ekonomi perusahan
-
Upload
cahyoingintobat -
Category
Documents
-
view
65 -
download
6
description
Transcript of ekonomi perusahan
Tugas Kelompok
EKonomi perusahaan
Makalah perusahaan perikanan skala Besar, menengah dan kecil
Oleh :
Ahmad Rawi Basri
Muh. Iqbal
Afri Maulana
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia dengan wilayah lautnya yang luas hingga pulaunya yang
mencapai sekitar 17.508 pulau dan diperkirakan luas coralnya sekitar 60.000 km
membuat Negara ini sangat kaya dengan keanekaragaman hayati (Mawardi,
2003). coral (coral reef) merupakan ekosistem dasar laut yang penghuni
utamanya berupa coral batu. Berbagai spesies dan bentuk coral batu ini
bersama-sama dengan makhluk hidup lainnya berbentuk satu ekosistem.
Ekosistem coral mempunyai nilai penting bukan hanya dari sisi biologi,
kimia dan fungsi fisik saja namun juga dari sisi sosial dan ekonomi. Fungsi
biologis coral, adalah sebagai tempat bersarang berbagai biota laut. Fungsi
ekologis adalah sebagai pendaur ulang unsur hara yang paling efektif dan
efisien. Coral juga potensial sebagai sumber nutfah bahan obat-obatan.
Sedangkan fungsi fisik adalah sebagai pelindung daerah pantai, utamanya dari
proses abrasi kaibat adanya hantaman gelombang. Berdasarkan fungsi sosialnya
coral merupakan sumber mata pencaharian bagi nelayan dan memberikan
kesenangan sebagai obyek ecotourism (Mawardi, 2003).
Salah satu komoditas pendukung pada sektor perikanan adalah usaha
coral sebagai komoditas ekspor non migas mempunyai prospek yang cukup baik,
karena meningkatnya permintaan coral dari berbagai daerah seperti Jakarta
bahkan permintaan dari luar negeri dan adanya usaha pemerintah untuk
meningkatkan ekspor dengan diberikan kemudahan ekspor bagi para pengusaha
coral dan untuk menyelenggarakan ekspor coral.
Kegiatan perburuan dan perdagangan laut termasuk coral diatur oleh
pemerintah melalui PP No 8 Tahun 1999. Tentang pemanfaatan jenis tumbuhan
dan satwa liar harus medapat izin mengedarkan spesimen tumbuhan dan satwa
liar yang dilindungi sebagai hasil penangkaran atau satwa yang telah ditetapkan
sebagai satwa baru di dalam negeri. Berdasarkan hal ini, otoritas pengelolahnya
(Management Atuthority) adalah departemen kehutanan, Direktorat Jenderal
perlindungan Hutan dan Konservasi sumberdaya alam (PHKA) di dasarkan pasal
65 PP No 8 Tahun 1999 dan sebagai pelaksana teknis yaitu balai konservasi
sumberdaya alam. Untuk memanfaatkan komoditas perikanan coral perlu
diperhatikan masalah pemasarannya, tujuannya untuk perbaikan usaha
pemasaran coral dan agar dapat terhindar dari resiko-resiko yang tidak di
harapkan pada proses pemasarannya (http//www.refs.org).
II. PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
1. PT Dinar Darum Lestari.
PT Dinar Darum Lestari adalah salah satu perusahaan swasta perikanan
yang bergerak dalam bidang ekspor ikan air laut dan koral atau karang hias. PT.
Dinar Darum Lestari. Berpengalaman yang lebih dari 30 tahun berdiri pada
tahun 1975 dalam perdagangan ikan hias, koral. Nama dinar diambil dari nama
ibu dan nama darum diambil dari nama ayahnya. Pt. Dinar Darum yang ada di
Makassar merupakan cabang dari PT Dinar darum lestari Jakarta dan Bali.
Karyawan ada 2 orang mereka merupakan tenaga panggilan
2. CV. Rezky Bahari
CV. Rezky Bahari telah merintis usahanya sejak tahun 1998 dan
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan laut.
Perusahaan ini berkantor pusat di Makassar dan telah memiliki 3 cabang, yakni
di Makassar (Sulawesi Selatan), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Palu
(Sulawesi Tengah). Selain sebagai kantor pusat yang mengurusi administrasi
dan pengiriman, di Makassar juga merupakan pusat kegiatan produksi, dimana
biota lautnya bersumber dari suplai pulau-pulau yang berada disekitar kota
Makassar utamanya banyak suplai dari pulai Barrang Lompo. Khusus untuk
cabang Kendari, cabang ini dapat melaksanakan administrasi dan proses
produksinya sendiri, namun bila tidak sanggup memenuhi kebutuhan barang
atau persediaan barang yang kurang, maka barang yang ada akan dikirim ke
Makassar, sedangkan cabang Palu hingga saat ini masih bergerak pada ikan
hias.
CV. Rezky Bahari Makassar berlokasi di Jl. Dr. Ir. Sutami (Tol Lama),
kota Makassar. Untuk menjalankan usahanya, perusahaan ini telah memiliki izin
usaha perikanan yang dikeluarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi
Selatan dengan No. SK. 493/BBKSDASS-10/2/PF/2010 tanggal 01 Maret 2010.
Untuk memenuhi kebutuhan produksi, perusahaan ini memiliki surat izin
perpanjangan No. SK. 366/BBKSDASS-19/2/PF/2010 dan masa berlakunya 5
tahun. Setiap kali pengangkutan stok/barang harus dilengkapi dengan Surat
Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar dalam Negeri (SATS-DN) yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (BKSDA):
Sulsel I dan II serta sertifikat Kesehatan Ikan (SKI) yang dikeluarkan Oleh Badan
Karantina Ikan (BKI).
3. Usaha ikan kering
Usaha ikan kering yang dimiliki oleh H. Bura’ne daeng dena’na an telah
berdiri sekitar kurang lebih 1 tahun. H. Bura’ne daeng dena’na an sendiri berasal
dari kepulauan pangkep. Awalnya H. Bura’ne daeng dena’na an telah merintis
usahanya dari tahun 70-an sebagai penangkap ikan. Namun akhirnya beralih
menjadi penjual ikan kering dikarenakan fisik yang sudah mulai menurun.
B. Motivasi berdirinya perusahaan
Motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk
mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha
tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu.
Menurut maslow dalam teori hierarki kebutuhan dikatakan bahwa setiap
orang memiliki lima kebutuhan yaitu :
1. Kebutuhan fisik : Makanan, minuman, tempat tinggal, kepusan seksual dan
kebutuhan lain-lain
2. Kebutuhan kemanan : keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik dan
emosi, dan juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akan teru terpenuhi
3. Kebutuhan social :kasih saying, menjadi bagian dari kelompok, diterima oleh
teman-teman, dan persahabatan.
4. Kebutuhan harga diri :fakto harga diri internal, seperti penghargan diri,
otonomi, dan pencapaian prestasi dan factor harga diri eksternal seperti
status , pengakuan dan perhatian
5. Kebutuhan aktualisasi diri : pertumbuhsn, pencapaian potensi seseorang,
dan pemenuhan diri sendiri; dorongan untuk menjadi apa yang dia mampu
capai.
1. Motivasi berdirinya perusahaan pT. Dinar Darum Lestari dikarenakan
pengekspor besar pada umumnya dikendalikan oleh singapura sehingga
menyebabkan pribumi terdesak dan akhirnya hanya menjadi penonton di
negerinya sendiri. Hal inilah yang membuat pemilik pT. Dinar Darum Lestari
terbesit untuk menjadi eksportir.
2. Pada kasus CV. Rezky Bahari, bapak Mauli kasmi sebagai pemilik
perusahaan mengatakan bahwa ada cerita dibalik berdirinya perusahaan.
Bapak mauli kasmi merupakan anak tertua dari orang tua yang telah
bercerai. Orang tua yang bercerai menyebabkan pak mauli dan saudara-
saudaranya tidak terurus dan krisis financial. Sedangkan ayahnya
memutuskan untuk menikah lagi sehingga memperparah keadaan. Akibat
adanya keadaan tersebut membuat pak mauli tertekan dan sempat frustasi.
Pak mauli kemudian berpikir bahwa dia tidak mungkin bertahan pada
keadaan seperti ini secara teus-menerus. Akhirnya pak mauli mencari kerja
di PT. Dinar Darum lestari untuk memenuhi kebutuhan adik-adiknya. Lambat
laun akhirnya pak mauli telah terampil dan memutuskan membangun usaha
kecil hingga besar sampai sekarang.
3. Pada usaha ikan kering milik H. Bura’ne daeng dena’na an dikatakan bahwa
tuntutan untuk membiayai anak-anaklah yang menyebabkan dia membuka
usaha ikan kering. Usaha ikan kering dipilih karena dia memiliki kegemaran
terhadap ikan kering.
C. Manajemen Perusahaan
1. Pada pT. Dinar Darum Lestari, pengelolaan perusahaan berpusat di Jakarta
dan Bali. Untuk cabang Makassar hanya Mengetahui jumlah produksi dan
harga beli dari nelayan. Selanjutnya harga jual barang hanya diketahui oleh
pusat.
2. Pada CV. Rezky Bahari, Pengarahan selalu diberikan oleh kepala produksi
kepada bawahan secara rutin dengan adanya agenda diskusi kecil sebelum
beraktivitas pada pagi hari. Selanjutnya kepala produksi juga terjun langsung
dalam proses poduksi sehingga tidak dapat dibedakan lagi jabatan yang
diemban. Hal ini dilakukan agar para bawahan merasa sama dan tidak
dibeda-bedakan. Walau secara formalitas ada perbedaan jabatan yang
diemban. Diharapkan dengan adanya pengarahan rutin dapat membuat
kualitas kerja tetap optimal dan kejenuhan pekerja dapat dihindari.
Selanjutnya diberikan arahan yang sifatnya memotivasi pekerja.
3. Pada usaha ikan kering milik H. Bura’ne daeng dena’na an dikatakan bahwa
upaya pengelolan dilakukan secara kekeluargaan. Hal ini disebabkan karena
karyawannya berasal dari anggota keluarga. Anggota keluarga direkrut
sebagai karyawan agar biaya produksi dapat ditekan.
D. Prospek Perusahaan
1. Pada perusahaan pT. Dinar Darum Lestari dikatakan bahwa prospek untuk
usaha koral sangat besar karena harga produk selalu naik. Selanjutnya
dikatakan bahwa diversifikasi produk sangat besar sehingga kejenuhan pasar
dapat dicegah.
2. Menurut Bapak Mauli kasmi bahwa prospek usaha coral sangat menjanjikan
karena minimnya pelaku dalam usaha ini. Hal ini disebabkan tidak mudahnya
izin eksport coral untuk diperoleh sehingga pelaku usaha jadi terbatas.
selanjutnya bahwa jumlah produksi dari coral sepenuhnya akan terserap oleh
pasar karena system penangkapan dan penjualan coral ditetapkan
berdasarkan kuota yang diperoleh dari balai konservasi sumberdaya alam.
3. Pada usaha ikan kering milik H. Bura’ne daeng dena’na an dikatakan bahwa
prospek untuk usaha ini sebenarnya cukup baik asalkan kita dapat
memasarkan produk secara cepat dan tepat.
E. Kendala Perusahaan
1. Pada perusahaan pT. Dinar Darum Lestari dikatakan bahwa beberapa
kendala yang biasa terjadi adalah :
Cuaca buruk sehingga menyebabkan suplai barang berkurang
Pengurusan dokumen lama
Persaingan dan negosiasi harga
2. Pada CV. Rezky Bahari yang menjadi kendala utama adalah adanya
pembatasan kuota tangkap coral di alam. Sehingga proses produksi
mengikuti jumlah kuota tersebut. Sselanjutnya dikatakan bahwa proses
penanganan oleh penangkap coral masih kurang memada sehingga coral
terkadang cacat atau mati.
3. Pada usaha ikan kering milik H. Bura’ne daeng dena’na an dikatakan bahwa
kendala yang biasa terjadi adalah :
Kualitas ikan kering yang didatangkan kurang baik.
Tidak stabilnya penjualan ikan kering terlebih pada musim hujan.
Harga ikan kering yang berubah-rubah.
Dokumentasi
Daftar Pustaka
Downey dan erickson. 1985. Manajemen Agibisnis. Erlangga. Jakarta.
Robbins dan Coulter. 2007. Manajemen edisi kedelapan. Indeks. Jakarta.
(http//www.refs.org).