bukan harian melainkan sesuai kebutuhan

rekreasi masyarakat. Umumnya pergerakan pada obyek wisata lebih tinggi saat

hari libur panjang atau long week end, Hari Sabtu dan hari Minggu. Dengan

demikian design pola penentuan jalur sepeda untuk obyek wisata di Kota Malang

mengikuti pola jalur sepeda yang bersifat harian, seperti untuk bekerja dan

bersekolah.

Adapun lokasi-lokasi obyek wisata di Kota Malang yang dapat dikunjungi

wisatawan, baik wisatawan dari dalam maupun dari luar adalah sebagai berikut :

Museum Brawijaya

Perpustakaan Kota

Senaputra

Taman Rekreasi Kota

Wisata Tlogomas

Tugu Kota Malang

Toko Oen

Taman Krida Budaya

Sentra Keramik Dinoyo

Pasar Minggu Car Free Day

Kawasan Sosial Budaya yang meliputi :

a. Kawasan Bergenbuurt

Page 20: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 20

Zona ini merupakan kawasan perumahan tipe besar dan jenis Villa

seperti yang terdapat di kawasan Perumahan Ijen. Gedung SMP

Kristen(Christ Mulo School), Gedung SMU Kristen (Dempo), Gereja

Katholik Paroki St. Maria Bunda Karmel/Gereja Kathedral-ljen

(Theressiakerk) di Jalan Ijen, Gereja Kristen lndonesia/GKl Bromo,

Hotel Graha Cakra (Maconnieke Lodge)

b. Kawasan Oranjebuurt dan Gouverneur- Generaalbuu rt

Zona ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa di daerah Kayu

Tangan, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. Gajah Mada, Kawasan alun-

alun Kota Malang, dan kawasan Tugu

c. Kawasan Eilandenbuurt

Zona ini merupakan kawasan perumahan di jalan nama pulau-pulau,

seperti Pulau Sapudi, Pulau Karimata, Pulau Sulawesi, dll serta

fasilitas umum lainnya seperti SMUN 5 Malang dan RS Panti

Nirmala.

Obyek Wisata Belanja meliputi pasar skala modern yang termasuk dalam

kawasan strategis perekonomian

Untuk mendukung kegiatan wisata, yang dimiliku Kota Malang, maka

disediakan sarana atau fasilitas penginapan yang terdapat di Kota Malang baik

untuk wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Penginapan-penginapan

tersebut dikelompokkan menjadi satu kawasan yang meliputi :

Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru

Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru-

UB Hotel

Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen

Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie

Malang- Hotel Pelangi I

Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen

Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma

Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior

Page 21: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 21

Kawasan Jalan Arteri Sekunder

Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel

Graha Cakra- Hotel Kartika

1.6 Rencana

1.6.1 Titik Bangkitan

Berdasarkan hasil analisa telah diketahui lintasan-lintasan jalur sepeda

menuju suatu bangkitan tertentu yang memiliki kriteria tinggi dan kriteria sedang.

Penentuan klasifikasi dengan kriteria sedang maupun tinggi didapatkan dari hasil

pembobotan jumlah tenaga pegawai medis beserta tipe yang dimiliki untuk sarana

kesenatahan, jumlah pengunjung maupun jumlah pedagangan pada sarana

perdagangan, jumlah murid maupun jumlah pendidik pada sarana pendidikan,

serta jumlah buruh industri pada lokasi-lokasi industri. Titik-titik zona bangkitan

sebagai berikut :

a. Kawasan Soekarno Hatta

b. Kawasan Veteran

c. Kawasan Piranha

d. Kawasan Balai Kota

e. Kawasan Kawi dan Semeru

f. Kawasan Surabaya

g. Kawasan Lapangan Rampal

h. Kawasan Alun-Alun Kota Malang

i. Kawasan Jaksa Agung Suprapto

j. Kawasan Blimbing

k. Kawasan Dieng

l. Kawasan Pasar Induk Gadang

m. Kawasan Industri Sukun

n. Kawasan Kanjuruhan

o. Kawasan Industri Bandulan

Page 22: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 22

Page 23: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 23

Page 24: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 24

1.6.2 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Veteran

Berdasarkan hasil analisis, kawasan di Jalan Veteran terdapat beberapa

fungsi kegiatan, seperti fungsi kegiatan pendidikan yang meliputi SMKN 2 Kota

Malang, SMPN 4 Malang, SMAN 8 Malang, Universitas Brawijaya, Universitas

Negeri Malang, serta fungsi perdagangan modern yang meliputi MATOS Plaza.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Veteran

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 SMKN 2 Lowokwaru, Klojen, Sukun

2 SMPN 4 Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun

3 SMAN 8 Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun

4 Universitas Brawijaya Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing

5 Universitas Negeri Malang Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing

Sarana perdagangan

1 Matos Plaza Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Adapun jalur sepeda disuesuaikan dengan asal pegerakan dari tarikan

masing-masing kecamatan antara lain sebagai berikut :

1. Kecamatan Blimbing

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno

Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.

Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.

Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl.

Simpang Borobudur

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Letjen S. Parman

Jl. Soekarno Hatta- UB- Jl. Veteran

Page 25: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 25

2. Kecamatan Klojen

Penyediaan jalur sepeda (bike way)

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-

Jl. Soekarno Hatta-Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Bandung- Jl. Veteran

Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl.

Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl.

Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta

3. Kecamatan Sukun

Penyediaan jalur sepeda

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl.

Bogor- Jl. Veteran

Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jakarta- Jl. Veteran

4. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl.

Tugu- Jl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran

5. Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)

Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo Sari-

Jl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran

Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno

Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran

Page 26: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 26

Page 27: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 27

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2

Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Page 28: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 28

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2

Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1

Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1

Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1

Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2

Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Page 29: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 29

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2

Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1

Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl. Bandung Kolektor Sekunder 29 C Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1

Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

1.6.3 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Soekarno Hatta

Fungsi kawasan yang terdapat di kawasan Soekarno Hatta meliputi fungsi

perkantoran swasta dan fungsi pendidikan. Fungsi perkantoran swasta yang terdapat di

Kawasan Soekarno Hatta dapat diketahui dari dominasi keberadaan ruko yang umumnya

difungsikan sebagai rumah usaha. Untuk fungsi pendidikan meliputi sekolah menengah

lanjutan dengan klasifikasi sedang sehingga kapasitas pelayannya adalah pelayanan lokal

yaitu dari Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Soekarno Hatta

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 SMPN 18 Lowokwaru, Blimbing

Page 30: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 30

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

2 SMAN 9 Malang Lowokwaru, Blimbing

Sarana perkantoran

1 Perkantoran swasta Lowokwaru, Blimbing, Klojen

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno

Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai

berikut :

1. Kecamatan Blimbing

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno

Hatta

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.

Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.

Soekarno Hatta

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl.

Simpang Borobudur

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-

Jl. Indragiri Raya- Letjen S. Parman

2. Kecamatan Klojen

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-

Jl. Soekarno Hatta-

Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl.

Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran- Jl.

Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl.

Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta

Page 31: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 31

3. Kecamatan Sukun

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl.

Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta

Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jombang- Jl.

Surabaya- Jl. Jakarta- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl.

Soekarno Hatta

4. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl. Tugu-

Jl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen

Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta

5. Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)

Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo Sari-

Jl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran- Jl. Mayjend Panjaitan- Jl.

Soekarno Hatta

Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta

Page 32: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 32

Page 33: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 33

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2

Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Page 34: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 34

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2

Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1

Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1

Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1

Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2

Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Page 35: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 35

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Bendungan Sigura-gura Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2

Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1

Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl. Bandung Kolektor Sekunder 29 C Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1

Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

1.6.4 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Piranha

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Piranha adalah fungsi

kegiatan dan fungsi industri skala kecil atau home industri mebel. Fungsi kegiatan

pendidikan yang terdapat di Kawasan Piranha termasuk dalam klasifikasi sedang,

yaitu SMPN 11 dan SMKN 5 Kota Malang. Dengan demikian kapasitas pelayanan

adalah tingkat lokal dengan asal pergerakan dari dua kecamatan yaitu Kecamatan

Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.

Page 36: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 36

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Piranha

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 SMKN 5 Malang Lowokwaru, Blimbing

2 SMPN 11 Malang Lowokwaru, Blimbing

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno

Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai

berikut :

Kecamatan Blimbing

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.

Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.

Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha

Kecamatan Lowokwaru

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro- Jl. Ikan Piranha

Berdasarkan penyediaan jalur di atas, dapat diketahui bahwa terdapat

ruas jalan yang tidak sesuai dengan lebar rumija jalan namun karena adanya

rencana pelebaran jalan berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kota Malang No.

4 Tahun 2011 yang dialokasikan di Jl. Sudimoro, Jl. Candi Panggung, Jl.

Akordion, Jl. Ikan Tombro, dan Jl. Saxophone serta jalan tembus menuju Kampus

ITN II seiring dengan peningkatan status dan fungsi jalan. Dengan demikian ruas-

ruas jalan tersebut layak dijadikan sebagai jalur sepeda untuk wilayah Kecamatan

Lowokwaru.

Untuk ruas jalan yang memiliki tingkat kemacetan cukup tinggi dengan

tingkat pelayanan C dan harus disediakan dua arah mengingat berfungsi sebagai

penghubung menuju zona bangkitan tertentu maka disediakan jalur alternatif pada

ruas jalan tertentu dan diperbolehkan melewati ruas jalan tersebut pada jam-jam

sibuk atau peak hour mengingat tingkat kemacetan biasanya terdapat pada jam-

jam sibuk saat jam berangkat dan pulang sekolah maupun kantor. Ruas- ruas

jalan tersebut antar lain Jl. Cengkeh dan Jl. Coklat. Ruas jalan yang dijadikan

Page 37: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 37

sebagai jalur alternatif adalah Jl. Bunga Indah Atas, Jl. Simpang Dewandaru- Jl.

Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta. Ruas jalan tersebut

berdasarkan rumija jalan tidak sesuai dengan standar namun jika dibandingkan

dengan tingkat pelayanan masih memiliki tingkat pelayanan A sehinga masih

layak jika dijadikan sebagai jalur sepeda dengan tipe on street yang berfungsi

sebagai jalur alternatif.

Beberapa ruas jalan di Kecamatan Lowokwaru yang diarahkan sebagai

jalur sepeda menuju zona bangkitan Kawasan Veteran dan Kawasan Soekarno

Hatta yang perlu mendapat arahan perbaikan jalan karena permukaan jalan yang

rusak antara lain Jl. Kendalsari Gg.4, Jl. Bunga Andong Selatan, Jl. Bantaran, dan

Jl. Candi Mendut, dan Jl. Simpang Borobudur.

Page 38: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 38

Page 39: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 39

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. Candi Panggung Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl. Saxophone Arteri Sekunder 7 B Bike Lane 2

Jl Akordion Kolektor primer 8 B Bike Lane 2

Jl. Bunga Kertas Lingkungan 7 B Bike Lane 1

Jl Pisang Kipas Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2

Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Page 40: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 40

1.6.5 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Kawi dan Semeru

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Jalan Kawi dan Jalan Semeru

meliputi fungsi perdagangan dan pendidikan. Fungsi pendidikan tersebut termasuk

dalam klasifikasi tinggi, seperti SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 8 Kota Malang.

Sedangkan fungsi perdagangan yang terdapat di Kawasan Kawi dan Kawasan

Semeru termasuk dalam klasifikasi tinggi yaitu MOG. Fungsi pendidikan yang

terdapat di Kawasan Semeru masuk dalam jalan kolektor sekunder dan local

sekunder. Fungsi pendidikan yang harus melewati jalan kolektor sekunder adalah

SMPN 6. Sedangkan fungsi pendidikan yang harus melewati jalan local sekunder

adalah SMPN 1 dan SMPN 8. Begitu juga dengan fungsi kawasan perdagangan

yang harus melewati jalan local sekunder yaitu Jalan Tenes.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Kawi dan dan Jalan Semeru

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 SMPN 6 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

2 SMPN 8 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

3 SMP 1 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana perdagangan

1 MOG Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana perkantoran swasta

2 Perbankan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana kesehatan

1 RS Melati Husada Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

2 RS Hermina Tangkuban Perahu Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Kawi maka

dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

Page 41: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 41

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-

Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-

Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi-

Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)

2. Kecamatan Blimbing

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman- Jl. Letjen

Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl.

Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman - Jl. Letjen

Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl.

Bromo- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya

Timur- Jl. Indragiri Raya-Jl. Letjen S. Parman

3. Kecamatan Sukun

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.

Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.

Semeru Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl.

Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl.

Semeru- Jl. Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi

Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl. Besar Ijen- Jl.

Semeru- (Jl. Tenes/ Jl. Arjuno/ Jl. Lawu/ Jl. Bromo)

Jl. Mergan- Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep

Page 42: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 42

4. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl.

Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Kahuripan-Jl. Semeru- Jl. Arjuno/ Jl.

Bromo/ Jl. Lawu/ Jl. Tenes- Jl. Kawi

5. Pergerakan Internal (Kecamatan Klojen)

Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl.

Kawi (MOG dan SMPN 6 )

Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- -

Jl. Kawi –Jl. Arjuno (menuju SMPN 8)

Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- -

Jl. Kawi –Jl. Bromo- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN1)

Page 43: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 43

Page 44: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 44

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Page 45: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 45

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Ikan Piranha Kolektor Primer 7.5 B On Street 2

Jl. Ikan Gurame Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Ikan Kakap Kolektor primer 6 B On street 2

Jl. Sudimoro Lokal Sekunder 6 B On Street 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2

Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

Page 46: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 46

1.6.6 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Balai Kota Malang

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Balai Kota Malang adalah

fungsi pendidikan, perkantoran, dan simpul transportasi. Fungsi pendidikan yang

terdapat di Kawasan Balai Kota termasuk dalam klasifikasi tinggi seperti SMAN 1,

SMAN 3, dan SMAN 4 Kota Malang. Untuk sarana perkantoran merupakan

perkantoran pemerintah. Untuk simpul transportasi adalah Stasiun Kota Baru.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Balai Kota Malang

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 SMAN kompleks Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana perdagangan

2 Pasar Bunga dan Hewan Splendid Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana perkantoran pemerintah

2 Kantor Pemkot Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana angkutan

1 Stasiun Kota Baru Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Balai

Kota maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai beriku:

1. Kecamatan Lowokwaru

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.

Ijen- Jl. Semeru- Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit-

Splendid

Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-

Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit- Splendid

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Candi Mendut- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letje

Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota-

Jl. Majapahit- Splendid

Page 47: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 47

1. Kecamatan Blimbing

JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo

Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.

Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl.

Kahuripan-Tugu Balai Kota

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-

Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman

2. Kecamatan Sukun

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl.

Semeru-Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl.

Kahuripan- Jl Tugu

3. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)

ALun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius

Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki Rahmat-

Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota

Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu

Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Diponegoro- Jl. Jaksa Agung

4. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo-

Tugu Balai Kota

Page 48: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 48

Page 49: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 49

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Page 50: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 50

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Diponegoro Lokal Sekunder 9 C Bike Lane 1

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 17 C Bike Lane 2

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Page 51: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 51

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

Page 52: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 52

1.6.7 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Jaksa Agung

Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan Jaksa Agung adalah fungsi

perkantoran pemerintah, fungsi kesehatan, dan fungsi pendidikan. Fungsi

kesehatan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung adalah RS Saiful Anwar yang

termasuk dalam klasifikasi tinggi, sedangkan fungsi pendidikan yang terdapat di

Kawasan Jaksa Agung adalah SMA Sholahuddin dan SMA Islam yang termasuk

dalam klasifikasi sedang, SMPN 3, SMPN 5, dan SMAK St. ALbertus yang

termasuk dalam kawasan tinggi.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jaksa Agung Kota Malang

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana perkantoran pemerintah

1 Kantor Samsat Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang

Sarana pendidikan

1 SMA Sholahudin Lowokwaru, Klojen, Blimbing

2 SMPN 3 Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang

3 SMPN 5 Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang

4 SMA Islam Kota Malang Lowokwaru, Blimbing, Klojen

5 SMAK St. Albertus Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang

Sarana Kesehatan

1 RS Saiful Anwar Klojen, Sukun, Kedungkandang, Lowokwaru, blimbing

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung

maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.

Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. Sarangan-

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. Sarangan-

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya-Halte

Page 53: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 53

2. Kecamatan Blimbing

JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Letjen Sutoyo- Jl.

Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-

Jl. Indragiri Raya- Halte

3. Kecamatan Sukun

Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Brigjen

S. Riyadi- Jl. Jaksa Agung

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl.

Kahuripan- Jl Tugu

4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)

Alun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius

Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki Rahmat-

Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto

Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu

Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto

Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. P. Diponegoro

5. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl.

Dr. Cipto

Page 54: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 54

Page 55: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 55

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Page 56: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 56

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 2

Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

Page 57: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 57

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2

Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2

Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2

Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2

Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

1.6.8 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Alun-alun

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah fungsi

rekreasi, fungsi perdagangan, fungsi pemerintahan, fungsi kesehatan, dan fungsi

pendidikan. Fungsi rekreasi di Kawasan Alun- alun adalah Alun-alun Kota Malang,

untuk fungsi perdagangan adalah Sarinah dan Ramayana Plaza yang termasuk

klasifikasi rendah. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah

SMKN 4 Malang dan SMAN 5 malang yang termasuk klasifikasi tinggi. Fungsi

kesehatan di Kota Malang adalah RSI Aisyiah yang termasuk klasifiaksi sedang.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Alun-alun Kota Malang

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana perdagangan

1 Sarinah/ Ramayana Plaza Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

2 Pasar Besar

Sarana perkantoran pemerintah

1 Kantor Pemkab Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

2 Kantor pemerintahan lainnya Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana pendidikan

1 SMAN 5 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun,

Page 58: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 58

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Kedungkandang

2 SMKN 4 Kota Malang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang

Sarana Kesehatan

1 RSI Aisyiah Klojen, Sukun, Kedungkandang

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Alun-

alun Kota Malang maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu

sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl.

Ijen- Jl. Semeru- Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl.

Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi

Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-

Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl.

Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh-Jl Melati- Jl.Sarangan- Jl. Letjen S.

Parman- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Basuki

Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa

Kambangan- Jl. Sulawesi

2. Kecamatan Blimbing

JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo

Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl.

Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusakambangan- Jl.

Sulawesi

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.

Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl.

Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa

Kambangan- Jl. Sulawesi

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu

dengan penambahan rambu lalu lintas

Page 59: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 59

Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur-

Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.Parman

3. Kecamatan Sukun

Jl. Raya Langsep- Jl. I. Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi

Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Halmahera- Jl. Ternate-Jl.

Sulawesi-Jl. Yulius Usman- Jl. S.Supriyadi-Jl. Kawi-Jl. Arif

Rahman Hakim- Alun-alun Kota

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl

Basuki Rahmat- Alun-alun Kota

4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)

Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Basuki Rahmat- Alun-alun Kota- Jl.

Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi

Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusa

Kambangan- Jl. Sulawesi

5. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Tugu

Balai Kota- Jl. Majapahit-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa

Kambangan- Jl. Sulawesi

Page 60: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 60

Page 61: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 61

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Wilis Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 1

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Page 62: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 62

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

Page 63: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 63

1.6.8 Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Surabaya

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Surabaya meliputi fungsi

pendidikan dan fungsi perkantoran. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan

Surabaya adalah SMKN 3 Kota Malang dan SMAK Dempo. Fungsi perkantoran di

Kawasan Surabaya antara lain perkantoran pemerintah an perkantoran swasta.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Surabaya

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana perkantoran

1 Perkantoran pemerintah Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun

2 Perkantoran swasta Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun

Sarana pendidikan

1 SMKN 3 Kota Malang Lowokwaru, Blimbing, Klojen

2 SMAK Dempo Lowokwaru, Blimbing, Klojen

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut

maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

Jl.Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl.

Bandung- Jl. Jakarta- Jl. Surabaya

Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Yakult-Joyosuryo-

Jl. Joyosari- Jl.. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- Gura

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu

tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Candi 5C-Jl. Kwoka-Jl. Raya

Tidar- Jl. Retawu- Jl. Simpang Wilis- Jl. Surabaya

2. Kecamatan Klojen

Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-

Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.Jakarta- Jl.Surabaya

3. Kecamatan Blimbing

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Candi

Mendut- Jl. Soekarno Hatta- Universitas Brawijaya/ Jl.

Page 64: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 64

Mayjen Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta- Jl.

Surabaya

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen

S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-

Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen

Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta-Jl.Surabaya

4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)

Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Ternate- Jl.

Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.

Jakarta- Jl. Surabaya

Jl. IR Rais-Jl. Jupri- Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-

Belakang UNMER- Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso-

Jl. Jombang- Jl. Surabaya

Page 65: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 65

Page 66: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 66

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Batu Permata Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Jl Joyo Suryo Lokal Sekunder 8 B On Street 2

Jl. Joyo Sari Lokal Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Page 67: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 67

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Lawu Lokal Sekunder 7.5 A On Street 2

Jl. Bromo Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1

Jl. Terusan Kawi Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

1.6.9 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Blimbing

Kecamatan Blimbing memiliki beberapa fungsi kegiatan yang dominan,

seperti fungsi industri, kesehatan dan perkantoran. Namun fungsi-fungsi kegiatan

tersebut tidak terdapat dalam satu kawasan besar. Fungsi industri terdapat di Jl.

LA Sucipto seperti PT. Karya Niaga Bersama. Fungsi kesehatan yang terdapat di

Kawasan Blimbing adalah RS. Mutiara Bunda yang termasuk klasifikasi sedang.

Fungsi perkantoran yang terdapat di Kawasan Blimbing adalah perkantoran

Page 68: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 68

pemerintah dan swasta . Adapun kawasan yang terdapat di Kecamatan Blimbing

antara lain sebagai berikut :

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kecamatan Blimbing

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana perkantoran swasta

1 Kantor swasta Blimbing, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandnag

Industri

1 Industri Rokok Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang

Sarana Kesehatan

1 RSIA Mutiara Bunda Lowokwaru, Blimbing

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut

maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

6. Jl.Soekarno Hatta- Jl. Kendalsari Gg. 4- Jl. Kendalsari- Jl.

Cengger Ayam- Jl. Bantaran- Jl. Letjend S. Parman- Jl.

CIliwung- Jl. Terusan Sulfat- Jl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA

Sucipto

7. Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh-Jl. Melati- JL.

Sarangan- JL. Letjen S. Parman- Jl. Ciliwung- Jl. Terusan Sulfat-

Jl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA Sucipto

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu

tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. Soekarno Hatta-Jl Bunga Merak- Jl. Dewandaru- Jl. Simpang

Dewandaru- Jl. Bunga Taman Indah Atas

2. Kecamatan Klojen

Jl. Melati-Jl. Sarangan- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjen Sutoyo-

Jl. A. Yani- Jl. LA Sucipto

Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-Jl. Letjen S.

Parman-Jl. Letjen Sutoyo- Jl. A. Yani-Jl. LA Sucipto

Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S.

Parman- Jl. Ciliwung-Jl. Terusan Sulfat- Jl. SImpang LA Sucipto

Page 69: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 69

Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S.

Parman-JL. A. Yani.- Jl. LA Sucipto

Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu

tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas

Jl. Letjen S. Parman-Jl. Indragiri Raya- Jl. Industri Timur-Jl.

Tenaga Utara-JL. LA Sucipto

3. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar-Terusan Sulfat-Jl. Simpang Sulfat Utara-Jl.

LA Sucipto

Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kecamatan Blimbing,

dapat diketahui bahwa terdapat ruas jalan yang dijadikan satu arah mengingat

lebar rumija jalan yang tidak terlalu lebar namun masih sesuai dengan standar

yaitu Jl. Ciliwung. Sedangkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jl.

Ahmad Yani adalah Jl.Ikan Piranha, Jl. Tenaga Utara, Jl. Industri Timur, dan Jl.

Karya Timur. Ketiga jalan tersebut dijadikan sebagai jalur sepeda on street.

Page 70: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 70

Page 71: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 71

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Bantaran Lokal Sekunder 7 A Bike Lane 1

Jl. Cengger Ayam Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 1

Jl. Bukirsari Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Kendalsari Lokal Sekunder 7.5 B On Street 1

Jl. Cengkeh Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Coklat Kolektor Sekunder 8 C Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl Candi Mendut Lokal Sekunder 7 B Bike Lane 1

Jl. Indragiri Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Sarangan Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Page 72: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 72

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Industri Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Karya Timur Lokal Sekunder 7 B On Street 1

Jl. Indragiri Raya Lokal Sekunder 8 B On Street 1

Jl. Ciwulan Lingkungan 6 A On Street 1

Jl. Ciliwung Kolektor Sekunder 10,5 B Bike Lane 1

Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2

Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2

Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2

Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2

1.6.10 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Dieng

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Dieng meliputi fungsi

pendidikan dan fungsi perdagangan. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan

Dieng termasuk dalam klasifikasi rendah yaitu Universitas Merdeka. Begitujuga

dengan fungsi eprdagangan yang terdapat di Kawasan Dieng temasuk dalam

klasifikasi rendah yaitu Plaza Dieng.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Dieng

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 Universitas Merdeka Sukun, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandang

Sarana perdagangan

1 Plaza Dieng Lowokwaru, Blimbing, Klojen, Sukun

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut

maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Kecamatan Lowokwaru

Page 73: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 73

Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen

Panjaitan- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-

Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng

Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Joyosuryo- Jl.

Joyosari- Jl. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl.

Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-Jl. Kawi Atas-

Jl. Raya Dieng

Penambahan jalur sepeda saat jam-jam sibuk adalah

sebagai berikut :

Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl. candi III- Jl. Raya Tidar-

2. Kecamatan Klojen

Jl. Ijen-Jl. Kawi Atas-Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng

Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-

Jl. Kawi- Jl. Jl. Kawi Atas- Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng

3. Kecamatan Blimbing

Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl.Candi

Mendut- Jl. Soekarno Hatta- UB/Jl. Mayjen Panjaitan- Jl.

Veteran-Jl. Bandung-Jl. Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl.

Raya Dieng

Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen

S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat-

Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya/ Jl. Mayjen

Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-

Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng

4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.

Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng

Jl. Mergan Keramat- Jl. SImpang Langsep- Jl. Raya

Langsep- Jl. Raya Dieng

Page 74: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 74

5. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rudsi- Jl. Indraprasta- Jl.

Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen

Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Halmahera- Jl.

Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. IR. Rais- Jl Raya Langsep-

Jl. Jl. Raya Dieng

Page 75: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 75

Page 76: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 76

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. A. Yani Arteri Sekunder 26 C Bike Lane 2

Jl. Letjen S. Parman Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl Letjen Sutoyo Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Basuki Rahmat Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Raya Tlogomas Arteri Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Brigjen S. Riyadi Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Jaksa Agung Arteri Sekunder 16 C Bike Lane 2

Jl. Terusan Sulfat Lokal Sekunder 7.5 C Bike Lane 2

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Majapahit Kolektor Sekunder 9 B On Street 2

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Simpang Wilis Lokal Sekunder 7.5 B Bike Lane 1

Jl. Buring Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Merbabu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Simpang Balapan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Page 77: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 77

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. Besar Ijen Kolektor Sekunder 14 B Bike Lane 2

Jl. Soekarno Hatta Arteri Sekunder 26 B Bike Lane 2

Jl. Veteran Kolektor Sekunder 29 B Bike Lane 2

Jl. Tenaga Utara Lokal Sekunder 10 B On Street 2

Jl. Bendungan Sigura-gura

Kolektor Sekunder 9 C On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Arif Rahman Hakim Arteri Sekunder 11 C Bike Lane 1

Jl. Jakarta Kolektor Sekunder 10 C Bike Lane 1

Jl. Bogor Lokal Sekunder 13.5 C Bike Lane 1

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

Jl Candi III Lingkungan 5 B On street 2

Jl. Indraprasta Lingkungan 6 A On street 2

Jl. Ontoseno Lingkungan 5.5 A On street 2

Jl. Puntodewo Lokal Sekunder 6 B On street 2

Jl. Pattimura Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 1

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

1.6.11 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Kanjuruhan

Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Kanjuruhan adalah fungsi

pendidikan dan fungsi industri. Fungsi pendidikan yang termasuk klasifikasi

rendah yaitu Universitas Kanjuruhan. Fungsi industri yang terdapat di Kawasan

Page 78: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 78

Kanjuruhan adalah kalsifikasi sedang yaitu PT. Kompas Agung dan klasifikasi

rendah yaitu PT. Bentoel Prima

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Kanjuruhan

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana pendidikan

1 Universitas Kanjuruhan Sukun, Klojen, Kedungkandang

Kawasan Industri

1 PT Kompas Agung Sukun, Klojen, Kedungkandang

2 PT. Bentoel Prima Sukun, Klojen

Sarana Kesehatan

1 RS Panti Nirmala

Sumber : Hasil Rencana, 2013

1. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.

Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya

Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.

Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti Selatan-

Universitas Kanjuruhan

Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep- Jl. Raya

Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.

Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti Selatan-

Universitas Kanjuruhan.

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.

Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya

Langsep- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung

Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl.

Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya

Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl.

Kalimantan- Jl. Susanto- PT Bentoll Prima

Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT. Bentoel

Prima

Page 79: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 79

Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Halmahera- Jl.

Ternate- Jl. Yulius Usman- Jl. Supriyadi- Jl. IR Rais- PT.

Kompas Agung

2. Kecamatan Kedungkandang

Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl.

Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen

Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling- Jl. Janti

Selatan- Universitas Kanjuruhan

Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl.

Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen

Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling-Jl.

Susanto- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl.

Supriyadi- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung

3. Kecamatan Klojen

Jl. Nusakambangan- Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl.

Sonokeling- Jl. Janti Selatan- Universitas Kanjuruhan

Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT.

Bentoel Prima- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman-

Jl. SUpriyadi- Jl. IR Rais- PT. Kompas Agung

Page 80: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 80

Page 81: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 81

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jl. I R Rais Kolektor Primer 8 C Bike Lane 1

Jl Raya Langsep Kolektor Primer 15 C Bike Lane 2

Jl. Raya Sawojajar Kolektor Sekunder 13 B On Street 2

Jl. Raya Dieng Kolektor Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 13 B Bike Lane 2

Jl. Hamid Rusdi Kolektor Sekunder 9 C Bike Lane 2

Jl Ksatrian Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Trunojoyo Arteri Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Kahuripan Kolektor Sekunder 11 B Bike Lane 2

Jl. Ternate Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Kalimantan Lingkungan 7 A Bike Lane 1

Jl. Halmahera Lingkungan 8 C Bike Lane 1

Jl. Nusa Kambangan Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 1

Jl. Sulawesi Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Sonokeling Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Yulius Usman Kolektor Sekunder 9 B Bike Lane 2

Jl. Melati Kolektor Sekunder 10.5 B Bike Lane 2

Jl. Tenes Lingkungan 7 B On Street 2

Jl. Kawi Arteri Sekunder 16 B Bike Lane 1

Jl. Kawi Atas Kolektor Sekunder 12 B Bike Lane 2

Jl. Danau Toba Kolektor Sekunder 10 B Bike Lane 2

Jl. Retawu Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Surabaya Lokal Sekunder 8 B Bike Lane 2

Jl. Jombang Lokal Sekunder 7.5 B On Street 2

Jl. Raya Puncak Tidar Kolektor Sekunder 8 B Bike Lane 2

Page 82: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 82

1.6.12 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Industri Bandulan

Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan industri Bandulan adalah

dikhususkan pada fungsi kegiatan industri yang umumnya termasuk klasifikasi

rendah sehingga dapat diketahui bahwa asal pergerakan berasal dari pergerakan

intern atau Kecamatan Sukun.

Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Industri Bandulan

No Jenis Fungsi Asal Pergerakan

Sarana industri

1 Gandum Sukun, Kabupaten

2 Gangsar Sukun, Kabupaten

4 Utama Mama Sukun, Kabupaten

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut

maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :

1. Pergerakan Internal (Kecamatan Sukun)

Halte- Jl. Mulyosari- Jl. Raya Wagir- Jl. Raya Bandulan

Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kawasan Industri

Bandulan dapat diketahui bahwa terdapat jalur industri dari Jl. Mulyosari menuju

kabupaten Malang tepatnya Jalan Raya Wagir- yang dilanjutkan menuju Jl. Raya

Bandulan. Buruh industry yang berasal dari Kelurahan Bakalankrajan, Kelurahan

Bandungrejosari, dan Kabupaten Wagir dapat memanfaatkan angkutan merah lalu

melewati Jl. Raya Tebo Utara kemudian behenti di Jl. Mulyosari. Setelah itu buruh

industri dapat menyewa sepeda di halte yang telah disediakan menuju industri

yang dituju, baik yang terdapat di Jl. Mulyosari seperti PT. Gangsar kemudian

dilanjutkan menuju Jl. Raya Bandulan dengan melewati Jl. Raya Wagir. Industri

yang terdapat di Jl. Raya Bandulan antara lain PT. Gandum dan PT. Utama

Mama. Penyediaan jalur sepeda untuk buruh industry menggunakan tipe on street

cycle. Dengan demikian dalam penyediaan jalur sepeda untuk buruh industri yang

terdapat di Kawasan Bandulan memerlukan kerja sama dengan pihak Kabupaten

Malang.

Page 83: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 83

Page 84: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 84

Ruas Jalan Hierarki Lebar

Rumija Eksisting

Tingkat Pelayanan

Tipe Jalur Arah Jalur

Jalan Mulyosari Kolektor Sekunder 7 C Bike street 2

Jalan Raya Wagir Kolektor Sekunder 7 B Bike street 2

Jalan Raya Bandulan Kolektor Sekunder 9 B Bike street 2

1.6.13 Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Wisata Kota Malang

Pergerakan kawasan wisata sebagai sarana rekreasi dan olahraga

menggunakan trayek atau lintasan jalur sepeda tidak tetap, dimana trayek yang

digunakan tidak seperti jalur sepeda yang bersifat harian seperti bekerja dan

bersekolah. Namun trayek jalur sepeda yang bersifat rekreasi dapat

memanfaatkan trayek jalur sepeda yang bersifat harian. Jalur sepeda yang

bersifat rekreasi ditujukan bagi pengunjung atau wisatawan baik wisatawan

domestik maupun wisatawan asing. Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat

rekreasi dimulai dari sarana penginapan yang terdapat di Kota Malang dan di

satukan dalam satu kawasan. Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat

rekerasi memanfatkan kawasan social budaya, kawasan strategis perekonomian,

kawasan pendidikan, kawasan olahraga, dan kawasan industri skala kecil atau

home industry. Obyek-obyek wisata yang termasuk dalam kawasan-kawasan

tersebut antara lain meliputi :

Museum Brawijaya

Perpustakaan Kota

Senaputra

Taman Rekreasi Kota

Wisata Tlogomas

Tugu Kota Malang

Toko Oen

Taman Krida Budaya

Sentra Keramik Dinoyo

Page 85: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 85

Pasar Minggu Car Free Day

Kawasan Sosial Budaya

Obyek Wisata Belanja

Adapun trayek jalur sepeda yang bersifat harian antara lain sebagai

berikut :

Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru

(Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru-

UB Hotel)

Jl. Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl.

MT Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar

Ijen- Jl. Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl.

Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto- Jl. Jaksa Agung Suprapto-

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri-Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl.

Sarangan- Jl. Melati- Jl. Kalpataru- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta

Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen

(Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel

Richie Malang- Hotel Pelangi)

Alun-alun- Jl. Suryo Priyo Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl.

Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.

Surabaya (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Universitas

Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl.

Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl.

Kalpataru- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya- Jl.

Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto- Jl.

Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun

Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen

(Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma

Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior)

Page 86: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 86

Jl. Merbabu- Jl. Besar Ijen- Jl. Surabaya- (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl.

Bogor- Jl. Veteran- Universitas Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan

Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl.

Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri

Raya- Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl.

Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun-Alun Kota- Jl. Suryo Priyo

Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius

Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen

Kawasan Jalan Arteri Sekunder

(Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel

Graha Cakra- Hotel Kartika)

Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl.Cengkeh- Jl.Coklat- Jl.

Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl. MT

Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl.

Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl.

Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Patimura- Jl Trunojoyo- Jl. Letjen Sutoyo- Jl.

Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo

1.7 Ketentuan Jalur Lintasan Sepeda

1.7.1 Dimensi Jalur Lintasan Sepeda

Menurut standar geometric Permen PU Tahun 1992, jalur lintasan sepeda

minimal memiliki ukuran 1,5 meter utuk jalur searah. Namun berdasarkan kondisi

eksisting lebar rumija di Kota Malang yang tidak terlalu mendukung apabila

diterapkan lebar jalur sebesar 1,5 meter sedangkan volume kendaraan bermotor

semakin tinggi maka ditentukan lebar jalur linatsan sepeda minimal 1 meter untuk

dilewati satu seped dan jalur untuk lalu lintas dua arah minimal 1,6 meter. Hal ini

didapatkan dari spesifikasi standar Jerman tepatnya, Institute of Transportation

and Traffic Enggineering, 1992.

1.7.2 Karateristik Permukaan Jalur Sepeda

Permukaan jalur sepeda menngunakan material yang rata dan licin untuk

menjaga tingkat kenyamanan dan keselamatan bersepeda dengan kondisi

Page 87: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 87

permukaan jalan tidak berlubang dengan perkerasan berupa aspal maupun

paving.

1.7.3 Pemeliharaan Jalur Sepeda

Jalur sepeda harus dipelihara untuk menjaga permukaan yang rata, tidak

berlubang dan bebas dari kotoran. Seringkali kaca, pasir, tanah, dan limbah cairan

serta dedaunan yang jatuh menutupi jalur sepeda sehingga disarankan adanya

pembersihan secara regular agar jalur sepeda tetap bersih dan aman untuk

digunakan. Permukaan jalur yang dibangun menggunanakan material blok juga

harus dilakukan pengecekan secara teratur untuk memastikan bagian

penyembungan material tersebut agar tetap rapid an tidak terdapat patahan.

Pemeliharaan jalur sepeda yang dilakukan secara rutin akan menunjang kondisi

mengendara yang baik.

1.8 Rencana Fasilitas Pelengkap Jalan

1.8.1 Rencana Fasilitas Rambu Lampu Lintas

Lampu lalu lintas merupakan alat pemberi isyarat lalu lintas berfungsi untuk

mengatur lalu lintas kendaraan dan atau pejalan kaki. Lampu lalu lintas umumnya

diarahkan pada persimpangan jalan terutama pada daerah rawan kecelakaan

(black spot).

Berdasarkan kondisi eksisting, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa

persimpangan yang dilewati ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda di

Kota Malang antara lain sebagai berikut :

a. Kecamatan Lowokwaru

Persimpangan Jl. Batu Permata dan Jl. Raya Tlogomas

Persimpangan Jl. Saxopon dan Jl. Candi Panggung

Persimpangan Jl. Cengger ayam dan Jl. Kalpataru

b. Kecamatan Klojen

Persimpangan Jl. Yulius Usman dan Jl. S. Supriyadi

c. Kecamatan Blimbing

Persimpangan Jl. Simpang Sulfat Utara dan Jl. LA Sucipto

Page 88: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 88

Persimpangan Jl. Sawojajar dan Jl. Terusan Sulfat

d. Kecamatan Sukun

Persimpangan Jl. Janti Barat dan Jl. Janti Selatan

Persimpangan Jl. Raya Langsep dan Jl. Jupri

e. Kecamatan Kedungkandang

Persimpangan Jl. Hamid Rusdi dan Jl. Raya Sawojajar

Persimpangan Jl. Muharto dan Jl. Kebalen Wetan

Contoh Alat Penanda Lalu Lintas yang diarahkan Pada Jalur Sepeda

1.9.1 Rencana Rambu –rambu Lalu Lintas

Rambu-rambu lalu lintas adalah tanda-tanda, alat, benda yang digunakan

untuk menyampaikan pesan sebagai piranti pengaturan lalu lintas jalan raya.

Adapun arahan penyediaan rambu lalu lintas adalah sebagai berikut:

Rambu larangan

Rambu larangan diarahkan pada jalur sepeda yang memiliki satu jalur.

Rencana penyediaan rambu larangan di jalur sepeda Kota Malang

diarahkan pada beberapa ruas jalan sebagai berikut :

Rencana Lokasi Rambu Larangan

Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan

Jl. Kawi Bike Lane Arah jalur Jl. Kawi menuju Jl. Kawi Atas

Jl. Terusan Kawi Bike Lane Arah jalur Jl.Terusan Kawi menuju Jl. Raya Dieng

Jl. Ciliwung Bike Lane Arah jalur Jl. Ciliwung menuju Jl. Sulfat

Jl. Diponegoro Bike Lane Arah jalur Jl. Diponegoro dari Jl. Jaksa Agung

Page 89: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 89

Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan

Jl. Patimura Bike Lane Arah jalur Jl. Patimura menuju Jl. Jaksa Agung

Jl. Candi Mendut Bike Lane Arah jalur Jl. Candi Mendut menuju Jl. Soekarno Hatta

Jl. Kendalsari Bike Lane Arah jalur Jl. Kendalsari menuju Jl. Cengger Ayam

Jl. Bukirsari Bike Lane Arah jalur Jl. Bukirsari menuju Jl. Candi Mendut

Jl. Cengger Ayam Bike Lane Arah jalur Jl. Cengger Ayam menuju Jl. Kalpataru

Jl. Bantaran On Street Arah jalur Jl. Bantaran menuju Jl. Letjen. S. Parman

Jl. Pisang Kipas Bike Lane Arah jalur Jl. Pisang Kipas menuju Jl. Candi Panggung

Jl. Bunga Kertas Bike Lane Arah jalur Jl. Bunga Kertas menuju Jl. Candi Panggung

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Model Rambu Larangan Pada Jalur Sepeda

Rambu anjuran

Rambu anjuran diberikan saat peak hour atau saat jam berangkat dan

pulang kerja, tepatnya pukul 06.30-08.30 WIB. Rambu anjuran tersebut

memberikan petunjuk kepada pengguna sepeda untuk melewati ruas jalur

sepeda alternative namun dengan tipe on street mengingat lebar jalan

yang tidak mendukung. Rencana penyediaan lokasi rambu anjuran

terdapat ruas jalan sebagai berikut :

Page 90: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 90

Rencana Lokasi Rambu Anjuran

Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan

Jl. Tenaga Utara On Street Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Tenaga Utara dan Jl. LA Sucipto

Jl. Nusa Indah Atas

On Street

Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Nusa Indah Atas dan Jl. LA Sucipto

Jl. Simpang Dewandaru

On Street

Jl. Dewandaru On Street

Jl. Gilimanuk On Street

Jl. Bunga Mondokaki

On Street

Jl. Bendungan Sigura-gura V

On Street Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Bendungan Sigura-gura dan Jl. Bendungan Sigura-gura V

Jl. Candi III On Street

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Model Rambu Anjuran Pada Jalur Sepeda

Rambu petunjuk

Untuk arahan penempatan rambu petunjuk dapat dialokasikan pada

perpindahan ruas jalur sepeda atau penunjuk arah pada tiap-tiap jalur

dalam satu ruas jala, terutama pada jalur sepeda dengan tipe on street.

Rambu petunjuk juga dapat di tujukan untuk memberikan informasi

mengenai lokasi-lokasi wisata di Kota Malang.

Page 91: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 91

Model Rambu Petunjuk Pada Jalur Sepeda

Rambu peringatan

Rambu peringatan di arahkan pada ruas jalan dengan topografii yang

kurang mendukung pengguna sepeda dalam mengemudikan sepeda

dimana menunjukkan kemungkinan adanya bahaya di jalan yang akan

dilalui. Rencana lokasi rambu peringatan antara lain sebagai berikut :

a. Jl. Mulyosari yang merupakan ruas jalan menuju kawasan industri

di Kecamatan Bandulan, dimana jalan berada ada kondisi topografi

naik-naikan tajam

b. Persimpangan Jl. Majapahit dengan Jl. Basuki Rahmat yang

merupakan ruas jalan penghubung antara Kawasan Tugu dengan

Kawasan Alun- alun. Pada ruas jalan ini dari Kawasan Tugu

menuju Kawasan Alun-alun terdapat naik-naikan dan turunan tajam

c. Persimpangan Jl. Bukirsari dan Jl. Candi Mendut, dimana ruas Jl.

Bukirsari berada pada topografi naik-naikkan tajam.

d. Persimpangan Jl. Akordion, dimana terdapat topografi naik-naikan

tajam

e. Persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Soekarno Hatta serta

persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Ikan Tombro, dimana pada ruas

jalan ini terdapat naik-naikkan dan turunan tajam

Page 92: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 92

f. Jl. Hamid Rusdi, Jl. Majapahit, Jl. Sarangan, Jl. Yulius Usman, Jl.

melati, Jl. Bromo, Jl. Bendungan Sigura-gura, Jl. Majapahit, Jl.

Joyosuryo, Jl. Joyosari, Jl. Idragiri, Jl. Tenaga Utara, JL. Industri

Timur, Jl. Karya Timur, Jl. Jombang, Jl. Sulawesi, Jl. Merbabu, Jl.

Simpang Balapan, Jl. Susanto, Persimpangan Jl. Kebalen Wetan

dengan JL. Sartono, Persimpangan Jl. Muharto dengan Jl. Kebalen

Wetan, Persimpangan Jl. Sulfat dengan Jl Ciwulan dan Jl. Batu

Permata. Keberadaan rambu peringatan pada beberapa ruas jalan

tersebut memberikan peringatan terhadap pengendara kendaraan

bermotor bahwa untuk lebih brhati-hatid alam mengemudikan laju

kendaraan dengan tujuan menghormati pengguna sepeda.

Model Rambu Peringatan Pada Jalur Sepeda

1.9.2 Rencana Parkir

Untuk rencana parkir kendaraan tak bermotor seperti sepeda diarahkan

pada setiap fasilitas umum, baik sarana perbelanjaan/ perniagaan baik skala kota

maupun skala lokal, sarana perkantoran swasta maupun pemerintah, sarana

kesehatan, sarana pendidikan, kawasan industri, dan sarana olahraga maupun

rekreasi.Tidak hanya zona bangkitan, namun juga lokasi kawasan wisata perlu

disediakan parkir sepeda untuk mendukung program pemerintah dalam

memgembangkan Kota Malang sebagai Green City. Lokasi wisata tersebut antara

lain sebagai berikut :

Page 93: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 93

Museum Brawijaya

Perpustakaan Kota

Senaputra

Taman Rekreasi Kota

Wisata Tlogomas

Tugu Kota Malang

Toko Oen

Taman Krida Budaya

Sentra Keramik Dinoyo

Pasar Minggu Car Free Day

Kawasan Sosial Budaya

Obyek Wisata Belanja

Begitu juga dengan lokasi sarana penunjang kawasan wisata atau

penginapan yang terdapat di setiap kawasa antara lain sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Rencana Parkir Lokasiu Penginapan

No Kawasan Lokasi Penginapan

1 Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru

Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Kalpataru- UB Hotel

2 Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen

Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie Malang- Hotel Pelangi

3 Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen

Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior

4 Kawasan Jalan Arteri Sekunder

Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel Graha Cakra- Hotel Kartika

Sumber : Hasil Rencana, 2013

Page 94: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 94

# 10: Calm traffic with bicycle parking

Source: http://www.copenhagenize.com/2010/06/traffic-calming-with-bicycle-parking.html

Model Parkir Sepeda

2.1 Rencana Penyediaan Halte

Adanya penyewaaan sepeda di simpul-simpul transportasi seperti terminal

dan stasiun menujukkan adanya intergrasi antara jalur sepeda dengan moda

transportasi public. Simpul-simpul transportasi darat yang dapat dijadikan sebagai

penyewaan sepeda bersama adalah Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan

Stasiun Kota Baru. Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan Stasiun Kota Baru

diarahkan sebagai simpul transportasi bagi komuter yang akan bekerja di Kota

Malang dari luar Kota Malang. Tidak hanya pada simpul-simpul transportasi darat,

bentuk intergrasi jalur sepeda dengan moda transportasi publik diarahkan pada

halte-halte di ruas jalan yang tidak di sediakan jalur sepeda antara lain meliputi :

Lokasi Arahan Halte Sebagai Penyediaan Penyewaan Sepeda Bersama

Sumber : Hasil Rencana, 2013

No Nama Ruas Jalan

1 Jl. Simpang Borobudur

2 Jl. Mayjen Panjaitan tepatnya di depan Pabrik Es Utama

3 Jl. Veteran tepatnya di depan Universitas Brawijaya

5 Jl. LA Sucipto tepatnya di sebelah timur persimpangan LA Sucipto

6 Jl. Raya Langsep

7 Jl. Raya Sawojajar

8 Jl. Raya Indragiri

9 Jl. Mulyosari

10 Jl. Ikan Piranha

Page 95: EKSEKUTIF RINGKASAN - bappeda.malangkota.go.idbappeda.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/11/hasil_kajian... · Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui

PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA

KOTA MALANG TAHUN 2014-2024

RINGKASAN EKSEKUTIF 95