Ekonomi Islam

15
EKONOMI ISLAM Faradiba EKONOMI PEMBANGUNAN Pasar Islam & Sistem

description

jdjhd

Transcript of Ekonomi Islam

EKONOMI ISLAMFaradibaEKONOMI PEMBANGUNAN

Pasar Islam & Sistem Perdagangan RasulullahPerdagangan secara umum berarti kegiatan jual beli barang dan/atau jasa yang dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan/atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi..A. TUMBANGNYA PASAR YAHUDI (PASAR RIBAWI) DAN TUMBUHNYA PASAR ISLAM (PASAR SYARI)Dalam referensi http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/09/25/pasar-islam-sistem-perdagangan-rasulullah-595810.html yang saya baca, Gerak sejarah Islam menyebar dengan sangat menakjubkan meluas hingga menembus cakrawala dunia. Salah satu cara penyebarannya adalah melalui karavan para saudagar (pedagang) muslim dari pasar ke pasar. Para saudagar tidak hanya sebatas memasarkan komoditi barang dagangan semata tapi menjadikan pasar sebagai arena dakwah melalui amalan muamalah (perdagangan) Islam.Seperti tumbangnya Pasar Bani Qainuqa milik yahudi di Madinah dan tumbuhnya pasar Islam yang dibangun oleh Rasulullah Saw beserta kaum muslimin setelah periode hijrah ke Madinah. Suburnya riba dan matinya sedekah di Pasar bani Qainuqa berubah menjadi matinya riba dan suburnya sedekah di pasar Islam.Menumbangkan cara-cara berdagang orang-orang kafir yang didasari hawa nafsu dan digantikan menjadi sistem muamalah yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah yang dipraktekkan oleh kaum muslimin.Menumbangkan ajaran materialisme yang hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menghalalkan segala cara digantikan menjadi bertujuan untuk mendapatkan barakah dan ridha Allah dengan cara-cara berdagang yang tidak melanggar syari.Dampaknya, aturan jahiliyah pun roboh, tidak mampu bertahan. Kehadiran Islam disambut sebagai kekuatan pembebasan dari belenggu pembodohan, perbudakan dan penyembahan terhadap makhluk menjadi tauhid yaitu penyembahan hanya kepada Allah Swt semata. Karakteristik Perdagangan SyariahPrinsip dasar yang telah ditetapkan Islam mengenai perdagangan atau niaga adalah tolok ukur dari kejujuran, kepercayaan dan ketulusan. Dalam perdagangan nilai timbangan dan ukuran yang tepat dan standar benar-benar harus diperhatikan. Seperti yang telah dijelaskan dalam surat Al Muthoffifin ayat 2-7 :Kecelakaan besarlah bagi orang yang curang, yaitu orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan Semesta Alam? Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka,tersimpan dalam Sijjin.Selain itu, Islam tidak hanya menekankan agar memberikan timbangan dan ukuran yang penuh, tetapi juga dalam menimbulkan itikad baik dalam transaksi bisnis. Hasil beberapa pengamatan yang dilakukan menjelaskan bahwa hubungan buruk yang timbul dalam bisnis dikarenakan kedua belah pihak yang tidak dapat menentukan kejelasan secara tertulis syarat bisnis mereka. Untuk membina hubungan baik dalam berbisnis, semua perjanjian harus dinyatakan secara tertulis dengan menyantumkan syarat-syaratnya, karena yang demikian itu lebih adil di sisi Alloh, dan lebih menguatkan persaksian, dan lebih dapat mencegah timbulnya keragu-raguan. (Al Baqoroh : 282-283)

PERBEDAAN PASAR ISLAM DENGAN PASAR KONVENSIONALyang pertama bahwa Pedagang diwajibkan memahami hukum riba dan fiqih dagang sedangkan dalam konvensional tidak diwajibkan memehami hokum riba dan fiqih sehingga mereka mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.Yang kedua, Pasar adalah sedekah bagi kaum muslimin, makanya pasar Islam dibangun di atas tanah wakaf sedangkan dalam pasar konvensional Ada kepemilikan pribadi yang membuat pemilik bebas dalam berdagang.Yang ketiga yaitu Adanya Muhtasib yang bertugas mengawasi pasar agar tidak terjadi kegiatan muamalah yang melanggar syari seperti berdusta dan sumpah palsu dalam menawarkan dagangan, barang-barang haram, penipuan, penimbunan barang, manipulasi harga, pengurangan timbangan dan lain-lain sedangkan dalam pasar konvensional tidak ada mustahib sehingga bisa bebas sesuka hati dalam berdagang.Dan yang keempat bahwa dalam pasar islam barang yang dijual harus halal sehingga batas stock barang terbatas sehingga pedagang merasa dibatasi sehingga berlari ke pasar konvensional yang bebas menjual barag apa saja demi mendapatkan keuntungan yang banyakSISTEM PENDIDIKAN YANG DIJAUHKAN DARI KURIKULUM PASAR ISLAMPada umumnya, kebanyakan orang kurang memperhatikan pasar sebagai sarana perubahan besar dalam pola hidup masyarakat. Dengan pola pendidikan industrialis materialis yang membentuk para pekerja yang hanya berpikir melamar kerja setelah mendapat ijazah maka melupakan pasar sebagai sarana untuk menjadi saudagar muslim.Profesi pekerja di perkantoran dengan berdasi di belakang komputer, pergi pagi pulang petang, mendapatkan gaji per bulan dianggap lebih bergengsi dibanding menjadi pedagang di pasar yang mempunyai penghasilan per transaksi atau per hari. Hal itulah yang membuat perdagangan islam di mata dunia begitu merugikan.