Ekonomi Bab 3 Konsep Pendapatan Nasional
-
Upload
rendrafauzi -
Category
Education
-
view
40.162 -
download
0
Transcript of Ekonomi Bab 3 Konsep Pendapatan Nasional
EKONOMI
BAB II
“ KONSEP PDB, PDRB, PNB, DAN PN’
“ PENDAPATAN NASIONAL”
X - 7
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok :
1. RENDRA FAUZI2. ADE FATMAWATI ANANDA3. COKORDE ISTRI WULAN D4. DIAH JUNIAR SAFITRI5. LALE YUSTIKA DILLA G
EKONOMI
A. PDB ( Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product/GDP) )
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara pada periode tertentu. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
Perhitungan PDB melalui 2 cara yaitu:a. PDB atas Dasar Harga Berlaku.
Merupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tersebut, berfungsi untuk melihat dinamika/perkembangan struktur ekonomi yang riil pada tahun tersebut. b. PDB atas Dasar Harga KonstanMerupakan PDB yang dihitung dengan dasar harga yang berlaku pada tahun tertentu, berfungsi untuk melihat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Total PDB INDONESIA dalam beberapa tahun dalam U$ Dollar Milliar
2000 2001 2002 2003 2004
150,1 141,255 172,975 208,311 256,00
PDB negara yang berbeda dapat dibandingkan dengan menukar nilainya dalam mata uang lokal menurut:
nilai tukar mata uang saat ini: PDB dihitung sesuai dengan nilai tukar yang sedang digunakan dalam pasar mata uang internasional, atau
nilai tukar keseimbangan kemampuan berbelanja: PDB dihitung sesuai keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) setiap mata uang relatif kepada standar yang telah ditentukan (biasanya dolar AS).
Peringkat relatif negara-negara dapat berbeda jauh antara satu metode dengan metode lainnya.
PDB 20 Negara Terbesar di Dunia NO Negara Jumlah (US$ Miliar)
1 Amerika Serikat 14.119
2 Jepang 5.069
3 China 4.985
4 Jerman 3.330
5 Prancis 2.649
6 Inggris 2,174
7 Italia 2.112
8 Brazil 1.573
9 Spanyol 1.460
10 Kanada 1.336
11 India 1.310
12 Rusia 1.231
13 Australia 924,8
14 Meksiko 874,8
15 Korea Selatan 832,5
16 Belanda 792,1
17 Turki 614,6
18 Indonesia 540,3
19 Swiss 491,9
20 Belgia 471,2
B. PDRB (PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO)
Perhitungan PDRB melalui 3 pendekatan yaitu:
a. Produksi
dalam pendekatan ini PDRB adalah jumlah ni lai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit produksi dalam penyajian dikelompokkan dalam 9 sektor atau lapangan antara lain :
1. Pertanian
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik,gas, dan air bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, hotel, dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Jasa keuangan, persewaan jasa perusahaan, dan
9. Jasa – jasa
b. Pendapatan
PDRB ialah penjumlahan semua komponen permintaan terakhir antara lain:
1.Pegeluaran konsumsi rumah tangga an lembaga swasta yang tidak mencari untung.
2. Konsumsi pemerintah
3. Pembentukan modal tetap oestik bruto
4. Perubahan stok
5. Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu.(ekspor-impor)
C. Pengeluaran
Menurut pendekatna pengeluaran, PDRB merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proes produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)
Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah/gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan tersebut sebelum dipotong pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB kecuali faktor pendapatan, termasuk pula komponen penyusutan dan pajak tak langsung neto.
Daerah di Indonesia dengan PDRB tertinggi:
1 Kalimantan Timur 101.858
2 DKI Jakarta 74.065
3 Riau 53.264
4 Kepulauan Riau 40.746
5 Papua 26.615
6 Kepulauan Bangka Belitung 19.350
7 Sumatra Selatan 18.725
8 Nanggroe Aceh Darussalam 17.124
9 Papua Barat 17.084
10 Jawa Timur 16.757
11 Sumatra Utara 16.403
12 Kalimantan Tengah 15.725
13 Sumatra Barat 14.955
14 Jawa Barat 14.723
15 Jambi 14.226
16 Bali 14.199
17 Kalimantan Selatan 13.206
18 Banten 12.757
19 Sulawesi Utara 12.610
20 Sulawesi Tengah 11.540
21 Kalimantan Barat 11.394
22 Jawa Tengah 11.184
23 Daerah Istimewa Yogyakarta 10.985
24 Sulawesi Selatan 10.909
25 Sulawesi Tenggara 10.686
26 Lampung 10.078
27 Bengkulu 8.799
28 Nusa Tenggara Barat 8.080
29 Sulawesi Barat 7.535
30 Gorontalo 6.068
31 Nusa Tenggara Timur 4.769
32 Maluku 4.747
33 Maluku Utara 4.019
C. PNB ( Produk Nasional Bruto ( Gross National Product /GNP) )
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkanwarga negara asing yang berada di negara tersebut tidak termasuk GNP.
GNP = GDP - Produk Neto terhadap Luar Negeri
Contoh soal :
Berikut Daftar Negara Dengan GNP terbesar Tahun 2010
1. USA= $ 14.600.828
2. China= $ 5.700.018
3. Japan= $ 5.369.116
4. Jerman= $ 3.537.180
5. Prancis= $ 2.749.821
6. Inggris= $ 2.399.292
7. Italia= $ 2.125.845
8. Brazil= $1.830.392
9. India= $ 1.566.636
10. Canada = $ 1.483.274
Contoh Soal
Suatu Negara memiliki GDP sebesar 30.000.000 sedangkan jumlah produk netto terhadap luar negeri adalah 20.000.000 maka berapakah besar GNP nya?
Jawab :
GNP = GDP - Produk Neto terhadap Luar Negeri
= 30.000.000 – 20.000.000
= 10.000.000
D. PNN ( Produk Nasional Neto ( Net National Product /NNP) )
Produk Nasional Neto (Net National Product/NNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara.NNP adalah jumlah seluruh barang atau jasa yang dihasilkan dalam waktu 1 tahun setelah dkurangi penggantian barang-barang modal ( replacement/penyusutan).Secara matematis unutk mengitung PNN adalah sebagai berikut:
# NNP = GNP-(Penyusutan Barang Modal)
Atau
#NNP= GNP – (Replacement + Depreciaton )Ket:
Depreciaton: penyusutanReplacement: pengganti modal yang aus
Suatu negara memiliki GNP sebesar Rp. 20.768.869, jumlah penyusutan ialah 4.097.999, dan jumlah pengganti modal sebesar 8.904.351, tentukan besar NNP!Jawab:NNP= GNP – (Penyusutan + Barang Modal) = 20. 768.869 – (4.097.999- 8.904.351) = 7.766.519
E. PNN (Pendapatan Nasional Neto ( Net National Income/NNI) )
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (NNP) dikurangi pajak tidak langsung. Dengan demikian, pendapatan nasional adalah nilai bersih dari semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara. Sehingga NI juga sama dengan NP (National Produk).
NNI = NNP - Pajak Tidak Langsung
Contoh Soal :
Suatu negara memiliki jumlah NNP sebesar Rp. 16.000.000 besar pajak tidak langsung adalah Rp. 6.798.670 berapa jumlah NNI nya!
Jawab :
NNI= NNP – Pajak tidak langsung
= 16.000.000 – 6.798.670
= 9.201.330
F. PP ( Pendapatan perseorangan ( Personal Income /PI) )
Pendapatan perseorangan (Personal Income/PI) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima seseorang sebagai balas jasa dalam proses produksi.Pendapatan perseorangan (Personal Income) ini dapat diperhitungkan dari NNI dikurangi:a. pajak perseroan, yaitu pajak yang dibayar oleh setiap badan usaha kepada pemerintah;b. laba ditahan, yaitu jumlah laba yang tetap ditahan (tidak dibagi) di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu, misalnya untuk keperluan perluasan perusahaan;c. iuran jaminan sosial dan iuran asuransi;d. dalam personal income ini harus kita tambahkan dengan transfer payment adalah pembayaran-pembayaran dari negara yang dibayarkan kepada orang-orang tertentu, dan pembayaran tersebut bukan merupakan balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses produksi tahun sekarang, melainkan sebagai balas jasa untuk tahun-tahun sebelumnya atau pembayaran pada seseorang yang sebenarnya berasal dari pendapatan orang lain.
Contoh transfer payment adalah:a. pembayaran kepada orang yang sudah pensiun,b. tunjangan para veteran, danc. dana-dana sosial (pembayaran untuk para penganggur).
PI = (NNI + Transfer Pa ment) - (Iuran Jaminan Sosial +Iuran Asuransi + Laba ditahan +
Pajak Perseroan)
Contoh soal :Dik : NNI Rp. 1.805.000Pajak perseroan Rp 35.000Laba ditahan Rp 50.000Iuran asuransi Rp 2.000Transfer payment Rp 20.000Berapakah Pendapatan PerseorangannyaPI= NNI-( Laba ditahan + Pajak perseroan + Iuran asuransi + Transfer payment ) = 1.805.000 – (50.000 + 35.000 + 2.000 + 20.000) = 1.698.000
G. Pendapatan bebas ( Disposable Income /DI)
Pendapatan bebas (Disposable Income/DI) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya.Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan persorangan dikurangi pajak langsung.
DI = PI-Pajak Langsung
Pendapatan Perseorangan belum dapat dipakai sepenuhnya untuk konsumsi, sebelum dikurangi pajak penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB), dan Pajak Kekayaan.DI tersebut dapat digunakan untuk konsumsi dan sisannya menabung sehingga secara sistematis dirumuskan:
DI – KONSUMSI = Tabungan / DI – C = S
Dan
S=DI – C
Keterangan:DI/Y : PendapatanC : KonsumsiS : Saving(tabungan)
Contoh Soal Disposable Income:Pak Andi adalah seorang pengusaha ia memiliki Pendapatan Pribadi sebesar Rp. 5.000.000 per bulan, di negaranya Besar Pajak Langsung ialah Rp.56.800, jumlah konsumsi Pak Andi dalam sebulan sebesar Rp. 3.406.000, sisanya ia tabung, jika dihitung tanpa bunga bank berapakah jumlah tabungan pak Andi dalam 7 Bulan!
Jawab:DI = PI – Pajak Langsung = 5.000.000 - 56.800 = 4.943.200Besar Tabungan dalam 1 bulan = DI – Konsumsi = 4.943.200 - 3.406.000 = 1.537.200
Jadi jumlah tabungan dalam 7 bulan = 1.537.200 x 7 = 10.760.400
Pengertian Pendapatan Nasionala. BERDASARKAN PENDEKATAN PRODUKSI (PDB)
Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu.
Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses produksi di dalam masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha suatu negara dalam kurun waktu satu periode (biasanya satu tahun).
Di dalam suatu perekonomian, di negara-negara maju atau di negaranegara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu beroperasi. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut dan asing.
Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi, di antaranya, adalah sebagai berikut.
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.b. Pertambangan dan penggalian.c. Industri pengolahan.d. Listrik, gas, dan air minum.e. Bangunan.f. Perdagangan, hotel, dan restoran.g. Pengangkutan dan komunkasi.h. Bank dan lembaga keuangan lainnya.i. Sewa rumah.j. Pemerintahan dan pertahanan.k. Jasa-jasa.
Hasil produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah:
PDB/Y = (Q1 . P1) + (Q2 + P2) + .... + (Qn + Pn)
Keterangan:Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)Q = Jumlah barangP = Harga barang
b. Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk NasionalBruto/PNB)
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu periode, biasanya satu tahun.
Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun). Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP).
Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atauperusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut.
Komponen-komponen yang termasuk pendapatan nasional menurut metode pengeluaran dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Dari tabel tersebut akan tampak rumus berikut:
PNB/Y = C + I + G + (X-M)
Jika PNB (GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per kapita.
c. Pendekatan Pendapatan (PN)
Pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu. Lebih jelasnya dapat dilihat komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode pendapatan pada tabel berikut.
Pelaku Ekonomi Pengeluaran LambangRumah tangga Konsumsi (Consumption) CPerusahaan Investasi (Investment) IPemerintah Pengeluaran Pemerintah (GoveG
Faktor Produksi Balas Jasa Lambang
Alam Sewa (rent) R
Tenaga Kerja Upah (wage) W
Modal Bunga (Interest) I
Dalam rumus dapat akan tampak sebagai berikut.
PN/Y = r + w + i + p
Hasil penghitungan dengan metode ini disebut Pendapatan Nasional (PN) atau National Income (NI).Contoh soal :
Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian sebagai berikut:
Jumlah Suatu Barang dalam 1 tahun 15.000 unit Harga Barang Dalam 1 unit Rp. 500.000,- Upah dan gaji Rp 15.000.000,- Sewa tanah Rp 9.250.000,- Konsumsi Rp 18.000.000,- Pengeluaran pemerintah Rp 14.000.000,- Bunga Modal Rp 3.500.000,- Keuntungan Rp 12.000.000,- Investasi Rp 4.500.000,- Ekspor Rp 12.500.000,- Impor Rp 7.250.000,-
Tentukan pendapatan nasional melalui pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran!
Jawaban:
#Pendekatan Produksi
NI= (15.000 x 500.000)
=7.500.000.000
#Pendekatan Pendapatan
NI = R + W + I + P
= 9.250.000 + 15.000.000 + 3.500.000 + 12.000.000
= 39.750.000,-
#Pendekatan Pengeluaran
NI = C + G + I + (X – M)
= 18.000.000 + 14.000.000 + 4.500.000 + (12.500.000 – 7.250.000)
= 39.750.000,-
H. Tujuan Mempelajari Pendapatan Nasional
Tujuan utama mempelajari Penda patan Nasional ialah untuk mengetahui seberapa Jauh suatu negara dapat menghasilkan kemakmuran kemasyarakatannya .Adapun Tujuan lain yaitu:
a. Mengetahui tingkat kemakmuran rakyat.Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk.
b. Melihat kemajuan dalam bidang perekonomian pada masyarakat dan negara.
c. Sebagai Dasar pertimbangan pengambilan kebijakan ekonomi dalam pelaksanaa pembangunan.
d. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhikemajuan perekonomian suatu negara sehingga dapat dikendalikan.
I. Manfaat mempelajari Pendapatan Nasional
Penghitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama satu tahun. Manfaat-manfaat dilakukannya penghitungan pendapatan nasional itu, antara lain sebagai berikut:
1. Menjadi sumber informasi bagi pemerintah
a. Data pendapatan nasional digunakan oleh pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan-kebijakan yang telah diambil. Misalnya, untuk menilai pengaruh kebijakan perubahan tingkat pajak terhadap pengeluaran masyarakat suatu negara.
b. Kecenderungan (trend) perkembangan pendapatan nasional digunakan oleh pemerintah untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan program untuk menanggulangi masalah tersebut. Misalnya, kenaikan pendapatan nasional diikuti dengan peningkatan keinginan masyarakat untuk membeli lebih banyak mobil pribadi. Kenaikan jumlah mobil pribadi akan menimbulkan masalah berupa tidak memadainya lagi lebar jalan raya yang tersedia. Oleh karena itu, pemerintah perlu merencanakan program pelebaran jalan lebih dini.
J. Cara meningkatkan Pendapatan Nasional
Berikut beberapa cara meningkatkan Pendapatan Nasional
a. Meningkatkan pembangunan segala bidang, terutama ekonomi.
b. Meningkatkan kualitas SDM
c. Mengembangkan Perusahan
d. Mengembangkan indutri kecil dan rumah tangga
e. Meningkatkan kesempatan penanaman modal
f. Meningkatkan sarana pariwisata
g. Meningkatkan kecintaan masyarakat pada produk dalam negeri