Ekop bab2 kel4_akt2

14
KOPERASI DALAM ANALISIS KOPERASI DALAM ANALISIS ORGANISASIONAL ORGANISASIONAL KOMPARATIF KOMPARATIF KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 1. 1. ANNISA KHOERUNNISYA ANNISA KHOERUNNISYA 2. 2. DEA AMANDA PUTRI DEA AMANDA PUTRI 3. 3. SITI KOMARIYAH SITI KOMARIYAH AKUNTANSI 2 AKUNTANSI 2

Transcript of Ekop bab2 kel4_akt2

Page 1: Ekop bab2 kel4_akt2

KOPERASI DALAM KOPERASI DALAM ANALISIS ANALISIS

ORGANISASIONAL ORGANISASIONAL KOMPARATIFKOMPARATIFKELOMPOK 4KELOMPOK 4

1.1.ANNISA KHOERUNNISYAANNISA KHOERUNNISYA2.2.DEA AMANDA PUTRIDEA AMANDA PUTRI

3.3.SITI KOMARIYAHSITI KOMARIYAHAKUNTANSI 2AKUNTANSI 2

Page 2: Ekop bab2 kel4_akt2

1. KONSEP KOPERASI2. BERBAGAI HUBUNGAN DENGAN NONANGGOTA3. MASALAH BISNIS DENGAN NONANGGOTA4. ALASAN MENJADI ANGGOTA KOPERASI5. KOPERASI DALAM SEGITIGA STRATEGIS6. PRASYARAT KEUNGGULAN KOPERASI7. PERSYARATAN UMUM KEBERHASILAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

MATERI

MATERI

2

3

4

5

6

7

1

Page 3: Ekop bab2 kel4_akt2

1.KONSEP KOPERASI

2

3

4

5

6

7

1Pada UU No. 25 tahun 1992, koperasi didefinisikan sebagai “badan

usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip – prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas kekeluargaan”.

Sejalan dengan pendapat Ropke, Muenkner (1989, h.40) memberikan definisi koperasi sebagai organisasi ekonomi yang mempunyai ciri – ciri khusus sebagai berikut :a.Adanya sekelompok orang yang menjalin hubungan antara sesamanya atas dasar sekurang – kurangnya satu kepentingan yang sama (kelompok koperasi),b.Adanya dorongan (motivasi) untuk mengorganisasikan diri dalam kelompok guna memenuhi kebutuhan ekonomi melalui usahan bersama atas dasar swadaya dan saling tolong menolong (motivasi swadaya),c.Adanya perusahaan yang didirikan dan dikelola secara bersama – sama (perusahaan koperasi), dand.Tugas perusahaan tersebut adalah untuk memberikan pelayanan kepada para anggotanya (promosi anggota).

Page 4: Ekop bab2 kel4_akt2

2. BERBAGAI HUBUNGAN DENGAN NONANGGOTA

2

3

4

5

6

7

1a. Hubungan Kepemilikan

Hubungan kepemilikan menunjukkan besarnya peranan dalam koperasi, artinya anggota adalah pemilik perusahaan koperasi. 

b. Hubungan PelayananHubungan pelayanan muncul karena fakta bahwa anggota di samping sebagai pemilik juga sebagai pelanggan utama koperasi. Bentuk hubungan pelayanan koperasi terhadap anggota dapat dilakukan melalui bisnis antara usaha anggota dengan badan usaha koperasi. 

c. Hubungan PasarPasar adalah pertemuan antara penjual dan pembeli. Tetapi konsep pasar sebenarnya bukanlah sesuatu yang konkret, melainkan sesuatu yang abstrak.Pasar dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu :

1) Pasar barang, 2) Pasar tenaga kerja, 3) Pasar uang, 4) Pasar modal dan 5) Pasar luar negeri.

Page 5: Ekop bab2 kel4_akt2

3. MASALAH BISNIS DENGAN NONANGGOTA

2

3

4

5

6

7

1

Dalam suatu korporasi murni, pemilik perusahaan tak lain adalah kapasitas murni (para pemegang saham).

Mereka menginvestasikan modal ke dalam perusahaan untuk memperoleh keuntungan berupa dividen dan jenis keuntungan lainnya, tetapi mereka tidak memanfaatkan servis yang diberikan oleh organisasi itu.

Page 6: Ekop bab2 kel4_akt2

4. ALASAN MENJADI ANGGOTA KOPERASI

2

3

4

5

6

7

1

Bahwa individu – individu akan menjadi atau meneruskan

tetap tinggal menjadi anggota dalam sebuah koperasi bila

mereka mengharapkan ”manfaat” atau faedah yang dapat

mereka peroleh dari suatu koperasi lebih besar daripada faedah

yang mereka dapat memperoleh kalau tidak menjadi anggota

karena bisnis dengan organisasi nonkoperasi atau koperasi

saingannya.

Manfaat keanggotaan pada suatu koperasi dapat dihitung

dengan jalan melihat perbedaan dari hasil usaha anggota kalau

menjadi anggota dengan kalau tidak menjadi anggota koperasi

tersebut.

Page 7: Ekop bab2 kel4_akt2

5. KOPERASI DALAM SEGITIGA STRATEGIS

2

3

4

5

6

7

1

Cooperative (Koperasi)

Cooperative (Koperasi)

Competitor (Pesaing)

Competitor (Pesaing)

Member/Potential Members

Member/Potential Members

Keunggulan Bersaing(Competitive advantages)

Masing-masing dari komponen strategis ini sering di sebut “The Third’s C Strategic”

Page 8: Ekop bab2 kel4_akt2

2

3

4

5

6

7

1Strategi yang sukses dalam koperasi adalah strategi yang menjamin suatu kecocokan/kesesuaian yang lebih baik atau lebih kuat antara kekuatan koperasi dengan kebutuhan pelanggan di bandingkan dengan yang di berikan oleh pesaingnya.

Menurut Yuyun Wirasasmita (1991),Hal-hal yang di tunjukkan oleh kooperasi saat ini, :Fungsi dan tujuan koperasi tidak sesuai dengan keinginan anggotaStruktur organisasi dan pengambilan keputusan terlalu rumit sehingga sukar di mengertiTujuan koperasi dari sudut pandang anggota terlalu luasPerusahaan koperasi tidak tanggap terhadap arahan anggotaFasilitas koperasi terlalu terbuka

Page 9: Ekop bab2 kel4_akt2

2

3

4

5

6

7

16. PRASYARAT KEUNGGULAN KOPERASI

InvestorInvestor

PemasokPemasok

Lain-lainLain-lain

PelangganPelangganKreditorKreditor

PemilikPemilik

Badan UsahaBadan Usaha

Hubungan Badan Usaha dengan Pihak Lain

Page 10: Ekop bab2 kel4_akt2

2

3

4

5

6

7

1

Cara koperasi supaya terlihat lebih menarik bagi para anggota dan calon anggotanya,yaitu :

a)Koperasi harus bisa menghasilkan kelebihan,menjadi pemenang dari para pesaingnya,memberikan keunggulan khusus bagi para anggotanya

b)Anggota harus mampu mengendalikan manajemen koperasi dengan menuntut itu untuk mempromosikan interest para anggota.

Page 11: Ekop bab2 kel4_akt2

2

3

4

5

6

7

1

Keunggulan KoperasiKeunggulan Nonkoperasi

Uji EkonomiUji Koperasi

Uji Pasar Uji Partisipasi

Keunggulan Tanpa Spesialisasi (Kerjakan

Sendiri)> >

Skema Tes Keunggulan Koperasi

1. Economies of scale

2. Competition3. Interlinkage

market4. Participation5. Transaction

cost6. Reduksi

terhadap resiko ketidakpastian

Page 12: Ekop bab2 kel4_akt2

2

3

4

5

6

7

1

7. PERSYARATAN UMUM KEBERHASILAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Tugas utama dari Koperasi adalah meningkatkan kekuatan ekonominya melalui penyediaan barang dan jasa yang tidak ada di pasar.

Syarat-syarat perkembangan koperasi di jelaskan oleh Hanel (1989), :•Organisasi koperasi harus berusaha secara efisien atau produktif•Organisasi koperasi harus efisien dan efektif bagi anggotanya•Harus menghindari terjadinya situasi dimana kemanfaatan usaha bersama itu menjadi milik umum.

Page 13: Ekop bab2 kel4_akt2

Daftar Pustakahttp://anandaputrinanda.blogspot.com/2011/11/koperasi-dalam-analisis-organisasional.htmlHendarkusnadi.1999.Ekonomi koperasi.Jakarta.FE UI

Page 14: Ekop bab2 kel4_akt2