EKSEKUSI PERKARA PERDATA BERBASIS PUTUSAN HAKIM …repository.unissula.ac.id/1036/2/Abstrak.pdf ·...

2
vii EKSEKUSI PERKARA PERDATA BERBASIS PUTUSAN HAKIM YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP DI PENGADILAN NEGERI JEPARA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan eksekusi perkara perdata yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap berikut hambatannya. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pendekatan Yuridis Sosiologis. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan hakim dan panitera. Sedangkan data sekunder dari penetapan hakim perkara nomor 10/Pdt.G/2005/PN.Jpr , studi pustaka yang bersumber dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Keseluruhan data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah proses pelaksaaan eksekusi perkara perdata yang sudah mempunyai kekuatan hukum (in kracht van gewijsde) dilakukan dengan proses sebagai berikut: 1) Didahului dengan adanya permohonan dari pihak yang menang dalam suatu perkara,seperti dalam perkara nomor 10/Pdt.G/2005/PN.Jpr, 2) Risalah pemanggilan /aan manning,3) Penetapan ketua Pengadilan untuk melakukan eksekusi,4) Pelaksanaan eksekusi,dan 5) Berita acara penyitaan sesuai amar putusan. Sedangkan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan eksekusi antara lain: 1) Perlawanan pihak ketiga (derden verzet),2) Perlawanan pihak tereksekusi, 3) Peninjauan Kembali,4) Eksekusi Delegasi,5) Amar Putusan Kurang Jelas, 6) Penundaan Atas Alasan Kemanusiaan,7) Penundaan Karena Objek Eksekusi berada di Luar Negeri (Norwegia),8) Belum dilakukan Sita jaminan,9) Eksekusi Terhadap Penyewa,10) Perubahan Status Tanah Menjadi Milik Negara,dan 11) Pihak Termohon Eksekusi Mengerahkan Massa. Kata Kunci: putusan hakim, eksekusi, perkara perdata

Transcript of EKSEKUSI PERKARA PERDATA BERBASIS PUTUSAN HAKIM …repository.unissula.ac.id/1036/2/Abstrak.pdf ·...

vii

EKSEKUSI PERKARA PERDATA BERBASIS PUTUSAN HAKIM

YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP

DI PENGADILAN NEGERI JEPARA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaaneksekusi perkara perdata yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap berikuthambatannya.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, denganpendekatan Yuridis Sosiologis. Data yang dipergunakan adalah data primer dandata sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan hakim dan panitera.Sedangkan data sekunder dari penetapan hakim perkara nomor10/Pdt.G/2005/PN.Jpr , studi pustaka yang bersumber dari bahan hukum primer,bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Keseluruhan data yangdiperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah proses pelaksaaan eksekusi perkara perdatayang sudah mempunyai kekuatan hukum (in kracht van gewijsde) dilakukandengan proses sebagai berikut: 1) Didahului dengan adanya permohonan daripihak yang menang dalam suatu perkara,seperti dalam perkara nomor10/Pdt.G/2005/PN.Jpr, 2) Risalah pemanggilan /aan manning,3) Penetapan ketuaPengadilan untuk melakukan eksekusi,4) Pelaksanaan eksekusi,dan 5) Beritaacara penyitaan sesuai amar putusan.

Sedangkan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan eksekusi antaralain: 1) Perlawanan pihak ketiga (derden verzet),2) Perlawanan pihak tereksekusi,3) Peninjauan Kembali,4) Eksekusi Delegasi,5) Amar Putusan Kurang Jelas,6) Penundaan Atas Alasan Kemanusiaan,7) Penundaan Karena Objek Eksekusiberada di Luar Negeri (Norwegia),8) Belum dilakukan Sita jaminan,9) EksekusiTerhadap Penyewa,10) Perubahan Status Tanah Menjadi Milik Negara,dan11) Pihak Termohon Eksekusi Mengerahkan Massa.

Kata Kunci: putusan hakim, eksekusi, perkara perdata

viii

EXECUTION OF THE CASE CIVIL COURT DECISIONS BASED

AND BINDING THE COURT JEPARA

ABSTRACT

This study aims to determine how the process of execution of civil casesthat already has permanent legal force following its resistance.

This study is a descriptive study, with a sociological juridical approach.The data used are primary data and secondary data. Primary data was obtainedfrom interviews with judges and clerks. Secondary data from the determination ofthe judge case number 10 / Pdt.G / 2005 / PN.Jpr, literature sourced from primarylegal materials, secondary law, and tertiary legal materials. Overall the dataobtained and analyzed qualitatively.

The results of this study are the implementing process execution civilcases that already have the force of law (in kracht van gewijsde) performed withthe following process: 1) Preceded by the application of the prevailing party in acase, such as in case number 10 / Pdt.G / 2005 / PN.Jpr,2) The minutes of the call/ aan manning,3) The head of the Court to execute,4) Implementation ofexecution, and 5) Minutes of the foreclosure suit injunction.

While the obstacles encountered in the execution, among others:1) Resistance third party (derden verzet),2) Resistance parties executed,3) Reconsideration,4) Execution Delegation,5) Decision Amar Less obvious,6) Delay Top Reasons Humanity,7) As Object Execution Delay is in the ForeignAffairs (Norway),8) Not to be Sita warranties,9) Execution Against Tenants,10)Changes in Land Status Being of State, and 11) The Respondent ExecutionMobilizing Mass.

Keywords: the judge's decision, execution, civil cases