ekonomi-internasional

21
Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 1 BAB I EKONOMI INTERNASIONAL DAN PERTUKARAN Ekonomi Internasional berusaha memperlajari masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara yang lain Dengan pertukaran : 1. Pertukaran hasil output satu negara dengan yang lain 2. Pertukaran sarana dan faktor produksi 3. Hubungan kredit ( konsekwensi utang – piutang ) Permasalahan Ekonomi Internasional 1. Pola perdagangan ( ekspor – impor ) 2. Harga dasar ekspor – impor 3. Manfaat perdagangan internasional 4. Pengaruh makro perdagangan internasional 5. Mekanisme neraca pembayaran 6. Politik perdagangan luar negeri 7. Persekutuan perdagangan dan modal luar negeri 8. Pengalihan teknologi Pertukaran atau Perdagangan Merupakan proses tukar menukar atas kehendak sukareala dari masing-masing fihak (saling menguntungkan) 1. Pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri 2. Naiknya kepuasan ( gains from trade ) Pembagian manfaat : Ditentukan oleh kekuatan masing-masing fihak dalam proses tawar menawar (bergaining power) dengan sayarat minimal tidak ada pihak yang dirugikan Dasar Pertukaran ( Terms of Trade ) Dengan menggunakan “ harga relatif atau rasio harga “ Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.

Transcript of ekonomi-internasional

Page 1: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 1

BAB I

EKONOMI INTERNASIONAL DAN PERTUKARAN

Ekonomi Internasional berusaha memperlajari masalah-masalah yang berkaitan dengan

hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara yang lain

Dengan pertukaran :

1. Pertukaran hasil output satu negara dengan yang lain

2. Pertukaran sarana dan faktor produksi

3. Hubungan kredit ( konsekwensi utang – piutang )

Permasalahan Ekonomi Internasional

1. Pola perdagangan ( ekspor – impor )

2. Harga dasar ekspor – impor

3. Manfaat perdagangan internasional

4. Pengaruh makro perdagangan internasional

5. Mekanisme neraca pembayaran

6. Politik perdagangan luar negeri

7. Persekutuan perdagangan dan modal luar negeri

8. Pengalihan teknologi

Pertukaran atau Perdagangan

Merupakan proses tukar menukar atas kehendak sukareala dari masing-masing fihak (saling

menguntungkan)

1. Pemenuhan kebutuhan yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri

2. Naiknya kepuasan ( gains from trade )

Pembagian manfaat :

Ditentukan oleh kekuatan masing-masing fihak dalam proses tawar menawar (bergaining power)

dengan sayarat minimal tidak ada pihak yang dirugikan

Dasar Pertukaran ( Terms of Trade )

Dengan menggunakan “ harga relatif atau rasio harga “

Tergantung pada pembagian manfaat dari pertukaran dengan indikator naiknya kepuasan.

Page 2: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 2

BAB II

KEUNGGULAN KOMPARATIF

KEUNGGULAN MUTLAK ( KLASIK ) ( ABSOLUTE ADVANTAGE )

Negara yang mengekspor barang tertentu, karena dapat memproduksi dengan biaya yang mutlak

lebih murah ketimbang negara lain. Mendesak ke arah spesialisasi dalam produksi.

Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage )

Suatu negara akan mengekspor barang yang memiliki keunggulan komparatif tinggi dan

mengimpor barang dengan keunggulan komparatif rendah. Ditentukan oleh :

1. Batas kemampuan produksi ( Production Possibility Frontier / PPF)

2. Batas kemampuan konsumsi ( Consumption Possibility Frontier / CPF )

HARGA RELATIF atau RASIO HARGA atau DASAR PERTUKARAN

Ditentukan oleh tarik menarik antara kekuatan ekonomi dari kedua belah pihak sesuai dengan

hukum “Permintaan Timbal Balik” ( The Law of Reciprocal Demand ) dari John Stuart Mill

Manfaat Potensial Perdagangan ( Potential Gains of Trade )

Akan menggeser garis CPF ke atas dan dengan semakin besarnya peningkatan atau kenaikan

berarti semakin besar manfaat perdagangan tersebut.

Jadi, semakin baik dasar pertukaran yang diperoleh suatu negara semakin besar bagian manfaat

potensial yang diperoleh negara tersebut.

Hukum Permintaan Timbal Balik

Memperngaruhi kekuatan tawar menawar ( Bergaining Power ) dari suatu negara :

1. Lemah, akan mengakibatkan ketergantungan

2. Kuat, relatif dapat mandiri

Ditentukan oleh permintaan dari kebutuhannya pada negara lain dan permintaan negara lain

terhadap barang-barang unggulannya.

BIAYA KOMPARATIF

Biaya yang dipergunakan sebagai ukuran efisiensi dan perbandingan keunggulan antar negara,

sebagai penentu pola dan spesialisasi produksi.

1. Kasus Lebih Dari Dua Barang

Memperbandingkan biaya perunit pada kedua negara dengan penyeragaman kurs atau dalam

satuan biaya produksi salah satu negara.

Dapat digambarkan dalam skala atau rentang keunggulan dengan batas ( cut off points )

sebagai acuan ekspor dan impor.

2. Peranan Alat Tukar dan Kurs Devisa

Kurs devisa merupakan angka perbandingan antara nilai satu mata uang dengan mata uang

alinnya. Berguna sebagai salah satu penentu batas keunggulan, dengan nilai :

- Devaluasi ( Undervalue ), nilai turun dan akan memperluas batas keunggulan

- Revaluasi ( Overvalue ), nilai naik dan menyempitkan rentang atau batas keunggulan.

3. Banyak Negara

Menjual pada konsumen akhir belum tentu menghasilkan manfaat pertukaran yang optimal,

sedangkan perdagangan bilateral akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan biaya

ekonomi.

Page 3: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 3

Faktor Produksi yang Tersedia

Terdisi dari Tenaga kerja, Sumber daya alam, Modal dan Kewira usahaan.

Menimbulkan perbedaan dalam keunggulan komparatif.

Contoh Model dari Heckscher – Ohlin, dengan asumsi :

1. Dua faktor produksi ( tenaga kerja dan modal)

2. Dua barang dengan kepadatan faktor produksi yang berbeda

3. Dua negara dengan dua faktor produksi yang berbeda

Catatan :

Paradoks Leontief :

Amerika Serikat mengeskpor barang-barang yang cenderung padat karya, walaupun negara

tersebut berproduksi dengan mayoritas pada modal. Bertujuan untuk kesejahteraan rakyat (

kesempatan kerja ).

Skala Ekonomi ( Economies scale )

Bila output yang keluar bertambah besar dan biaya produksi per unit menurun. Dengan mengacu

pada biaya rata-rata jangka panjang ( long run average cost ). Bila pasar bertambah, maka biaya

akan turun sehingga terjadi kelebihan ouput yang diharapkan akan menaikkan ekspor.

Merupakan awal dari keunggulan komparatif dan ditambah dengan :

- Mendahului negara lain dalam memproduksi barang tersebut

- Memiliki pasar domestik yang relatif besar.

- Kemajuan Teknologi

= Sebagai alat menghemat modal ( Capital Saving )

= Menghemat tenaga kerja ( Labour Saving )

= Menghemat bahan mentah ( Resources Saving )

- Pandangan-pandangan Lain

Dengan pandangan radikal/institusional/politik, yang menganalisa perilaku ekonomi dan

dampak politik dari intervensi ekonomi. Kolonialisasi ekonomi ( eksploitasi ekonomi

melalui perdangan internasional )

Page 4: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 4

BAB III

SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

PEMBAYARAN INTERNSIOANAL

Peranan alat tukar ( moneter dan non moneter ) dalam perdagangan internasional

1. Pertukaran Barter

Pertukaran barang langsung dengan barang

2. Standar Emas Penuh

Berupa uang logam emas dan surat/uang yang dijamin oleh Bank Sentral dengan emas,

dengan cara ;

- Mekanisme Hume

Proses penyesuaian secara otomatis ekspor – impor karena jumlah uang emas pada suatu

negara dengan negara lain.

3. Sistem Devisa Emas

Emas sebagai alat pembayaran luar negeri tetapi tidak untuk dalam negeri, sehingga transaksi

devisa emas mutlak ditangan bank sentral.

4. Mata Uang Internasional

Mata-mata uang suatu negara ( seperti Dollar Amerika dan Pound Sterling dari Inggris )

dipergunakan sebagai alat tukar internasional, dengan ciri :

- Diterima oleh negara lain

- Nilainya relatif stabil

Pada tahun 1968 oleh IMF ( International Monetary Fund ) diterbitkan SDR ( Special

Drawing Right ) dengan jaminan emas dan dana lembaga dan dipergunakan sebagai alat tukar

innternasional

5. Sistem Kurs Devisa

- Kurs Devisa Tetap ( Fixed/Pegged Exchange Rate )

Nilai kurs devisa yang ditetapkan oleh pemerintah dan dipertahankan relatif stabil dengan

berbagai kebijaksanaan

- Kurs Devisa Mengambang ( Floating/Flexible Rate )

Kurs mata uang antar negara yang nilainya ditentukan secara bebas sesaui dengan

mekanisme pasar ( permintaan dan penawaran )

- Pasar yang Merangkak ( Crawling Peg )

Kurs ditetapkan pemerintah tetapi dalam jangka panjang disesuaikan dengan kondisi

pasar.

Catatan :

Catatan transaksi luar negeri disebut “Neraca Pembayaran”

Posisi keuangan internasional bukan pada saldo ( karena selalu nol ) tetapi pada posisi likuiditas

dan solvabilitas ( konsep surplus dan defisit ). Surplus bila stok nasional naik dan defisit jika

stok nasional turun. Jadi defisit dan surplusnya suatu anggaran pembayaran dipengaruhi oleh

fluktuasi stok nasional dan pinjaman akomodatifnya.

Page 5: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 5

MEKANISME NERACA PEMBAYARAN

Dasar Pertukaran = Px $ = Px Rp

Pm $ Pm Rp

1. Mekanisme Harga

Neraca Persediaan Uang Harga Relatif Ekspor - Impor

Surplus Naik Turun Turun Naik

Defisit Turun Naik Naik Turun

Efektif bila :

- Tingkat harga cukup fleksibel bila persediaan uang berubah

- Elastisitas ekspor dan impor terhadap harga cukup tinggi

2. Mekanisme Pendapatan

1

∆ Y = ----- ∆X b = marginal propensity to consume

1 – b

m

m = ------- ∆ X

1 – b

3. Mekanisme Moneter

Fluktuasi persediaan uang akan mempengaruhi pengeluaran agregat yang pada akhirnya akan

mempengaruhi tingkat harga.

Bila neraca surplus, maka persediaan uang naik tingkat bunga akan turun investasi

akan naik pendapatan nasional akan naik impor naik

4. Devaluasi

Penurunan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.

- Dalam Jangka Pendek

Kurs naik ekspor naik impor turun harga dalam nerger naik terjadi inflasi

konsumsi turun impor turun

- Dalam Jangka Panjang

Persediaan uang naik inflasi ekspor turun impor naik harga turun

PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN

DALAM NEGERI

Pengaruh Terhadap Konsumsi

• Konsep Transformasi

Proses pengubahan sumber-sumber ekonomi atau barang-barang di dalam negeri menjadi

barang-barang lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat, dengan :

- Transformasi melalui produksi

- Transformasi melalui perdagangan

Page 6: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 6

• Demonstration Effects

Akibat dari perdagangan yang merubah pola konsumsi yang dapat mendorong produksi (

positif ) atau bahkan infiltrasi pola konsumsi asing ( negatif )

Pengaruh Terhadap Produksi

• Spesialisasi Produksi

Perdagangan internasional mendorong ke arah spesialisasi produksi barang-barang yang

memiliki keunggulan komparatif.

Dengan dampak negatif :

- Ketidak stabilan pasar luar negeri

- Keamanan terganggu dan ketergantungan

- Dualisme dan mudah dipengaruhi negara lain

Dengan dampak positif :

- Naiknya investasi

- Naiknya pendapatan nasional

- Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

• Sumber-Sumber Utama Produktifitas

- Skala ekonomi ( Economies Scale )

Produksi naik biaya-biaya turun volume naik

- Efisiensi dengan teknologi baru

- Ransangan persaingan

Pengaruh Terhadap Distribusi Pendapatan

• Aliran Neo Klasik

Menjadi pemerata pendapatan melalui perdagangan dan saluran modal

• Aliran Lain ( Radikal )

Aliran modal hanya menyentuh sektor industri, tetapi tidak pada bidang tradisional

sehingga memperlebar perbedaan

Aspek Non Ekonomi

Pengaruh-pengaruh lain di luar aspek ekonomi seperti politik, sosial, budaya dan keamanan

serta stabilitas negara yang bersangkutan

PROTEKSI

Perlindungan pada suatu sektor ekonomi atau industri dalam negeri terhadap persaingan luar

negeri

Bentuk-bentuknya :

1. Tarif dan Bea Masuk

Penggenaan tarif atau bea masuk yang tinggi pada barang-barang impor tertentu yang telah

dapat diproduksi di dalam negeri walau relatif mahal

2. Pelarangan Impor

Pelarangan impor untuk produk-produk tertentu

Page 7: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 7

3. Kuota

Pembatasan jumlah dan jenis produk tertentu masuk dari suatu negara

4. Subsidi

Bantuan pada perusahaan dalam negeri agar dapat berproduksi dengan lebih efisien sehingga

harga dapat lebih murah

Alasan-Alasan Diberlakukanya Proteksi

1. Agar produksi dalam negeri terpacu

2. Agar uang atau devisa tetap beredar di dalam negeri

3. Negara lain juga mengenakan tarif ( alat untuk membalas )

4. Menyamakan harga barang impor dengan biaya produksi dalam negeri

5. Sumber penerimaan negara

6. Memperbaiki dasar pertukaran

7. Melindungi industri yang sedang berkembang

Pertimbangan-Pertimbangan Dalam Proteksi :

1. Proteksi harus bersifat sementara, sehingga bila telah mapan harus dihapus

2. Biaya sosial proteksi lebih kecil ketimbang manfaat sosialnya

3. Menetapkan dengan benar industri yang akan diproteksi

4. Tujuan-tujuan non ekonomis :

- Menjaga stabilitas negara

- Membangun perekonomian yang madiri

- Perlindungan terhadap sesuatu yang bersifat sosial budaya

- Menunjang tujuan politik luar negeri

Page 8: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 8

BAB IV

NERACA PEMBAYARAN

NERACA PEMBAYARAN DAN PENYESUAIAN BERJALAN

Neraca pembayaran menggambarkan informasi mengenai barang dan jasa serta modal antar

negara selama periode tertentu.

Sebagai alat analisa kinerja suatu negara karena menggambarkan sumber dan penggunaan devisa.

Terdiri dari :

1. Neraca berjalan

Mencatat perdagangan barang, jasa dan unilateral tranfer, sebagai cerminan keunggulan

komparatif

2. Neraca modal

Mencatat pergerakan modal jangka panjang dan jangka pendek sebagai gambaran peluang

investasi

3. Sektor moneter

Mencatat pergerakan moneter

Neraca Berjalan ( Neraca Transaksi Berjalan )

Selisih antara ekspor dan impor barang dan jasa ( Current Asset / CA )

Jadi, CA = Ekspor -- Impor

Bila Ekspor > Impor = Surplus

Ekspor < Impor = Defisit

GNP ( Y ) = C + I G + Ex - Im

CA = Y -- ( C + I + G )

Bila : S = I

I = Y -- ( C + G )

S = Y -- ( C + G )

S = I + CA

Sp ( tabungan swasta ) = Y -- T -- C

Sg ( tabungan pemerintah ) = T -- G

S = Sp + Sg

Sp = I + CA + Sg

= I + CA -- ( T -- G )

= I + CA + ( G -- T )

Dengan Elastisitas Ekspor – Impor

M ( Impor ) = m ( Harga barang Impor ( Pm ) )

X ( Ekspor ) = x ( Harga barang ekspor ( Px ) )

Neraca Berjalan ( B ) = Px ( X ) -- Pm ( m )

Harga sebagai penentu dan penyeimbang neraca berjalan

DASAR VALUTA ASING ( FOREIGN EXCHANGE MARKET )

Pertukaran atau jual beli atau transaksi antara sebuah mata uang dengan mata uang lainnya.

Page 9: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 9

Kurs ( Exchange Rate )

Harga suatu mata uang terhadap mata uang negara lain.

1. Kurs Jual

Harga bank bersedia menjual pada masyarakat

2. Kurs Beli

Harag bank bersedia membeli dari masyarakat

Transaksi Pasar Berjangka

Transaksi mata uang asing pada suatu nilai yang disetujui hari ini dengan penyerahan dikemudian

hari

Fungsi Pasar Valuta Asing

1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana antar negara

2. Mempermudah transaksi kredit

3. Memungkinkan Hedging

Transaksi pada dua pasar yang berbeda tetapi pada saat yang bersamaan dengan tujuan

meminimalkan resiko

4. Memungkinkan dilakukannya spekulasi

Pelaku Utama Pasar Valuta Asing

1. Price Makers

Trading Foreign Exchange antar bank

2. Investor

Investasi valuta asing untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan valuta asing

3. Eksportir dan importir

Untuk memenuhi kebutuhan transaksi

4. Capital Banks

Pengatur pasar valuta asing

Transaksi Valuta Asing

1. Kebutuhan transaksi ekspor-impor

2. Investasi di negara asing

Qs Rp = f ( Qds )

Sistem Kurs Valuta Asing

1. Standar Emas

- Mata uang dijamin dengan uang

- Kebebasan memiliki dan memakai emas

- Pemerintah mampu membeli dan menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas

- Penentuan kurs ditentukan atas dasar emas ( harga emas internasional dan domestik )

2. Sistem Bretton Woods ( International Monetery Fund / IMF )

Dengan menggunakan SDR ( Special Drawing Right )

Suatu mata uang gabungan terdiri dari rata-rata tertimbang antara $ US, Mark Jerman, Franc

Perancis, Yen Jepang dan Pound Sterling Inggris ) sebagai dasar

3. Sistem Kurs Mengambang

- Mata uang tidak konvertibel dengan emas

Page 10: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 10

- Penggunaan valuta asing tidak dibatasi

- Tingkat kurs dipengaruhi hanya oleh mekanisme pasara ( penawaran dan permintaan )

4. Sistem Pengawasan Devisa

Pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing agar dapat mengendalikan arus modal

keluar dan melindungi perekonomian nasional :

- Penggunaan devisa diatur oleh pemerintah

- Tingkat kurs ditentukan oleh pemerintah

Page 11: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 11

BAB V

KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL

TUJUAN KEBIJAKAN NASIONAL

Menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan menjaga kondisi neraca pembayaran stabil

terhadapa perubahan kas

Kebijakan Perdagangan Internasional Meliputi :

1. Kebijakan Perdagangan Internasional

Tindakan terhadap neraca berjalan yang berkaitan dengan transaksi ekspor dan impor.

Dengan perangkat tarif, subsidi, perjanjian perdagangan bilateral ( bilateral trade agreement )

, Daerah perdagangan bebas ( Free Trade Area ) dll )

2. Kebijakan Pembayaran Internasional

Tindakan terhadap neraca modal dengan melakukan pengawasan atas pembayaran

internasional dengan perangkat pengendalian lalu lintas devisa dan modal jangka panjang.

3. Kebijakan Bantuan Luar Negeri

Tujuan-Tujuan

1. Autarki ( menghindari pengaruh luar negeri )

2. Kesejahteraan nasional

3. Proteksi terhadap industri-industri nasional

4. Keseimbangan neraca pembayaran

5. Pembangunan ekonomi

- Mendorong ekspor dan mengurangi impor

- Meningkatkan pendapatan nasional

Perangkat-Perangkat Kebijakan

1. Tarif ( Tariff Barriers )

Terdiri dari bea atau pajak untuk ekspor dan terlebih untuk impor, dengan jenis :

- Ad Volarem Tariffs

Tarif berdasar prosentase tertentu dari nilai impor

- Specific Tariffs

Bea dan beban tetap per unit barang

- Compound Tariffs

Gabungan Ad Volarem & Specific Tariffs

• Sistem Penggenaan tarif

- Single Coulpumn Tariffs

Setiap barang terkena satu macam tarif

- Double Couloumn Tariffs

Setiap barang dikenai dua macam tarif

- Triple Couloumn Tariffs

Setiap barang dikenai tiga macam tarif

• Dampak Tarif

- Harga di pasar internasional tetap tetapi di dalam negeri tinggi

- Industri terlindung tetapi belum tentu dapat mengalami kemajuan

- Volume perdagangan relatif turun

Page 12: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 12

• Analisa Dampak Tarif

- Teorema Stolper Samuelson

Tarif akan menurunkan pendapatan riil dari faktor produksi negara tersebut

- Keseimbangan Parsial

Tarif tidak mempengaruhi perekonomian di negara lain

• Proteksi yang Efektif ( Effective Rate of Protection )

Besarnya prosentase tarif untuk menghambat perdagangan guna meningkatkan

pertumbuhan nilai suatu tahapan industri

V’ - V V’ = Value Added + tarif

TPE = --------------------------- V = Value Added tanpa tarif

V

Ta - tc ta = tarif ad volerem produk jadi

= ta + Pc [ ---------------- ] tc = tarif ad volerem bahan baku

pa - pc pa = harga internasional produk

pc = harga internasional produk

• Tarif yang Optimum

Masalah meningkatkan kesejahteraan nasional atas beban kesejahteraan dunia.

Pertimbangan tindakan balasan oleh negara mitra dagang

• Alasan Pengenaan Tarif

- Melindungi tenaga kerja domestik

- Menjadikan harga atau biaya barang impor sama dengan barang domestik

- Memperkecil defisit neraca pembayaran

- Memperbaiki syarat-syarat perdagangan

- Melindungi perusahaan domestik

- Mendorong kemapanan dan efisiensi domestik

2. Kuota Impor

Pembatasan langsung atas kwantitas atau jumlah barang impor, dengan jenis :

- Absolut ( Unilateral )

Ditetapkan sepihak oleh negara pengimpor

- Bilateral ( Negotiated )

Besarnya kuota berdasar perjanjian bersama

- Tarif ditambah dengan kuota

- Mixing Quota

Membatasi impor bahan baku

Alokasi Lisensi Impor

- Lelang kompetitf ( Competitive Auction )

Melelang lisensi impor secara terbuka untuk suatu produk tertentu

- Dengan penunjukkan tetap ( Fixed Favoritism )

Pemverian lisensi impor atas barang tertentu pada suatu perusahaan

- Prosedur penggunaan sumber daya ( Resource using Application Procedure )

Pemberian lisensi berdasarkan kebutuhan masukan untuk kegiatan produksi domestik

Page 13: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 13

3. Subsidi Ekspor

Bantuan pemerintah pada perusahaan dan produsen untuk kepentingan ekspor dengan tujuan

mempermurah harga ekspor guna melawan persaingan

4. Pengekangan Ekspor Suka Rela ( Valuntary Export Retraint / VER )

Pembatasan fisik atas barang ekspor atas permintaan negara importir dan disetujui oleh

negara eksportir. Hampir sama dengan kuota impor

5. Persyaratan Kandungan Lokal

Upaya peningkatan industri-industri dengan basis perakitan, contoh :

- Bagian-bagian tertentu fisik barang

- Syarat-syarat minimum dari harga barang

6. Perangkat-Perangkat Lain

- Subsidi kredit ekspor

Pinjaman atau kredit pada eksportir

- Pengadaan pemerintah ( National Procurement )

Pembelian barang-barang dan bahan baku oleh pemerintah

- Hambatan-hambatan birokrasi ( Red Tap Barriers )

KARTEL INTERNASIONAL dan DISKRIMINASI HARGA

Kartel Internasional

Merupakan perjanjian antara berbagai perusahaan dari banyak negara untuk membagi pasar

dan mengurangi persaingan guna penetapan harga yang optimal dengan melalui pengaturan

kwantitas produksi dan volume penjualan bagi para anggota.

Berguna bila :

- Dapat mengendalikan sebagian besar produksi dunia

- Tidak adanya barang substitusi

- Sumber-sumber alternatif sulit dikembangkan

Harga Yang Optimal

Harga maksimal -- Biaya marginal I

= ---------------------------------------------------- = --------

Harga normal dc

dc = elastisitas permintaan, yang dipengaruhi :

- Elastisitas penawaran produsen bukan anggota ( So )

- Pangsa pasar kartel ( c )

d -- So ( 1 – c )

dc = -----------------------

c

c

H = -----------------------

d - So ( 1 – c )

CINTAD ( United Nations Conference on Trade and Development )

Mempertemukan pendapat negara-negara industri dengan negara-negara berkembang, dengan

tujuan :

Page 14: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 14

- Pembentukan kartel barang-barang primer

- Cadangan penyangga untuk menstabilkan harga barang primer

- Tarif preferen untuk meningkatkan ekspor dari negara-negara berkembang

OPEC ( Organization of Pretoleum Exporting Countries )

Kartel negara-negara pengekspor minyak dengan tujuan :

- Melestarikan sumber atau ladang minyak dengan membatasi ekspor

- Menyimpan cadangan untuk mengendalikan volume penjualan

- Mencegah fluktuasi harga yang drastis

Dumping

Diskriminasi harga internasional dengan menjual harga di luar negeri lebih murah ketimbang

harga di dalam negeri, dengan pelaksanaan :

- Dumping perampasan ( Predatory Dumping )

Bila dilaksanakan secara insidental atau perkasus

- Dumping kontinyu ( Persitent Dumping )

PERJANJIAN INTERNASIONAL dan INTEGRASI EKONOMI

Perjanjian umum mengenai tarif dan perdagangan dengan tujuan :

- Forum perundingan perdagangan internasional

- Institusi perundingan untuk mengurangi hambatan

- Perundingan perselisihan perdagangan

Dengan pengecualian :

- Perdagangan bilateral

- Anggota-anggota persekmakmuran atau daerah perdagangan bersama

- Mengijinkan negara maju memberikan tarif preferensi umum ( General Prefential Tariff )

untuk membantu negara-negara berkembang

Bidang Baru GATT ( General Agreement on Tariff and Trade )

1. Trade Related Aspects of Intelectual Property Rights ( TRIPs )

Hak paten untuk inovasi dan tranfer teknologi seperti merek dan disain industri

2. General Agreement on Trade in Service ( GATS )

Monopoli sektor jasa oleh BUMN sendiri

3. Trade Related Investment Measures ( TRIMS )

Monopoli distribusi sektor telekomunikasi dan transportasi

4. Trade Related Environmental Measures ( TRIMS )

Berkaitan dengan melindungi sumber daya alam

Hukum Konvensi Laut ( The Law of the Sea Convention )

Pengembangan sumber daya laut dan kekayaan dasar laut

Dana Moneter Internaional ( International Monetery Fund / IMF )

Bertujuan untuk :

- Memajukan stabilitas nilai tukar

- Memelihara tata tertib pengaturan pertukaran internasional

- Mencegah persaingan deperesi mata uang

- Menetapkan sistem pembayaran multilateral

- Eleminasi pertukaran luar negeri

Page 15: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 15

- Menciptakan cadangan siaga negara anggota

Dengan alat-alat :

- Special Drawing Right ( SDR ) sebagai alat tukar

- Fasilitas pembiayaan pengganti ( Compensatory Financing Facility )

Bantuan pada negara-negara yang sedang berkembang pada neraca pembayaran

- Pembiayaan persediaan penyanggah ( Buffer Stock Financing Facility )

Pembiayaan persetujuan komoditas internasional

- Fasilitaas dana diperluas ( Extended Fund Facility )

Pembiayaan kesulitan struktural

- Fasilitas pembayaran suplementer ( Supplementery Financing Facility )

Membiayai negara yang kesulitan sektor sumber energi

- Dana Trust ( Trust Fund )

Mengelolah penjualan emas

Bank Dunia ( World Bank )

Terdiri dari lembaga-lembaga :

1. The International Bank for Recontruction and Development ( IBRD )

Penyediaan bantuan keuangan pembangunan pasca perang dan pengembangannya

2. The International Development Assosiation ( IDA )

Kredit bagi negara-negara yang sedang berkembang

3. The International Finance Corporation ( IFC )

Modal pinjaman bagi sektor swasta yang relatif beresiko

Daerah Perdagangan Bebas dan Integrasi Ekonomi

1. EFTA ( European Free Trade Area )

2. NORDEK ( The Nordic Council )

3. LAFTA ( Latin America Free Trade Assosiation )

4. ANCOM ( Andean Common Market )

5. CACM ( Central American Common Market )

6. CARICOM ( Caribean Common Market )

7. EAC ( East African Community )

8. ECOWAS ( Economic Community of West African States )

9. OCAM ( Organization Commune Africane Malgache )

10. ASEAN ( Assosiation of South East Asian Nation )

11. NAFTA ( New Zealand – Australia Free Trade Assosiation )

12. COMECON ( Council for Mutual Economic Assistance )

13. NAFTA ( North American Free Trade Area )

14. AFTA ( Asean Free Trade Area )

15. Arabic Unity Agreement

Dampak Integrasi Ekonomi

1. Trade Creation

Terciptanya peluang bagi negara-negara anggota untuk memasuki pasar ekspor

2. Trade Diversion

Tergesernya peluang ekspor negara-negara non anggota

Page 16: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 16

MOBILITAS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI ANTAR NEGARA

Mobilitas Tenaga Kerja Internasional

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dari segi ekonomi :

1. Mengarah pada penyamaan ( konvergensi ) tingkat upah riil

2. Peningkatan output ruter dan domestik secara bersama-sama

3. Upah tenaga kerja menjadi relatif lebih rendah

4. Masalah dampak pajak

Mobilitas Modal

Bercirikan perpindahan modal antar negara dengan penanaman modal langsung maupun

pinjaman, dengan jenis :

1. Pinjaman Swasta

- Pinjaman jangka panjang

Seperti obligasi, saham, lisensi, hak paten dll

= Untuk investasi langsung maupun pembelian saham perusahaan domestik

= Investasi protofolio, pinjaman maupun pembelian saham tanpa pengendalian

perusahaan

- Pinjaman jangka pendek

2. Pinjaman Pemerintah

Manfaat dan Biaya Pinjaman Internasional

1. Pinjaman Konversial Luar Negeri ( Off Shore Loan )

- Pasar Uang Eropa ( The Euro Currency Bank Credit Market )

• Pasar uang realtif stabil

• Fluktuasi kurs dapat diantisipasi dengan hedging dan swap

• Interest with Holding Tax ( IWT ) relatif stabil

• Interest ( tingkat bunga ) mengikuti LIBOR ( London Interbank Offered Rate )

- Jenis-Jenis Pinjaman

• Terms Loan

Jatuh tempo 5 – 15 tahun dengan tingkat bunga sesuai dengan LIBOR

• Euro Currency Stand By Facilities

Kredit darurat yang dapat dicairkan sewaktu-waktu, dengan suku bunga realtif tinggi

dengan masa jatuh tempo 18 bulan – 2 tahun

• Syndicated Euro Currency Facilities

Diberikan oleh kreditur sindikasi yang dipimpin oleh Lead Bank sebagai sarana antar

perusahaan swasta

2. Issuing Instruments

- Surat berharga jangka pendek ( Notes )

• Euro Note Issuance Facilities ( NIFs )

Masa jatuh tempo 30 – 180 hari untuk investasi sementara karena tingkat bunganya

realtif bersaing dengan deposito

• Euro Commercial Paper ( ECP )

Page 17: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 17

Tidak dijamin underwriter sepeti NIFs dan dijual melalui dealer, sedangkan NIFs

dijamin dan dilelang

• United States Commercial Paper ( USCP )

Promisorry Notes yang dijual di pasar modal di Amerika Serikat dengan masa jatuh

tempo 3 – 270 hari dengan jumlah minimal $ 50 juta dan tanpa penjamin

- Surat berharga jangka panjang

• Eurobond

Obligasi yang dijamin oleh kreditur sindikasi internasional yang dijual pada negara

yang di luar mata uang yang mendominasi

• Foreign Bond

Obligasi yang dijamin kreditur sindikasi suatu negara saja

• Floating Rate Notes ( FRN )

Surat berharga yang diterbitkan di pasar modal Eropa dengan masa jatuh tempo 5 – 20

tahun

• Yankee Bonds

Obligasi yang diterbitkan di Amerika Serikat dengan masa jatuh tempo 10 – 40 tahun

3. Equity Related Securities

- American Related Securities ( ADR )

Sertifikat dana reksa untuk perusahaan-perusahaan asing yang menjual sahamnya di

Amerika Serikat

- Eurobonds with Equity Warrants Attacked

Hak membeli saham-saham dengan harga tetap dalam jangka waktu tertentu di pasar

modal Eropa

- Convertible Bonds

Obligasi yang masa jatuh temponya selain dapat diterima dengan uang juga dapat

dikonversi ke dalam saham perusahaan penerbit.

Page 18: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 18

BAB VI

PASAR DAN INVESTASI INTERNASIONAL

STRATEGI MEMASUKI PASAR MODAL

Langkah-langkah memasuki pasar modal internasional

1. Menemukan pasar luar negeri

Membuka divisi ekspor sebagai sumber informasi dan sarana membangun jaringan kerja

internasional

2. Penawaran harga

Syarat penyerahan sampai tujuan ( Cost Insurance Freight / CIF )

3. Pembayaran luar negeri

- Tunai dimuka

- Rekening terbuka ( kebalikan dari dibayar dimuka )

- Konsinyasi ( dibayar bila laku )

- Letter of Credit ( L/C ), melalui bank-bank penjamin

4. Pendanaan

Sumber dana adalah bank ekspor-impor

5. Prosedur pengiriman

Model Lain Menuju Pasar Internasional

1. Usaha patungan

Antar perusahaan multi nasional dengan perusahaan domestik

2. Proyek putar kunci ( Turn Key Project )

Transaksi paket yang mengharuskan perusahaan multinasional mengadakan pelatihan tenaga

kerja dan alih teknologi

3. Lisensi dan kontrak lainnya

- Lisensi dasar

Ijin penggunaan teknologi dan paten serta merk dagang

- Kontrak manajemen

Perusahaan asal memberi pelatihan manajemen produksi dan pasokan bahan pada

perusahaan domestik

- Franchising

Perusahaan domestik menjadi penjual dengan merk dan pasokan bahan baku dari

perusahaan multinasional

- Kontrak manufaktur

Perusahaan domestik membangun pabrik dan memproduksi merk dari perusahaan

multinasional

INVESTASI ASING LANGSUNG dan PERUSAHAAN MULTINASIONAL

Karakteristik

Arus modal internasional dari perusahaan asing pada suatu negara dengan pemindahan sumber

daya dan pengendalian manajemen dan operasional

Page 19: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 19

Tujuan Investasi

1. Pandangan Stephen Hymer

Menonjolkan faktor keunggulan spesifik perusahaan sebagai kekuatan pendorong perusahaan

untuk berinvestasi internasional

2. Teori Penguasaan ( Lindert )

Keunggulan dalam pasar, manajerial, hak paten dan strategi pemasaran yang membuat

perusahaan melakukan investasi internasional

3. Usaha Menghindari Pajak yang Tinggi

Teori Alternatif

- Teori Siklus Produk ( Vernon )

Alur kedewasaan produk dalam tiga jalur

Riset dan inovasi Oligopoli dewasa Menua

Waktu

- Teori Elektrik

• Keunggulan spesifik perusahaan, contoh teknologi, pasar dll.

• Internalisasi, keunggulan pengendalian dan efisiensi

• Spesifik lokasi, keunggulan pemanfaatan sumber daya di negara setempat

Teori Perusahaan Multinasional

1. Pengertian

Perusahaan dengan kegiatan bisnis melintasi batas-batas negara

• Etnosentris

Perusahaan dengan orientasi negara asal dan sisanya diekspor

• Polisentris

Perusahaan domestik yang berorientasi ekspor

• Geosentris

Perusahaan dengan strategi pemasaran dan produksi dunia atau internasional

2. Strategi Global

- Variabel eksternal atau lingkungan

• Variabel ekonomi

Tenaga kerja, modal, teknologi, sumber daya dan manajemen

• Variabel non ekonomi

Politik, budaya dan sosial

• Variabel pemerintah

Kebijakan dan peraturan pemerintah

- Variable internal

• Menguasai teknologi atau iniovasi baru

• Ketrampilan superior manajemen

• Penguasaan sistem informasi pasar, biaya dan perkembangan teknologi

• Penguasaan sumber daya

• Kemampuan menghindari tarif dan kuota

3. Jenis-Jenis Perusahaan

Page 20: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 20

- Multi pabrik horisontal

Produksi distribusi penjualan

- Multi pabrik vertikal

Koordinasi proses produksi mulai dari bahan baku sampai barang jadi

- Multi pabrik diversifikasi

Variasi dari vertikal dan horisontal untuk mengeleminasi resiko

4. Dampak Bagi Negara Lokal

- Dampak Positif

• Masuknya dana dan investasi

• Menaikkan pendapatan nasional

• Perluasan kesempatan kerja

• Transfer teknologi

• Perbaikan posisi neraca pembayaran

- Dampak Negatif

• Ketergantungan teknologi

• Perekonomian dikendalikan oleh negara asing

• Penghindaran pajak

5. Cara-Cara Pengaturan Perusahaan

- Penilaian terhadap biaya dan manfaat ekonomi dan politik

- Pembatasan sektor-sektor yang dikuasai dan pengaturan kepemilikan

- Pembatasan impor bahan baku, keharusan muatan lokal, penentuan harga dan pengaturan

AMDAL ( Analisa mengenai dampak lingkungan )

- Pengaturan keuntungan yang dikirim ke negara asal

- Tindakan nasionalisasi

Page 21: ekonomi-internasional

Eka Sulistiyana EKONOMI INTERNASIONAL Hal. 21

Daftar Pustaka

Nopirin, 1994, Ekonomi Internasional, Yogyakarta : BPFE. Robock, Stefan H dan Simmonds, Kenneth, 1989, International Business and

Multinational Enterprises (fourth edition), Illinois : Richard D Irwings, Inc Salvatore, 1997, Ekonomi Internasional, Jilid Kelima, Jakarta : Erlangga Waluya, Harry, 1995, Ekonomi Internasional, Jakarta : Rineka Cipta