Ekonomi Politik Internasional 7

7
Ekonomi Politik Internasional Teori Pembangunan, Industrialisasi dan Dependensi Teori Pembangunan Di dalam teori pembangunan, terdapat tiga perkembangan, yang pertama adalah teori modernisasi, lalu terdapat teori dependensi dan yang terakhir adalah teori sistem dunia. Teori Modernisasi Teori ini masuk kedalam kerangka teori evolusi. Teori modernisasi menerima tanpa kritik terhadap struktur hubungan antara negara kaya dan negara miskin. Dalam pandangan teori ini, underdevelopment merupakan hasil yang murni dari hubungan luar negeri negara itu sendiri. Pada aplikasinya, dapat dilihat dari Marshall Plan yang dicanangkan oleh Amerika Serikat. Marshal Plan merupakan sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika dalam memberikan bantuan baik secara finansial maupun politik dan penyediaan kesempatan pendididkan bagi penduduk dan negara negara dunia ketiga. Tentunya kebijakan tersebut juga untuk menghindari jatuhnya negara dunia ketiga tersebut ke tangan komunis. Awalnya, teori ini memang paling sering muncul dari pemikiran mereka yang telah di-hire oleh Amerika Serikat. Modernisasi diartikan sebagai proses transformasi. Dalam rangka mencapai status modern, struktur dan nilai- nilai tradisional secara total diganti dengan seperangkat

Transcript of Ekonomi Politik Internasional 7

Page 1: Ekonomi Politik Internasional 7

Ekonomi Politik Internasional

Teori Pembangunan, Industrialisasi dan Dependensi

Teori Pembangunan

Di dalam teori pembangunan, terdapat tiga perkembangan, yang pertama

adalah teori modernisasi, lalu terdapat teori dependensi dan yang terakhir adalah teori

sistem dunia.

Teori Modernisasi

Teori ini masuk kedalam kerangka teori evolusi. Teori modernisasi menerima

tanpa kritik terhadap struktur hubungan antara negara kaya dan negara miskin. Dalam

pandangan teori ini, underdevelopment merupakan hasil yang murni dari hubungan

luar negeri negara itu sendiri. Pada aplikasinya, dapat dilihat dari Marshall Plan yang

dicanangkan oleh Amerika Serikat. Marshal Plan merupakan sebuah kebijakan yang

dikeluarkan oleh pemerintah Amerika dalam memberikan bantuan baik secara

finansial maupun politik dan penyediaan kesempatan pendididkan bagi penduduk dan

negara negara dunia ketiga. Tentunya kebijakan tersebut juga untuk menghindari

jatuhnya negara dunia ketiga tersebut ke tangan komunis. Awalnya, teori ini memang

paling sering muncul dari pemikiran mereka yang telah di-hire oleh Amerika Serikat.

Modernisasi diartikan sebagai proses transformasi. Dalam rangka mencapai

status modern, struktur dan nilai-nilai tradisional secara total diganti dengan

seperangkat struktur dan nilai-nilai modern. Modernisasi merupakan proses

sistematik. Modernisasi melibatkan perubahan pada hampir segala aspek tingkah laku

sosial, termasuk di dalamnya industrialisasi, diferensiasi, sekularisasi, sentralisasi dsb.

Ciri-ciri pokok teori modernisasi:

1.Modernisasi merupakan proses bertahap.

2.Modernisasi juga dapat dikatakan sebagai proses homogenisasi.

3.Modernisasi terkadang mewujud dalam bentuk lahirnya, sebagai proses Eropanisasi

dan Amerikanisasi, atau modernisasi sama dengan Barat.

4.Modernisasi juga dilihat sebagai proses yang tidak bergerak mundur.

5.Modernisasi merupakan perubahan progresif

6.Modernisasi memerlukan waktu panjang. Modernisasi dilihat sebagai proses

evolusioner, dan bukan perubahan revolusioner Implikasi kebijaksanaan

Page 2: Ekonomi Politik Internasional 7

pembangunan yang perlu diikuti Dunia Ketiga dalam usaha memodernisasikan

dirinya:

1.Negara Dunia Ketiga perlu melihat dan menjadikan Amerika Serikat dan negara-

negara Eropa Barat sebagai model dan panutan.

2.Teori modernisasi menyarankan agar Dunia Ketiga melakukan pembangunan

ekonomi, meninggalkan dan mengganti nilai-nilai tradisional, dan melembagakan

demokrasi politik.

3.Teori modernisasi mampu memberikan legitimasi tentang perlunya bantuan asing,

khususnya dari Amerika Serikat. Dunia Ketiga membutuhkan investasi produktif dan

pengenalan nilai-nilai modern, maka AS dan negara maju lainnya dapat membantu

dengan mengirimkan tenaga ahli, mendorong para pengusaha untuk melakukan

investasi di luar negeri, dan memberikan bantuan untuk negara Dunia Ketiga

Teori Dependensi

Teori ketergantungan merupakan analisis tandingan terhadap teori

modernisasi. Teori ini didasari fakta lambatnya pembangunan dan adanya

ketergantungan dari negara dunia ketiga, khususnya di Amerika Latin. Teori

ketergantungan memiliki saran yang radikal,karena teori ini berada dalam paradigma

neo-Marxis. Sikap radikal ini analog dengan perkiraan Marx tentang akan adanya

pemberontakan kaum buruh terhadap kaum majikan dalam industri yang bersistem

kapitalisme. Analisis Marxis terhadap teoriketergantungan ini secara umum tampak 

hanya mengangkat analisanya dari permasalahan tataran individual majikan-buruh ke

tingkat antar negara. Sehingga negara pusat dapat dianggap kelas majikan, dan negara

dunia ketiga sebagai buruhnya. Sebagaimana buruh, ia juga menyarankan, negara

pinggiran mestinya menuntut hubungan yang seimbang dengan negara maju yang

selama ini telah memperoleh surplus lebih banyak (konsep sosialisme). Analisis Neo-

Marxis yang digunakannya memiliki sudut pandang dari negara pinggiran.

Marx mengungkapkan kegagalan kapitalisme dalam membawa kesejahteraan

bagi masyarakat namun sebaliknya membawa kesengsaraan. Penyebab kegagalan

kapitalisme adalah penguasaan akses terhadap sumberdaya dan faktor produksi

menyebabkan eksploitas terhadap kaum buruh yang tidak memiliki akses. Eksploitasi

Page 3: Ekonomi Politik Internasional 7

ini harus dihentikan melalui proses kesadaran kelas dan perjuangan merebut akses

sumberdaya dan faktor produksi untuk menuju tatanan masyarakat tanpa kelas.

Teorike tergantungan lebih menitik beratkan pada persoalan keterbelakangan

dan pembangunan negara Dunia Ketiga. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa teori

ketergantungan mewakili “suara negara-negara pinggiran” untuk menantang

hegemoni ekonomi, politik, budaya dan intelektual dari negara maju. Munculnya teori

ketergantungan lebih merupakan kritik terhadap arus pemikiran utama persoalan

pembangunan yang didominasi oleh teori modernisasi. Teori ini mencermati

hubungan dan keterkaitan negara Dunia Ketiga dengan negara sentral di Barat sebagai

hubungan yang tak berimbang dan karenanya hanya menghasilkan akibat yang akan

merugikan Dunia Ketiga. Negara sentral di Barat selalu dan akan menindas negara

Dunia Ketiga dengan selalu berusaha menjaga aliran surplus ekonomi dari negara

pinggiran ke negara sentral.

Ketergantungan merupakan situasi yang memiliki kesejarahan spesifik dan

juga merupakan persoalan sosial politik. Kedua teori ini berbeda dalam memberikan

jalan keluar persoalan keterbelakangan negara Dunia Ketiga. Teori modernisasi

menganjurkan untuk lebih memperat keterkaitan negara berkembang dengan negara

maju melalui bantuan modal, peralihan teknologi, pertukaran budaya dan lain

sebagainya. Dalam hal ini, teori ketergantungan memberikan anjuran yang sama

sekali berbeda, yakni berupaya secara terus menerus untuk mengurangi

keterkaitannya negara pinggiran dengan negara sentral, sehingga memungkinkan

tercapainya pembangunan yang dinamis dan otonom, sekalipun proses dan

pencapaian tujuan ini mungkin memerlukan revolusi sosialis.

Teori dependensi atau teori ketergantungan pada intinya menyatakan

hubungan ketergantungan antara negara-negara semi berkembang di daerah selatan

terhadap negara negara maju di belahan utara. Versi asi teori ini pertama kali

dinyatakan oleh Paul Baran dan pada perkembangannya lebih dipopulerkan oleh

Andre Gunder Frank, T Dos Santos dan lainnya. Konsentrasi dari teori ini adalah

penyebab keterbelakangan negara dunia ketiga (pada khususnya, Amerika Latin)

didalam perkembangan sistem kapitalis dunia. Underdevelopment, menurut teoris

teori ketergantungan, merupakan hasil dari proses sejarah yang sama dengan negara

yang sekarang kapitalis. Dalam pandangan ini, struktur ekonomi dan sosial yang

terdistorsi telah terbentuk pada negara negara kolonial yang akan membentuk stagnasi

perekonomian dan kemiskinan yang ekstrem. Distorsi ekonomi sendiri berimpikasi

Page 4: Ekonomi Politik Internasional 7

pada dua hal yaitu subordinasi ekonomi pada struktur negara kapitalis serta external

orientation lalu ketergantungan yang ekstrim pada pasar overseas. Sedangkan dari

distorsi sosial, teori ketergantungan mengacu pada dua fitur utama yaitu; aliansi kelas

antara para pemilik modal asing- comprador serta perubahan bentuk yang ekstrim

pada ketidakseimbangan sosial (Hoogvelt)

Varian dalam Teori Ketergantungan (Mas’oed, 1990):

(1) Theotonio Dos Santos

menyatakan bahwa tingkat perkembangan ekonomi suatu negara bergantung

pada negara dimana mereka meletakkan jangkarnya

(2) Andre Gunder Frank

“the development of underdevelopment”

(3) Raul Prebisch

Menginginkan keterlibatan dari lembaga atau institusi internasional dalam

merombak perekonomian negara dunia ketiga.

Kebijakan Neo Liberal untuk South Countries

Kebijakan Neo Liberal untuk negara selatan ini mengacu pada Washington

Consensus (WC). Kebijakan ini memiliki asumsi dasar bahwa integrasi ekonomi

global melalui perdagangan bebas merupakan cara yang paling efektif untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini melalui tiga tahap yaitu kontrol

terhadap inflasi melalui stabilisasi bagi pengeluaran pemerintah yang defisit,

structural adjusment melalui fundamentalis pasar, lalu peningkatan ekspor seperti

perijinan bagi pihak asing untuk melakukan penanaman modal (Green 1998:4)

Page 5: Ekonomi Politik Internasional 7

Kondisi dunia pasca perang dingin diwarnai dengan merdekanya beberapa

negara bekas kolonialisme. Negara-negara yang baru merdeka ini memiliki beberapa

corak yang dapat diamati.