ekonomi dan bisnis

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti telah dijelaskan bahwa manusia primitif memiliki kebutuhan yang sangat terbatas dalam kenutuhan pokok, sandang, pangan, papan. Mereka hidup bergerombol dan saling memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan mengusahakan areal tanah yang mereka milliki. Akan tetapi, setelah transportasi dan komunikasiberkembang, ruang lingkup kebutuhan manusia bertambah luas. Mereka mulai berhubungan dengan dunia luar dan mulai muncul keinginan akan kebutuhan lain. Barang-barang yang mereka butuhkan tidak selalu tersedia dalam jumlah mencukupi. Adanya kebutuhan tidak terbatas, menjadi masalah pokok dalam ilmu ekonomi. Hal ini merupakan tantanggan bagi kehidupan manusia,dan mendorong mereka untuk mengembangkan segala daya dan potensi yang mereka miliki. Bagai mana memecahkan masalah ini, dengan mendayagunakan segala sumber, untuk memuaskan kebutuhan yang tidak terbatas itu, termasuk bidang penelaahan ilmu ekonomi. Sebagai satu cabang dari ilmu pengetahuan yang luas, ilmu ekonomi tergolong pengetahuan yang relatif baru. Istilah economic baru ada pada abad ke-20, yang sebelum itu ilmu ekonomi hanya dipandang sebagai politik 1

description

ekonomi

Transcript of ekonomi dan bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti telah dijelaskan bahwa manusia primitif memiliki kebutuhan yang sangat terbatas dalam kenutuhan pokok, sandang, pangan, papan. Mereka hidup bergerombol dan saling memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan mengusahakan areal tanah yang mereka milliki. Akan tetapi, setelah transportasi dan komunikasiberkembang, ruang lingkup kebutuhan manusia bertambah luas. Mereka mulai berhubungan dengan dunia luar dan mulai muncul keinginan akan kebutuhan lain. Barang-barang yang mereka butuhkan tidak selalu tersedia dalam jumlah mencukupi. Adanya kebutuhan tidak terbatas, menjadi masalah pokok dalam ilmu ekonomi. Hal ini merupakan tantanggan bagi kehidupan manusia,dan mendorong mereka untuk mengembangkan segala daya dan potensi yang mereka miliki. Bagai mana memecahkan masalah ini, dengan mendayagunakan segala sumber, untuk memuaskan kebutuhan yang tidak terbatas itu, termasuk bidang penelaahan ilmu ekonomi. Sebagai satu cabang dari ilmu pengetahuan yang luas, ilmu ekonomi tergolong pengetahuan yang relatif baru. Istilah economic baru ada pada abad ke-20, yang sebelum itu ilmu ekonomi hanya dipandang sebagai politik pemerintah khusus dalam hubungannya dengan perpajakan, perdagangan luar negeri, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Hakikat Ilmu Ekonomi tersebut?

1.2.2 Apa saja sistem perekonomian yang ada?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui Hakikat Ilmu Ekonomi.

1.3.2 Untuk mengetahui sistem perekonomian yang ada.

1.3.3 Untuk mengetahui tentang demokrasi ekonomi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi lahir di Yunani, berasal dari kata Oikos dan Nomos (Oikos = rumah tangga, Nomos = mengatur), orang-orang Barat menerjemahkan dengan management of household or state (tata laksana rumah tangga atau pemilikan). Jadi pada dasarnya ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mengatur tentang prinsip-prinsip didalam menggunakan pendapatan rumah tangga yang bersangkutan.

Definisi tentang ilmu ekonomi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, yang dari semua definisi masing-masing mempunyai satu unsur yang sama yaitu adanya alat-alat pemuas kebutuhan yang langka. Para ahli ekonomi biasanya mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, secara individu atau bersama-sama, dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas jumlahnya untuk menghasilkan barang dan jasa yang mereka perlukan.

Definisi lain tentang ilmu ekonomi yang lebih luas dan lengkap dipergunakan oleh Professor Paul Anthony Samuelson, sebagai berikut: Ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat menentukan atau menjatuhkan pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk menggunakan sumber-sumber produksi yang langka dapat mempunyai penggunaan alternatif, untuk memprodusir berbagai barang serta membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang, kepada berbagai golongan dan kelompok didalam mayarakat. Ilmu ekonomi itu menganalisis besarnya biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan didalam pola alokasi sumber-sumber.

Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut :

a. Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.

b. Sumber daya tersedia secara terbatas.

c. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

Ada 3 hal penting yang dapat diambil dari definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh Professor Paul Anthony Samuelson tersebut atas:

1. Bahwa masalah utama (main of central problem) setiap tingkah laku ekonomis, atau masalah utama didalam ilmu ekonomi, adalah masalah pemilihan (problem of choise). Yang dimaksud pemilihan disini adalah pemilihan cara menggunakan sumber-sumber produktif yang mempunyai penggunaan alternatif artinya setiap barang tidak hanya mempunyai satu penggunaan,

2. Bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan barang-barang yang langka (scare),

3. Bahwa didalam setiap masyarakat, produksi dan konsumsi sebenarnya harus selalu ada bersama-sama. Maksudnya harus selalu ada sekelompok dari anggota masyarakat yang membuat barang-barang dan jasa guna dinikmati hasilnya oleh sekelompok anggota masyarakat yang lain.

Profesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Ilmu ekonomi, atau ekonomi politik (political economy), adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia

2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai barang (misalnya gandum daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikan)nya kepada berbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.

3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari, (untuk) mendapat dan menikmati kehidupan.

4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.

5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.

6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

Pembagian Ilmu Ekonomi terdiri dari:

1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif). Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu, misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi). Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.

3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan). Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Sementara itu, masalah perekonomian yang paling pokok meliputi tiga masalah fundamental yang saling terkait, yakni what, how dan for whom yang secara lengkap menunjukkan hubungan yang erat antara produksi dengan konsumsi.

Ilmu ekonomi memiliki beberapa macam alat utama untuk analisis-analisisnya. Alat-alat itu adalah:

1. metode kuantitatif dan metode kualitatif

2. metode induksi dan metode deduksi

3. matematika dan statistika

Selain itu, ilmu ekonomi memiliki banyak manfaat, antara lain:

a. Manfaat bagi individu

Faktor-faktor ekonomi banyak sekali pengaruhnya atas keputusan-keputusan yang diambil oleh setiap orang, misalnya saja tentang karier apakah yang sebaiknya dipilih, dimanakah harus hidup dan tinggal dan sebagainya.

Pertimbangan-pertimbangan ekonomis juga sangat berpengaruh pada pembuatan keputusan-keputusan kecil tentang peristiwa kecil yang terjadi, seperti apa yang akan dimakan hari ini, jalan kaki ataukah naik kendaraan untuk pergi ke kantor dan masih banyak lagi keputusan yang akan memuaskan selera manusia serta dapat menolong mencapai tujuan pribadinya.

b. Manfaat bagi dunia usaha

Kebanyakan kegiatan usaha adalah berkenaan dengan pengumpulan informasi ekonomi dan pembuatan ramalan yang didasarkan pada informasi tersebut. Pada umumnya, tujuan seorang usahawan adalah untuk memperoleh laba. Dalam usahanya mencapai tujuan itu, ia harus dapat memastikan tentang pasar apakah yang dihadapinya itu (monopoli, pasar persaingan bebas dan lain-lainnya), apakah ia harus mempertahankan harganya, ataukah harus menaikkan atau bahkan menurunkan, apakah harus menambah atau mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan, apakah harus menambah upah karyawan dan sebagainya.

c. Manfaat bagi bangsa dan negara

Kemajuan ekonomi telah menopang negara untuk bangkit sebagai negara besar, sedangkan tekanan-tekanan ekonomi juga menjadi sebab merosot serta hancurnya suatu negara. Semua negara bisa menjadikan negara mereka cukup kaya, dan itulah yang menjadi faktor penentu bagi negara.

2.2 Sistem Perekonomian

Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatunegarauntuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengaturfaktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang olehpemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

-Faktor faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi

Perbedaan sistem ekonomi terjadi lebih disebabkan karena perbedaan nilai nilai hidup antara suatu kelompok masyarakat atau negara. Faktor faktor yang mempengaruhi pemakaian suatu sistem ekonomi antara lain :

1

1.FaktorIntern, meliputi :

a.lembaga ekonomi

b.lembagasosial

c.lembaga ide

d.kebijakkan pemerintah

2.Faktor Ekstern, meliputi :

a.keadaanpolitik

b.falsafah negara

c.hukum yang berlaku

d.politikluarnegeri

JENIS-JENIS SISTEM PEREKONOMIAN

A. Sistem Perekonomian Tradisional

Suatu sistem yang digunakan oleh masyarakat yang kegiatan ekonominya terbatas pada kegiatan produksi dan konsumsi. Pada kegiatan ini sistem barter masih berlaku artinya jika suatu masyarakat tak mampu menghasilkan produksi sendiri maka mereka akan menukarkannya dengan orang lain yang mampu menghasilkan barang tersebut.

Ciri cirinya adalah :

1) tak ada pembagian kerja

2) kegiatan ekonomi hanya merupakan kebiasaan

3) produksi hanya bila dibutuhkan

4) keadaan masyarakat masih bersifat kekeluargaan

5) barter

6) tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

7) sedikit menggunakan modal

8) teknik produksi diperoleh secara turun temurun dan bersifat sederhana

Kelebihansistem ekonomi tradisional adalah :

1.Semangat kekeluargaan membuat sistem ini lebih mengutamakan kehidupan sosial daripada semata mata untuk mencari keuntungan dalam suatu persaingan.

2.Sedikit menggunkan modal. Praktis sistem ini hanya menggunakan faktor produksi alam dan tenaga kerja.

Kekurangan sistem ekonomi tradisional adalah :

1.Produktivitas tidak maksimal. Tidak adanya spesialisasi dan teknik produksi yang hanya diturunkan membuat hasil produksinya tidak maksimal

2.Barter. Sistem ini hanya berjalan apabila ditemukan kehendak ganda yang selaras sehingga apabila tidak ditemukan maka sistem ekonomi tradisional juga tidak akan berjalan.

B. Sistem Perekonomian Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.

Di dalam system perekonomian ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, seseorang bebas dalam memilih dan membuat barang/jasa yang diinginkan. Kebebasan ini disebut dengan Leissez faire. Seseorang bebas bertindak sejauh uang yang mereka miliki dan merupakan penggerak utama dari kegiatan perekonomian kapitalis.

Menurut Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya The Wealth of Nations menyebutkan adanya tangan tidak kentara dalam persaingan (The invisible hand of competition). Hal ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha,tetapi karena perusahaan dapat berhasil dalam persaingan dengan perusahaan lain, secara relatif dapat dikatakan bahwa yang kalah adalah kurang efisien. Keluarnya dari persaingan ini disebut dengan tangan tidak kentara

Jadi dalam sistem Kapitalisme terdapat tiga sifat pokok yaitu:

1. Hak milik atas barang modal ada di tangan orang perseorangan.

2. Harga barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ekonomi pasar)

3. Dijamin adanya persaingan bebas, kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan kontrak serta kebebasan untuk hak milik dan kebebasan untuk mendapatkan keuntungan

Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Contohnya adalah Amerika.

C. Sistem Perekonomian Sosialisme

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya. Jadi di dalam perekonomian sosialisme , seseorang secara kreatif bebas untuk memilih usaha atau pekerjaan yang diinginkan, tetapi pemerintah turut campur tangan dengan menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat.

Di negara-negara yang menganut faham sosialisme, Pemerintahnya bersifat demokrasi. Dalam bidang perekonomian pemerintah secara tidak langsung mendorong kegiatan ekonomi dengan merencanakan Anggaran Belanja, sistem perpajakan, ekspor, dan lain-lain. Jadi dalam perekonomian sosialisme, seseorang secara relatif bebas untuk memilih usaha atau pekerjaan yang diinginkan, tetapi pemerintah turut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat. Dalam hal ini Pemerintah hanya menguasai perusahaan-perusahaan yang vital bagi kepentingan masyarakat, agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan adil dan merata.

Pada sistem perekonomian Sosialis ini, harta kekayaan tersebut, dimiliki dan diselenggarakan oleh koperasi-koperasi produksi atau konsumsi, serikat sekerja, badan hukum masyarakat dan organisasi atas dasar suka rela. Contohnya adalah Perancis

D. Sistem Perekonomian Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.

Di dalam sistem perekonomian Komunisme, peranan pasar untuk menentukan arah produksi hampir tidak ada. Jika perekonomian kapitalisme disebut ekonomi pasar, maka perekonomian komunisme disebut ekonomi pemerintah yang bersifat totaliter atas keputusan ekonomi yang dibuat. Disini hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah karyawan negara. Kebebasan politik diawasi secara ketat.Contohnya adalah RRC

E. Sistem Perekonomian Merkantilisme

Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya asetmodal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum perdagangan global teramat sangat penting.

Di eropa ada tiga macam sistem perekonomian yang berlaku:

Perekonomian tersendiri

Kerajinan dan pertukangan

Kapitalisme

Pada masa perekonomian tersendiri dan pada masa kerajinan dan pertukangan, sering disebut masa pra kapitalisme. Pada masa perekonomian tersendiri belum terjadi tukar menukar barang/jasa, ekonomi bersifat setempat dan untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Disini setiap keluarga membuat semua barang yang dibutuhkan untuk dikonsumsikan sendiri. Kemudian pada masa perekonomian kerajinan dan pertukangan, terjadilah proses tukar menukar barang atau barter. Seringakali pada masa ini disebut Perekonomian Foedal. Pada masa itu perekonomian berpusat pada monorial Estale dimana orang bekerja di lapangan pertanian dengan pimpinan kaum bangsawan. Jadi kekuasaan terletak pada kaum bangsawan. Selanjutnya pada akhir abad pertengahan lahir negara-negara nasional yang menggantikan negara feodal. Saat itulah muncul kaputalisme muda dan masa ini sering disebut mas Merkantilisme. Denga menyewa serdadu upahan, negara-negara nasional menumpas kekuasaan tuan-tuan tanah atau kaum feodal.

Berdasarkan faham Merkantilisme, negara berusaha mendapatkan emas sebanyak-banyaknya melalui Perdagangan Luar Negeri. Anggapan Faham ini bahwa perdagangan merupakan sumber kekayaan. Diusahakan nilai ekspor supaya lebih tinggi daripada nilai impor dan kelebihan niali itu harus dibayar oleh luar negeri dengan emas. Negara menekan impor barang sebaliknya mendukung kegiatan ekspor barang.

Sebagai akibat adanya faham tersebut, maka mengalirlah emas ke dalam neeri. Pada masa itu pertanian tidak banyak mendapat perhatian, sehingga timbul tantangan dari mereka yang mementingkan pertanian, maka timbullah faham baru yang dipelopori oleh Quesnay (1794), yaitu Physiocratisme. Pendapat kaum physiocrat, ialah bahwa untuk mencapai kemakmuran, manusaia membutuhkan bahan atau barang yangnyata dan ini hanya dapat dihasilkan oelh bidang pertanian.Contohnya adalah Spanyol, Belanda, dan Inggris

F. Sistem Perekonomian Fasisme

Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain. Dengan kata lain, fasisme adalah suatu sikap nasionalisme yang berlebihan.Fasisme muncul dari filsafat radikal yang muncul dari revolusi industri yakni sindikalisme. Eksponen sindikalisme adalah George Sorel (1847-1922).

Para penganjur sindikalisme menginginkan reorganisasi masyarakat menjadi asosiasi-asosiasi yang mencakup seluruh industri, atau sindikat-sindikat pekerja. Mereka menganjurkan agar ada sindikat-sindikat pabrik baja yang dimiliki dan dioperasikan oleh para pekerja di dalam industri batu bara, dan begitu pula halnya pada industri-industri lain.

Dengan demikian sindikat-sindikat yang ada pada dasarnya merupakan serikat-serikat buruh akan menggantikan negara. Dalam sistem ekonomi fasisme, pemerintah melakukan pengendalian dalam bidang produksi, sedangkan kekayaan dimiliki oleh pihak swasta.Dalam praktik Fasisme dan Komunisme adalah dua gejala dari penyakit yang sama. Keduanya sering dikelompokkan sebagai sistem totaliter. Keduanya sama dalam hal pemerintahan, yaitu kediktatoran satu partai.

Di samping merupakan bentuk pemerintah, Fasisme juga merupakan bentuk perekonomian. Dalam fasisme yang seringkali disebut Negeri Usaha, Pemerintah memiliki semua industri. Disini orang bebas memilih tempat yang diinginkanatas persetujuan pemerintah. Contohnya adalah Jerman dan Italia

Fasisme dapat menghambat proses multikulturalisme karena bersifat:

Ultra Nasionalis

Rasis

Militeris

Imperialis

2.3 Demokrasi Ekonomi

Demokrasi Ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai "Sistem Ekonomi Berdasarkan Demokrasi Ekonomi Pancasila".

Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut:

1. Perkembangan disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai oleh negara.

3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada apada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangakan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

Sedangkan, ciri negatif sistem perekonomian Indonesia yang harus dihindari sebagai berikut:

1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.

2. Sistem etatisme, yaitu negara beserta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi, serta daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.

3. Monompoli, yaitu pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mengatur tentang prinsip-prinsip didalam menggunakan pendapatan rumah tangga yang bersangkutan.

Bebrapa sitem-sitem ekonomi, yaitu :

a. Sistem Perekonomian Tradisional

b. Sistem Perekonomian Kapitalisme

c. Sistem Perekonomian Sosialisme

d. Sistem Perekonomian Komunisme

e. Sistem Perekonomian Merkantilisme

f. Sistem Perekonomian Fasisme

Demokrasi Ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.

Saran :

Melalui paper ini Penulis mengharapkan bagi para pembaca untuk bisa mengembangkan maksud dari ekonomi dan bisnis tersebut. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk dapat mengevaluasi hasil penyusunan makalah ini dan agar dapat disempurnakan kembali. Atas kritik dan sarannya penulis sampaikan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://temukanpengertian.blogspot.com/2014/01/pengertian-demokrasi-ekonomi.html

http://daincredible.wordpress.com/

Murti Sumarni dan John Suprihanto, 2014, Pengantar Bisnis, Edisi Ke Enam, Liberty, Yogyakarta

Buchari Alma Prof. DR.H, 2006, Pengantar Bisnis, Edisi revisi, Alvabeta, Bandung