Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi, distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan manusia demi memenuhi kebutuhannya. Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan. 1

Transcript of Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

Page 1: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini

pasti tidak akan pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia

membutuhkan makanan yang harus mereka konsumsi untuk bisa bertahan

hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan dari para

produsen sehingga sampai pada konsumen yang  membutuhkan. Produksi,

distribusi dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan

manusia demi memenuhi kebutuhannya. Dalam mendukung lancarnya itu semua

diperlukan sistem yang mengatur kegiatan ekonomi sehingga mampu

menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja setiap

masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur  atau latar belakang yang

berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki

sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang

sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana sistem ini akan digunakan.

Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang merupakan hasil

dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan

kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan

sebuah sistem. Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah

yang terus mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan

kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan penghasilan, memenuhi

1

Page 2: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

kebutuhan dasar setiap individu, pemerataan distribusi pendapatan dan

kesejahteraan.

[1] Ini mendorong masyarakat membentuk sistem yang diharapkan

nantinya mampu mengatasi atau mencegah terjadinya masalah-masalah yang

disebutkan di atas. Sistem ekonomi dengan pusat perencanaan adalah negara,

yang diklaim mampu untuk memenuhi tujuan pokok, tidak hanya gagal untuk

mewujudkannya tetapi juga menghadapi krisis ekonomi yang serius, meyakinkan

kegagalan sistem. Kemudian sistem ekonomi pasar menawarkan bahwa sistem

pasar lebih baik dari sebelumnya, tetapi walaupun performanya lebih baik,

mereka juga gagal dalam mewujudkan tujuan pokok yang diinginkan. Kegagalan

mereka yang sangat menonjol dari ketidastabilan ekonomi dan

ketidakseimbangan ekonomi makro, tingkat inflasi yang tinggi tercermin dalam

fluktuasi ekonomi yang sering terjadi tingginya tingkat inflasi dan pengangguran.

[2] Negara-negara muslim, mereka juga dalam keadaan sangat goyah

seperti halnya dunia lainnya. Kemiskinan dan ketidakmerataan menjadi lebih

kentara. Kebutuhan-kebutuhan pokok masih belum terjangkau oleh sebagian

besar penduduknya, sementara sebagian golongan atas dan orang kaya hidup

dalam kemewahan. Adanya kemiskinan bersamaan dengan golongan hidup

mewah cenderung menggerogoti jalinan ukhuwah dan solidaritas sosial serta

berfungsi sebagai salah satu penyebab utama kejahatan, kekerasan, kerusuhan

sosial dan ketidakstabilan politik. Mayoritas negara-negara ini juga dihadapkan

pada ketidakseimbangan makroekonomi. Kegagalan negara-negara muslim lebih

menegaskan lagi karena islam memberikan tekanan tanpa kompromi terhadap

martabat manusia, ukhuwah, dan keadilan sosial sampai ekonomi yang tetap

menjadi slogan kosong sampai elemen pokok dari kebahagiaan itu dipenuhi.

2

Page 3: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

[3]Beberapa sistem telah berhasil dalam beberapa periode atau rentan

waktu saja tetapi setelah itu menghilang. Seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya bahwa pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, full

employment, kestabilan harga, ditribusi pendapatan menjadi masalah-masalah

yang harus diusahakan untuk tidak terjadi dalam sebuah perekonomian. Tidak

hanya di negara-negara Asia, bahkan negara-negara barat sedang mencari

solusi sistem yang mampu memecahkan permasalahan yang sedang atau

diprediksikan akan terjadi. Dalam makalah ini akan diuraikan berbagai sistem

yang ada di dunia – kapilaisme, sosiaisme, Islam – ditambah juga sistem

ekonomi komunisme yang merupakan varian dari sistem sosialisme dan sistem

ekonomi fasisme. Beberapa kebaikan dari beberapa sistem dan juga

kelemahannya juga akan diuraikan dalam malakah ini sehingga diketahui sistem

yang memang harus diikuti atau dijadikan pedoman ekonomi agar mampu

mengatasi berbagai permasalahan yang belum bisa diselesaikan oleh sistem

yang telah gagal.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Sistem

2. Perbedaan antara sistem ekonomi sosialis, kapitalis dan

islam

3

Page 4: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM

Pengertian sistem adalah merujuk pada sehimpunan gagasan (ide) yang

tersusun diorganisasikan, suatu himpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum dsb.

yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan dikenal sebagai isi buah pikiran

tertentu, agama, atau bentuk pemerintahan tertentu. Sistem mengandung ciri-ciri

sebagai berikut[4] :

1. Setiap sistem mempunyai tujuan

2. Setiap sistem mempunyai batas, akan tetapi sistem itu bersifat

terbuka, dalam arti berinteraksi dengan lingkungannya

3. Setiap suatu sistem terdiri dari beberapa sub sistem yang biasa

pula disebut bagian, unsur atau komponen

4. Sistem tidak hanya sekedar sekumpulan dari bagian atau unsur

melainkan juga merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu

atau mempunyai“wholisme” (keterpaduan)

5. Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik dalam

sistem (internal) maupun antara sistem dengan lingkungannya

(eksternal)

6. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau

proses mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output),

sehingga sistem disebut juga dengan

istilah “processor” atau “transformator”

4

Page 5: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

7. Dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan

memanfaatkan tersedianya umpan balik .

8. Adanya mekanisme kontrol memungkinkan setiap sistem

melakukan adaptasi terhadap lingkungannya secara otomatis.

Pada dasarnya  sistem ekonomi dibagi menjadi dua yaitu sistem ekonomi

islam dan sistem ekonomi konvensional. Dan banyak negara yang telah

menggunakan sistem ekonomi islam untuk mengatur kehidupan manusia baik

kehidupan didunia dan di akhirat karena perekonomian adalah bagian dari

kehidupan manusia  maka harus ada sumber mutlak yaitu Alquran dan sunah.

Seperti yang telah kita ketahui tentang definisi sistem ekonomi islam yaitu

sebuah sistem yang dibangun di atas nilai-nilai islam dengan prinsip tauhid dan

keadilan dan sistem ekonomi islam menjamin keselarasan antara pertumbuhan

ekonomi. Sumber (epistimologi) dan tujuan kehidupan kehidupan ekonomi islam

berasaskan kepada Alquran dan Sunah. Perkara asas muamalah dijelaskan di

dalamya termasuk bentuk suruhan dan larangan. Suruhan dan larangan tersebut

bertujuan untuk membangun keseimbangan rohani dan jasmani manusia dengan

berasaskan tauhid.

Sistem ekonomi konvensional secara bahasa dapat didefinisikan sebagai

suatu masalah atau pekara yang sudah diterima, digunakan dan dipraktikan

dalam masyarakat. Apabila dihubungkan dengan ekonomi maka sistem ekonomi

konvensional merupakan suatu sistem yang sudah dipraktekan secara luas di

masyarakat. Dengan kata lain sistem ekonomi konvensional merupakan sistem

yang ditentukan oleh manusia di dalam suatu masyarakat yang bersifat dinamis

sehingga dapat berubah sesuai ketentuan dan kebutuhan masyarakat. Dalam

5

Page 6: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

sejarah dunia ada beberapa sistem ekonomi konvensional yaitu Kapitalis dan

Sosialis.

B. PERBEDAAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS, KAPITALIS DAN ISLAM

1. Sistem Ekonomi Sosialis

Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan

kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan

kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah

masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan

perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai

hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,

telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.

Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan

kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi

yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan

kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang

kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.

Sistem Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa

kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan

kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu

atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar

merupakan kepemilikan sosial.

a. Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis

1) Pemilikan harta oleh negara

2) Kesamaan ekonomi

6

Page 7: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

3) Disiplin Politik

b. Ciri-ciri Ekonomi Sosialis:

1) Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).

2) Peran pemerintah sangat kuat

3) Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi

2. Sistem Ekonomi Kapitalis

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan

kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan

kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, manjual barang,

menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah

bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan

keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga

pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur

nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas

bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua

orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan

bebas dengan berbagai cara.

Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :

a. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi

b. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar

c. Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang

selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri

d. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman

Yunani Kuno (disebut hedonisme)

7

Page 8: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

3. Sistem Ekonomi Islam

M.A. Manan (1992:19) di dalam bukunya yang berjudul “Teori dan

Praktik Ekonomi Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu

pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di

ilhami oleh nilai-nilai islam. Sementara itu, H. Halide berpendapat bahwa

yang di maksud dengan ekonomi islam ialah kumpulan dasar-dasar

umum ekonomi yang dii simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah yang ada

hubungannya dengan urusan ekonomi (dalam Daud Ali, 1988:3).

Sistem ekonomi islam adalah sekumpulan dasar-dasar umum

ekonomi yang di simpulkan dari Al-Qur’an dan sunnah, dan merupakan

bangunan perekonomian yang di dirikan atas landasan dasar-dasar

tersebut yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa.

a. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam:

1) Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau

titipan dari Allah swt kepada manusia.

2) Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas

tertentu.

3) Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja

sama.

4) Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan

yang dikuasai oleh segelintir orang saja.

5) Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan

penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak

orang.

8

Page 9: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

6) Seorang mulsim harus takut kepada Allah swt dan hari

penentuan di akhirat nanti.

7) Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah

memenuhi batas (nisab)

8) Islam melarang riba dalam segala bentuk.

b. Ciri-ciri Ekonomi Islam:

1) Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan

mengarahhkan kegiatan ekonomi

2) Syari’ah sebagai batasan untuk memformulasi keputusan

ekonomi

3) Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses

optimalisasi kegiatan ekonomi.

Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalis, Islam dan Sosialis

Konsep Kapitalis Islam Sosialis

Sumber kekayaan

Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)

Sumber Kekayaan alam semesta dari ALLAH SWT

Sumber kekayaan sangat langka( scarcity of resources)

Kepemilikan

Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di peroleh nya

Sumber kekayayan yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT

Sumber kekayaan di dapat dari pemberdayaan tenaga kerja (buruh)

Tujuan Gaya hidup perorangan

Kepuasan pribadi

Untuk mencapai ke makmuran/sucess (Al-Falah), di dunia dan akhirat

Ke setaraan penghasilan di antara kaum buruh

9

Page 10: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

Tabel di atas menerangkan 3 konsep sistem per ekonomian yaitu: Kapitalis,

Islam dan Sosialis.

Konsep dari ekonomi kapitalis di mana sumber kekayaan itu sangat

langka dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras di mana setiap pribadi

boleh memiliki kekayaan yang tiada batas, untuk mencapai tujuan hidup nya.

Dalam sistem ekonomi kapitalis perusahaan di miliki oleh perorangan. Terjadi

nya pasar (market) dan terjadinya demand and supply adalah ciri khas dari

ekonomi kapitalis. Keputusan yang diambil atas isu yang terjadi seputar masalah

ekonomi sumbernya adalah dari kalangan kelas bawah yang membawa masalah

tersebut ke level yang lebih atas.

Sementara Islam mempunyai suatu konsep yang berbeda mengenai

kekayaan, semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah SWT yang dititipkan

kepada kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh dengan cara yang

halal, untuk mencapai Al-falah (makmur dan success)  dan Sa’ada Haqiqiyah

(kebahagian yang abadi baik di dunia dan akhirat.  Dalam Islam yang ingin punya

property atau perusahaan harus mendapat kan nya dengan  usaha yang keras

untuk mencapai yang nama nya Islamic Legal Maxim, yaitu  mencari keuntungan

yang sebanyak banyak nya yang sesuai dengan ketentuan dari prinsip prinsip

syariah. Yang sangat penting  dalam transaksi Ekonomi Islam adalah tidak ada

nya unsur Riba (interest) Maisir (judi) dan Gharar (ke tidak pastian).

Lain halnya dengan konsep ekonomi sosialis, di mana sumber kekayaan

itu sangat langka dan harus di peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja

(buruh), di semua bidang, pertambangan, pertanian, dan lainnya. Dalam sistem

Sosialis, semua Bidang usaha dimiliki  dan diproduksi oleh Negara. Tidak

terciptanya market (pasar) dan tidak terjadinya supply dan demand, karena

10

Page 11: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata.

Perumusan  masalah dan keputusan di tangani langsung oleh negara.

11

Page 12: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

merujuk pada sehimpunan gagasan (ide) yang tersusun

diorganisasikan, suatu himpunan gagasan, prinsip, doktrin, hukum

dsb. yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan dikenal

sebagai isi buah pikiran tertentu, agama, atau bentuk

pemerintahan tertentu.

Dan perbedaan yang mendasar dari sistem ekonomi

sosialis, kapitalisme dan islam sendiri bisa terlihat dari konsepnya

seperti sumber kekayaan, kepemilikan dan gaya hidup

perorangan.

B. Saran dan Kritik

 Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang

menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak

kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan

dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan

judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah

ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan

berikutnya.

12

Page 13: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

DAFTAR PUSTAKA

http://kinanzahirah.wordpress.com/2012/05/23/perbedaan-sistem-ekonomi-sosialis-kapitalis-dan-islam/

http://rifdoisme.wordpress.com/2013/03/04/perbandingan-sistem-ekonomi-bagian-i/

13

Page 14: Ekonomi kapitalis,sosialis,islam

Catatan Kaki

[1] Muhammad Umer Chapra, Islam and The Economic Chalenge, (Riyadh: The

Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought, 1992 ), hal.

1.

[2] Ibid., hal. 2.

[3] Muhammad Umer Chapra, Islam and The Economic Chalenge,diterjemahkan

oleh Ikhwan Abidin Basri dengan judul Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2000), hal. 3.

[4] Lihat Imamudin Yuliadi, Ekonomi Islam: Filosofi, Teori dan Implementasi,(Cet.

II; Yogyakarta: LPPI UMY, 2007), hal. 72 – 73, dikutip dari Muhammad Anas

Zarqa, “Methodology of Islamic Economics”, dalam Ausaf Ahmad, et.al.,Lectures

on Islamic Economics, (Jeddah: Islamic Research and Training Institute Islamic

Development Bank, 1987), hal. 49.

14